Daftar isi
Apa Itu Termokimia?
Kalorimeter
Persamaan Termokimia
Rumus Perubahan Entalpi
Contoh Soal dan Pembahasan
Kalorimeter
Untuk menentukan kalor reaksi, kalian bisa menggunakan alat ukur yang
bernama kalorimeter. Kalorimeter merupakan sistem yang tidak ada
perpindahan materi dan energi dengan lingkungan di luar kalorimeter
tersebut. Nah, kalorimeter ini ada dua jenis, yaitu :
Kalorimeter bom adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor
yang dilepaskan saat pembakaran sempurna. Sedangkan, kalorimeter
sederhana dapat dibuat dari wadah atau gelas yang sifatnya isolator (tidak
menghantarkan panas).
qkalorimeter = C kalorimeter x ∆T
Keterangan:
C kalorimeter= kapasitas kalor pada kalorimeter (J°C-1 atau JK-1),
atau
qreaksi = – qlarutan
qreaksi = m x c x ∆T
Keterangan:
Persamaan Termokimia
Termokimia melibatkan suatu reaksi kimia, tentu saja kalau ada reaksi kimia
berarti ada “reaktan” dan “produk/hasil”. Kalian bisa lihat pada reaksi yang
terjadi antara gas metana (CH4) dan molekul oksigen (O2), kemudian akan
menghasilkan produk berupa gas karbon dioksida (CO 2) dan air (H2O).
Pada reaksi tersebut, bisa kita lihat bahwa bahan bakar bergabung dengan
oksigen untuk menghasilkan air dan karbon dioksida. Reaksi itu disebut
dengan reaksi pembakaran. Kemudian, ketika bahan bakar (pada reaksi di
atas adalah metana) diharapkan dapat melepas panas, maka disebut dengan
reaksi eksoterm. Sebaliknya, reaksi yang menyerap panas disebut dengan
reaksi endoterm.
∆H = Hproduk – Hreaktan
Dengan catatan:
Di dalam suatu kalorimeter bom direaksikan 0,16 gram gas metana (CH4)
dengan oksigen berlebih, sehingga terjadi reaksi sebagai berikut:
Jawab:
Kalor yang dilepas selama reaksi sama dengan kalor yang diserap oleh air di
dalam kalorimeter dan oleh kalorimeter, sehingga dapat dituliskan rumus
sbb:
Maka,
Jumlah metana yang dibakar adalah 0,16 gram, sehingga jumlah molnya
adalah sbb:
Untuk setiap reaksi pembakaran satu mol CH4 akan dilepaskan kalor
sebanyak: