Anda di halaman 1dari 10

Kimia

Kelas 11
Termokimia

TERMOKIMIA
A. Energi dan Kalor

Secara umum energi didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan kerja.


Dalam hal ini, yang dimaksud dengan kerja adalah suatu perubahan yang langsung
dihasilkan oleh suatu proses. Energi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu energi
kinetik dan energi potensial. Energi kinetik adalah energi yang tersimpan dalam
sebuah benda akibat gerakannya. Beberapa contoh energi kinetik adalah energi
panas (termal) dan energi listrik. Energi potensial merupakan energi yang besarnya
ditentukan oleh kedudukan benda, misalnya ketinggian benda. Energi-energi
tersebut dapat berubah bentuk, misalnya energi kimia dapat berubah menjadi
energi panas atau energi gerak. Perubahan energi tersebut tidak berakibat pada
hilangnya energi. Hal ini sesuai dengan Hukum Kekekalan Energi, bahwa energi
alam semesta adalah tetap.

a. Energi Panas dan Kalor

Hampir semua reaksi melepas atau menyerap energi, umumnya dalam bentuk
kalor. Kalor dalam hal ini didefinisikan sebagai perpindahan energi panas (termal)
dari dua benda yang berbeda suhunya. Menurut Hukum ke-0 (nol) Termodinamika,
energi panas akan berpindah dari benda yang suhunya lebih tinggi ke benda yang
suhunya lebih rendah.

b. Sistem dan Lingkungan

Dalam termokimia, ada dua hal yang perlu diperhatikan mengenai perpindahan
energi, yaitu sistem dan lingkungan. Segala sesuatu yang menjadi pusat perhatian
dalam mempelajari perubahan energi disebut sistem, sedangkan hal-hal di luar
sistem yang membatasi sistem dan dapat mempengaruhi sistem disebut
lingkungan.

Contoh : Pada proses mendidihkan air, terjadi kenaikan suhu yang menyebabkan
suhu teko air menjadi naik, demikian juga dengan suhu disekitarnya.
Kimia
Kelas 11
Termokimia

Gambar A.1 Butiran - butiran air mendidih diakibatkan adanya kenaikan suhu
(Sumber : barisandepan.com)

Pada contoh tersebut, yang menjadi pusat perhatian adalah air yang disebut
sebagai sistem, sedangkan teko air dan suhu udara, dan mungkin tangan yang
menyentuh teko air tersebut merupakan lingkungan.

Berdasarkan interaksinya dengan lingkungan, sistem dibedakan menjadi tiga


macam, yaitu sistem terbuka, sistem tertutup, dan sistem terisolasi.

1. Sistem Terbuka

Sistem terbuka adalah suatu sistem yang memungkinkan terjadinya


perpindahan kalor dan zat (materi) antara lingkungan dengan sistem.

Contoh: Reaksi antara logam magnesium dengan asam klorida encer


yang dilakukan pada tabung reaksi yang terbuka. Pada peristiwa ini terjadi
reaksi Mg(s) + 2HCl(aq) → MgCl2(aq) + 2H(g). Oleh karena reaksi dilakukan pada
tabung terbuka, gas hidrogen yang dihasilkan akan keluar dari sistem ke
lingkungan, dan kalor yang dihasilkan pada reaksi tersebut juga akan
merambat keluar dari sistem ke lingkungan.

2. Sistem Tertutup

Sistem tertutup adalah suatu sistem yang memungkinkan terjadinya


perpindahan kalor antara sistem dan lingkungan, tetapi tidak dapat terjadi
perpindahan materi. Dalam proses mendidihkan air, ketika meletakkan tutup
pada panci materi tidak bisa lagi tertransfer karena tutup panci mencegah
adanya bakteri yang memasuki panci atau meninggalkan panci. Namun, panci
tersebut masih memungkinkan untuk terjadi transfer energi. Walaupun panci
Kimia
Kelas 11
Termokimia

sudah tertutup, energi panas masih bisa ditransfer dari dalam keluar panci
atau sebaliknya.

Contoh: Jika reaksi antara logam magnesium dengan asam klorida


encer tersebut dilakukan pada tabung reaksi yang tersumbat dengan rapat,
gas hidrogen (materi) di dalam sistem tidak dapat meninggalkan (keluar)
sistem. Akan tetapi, perambat kalor meninggalkan (keluar) sistem tetap
terjadi melalui dinding tabung reaksi.

3. Sistem Terisolasi

Sistem terisolasi merupakan suatu sistem yang tidak memungkinkan


terjadinya perpindahan kalor dan materi antara sistem dengan lingkungan.
Contoh dari sistem terisolasi yang sederhana ini yaitu kalorimeter bom. Di
dalam kalorimeter bom, tidak mungkin terjadi adanya transfer materi atau
energi dari dalam ke luar kalorimeter bom atau sebaliknya.

Contoh: Reaksi antara logam magnesium dan asam klorida encer yang
dilakukan di dalam suatu tempat yang tertutup rapat (terisolasi), misalnya di
dalam penyimpanan air panas (termos).

B. Kalorimetri dan Perubahan Entalpi Reaksi

Kalorimetri merupakan merupakan sistem yang dimana tidak ada perpindahan


materi dan energi dengan lingkungan di luar kalorimeter tersebut. Kalorimeter ini
ada dua jenis, yaitu kalorimeter bom dan sederhana. Kalorimeter bom adalah alat
yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor yang dilepaskan saat pembakaran
sempurna. Sedangkan, kalorimeter sederhana dapat dibuat dari wadah atau gelas
yang sifatnya isolator (tidak menghantarkan panas).

Rumus kalorimeter bom:

q reaksi = - (q kalorimeter + q air)

q kalorimeter = C kalorimeter x ΔT

Keterangan:

C Kalorimeter = kapasitas kalor pada kalorimeter (J℃-1 atau JK-1)

ΔT = perubahan suhu (℃ atau K)

Rumus kalorimetri sederhana:

q reaksi = - (q kalorimetri + q larutan)


Kimia
Kelas 11
Termokimia

q reaksi = - q larutan

q reaksi = m x c x ΔT

Keterangan:

q = kalor reaksi (J atau KJ)

m = massa (g atau kg)

c = kalor jenis (J/g°C atau K/kg K)

∆T = perubahan suhu (°C atau K).

Perubahan termokimia erat kaitannya dengan istilah sistem dan lingkungan. Dimana
sistem dianggap sebagai reaktan dan produknya, sedangkan lingkungan adalah
segala sesuatu yang di luar reaktan dan produknya. Istilah entalpi, yaitu besar
energi kimia yang dimiliki suatu zat pada tekanan tetap. Namun, entalpi tidak akan
berubah apabila tidak ada energi yang diserap maupun dilepaskan. Entalpi
dinyatakan dengan huruf H (heat content), dengan satuannya yaitu Joule.

Rumus perubahan entalpi (∆H) adalah sebagai berikut:

∆H = H produk – H reaktan

Dengan catatan:

1. Bila ∆H positif, berarti terdapat energi/kalor yang diserap dari lingkungan ke


dalam sistem (reaksi endoterm).
2. Sebaliknya, bila ∆H bernilai negatif, berarti terdapat energi/kalor yang
dilepas oleh sistem ke lingkungan (reaksi eksoterm).

Ciri-ciri reaksi endoterm yaitu terjadi penurunan suhu yang menyebabkan suhu
lingkungan menjadi dingin. Sedangkan, ciri-ciri dari reaksi eksoterm adalah terjadi
kenaikan suhu, sehingga suhu lingkungan menjadi panas.

Contoh Soal:

Di dalam suatu kalorimeter bom direaksikan 0,16 gram gas metana (CH4) dengan
oksigen berlebih, sehingga terjadi reaksi sebagai berikut:

CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + 2H2O(g)

Ternyata terjadi kenaikan suhu sebesar 1,56°C. Diketahui kapasitas kalor


kalorimeter yaitu 958 J/°C, massa air di dalam kalorimeter adalah 1.000 gram dan
kalor jenis air 4,18 J/g°C. Tentukan kalor pembakaran gas metana dalam kJ/mol. (Ar
C = 12, H = 1).
Kimia
Kelas 11
Termokimia

Pembahasan:

Kalor yang dilepas selama reaksi sama dengan kalor yang diserap oleh air di dalam
kalorimeter dan oleh kalorimeter, sehingga dapat dituliskan rumus sbb:

qreaksi = – (qkalorimeter + qair)

qair = mair x cair x ∆T

= 1 x 4,18 J/g°C x 1,56 °C

= 6.520 J

Q kalorimeter = C kalorimeter x ∆T

= 958 J/°C x 1,56°C

= 1.494 J

Maka,

qreaksi = – (qkalorimeter + qair)

= – (6.520 + 1.494) J

= – 8.014 kJ

Jumlah metana yang dibakar adalah 0,16 gram, sehingga jumlah molnya adalah
sbb:

Mol CH4 =

Untuk setiap reaksi pembakaran satu mol CH4 akan


dilepaskan kalor sebanyak :

Q reaksi =

Sehingga, besarnya ∆H = q reaksi = – 801,4 kJ/mol.

C. Persamaan Termokimia

Termokimia melibatkan suatu reaksi kimia, tentu saja kalau ada reaksi kimia
berarti ada reaktan dan produk/hasil. Pada reaksi yang terjadi antara gas metana
(CH4) dan molekul oksigen (O2), kemudian akan menghasilkan produk berupa gas
karbon dioksida (CO2) dan air (H2O).

CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) +2H2O(l)

Reaktan Produk
Kimia
Kelas 11
Termokimia

Pada reaksi tersebut, bahwa bahan bakar bergabung dengan oksigen untuk
menghasilkan air dan karbon dioksida. Reaksi itu disebut dengan reaksi
pembakaran. Kemudian, ketika bahan bakar (pada reaksi di atas adalah metana)
diharapkan dapat melepas panas, maka disebut dengan reaksi eksoterm.
Sebaliknya, reaksi yang menyerap panas disebut dengan reaksi endoterm.

D. Perubahan Entalpi Standar Untuk Berbagai Reaksi

Entalpi merupakan besaran fisis yang nilainya dipengaruhi oleh jumlah dan
wujud zat, serta dipengaruhi oleh lingkungan (suhu dan tekanan). Pengukuran
entalpi pada suhu dan tekanan yang berbeda akan menghasilkan nilai entalpi yang
berbeda. Oleh karena itu, disepakati suatu keadaan standar, yaitu pada suhu 298 K
dan tekanan 1 atm. Jadi, perubahan entalpi standar adalah perubahan entalpi yang
diukur pada 298 K dan tekanan 1 atm. Perubahan entalpi standar dibedakan
berdasarkan berdasarkan jenis reaksi atau prosesnya.

a. Perubahan Entalpi Pembentukan Standar (ΔHfᵒ)

Perubahan entalpi pembentukan standar (Standard Enthalpy of Formation)


merupakan perubahan entalpi yang terjadi pada pembentukan 1 mol suatu
senyawa dari unsur-unsurnya yang paling stabil pada keadaan standar. Satuan
perubahan entalpi pembentukan standar menurut Standar Internasional (SI) adalah
kilojoule per mol (kJ mol-1).

Contoh: Perubahan entalpi pembentukan standar dari kristal amonium klorida


adalah -314,4 kJ mol-1. Persamaan termokimia dari pernyataan tersebut adalah:

½N2(g) + 2H2(g) + ½ Cl2(g) → NH4Cl(s) ΔHfᵒ = -314,4 kJ mol-1

b. Perubahan Entalpi Penguraian Standar (ΔHdᵒ)

Perubahan entalpi penguraian standar (Standard Enthalpy of Decomposition)


adalah perubahan entalpi yang terjadi pada penguraian 1 mol suatu senyawa
menjadi unsur unsurnya yang paling stabil pada keadaan standar. Pada dasarnya,
perubahan entalpi penguraian standar merupakan kebalikan dari perubahan entalpi
pembentukan standar, maka nilainya pun akan berlawanan tandanya.

Contoh: Jika ΔHfᵒ H2O (g) = -240 kJ mol-1, maka ΔHdᵒ H2O = + 240 kJ mol-1 dan
persamaan termokimianya adalah:

H2O(l) → H2(g) + ½O2(g) ΔHdᵒ = +240 kJ mol-1

c. Perubahan Entalpi Pembakaran Standar (ΔHcᵒ)


Kimia
Kelas 11
Termokimia

Perubahan entalpi pembakaran standar (Standard Enthalpy of Combustion)


adalah perubahan entalpi yang terjadi pada pembakaran 1 mol suatu zat secara
sempurna. Pembakaran merupakan reaksi suatu zat dengan oksigen.

Contoh Reaksi:

C(s) + O2(g) → CO2(g)

H2(g) + ½O2 → H2O(g)

S(s) + O2(g) → SO2(g)

N(s) + O2(g) → 2NO(g)

E. Energi Ikatan Rata-Rata

Perubahan entalpi reaksi dapat dihitung dengan menggunakan data energi


ikatan. Energi ikatan adalah energi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan oleh
satu molekul gas menjadi atom-atom dalam keadaan gas. Harga energi ikatan
selalu positif, dengan satuan kJ atau kkal, serta diukur pada kondisi zat-zat
berwujud gas. Energi ikatan rata-rata ialah energi rata-rata yang diperlukan untuk
memutuskan suatu ikatan dalam suatu senyawa.

Contoh Soal:

Hitung besar energi ikatan rata-rata dari N-H dalam molekul NH3

NH3(g) → ½N2(g) + H2(g)

Bila diketahui:

ΔHdᵒ NH3 = 46,1 kJ

Energi Ikatan E (H-H) = 436 kJ

Energi Ikatan E (N≡N) = 945,9 kJ

Pembahasan:

ΔHdᵒ NH3 = E(NH3) – [ ½ E (N≡N) + E (H-H)]

= 46,1 kJ – [ ½ (945,9 kJ + 436 kJ ]

= 1.173,1 kJ

Energi ikat rata-rata N-H

E (N-H) = x 1.173,1 kJ
Kimia
Kelas 11
Termokimia

= 391 kJ

F. Penentuan Perubahan Entalpi Reaksi

Perubahan entalpi suatu reaksi dapat ditentukan melalui berbagai cara yaitu
melalui kalorimetri dan hukum Hess.

1. Kalorimetri

Perubahan entalpi reaksi dapat ditentukan dengan menggunakan suatu alat


yang disebut kalorimeter (alat pengukur kalor). Dalam kalorimeter, zat yang akan
direaksikan dimasukkan ke dalam tempat reaksi. Tempat ini dikelilingi oleh air yang
telah diketahui massanya. Kalor reaksi yang dibebaskan terserap oleh air dan suhu
air akan naik. Perubahan suhu air ini diukur dengan termometer. Kalorimeter
ditempatkan dalam wadah terisolasi yang berisi air untuk menghindarkan
terlepasnya kalor. Berdasarkan hasil penelitian, untuk menaikkan suhu 1 kg air
sebesar 10C diperlukan kalor sebesar 4,2 kJ atau 1 kkal. Untuk 1 gram air diperlukan
kalor sebesar 4,2 J atau 1 kal. Jumlah kalor ini disebut kalor jenis air dengan
lambang c. jumlah kalor yang terserap ke dalam air dihitung dengan mengalikan 3
faktor yaitu massa air dalam kalorimeter (gram), perubahan suhu air (℃), dan kalor
jenis air. Rumusnya ditulis:

q = m x c x ΔT

Keterangan:

q = kalor yang dibebaskan atau diserap

m = massa air (gram)

c = kapasitas kalor air (J)

Δt = perubahan suhu (℃)

Contoh Soal:

Di dalam kalorimeter terdapat zat yang bereaksi secara endoterm. Reaksi tersebut
menyebabkan 1 kg air yang terdapat dalam calorimeter mengalami penurunan suhu
5℃. Tentukan kalor reaksi dari reaksi tersebut!

Pembahasan:

q = m x c x ΔT
Kimia
Kelas 11
Termokimia

= 1.000 gram x 4,2 Jg-1℃-1 x 5℃

= 21.000 J

= 21 kJ

2. Hukum Hess

Hukum Hess menyatakan bahwa ketika reaktan terkonversi menjadi produk,


nilai perubahan entalpi dari reaksi tetap sama, baik dengan satu langkah ataupun
dengan sederetan langkah. Dengan kata lain, perubahan entalpi dari keseluruhan
proses sama dengan jumlah total perubahan entalpi setiap langkah.

Dalam penerapan hukum Hess, kadangkala persamaan termokimia yang


tersedia perlu dimanipulasi terlebih dahulu. Berikut aturan dalam memanipulasi
persamaan termokimia:

1. Ketika persamaan reaksi dibalik (reaktan menjadi produk, produk menjadi


reaktan), tanda nilai ΔH juga harus dibalik (dari positif menjadi negatif, dan
sebaliknya).
2. Substansi yang dihilangkan dari kedua sisi persamaan reaksi harus dalam
fase yang sama.
3. Jika semua koefisien dari suatu persamaan reaksi dikali atau dibagi dengan
faktor yang sama, maka nilai ΔH reaksi tersebut juga harus dikali atau dibagi
dengan faktor tersebut.

Contoh Soal:

Hitunglah jumlah total perubahan reaksi bila diketahui reaksi C(graphite) + O2(g) →
CO2(g) dengan ΔHᵒrxn sebesar – 393,5 kJ/mol dan CO2(g) → CO(g) + ½O2(g) dengan
ΔHᵒrxn sebesar +283,0 kJ/mol!

Pembahasan:

C(graphite) + O2(g) → CO2(g) ΔHᵒrxn = – 393,5 kJ/mol

CO2(g) → CO(g) + ½O2(g) ΔHᵒrxn = +283,0 kJ/mol!

C(graphite) + ½O2(g) → CO(g) ΔHᵒrxn = -110,5 kJ/mol


Kimia
Kelas 11
Termokimia

Download Materi Lainnya di KOCO Schools yuk!


Terimakasih sudah membaca rangkuman dari KOCO Schools. Kamu bisa membaca topik
lainnya di Sumber Belajar KOCO Schools

Dan khusus untuk guru, Bapak dan Ibu bisa mendapatkan 10,000+ bank soal yang siap di
bagikan ke siswa secara gratis dengan register di www.kocoschools.com

Kamu ada pertanyaan dan masukan? Silahkan kirimkan langsung pesan kamu melalui
Whatsapp kami di nomor ini (081222275122) untuk mendapatkan bantuan.

Anda mungkin juga menyukai