Kelas 11
Termokimia
TERMOKIMIA
A. Energi dan Kalor
Hampir semua reaksi melepas atau menyerap energi, umumnya dalam bentuk
kalor. Kalor dalam hal ini didefinisikan sebagai perpindahan energi panas (termal)
dari dua benda yang berbeda suhunya. Menurut Hukum ke-0 (nol) Termodinamika,
energi panas akan berpindah dari benda yang suhunya lebih tinggi ke benda yang
suhunya lebih rendah.
Dalam termokimia, ada dua hal yang perlu diperhatikan mengenai perpindahan
energi, yaitu sistem dan lingkungan. Segala sesuatu yang menjadi pusat perhatian
dalam mempelajari perubahan energi disebut sistem, sedangkan hal-hal di luar
sistem yang membatasi sistem dan dapat mempengaruhi sistem disebut
lingkungan.
Contoh : Pada proses mendidihkan air, terjadi kenaikan suhu yang menyebabkan
suhu teko air menjadi naik, demikian juga dengan suhu disekitarnya.
Kimia
Kelas 11
Termokimia
Gambar A.1 Butiran - butiran air mendidih diakibatkan adanya kenaikan suhu
(Sumber : barisandepan.com)
Pada contoh tersebut, yang menjadi pusat perhatian adalah air yang disebut
sebagai sistem, sedangkan teko air dan suhu udara, dan mungkin tangan yang
menyentuh teko air tersebut merupakan lingkungan.
1. Sistem Terbuka
2. Sistem Tertutup
sudah tertutup, energi panas masih bisa ditransfer dari dalam keluar panci
atau sebaliknya.
3. Sistem Terisolasi
Contoh: Reaksi antara logam magnesium dan asam klorida encer yang
dilakukan di dalam suatu tempat yang tertutup rapat (terisolasi), misalnya di
dalam penyimpanan air panas (termos).
q kalorimeter = C kalorimeter x ΔT
Keterangan:
q reaksi = - q larutan
q reaksi = m x c x ΔT
Keterangan:
Perubahan termokimia erat kaitannya dengan istilah sistem dan lingkungan. Dimana
sistem dianggap sebagai reaktan dan produknya, sedangkan lingkungan adalah
segala sesuatu yang di luar reaktan dan produknya. Istilah entalpi, yaitu besar
energi kimia yang dimiliki suatu zat pada tekanan tetap. Namun, entalpi tidak akan
berubah apabila tidak ada energi yang diserap maupun dilepaskan. Entalpi
dinyatakan dengan huruf H (heat content), dengan satuannya yaitu Joule.
∆H = H produk – H reaktan
Dengan catatan:
Ciri-ciri reaksi endoterm yaitu terjadi penurunan suhu yang menyebabkan suhu
lingkungan menjadi dingin. Sedangkan, ciri-ciri dari reaksi eksoterm adalah terjadi
kenaikan suhu, sehingga suhu lingkungan menjadi panas.
Contoh Soal:
Di dalam suatu kalorimeter bom direaksikan 0,16 gram gas metana (CH4) dengan
oksigen berlebih, sehingga terjadi reaksi sebagai berikut:
Pembahasan:
Kalor yang dilepas selama reaksi sama dengan kalor yang diserap oleh air di dalam
kalorimeter dan oleh kalorimeter, sehingga dapat dituliskan rumus sbb:
= 6.520 J
Q kalorimeter = C kalorimeter x ∆T
= 1.494 J
Maka,
= – (6.520 + 1.494) J
= – 8.014 kJ
Jumlah metana yang dibakar adalah 0,16 gram, sehingga jumlah molnya adalah
sbb:
Mol CH4 =
Q reaksi =
C. Persamaan Termokimia
Termokimia melibatkan suatu reaksi kimia, tentu saja kalau ada reaksi kimia
berarti ada reaktan dan produk/hasil. Pada reaksi yang terjadi antara gas metana
(CH4) dan molekul oksigen (O2), kemudian akan menghasilkan produk berupa gas
karbon dioksida (CO2) dan air (H2O).
Reaktan Produk
Kimia
Kelas 11
Termokimia
Pada reaksi tersebut, bahwa bahan bakar bergabung dengan oksigen untuk
menghasilkan air dan karbon dioksida. Reaksi itu disebut dengan reaksi
pembakaran. Kemudian, ketika bahan bakar (pada reaksi di atas adalah metana)
diharapkan dapat melepas panas, maka disebut dengan reaksi eksoterm.
Sebaliknya, reaksi yang menyerap panas disebut dengan reaksi endoterm.
Entalpi merupakan besaran fisis yang nilainya dipengaruhi oleh jumlah dan
wujud zat, serta dipengaruhi oleh lingkungan (suhu dan tekanan). Pengukuran
entalpi pada suhu dan tekanan yang berbeda akan menghasilkan nilai entalpi yang
berbeda. Oleh karena itu, disepakati suatu keadaan standar, yaitu pada suhu 298 K
dan tekanan 1 atm. Jadi, perubahan entalpi standar adalah perubahan entalpi yang
diukur pada 298 K dan tekanan 1 atm. Perubahan entalpi standar dibedakan
berdasarkan berdasarkan jenis reaksi atau prosesnya.
Contoh: Jika ΔHfᵒ H2O (g) = -240 kJ mol-1, maka ΔHdᵒ H2O = + 240 kJ mol-1 dan
persamaan termokimianya adalah:
Contoh Reaksi:
Contoh Soal:
Hitung besar energi ikatan rata-rata dari N-H dalam molekul NH3
Bila diketahui:
Pembahasan:
= 1.173,1 kJ
E (N-H) = x 1.173,1 kJ
Kimia
Kelas 11
Termokimia
= 391 kJ
Perubahan entalpi suatu reaksi dapat ditentukan melalui berbagai cara yaitu
melalui kalorimetri dan hukum Hess.
1. Kalorimetri
q = m x c x ΔT
Keterangan:
Contoh Soal:
Di dalam kalorimeter terdapat zat yang bereaksi secara endoterm. Reaksi tersebut
menyebabkan 1 kg air yang terdapat dalam calorimeter mengalami penurunan suhu
5℃. Tentukan kalor reaksi dari reaksi tersebut!
Pembahasan:
q = m x c x ΔT
Kimia
Kelas 11
Termokimia
= 21.000 J
= 21 kJ
2. Hukum Hess
Contoh Soal:
Hitunglah jumlah total perubahan reaksi bila diketahui reaksi C(graphite) + O2(g) →
CO2(g) dengan ΔHᵒrxn sebesar – 393,5 kJ/mol dan CO2(g) → CO(g) + ½O2(g) dengan
ΔHᵒrxn sebesar +283,0 kJ/mol!
Pembahasan:
Dan khusus untuk guru, Bapak dan Ibu bisa mendapatkan 10,000+ bank soal yang siap di
bagikan ke siswa secara gratis dengan register di www.kocoschools.com
Kamu ada pertanyaan dan masukan? Silahkan kirimkan langsung pesan kamu melalui
Whatsapp kami di nomor ini (081222275122) untuk mendapatkan bantuan.