Anda di halaman 1dari 29

TERMIKOMIA

A. Entalpi dan Perubahan Entalpi


1. Sistem dan lingkungan
Sistem adalah bagian dari objek yang sedang kita amati. Sedangkan lingkungan adalah
bagian di luar system. Sistem kimia adalah campuran pereaksi yang kita amati. Contohnya :
jika kita mereaksikan batu kapur dengan air dalam gelas kimia, maka akan dihasilkan air
kapur. Batu dan air kita sebut sebagai sistem, sedangkan gelas kimia dan udara adalah
lingkungan.
Sistem dibedakan menjadi tiga, yaitu : system terbuka, tertutup dan terisolasi. Jika antara
sistem dengan lingkungan dapat mengalami pertukaran materi dan energi, sistem dikatakan
terbuka. Sistem tertutup adalah jika antara sistem dan lingkungan tidak dapat terjadi
pertukaran materi, tetapi terjadi pertukaran energi. Pada system terisolasi tidak terjadi
pertukaran energi dan juga materi.

2. Kalor
Kalor adalah energi yang berubah dari sistem ke lingkungan atau sebaliknya dari suhu
yang lebih tinggi ke suhu yang lebih rendah. Apabila suatu zat menyerap kalor, maka suhu zat
akan naik, begitu pula sebaliknya. Jika suatu zat melepaskan kalor, suhu zat tersebut akan
turun.
Jumlah kalor yang diserap atau dibebaskan oleh suatu sistem dapat ditentukan melalui
percobaan. Apabila massa dan kalor jenis atau kapasitas kalor sistem tersebut diketahui, maka
besarnya kalor dapat dihitung dengan rumus :

q = m . c . ΔT
keterangan :

q = C . ΔT
q= jumlah kalor ( joule )
m = massa zat (gram)
Δ T = perubahan suhu
c = kalor jenis ( J/gK)
C = Kapasitas kalor (J/K)

3. Hukum kekekalan energi

1
Hukum kekekalan energy dikenal dengan hokum TERMIODINAMIKA . yang terbunyi =
energy dapat diubah, tetapi tidak dapat dimusnahkan.
Besarnya energi ini dapat ditentukan dengan rumus:

ΔE= q +w

Δ
Dengan ketentuan sebagai berikut.
Δ
a. jika sistem menerima kalor, q bertanda (+)
b. jika sistem membebaskan kalor, q bertanda (-)
c. jika sistem melakukan kerja, w bertanda (-)
d. jika sistem menerima kerja, w bertanda (+)
Biasanya, kalor reaksi berlangsung pada tekanan tetap, meskipun volumenya dapat
berubah. Untuk menyatakan kalor reaksi yang berlangsung pada tekanan tetap, para ahli
mendefinisikan suatu besaran termodinamika, yaitu entalpi (H).

ΔH= qreaksi

Entalpi menyatakan kandungan kalor suatu zat/sistem. Besarnya H tidak dapat diukur,
namun yang dapat ditentukan adalah ΔH-nya. Besarnya perubahan entalpi (ΔH) merupakan
selisih dari entalpi hasil reaksi (produk) dengan entalpi pereaksi (reaktan).

ΔH= ∑ Hproduk - ∑ Hreaktan

4. Reaksi Eksoterm dan Endoterm


a. Reaksi Eksoterm
reaksi eksoterm merupakan reaksi yang membebaskan energi. Kalor berpindah dari
sistem ke lingkungan. Entalpi sistem sebelum reaksi lebih besar dari pada sesudah reaksi,
maka perubahan entalpi sistem negatif. Entalpi sistem berkurang, sehingga harga ΔH =negatif
(-).

ΔH= ∑ Hproduk - ∑ Hreaktan (˂0)

ΔH= H2 – H1 (˂0)

2
b. Reaksi Endoterm
Reaksi endoterm merupakan reaksi yang menyerap energi. Kalor berpindah dari
lingkungan ke sistem. Entalpi sistem sesudah reaksi lebih besar dari pada entalpi sistem
sebelum reaksi, maka perubahan entalpi positif. Entalpi sistem bertambah ( ΔH = +).

ΔH= ∑ Hproduk - ∑ Hreaktan (˃0)

ΔH= H2 – H1 (˃0)

LAKUKAN

Kegiatan Individu
1. Isilah kolom berikut ini dengan contoh-contoh reaksi antara dua zat dan klasifikasikan
zat tersebut antara sistem dan lingkungan!

No. Contoh Reaksi Sistem Lingkungan


1. Reaksi batu kapur+air dalam gelas batu kapur + air gelas kimia + udara
kimia

2.
3.
4.
5.
6.

2. Carilah contoh persamaan reaksi yang termasuk dalam reaksi eksoterm dan reaksi endoterm
dan tulis pada tabel berikut!
No. Persamaan Harga Eksoterm/Endoterm Keterangan
Reaksi ΔH
1.
2.
3.
4.

3
5.

B. Jenis Perubahan Entalpi


Pahami
Berbagai jenis perubahan entalpi sebagai berikut.
1. Perubahan Entalpi Pembentukan Standar (ΔHᵒf)
Entalpi pembentukan adalah kalor yang diserap atau dilepaskan untuk membentuk 1 mol
senyawa dari unsur-unsurnya yang dilambangkan dengan ΔHf.
ΔHᵒf = entalpi pembentukan dalam keadaan standart, yaitu kalor yang dikeluarkan atau diserap
pada pembentukan 1 mol senyawa dari reaksi unsur-unsurnya pada suhu 25ᵒC (298K) dan
tekanan 1 atm
Contoh:
C(s) + O2(g) → CO2(g) ΔHᵒf = -393,5 kJ/mol
H(g) + 1/2O(g) → HO(l) ΔHᵒf = -285,8 kJ/mol
2. Perubahan Entalpi Penguraian Standart (ΔHᵒd)
Entalpi penguraian, yaitu kalor yang dilepas atau diserap untuk menguraikan 1 mol
senyawa menjadi unsur-unsurnya (ΔHᵒd).
Entalpi penguraian standar (∆H°d) adalah kalor yang dibebaskan/diserap oleh
reaksi penguraian 1 mol senyawa menjadi unsur-unsurnya pada keadaan standar (25°C, 1
atm).
1
Contoh: NO2(g) → N 2(g) + O2(g) ∆H°d = −33,2 kJ/mol
2
1
H2O(f) → H2(g) + O 2(g) ∆H°d = +258,8 kJ/mol
2
3. Perubahan Entalpi Pembakaran Standar (∆H°c)
Entalpi pembakaran adalah kalor yang dilepaskan atau diserap oleh pembakaran 1
mol unsur atau senyawa (∆H°c).
Entalpi pembakaran standar (∆H°c) adalah kalor yang dilepaskan/diserap pada
proses pembakaran 1 mol unsur/senyawa dalam keadaan standar (25°C, 1 atm).
Contoh: S(s) + O2(g) → SO2(g) ∆H°c = −297 kJ/mol
C(s) + O2(g) → CO2(g ) ∆H°c = −393,5 kJ/mol

4
4. Perubahan Entalpi Pelarutan Standar (∆H°s)
Entalpi pelarutan standar adalah perubahan entalpi pada pelarutan 1 mol zat yang
menghasilkan larutan encer pada keadaan standar.
Contoh: NaOH(s) → NaOH(aq) ∆H°s = −23 kJ/mol

Lakukan
KEGIATAN INDIVIDU
Carilah beberapa contoh reaksi yang mempunyai perubahan entalpi standar sebagai berikut!
Perubahan Entalpi Standar Contoh Reaksi

1. Perubahan entalpi pembentukan _________________________________


standar _________________________________
2. Perubahan entalpi penguraian _________________________________
standar _________________________________
3. Perubahan entalpi pembakaran _________________________________
standar _________________________________
4. Perubahan entalpi pelarutan standar _________________________________
_________________________________

Lakukan
KEGIATAN KELOMPOK
Reaksi Eksoterm dan Endoterm
A. Tujuan
Mengetahui dan mempelajari gejala yang ditimbulkan oleh reaksi eksoterm dan endoterm.
B. Alat dan Bahan
Alat : tabung reaksi, gelas kimia, dan termometer.
Bahan : HCl 1 M, CaO, urea, akuades, dan serbuk seng.

5
C. Langkah Kerja
1. Masukkan larutan HCl 1 M ke dalam tabung reaksi, kemudian masukkan serbuk seng
ke dalam larutan tersebut. Amati perubahan yang terjadi dan ukur perubahan suhu
(sebelum dan sesudah reaksi)!
2. Masukkan serpihan CaO ke dalam gelas kimia yang berisi akuades setengahnya.
Amati perubahan yang terjadi dan ukur perubahan suhunya (sebelum dan sesudah
reaksi)!
3. Masukkan akuades ke dalam tabung reaksi (yang sudah diukur suhunya), kemudian
masukkan urea ke dalam tabung reaksi tersebut. Amati perubahan yang terjadi dan
ukur suhunya!
D. Hasil Kerja
Suhu Suhu
Gejala yang Eksoterm/
No Percobaan Awal Akhir ∆T(°C)
Timbul Endoterm
(°C) (°C)
____ ____ ____ __________ ______________
1. HCl + seng
_ _ _ _ _
____ ____ ____ __________ ______________
2. CaO + akuades
_ _ _ _ _
Urea + ____ ____ ____ __________ ______________
3.
akuades _ _ _ _ _

E. Permasalahan
1. Bagaimana cara untuk membedakan reaksi tersebut termasuk eksoterm/endoterm?
Jawab: ________________________________________________________
________________________________________________________
2. Tuliskan reaksi yang terjadi untuk masing-masing percobaan di atas!
Jawab: ________________________________________________________
________________________________________________________
F. Kesimpulan
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________

6
Pahami
C. Penentuan ∆H Reaksi
1. Penentuan ∆H Reaksi Berdasarkan Eksperimen
Penentuan kalor reaksi secara kalorimetris merupakan penentuan yang
didasarkan atau diukur dari perubahan suhu larutan dan kalorimeter dengan prinsip
perpindahan kalor, yaitu jumlah kalor yang diberikan sama dengan jumlah kalor yang
diserap.
Kalorimeter biasa digunakan untuk menentukan kalor reaksi pembakaran,
sehingga disebut kalorimeter bom. Alat ini terdiri dari sebuah wadah tempat
berlangsungnya reaksi pembakaran dari bahan stainless steel dan sejumlah air atau
larutan dalam wadah kedap panas. Panas reaksi yang terjadi dapat dihitung sebagai
berikut.

qlarutan = m . c . ∆T

qkalorimeter = C . ∆T

qreaksi = –(qlarutan + qkalorimeter)

Kalorimeter sederhana dapat terbuat dari gelas plastik atau styrofoam. Jumlah kalor
yang diserap/dilepas ke lingkungan oleh plastik dapat diabaikan, karena plastik merupakan
nonkonduktor, sehingga jumlah kalor yang diserap/dilepaskan oleh larutan dapat dihitung
sebagai berikut.

qreaksi = – qlarutan

7
Lakukan
KEGIATAN KELOMPOK
Penentuan ∆H Reaksi dengan Eksperimen
A. Tujuan
Menentukan perubahan entalpi reaksi dengan kalorimeter.
B. Alat dan Bahan
Alat : gelas plastik, termometer, dan gelas ukur.
Bahan : larutan HCl 1 M dan NaOH 1 M.
C. Langkah Kerja
1. Siapkan gelas plastik ukuran 200 mL!
2. Masukkan 50 mL larutan NaOH 1 M (suhu awal larutan sudah diukur) ke dalam gelas
plastik!
3. Masukkan 50 mL larutan HCl 1 M (suhu awal larutan sudah diukur) ke dalam gelas
plastik!
4. Aduk larutan tersebut dan amati suhu yang ditunjukkan oleh termometer tersebut,
catat suhu konstannya sebagai suhu akhir (T2)!
5. Hitung perubahan kalor yang terjadi!
D. Hasil Kerja
1. Suhu awal (T1) = HCl 1 M = …°C
Suhu rata-rata = ... °C
= NaOH 1 M = … °C
2. Suhur akhir (T2) = … °C
3. Perubahan suhu (∆T) = T2 – T1
= … °C
4. ∆T reaksi = ....
E. Permasalahan
1. Tentukan jenis reaksi di atas (eksoterm/endokterm)!
Jawab: ________________________________________________________
________________________________________________________
2. Tuliskan persamaan reaksi di atas!
Jawab: ________________________________________________________
________________________________________________________
8
3. Sebutkan hal yang mempengaruhi perubahan kalor pada percobaan tersebut!
Jawab: ________________________________________________________
________________________________________________________

F. Kesimpulan
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
2. Penentuan ∆H Reaksi Berdasarkan Hukum Hess
G.H. Hess meneliti bahwa perubahan entalpi suatu reaksi yang tidak dapat
ditentukan dengan kalorimeter dapat ditentukan dengan perhitungan. Pemuannya
dikenal dengan hukum Hess:
“Kalor reaksi yang dilepas atau diserap hanya bergantung pada keadaan awal dan
keadaan akhir.”
Untuk mengubah zat A menjadi zat B dengan kalor reaksi ∆H1, zat B diubah
menjadi zat C dengan kalor reaksi ∆H2, dan zat C diubah menjadi zat D dengan kalor
reaksi ∆H3. Sehingga kalor reaksi tersebut adalah:

∆Hreaksi = ∆H1 + ∆H2 + ∆H3

Hal tersebut dapat dibuat siklus dan diagram tingkat energinya sebagai berikut.
H
∆H A
A D
∆H1
B
∆H1 ∆H3 ∆H2
∆H
C
∆H3
B C D
∆H2

Siklus energi pembentukan zat Diagram tingkat energi


pembentukan zat D dari zat A
D dari zat A

3. Penentuan ∆H Reaksi Berdasarkan Data Perubahan Entalpi Pembentukan


Standar
Cara lain perhitungan entalpi reaksi yaitu berdasarkan entalpi pembentukan standar
(∆H°f) zat-zat yang ada pada reaksi tersebut. Zat-zat yang bereaksi sebelum menjadi
9

∆Hreaksi =  ∆H°f produk +  ∆H°f reaktan


zat produk dianggap mengalami penguraian menjadi unsur-unsur yang kemudian
membentuk zat produk. Perubahan entalpi reaksi dapat dihitung dengan rumus berikut
ini.

Entalpi pembentukan beberapa zat ditabelkan sebagai berikut.


Zat ∆H°f(kJ/mol) Zat ∆H°f(kJ/mol)
H2(g) 0 C2H4(g) +52,5
O2(g) 0 CCl4(g) –96,0
C(s) 0 NH3(g) –45,9
H2O(g) –241,8 NO2(g) +33,2
H2O(F) –285,8 SO2(g) –296,8
CO(g) –110,5 NO(g) –90,3
CO2(g) –393,5 HCl2(g) –92,3

10
4. Penentuan ∆H Reaksi Berdasarkan Data Energi Ikatan
Jumlah energi yang diperlukan untuk memutuskan 1 mol suatu ikatan antar atom disebut
energi ikatan. Sebelum zat produk tersebut, maka ikatan atom – atom senyawa pada zat
reaktan terlebih dahulu diputuskan dan terjadi pembentukan produk. ∆H reaksi dapat
ditentukan dengan rumus berikut :

∆Hreaksi = ∑ E pemutusan - ∑ Epembentukan ∆Hreaksi = ∑ Eruas kiri - ∑ Eruas kanan


atau

Beberapa harga energi ikatan ditabelkan sebagai berikut :


Ikatan E (kJ/mol) Ikatan E (kJ/mol) Ikatan E (kJ/mol)
H–H 436 C–O 350 F–F 160
H–C 415 C=O 741 Cl – Cl 243
H–N 390 C – Cl 330 H – Cl 432
C–C 345 O=O 498 C=C 611
C≡C 837 C≡N 891 I-I 150

Pahami

D. Kalor Pembakaran Berbagai Bahan Bakar


Kalor yang dihasilkan tiap – tiap bahan bakar berbeda – beda. Contoh kalor yang
dihasilkan pada pembakaran arang kayu berbeda dengan kalor yang dihasilkan pada
pembakaran minyak tanah, alkohol, atau gas elpiji. Hal ini disebabkan oleh kandungan
senyawa karbon yang berbeda pada bahan – bahan tersebut. Berbagai nilai kalor yang
dihasilkan dari pemabakaran berbagai jenis bahan bakar disajikan dalam tabel berikut :
Komposisi
No. Jenis Bahan Bakar Nilai Kalor (kJ/g)
C H O
1. Hidrogen 0 100 0 142
2. Gas alam 70 23 0 49
3. Bensin 85 15 0 48
4. Minyak mentah 85 12 0 45
5. Arang 100 0 0 34
6. Batu bara (bitumos) 77 5 7 32
7. Batu bara (antrasit) 82 1 2 31

11
8. Kayu 50 6 44 18
Proses pembakaran pada bahan bakar dibedakan menjadi dua, yaitu pembakaran
sempurna dan tidak sepurna. Pembakaran sempurna bahan bakar menghasilkan gas karbon
dioksida dan air.
Reaksi yang terjadi adalah : CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + 2H2 O(l) ∆H = -155,72 kJ
Dampak negatif pembakaran tidak sempurna adalah menipisnya lapisan ozon. Pada
pembakaran tidak sempurna bahan bakar menghasilkan gas karbon monoksida dan air.
Reaksi yang terjadi adalah : CH4(g) + 1½O2 (g) → CO(g) + 2H2 O(l) ∆H = -88,02 kJ
Dampak negatif dari pembakaran ini antara lain pencemaran lingkungan dan mengganggu
kesehatan manusia.
Contoh Soal
1. Penentuan ∆H Reaksi dengan Eksperimen
Sebanyak 7,5 gram kristal LiOH ditambahkan ke dalam kaliometer yang berisi 120
gram air. Ternyata ada kenaikan suhu dari 23,25ºC menjadi 34,9ºC setelah kristal
LiOH larut. Diketahui kalor jenis larutan = 4,2 J/gºC dan kapasitas kalor kalorimeter
11,7 J/ºC.
a. Berapakah perubahan entalpinya?
b. Bagaimana persamaan termokimianya?
Pemecahan :
a. ∆Hreaksi = - (qlarutan + q calorimeter)
qlarutan =m.c.Δ
= (120 + 7,5) gram x 4,2 J/g°C x (34,9 – 23,25)°C = 6.238,6 J
qkalorimeter = C . ΔT
= 11,7 J/°C x (34,9 – 23,25)°C = 136,3 J
∆Hreaksi = - (6.238,6 + 136,3) J = -6.374,9 J
Perubahan entalpi untuk 1 mol LiOH adalah :
24/75 x -6.374,9 J = -20.399,7 J/mol = -20,399 kJ/mol
b. Persamaan termokimianya : LiOH(aq) → Li+(aq) + OH-(aq) ∆H = -20,399kJ.
2. Penentuan ∆H Reaksi Berdasarkan Hukum Hess
Diketahui data entalpi reaksi :
C(s) + 2S(s) → CS2(s) ΔH = 82,3 kJ
S(s) + O2(g) → SO2(g) ΔH = - 297,6 kJ
C(s) + O2(g) → CO2(g) ΔH = -408,8 kJ
Tentukan perubahan entalpi pembakaran gas CS2 menurut reaksi :
12
CS2(s) + 3 O2(g) → CO2(g) + 2SO2(g)

Pemecahan:
Berdasarkan reaksi: CS2(s) + 3 O2(g) → CO2(g) + 2SO2(g)
CS2(s) → C(s) + 2S(s) ΔH = -82,3 kj
S(s) + O2(g) → 2SO2(g) ΔH =( - 297,6 kj) x 2 kj
C(s) + O2(g) → CO2(g) ΔH = -408,8 kJ

CS2(s) + 3O2(g) → CO2(g) + 2SO2(g) ΔH= -1.086,3 kj


Sehingga perubahan entalpi pembakaran gas CS2 sebesar -1.086,3 kj.
3. Penentuan ∆H Reaksi Berdasarkan Data Perubahan Entalpi Pembentukan Standar
Diketahui data perubahan entalpi pembentukan standar:
ΔH°f CH4 = -74,85 kJ/mol ΔH°f H2 O = -285,85 kJ/mol
ΔH°f CO2 = -393,7 kJ/mol
Tentukan ΔH pembakaran gas CH4 menurut reaksi:
CH4(g) +2 O2(g) → CO2(g) + 2 H2 O(l)
Pemecahan:
Reaksi: CH4(g) +2 O2(g) → CO2(g) + 2 H2 O(l)
=∑ + ∑

=( +2. O) - ( +2. )

= {-393,7 + 2(-285,85)} – {-74,85 = 2(0)}


= -965,4 – (-74,85)
= -890,55 kJ/mol
4. Penentuan ∆H Reaksi Berdasarkan Data Energi Ikatan
C = C = 607 kJ/mol C – H = 415 kJ/mol
H – H = 436 Kj/mol C – C = 348 kJ/mol
Tentukan ∆H reaksi pembentukan menurut reaksi :
+
Pemecahan :

Reaksi : +
H H H H
H–C=C–H+H–H H–C–C–H
13
H–H
=∑ − ∑

= (1 . +4. +1. ) – (1 . +6. )


= {607 + 4(415) + 436} – {348 + 6(415)}
= 2.703 – 2.838
= - 135 kJ/mol

Uji Kompetensi

Jawablah soal-soal berikut dengan singkat dan tepat!


1. Sebutkan masing-masing 2 contoh reaksi yang termasuk reaksi eksoterm dan endoterm!
Jawab :

2. Gambarkan diagram tingkat energi reaksi pembentukan gas dari reaksi berikut!

a. + ∆H = -395,7 kJ

b. + ∆H = -296,8 kJ

Jawab :

3. Diketahui kalor pembentukan standar adalah -74,81 kJ/mol. Tentukan kalor

penguraian standar dan persamaan termokimianya!

Jawab :

4. Diketahui kalor pembakaran standar sebesar -802 kJ/mol. Jika yang dibakar

sebanyak 8 gram, maka tentukan ∆H reaksinya! (Ar H = 1 , C = 12)


Jawab :
14
5. Sebanyak 6 gram grafit dibakar sempurna dalam kalorimeter bom yang berisi air sebanyak
1 kg. Suhu mengalami kenaikan sebesar 5,5K. Jika diketahui kapasitas kalor kalorimeter
sebesar 20 J/K dan kalor jenis air sebesar 4,2 J/gK, maka tentukan perubahan entalpi reaksi
:
+ !

Jawab :

6. H

∆H = -110,5 kJ/mol
∆H = -393,5
+
kJ/mol

Berdasarkan diagram tingkat energy pembentukan di atas, maka tentukan ∆H pada reaksi
:
+ !

Jawab :

7. Diketahui data-data :
a. + ∆H = -635,5 kJ

b. + ∆H = -393,5 kJ

c. + +1 ∆H = -1.207,1 kJ

Hitunglah perubahan entalpi reaksi : + !

Jawab :
15
8. Diketahui : kalor pembentukan O = -285,85 kJ/mol
kalor pembentukan = -393,7 kJ/mol

Reaksi : OH + + O ∆H = -725,6 kJ/mol

Tentukan kalor pembentukan OH!


Jawab :

9. Diketahui data sebagai berikut.

a. = -103,8 kJ/mol

b. = -393,5 kJ/mol

c. = -241,8 kJ/mol

Tentukan jumlah kalor yang dibebaskan pada pembakaran sempurna 22 gram


menurut reaksi: + + (belum setara)!

Jawab :

10. Diketahui ikatan rata-rata:


C - H = 414,2 kJ/mol
C - O = 355,6 kJ/mol
C = O = 723,8 kJ/mol
O = O = 497,9 kJ/mol
H – O = 464,4 kJ/mol
Tentukan kalo reaksi pembakaran menrurut reaksi CH3OH+1 O2 2H2O!

Jawab:
______________________________________________________________________
________________________________________________________________
_____
________________________________________________________________
_____

16
Ulangan Harian 2

A. Pilihlah jawaban yang paling tepat!


1. Ciri dari reaksi endoterm adalah . . . . .
A. mempunyai perubahan elntalpi bernilai (-)
B. terjadi perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan
C. reaksi pembebasan kalo
D. entalpi sistem berkurang
E. Hproduk>Hreaktan
2. Di bawah ini yang merupakan diagram tingkat energi untuk reaksi eksoterm adalah . .
A. H
NO2

N2 + O2

B. H

C2H2

2C+H2

C. H
AgCN

Ag + Cr + N2

17
D. . H
Ag + Cl2

AgCl

E. H

BrC
l

Br2 + Cl2

3. Reaksi di bawah ini yang merupakan reaksi endoterm adalah . . . .


A. C(s) + O2(g)  CO2(g) H = -393,5 kJ
B. 2NH3(g)  N2(g) + 3H2(g)
C. H2(g) + O2(g)  H2O(l)

D. S(s) + O2(g)  SO2(g)


E. 4Na(s) + O2(g)  2Na2O(s)
4. Reaksi di bawah ini yang termasuk reaksi pembentukan adalah . . .
A. AgCl(s) Ag(s) + Cl2(g)

B. Ca(s) + Cl2(g)  CaCl2(s)


C. H2S(g) H2(g) + S(s)
D. CH4(g) + 2O2 CO2(g) + 2H2O(g)
E. NO2(g)  N2(g) + O2(g)

5. Diketahui persamaan termokimia


S(s) + O2(g)  SO2(g) H = -297 kJ

18
Pernyataan yang benar dari reaksi di atas adalah . . . .
A. Pembakaran 1 mol belerang di hasilkan kalor sebesar 297 kJ
B. Pembentukan 1 mol sulfur dioksida dihasilkan kalor sebesar 297 kJ
C. Pembakaran 1 mol belerang dibutuhkan kalor sebesar 297 kJ
D. Pembentukan 1 mol sulfur dioksida dibutuhkan kalor sebesar 594 kJ
E. Pembentukan 1 mol sulfur dioksida dibutuhkan kalor sebesar 148,5 kJ
6. Banyaknya kalor yang dilepas atau diserap untuk membakar 1 mol senyawa pada suhu 298 dan
tekanan 1atmosfer disebut . . . .
A. kalor pembentukan standar
B. kalor penguraian
C. kalor pembakaran standar
D. kalor pelarutan standar
E. kalor pembakarang
7. Diketahui reaksi:
CH3OH + O2 CO2+ 2H2O H = -638 kJ

A. CH2OH+ O2

H = 638 kJ

CO2 + 2H2O

B. CH2OH+ O2

H =- 638 kJ
CO2 + 2H2O

C. CO2 + 2H2O
H =- 638 kJ
19
CH2OH+ O2

D. CO2 + 2H2O
H = - 638 kJ

CH2OH+ O2

E.
CH2OH+ O2

H = + 638 kJ

CO2 + 2H2O

8. Reaksi antara 1 mol gas metana dengan 2 mol gas oksigen membentuk 1 mol gas karbon dioksida
dan mol uap air disertai dengan pelasan panas. Reaksi tersebut merupakan reaksi . . . .
A. subtitusi D. pembentukan
B. endoterm E. eksoterm
C. netralisasi
9. Besarnya kalor reaksi pada perubahan reaksi dipengaruhi oleh . . . .
A. fase dan volume
B. suhu dan pengadukan
C. volume dan suhu
D. suhu dan tekanan
E. tekanan dan volume
10. Diketahui reaksi:

20
NO(g)  N2(g) + O2(g)

Jika harga entalpi gas N2 dan O2 lebih besar dari entalpi gas NO, maka reaksi tersebut merupakan reaksi
...
A. endoterm D. pembentukan
B. pembakaran E. penguraian
C. eksoterm

11. Perhatikan percobaan berikut!

A
NaOH 25 mL 28C

B
HCl 25 mL 28C

C
Campuran 50 mL 34C

D
Campuran 50 mL 28C

21
Pernyataan yang benar tentang percobaan di atas adalah . . .
A. entalpi A = entalpi B
B. entalpi C < entalpi B
C. entalpi A + entalpi B = entalpi C
D. entalpi A + entalpi B = entalpi D
E. entalpi A + entalpi B > entalpi C
12. Zat A dan B bereaksi dalam sebuah kalorimeter mengalami kenaikan suhu 2C untuk 500 gram air.
Kalor reaksi zat yang beraksi adalah . . . .
A. 2,1 kJ D. 42,1 kJ
B. 3,28 kJ E. 50,0 kJ
C. 4,19 kJ
13. Kadar dalam pembentukan gas CO2 adalah -393,7 kJ/mol. Energi yang diperlukan untuk
menguraikan 3 mol CO2 menjadi unsur-unsurnya adalah . . . .
A. 393,7 kJ D. -393,7 kJ
B. 1.181,1 kJ E. -1.181,1 kJ
C. -292,6 kJ
14. Perubahan entalpi yang digunakan untuk menaikkan 1.500 gram xoC pada pembakaran 0,5 gram
batu bara sebesar 3,75 kkal. Bila kalorjenis air = 1 kal/gramoC, maka harga x sebesar . . . . .
A. 2,5oC
B. 4oC
C. 5,2oC
D. 6,8oC
E. 8oC
15. Diketahui reaksi :
CO32-(aq) + 2H+(aq)  H2O(l) + CO2(g) ∆H = a kJ
HCO3-(aq) + H+(aq)  H2O(l) + CO2(aq) ∆H = b kJ
Harga ∆H untuk reaksi :
CO3-(aq) + H+(aq)  HCO3-(aq) adalah . . . . .
A. (a-b) kJ
B. (a+b) kJ
C. (b-a) kJ

22
D. (-a-b) kJ
E. (½a=b) kJ
16. Diketahui reaksi pembentukan NO2 :
½N2(g) + O2(g)  NO2(g) ∆H = +33,2 kJ
Untuk menguraikan 44,8 dm3 gas NO2 menjadi gas H2 dan O2 pada keadaan STP diperlukan kalor
sebanyak . . . . .
A. +33,2 kJ
B. -33,2 kJ
C. +66,4 kJ
D. -66,4 kJ
E. –99,4 kJ
17. Perhatikan diagram reaksi berikut!

A + 2C

B + 2D

23
Harga ∆H4 adalah . . . . .
A. ∆H1 + ∆H2 + ∆H3
B. ∆H1 - ∆H2 + ∆H3
C. ∆H2 - ∆H3 - ∆H1
D. ∆H3 - ∆H2 - ∆H1
E. ∆H2 + ∆H3 - ∆H1
18. Diketahui persamaan termokimia :
C + O2  CO2 ∆H = -393,5 kJ
2H2 + O2  2H2O ∆H = -483,6 kJ
C + 2H2  CH4 ∆H = -74,8 kJ
Harga ∆H untuk reaksi :
CH4 + 2O2  CO2 + 2H2O adalah . . . . .
A. -951,9 kJ
B. +951,9 kJ
C. -164,9 kJ
D. +164,9 kJ
E. -802,3 kJ
19. Diketahui siklus pembentukan H2O(l) sebagai berikut
∆H = -p kJ
+

∆H = -q kJ ∆H = -r kJ

∆H reaksi di baah ini yang sesuai dengan siklus di atas adalah . . . . .


A. p = -q – r
B. –q = -p + r
C. r = -p + q
D. p = -q
E. q = -r

24
20. Diketahui data entalpi :
∆Hof CO2(g) = -393,5 kJ/mol
∆Hof H2O(l) = -285,8 kJ/mol
Jika ∆H reaksi pembakaran C2H6 = -1.559,7 kJ/mol, maka ∆Hof senyawa C2H6 adalah . . . . .
A. -84,7 kJ/mol
B. -87,4 kJ/mol
C. -169,4 kJ/mol
D. -174,8 kJ/mol
E. +174,8 kJ/mol
21. Diketahui :
∆H pembentukan CO2(g) = -393,5 kJ/mol
∆H pembentukan H2O(l) = -241,8 kJ/mol
∆H pembentukan C3H8(g) = -103,8 kJ/mol
Banyaknya kalor yang dilepaskan untuk pembakaran sempurna 8,8 gram C3H8(g) menurut reaksi :
C3H8(g) + O2(g)  CO2(g) +H2O(l) (belum setara) adalah . . . . .
A. -204,4 kJ
B. -408,8 kJ
C. -817,6 kJ
D. +204,4 kJ
E. +408,8 kJ
22. Diketahui energi ikatan :
C – H = 415 kJ/mol
O = O = 498 kJ/mol
H – O = 460 kJ/mol
C = O = 741 kJ/mol
Reaksi : CH4(g) + 2O2(g)  CO2(g) + 2H2O(g)
Besarnya ∆H reaksi pada pembakaran 1 mol gas metana di atas adalah . . . . .
A. -666 kJ
B. +666 kJ
C. -1.662 kJ

25
D. +1.662 kJ
E. +3.322 kJ

23. Diketahui energi ikatan rata-rata :


C – C = 883 kkal
H – H = 104 kkal
C – H = 99 kkal
Jika besarnya perubahan entalpi reaksi pembentukan C2H6 = -32 kkal menurut reaksi :
CH2 = CH2 + H2  CH3 – CH3
Maka besarnya energi ikatan rata-rata untuk C = C adalah . . . . .
A. 73 kkal
B. 145 kkal
C. 290 kkal
D. 435 kkal
E. 500 kkal
24. Pembentukan HBr dengan diketahui energi ikatan H – H = 436 kJ/mol dan H – Br = 370 kJ/mol.
Mempunyai perubahan entalpi pembentukan gas HBr sebesar . . . . .
A. -312 kJ/mol
B. -114 kJ/mol
C. 256 kJ/mol
D. 426 kJ/mol
E. 512 kJ/mol
25. Jika energi C – H = 413 kJ/mol, maka energi atomisasi CH4(g) adalah . . . . .
A. 1.852 kkal/mol
B. 1.652 kkal/mol
C. 826 kkal/mol
D. 103 kkal/mol
E. 12,39 kkal/mol

26
. Jawablah soal-soal berikut dengan singkat dan tepat! Termo kimia
1. Reaksi antara 1 mol gas nitrogen dengan 2 mol gas oksigen membentuk 2 mol gas NO2. System
menyerap kalor sebesar 66,4 kJ.
a. Tuliskan persamaan termokimianya!
b. Tentukan ∆H reaksi untuk menghasilkan 24 gram NO2!
Jawab :
2. Serbuk Zn ditambahkan dengan sedikit berlebihan ke dalam 50 mL larutan CuSO4 0,6 M. suhu
mengalami kenaikan sebesar 25oC. Kalor jenis larutan dianggap sama dengan kalor jenis air sebesar
4,18 J/gK. Kapasitar kalor tempat reaksi diabaikan. Tentukan perubahan kalor untuk reaksi : Zn(g) +
Cu2+(aq) . Zn2+(aq) + Cu(s)!
Jawab :
3. Diketahui reaksi termokimia :
C(s) + O2(g)  CO2(g) ∆H = -393,5 kJ
H2(g) + ½O2(g)  H2O(l) ∆H = -285,8 kJ
C2H6(g) + 3½O2(g)  2CO2(g) + 3H2O(g) ∆H = -1.559,7 kJ
Tentukan ∆H reaksi : 2C(s) + 3H2(g)  C2H6(g)!
Jawab :
4. Perhatikan gambar energy berikut!

Entalpi pembentukan gas CO2(g) = - 393,5 kJ dan entalpi pembakaran CO(g) = - 286 kJ. Tentukan
entalpi pembentukan 1 mol gas CO!
Jawab :

27
5. Diketahui entapi pembentukan CH4O= - 238,6 Kj/mol,CO2(9) = -393,5 Kj/mol,H2O(l )= - 286
Kj/mol. Tentukan jumlah kalor yang dibebaskan pada pembakaran 8 gram Metanol !
Jawab: ___________________________________________________________

6. Diketahui : reaksi 4NH3(9) + 5O2(9) 4NO(9) + 6H2O(9)  H= -1170,2 Kj/mol.


 H  F NO(9) = +90,25 Kj/mol
 H  F H2O(l) = -285,8 Kj/mol
Tentukan entalpi pembentukan standar gas NH3 !
Jawab: ___________________________________________________________

7. Tentukan  H reaksi pembakaran C3H7COOH. Jika diketahui  H pembentukan C3H7COOH,H2O


dan CO2 berturut-turut -522,58 Kj/mol, -285,8 Kj/mol, -393,5 Kj/mol !
Jawab: ___________________________________________________________

8. Diketahui energi ikatan rata-rata :


C-H = 415 Kj/mol C-CI = 330 Kj/mol
CI-CI = 243 Kj/mol H-CI = 432 Kj/mol
Hitunglah  H reaksi = CH4(9) + 4CI2(9) CCI4(9) + 4HCl (9) !
Jawab: ___________________________________________________________

9. Diketahui energi ikatan rata-rata=


C-C = 89 Kkal/mol C-CI = 79 Kkal/mol
C-H = 99 Kkal/mol H-CI = 103 Kkal/mol
Tentukan energi ikatan rata-rata C=C,bila diketahui entalpi adisi etena oleh HCI sebesar -12 Kkal !
Jawab: ___________________________________________________________
10. Hitunglah Kalor pembentukan C2H5OH dari atom-atomnya,jika diketahui energi ikatan rata-rata
sebagai berikut !
C-H = 415 Kj/mol O-H = 464 Kj/mol
C-C = 345 Kj/mol C=O = 741 Kj/mol
C-O = 350 Kj/mol O=O = 498 Kj/mol
Jawab: ___________________________________________________________
28
___________________________________________________________

29

Anda mungkin juga menyukai