Anda di halaman 1dari 8

Bab II : Limit dan Kontinuan

1.1 Pendahuluan
Misalkan

z0

adalah suatu titik pada bidang datar dan

positif. Lingkungan r bagi


z

z0

(r-neigborhood of z0) didefinisikan sebagai seluruh titik-titik

pada bidang datar sedemikian sehingga : z z 0 r , ditulis

Lingkungan r terhapus bagi

adalah bilangan nyata

z0

(deleted r-neigborhood of

N ( z 0 ,r ) .
z 0 ) didefinisikan sebagai

seluruh titik-titik z pada bidang datar sedemikian sehingga : 0 < |z z0| < r, ditulis
N (z 0 ,r ) merupakan cakram yang berpusat di

Mudah dilihat bahwa

tidak termasuk kelilingnya.

N ( z 0 , r)

z0

N ( z 0 , r)

berjari-jari r tetapi

merupakan cakram yang sama dengan dibuang titik

pusatnya.
Contoh :
Misalkan

N (i ,1)

menyatakan lingkungan dengan pusat i dan jari-jari 1, yaitu bagian dalam

lingkaran z z 0 1.

Jika S suatu himpunan, komplemen S adalah himpunan semua titik pada bidang datar yang tidak
termasuk dalam S. Sebagai contoh;

1. Misalkan S adalah himpunan semua z sedemikian sehingga

R( z )>1 . Komplemen S
z

adalah himpunan semua z pada dan sebelah kiri garis x = 1, yakni semua
R( z ) 1
2. Misalkan

adalah himpunan semua

sedemikian hingga

sehingga

1z 3 .

Komplemen T terdiri dari semua z, sedemikian sehinngga z 1 atau z 3


Misalkan S adalah titik-titik pada bidang datar, titik w dinamakan titik batas (boundary point
of S) asal setiap ligkungan w paling sedikit memuat satu titik anggota S dan paling sedikit satu
titik anggota komplemen S. Himpunan semua titik batas merupakan batas dari S (boundary of S).
Contoh :
Misalkan S asalah cakram |z| < 2. Batas S adalah lingkaran dengan jari-jari 2.
Jika suatu himpunan tidak memuat batasnya, maka himpunan itu dinamakan himpunan terbuka
(open set)
1.2 Limit
Setiap fungsi kompleks dapat ditulis :

f (z)=u ( x , y )+iv (x , y ) , dengan u dan v

masing-masing bernilai real. Sebelum membicarakan pengertian limit fungsi peubah kompleks,
akan dibicarakan dulu limit fungsi real dari peubah real.
Definisi:
Bilangan L disebut limit fungsi u(x , y ) untuk (x , y ) mendekati (x 0 , y 0 ) dan ditulis :
lim
u ( x, y ) L
(x , y )
u ( x, y ) ( x 0 , y 0 )
, apabila pada tiap > 0, > 0 untuk semua
di mana
0< ( x x 0 )2 + ( y y 0 )2 <2
Berlaku u( x , y ) L . Jika limit itu ada, maka limit itu adalah tunggal, artinya jika
Jika limit
lim
u ( x, y ) L
u ( x, y ) ( x 0 , y 0 )
, maka .......
1.3 Derivative
Misalkan fungsi
lim
zz0

f ( z ) f ( z 0 )
zz 0

f ' ( z )=lim

z z0

f (z)

didefinisikan pada suatu sekitar titik

ada, maka limit itu disebut derivative f (z) di titik

f ( z )f ( z0 )
zz 0

dan jika z=zz 0 , maka

f ' ( z )= lim

z 0

z0

z 0 , ditulis

f ( z 0 + z ) f (z 0)
z

dan jika

Jika f (z) ada, maka f (z) kontinu di

z0

Bukti:
Syarat-syarat Cauchy Riemann
Diketahui fungsi f(z) memiliki derivatif di

z 0=x 0+ i y 0 dan

f ( z)=u ( x , y )+iv (x , y )
f =f ( z0 + z ) f ( z 0)
u=u ( x 0+ x , y 0 + y ) u( x 0 , y 0 )
v=v ( x 0 + x , y 0 + y )v ( x 0 , y 0 )
z= x +i y
'

f ' ( z )=a+ib , jadi f ( z )= lim

z 0

u+ i v
=a+ib
x +i y

[ {u ( x 0 + x , y 0 + y )u ( x 0 , y 0 ) }+i {v ( x 0 + x , y 0 + y )v ( x 0 , y 0 ) }]

lim

x+ i y

( x , y ) (0,0 )

=a+ib

Ambil lintasan:
1. Untuk y=0
[ {u ( x 0 + x , y 0 )u ( x 0 , y 0 ) }+i {v ( x 0+ x , y 0 ) v ( x 0 , y 0 ) } ]

lim

( x ) (0)

lim

[ {u ( x 0 + x , y 0 ) u ( x 0 , y 0 ) } ]
x

x 0

+i

=a+ib

lim {v ( x 0 + x , y 0 ) v ( x 0 , y 0) }

x 0

=a+ib

Menurut teorema limit berlaku:

lim

[ {u ( x 0 + x , y 0 ) u ( x 0 , y 0 ) } ]
x

x 0

lim {v ( x 0 + x , y 0 ) v ( x 0 , y 0) }

x 0

x
Ini berarti

=a

=b

u
v
,
, ada di titik
x
x

(x 0 , y 0 )

dengan harga masing-masing

u
=b *)
x
2. Untuk

lim
( i y ) (0 )

x=0

[ {u ( x 0 , y 0 + y ) u ( x 0 , y 0 ) } +i { v ( x0 , y 0 + y ) v ( x 0 , y 0 ) }]
i y

=a+ib

u
=a
x

dan

[ {u ( x 0 , y 0 + y ) u ( x 0 , y 0 ) } ]

lim

i y

y0

i 2 [ {u ( x 0 , y 0 + y ) u ( x 0 , y 0 ) } ]
i y

lim { v ( x 0 , y 0 + y )v ( x 0 , y 0 ) }
+i x 0
=a+ib
i y

lim { v ( x 0 , y 0 + y ) v ( x 0 , y 0 ) }

x 0

=a+ib

lim

y0

i [ {u ( x 0 , y 0 + y )u ( x 0 , y 0 ) }]
y

lim {v ( x 0 , y 0 + y ) v ( x 0 , y 0) }

x 0

=a+ib

lim

y 0

lim {v ( x 0 , y 0 + y )v ( x 0 , y 0 ) }

x 0

i lim

[ {u ( x0 , y 0 + y ) u ( x 0 , y 0 ) } ]
y

y 0

=a+ib

Menurut teorema limit berlaku:


lim {v ( x 0 , y 0 + y )v ( x 0 , y 0 ) }

x 0

y
lim

[{ u( x

, y 0 + y ) u ( x0 , y 0 ) }
y

y 0

Ini berarti
dan

=a

] =b

v
u
,
, ada di titik
y
y

u
=b
y

(x 0 , y 0 )

dengan harga masing-masing

v
=a
y

**)

Dari *) dan **), diperoleh


u v
=
x y
v
=
x

u
y

Suatu fungsi yang tidak memenuhi syarat Cauchy-Riemann tidak mempunyai derivative. Jika
derivative

f ' (z)

dari

f ( z )=u ( x , y ) +iv ( x , y )

ada di titik

z 0=x 0+ i y 0 , maka

derivative-derivative parsial tingkat pertama terhadap x dan y, dari masing-masing komponen

x dan y dari masing-masing komponen u dan v harus ada di titik

x
( 0 , y 0)

dan di titik ini

dipenuhi syarat-syarat Cauchy-Riemann, dan


f ' ( z )=a+ib=u x ( x , y ) +i v x ( x , y ) = v y ( x , y )i u y ( x , y )
Suatu fungsi yang mempunyai derivative di suatu titik, fungsi itu memenuhi syarat
Cauchy-Riemann di titik itu, tetapi sebaliknya jika suatu fungsi di suatu titik tidak memenuhi
syarat Cauchy Riemann, belum tentu fungsi itu memiliki derivative di titik tersebut.

f (z)

mempunyai derivative di

(x 0 , y 0 )

maka

f (z)

memenuhi syarat-syarat Cauchy

Riemann di (x 0 , y 0 ) .

Contoh :
Selidiki apakah fungsi-fungsi berikut memiliki derivative atau tidak!
z 2
f ( z )=
y
cos y +i sin
f ( z )=e x
x 3 ( 1+i ) y 3 (1i)
f ( z )=
x 2+ y 2

1.
2.
3.

Fungsi Analitik
f (z)

Fungsi
sekitar dari

dikatakan analitik atau reguler di titik

z 0 , yaitu titik-titik

ada untuk setiap titik-titik

z1 ,

z 2 , ...,

zn

z 0 , apabila terdapat suatu

z , sedemikian sehingga

f ' (z)

z di dalam sekitar itu (atau f (z) memiliki derivative).

Suatu fungsi dikatakan analitik di dalam suatu daerah D, jika fungsi itu analitik dalam setiap titik
dalam daerah D.
Contoh :
2

z
apakah fungsi itu analitik dan di mana analitiknya?
f ( z )=
Jawab: Sebagai latihan

Definisi:
Jika setiap sekitar dari z0 terdapat terdapat suatu titik di mana

f ( z)

itu sendiri, maka z0 disebut titik singulir/singularitas dari f (z) .


Apakah fungsi-fungsi berikut memiliki titik singulir.
z
z1

1.

f ( z )=

2.

z
f ( z )=

analitik kecuali di titik z0

Sifat-sifat fungsi analitik


Jika f (z) dan

g( z)

masing-masing analitik dalam daerah

f ( z) g(z ) analitik dalam daerah D


f ( z ) . g(z ) analitik dalam daerah D
f (z)
analitik dalam daerah D , asal
g ( z)

1.
2.
3.

D , maka :

g( z) 0

Fungsi Harmonik Sekawan


f ( z)

Jika fungsi

yang analitik di dalam daerah

D , maka syarat-syarat Cauchy-Riemann

yaitu
u v
=
x y

u v
=
y x

dan

Diturunkan masing-masing terhadap

dan

y , didapat:

u v
=
x y
2

u
v
=
2
x y x
u v
=
y x

diturunkan terhadap y

2 u 2 v
=
2
y x y
Turunan-turunan ke dua tersebut berlaku di seluruh daerah D. Jadi di dalam daerah D berlaku
2

u u
u
u
+ 2=

2
x y y x x y
2 u 2 u
+
=0
x2 y2
u v
=
x y
2

diturunkan terhadap y
2

u
v
= 2
x y y
u v
=
y x

diturunkan terhadap x

2 u
2 v
=
x y x2

Turunan-turunan kedua tersebut berlaku di seluruh daerah D. Jadi, dalam daerah D berlaku

2 v 2 v 2 u
2 u
+
=
+
=0
x2 y2 y x x y
2 u 2 u
+
=0
x2 y2
2 v 2 v
+
=0
x2 y2
Berlaku dalam D
Umum :
2

Q Q
+
=0
2
2
x
y
Persamaan ini disebut Persamaan Diferensial Laplace dalam dua peubah x dan y
(persamaan diferensial laplace dalam dua dimensi). Fungsi yang mempunyai derivative parsial
tingkat dua yang kontinu

dan memenuhi persamaan differensial laplace dinamakan fungsi

harmonik. Jadi, jika f ( z)=u (x , y )+iv (x , y )

analitik, maka u dan v keduanya analitik. Dua

fungsi harmonik u dan v, sedemikian sehingga fungsi

f (z)

analitik disebut fungsi-fungsi u

dan v harmonik yang sekawan (conjugate harmonic function). Jika diberikan salah satu dari dua
fungsi harmonik sekawan, maka yang lain dapat dicari dengan memperhatikan syarat-syarat
Cauchy-Riemann.
Soal :
Diketahui u ( x , y )=3 x 33 x 2 y
a. Buktikan bahwa u harmonik
b. Tentukan fungsi harmonik sekawan v
c. Tentukan fungsi analitik yang bersesuaian.
Dieferensial
Misalkan

z=dz

suatu pertambahan yang diberikan untuk z, maka

w=f ( z + z ) f (z )

dinamakan pertambahan dalam w=f ( z ) . Jika f(z) kontinu dan memiliki turunan pertama,yang
kontinu dalam suatu daerah, maka
Bentuk dw=f ' ( z ) dz

w=f ' (z ) z+ z , di mana

1.
2.

untuk

z0 .

dinamakan diferensial dari w atau f(z), atau bagian utama dari w .

Aturan untuk pendiferensialan setara dengan kalkulus elementer. Jika


fungsi analitik dari

z , maka

{ f ( z )+ g (z)}= f ( z ) + g ( z )=f ' ( z ) + g' ( z)


x
x
x

{ f ( z )g( z) }= f ( z ) g ( z )=f ' ( z )g' ( z)


x
x
x

f ( z) , g (z) dan

h(z )

{ cf ( z ) } =c f ( z )=c f ' ( z )
x
x

{ f ( z ) g(z )}=f ( z ) g ( z )+ g ( z ) f ( z )=f ( z ) g' ( z ) + f ' ( z ) g(z)


4.
x
x
x
f (z )
5.
x g(z)
6. Aturan rantai

3.

{ }

Turunan fungsi elementer setara pula dengan kalkulus elementer :


Soal-soal:
x sin y y cos y
u=ex
Buktikan bahwa u harmonik
Tentukan fungsi harmonik sekawan v, sehingga f ( z )=u+iv
Tentukan fungsi analitik yang bersesuaian.
Find all points at which

1. Diketahui
a.
b.
c.
2.

is differentiable. At what points is f analytic? Explain.


3. At what points is the function f given by
analytic? Explain.

analitik

Anda mungkin juga menyukai