Anda di halaman 1dari 6

Oksidasi Biologi - ΔGo !

Perubahan energi bebas standart pada keadaan awal


I. Pendahuluan Dimana semua senyawa = 1 mol
• Beberapa istilah yg digunakan: - ΔGo’ ! Perubahan energy bebas standart pada ph 7
- endotermis: menyerap panas ΔG > 0 endergonik ΔS > 0 spontan ΔH > 0 endotermis
- eksotermis: melepas panas < 0 eksergonik < 0 tak spontan < 0 eksotermis
- endergonik: butuh energi = 0 seimbang = 0 seimbang = 0 seimbang
- eksergonik: melepas energi
Reaksi dikatakan menghasilkan energi jika:
- isotermis: suhu dipertahankan konstan
Eksergonik ! ΔG(-) ΔS(+) ΔH(-)
• Reaksi umunya terjadi dari energi tinggi ! energi rendah dan
Reaksi dikatakan memerlukan energi jika:
melepas energi dalam bentuk panas. (E= energy; H= heat/panas)
Endergonik ! ΔG(+) ΔS(-) ΔH(+)
II. Bioenergitika dan ATP
• Coupling:
• Hukum Termodinamika:
- Hk. Termodinamika I ! Energi total suatu sistem selalu tetap - Adalah mengkaitkan reaksi yg membutuhkan energi
(endergonik) dg reaksi yg melepas energi (eksergonik) agar
(tidak ada penambahan/pengurangan energy) namun bentuk
energy dapat dirubah. reaksi endergonik dapat berjalan.
- Tujuan: menjaga suhu sistem kehidupan isotermis! maka
- Hk. Termodinamika II ! Semua sistem akan mengalami
perubahan secara spontan menjadi bentuk yang stabil dg syarat energi yang dihasilkan suatu reaksi akan dipakai untuk reaksi
yang lain dan tidak dilepaskan sebagai panas. (jika dilepas
terdapat peningkatan entropi.
sebagai panas akan mempengaruhi suhu sistem)
• Istilah-istilah:
- Mekanisme, dg:
- ΔG ! Perubahan energy bebas
o Senyawa antara!Senyawa intermediet dalam reaksi
Dihitung pada tiap titik perjalanan reaksi & jumlahnya
dimana gugus molekulnya hampir sama
dipengaruhi oleh konsentrasi senyawa reaksi
dengan substrat dan produk metabolism.
Merupakan bagian dari energy total yg mengalami
Eg: argininosuksi pada siklus urea,
perubahan untuk melaksanakan kerja
sitrulin + aspartat ! argininosuksinat !
Penentu spontanitas reaksi
arginin + fumarat (melepas fumarat)
- ΔS ! Perubahan entropi
o Senyawa berenergi tinggi!Senyawa dg gugus molekul
Perubahan spontan kearah lebih stabil dan kompleks
berbeda dari substrat &
Keadaan yg stabil menurunkan kemampuan reaksi
produk dari reaksi
untuk berubah lagi (menjadi kurang reaktif, sudah di
metabolism.
comfort zone)
Eg: ATP, dihasilkan dari
- ΔH ! Perubahan panas
reaksi eksergonik, dapat
perubahan panas yang dikeluarkan atau diserap oleh
menjadi energi untuk
sistem
menjalankan reaksi - Fosforilasi oksidatif! merupakan sumber ATP utama pada
endergonik makhluk hidup. Electron dari rantai respirasi (yg berasal dari
• Metabolisme: berbagai proses metabolisme) digunakan untuk menggerakan
- Jalur anabolik! sintesis; menyususun molekul besar dan reaksi ini.
berenergi tinggi dari molekul yang lebih kecil dan energi lebih - Glikolisis anaerob! menghasilkan 2 molekul enegi tinggi
rendah tingkat substrat (1,3 bifosfogliserat & fosfoenolpiruvat
- Jalur katabolik!degradasi; memecah molekul besar dan - TCA cycle! menghasilkan 1 molekul enegi tinggi tingkat
berenergi tinggi menjadi molekul yang lebih kecil dan energi substrat (suksinil koA)
lebih rendah. Biasanya terjadi dg proses oksidasi. - Fosfagen! bentuk cadangan fosfat energi tinggi (keratin
- Jalur amfibolik! penghubung; jalur yang dilewati oleh fosfat pada otot).
katabolisme dan anabolisme (jalur akhir bersama).
Eg: TCA cycle. III. Reaksi Redoks
• Senyawa fosfat energi tinggi: • Definisi:
- ATP (Adenosin Tri Phosphat) - Redoks (reaksi oksidasi-reduksi)! merupakan proses
o Teridiri dari: basa nitrogen pemindahan elektron yang terdiri dari:
adenine, gula ribosa dan 3 o Reaksi oksidasi! pelepasan elektron & hidrogen, dan
gugus fosfat. penambahan oksigen
o Bila aktif ATP akan o Reaksi reduksi! penambahan elektron & hidrogen, dan
mengikat Mg2+/Mn2+ pada pelepasan oksigen
gugus fosfat - Jika diukur elektron dan hydrogen yang dilepas dapat
o Memiliki 2 ikatan fosfo menunjukan:
anhidrid bila di hidrolisis o Perubahan potensial! menunjukan arah reaksi
akan menghasilkan energi o Besar potensial! menunjukan besar energi untuk
o Adenosine! nama adenin yg sudah mengikat gula ribose menjalankan reaksi
Nukleosida! adenosine + ribosom • Enzim redoks:
Nukleotida! adenosine + ribosom + fosfat 1. Enzim oksidase
- Senyawa lain berenergi tinggi Ciri: Melepas H+ dari substrat & O2 sbg akseptornya
o analog ATP: UDP Menghasilkan H2O2 dalam produknya
GDP Membutuhkan kofaktor:
Dan sebagainya - FMN (flavor mononukleotida)
o senyawa lain: Fosfo enol piruvat o L-asam amino oksidase! terdapat pada ginjal
kreatinin fosfat u/ deaminasi L-aa
• Sumber senyawa energi tinggi: o Xantin oksigenase! mengandung molibdenum
Spesifik u/ sintesis asam urat Aktivitasnya akan menurun bila ada
dari basa purin enzim elektron akseptor seperti vit c
- FAD (flavor adenine dinukleotida) (asam askorbat)
o Aldehid dehydrogenase! mengandung Terapat pada eritrosit (sbg glutation
molibdenum & Fe non heme. Terdapat pada hati peroksidase)
o Glukosa oksidase Katalase! 2 senyawa peroksida, reaksi ini lebih
- Cu efektif dlm membersihkan H2O2
o Sitokrom oksidase! mempunyai bentuk heme H2O2 +H2O2!2H20 + O2
dapat mengandung Cu, Fe2+/ 4. Enzim oksigenase
Fe3+ Ciri: reaksi menempelkan O2 pada substrat
bekerja diakhir rantai Macam: Monooksigenase! melekatkan 1 O2 pada substrat,
respirasi menghasilkan gugus OH
dirusak oleh inhibitor Rantai sehingga membutuhkan
Respirasi (CO, CN, H2S) kosubstrat
o Fenolase AH + O2 +2H ! AOH +H2O +Z
2. Enzim dehidrogenase Eg: - Microsomal Cyt P450 monooksigenase!
Ciri: Melepas H+ dari substrat & senyawa lain sbg kompleks enzim untuk hidroksilasi obat di
akseptornya hepar.
Reaksi berlangsung tanpa O2, namun memerlukan O2 - Mitokondrial Cyt P450 monooksigenase!
diakhir reaksi. kompleks enzim ntuk hidroksilasi sintesis
Untuk transfer hidrogen terutama pada rantai respirasi steroid
Macam: Dioksigenase! melekatkan 2 O2 pada substrat (true
- terkait rantai respirasi! Dehidrogenase dg gugus NAD transferase)
Dehidrogenase dg gugus FAD A + O2 ! AO2
Sitokrom (selain sitokrom Eg: - Super Oxide Dismutase ! menetralisir
Oksidase; sitokrom b, c, c1) oksigen radikal pada organisme aerobik
- tak terkait rantai respirasi! LDH (untuk oksidasi IV. Rantai Respirasi (RR)
anaerob) • Berada di Mitokondria:
3. Enzim hidroperoksidase - 4 reaksi penting! 1. Rantai respirasi
Ciri: substrat dari enzim adalah peroksidase 2. fosforilasi oksidatif
Macam: peroksidase! 1 senyawa peroksida, 1 senyawa lain 3. TCA cycle
H2O2 +AH2!2H20 + A 4. Oksidasi β
- Tersusun! membrane dalam yang kurang permeable, - Keempat complex menancap pada membran dalam
ruang antar membran dan membran luar yang lebih mitokondria, sedangkan sitokrom C (Cyt C) dan ubiquinone
permeable (Co enzyme Q) bersifat mobile.
- Disetiap membrane terdapat berbagai macam protein untuk - Kompleks enzim pada RR memiliki koenzim pula, dan
4 reaksi penting diatas koenzim tersebutlah yang berperan dalam menerima
• Definisi rantai respirasi: elektron.
- Adalah aliran transport hidrogen dan elektron dari substrat • Komponen rantai respirasi:
yang di oksidasi menuju oksigen menghasilkan H2O. Proses Nama molekul Coenzim Fungsi Inhibitor
tersebut diikuti dg proses fosforilasi oksidatif (pembentukan FMN Mereduksi coQ Pierisidin A
Complex I:
ATP). Fe-S Mengoksidasi NADH Amobarbital
NADH-Q (rotenone)
- Substrat dari reaksi ini adalah!
oksidoreduktase Barbiturat
o NADH yg akan menuju kompleks enzim 1.
o FADH2 (dari suksinat dehydrogenase yg mengubah Complex II: Fe-S Mereduksi CoQ
Karboksin
suksinat menjadi fumarat) menuju kompleks 2. Suksinat-Q Mengoksidase FADH2
TTFA
o FADH2 (dari glycerol 3 phosphat dehydrogenase yg reduktase
memecahan gliserol 3 fosfat) menuju ubiquinone. ETF Fe-S Menyalurkan elektron
o FADH2 (dari fatty acyl CoA dehydrogenase pada (electron dari FADH2 ke Fe-S
oksidase beta tahap 1) menuju ETF. transport
• Skema proses RR: flavoprotein)
Complex III: Cyt b Mengoksidasi CoQ Dimerkaplor
Q-Cyt C Fe-S Mereduksi Cyt c Antimicin
oksidoreduktase Cyt c1 A (BAL)
Cu Mengoksidasi Cyt c CO
Complex IV:
Cyt a Menggabungkan O2 CN
Cyt C oksidase
Cyt aa3 dg 2 H+ H2 S
- Menyalurkan elektron
Ko-Q
dr FAD dan FeS
(Ubiquinon)
complex I ke Cyt b
- Aliran elektron melalui kompleks enzim I (site 1), III (site - Menyalurkan elektron
Cyt C
2), IV (site 3) yg memompa proton dari matriks ke ruangan dr Cyt c1 complex III
(sitokrom C)
antar membran. ke Cu complex IV
- Penamaan kompleks mengikuti referensi dosen.
- Diakhir reaksi rantai respirasi dibutuhkan 2 proton untuk
berikatan dg oksigen (pada kompleks enzim ke 4).
• Ratio fosforilasi oksidatif (F.O) - f0! Protein integral membran dalam mitokondria.
- Kompleks enzim I, III, IV memiliki mekanisme pompa Memiliki: - 1 subunit a membentuk celah untuk
proton yg dapat memompa 4 proton dari matriks menuju proton
ruang antar membran, sehingga menghasilkan gradient - 1 subunit b sebagai penghubung a subunit
proton yang mengendalikan sintesis ATP. dg δ subunit
- Tiap kompleks enzim memompa 4 proton, dan 4 proton = 1 - Beberapa subunit c dan diantaranya
ATP. terdapat celah yang dapat dilewati oleh
- Ratio ATP dari NADH! karena melewati 3 kompleks proton (H+) dan merupakan motor
enzim maka! 12 H+ - 2 H+ = 10 H+/ 4 = 2,5 ATP pemutar untuk membentuk ATP (rotor).
- Ratio ATP dari FADH2! karena melewati 2 kompleks - f1! Memiliki bagian kepala & batang yg berada di matriks.
enzim maka! 8 H+ - 2 H+ = 6 H+/ 4 = 1,5 ATP Kepala: terdiri dari 3 pasang subunit-αβ & δ subunit.
Tiap subunit β memiliki situs aktif untuk ikat
V. Fosforilasi Oksidatif ADP + Pi dan menghasilkan produk ATP.
• Definisi: Batang: terdiri dari subunit γ dan subunit ε
Reaksi yang memproduksi ATP dengan enzim protein ATP - Bagian yang dapat berputar! komponen F0 & subunit γ
sintase yang digerakkan oleh energi yang dihasilkan dari rantai - Bagian yang fix! subunit α & β
respirasi. - Bagian yang berubah konformasi! subunit β
• Gambar enzim ATP Sintase: • Mekanisme (3 hipotesis):
1. Hipotesis kimia
- Pemindahan energi terjadi melalui pembentukan senyawa
antara pada tiap-tiap site. Produk tidak langsung menjadi
ATP namun membentuk senyawa mengandung fosfat
dahulu! ATP.
2. Hipotesisi kimia osmotik
- Membran dalam mitokondria impermeable terhadap
proton (H+ tidak dapat menembusnya)
- Oksidasi RR! kompleks enzim 1, 3, 4 memompa proton
keluar dari membran dalam! terbentuk beda potensial
antara matriks dg ruang antar membran! mendorong
proton untuk kembali ke matriks melalui celah pada
komponen f0! komponen f0 berputar ketika dilewati
H+! memutar subunit γ! mengubah konformasi bentuk
• Komponen enzim ATP sintase: 3 subunit β! satu subunit mengikat ADP + Pi, satu
Terdiri dari 2 komponen:
subunit lain mensisntesis ATP, subunit lainnya lagi dalam oleh enzim gliserol 3P malat dehydrogenase !
melepas ATP. dehydrogenase oxaloacetate + NADH
- Merupakan hipotesis yang dipakai sampai saat ini. mitokondria !
3. Hipotesis konformasi dihydroxyaceton +
- Proses RR saat memompa proton keluar juga FADH2
menyebabkan membran dalam mitokondria menegang Masuk/ Masuk: gliserol 3 fosfat 1. Masuk: malat
(energized state). Membran dalam mitokondria akan keluar Keluar: Keluar: α ketoglutarat
kembali ke keadaan semula sambil melepaskan energi dihydroxyaceton 2. Masuk: glutamat
untuk membuat ATP dari ATP sintase. Keluar: aspartat
• Inhibitor:
- Oligomicin! inhibitor penghambat pembentuka ATP Gambar
- Atraktilosida! inhibitor penghambat transfer ADP+Pi
• Uncoupler
- Merupakan inhibitor yang melepaskan keterkaitan antara
RR dg F.O! RR berjalan namun tidak dapat menghasilka
ATP karena proton (H+) tidak melewati ATP sintase. Aa yg dapat bertukar jadi
- Macam! Dinitropherol (DNP), Dinitrokresol, Penta anggota TCA:
klorofenol, thermogenin. Piruvat dg alanine
- Mekanisme! uncouplers meningkatkan permeabilitas Oksaloasetat dg aspartat
membran & menurunkan gradient proton ! proton (H+) α ketoglutarat dg glutamat
mudah masuk menembus membran & tidak melewati
ATP sintase.

VI. Oksidasi NADH dari Luar Mitokondria


• NADH (NAD bentuk tereduksi) harus di oksidasi agar dapat
diambil energinya dan digunakan kembali. Namun NADH dari
luar mitokondria tidak dapat menembus kedua lapis membran
mitokondria! butuh shuttle.
• Mekanisme:
Nama α Gliserolfosfat shuttle Malat shuttle
Substra NADH + NADH + oxaloacetat
t luar dihydroxyaceton ! malat
! gliserol 3P
Substrat Gliserol 3P dipecah Malat dipecah oleh enzim
NID-2013

Anda mungkin juga menyukai