Fungsi bernilai vektor atau fungsi vektor adalah fungsi yang daerah
asalnya berupa himpunan bilangan real dan daerah hasilnya berupa
himpunan vektor. Fungsi vektor r(t) yang nilanya adalah vektor tiga
dimensi dapat dinotasikan dengan
dengan f, g dan h adalah fungsi bernilai real, dan disebut fungsi komponen
dari r.
CONTOH 1
Jika
r(t ) t 2 ,ln(2 t ), t 1
Limit dari suatu fungsi vektor r didefinisikan dengan cara mengambil limit
dari fungsi-fungsi komponennya, yaitu
lim r (t ) r(a)
t a
Jika r fungsi kontinu pada selang I, maka himpunan C yang terdiri dari
semua titik (x,y,z) di ruang, dengan
(*) x = f (t) y = g(t) z = h(t)
dan t berubah-ubah sepanjang selang I, disebut kurva ruang. Persamaan
(*) disebut persamaan parametrik dari C dan t disebut parameter.
CONTOH 3
2. r(t) = t2 – 2t, t + 1
CONTOH 4
Apabila r(t) =f (t), g(t), h(t) = f (t)i + g(t)j + h(t)k, dengan f, g, dan h
fungsi yang terdiferensiasi, maka
r'(t) =f '(t), g'(t), h'(t) = f '(t)i + g'(t)j + h'(t)k.
Teorema Jika u dan v dadalah fungsi vektor yang terdeferensialkan, c
adalah skalar, dan f fungsi bernilaui real, maka
1. d cu(t ) cu'(t )
dt
d
2. u(t ) v(t ) u'(t ) v'(t )
dt
d
3. f (t )u(t ) f '(t )u(t ) f (t )u'(t )
dt
d
4. u(t ) v(t ) u'(t ) v(t ) u(t ) v'(t )
dt
d
5. u(t ) v(t ) u'(t ) v(t ) u(t ) v'(t )
dt
d
6. u( f (t )) f '(t )u'( f (t ))
dt
Vektor Singgung Satuan
Teorema Jika r(t) =f (t), g(t), h(t) = f (t)i + g(t)j + h(t)k, dengan f, g, dan
h fungsi yang terdiferensiasi, maka
r'(t) =f '(t), g'(t), h'(t) = f '(t)i + g'(t)j + h'(t)k.
CONTOH 1
CONTOH 3
d
1. u(t ) v(t ) u'(t ) v'(t )
dt
d
2. cu(t ) cu'(t )
dt
d
3. f (t )u(t ) f '(t )u(t ) f (t )u'(t )
dt
d
4. u(t ) v(t ) u'(t ) v(t ) u(t ) v'(t )
dt
d
5. u(t ) v(t ) u'(t ) v(t ) u(t ) v'(t )
dt
d
6. u( f (t )) f '(t )u'( f (t ))
dt
CONTOH 4
Integral tentu dari fungsi vektor kontinu r(t) = f (t)i + g(t)j + h(t)k
diberikan oleh
a
b
r (t )dt b
a g (t)dt j h(t)dt k
f (t )dt i
b
a a
b
Dengan analogi itu, maka panjang kurva ruang dengan persamaan vektor
r(t) =f (t), g(t), h(t), a t b atau ekuivalen dengan persamaan parametrik
x = f(t), y = g(t), z = h(t), dengan f ', g', dan h' kontinu adalah
2 2 2
dx dy dz
f '(t ) g '(t ) h '(t ) dt a
b b
L dt dt dt dt
2 2 2
a
Fungsi panjang busur dari kurva C dengan persamaan vektor r(t) = f (t)i +
g(t)j + h(t)k, a t b didefinisikan sebagai
t
s(t ) r '(u) du
a
Jadi, s(t) adalah panjang C diantara r(a) dan r(t). Dengan menerapkan
Teorema Fundamental Kalkulus diperoleh
ds
r '(t )
dt
Dengan hasil ini, maka kurva dapat diparameterisasi terhadap panjang
busurnya.
CONTOH 2
CONTOH 4
CONTOH 5
Carilah vektor normal satuan dan vektor binormal satuan untuk heliks
melingkar r(t) = cos t i + sin t j + t k.
Bidang normal dari kurva C di titik P adalah bidang yang memuat vektor
normal N dan vektor binormal B di titik P. Bidang oskulasi dari kurva C di
titik P adalah bidang yang memuat vektor T dan N di titik P. Lingkaran
oskulasi atau lingkaran kelengkungan dari kurva C di titik P adalah
lingkaran dengan jari-jari = 1/ yang terletak pada bidang oskulasi.
Lingkaran ini terletak pada sisi cekung dari C dan mempunyai garis
singgung persekutuan dengan C di P.
CONTOH 6
1. Carilah persamaan bidang normal dan bidang oskulasi dari kurva heliks
r(t) = cos t i + sin t j + t k. di titik P(0,1,/2).
2. Carilah dan sketsakan lingkaran oskulasi dari parabola y = x2 di titik
asal.
Kecepatan dan Percepatan
r (t h) r (t )
h
menghampiri arah partikel yang bergerak sepanjang kurva r(t). Lihat gamb
x y
Laju partikel pada saat t adalah besarnya vektor kecepatan, yaitu |v(t)|.
Oleh karena itu,
ds
v(t ) r '(t )
dt
CONTOH 1
Vektor posisi dari suatu benda yang bergerak di bidang diberikan oleh r(t)
= t3i + t2 j, t 0. Carilah kecepatan, laju, dan percepatan ketika t = 1.
CONTOH 2