Apa yang dapat Anda amati pada termometer ketika Anda demam? Apa
yang Anda rasakan ketika Anda menyentuh air panas? Apa yang Anda rasakan
ketika Anda memegang es balok? Semua pertanyaan ini terkait dengan
perpindahan panas.
Setelah mempelajari minyak bumi, kita jadi tahu bahwa minyak bumi
ternyata dapat dijadikan bahan bakar yang digunakan sebagai sumber energi.
Kendaraan bermotor dapat berjalan karena adanya proses pembakaran bahan
bakar. Apa yang dihasilkan dari proses pembakaran ini? Bagaimana cara
menghitung besarnya energi yang terlibat dalam reaksi pembakaran ini?
Apakah ada hubungannya dengan lingkungan? Jawaban dari pertanyaan ini
akan Anda temukan setelah konsep-konsep yang mendasari perpindahan
energi dan panas reaksi Anda pahami.
1
PETA KONSEP
Untuk memudahkan Anda mempelajari materi dalam bab ini, perhatikan peta konsep berikut!
Perubahan Energi
dalam Reaksi Kimia
adalah adalah
Eksotermis Endotermis
menggunakan berdasarkan
Kata Kunci
2
SEKILAS MATERI
Sistem adalah reaksi atau tempat yang dijadikan titik pusat perhatian.
Lingkungan adalah semua hal yang menunjang sistem, atau dengan kata
lain, semua hal di luar sistem.
Contohnya, bila anda melihat segelas air, maka segelas air adalah sistem,
sementara ruangan dan semua lainnya adalah lingkungan.
Ada 3 jenis sistem, berdasarkan transformasi materi dan energinya, yaitu:
1. Sistem terbuka, yaitu sistem dimana pertukaran materi dan energi
keluar masuk sistem dapat dilakukan.
2. Sistem tertutup, dimana hanya ada pertukaran energi atau materi
satu arah.
3. Sistem terisolasi, yaitu dimana tidak terjadi pertukaran materi dan
energi sama sekali. Contohnya, air dalam termos.
entalpi
Entalpi berasal dari bahasa Yunani, berarti kandungan energi pada suatu benda.
Entalpi dilambangkan dengan huruf H. Kita dapat mengetahui perubahan entalpi
pada suatu reaksi dengan: ΔH = Hproduk - Hreaktan
Dimana semuanya terdapat dalam satuan J (Joule) atau kal (kalori).
Reaksi eksoterm, adalah kejadian
dimana panas mengalir dari sistem ke
lingkungan. Maka, ΔH < O dan suhu
produk akan lebih kecil dari reaktan.
Ciri lain, suhu sekitarnya akan lebih
tinggi dari suhu awal
Reaksi endoterm adalah kejadian
dimana panas diserap oleh sistem
dari lingkungan Maka, ΔH > 0 dan
suhu sekitarnya turun
3
SAYA BISA/MAMPU
Reaksi 2: …………………….
4
6. Perhatikan gambar peristiwa-peristiwa berikut!
Isilah tabel berikut dengan menuliskan nama peristiwa , reaksi serta alasannya !
Nama Peristiwa Eksoterm/Endoterm Alasan
5.
5
AYO BEREKSPERIMEN
6
D. Steps
Masukkan
1 spatula/sendok kristal NaOH Masukan 1 buah pita Mg 1 cm
Selesai Selesai
Mulai Mulai
Reaksikan dengan 1
Masukkan 1 spatula/sendok
spatula kristal NH4Cl (s)
kristal + CO(NH2)2(s)
Ukur temperatur saat bereaksi Ukur dan catat temperatur saat bereaksi
Selesai Selesai
7
E. Data Eksperimen E. Pembahasan
Tabel 3. Data Temperatur
T0 Tf
Exp Zat Perlakuan Pertanyaan penuntun untuk pembahasan :
(°C) (°C)
1 Aquades + NaOH(s) 1. Apa itu reaksi eksoterm
2 Aquades + CO(NH2)2(s)
dan endoterm?
3 HCl (aq) + Pita Mg
2. Bagaimana perubahan temperatur
4 Ba(OH)2(s) + NH4Cl(s)
pada reaksi eksoterm dan endoterm ?
Tabel 4. Data Pengamatan Kualitatif 3. Mengapa terjadi perubahan
Perubahan yang termperatur yang
Exp Zat Perlakuan terjadi
(warna/gas dsb) demikian ? bagaiman a
1 Aquades + NaOH(s) penjelasanya?
2 Aquades + CO(NH2)2(s) 4. Bagaimana perubahan kalor pada
3 HCl (aq) + Pita Mg
reaksi eksoterm dan endoterm ?
4 Ba(OH)2(s) + NH4Cl(s)
Bagaimana tanda ∆H untuk kedua
reaksi tersebut ?
F. Analisa Data
5. Uraikan karakteristik reaksi
eksoterm dan endoterm !
Reaksi Kimia
1. Experimen 1 H. Kesimpulan
Aquades + NaOH(s) →
Dari eksperimen yang telah dilakukan
2. Experimen 2
dapat disimpulkan bahwa :
Aquades + CO(NH2)2(s) →
Ba(OH)2(s) + NH4Cl(s) →
karakteristik : .......................................
.
Tabel 5. Analisa Temperatur dan Perubahan Kalor ....................................................................
Exp Hubungan Perubahan Kalor 3. Contoh reaksi Eksoterm :
T0 dg Tf (menerima/ melepas) ...................................................................
(</=/>)
4. Reaksi endoterm adalah
1
2 ....................................................................
3 5. Reaksi eksoterm mempunyai
4 karakteristik :.........................................
....................................................................
Tabel 6. Analisa Perubahan Entalpi Sistem
6. Contoh reaksi Endoterm :
Tanda Untuk
Entalpi Sistem ..................................................................
Perubahan entalpi Endoterm/
(Berkurang /
[∆H= + atau Eksoterm Semarang, September 2015
bertambah) Praktikan,
∆H=- ]
1 2 3
4 5 6
8
PLEASE CONCLUDE
Eksoterm Endoterm
Aliran kalor
Suhu
Persamaan reaksi
Perubahan Entalpi
nilai entalpi
SEKILAS MATERI
PERSAMAAN TERMOKIMIA
Entalpi penguraian adalah kalor yang dilepaskan atau yang diserap oleh
system pada reaksi penguraian 1 mol senyawa menjadi unsur-unsurnya.
Perubahan entalpi pembentukan dilambangkan dengan ∆Hd. d berasal dari
decompotition yang berarti penguraian.
Contoh : CO2C+O2 ∆Hd = 395,2 kj/mol
AlBr3 Al + 1½Br2 ∆Hd = +511 kj/mol
9
3. Entalpi pembakaran(∆Hc)
Entalpi pembakaran adalah kalor yang dilepaskan oleh sistem pada reaksi
pembakaran 1 mol unsur/senyawa. Perubahan entalpi pembakaran
dilambangkan dengan ∆Hc. c berasal dari combution yang berarti pembakaran.
Contoh : C + O2 CO2 ∆Hc = -395,2 kj/mol
C2H2 + O2 2CO2 + H2O ∆Hc = -1298 kj/mol
4. Entalpi pelarutan (∆Hs)
Entalpi pelarutan standar adalah perubahan entalpi pada pelarutan 1
mol zat yang menghasilkan larutan encer pada keadaan standar.
Contoh : NaOH(s) NaOH(l) ∆H = - 23 kj/mol
SAYA BISA/MAMPU
n NaCl =
= ………..kJ
.....................+…………… ……………+….............+……… H = …………kJ
2. Entalpi reaksi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis bergantung pada tipe
persamaan termokimia. Beberapa diantaranya diuraikan pada berikut
ini: Perubahan Entalpi Pembentukan Standar (Hof)
Perubahan entalpi pembentukan standar menyatakan jumlah kalor yang dibebaskan
atau diserap pada pembentukan 1 mol senyawa dari unsur-unsur pembentuknya.
Soal:
Reaksi pembentukan 1 mol H2O(g) melepaskan kalor sebesar 242 kJ. Tuliskan
persamaan termokimianya.
Jawab:
Petunjuk: Molekul diatomik H, O, N, I, F, Cl, Br.
…………+…………… …………. Hof=………….kJ/mol
………….. ………….+………….. Hod=…………….kJ/mol
11
o
H f C2H6
o
H f CO2
4. Perubahan Entalpi Pembakaran Standar (Hoc)
Jumlah kalor yang di bebaskan pada pembakaran 1 mol senyawa menjadi
oksidanya pada keadaan standar.
Soal:
Pembakaran 1 g etanol (C2H5OH) membentuk karbon dioksida dan air serta
dibebaskan kalor sebesar 29,7 kJ. Tuliskan persamaan termokimia pembakaran
etanol. (H=1; C=12; O=16)
Jawab:
Petunjuk:
Menghitung jumlah mol 1 gram etanol.
Massa etanol =………gram
Mr etanol =………….
n etanol = massa etanol
Mr etanol
n etanol =
Mencari perubahan entalpi yang ditanyakan.
H pembakaran ………… mol etanol = -29,7 kJ
H pembakaran 1 mol etanol = x -29,7 kJ = ……….. kJ/mol
1
……..
Persamaan termokimia:
…………….+………. …………..+…………. Hod = ………….kJ/mol
= [………………..+………………] – […………….+…………]
= ……………..-……………..
=…………….kJ
12
Tulis persamaan termokimia reaksi pembakaran tak sempurna C 2H6.
………..+………..... ………….+…………
Rumus: ΔH°R = H f hasil reaksi – Hof pereaksi
o
ΔH°R C2H6 = […..Hof CO(g) + …..Hof H2O(l)] – […..Hof C2H6(g) + …..Hof O2(g)]
= [………………..+………………] – […………….+…………]
= [………………..+………………] – […………….+…………]
= ……………..-……………..
=…………….kJ
SEKILAS MATERI
1. Pengukuran Kalor
Anda pasti pernah memasak air, bagaimana menentukan kalor yang diperlukan
untuk mendidihkan air sebanyak 2 liter? Untuk mengetahui ini, Anda perlu
mengukur suhu air sebelum dan sesudah pemanasan. Dari selisih suhu, Anda dapat
menghitung kalor yang diserap oleh air, berdasarkan persamaan:
Q = m c ΔT
Keterangan:
m = massa air (dalam gram)
c = kalor jenis zat, yaitu jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu
satu gram zat sebesar 1°C
ΔT = perubahan suhu
Metode lain menentukan kalor adalah didasarkan pada hukum kekekalan energi
yang menyatakan bahwa energi semesta tetap. Artinya, kalor yang dilepaskan oleh
zat X sama dengan kalor yang diterima oleh zat Y.
Anda sering mencampurkan air panas dan air dingin, bagaimana suhu air
setelah dicampurkan? Pada proses pencampuran, kalor yang dilepaskan oleh air
panas diserap oleh air dingin hingga suhu campuran menjadi sama. Secara
matematika dirumuskan sebagai berikut.
QAir panas = QAir dingin
Jadi, pertukaran kalor di antara zat-zat yang berantaraksi, energi totalnya sama
dengan nol.
QAir panas + QAir dingin = 0
13
2. Pengukuran Tetapan Kalorimeter
Ke dalam kalorimeter dituangkan 50 g air dingin (25°C), kemudian ditambahkan 75g air panas
(60°C) sehingga suhu campuran menjadi 35°C. Jika suhu kalorimeter naik sebesar 7°, tentukan
–1 –1
kapasitas kalor kalorimeter? Diketahui kalor jenis air = 4,18 J g °C .
Jawab:
Kalor yang dilepaskan air panas sama dengan kalor yang diserap air dingin dan kalorimeter.
Q Air panas = QAir dingin+ QKalorimeter
–1
QAir panas = 75 g × 4,18 J g – 1 °C × (35 – 60)°C
= – 7.837,5 J
–1
QAir dingin = 50 g × 4,18 J g– 1 °C × (35 – 25)°C
= + 2.090 J
Qkalorimeter = Ck×ΔT
Oleh karena energi bersifat kekal maka
QAir panas+ QAir dingin+ Qkalorimeter = 0
–7.837,5 J + 2.090 J + (Ck. 7°C) = 0
Ck = (7.837,5 2.090) = 821 J °C
7°C
14
AYO BEREKSPERIMEN
Group Member
1. ( )
2. ( )
C. Apparatus & Chemical
3. ( )
4. ( )
5. ( )
Apparatus Chemical
kalorimeter tekanan 25 ml 1 M NaOH (aq)
6. ( )
konstan (1)
Experimen II termometer (1) 25 ml 1 M HCl (aq)
MENGHITUNG ∆H NETRALISASI LARUTAN beaker glass (2)
NaOH MENGGUNAKAN KALORIMETER spatula kaca (1)
Gelas Ukur (1)
B. Tujuan Eksperimen
D. Savety
Setelah melakukan eksperimen ini
1. Gunakan peralatan perlindungan diri (jas praktikum,
praktikan diharapkan mampu :
masker, sarung tangan )demi keselamatan saat
1. Menghitung ∆H netralisasi Larutan NaOH
bekerja di laboratorium.
dengan kalorimeter
2. Larutan NaOH merupakan larutan basa
kaustik.Menimbulkan rasa gatal dan panas jika
E. Dasar Teori terkena kulit. Hindari kontak langsung dengan tangan
Penentuan kalor reaksi (∆H) secara dan anggota tubuh
eksperimen dilakukan dengan menggunakan 3. Larutan HCL merupakan larutan Asam yang korosif.
kalorimeter yang didasarkan atas kenaikan Menimbulkan rasa panas jika terkena kulit. Jangan
atau penurunan temperatur air atau larutan gunakan Gadget selama bekerja untuk menghindari
yang ada di dalam suatu kalorimeter. korosi
Kalorimeter yang digunakan untuk 4. Jangan memumpahkan larutan di meja maupun lantai.
mengukur ∆H reaksi penetralan ini adalah Lap bersih larutan yang tumpah dengan serbet/ tisu.
kalorimeter Tekanan- Konstan. Alat ini
disebut juga kalorimeter cangkir kopi karena
Mulai
menggunakan cangkir kopi styrofoam sebagai
tempat campuran reaksi.
Kalorimeter ini mengukur pengaruh kalor
pada berbagai reaksi, seperti penetralan asam 25 ml 1 M NaOH 25 ml 1 M HCl (aq)
basa, kalor pelarutan dan kalor pengenceran. (aq) dengan gelas dengan gelas ukur
Karena tekanannya konstan, perubahan kalor
untuk proses reaksi (q reaksi ) sama dengan
perubahan entalpi (∆H). Ukur temperaturnya (T0) Ukur temperaturnya (T0)
q reaksi = ∆H
q = m X c X ∆T
m= massa larutan (gram) Campurkan dalam kalorimeter
c = kalor jenis zat ( J/g °C)
∆T = Perubahan temperatur (°C)
Aduk dengan Spatula
Mula mula temperatur pereaksi diukur, lalu
pereaksi dicampurkan ke dalam cangkir kopi.
Sesudah reaksi selesai (dalam beberapa detik),
Ukur temperatur Campuran (Tf)
temperatur campuran diukur
kembali.Berdasarkan perubahan temperatur
sebelum dan sesudah reaksi, nilai ∆H reaksi Selesai
dapat dihitung.
15
E. Data Eksperimen
Tabel 1. Data Temperatur
Larutan To T rata-rata Tf
(°C) (°C)
NaOH (aq)
HCl (aq)
F. Analisa Data
Mol = M x V (Liter)
16
SEKILAS MATERI
17
Entalpi pembentukan beberapa zat ditabelkan sebagai berikut :
18
SAYA BISA/MAMPU
1. Hukum Hess
Bagaimana dengan
perpindahan yang
terjadi ?
Apakah
perubahan
entalpinya sama ?
Hukum Hess berkaitan dengan reaksi-reaksi yang dapat dilangsungkan menurut dua atau
lebih cara. Contohnya, yaitu reaksi antara karbon dengan oksigen membentuk karbon dioksida.
Reaksinya dapat dilangsungkan menurut dua cara, perhatikan diagram tingkat energy berikut!.
Cara 1:
2C(s) + 2O2(g) 2CO2(g) ∆H1 = …………
Cara 2:
Tahap 1: 2C(s) + O2(g) 2CO(g) ∆H2 = …………
Tahap 2: 2CO(g) + O2(g) 2CO2(g) ∆H3 = ………… +
2C(s) + 2O2(g) 2CO2(g) ∆H = …………
∆H1 = ….......+………
Jadi, bagaimana bunyi Hukum Hess?
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
19
2. Perubahan Entalpi Standar Pembentukan
Dalam penerapan Hukum Hess, apabila persamaan termokimia yang dikehendaki dapat
disusun dari gabungan beberapa persamaan termokimia, yang harus diperhatikan adalah :
a. Jika koefisien persamaan reaksi dikalikan dengan suatu faktor, perubahan entalpinya juga
dikalikan faktor yang sama.
b. Jika persamaan reaksi dibalik, tanda perubahan entalpi juga harus dibalik.
Soal :
Jika diketahui : (1) H2(g) + F2(g) → 2HF(g) ΔH = -537 kJ
(2) C(s) + 2F2(g) → CF4 (g) ΔH = -680 kJ
(3) 2C(s) + 2H2(g) → C2H4(g) ΔH = 52,3 kJ
Hitunglah ∆H reaksi : (4) C2H4(g) + 6F2(g) → 2CF4(g) + 4HF(g) ΔH=?
Jawab :
ΔH reaksi (4) dapat ditentukan dengan menyusun reaksi (1), (2), dan (3) sehingga
penjumlahannya sama dengan reaksi (4) tersebut.
Reaksi (1): acuannya HF. Karena koefisien HF pada reaksi (4) adalah 4, maka koefisien reaksi 1
harus dikali dua. Disusun menjadi:
…………………………………………………………………………………………….................................................
Reaksi (2): acuannya CF4. Karena koefisien CF4 pada reaksi (4) adalah 2, maka koefisien reaksi 2
harus dikali dua. Disusun menjadi:
…………………………………………………………………………………………….................................................
Reaksi (3): acuannya C2H4. Karena koefisien C2H4 pada reaksi (3) dan (4) sudah sama, tetapi reaksi
(3) harus dibalik agar C2H4 berada di ruas kiri. Disusun menjadi:
……………………………………………………………………………........................................……………….........
Selanjutnya, ketiga reaksi tersebut dijumlahkan.
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
3. Energi Ikatan
Energi Ikatan merupakan perubahan entalpi yang menyertai reaksi pemutusan satu mol
ikatan dari suatu molekul dalam wujud gas. Disimbolkan D (Dissociation). RUMUS:
Hreaksi = ∑Dreaktan - ∑Dproduk
Soal :
Gunakan data energi ikatan untuk meramalkan H0 dari reaksi fase gas antara hidrogen
dan nitrogen membentuk ammonia : N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)
Diketahui energi ikatan:
N≡N 946 kJ/mol
H-H 435 kJ/mol
N-H 390 kJ/mol
Jawab :
Tentukan dulu struktur lewis dari setiap zat yang terlibat dalam reaksi agar dapat dketahui
semua jenis ikatan dalam molekul.
N2 :
3H2 :
2NH3 :
Tentukan Hnya.
H = (…1..DN≡N + …3..DH-H) – …6..DN-H
= (946) + (3x435) - (6x390)
= ...................
Jadi, H0 reaksi pembentukan 1 mol NH3 adalah……….kJ/mol
20
RAMGKUMAN
dalam sistem selama reaksi: ∆Esistem = qv. ∆Hpenguraian (sama dengan -∆Hpembentukan)
Kebanyakan reaksi kimia terjadi dalam pereaksi dengan jumlah ∆H pembentukan
o
21
GLOSARIUM
22