A. Materi
1 Azas Kekekalan
Energi
Azas kekekalan energi / hukum termodinamika I menyatakan bahwa energi dapat diubah dari satu
bentuk ke bentuk lain, tetapi tidak dapat dimusnahkan atau diciptakan, contohnya matahari adalah ciptaan
Tuhan yang merupakan sumber energi bagi alam semesta baik berupa energi panas maupun energi cahaya.
Tumbuhan hijau menyerap cahaya matahari dan mengubah zat-zat pada daun menjadi karbohidrat melalui
fotosintesis. Karbohidrat merupakan sumber energi bagi makhluk hidup, batu baterai dapat menyalakan lampu
senter. Pada batu baterai reaksi kimia yang terjadi menghasilkan energi listrik, kemudian energi listrik berubah
menjadi energi cahaya. Pada proses-proses tersebut tidak ada energi yang hilang tetapi energi berubah ke
bentuk energi lain.
Sistem merupakan sistem adalah bagian dari alam semesta yang sedang menjadi pusat perhatian.
Lingkungan merupakan bagian lain dari alam yang berinteraksi dengan sistem. Contohnya apabila
mereaksikan antara larutan NaOH dengan HCl yang berada dalam Tabung reaksi, sehingga yang berperan
sebagai sistem adalah larutan NaOH dan HCl sedangkan yang berperan sebagai lingkungan adalah tabung reaksi.
Berdasarkan jenis interaksinya dengan lingkungan sistem dibedakan :
Tanda untuk kalor dan kerja ditetapkan sebagai berikut. Jika energi (kalor atau kerja) meninggalkan sistem,
diberi tanda negatif (-), sebaliknya jika energi memasuki sistem, diberi tanda positif (+)
Sistem menerima kalor, q bertanda positif (+)
Sitem membebaskan kalor, q bertanda negatif (-)
Sistem melakukan kerja, w bertanda negatif (-)
Sistem menerima kerja, w bertanda positif (+)
Reaksi endoterm adalah reaksi yang disertai dengan penyerapan kalor/panas dari lingkungan. Contohnya
pada reaksi antara barium oksida dan ammonium klorida kalau kita pegang wadah akan terasa dingin, karena
adanya aliran kalor dari lingkungan ke sistem.
Reaksi eksoterm adalah reaksi yang disertai dengan pelepasan energi/panas ke lingkungan. Contohnya
pada reaksi antara soda api (NaOH) dan asam lambung (HCl), kalau kita pegang wadah reaksinya akan terasa
panas.
Untuk menentukan perubahan entalpi (ΔH) suatu reaksi dapat dilakukan dengan suatu percobaan
menggunakan kalorimeter, baik kalorimeter sederhana maupun kalorimeter bomb. Kalorimeter merupakan
suatu alat untuk mengukur jumlah kalor reaksi yang diserap maupun yang dilepaskan pada suatu reaksi kimia.
Keterangan:
q = jumlah kalor (Joule)
m = massa zat (gram)
c = kalor jenis (Joule g-1˚C-1)
ΔT = perubahan suhu (Takhir – Tawal )
Jumlah kalor rumus di atas merupakan qreaksi. Dimana qlarutan = -qreaksi. Dengan demikian maka ΔH dapat dicari
dengan menggunakan rumus berikut.
qkalorimeter = C. ΔT
ΔH reaksi pada eter dapat menggunakan rumus berikut.
Nama kelompok :
Kelas : XI
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat menjelaskan konsep tentang reaksi eksoterm dan reaksi endoterm
1. Berilah garis penghubung untuk memasangkan peristiwa-peristiwa berikut terhadap efek yang
dapat ditimbulkan pada kulit!
Reaksi Eksoterm
Kembang Api
Reaksi Endoterm
I. Penilaian Pengetahuan
Rubrik Penilaian
Jawaban Skor
1) Memasangkan peristiwa-peristiwa berikut terhadap efek yang dapat ditimbulkan pada kulit!
- Kayu yang sedang terbakar = Terasa panas jika terkena kulit 1
- Air yang sedang mendidih = Terasa panas jika terkena kulit 1
- Cairan spritus jika terkena tangan = Terasa dingin jika terkena kulit 1
skor siswa
Nilai = x 100
3
2) Menentukan apakah peristiwa berikut termasuk ke dalam reaksi eksoterm atau reaksi
endoterm!
- Kembang api = Reaksi Eksoterm 2
- Proses perkaratan besi = Reaksi Eksoterm 2
- Cairan spritus jika terkena tangan = Reaksi Endoterm 2
skor siswa
Nilai = x 100
6
3) Melengkapi pengertian dari reaksi eksoterm dan endoterm
Reaksi Eksoterm Reaksi Endoterm
Melepaskan (1) kalor dari sistem (1) ke Menyerap (1) kalor dari lingkungan
lingkungan (1) (1) ke sistem (1)
6
Suhu lingkungan (1) lebih tinggi Suhu sistem (1) lebih tinggi daripada
daripada suhu sistem (1) suhu lingkungan (1) 4
Terjadi peningkatan (1) suhu Terjadi penurunan (1) suhu
lingkungan di sekitar sistem lingkungan di sekitar sistem 2
Perubahan entalpi (∆H) bernilai negatif Perubahan entalpi (∆H) bernilai positif
(1) (1) 2
skor siswa
Nilai = x 100
14