Anda di halaman 1dari 20

Bab III : Integral

Integral fungsi berharga kompleks dari variable real


Definisi:
f ( t )=u ( t )+iv (t)

dan

dengan

at b

masing-masing berharga real yang kontinu sepotong-sepotong

dari perubahan real

dalam interval

[a ,b ] . Yang dimaksud fungsi

kontinu sepotong-sepotong pada interval

beberapa sub interval di mana

[a ,b ]

ialah

[a ,b ]

terdiri atas

kontinu dan mempunyai limit yang

berhingga di kedua ujung-ujungnya. Jadi fungsi

ini dalam interval

[a ,b ]

kontinu, kecuali pada berhingga banyaknya titik-titik di mana terjadi


loncatan-loncatan yang berhingga. Menurut teori integral, kedua integral

u ( t ) dt
a

dinyatakan

dan

v ( t ) dt
a

ada dan integral tertentu dari

F (t )

dapat

F ( t ) dt= u ( t ) dt+i v ( t ) dt
a

Sifat-sifat :
b

1.

R { F ( t ) dt }= R {F ( t ) }dt , R menyatakan bagian real


a

2.

k F ( t ) dt= kF ( t ) dt
a

3.

F ( t ) dt= F ( t ) dt
b

F ( t ) dt F ( t )dt
4.

Integral Kontur
z=

z=

Kontur

yang merentang sepanjang lintasan dari titik-titik

z= . Jika

dengan

z=x +iy

at b

di

terletak pada

mana

g dan

dan jika x=g(t)

h kontinu, sedangkan
C , sedangkan

kontinu sepotong-sepotong pada

dan

z=

pada

dan

berturutt=a

dan

yang kontinu sepotong-sepotong

C , yaitu komponen-komponen real dan imaginer dari

fungsi dari

f (z)

adalah

yang kontinu sepotong-sepotong.

Integral dari fungsi

f ( z)

f ( z ) dz
C

a t b , maka

sepanjang kontur

C dari ujung ke ujung

ditulis:

f (z)

y=h (t)

dan

turut mewakili bilangan-bilangan kompleks yang sesuai dengan


t=b . Selanjutnya diberikan fungsi

sampai

atau

f ( z ) dz

, karena

x=g(t)

dan

y=h (t)

untuk

f ( z ) dz

f { g ( +ih(t)) d {g ( t )+ih ( t ) }

f ( z ) dz =

f { g(t)+ih (t) }{g ' (t ) +i h' ( t ) }dt

Integral ruas kanan ada, karena integrannya adalah fungsi


kompleks dari peubah real

Jika

t yang kontinu sepotong-sepotong.

f ( z )=u+iv=u { g ( t ) , h ( t ) }+ iv {g ( t ) , h ( t ) }

ditulis dalam integral tertentu :

f ( z ) dz= ( u+iv ) ( g ' +i h' ) dt


b

( u g ' v h' +iuh ' +ivg ' ) dt


a

( u g v h ) dt+ i u h' +vg ' dt


'

'

Atau dalam integral garis

f ( z ) dz= ( udxvdy ) +i ( udy +vdx )


Sifat-sifat:

berharga

maka integral terakhir di atas dapat

{f ( z ) + g ( z ) } dz= f ( z ) dz+ g ( z ) dz

1.

f ( z ) dz= f ( z ) dz

2.

kf ( z ) dz=k f ( z ) dz

3.

4.

f ( z ) dz= f ( z ) dz + f ( z ) dz , di mana

5.

f ( z ) dz ML

a , m, b pada C

Teorema
f (z)

Jika

untuk

kontinu pada kontur

C , maka

pada

yang panjangnya

L , dan

f ( z ) dz ML

Bukti:
Teorema ini cukup dibuktikan untuk C suatu busur licin
x=g ( t ) , y=h ( t ) dengan a t b ,

Pertama akan ditunjukkan berlakunya kenyataan berikut :


dz

L=

{ } { }
2

dx
dy
2
2
+
dt= { dx } + { dy } =
dt
dt
C
C

(*)

f ( z ) M ,

Kemudian dengan menggunakan ketidaksamaan segitiga, sifat-sifat nilai

mutlak dan hipotesis

f ( z ) M

untuk setiap titik pada C, didapat bentuk

berikut.

| (
n

k=1

k=1

k=1

k=1

f k ) ( z)k |f ( k ) ( z )k|= |f ( k )||( z)k| M |( z )k|

Akhirnya, dengan mengambil pernyataan pertama dan terakhir untuk


0 , akan didapat

| |

f ( z ) dz M |dz|
C

Dengan memperhatikan (*) didapat

Sehingga

f ( z ) dz ML
C

teorema

terbukti.

Soal-soal yang berkaitan dengan teorema di atas.


Tentukan batas atas untuk setiap integral berikut

| |
| |

1.

z dz

2.

e z dz

sepanjang penggal garis dari 0 ke i.

sepanjang lingkaran |z| = 2 berlawanan arah jarum jam

4.

| |
| |

5.

| |

3.

2 z+1 dz

1
dz
2
z

ssepanjang penggal garis dari

ssepanjang penggal garis dari

ke

ke

2i +1

2i+1

z3 dz

sepanjang setengah bagian atas

lingkaran |z| = 2

berlawanan arah jarum jam


Terdapat berbagai cara untuk menyatakan sifat-sifat integral di atas.
Sebagai contoh, jika

T ,U ,V

adalah tiga titik yang berturutan pada

kurva, maka sifat 2 dapat ditulis sebagai

cara yang sama, jika

TUV

VUT

. Dengan

C , C 1, C 2 , berturut-turut menyatakan kurva dari a

ke b, a ke m dan m ke b, maka dapat ditulis

sifat 4 sebagai

f ( z ) dz = f ( z ) dz

C1

C2

f ( z ) dz= f ( z ) dz + f ( z ) dz

C=C 1+C 2 . Dan menuliskan

Daerah terhubung sederhana


Suatu daerah R disebut terhubung sederhana jika suatu kurva tertutup
sederhana yang terletak dalam R dapat menyusut ke suatu titik tanpa

meninggalkan

R.

Suatu

daerah

yang

tidak

terhubung

sederhana

dinamakan terhubung ganda. Contoh,


1. Andaikan R adalah suatu daerah yang didefinisikan oleh |z| < 2 ,lihat
gambar, jika T suatu kurva tertutup sederhana yang terletak dalam R,
maka ia dapat disusutkan ke suatu titik yang masih terletak pada R,
sehingga tidak meninggalkan R, karena itu R terhubung sederhana.
2. Andaikan R adalah suatu daerah yang didefinisikan sebagai 1 < |z| <
2, lihat gambar, dan terdapat suatu kurva sederhana T yang terletak
pada R, tetapi tidak mungkin disusutkan ke dalam suatu titik tanpa
meninggalkan R, karena itu R terhubung berganda.

Suatu daerah tertutup sederhana adalah daerah yang tidak memiliki lubang
di dalamnya, sedangkan daerah terhubung berganda adalah daerah yang
memiliki lubang di dalamnya.
Perjanjian Mengenai Perjalanan suatu Lintasan Tertutup.

Batas C dari suatu daerah dikatakan dijalani dalam arah positif, jika seorang
pengamat bergerak dalam arah ini (dan tegak lurus pada bidang), maka
bidang tersebut terletak di sebelah kirinya.

Teorema Green pada bidang.


Misalkan

P( x , y )

dan

Q(x , y )

kontinu dan memiliki turunan parsial

kontinu dalam suatu daerah R dan pada batas C, teorema Green


Menyatakaan bahwa :

Pdx+Qdy=
R

( Qx Py ) dxdy

Teorema ini berlaku untuk daerah terhubung sederhana dan berganda.


Bentuk Kompleks Teorema Green
Misalkan F(z,zbar) kontinu dan memiliki turunan parsial yang kontinu dalam
suatu daerah

R , dan pada batas C, di mana z = x +iy dan

Bab 4 : Teori Integrasi Cauchy

z=x iy

Landasan untuk pengembangan bab ini adalah teori fungsi analitik Cauchy,
yang inti teorinya adalah teori integral Cauchy.
Teorema 4.1 Integral Cauchy
Misalkan bahwa :
f ( z)

1.

analitik pada daerah terhubung sederhana R

2. C adalah suatu lintasan tertutup yang terletak seluruhnya di dalam R,


maka

f ( z ) dz=0
C

Bukti : sebagai latihan

Konvers teorema Cauchy tidak berlaku, artinya pernyataan berikut pada


umumnya salah :

Jika

f ( z ) dz=0
C

untuk setiap lintasan tertutup C di dalam daerah terhubung

sederhana R, maka f analitik dalam R.


Teorema 4.2 (bebas lintasan)
Misalkan bahwa:
1. R adalah daerah terhubung sederhana
z1
z2
2.
dan
adalah titik-titik yang letak di dalam R

f ( z)

3.

selalu analitik di dalam R


z2

Maka nilai

z1

dan

f ( z ) dz

sepanjang lintasan sembarang C yang menghubungkan

z1

z2

, dalam urutan seperti itu, adalah sama asalkan C adalah

lintasan yang seluruhnya letak di dalam R.


Bukti : lampiran 5.
Contoh :

Hitung integral :
di bawah ini.

3(z 22 z )dz
C

, di mana C = C1 + C2 seperti pada gambar

i
C2
1

C1

-1C

Jawab :
Integran

f ( z)

merupakan fungsi yang analitik dalam daerah terhubung

sederhana yang memuat

z1

= -1 dan

z2

=1, dapat dipilih sembarang

z1

lintasan yang menghubungkan

dan

z2

. Dan lintasan yang paling

mudah adalah lintasan yang berupa garis lurus dari

z1

ke

z2

C : y=0,1 x 1

Kemudian substitusikan ke dalam integral yang dimaksud dan menghasilkan


integral nyata :
1

3( x2 x)dx
1

, yang nilainya mudah ditentukan.

Dari teorema di atas,

f ( z ) dz

1. Integral

mempunyai suatu nilai yang tidak bergantung pada

lintasan C yang menghubungkan antara titik

hanya

z1

dan

z2

z1

dan

z2

, sehingga

yang diperhitungkan pada perhitungan integral.


z2

2. Integral tersebut dapat ditulis sebagai

bahwa jalur dari

sederhana

z1

ke

R , di mana f

z2

f ( z ) dz
z1

dengan pengertian

tetap berada di dalam daerah terhubung

selalu analitik.

3. Jika batas atas pada integral no.2 diperbolehkan berubah, asalkan


selalu dalam

R , maka persamaan

F( )= f ( z ) dz
z1

Mendefinisikan suatu fungsi bernilai tunggal

dalam peubah

karena integral pada ruas kanan hanya bergantung pada limit-limit


z1

, di mana

4. Fungsi

F( )

semua di

z1

konstan

adalah suatu anti turunan bagi

f ,

R .

Teorema 4.3
Misalkan bahwa:
1.

adalah daerah terhubung sederhana

2.

z1

adalah titik yang letak di dalam

3.

f ( z)

Maka

selalu analitik pada setiap titik di dalam R

F' ( )=f ( ) , untuk

d
f ( z ) dz=f ()
dz
1

Bukti :

Teorema 4.4 (Teorema Dasar Integral)


Misalkan bahwa:
1.

2.

z1

3.

f ( z)

4.

( z ) adalah anti turunan dari

adalah daerah terhubung sederhana


z1
dan
adalah titik-titik yang letak di dalam
analitik di dalam

R
f

dalam

Maka
z2

f ( z ) dz= ( z 2 )( z 1)
z1

Bukti :
Catatan : Integral dari suatu fungsi yang menyeluruh sepanjang suatu
lintasan

yang menghubungkan sembarang dua titik pada bidang datar

dapat dihitung secara langsung , asal, anti turunan fungsi tersebut dapat
dicari/ditemukan.

Contoh :
1+i

1.

2 zdz
i
i

2.

e z+1 dz
0

3.

sin z dz
C

Integral ini dapat dengan mudah untuk dicari.


1
dz=log z1
i
z
1.

2.

dz

zi

, sepanjang lintasan

C2

-2

C1

C=C1 +C 2+ C3

i
C

seperti pada gambar.

Jika fungsi

f ( z)

f (z)

regular dan

kontinu, di dalam dan pada kontur

tertutup

C , maka berlaku

f ( z ) dz=0
C

Bukti:

Teorema Anulus dan Perluasannya


Akibat Teorema Cauchy:
1. Jika lengkungan regular

, dan

f (z)

C2

kontinu pada

yang dibatasi oleh

C1

dan

, letak seluruhnya dalam lengkungan

C1

C2

dan

C2

f (z)

, maka berlaku

2. Jika lengkungan-lengkungan regular tertutup

seluruhnya di dalam lengkungan tertutup

C3

C1

regular pada daerah

C1

C2

f ( z ) dz= f ( z ) dz
C1

C2

C , dan jika

tidak saling berpotongan dan juga tidak memotong

C3

C1

letak

C2

C , jika

f ( z)

daerah

C1

antara

C1

C ,

kontinu pada

C2

C1

C2

C3

C2

C3

, dan

dan

C3

dan regular pada

C ,

maka

berlaku

f ( z ) dz= f ( z ) dz+ f ( z ) dz + f ( z ) dz
Bukti :
P

B
A

Tarik garis-garis AB dan PQ maka daerah pada gambar itu terbagi menjadi
dua daerah, yaaitu D1 dan D2. F(z) reguler pada daerah yang dibatasi oleh
C1 dan C2 maka f(z) reguler pada daerah D1 dan D2.
Pada D1 :

f ( z ) dz+ f ( z ) dz=0
QA

f ( z ) dz+
PQ

f ( z ) dz +
BP

AB

Pada D2 :

f ( z ) dz+ f ( z ) dz=0
BA

f ( z ) dz+
PB

f ( z ) dz+
QP

AQ

C1

C2

C1

C2

f ( z ) dz+ f ( z ) dz=0

f ( z ) dz= f ( z ) dz

Contoh :

1. Hitung :

f ( z ) dz
C

, di mana

2.

Rumus Integral Cauchy

f ( z )=

2
z 1
2

dan

C :|z|=3

Fungsi

f (z)

analitik di dalam dan pada contour tertutup C, dan z0

sebarang titik di dalam C, maka


zz 0

f ( z)
1
f ( z0 )=
dz

2 i C

Rumus integral cauchy tersebut memperlihatkan bahwa suatu fungsi yang


analitik dalam suatu daerah, harganya di seluruh daerah itu ditentukan oleh
harga-harga di perbatasan daerah itu.
Bukti :
Buat lingkaran C0 :

Di mana jari-jari
C ,

z z 0 r 0

r0

cukup kecil sehingga

menurut

teorema

f ( z)
f (z)
z z dz= z z dz
0
0
C
C
0

sebab fungsi

C0

seluruhnya di dalam contour

Cauchy

f ( z)
z z0

berlaku

analitik pada C dan

C0

dan

dalam daerah di antara kedua contour tertutup itu, tetapi tidak analitik di z
= z0.

f (z )+ f ( z )f ( z 0)
f ( z)
f (z)
dz=
dz=
dz
z z
z z
0 zz
0
0
0
C
C
C


f ( z 0)
f ( z )f (z )
z z dz + zz 0 dz
0
0
C
C

f ( z )f (z 0)
1
f ( z0 )
dz +
dz
zz 0
C zz 0
C

Untuk menghitung integral di atas, dilakukan suku demi suku, untuk suku
pertama dihitung sebagai berikut

I.

z z 0 r 0

cos +i sin
z z 0=r 0
2

ir 0 exp ( i ) d
1
f ( z 0 )
dz=f ( z 0 )
r 0 exp ( i )
C zz 0
0
0

f ( z 0 )
C0

1
dz=2 i f ( z 0 )
zz 0

Anda mungkin juga menyukai