Anda di halaman 1dari 13

LEMBAR KERJA SISWA

TERMOKIMIA

PETA KONSEP MATERI TERMOKIMIA

APA ITU TERMOKIMIA?

Termokimia adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari energi yang


menyertai perubahan fisika atau reaksi kimia. Secara umum, energi
didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan kerja.Beberapa bentuk
energi yang ada di antaranya energi kinetic, energi potensial, dan energi panas
(kalor). Pembahasan utama termokimia adalah tentang perubahan energi panas
(kalor) yang menyertai reaksi kimia.

1. SISTEM DAN LINGKUNGAN

Sistem adalah segala bentuk proses yang


menjadi pusat perhatian pengamat. Pada
reaksi kimia, sistem biasanya mencakup zat-
zat yang terlibat dalam reaksi kimia.

Sementara lingkungan adalah segala sesuatu


yang berada di luar sistem, dan membantu
kerja sistem.

1
Dalam kimia, sistem terdiri dari tiga jenis, yaitu sistem terbuka, sistem tertutup, dan sistem
tersisolasi.

Jenis Sistem Pengertian Contoh

Sistem
terbuka

Sistem
tertutup

Sistem
terisolasi

2. REAKSI EKSOTERM DAN ENDOTERM


Dalam konsep termokimia, reaksi terbagi menjadi dua, yaitu reaksi eksoterm dan reaksi
endoterm.

Jenis Reaksi Pengertian

Reaksi Eksoterm

Reaksi Endoterm

Dalam reaksi eksoterm dan endoterm, terjadi perubahan tingkat energi yang disebut perubahan
entalpi reaksi, dapat dihitung:
∆H = Perubahan entalpi reaksi (J)
H2 = Energi produk (J)
H3 = Energi reaktan (J)

2
2.1 Perbedaan Reaksi Eksoterm dan Endoterm

2.2 Latihan Soal Reaksi Eksoterm dan Endoterm

Jenis Reaksi
Contoh Reaksi
(eksoterm/endoterm)
Para pendaki gunung biasanya membakar kayu untuk menghasilkan
api. Setelah kayu terbakar, kondisi di sekitar kayu bakar tersebut
mulai hangat mengikuti panasnya api.
Es batu dibiarkan di ruangan terbuka lama kelamaan akan meleleh.

3. PERSAMAAN TERMOKIMIA
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam persamaan termokimia:
Perubahan entalpi reaksi (∆H) adalah jumlah energi yang dibutuhkan untuk membentuk atau
mengurai suatu zat dalam reaksi.
1. Persamaan reaksi termokimia adalah persamaan reaksi yang dilengkapi dengan jumlah energi
(perubahan entalpi) yang digunakan dalam reaksi.
2. Pada persamaan termokimia yang sudah setara, koefisien reaksi bukan saja menunjukkan
perbandingan mol tetapi sudah menyatakan jumlah mol.
3. Bila persamaan termokimia dibalik, tanda ∆H harus dibalik.
4. Bila persamaan termokimia dikali x, harga ∆H harus dikai x.
5. Bila persamaan termokimia dijumlahkan, harga ∆H harus dijumlahkan.

Contoh persamaan termokimia:


1 mol air dibentuk dari hidrogen dan oksigen dengan membebaskan energi sebesar 286 kJ.

3
3.1 Latihan Soal Persamaan Termokimia
1. Jika diketahui, H2(g) + Br2(g) → 2HBr(g) ∆H = -72 kJ
3
Maka ntuk dapat menguraikan 11,2dm (pada STP) gas HBr menjadi H2 dan Br2 diperlukan
kalor sebanyak…
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

2. Perhatikan reaksi berikut.


2CuCl(s) → 2Cu(s) + Cl2(g) ∆H = +274,4 kJ
2CuCl(s) + Cl2(g) → 2CuCl2(s) ∆H = -165,8 kJ
∆H untuk reaksi Cu(s) + Cl2(g) → CuCl2(s) adalah…
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

3. Bila diketahui reaksi:


2CO(g) + O2(g) → 2CO2(g) ∆H = -569 kJ
C(s) + O2(g) → CO2(g) ∆H = -394 kJ
Maka besarnya kalor pembentukan 1 mol CO dari unsur-unsurnya adalah…
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

4. Diketahui reaksi:
HCl(aq) + NaOH(aq) → NaCl(aq) + H2O(l) ∆H = -56 kJ
Jika 100 cm3 larutan HCl 0,25M direaksikan dengan 200 cm3 larutan NaOH 0,15M, perubahan
entalpi dalam reaksi ini adalah…
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

4
4. PERUBAHAN ENTALPI REAKSI

4.1 Konsep Entalpi Reaksi


Entalpi (H) adalah istilah yang menyatakan jumlah energi dari suatu sistem termodinamika.
Besarnya entalpi dalam suatu sistem termodinamika (seperti reaksi kimia) tidak dapat diukur
secara langsung, tetapi perubahannya (∆H) dapat dihitung. Satuan Internasional (SI) untuk ∆H
adalah kJ/mol (kJ mol-1), dimana mol-1 tidak menyatakan jumlah penyusun senyawa, tetapi jumlah
per mol dalam persamaan tersebut, biasanya dengan acuan mol produk atau reaktan adalah 1 mol.
Perubahan entalpi (∆H) yang diukur pada keadaan standar dinamakan dengan perubahan entalpi
standar (∆Ho). Ada beberapa jenis perubahan entalpi standar, yaitu Perubahan Entalpi
Pembentukan Standar (∆Hoƒ), Perubahan Entalpi Penguraian Standar (∆Hod), Perubahan Entalpi
Pembakaran Standar (∆Hoc), dan Perubahan Entalpi Penetralan Standar (∆Hon).

Jenis Perubahan Entalpi Pengertian


Perubahan Entalpi
Pembentukan Standar
(∆Hoƒ)

Perubahan Entalpi
Penguraian Standar (∆Hod)

Perubahan Entalpi
Pembakaran Standar
(∆Hoc)

Perubahan Entalpi
Penetralan Standar (∆Hon)

4.2 Latihan Soal Jenis-jenis Perubahan Entalpi Reaksi


1. Reaksi CO(g) + 1/2O2(g) ⇋ CO2(g) memiliki ∆H = -283 kJ. Nilai ∆H tersebut merupakan…
(1) Perubahan entalpi pembakaran CO2
(2) Perubahan entalpi pembakaran CO
(3) Perubahan entalpi penguraian CO2
(4) Perubahan entalpi reaksi

2. I2(g) + 3Cl2(g) → 2ICl3(s) ∆H = -214 kJ/mol


I2(s) → I2(g) ∆H = +38 kJ/mol
Perubahan entalpi pembentukan standar iod triklorida (ICl3) adaah…
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

5
5. Perhitungan Entalpi Reaksi
Entalpi reaksi dapat dihitung dengan empat cara, yaitu: (1) Menggunakan data percobaan
(kalorimetri), (2) Menggunakan hukum Hess (penjumlahan), (3) Menggunakan data entalpi
pembentukan, (4) Menggunakan data energi ikatan.

5.1 Menghitung Entalpi Menggunakan Data Percobaan (Kalorimetri)


Kalorimetri adalah cara penentuan energi kalor reaksi dengan kalorimeter. Kalorimeter adalah
sistem terisolasi, sehingga semua energi yang dibutuhkan atau dibebaskan tetap berada dalam
kalorimeter. Dengan mengukur perubahan suhu, kita dapat menentukan jumlah energi kalor reaksi
dan entalpi reaksi.

Selain rumus penentuan kalor reaksi di atas, perlu juga diketahui rumus penentuan kapasitas
kalor kalorimeter. Kapasitas kalor kalorimeter (biasanya dilambangkan dengan kapital Ckal)
adalah besaran terukur yang menggambarkan banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan
suhu suatu zat (benda) sebesar jumlah tertentu (misalnya 1oC).

𝑄
𝐶𝑘𝑎𝑙 = atau 𝑄𝑘𝑎𝑙 = 𝐶𝑘𝑎𝑙 × ∆𝑡
∆𝑡

Kapasitas kalor kalorimeter ini terkadang diperhitungkan dalam menentukan kalor reaksi.

Qreaksi = – (Qair + Qkalorimeter)

Contoh soal:
1. Ke dalam kalorimeter sederhana direaksikan 25 mL larutan H2SO4 0,5 M dan 25 mL KOH 1,0
M pada suhu 23,50C. Ternyata, suhunya naik menjadi 30,170C. Hitunglah perubahan entalpi
reaksi yang terjadi! (masa jenis larutan 1 gm/L dan kalor jenis larutan 4,2 J/gK).

6
Langkah 3 Menentukan entalpi reaksi
−𝑞
∆𝐻 =
𝑚𝑜𝑙
−1400,7 𝐽
∆𝐻 =
0,025 𝑚𝑜𝑙
𝐽
∆𝐻 = −56028
𝑚𝑜𝑙

𝐾𝐽
∆𝐻 = −56,028
𝑚𝑜𝑙

7
Latihan Soal 5.1 Menghitung Entalpi Cara Kalorimetri
1. Ke dalam suatu kalorimeter sederhana direaksikan 100 mL larutan HBr 0,5 M dan 100 mL
larutan NaOH 0,5 M. Setelah reaksi suhu larutan naik sebesar 12 oC. Hitunglah perubahan
entalpi yang terjadi. (jika dianggap kalorimeter tidak menyerap kalor, massa jenis larutan 1
gr/mL dan kalor jenis larutan 4,2 J/goC.
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

2. Dalam suatu eksperimen, didapati 50 mL larutan KOH 1 M pada suhu 30,5 oC bereaksi dengan
50 mL asam asetat 1 M pada suhu 29,5oC. Pada reaksi tersebut suhu campuran menjadi 26,5 oC.
Berdasarkan data tersebut hitung kalor penetralannya dan tulis reaksi yang terjadi (diketahui
kapasitas jenis kalorimeter adalah 4,2 J/gr oC.
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

3. Suatu sampel sebanyak 500 mg naphthalene (C10H8) dibakar dalam kalorimeter bom yang berisi
1000 g air. Suhu air meningkat dari 20oC ke 24,37oC. Kapasitas kalorimeternya ialah 420 J/oC.
Berapakah kalor untuk reaksi tersebut? (Kalor jenis air 4,184 J/goC).
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………...

8
5.2 Menghitung Entalpi Menggunakan Hukum Hess
Suatu reaksi dapat terjadi melalui beberapa tahap reaksi, dan bagaimanapun tahap atau jalan
yang ditempuh tidak akan mempengaruhi entalpi reaksi. Perubahan entalpi reaksi menurut hukum
Hess:
1) Hanya tergantung pada keadaan awal dan akhir sistem, bukan tahap yang ditempuh.
2) Merupakan penjumlahan entalpi reaksi dari setiap tahap.
Hukum Hess dapat digambarkan melalui diagram berikut:

Contoh Soal:
Perhatikan diagram tingkat energi berikut!

Nilai x pada diagram siklus di atas sebesar …. kJ

Penyelesaian:
Berdasarkan Hukum Hess dapat diperoleh persamaan ΔH1 = ΔH2 + ΔH3, sehingga nilai x dapat
dicari seperti perhitungan di bawah.

ΔH1 = ΔH2 + ΔH3


–290 = 593 + x
x = –290 – 593
x = –883 kJ

9
Latihan Soal 5.2 Menghitung Entalpi Cara Hukum Hess
1. Diketahui diagram siklus Hess

Tentukan jumlah entalpi standar pembentukan gas CO2!


Jawab:
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………

2. Jawablah soal berikut!

Jawab:
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………

10
5.3 Menghitung Entalpi Menggunakan Data Entalpi Pembentukan Standar (∆Hof)
Perubahan entalpi suatu reaksi berarti juga dapat ditentukan dari data entalpi pembentukan
reaktan dan produknya.

∆𝐻 = ∑∆𝐻𝑜 𝑓 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 − ∑∆𝐻𝑜 𝑓 𝑟𝑒𝑎𝑘𝑡𝑎𝑛

Contoh Soal:

Jawab:

Latihan soal 5.3 Menghitung Entalpi Cara ∆Hof


1. Jawablah pertanyaan berikut!

Jawab:
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………

5.4 Menentukan Entalpi Reaksi Menggunakan Data Energi Ikatan


Energi ikatan adalah energi rata-rata yang dibutuhkan untuk memutuskan 1 ikatan kovalen
tertentu. Setiap ikatan membutuhkan energi yang berbeda agar dapat terputus. Reaksi berlangsung
dalam dua tahap, yaitu pemutusan ikatan reaktan dan pembentukan ikatan produk.

∆𝐻 = ∑𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑖𝑘𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑎𝑘𝑡𝑎𝑛 − ∑𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑖𝑘𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘

11
Contoh soal:

Latihan Soal 5.4 Menghitung Entalpi Cara Energi Ikatan


1. Jawablah soal berikut!

Jawab:
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………

2. Jawablah soal berikut!

12
Jawab:
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………

13

Anda mungkin juga menyukai