Anda di halaman 1dari 2

RESUME SOSIOLOGI PERTANIAN

“BEDAH BUKU DATA DESA PRESISI”

Nama : Neneng Qori Farida


NIM : 205040207113025
Kelas : Agroekoteknologi A

Buku “Data Desa Presisi” merupakan buku yang diterbitkan oleh Penulis yang bernama
Sofyan Sajaf. Penulis buku itu, Sofyan Sajaf, mengatakan misi khusus lahirnya buku ini
adalah karena adanya kesadaran kritis seluruh pihak, baik akademisi, pemerintah, swasta,
pegiat sosial, maupun warga desa tentang pentingnya Data Desa Presisi (DDP) dalam
pembangunan pedesaan.
Sofyan Sjaf yang kelahiran Kota Kendari 43 silam itu, alumnus SMA Negeri 1
Kendari. Ia angkatan 1996 di sekolah tersebut, aktif menulis opini di koran harian nasional
dan telah menerbitkan beberapa buka, di nya Involusi Republik Merdesa Kendari, Politik
Etnis, Dinamika Politik Lokal Kendari, Jejak Pangan Beras Mamasa, Potret Kedaulatan
Pangan Mamasa.
Buku “Data Desa Presisi” ini tercipta berdasarkan atau dengan adanya Undang
Undang Desa No.06 Tahun 2014 tentang desa. Tujuan dibuatnya buku “Data Desa Presisi”
diharapkan dapat memberikan data yang akurat dari aspek kependudukan, ekonomi, dan
batas wilayah. Tentunya didalam program-program nantinya diharapkan data yang akurat dan
tidak tumpang tindih dari aspek pendudukan,aspek ekonomi kemudian batas wilayah yang
menjadi permasalahan sampai hari ini, baik permasalahan batas desa, batas kabupaten
maupun batas kecamatan. Gagasan data desa presisi berawal dari keprihatinan dirinya
terhadap polemik data yang terjadi hingga saat ini. Data disini merupakan kedaulatan
bangsa, permasalahan-permasalahan yang diciptakan oleh data dapat diakhiri apabila adanya
partisipasi masyarakat, dan dengan adanya partisipasi masyarakat dapat terciptanya data yang
akurat yang dapat dimiliki oleh masyarakat itu sendiri.
Dalam bernegara terdapat pencapaian tujuan, yaitu mensejahterakan dan
mencerdaskan kehidupan bangsa dimana dapat tercapai apabila terdapat lima aspek
kesejahteraan rakyat, dimana aspek tersebut merupakan data presisi untuk pembangunan
nasional. Lima aspek kesejahteraan rakyat antara lain, yaitu:
a) Sandang, Pangan, dan Papan,
b) Pendidikan dan Kebudayaan,
c) Kesehatan, Pekerjaan, dan Jaminan Sosial,
d) Kehidupan Sosial, Perlindungan Hukum, dan HAM,
e) Infrastruktur dan Lingkungan Hidup.
Lima aspek kesejahteraan tersebut dapat dicapai apabila dengan adanaya pembangunan
desa yang demokratis dan data yang akurat. Namun, data akurat dan ruang partisipasi
ternyata masih menimbulkan permasalahan data yang hingga kini belum terselesaikan.
Permasalahan desa yang pernah ditemukan oleh Sjaf et al. (2017) salah satunya yaitu
ditemukannya error data sebanyak 47,13% data Podes yang tidak sesuai dengan kondisi
aktual di desa.
Permasalahan tersebut dapat terselesaikan dengan adanya data desa presisi, dimana data
desa presisi merupakan pendekatan yang menggabungkan unsur spasial melalui teknologi
drone. Kemudian, dapat teratasi pula dengan menggunakan sensus melalui media digital yang
dapat mengukur kejujuran seorang emulator pengambil data, dan yang terakhir yaitu melalui
ruang partisipasi. Data Presisi Desa memiliki peranan yang penting, salah satunya yaitu dapat
mendukung pengembangan komoditas unggulan kawasan pedesaan, sehingga dapat
memajukan bidang perekonomian.

Anda mungkin juga menyukai