Fungsi Vektor dan Kurva Ruang Fungsi bernilai vektor atau fungsi vektor adalah fungsi yang daerah asalnya berupa himpunan bilangan real dan daerah hasilnya berupa himpunan vektor. Fungsi vektor r(t) yang nilanya adalah vektor tiga dimensi dapat dinotasikan dengan r(t) =f (t), g(t), h(t) = f (t)i + g(t)j + h(t)kdengan f, g dan h adalah fungsi bernilai real, dan disebut fungsi komponen dari r. Contoh : Carilah dengan Fungsi vektor r dikatakan kontinu di a, Jadi, r kontinu di a jika hanya jika fungsi-fungsi komponennya kontinu di a.Jika r fungsi kontinu pada selang I, maka himpunan C yang terdiri dari semua titik (x,y,z) di ruang, dengan(*) x = f (t) y = g(t) z = h(t)dan t berubah-ubah sepanjang selang I, disebut kurva ruang. Persamaan (*) disebut persamaan parametrik dari C dan t disebut parameter. - r'(t) =f '(t), g'(t), h'(t) = f '(t)i + g'(t)j + h'(t)k. Turunan Fungsi Vektor Jika r = r (t), maka turunannya didefinisikan sebagai Apabila r(t) =f (t), g(t), h(t) = f (t)i + g(t)j + h(t)k, dengan f, g, dan h fungsi yang terdiferensiasi, makar'(t) =f '(t), g'(t), h'(t) = f '(t)i + g'(t)j + h'(t)k. Teorema Jika u dan v dadalah fungsi vektor yang terdeferensialkan, c adalah skalar, dan f fungsi bernilaui real, maka Vektor Singgung Satuan Garis singgung kurva terhadap C di P didefinisikan sebagai garis melalui P yang sejajar terhadap vektor singgung r'(t). Vektor singgung satuan diberikan olehJika titik P dan Q mempunyai vektor posisi r(t) dan r(t+h), maka r(t+h) - r(t) menyatakan vektor Pada saat vektor ini mendekati vektor yang terletak pada garis singgungnya. Vektor r'(t) disebut vektor singgung kurva yang diberikan oleh r di titik P. Z r(t+h) – r(t)r'(t) P Q r(t) C r(t+h) y x - r'(t) =f '(t), g'(t), h'(t) = f '(t)i + g'(t)j + h'(t)k. Garis singgung kurva terhadap C di P didefinisikan sebagai garis melalui P yang sejajar terhadap vektor singgung r'(t). Vektor singgung satuan diberikan olehTeorema Jika r(t) =f (t), g(t), h(t) = f (t)i + g(t)j + h(t)k, dengan f, g, dan h fungsi yang terdiferensiasi, maka r'(t) =f '(t), g'(t), h'(t) = f '(t)i + g'(t)j + h'(t)k. Contoh : Carilah turunan dari r(t) = (1+ t3)i + tet j + sin2t k. Carilah vektor singgung satuan di titik dimana t = 0. Jika r(t) = 2 cos t i + sin t j + 2 t k, tentukan Contoh : Jika r(t) = 2 cos t i + sin t j + 2 t k, tentukan Panjang Busur dan Kelengkungan Pada kuliah Kalkulus, panjang kurva bidang dengan persamaan parametrik x = f(t), y = g(t) a t b, diberikan olehDengan analogi itu, maka panjang kurva ruang dengan persamaan vektor r(t) =f (t), g(t), h(t), a t b atau ekuivalen dengan persamaan parametrik x = f(t), y = g(t), z = h(t), dengan f ', g', dan h' kontinu adalahRumus ini dapat dituliskan kembali sebagai Contoh : Tentukan panjang busur dari heliks melingkar dengan persamaan vektor r(t) = cos t i + sin t j + t k dari titik (1,0,0) sampai titik (1,0,2).Fungsi panjang busur dari kurva C dengan persamaan vektor r(t) = f (t)i + g(t)j + h(t)k, a t b didefinisikan sebagaiJadi, s(t) adalah panjang C diantara r(a) dan r(t). Dengan menerapkan Teorema Fundamental Kalkulus diperolehDengan hasil ini, maka kurva dapat diparameterisasi terhadap panjang busurnya. Vektor Normal Satuan dan Vektor Binormal Mudah ditunjukkan bahwa T(t)T'(t) = 0, sehingga T'(t) ortogonal terhadap T(t), tetapi T'(t) bukan vektor satuan. Vektor normal satuan utama (atau normal satuan) didefinisikan sebagaiVektor satuan yang ortogonal terhadap T maupun N disebut vektor binormal, yang diberikan olehB(t) = T(t)N(t) Contoh : Carilah vektor normal satuan dan vektor binormal satuan untuk heliks melingkar r(t) = cos t i + sin t j + t k. Laju partikel pada saat t adalah besarnya vektor kecepatan, yaitu |v(t)|. Oleh karena itu, Percepatan didefinisikan sebagai turunan dari kecepatan: Contoh : Vektor posisi dari suatu benda yang bergerak di bidang diberikan oleh r(t) = t3i + t2 j, t 0. Carilah kecepatan, laju, dan percepatan ketika t = 1.