Anda di halaman 1dari 58

Metabolisme

Bioenergetika, Oksidasi Biologi dan


Rantai Pernafasan
literatur

1. Campbel edisi 8 jilid 1 hlm 153-199


2. Campbell,Reece, Mitchel. Biology. 10th ed.
2014:
3. Harper. Biokimia. EGC. Ed.29. 2014 : 191-231
4. Harper. Biochemistry. 30th ed. 2014:139-210

2
ENERGI KEHIDUPAN
• Sel yang hidup merupakan pabrik kimiawi mini,
tempat terjadinya ribuan reaksi dalam ruang
berukuran mikoskopik
• Dalam organisme multiseluler, banyak sel
mengekspor produk kimiawi yang digunakan di
bagian lain organisme tersebut
• Proses respirasi seluler menggerakkan ekonomi
seluler dengan cara mengambil energi dalam gula &
sumber2 energi lain
• Sel sebagai pabrik kimiawi tidak tertandingi dalam
hal kompleksitas, efisiensi, integrasi dan
responsivitasnya 3
Transpor energi molekul  cahaya

4
Metabolisme sel mentransformasi materi dan energi
berdasarkan hukum termodinamika
Hukum termodinamika 1 Hukum termodinamika 2

5
• ALIRAN ENERGI DI BIOSFER

- Di alam terdapat aliran energi yg sangat terkait dng siklus karbon


 organisme fotosintetik menangkap energi matahari  di ubah jadi
energi kimia dalam senyawa organik  organisme heterotroph memakai
seny tsb (bahan bakar utk aktivitasnya/ prekursor mol struktural dll) 
cahaya matahari : asal / sumber dari semua energi

Energi matahari

Fotosintesis

Energi kimia (ATP, NADPH, glukosa)

Kontraksi Transport Biosintesis

Energi yg dihamburkan
(panas)
6
SIKLUS ENERGI DALAM SEL

• Panas tidak dapat digunakan sebagai sumber energi oleh makhuk hidup
(isotermal)
• Energi dalam sel disimpan dlm bentuk energi kimia (ikatan kovalen gugus
fosfat 2-3 ATP)
• ATP terbentuk dari ADP dan Pi dlm reaksi pemindahan gugus fosfat
yg digandengkan dng reaksi oksidasi tertentu pada katabolisme 
bentuk transpor energi bebas
• Gb.11-7 Peran siklus ATP-ADP hl.127 (ebook2000 gb.10.6)
• Elektron : merupakan bentuk alat transpor lain untuk memindahkan
energi kimia dari reaksi katabolisme (hasilkan energi) ke reaksi
biosintesis/ anabolisme (memerlukan energi)
 sebagai koenzim, terpenting NADP

7
Metabolisme
• Proses sintesis/pembentukan & pemecahan molekul dlm sel
hidup yg terkoordinasi, ada tujuan, ekonomis & fleksibel
• Prosesnya melalui runtunan reaksi (jalur metabolisme), melalui
pembentukan senyawa-senyawa antara (intermediate, metabolit)
Berbagai nutrien dpt berinterkonversi mel seny antara.
Mis glukosa  asetil-KoA  asam lemak
Pada jalur metabolisme ada kompartemenisasi
Contoh : - sitosol : glikolisis, HMP shunt, sintesis as lemak
(penyimpanan lemak & glikogen)
- mitokondria : pembtkan energi (> 90% ATP mel f oks) :
TCA, oksidasi-ß asam lemak, r pernapasan.

8
Bioenergetika
• ilmu yang mempelajari perubahan energi yang menyertai
reaksi biokimia

• Hukum Termodinamika I
Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, tetapi energi dapat
berubah bentuk.

• Hukum Termodinamika II
Entropi (S) total suatu sistem akan meningkat bila proses berlangsung
spontan

9
Energi pada sistem biologi
• Pada sistem non biologi, misalnya : mesin
energi yang digunakan untuk melakukan kerja adalah energi
panas

Energi panas energi mekanik/listrik

• Pada sistem biologi, misalnya : manusia, hewan, tanaman,


energi yang digunakan untuk melakukan kerja adalah energi
kimia.
Energi panas tidak bisa karena makhluk hidup sifatnya
isotermik (tidak ada perubahan suhu yang ekstrim).

10
Peran Biomedis
• Bila terjadi kelaparan berarti cadangan energi
tidak tersedia dan berkaitan dengan
ketidakseimbangan energi (marasmus)
• Hormon tiroid mengontrol laju pembebasan
energi (laju metabolik), jika terjadi malfungsi
hormon tsb-penyakit
• Obesitas: kelebuhan simpanan energi, faktor
resiko penyakit lain (jantung, DM2, resiko
kematian meningkat)

11
Energi Bebas (G)
• Adalah energi yang bermanfaat yang digunakan untuk
melakukan kerja.
Rumus : ΔG = ΔH – T ΔS
ΔG = Perubahan energi bebas
ΔH = Perubahan entalpi
T= Temperatur
ΔS= Perubahan entropi
Karena proses biologis berjalan pada temperatur konstan
maka ΔH = ΔE maka rumus menjadi ΔG = ΔE – T ΔS

13
• Bila ∆G = negatif
Artinya : sistem reaksi mengeluarkan energi disebut reaksi
exergonik, sifatnya spontan.
Misalnya katabolisme/pemecahan

• ∆G = positif
Artinya :sistem reaksi membutuhkan energi disebut reaksi
endergonik.
Misalnya anabolisme/pembentukan

• Katabolisme + anabolisme = Metabolisme

14
Reaksi kopel
• Karena butuh energi maka reaksi endergonik tidak dapat berdiri sendiri
selalu tergantung pada reaksi lain yang dapat memberikan energi,
yaitu reaksi eksergonik.

Sehingga reaksi endergonik selalu dibarengi /


dikopel dengan reaksi eksergonik

• Bagaimana caranya energi dari reaksi eksergonik itu


dipindahkan/ditransfer untuk reaksi endergonik?
1. Melibatkan zat antara
2. Melalui pembentukan senyawa berenergi tinggi ~ E

15
Kontrol Respiratorik
• Proses yang mencegah suatu organisme terbakar tak terkendali.
Misalnya reaksi dehidrogenasi digabungkan dengan reaksi
hidrogenasi oleh suatu zat pembawa antara
• Gb.11.2 hlm 125

1 Proses sintesa
2 Kontraksi otot
Reaksi eksergonik ~ E Proses endergonik
3 Eksitasi sel syaraf
4 Transpor aktif

16
Senyawa berenergi tinggi
1. Golongan senyawa fosfat :

- Fosfoenol piruvat (PEP)


- Karbamoil fosfat
- 1,3 bisfosfogliserat (1,3 BPG)
- Kreatin Fosfat
- ATP
- ADP

2. Golongan non fosfat


- KoA – SH
- Asil Carrier protein (ACP)
- S – adenosil metionin
17
Sumber senyawa berenergi tinggi
1. Fosforilasi oksidatif (rantai
pernafasan) : ATP
2. Glikolisis: PEP, 1,3 BPG
3. Siklus asam sitrat : suksinil ko A
4. Fosfagen (simpanan fosfat berenergi
tinggi) yaitu : kreatin fosfat (otot angka,
jantung, spermatozoa, otak vertebrata)
arginin fosfat (otot vertebrata)
18
21
22
Pertanyaan
• Jelaskan bagaimana energi ditransfer dari reaksi
eksergonik ke reaksi endergonik.
• Sebutkan contoh proses eksergonik dan endergonik.
• Sebutkan contoh senyawa berenergi tinggi

Bahan diskusi
• Dikenal obat merk dengan Bio ATP. Apa khasiat dan
indikasi obat tersebut seperti yang diklaim oleh produsen
obat tersebut

23
Daftar pertanyaan
– Buat diagram arus energi dan biosfer
– energi dalam sistem hidup disimpan dalam bentuk apa?
– Pencernaan
– Masuknya metabolit ke dalam sel pengangkutan
– Darah
– Gizi manusia
• Katabolisme karbohidrat
– peragian
– glikolisis
– perjalanan metabolisme glukosa 6 fosfat
– perubahan dari metabolisme anaerobik ke aerobik

24
Oksidasi Biologi
• Jenis reaksi yang erat kaitannya dengan
penyediaan energi dalam mahluk hidup
adalah fosforilasi oksidatif.
• Fosforilasi oksidatif termasuk dalam proses
oksidasi biologi.
• Jenis reaksi oksidasi biologi lain adalah reaksi
detoksifikasi xenobiotik (obat, polutan,dll)
• Dalam oksidasi biologi, dijumpai reaksi
oksidasi dan reduksi

25
• Oksidasi :pelepasan elektron (e-)
pengurangan hidrogen (H+)
contoh : Fe 2+  Fe 3+ + e-
FADH2  FAD + 2 H+ + 2e-

• Reduksi : penangkapan elektron


penambahan H2
contoh : Fe 3+ + e-  Fe 2+

• Reaksi reduksi oksidasi selalu terjadi bersama maka dikenal


dengan reaksi redoks.
Fe 2+ Fe 3+ + e-

• Tidak setiap oksidasi melibatkan oksigen (O2). Reaksi oksidasi


yang tidak melibatkan oksigen misalnya reaksi dehidrogenasi.
26
• Enzim dalam reksi redoks adalah kelas
oksidoreduktase (kelas I)
• Sub kelas enzim tsb :
1. Oksidase
2. Dehidrogenase
3. Hidroperoksidase
4. Oksigenase
Enzim yang terlibat dalam rantai pernafasan 1&2
27
Oksidase
mengkatalisis pemindahan hidrogen dari substrat ke
oksigen sebagai akseptor elektron dan menghasilkan
molekul air.

AH2 1/2 O2 AH2 O2

A H2O A H2O2

28
Dehidrogenase
mengkatalisis pemindahan hidrogen dan
substrat tetapi tidak menggunakan oksigen
sebagai akseptor elektron.
H2O
AH2 CARRIER 1 CARRIER 2 – H2 CARRIER 3
Dehidrogenase Dehidrogenase Dehidrogenase oksidase
A CARRIER 1 – H2 CARRIER 3 – H2
½ O2
CARRIER 2

Banyak dehidrogenase yang memerlukan


koenzim NAD seperti yang terdapat pada
glikolisis, siklus asam sitrat, rantai pernafasan

29
Pertanyaan
1. Sebutkan enzim yang dapat mengkatalisis
reaksi oksidasi biologi.
2. Sebutkan contoh proses oksidasi biologi
3. Sebutkan enzim apa yang terlibat pada reaksi
rantai pernafasan

30
Rantai Pernafasan/ Fosforilasi
oksidatif
Rantai pernafasan/fosforilasi
oksidatif
• Oksidasi bahan makanan seperti asam lemak, asam
amino, glukosa, menghasilkan sejumlah reducing
equivalent (ekuivalen pereduksi)

32
Ekuivalen pereduksi adalah elektron atau
atom hidrogen.
Biasanya terikat dengan koenzim NAD
(Nikotinamid Adenin Dinukleotida) atau FAD
(Flavin Adenin Dinukleotida) sehingga
sering ditulis :NADH +H+ atau FADH2

Ekuivalen pereduksi ini terkumpul dalam matriks mitokondria

33
34
Mitochondria: Pabrik
Energi dalam Sel
• Membrane dalam adalah
Pembatas yg membawa mesin khusus
untuk mengubah substrat

– Krista berhubungan dg
membran dalam dan masuk
ke dalam matrix

• Semua jalur oksidasi bahan bakar


terjadi di matrikx mitochondrial
kecuali glikolisis

35
• Di dalam mitokondria ekuivalen pereduksi mengalir melalui
beberapa kompleks protein enzim (mitochondrial electron
transport protein)

• Aliran elektron tersebut menghasilkan sejumlah energi yang


mampu mentranspor sejumlah proton dari matriks ke
ruang antar membran mitokondria

• Berkumpulnya proton di ruang antar membran


menyebabkan gradien konsentrasi proton di antara kedua
sisi. Aliran proton kembali ke matriks mampu menghasilkan
energi yang dapat menggerakkan ATP sintase sehingga ATP
dapat disintesis dari ADP.

36
mitochondrial electron transport
protein
• Kompleks protein rantai pernafasan ada 4 macam
yaitu kompleks I,II,III dan IV
I = NADH dehidrogenase
(NADH:CoQ oksidoreduktase)
II = Suksinat dehidrogenase
(Suksinat CoQ oksidoeduktase)
III = sitokrom b dan c1 serta protein FeS
IV = sitokrom oksidase

37
Aliran Electron Pada Rantai Pernafasan *

• Embedded in the inner membrane, it employs integral membrane proteins


having prosthetic groups that can carry 1 or 2 electrons
• Which are passed laterally and sequentially from complexes I to IV, with two
mobile carriers along the way (Q and cyt c)
• In concert with electron transfer (laterally) is proton transfer (transversely) from
the matrix to the intermembrane space

38
Rantai pernafasan

Hasil akhir rantai pernafasan adalah ATP

39
Rantai Pernafasan
• Mengalirnya elektron melalui kompleks
protein pada inner membran mitokondria dari
senyawa dengan potensial redoks yang tinggi
(NADH) ke senyawa dengan potensial rendah
yaitu Oksigen. Proses ini dibarengi/ dikopel
dengan pembentukan energi karena adanya
gradien proton, sehingga ATP sintase aktif dan
memfosforilasi ADP menjadi ATP maka disebut
dengan Fosforilasi Oksidatif

40
Prinsip Teori Chemiosmotic pada fosforilasi oksidatif

• Pada saat elektron bergerak


di sepanjang rantai terdapat
energi yang dilepaskan.
Energi tersebut digunakan
untuk memompa proton (H+)
keluar dari matriks
mitokondria. Pada suatu saat
akan terjadi perbedaan
elektrokimia antara kedua
sisi membran dalam
mitokondria. Akibatnya
proton akan kembali ke
bagian dalam melalui saluran
ATP sintase dan mensintesis
ATP

41
RACUN RANTAI PERNAFASAN

42
Sumber ekuivalen pereduksi
Elektron (e-) atau
ekuivalen pereduksi
(H+) berasal dari
oksidasi bahan
makanan melalui
jalur :
- glikolisis,
- oksidasi asam lemak,
- katabolisme
kerangka
karbon as. amino
- siklus krebs.

43
Oksidasi Senyawa Tereduksi Berenergi Tinggi NADH yang Terbentuk di
Sitosol

Energi yang dikandung oleh senyawa tereduksi seperti NADH hanya dapat
ditransfer ke ATP melalui proses fosforilasi oksidatif pada rantai pernafasan di
inner mitokhondrial membran. Senyawa tereduksi berenergi tinggi (NADH)
yang terjadi di sitosol harus dibawa ke mitokhondria untuk menjalani proses
fosforilasi oksidatif. Sebagai contoh NADH yang terbentuk sewaktu proses
glikolisis di sitosol harus dibawa ke mitokhondria untuk menjalani proses
fosforilasi oksidatif. Tetapi NADH tidak dapat menembus membran
mitokhondria yang bersifat semi permeabel. Oleh sebab itu sel menyediakan
shuttle yaitu: 1. Glycerol-3-phosphate shuttle dan 2. Malate-aspatate shuttle
untuk mentransfer NADH dari sitosol ke mitokhondria.

44
1. Glycerol-3-phosphate shuttle: Pada shuttle ini energi atau
hidrogen atau elektron NADH diberikan ke dihidroksiaseton fosfat (DHAP) yang
berubah menjadi gliserol-3-fosfat (G-3P) yang dapat meliwati membran
mitokhondria. Di dalam mitokhondria, G-3P melepaskan kembali hidrogen
yang ditangkap oleh FAD dari rantai pernafasan yang berubah menjadi FADH2,
dan selanjutnya melakukan proses fosforilasi oksidatif untuk menghasilkan 2
mol ATP per mol NADH dari sitosol. G-3P setelah melepaskan hidrogen
berubah menjadi DHAP yang kembali ke sitosol. Pada glycerol-3-phosphate
shuttle setiap molekul NADH di sitosol hanya menghasilkan 2 ATP di
mitokhondria.

45
2. Malate-aspartate shuttle. Pada shuttle ini energi atau
hidrogen atau elektron dari NADH diberikan ke oksaloasetat
(OAA) yang berubah menjadi malate yang dapat meliwati
membran mitokhondria, dan NADH berubah menjadi NAD+.
Dalam mitokhondria malate melepaskan hidrogen yang
ditangkap oleh NAD+ dari rantai pernafasan dan berubah
menjadi NADH yang selanjutnya mengalami proses fosforilasi
oksidatif yang menghasilkan 3 mol ATP setiap mol NADH dari
sitosol. Malate setelah melepaskan hidrogen berubah menjadi
OAA yang bereaksi dengan Glutamate (Glu) menghasilkan α-
ketoglutarat (α-KG) yang kembali ke sitosol dan kembali
mengikuti siklus dari shuttle di bawah ini. Jadi, pada malate-
aspartate shuttle setiap molekul NADH dari sitosol dihasilkan 3
molekul ATP.

46
NADH yang dihasilkan di sitosol tidak dapat meliwati
membran mitokhondria maka diperlukan shuttle untuk
memasukinya, selanjutnya mengalami oksidasi di rantai
47
pernafasan
Soal belajar :
1. Mengapa organisme tidak bisa mendaur ulang energinya secara
berulang-ulang?
2. Apa yang dimaksud dengan fosforilasi oksidatif?
3. Dimanakah terjadi fosforilasi oksidatif?
4. Mengapa mitokondria disebut pabrik energi dari sel?
5. Jelaskan bagaimana sintesis ATP menurut model chemiosmotic?
6. Mengapa kompleks II tidak menghasilkan ATP?
7. Sebutkan racun pernafasan, apa akibatnya?
8. Apa yang dimaksud dengan ekuivalen pereduksi?
9. Proses metabolisme apa saja yang menghasilkan ekuivalen
pereduksi?
10. Jelaskan proses terbentuknya ATP di mitokondria.
11. Apa fungsi malat shuttle dan gliserofosfat shuttle?
12. Jelaskan bagaimana hubungan proses glikolisis dengan fosforilasi
oksidatif?

48
SELESAI

49
Mitokondria dalam sel

50
Pokok2 bahasan
• Nasib G6P
• Aerobik ke anaerobik
• Ox. Pir
• Struktur mt & fx
• Pir. Ke asetil ko A di mt
• TCA
• Daur Glioksilat
• Transfer elektron & fosforilasi ox
• Masuknya metabolit ke mt
• Pengendalian pernafasan
• TotL E dr glikolisis ke rantai pernafasan
literatur
1. Campbell,Reece, Mitchel. Biologi. Erlangga.
Edisi ke8. 2010
2. Campbell,Reece, Mitchel. Biology. 10th ed..
2014
3. Harper. Biokimia. EGC. Ed.29. 2014
4. Harper. Biokimia. 30th ed.. 2014
5. Campbel edisi 8 jilid 1 hlm 153-174
6. Campbell edisi 10
52
• 1.Sebutkan satu fungsi glukosa selain sebagai
sumber energi.
• 2. Sebutkan 2 tahapan reaksi dalam glikolisis yang
menghasilkan energi.
• 3. Enzim yang berperan dalam pengaturan/
pengontrolan glikolisis adalah
• a. heksokinase c. Enolase
• b. piruvat kinase d. Gliseraldehid-3P dehidrogenase
• 4. Tuliskan persamaan reaksi perubahan gula
menjadi laktat.
• 5. Apa yang dimaksud engan galaktosemia

53
• ATP yang dihasilkan dari hidrolisis FADH2 adalah
• a. 2 b. 3 c. 4 d. 38
• 2. ATP yang dihasilkan dari hidrolisis NADH adalah
• a. 2 b. 3 c. 4 d. 3
• 3. Beri 2 contoh carier elektron dalam transfer
elektron.
• 4. Di dalam sel, transfer elektron berlangsung di ……
• 5. Total ATP yang dihasilkan dalam respirasi 1 mol
glukosa adalah …..

54
• Terangkan apa arti amphibolik pada siklus asam sitrat.
• 2. Berikut ini adalah senyawa intermedier siklus asam sitrat,
kecuali
• a. stearat b. aketoglutarat c. malat d. suksinil CoA
• 3. Tuliskan rangkuman reaksi dehidrogenasi piruvat.
• 4. Berapa banyak NADH yang dihasilkan jika kita
menghidrolisis 1 mol glukosa dalam siklus asam
• sitrat?
• 5. Sebutkan 2 jalur metabolisma yang menggunakan
senyawa intermedier siklus asam sitrat
• 6. Apa yang dimaksud dengan reaksi anaplerotik?
• 7. Sebutkan 2 mekanisma pengaturan siklus asam sitrat
• 8. Apa perbedaan utama antara siklus asam sitrat dengan
siklus glioksilat

55
Oksidasi asam lemak
• Apa yang dimaksud dengan reaksi pengaktifan asam
lemak, lengkapi dengan persamaan reaksinya
• 2. Apa yang dimaksud dengan boksidasi? Dimana
proses tersebut berkngsung dan apa produknya.
• 3. Sebutkan 4 macam perbedaan antara b oksidasi
dengan biosintesis aam lemak,.
• 4. Apa perbedaan utama antara b oksidasi yang
terjadi di mitokondria dan di peroksisom.
• 5. Sebutkan tahapan reaksi dalam biosintesis asam lemak

56
Category Bio ATP : Vitamin Neurotropik

Komposisi:
Tiap tablet berisi: •ATP 20mg •Vitamin B1 disulfida 100mg •Vitamin B6 HCl 200mg
•Vitamin B12 200mcg •Vitamin E 30mg
Indikasi:
Astenia muskular atau neuro muskular, gangguan metabolisme otot jantung, kelelahan
fisik.
Kontraindikasi:
Dosis:
2–4 tablet sehari Atau menurut petunjuk dokter
Efek Samping:
Kemasan:
Doos isi 10 strip @ 10 tablet
Perhatian
Keterangan
Hindarkan dari cahaya dan kelembaban

57
Sintesis protein
• Gula yang menyusun DNA dan RN adalah...
• 2. Basa nitrogen yang termasuk dalam ourin
adalah ......
• 3. sedang yang termasuk dlam pirimidin adlah....
• 4. Transkripsi adlah ..........., terjadi di ..........
• 5. Apa yang dimaksud dengan nukleosida, beri 2
contohnya.
• 6. Tahapan dalam sintesis protein adalah ...
• 7. Translasi terjadi di ......
• 8. Replikasi adalah ........, terjadi di ..........

58

Anda mungkin juga menyukai