• Al-Mudharabah
keuntungan yang diraih akan dibagi menurut rasio tertentu yang
disepakati, kerugian ditanggung penuh oleh pihak bank. kecuali
diakibatkan kesalahan pengelolaan & penyimpangan pihak
nasabah seperti kecurangan/penyalahgunaan.
• Al-Wadi’ah
Jasa penitipan dana dimana penitip dapat mengambil dana
tersebut sewaktu-waktu.
• Al-Muzara’ah
Bank memberi pembiayaan bagi nasabah yang bergerak
dalam bidang pertanian/perkebunan atas dasar bagi hasil
dari hasil panen.
• Al-Ijarah
Akad pemindahan hak guna atas barang & jasa melalui
pembayaran upah sewa, tanpa diikuti dengan pemindahan
kepemilikan atas barang itu.
• Al-Kafalah
Jaminan yang diberikan oleh penanggung kepada pihak ke
3 untuk memenuhi kewajiban pihak ke 2/ yang ditanggung.
• Al-Hawalah
Akad perpindahan utang dari tanggungan orang yang
berutang menjadi tanggungan orang yang berkewajiban
membayar utang.
• Al-Rahn
Akad pada transaksi perbankan syariah yang merupakan
akad gadai yang sesuai dengan syariah.
Larangan BPR:
Menerima simpanan giro
Mengikuti kliring
Melakukan kegiatan valuta asing
Melakukan perasuransian
b.Produk bank
Fungsinya :
- Menjamin simpanan nasabah penyimpan
- Aktif dalam memelihara stabilitas sistem perbankan sesuai
dengan kewenangannya spt : menetapkan dan memungut
premi penjaminan, menetapkan dan memungut pada saat
bank pertama kali menjadi peserta.
3)Pasar Modal
Adalah tempat perusahaan mencari dana untuk meningkatkan
kegiatan bisnis sehingga mendapatkan lebih banyak keuntungan
(penjualan surat-surat berharga).
Pasar modal juga sebagai tempat bertemunya antara penjual
dan pembeli seperti halnya pasar secara umum. Namun dalam
pasar modal, sebagian besar penjual dan pembeli tidak bertemu
secara langsung melainkan melalui suatu sistem atau jaringan
secara online.
a.Jenis pasar modal
1. Pasar Perdana ( Primary Market )
Adalah penawaran saham pertama kali dari emiten
kepada para pemodal selama waktu yang ditetapkan
oleh pihak penerbit ( issuer ) sebelum saham tersebut
diperdagangkan di pasar sekunder.
2. Pasar Sekunder ( Secondary Market)
Adalah tempat terjadinya transaksi jual-beli
saham di antara investor setelah melewati masa
penawaran saham di pasar perdana.
• Opsi
memberikan hak kepada pemilik untuk menjual atau
membeli sejumlah aset finansial tertentu pada harga
dan jangka waktu tertentu. jenis opsi :
1. Hak menjual (put option)
2. Hak membeli (call option)
c. Pelaku pasar modal
1. Emiten (perusahaan)
adalah pihak yang melakukan penawaran efek atau surat
berharga. Emiten terdiri atas :
• Danareksa adalah emiten yang kegiatannya melakukan investasi
dan perdagangan efek.
• Perusahaan publik adalah perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh
lebih dari 100 orang dengan modal disetor minimal 2 miliar rupiah.
2. Bursa efek
adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem
dan sarana untuk mempertemukan penawaran dan permintaan surat
berharga.
3. Perusahaan efek
Adalah perusahaan yang mempunyai aktivitas sebagai
penjamin efek, perantara perdagangan efek, manajer
investasi, atau gabungan dari ketiga kegiatan tersebut.
2.Growth , Apabila pertimbangannya untuk jangka panjang dan memberikan hasil yang besar di
masa datang.
• Memfasilitasi secara langsung bagi para pemilik modal guna berpartisipasi dalam meraih keuntungan
berinvestasi.
fungsi keuangan
• Sebagai sarana badan usaha untuk mendapatkan tambahan modal.
• Sebagai sarana pemerataan pendapatan.
• Memperbesar produksi dengan modal yang di dapat sehingga produktivitas meningkat.
• Menampung tenaga kerja.
• Memperbesar pemasukan pajak bagi pemerintah.
f. Mekanisme Perdagangan
Investor Investor
Beli Jual
Fungsi pegadaian:
• Mengelola penyaluran uang pinjaman atas dasar hukum gadai
dengan cara mudah, cepat, aman dan hemat.
• Menciptakan dan mengembangkan usaha usaha lain yang
menguntungkan bagi pegadaian dan masyarakat.
peran penting pegadaian:
• Membantu lapisan masyarakat lapisan bawah untuk mendapatkan
dana pinjaman.
• Membantu pengusaha kecil mendapatkan modal karena salah
satu kelemahan utama.
• Masyarakat kecil adalah lemahnya kemampuan untuk
mendapatkan pembiayaan perbankan.
Berdasarkan kegiatan operasionalnya, pegadaian konvensional dan
pegadaian syariah:
• Pegadaian konvensional adalah suatu lembaga pemerintah yang
diberikan uang pinjaman kepada nasabah atas dasar hukum gadai.
• Pegadaian syariah adalah suatu lembaga keuangan atau devisi dari
form pegadaian dengan memberikan uang pinjaman kepada
nasabah yang sesui dengan prinsip prinsip syariah islam.
Pembayaran pegadaian adalah aktivitas penyaluran dana yang
berasal dari modal perusahaan atau dana dana yang berhasil
dihimpun oleh perum pegadaian.
Pegadaian memiliki misi yang bersifat sosial yaitu
membantu masyarakat yang berpenghasilan menengah
ke bawah, berupa bantuan keuangan untuk tujuan yang
mendesak.
Produk atau jasa yang ditawarkan oleh pegadaian, antara
lain sebagai berikut:
• Kredit gadai, yaitu fasilitas pinjaman berdasarkan hukum
gadai dengan prosedur murah, aman, dan cepat.
• Jasa penitipan barang, yaitu pegadaian menerima jasa
penitipan barang yang dimiliki masyarakat yang merasa
keamanan atas barang barang bergerak miliknya tidak
terjamin.
• Jasa penaksiran nilai barang , yaitu jasa pelayanan PT
pegadaian kepada masyarakat untuk memberikan informasi
tetap atas nilai barang bergerak milik masyarakat.
• Gold counter, yaitu tempat penjualan perhiasan emas di PT
pegadaian.
Barang yang dapat digadaikan Barang yang tidak dapat digadaikan
Barang rumah tangga: perlengkapan Barang yang cepat rusak, busuk atau
dapur, perlengkapan makan, dll susut.
Jenis asuransi:
a. Asuransi jiwa
b. Asuransi kesehatan
c. Asuransi kendaraan
d. Asuransi kepemilikan rumah dan properti
e. Asuransi pendidikan
f. Asuransi perjalanan
o Definisi asuransi menurut Prof. Mehr dan Cammack: “ Asuransi
merupakan suatu alat untuk mengurangi risiko keuangan, dengan cara
pengumpulan unitunit exposure dalam jumlah yang memadai, untuk
membuat agar kerugian individu dapat diperkirakan. Kemudian kerugian
yang dapat diramalkan itu dipikul merata oleh mereka yang tergabung”.
o Definisi asuransi menurut Prof. Mark R. Green: “ Asuransi adalah suatu
lembaga ekonomi yang bertujuan mengurangi risiko, dengan jalan
mengombinasikan dalam suatu pengelolaan sejumlah objek yang cukup
besar jumlahnya, sehingga kerugian tersebut secara menyeluruh dapat
diramalkan dalam batasbatas tertentu”.
o Definisi asuransi menurut C. Arthur William Jr dan Richard M. Heins, yang
mendefinisikan asuransi berdasarkan dua susdut pandang.
a. “Asuransi adalah suatu pengaman terhadap kerugian finansial yang
dilakukan oleh seorang penanggung”.
b. “Asuransi adalah suatu persetujuan dengan mana dua atau lebih
orang atau badan mengumpulkan dana untuk menanggulangi
kerugian finansial”.
Dapat disimpulkan bahwa asuransi adalah suatu alat untuk mengurangi
risiko dengan cara menggabungkan sejumlah unit-unit yang terkena risiko
yang sama atau hampir sama, yang jumlahnya cukup besar, agar kerugian
yang mungkin terjadi dapat dibagi secara proposional oleh semua pihak
yang tergabung.
Jenis asuransi:
a. Asuransi kerugian
Jenis asurasni/pertanggungan untuk kerugian karena kerusakan atau
kemusnahan harta benda yang dipertanggungkan karena sebab-sebab atau
kejadian yang dipertanggungkan (sebab-sebab atau bahaya-bahaya yang
disebut dalam kontrak atau polis asuransi)
b. Asuransi kejiwaan
Jenis asuransi yang menutup pertanggungan untuk membayarkan sejumlah
santunan karena meninggal atau tetap hidupnya seseorang dalam jangka
waktu pertanggungan.
Tarif asuransi
suatu harga satuan dari suatu kontrak asuransi tertentu, untuk objek
pertanggungan tertentu, terhadap risiko tertentu, dan digunakan untuk masa
depan tertentu pula.
Objek pertanggungan
semua objek (properti dan manusia) yang dapat dipertanggungkan
aturannya karena kemungkinan akan mengalami suatu risiko yang dapat
menimbulkan kerugian ditinjau dari segi keuangan.
SPPA (Surat Permintaan Penutupan Asuransi)
formulir isian yang harus diisi oleh calon tertanggung dalam rangka
penutupan asuransi yang akan digunakan oleh penanggung untuk
mengevaluasi tingkat risiko dari objek pertanggungan tersebut.
BPJS merupakan lembaga yang dubentuk untuk menyelenggarakan
program jaminan sosial di Indonesia berlandaskan UU no 40 tahun 2004
& UU no 24 tahun 2011. Berdasarkan UU no 24 tahun 2011, BPJS
dibentuk beberapa badan yang terkait:
a. BPJS kesehatan
perusahaan asuransi yang kita kenal sebelumnya sebagai PT akses
b. BPJS ketenaga kerjaan
transformasi dan JAMSOSTEK (Jaminan Sosial Tenaga Kerja)
BPJS kesehatan menyelenggarakan program jaminan kesehatan,
sedangkan BPJS ketenaga kerja menyelenggarakan program:
a. Jaminan kecelakaan kerja
b. Jaminan hari tua
c. Jaminan pensiun
d. Jaminan kematian
• Prinsip prinsip dasar yang harus dipenuhi oleh lembaga / perusahaan yang
menjalankan kegiatan asueansi adalah sebagai berikut:
a. Insurable interest, yaitu hak untuk mengasuransikan yang timbul dari
suatu hubungan kenangan, antara tertanggung dengan yang
diansuransi dan diakui secara hukum.
b. Utmost good faith, yaitu suatu tindakan untuk mengungkapkan secara
akurat dan lengkap, semua fakta yang material (material fact)
mengenai sesuatu yang akan dilasuransikan baik diminta maupun
tidak.
c. Proximate cause, yaitu suatu penyebab aktif, efisien yang menimbulkan
rantaian kejadian yang menimbulkan suatu akibat tanpa adanya
intervensi suatu yang mulai dan secara aktif dari sumber yang baru dan
idenpenden.
d. Indemnity, yaitu suatu mekanisme di mana penanggung menyadiakan
kompensasi finansial dalam upayanya menempatkan tertanggung
dalam posisi keuangan yang ia miliki sesaat sebelum terjadinya
kerugian.
e. Subrogation, yaitu pengalihan hak tuntut dari tertanggung kepada
penanggung setelah klaim di bayar.
f. Contribution, yaitu hak penanggung untuk mengajak penanggung
lainnya yang sama sama menanggung,tetapi tidak harus sama
kewajibannya terhadap tertanggung untuk ikut memberikan indemnity.
6) Dana pensiun
adalah dana yang secara khusus dihimpun dengan tujuan untuk memberikan
manfaat kepada peserta ketika mencapai usia pensiun, mengalami cacat, atau
meninggal dunia. Program dana pensiun adalah dana yang dibentuk untuk
pembayaran karyawan setelah tidak bekerja lagi karena memasuki masa pensiun.
Fungsi:
a. Asuransi, yaitu peserta yang meninggal dunia atau cacat sebelum
mencapai usia pensiun dapat diberikan uang pertanggungan atas beban
bersama dari dana pensiun
b. Tabungan, yaitu himpunan iuran peserta dan iuran pemberi kerja
merupakan tabungan untuk dan atas nama pesertanya sendiri. Iuran yang
dibayarkan oleh karyawan dapat dilihat setiap bulan sebagai tabungan
dari para pesertanya
c. Pensiun, yaitu seluruh himpunan iuran peserta dan iuran pemberi kerja
serta hasil pengelolaannya akan dibayarkan dalam bentuk manfaat
pensiun sejak bulan pertama sejak mencapai usia pensiun selama
seumur hidup peserta, dan janda/duda peserta
Peran penting dalam perekonomian:
a. Memelihara keseimbangan penghasilan pada hari tua dalam rangka mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
b. Merupakan sarana penghimpunan dana guna meningkatkan pembangunan nasional yang meningkat dan berkelanjutan
c. Meningkatkan motivasi dan ketenangan kerja untuk meningkatkan produktivasi
d. Berperan secara aktif dalam pembiayaan pembangunan sebagai salah satu lembaga keuangan penghimpun dana sekaligus membantu meningkatkan
oertumbuhan ekonomi, penyediaan lapangan kerja dan memperbesar produksi nasional
* Lembaga pengelola dana pensiun dibedakan dalam dua jenis, yaitu Dana
Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) dan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK).
a.Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK)
DPPK adalah dana pensiun yang dibentuk oleh orang atau badan yang
memperkerjakan karyawan untuk menyelenggarakan program pensiun. Pendirian
dan penyelenggaraan program pensiun melalui dana pensiun oleh pemberi kerja
sifatnya tidak wajib.
• Wewenang OJK :
a.pengaturan dan pengawasan mengenai kelembagaan bank
yang meliputi perizinan dan kegiatan usaha bank.
b.pengaturan dan pengawasan mengenai kesehatan bank yang
meliputi :
1.laporan bank yang terkait dengan kesehatan dan kinerja bank
2.sistem informasi debitur.
3.pengujian kredit (credit testing).
c.pengaturan pengawasan mengenai aspek
kehati hatian bank, meliputi hal hal berikut:
1.manajemen risiko .
2.tata kelola bank.
3.pemeriksaan bank.
sebagai berikut:
1.menetapkan kebijakan operasional pengawasan
terhadap kegiatan jasa keuangan.
2.mengawasi pelaksanaan tugas pengawasan yang
dilaksanakan oleh kepala eksekutif.
3.menetapkan penggunaan pengelola statuter
4.memberikan/mencabut:
a.izin usaha.
b.surat tanda terdaftar.
c.persetujuan melakukan kegiatan usaha.
d.pengesahan.
e.persetujuan/penetapan pembubaran.