Anda di halaman 1dari 17

Perhitungan Konsentrasi dan Kadar

Senyawa
By.

Mardia Hayati, M.Sc.,Apt


1. Mol
 Banyaknya suatu zat atau senyawa dapat dinyatakan dalam mol
 Mol merupakan gram zat dibagi dengan massa molekul relatif
(Mr)

mol = gram
Mr
2. BE = Bobott Ekivalensi
 Merupakan bobot dalam gram dari suatu zat yang
diperlukan (analit) untuk memberikan atau
bereaksi dengan 1 mol (1,008 gram) H+

 valensi = jumlah molekul ion H+ (netralisasi),


elektron (redoks) atau kation univalen
(kompleksometri)
3. Molaritas
 Merupakan banyaknya mol zat yang terlarut per liter larutan

M = n
V

 Keterangan : M= molaritas
n = mol = gram zat dibagi massaekul relatif (Mr)
V = volume larutan dalam liter
4. Molalitas
 Merupakan besaran yang menyatakan jumlah mol zat terlarut
dalam tiap satuan berat pelarut
m = n
P

 Keterangan : m= molalitas
n = mol = gram zat dibagi massaekul relatif (Mr)
P = Massa larutan dalam Kilogram
• Satuan molalitas adalah molal (m) = mol/kilogram
5. Normalitas
 Merupakan banyaknya ekivalensi zat terlarut perliter larutan
 Ekivalen = jumlah mol dikali jumlah ion H+ atau ion OH-

ekivalensi
N= V
ekivalen = n x a

 Ket: N = Normalitas
n = mol
a = jumlah ion H+ atau OH-
V = volume larutan dalam liter

 Satuan Normalitas adalah Normal (N) = mol ekivalen/liter


 1 mol ekivalen sebanding dengan 1 mol ion H+
 1 mol ekivalen sebanding dengan 1 mol ion OH-
6. Formalitas (F)
 Merupakan banyaknya bobot rumus zat terlarut tiap liter larutan

nf
F = V

nf = gram
BR

Ket = F = Formalitas
nf = banyaknya bobot rumus
V = Volume
gram = gram zat terlarut
BR = Bobot rumus
7. Fraksi Mol Larutan
 Merupakan perbandingan jumlah mol suatu komponen
larutan dengan jumlah mol keseluruhan komponen larutan
 Fraksi mol tidak memiliki satuan

nA
XA =
nA + nB
nB
XB =
nA+ nB
XA + XB = 1
8. Pengenceran
 Dari zat yang lebih pekat menjadi lebih encer
 Dapat dilakukan dari zat cair yang telah diketahui
normalitasnya maupun yang tidak diketahui normalitasnya
 Tidak terjadi reaksi kimia
 Mol zat terlarut sebelum dan sesudah pengenceran harus
sama
8. Pengenceran

n1 = n2
V1 x N1 = V2 x N2

 ket: V1 dan N1 adalah volume dan normalitas zat cair yang


akan diencerkan
V2 dan N2 adalah volume dan normalitas hasil pengenceran
9. Perhitungan kemurnian
Sampel

Diambil/Ditimbang

Titrasi

Mol analit = mol reagensia


(titrat) (titran)
gram/BE analit = V x N titran
gram analit = V x N titran x BE analit

Kadar = (V x N) titran x BE analit x 100%


Bobot sampel
10. Persen
a. % bobot per bobot (b/b)
jumlah gram zat dalam 100 gram campuran

b. % volume per volume (v/v)


jumlah ml zat dalam 100 ml larutan

c. % bobot per volume


jumlah gram zat dalam 100 ml larutan
Contoh:
1. Hitung mol dari 20 gram garam dapur (NaCl)?
2. Hitung molaritas urea, jika 0,5 liter larutan Urea (CO(NH2)2
) dibuat dengan melarutkan 5 gram urea dalam air?
3. Hitung molalitas dari larutan, dimana 20 gram NaOH
dilarutkan dalam 2 kg air?
4. Hitung Normalitas larutan , jika 1,0 liter larutan NaOH
dibuat dengan melarutkan 10 gram NaOH?
5. Berapa ml larutan H2SO4 5 N harus diencerkan untuk
membuat 250 ml larutasn H2SO4 yang normalitasnya 0,1 N??
Contoh:
6. Hitung fraksi mol garam dapur dan fraksi mol air, juka
suatu larutan terbuat dari 11,7 gram garam dapur yang
dilarutkan dalam 90 gram air?

7. Asam mefenamat dengan berat sampel 250,3 mg dilarutkan


dalam air bebas CO2 dengan volume 100 ml kemudian dititran
dengan NaOH 0,1004 N 10,2 ml dan menggunakan indicator
PP sebagai indicator 2 ml, Hitung persen kadar asam
mefenamat?
contoh
8. Berapa gram NaNO3 yang ditimbang seksama dan volume
pelarut yang dunakan untuk membuat NaNO3 10%

Anda mungkin juga menyukai