Anda di halaman 1dari 2

SKILL LAB PEMERIKSAAN FISIK HEART SOUND

I. PENDAHULUAN
DEFINISI :
Heart Sound atau Bunyi Jantung : vibrasi pendek yang terdengar pada siklus jantung yang dapat
didengar dengan teknik tertentu. Biasanya ada dua bunyi, bunyi jantung I dan II. Diantaranya ada
dua interval yaitu sistolik dan diastolik. Sistolik ialah interval antara bunyi jantung I dan II
sedangkan diastolik adalah interval antara bunyi jantung II dan I dan perlu di pikirkan sifat,
karakteristik dan intensitas bunyi jantung. Bunyi jantung I dan II merupakan bunyi jantung normal.

TEKNIK :
Bunyi jantung dapat didengar dengan menempatkan telinga langsung di atas dada penderita. Dengan
stetoskop, auskultasi mudah, sopan dan bunyi terdengar lebih keras. Stetoskop untuk orang dewasa
tidak dapat dipakai pada anak. Dianjurkan memakai stetoskop dengan panjang selang sekitar 30 cm
dan diameter bagian dalam selang kira-kira 1/8 inci. Ada 2 macam stetoskop yaitu berbentuk
sungkup dan diafragma. Sungkup lebih baik menangkap bunyi dan bising jantung bernada rendah
sedangkan diafragma untuk bunyi bernada tinggi.

KOMPLILKASI :
1. Kegagalan auskultasi karena kendala teknik dan tempat pemeriksaan.
2. Kegagalan auskultasi karena kondisi pasien yang tidak kooperatif.

II. TUJUAN
Tujuan umum : melatih dan mempraktekkan auskultasi bunyi jantung pada pasien.

III. LEARNING OBJECTIVES


Setelah melakukan pemeriksaan fisik auskultasi bunyi jantung mahasiswa mampu :
1. Mempratekkan auskultasi yang benar.
2. Melakukan teknik auskultasi dan prosedur pemeriksaan bunyi jantung.
3. Mengidentifikasi bunyi jantung normal dan abnormal

IV. RANCANGAN PEMBELAJARAN

WAKTU AKTIFITAS BELAJAR MENGAJAR KETERANGAN


(MENIT)
10 PENDAHULUAN Narasumber
30 DEMONSTRASI Narasumber
40 Demontrasi oleh instruktur, mhs melakukan Instruktur Mhs
simulasi bergantian dibimbing instruktur
70 Self practice mhs melakukan sendiri Instruktur Mhs
bergantian

V. SARANA DAN ALAT


1. Ruang kuliah
2. audio visual
VI. PROSEDUR
1. Memperkenalkan diri dan menyatakan tujuan
2. Melakukan identifikasi tempat auskultasi : seperti pada gambar ini.

i. Letakkan stetoskop pada dinding dada pasien sesuai dengan topografi area
auskultasi, kemudian dengar bunyi jantung dan identifikasi bunyi jantung.
3. Lakukan indentifikasi bunyi jantung 1 dan bunyi jantung 2 dan bunyi abnormal.
4. Menyimpulkan bunyi jantung yang terdengar.

VII. PELAKSANAAN
Lama : Pelaksanaan masing-masing 150 menit
Jadwal acara : Selasa, 31 Januari 2017 pukul 08.00-10.30 WIB, dan 11.00-13.30 WIB
Tempat : Pelaksanaan ruang skill lab FK UNSRI Bukit Besar

VIII. RUJUKAN
1. Bate,s Guide to Physical Examination and history taking 10th in ted Lippincott Williams &
Wilkins 2009
2. Harrison’s Principles of Internal Medicines 17th Ed the Mc Graw-Hill Companies Inc 2008
3. Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi IV jilid III FKUI 2007
4. Epstein O et al, Clinical Examination 2 nd ED Mosby 1997
5. Netter’s cardiology 2 nd Ed saynders Elsevier 2010

Anda mungkin juga menyukai