1. Anion dan Kation, (ada 2 tabung reaksi, yang 1 senyawa X, yang 1 HCl, disuruh
celupin batang pengaduk ke HCl terus masukin ke tabung senyawa X) senyawa X
+ HCl --> ada asap yang keluar, kation apakah pada senyawa tersebut?
Jawab: (mengeluarkan asap putih) ammonium (kationnya NH4+) (Sumber: Modul
Praktikum blok 2: Anion-kation)
2. Sebutkan contoh alat kedokteran dengan prinsip biolistrik! (3, tanpa singkatan)
Jawab: Elektrokardiogram, Elektromyogram, defibrilator, corpuscle
5. Ada larutan dalam tabung reaksi lalu disuruh dipanaskan, cium baunya.
Jawab: Ada yang mencium bau anggur sarsaparilla bening = asam benzoate
Ada juga yang mencium bau balsem = Asam salisilat
7. Spektrofotometri A baku : 0,8 dengan kadar 100 ppm, serta A sampel: 0,4 berapa
kadar sampel?
𝐴 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 0,4 𝑝𝑝𝑚
𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 = × 𝑘𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 = × 100𝑝𝑝𝑚 = 50𝑝𝑝𝑚
𝐴 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 0,8 𝑝𝑝𝑚
10. Fruktosa + .... = merah bata (ada endapan) reaksi apakah ini?
Jawab: Benedict (Modul Praktikum Blok 2: Karbohidrat)
11. ada tabung reaksi yang terbentuk cermin perak, reagen apa?
Jawab: Tollens (Cukup Jelas)
19. Rf standart asetosal adalah 8,2 sedangkan Rf standart asam salisilat adalah 7,2. Rf
sampel 7,16 maka senyawa yang terkandung adalah
Jawab: asam salisilat (Rf sampel yang mendekati Rf standar maka itulah senyawa
yang terkandung)
20. Jumlah tetesan minyak A : 3, minyak B : 4, minyak C: 7, minyak D: 12, manakah
yang menunjukkan yang paling tidak jenuh?
Jawab: A. 3 tetes
Pembahasan: Yang paling tidak jenuh adalah larutan dengan diberi tetesan
PALING SEDIKIT
Kenapa? Karena sifat dari Iod adalah mengadisi ikatan rangkap pada lemak tak
jenuh yang mudah putus. Iod digunakan untuk mengukur tingkat
ketidakjenuhan dari lemak. Semakin banyak tetesan iod yang
diperlukan untuk mentidakjenuhkan lemak tersebut, berarti lemak
tersebut awalnya adalah lemak jenuh yang mempunyai ikatan tunggal
yang sulit diadisi.Sebaliknya,apabila semakin jenuh lemak , berarti
hanya dibutuhkan sedikit iod untuk mengadisi ikatan rangkap yang
sifatnya mudah putus.