Anda di halaman 1dari 47

BAB 5

Industri Jasa Keuangan dan


Otoritas Jasa Keuangan
A. Definisi

* otoritas jasa keuangan (OJK)


adalah lembaga negara yang dibentuk berdasarkan UU
nomor 21 tahun 2011 yang berfungsi menyelenggarakan
sistem pengaturan dan pengawasan terhadap
keseluruhan kegiatan didalam sektor jasa keuangan.

*sektor/ lembaga / Industri Jasa Keuangan


adalah bidang usaha yang kegiatannya
melayani keperluan pihak lain (pihak yang
menjual jasa).
B. Jenis-Jenis sektor / lembaga / Industri Jasa
Keuangan
1) Bank
Adalah badan usaha yang menghimpun
dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan &
menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam
bentuk pinjaman / dalam bentuk lainnya dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Fungsi bank:
• Mendukung kelancaran mekanisme pembayaran
• Mendukung kelancaran transaksi internasional
a.Jenis bank
1. Bank umum
Adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran.
bank umum di bagi menjadi 2 : bank konvensional dan bank
syariah. Bank umum konvensional : suatu sistem bank
umum yang pelaksanaan operasinya
menggunakan peraturan undang-undang.
Bank umum syariah : suatu sistem
bank umum yang pelaksanaan
operasinya menggunakan hukum islam

Kegiatan bank umum :


• Menghimpun dana dari masyarakat
• Memberi kredit pada masyarakat/perusahaan
• Menerbitkan surat berharga (Pencipta uang giral)
• Memindahkan uang
Produk jasa yang ditawarkan bank umum syariah:
• Al-Musyarakah
keuntungan yang diraih akan dibagi sesuai yang disepakati,
kerugian akan dibagi berdasarkan ekuitas (utang) yang dimiliki
masing-masing pihak.

• Al-Mudharabah
keuntungan yang diraih akan dibagi menurut rasio tertentu yang
disepakati, kerugian ditanggung penuh oleh pihak bank. kecuali
diakibatkan kesalahan pengelolaan & penyimpangan pihak
nasabah seperti kecurangan/penyalahgunaan.

• Al-Wadi’ah
Jasa penitipan dana dimana penitip dapat mengambil dana
tersebut sewaktu-waktu.
• Al-Muzara’ah
Bank memberi pembiayaan bagi nasabah yang bergerak
dalam bidang pertanian/perkebunan atas dasar bagi hasil
dari hasil panen.

• Al-Ijarah
Akad pemindahan hak guna atas barang & jasa melalui
pembayaran upah sewa, tanpa diikuti dengan pemindahan
kepemilikan atas barang itu.

• Al-Kafalah
Jaminan yang diberikan oleh penanggung kepada pihak ke
3 untuk memenuhi kewajiban pihak ke 2/ yang ditanggung.
• Al-Hawalah
Akad perpindahan utang dari tanggungan orang yang
berutang menjadi tanggungan orang yang berkewajiban
membayar utang.

• Al-Rahn
Akad pada transaksi perbankan syariah yang merupakan
akad gadai yang sesuai dengan syariah.

2. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)


Adalah lembaga keuangan bank yang menerima simpanan
hanya dalam bentuk deposito berjangka, tabungan.
 Kegiatan BPR:
 Menghimpun dana hanya dalam bentuk simpanan
tabungan & simpanan deposito
 Menyalurkan dana dalam bentuk kredit investasi,
kredit modal kerja & kredit perdagangan.

 Larangan BPR:
 Menerima simpanan giro
 Mengikuti kliring
 Melakukan kegiatan valuta asing
 Melakukan perasuransian
b.Produk bank

1. Produk kredit pasif


 Simpanan giro (Demand deposit) : simpanan pada bank yang
penarikannya dapat dilakukan dengan menggunakan cek/giro
(bilyet giro) kepada setiap pemegang rek. Giro akan diberi bunga
dengan nama jasa giro. Besarnya jasa giro tergantung dari bank
yang bersangkutan.

 Simpanan tabungan (Saving deposit) : jenis simpanan pada bank


yang penarikan sesuai dengan pesyaratan yang ditetapkan bank.
Penarikan tabungan dilakukan dengan menggunakan buku
tabungan, slip penarikan, kuitansi/kartu ATM.

 Simpanan deposito (Time deposit) : simpanan yang memiliki


jangka waktu tertentu. Penarikannya pun dilakukan sesuai jangka
waktu tertentu.
2. Produk kredit aktif

 Kredit investasi : kredit yang diberikan kepada pengusaha


yang melakukan investasi atau penanaman modal.
 Kredit modal kerja : kredit yang digunakan sebagai modal
usaha.
 Kredit perdagangan : kredit yang diberikan kepada para
pedagang dalam rangka mempelancar atau memperluas
atau memperbesar kegiatan perdagangannya.
 Kredit produktif : kredit yang dapat berupa investasi, modal
kerja atau perdagangan.
 Kredit konsumtif : kredit yang digunakan untuk keperluan
pribadi.
 Kredit profesi : kredit yang diberikan kepada para kalangan
profesional.
3.Produk lalu lintas pembayaran
 Kiriman Uang ( Transfer ) : jasa pengiriman uang melalui
bank.
 Kliring ( Clearing ) : penagihan warkat (surat-surat
berharga seperti cek, bilyet giro) yang berasal dari dalam
kota.
 Inkaso ( Collection ) : penagihan warkat (surat-surat
berharga seperti cek,bilyet giro) yang berasal dari luar kota
atau luar negeri.
 Safe Deposit Box ( SDB ) /safe loket jasa pelayanan
pemberian pelayanan berupa penyewaan box atau kotak
pengaman tempat menyimpan surat-surat berharga
atau barang-barang berharga milik nasabah.
 Bank Card(Kartu Kredit)
Kartu ini dapat dibelanjakan di berbagai tempat
perbelanjaan atau tempat-tempat hiburan.
 Bank Notes
Merupakan jasa penukaran valuta asing menggunakan
kurs ( nilai tukar rupiah dengan mata uang asing ).
 Bank Garansi
Merupakan jaminan bank yang diberikan kepada
nasabah dalam rangka membiayai suatu usaha.
 Bank Draft
Merupakan wesel yang dikeluarkan oleh bank kepada
para nasabahnya dan dapat diperjualbelikan
apabila nasabah membutuhkannya.
 Letter of Credit ( L / C )
Merupakan surat kredit yang diberikan kepada para
eksportir dan importir yang digunakan untuk melakukan
pembayaran atas transaksi ekspor-impor yang mereka
lakukan.
 Cek Wisata ( Travellers Cheque )
Merupakan cek perjalanan yang biasa digunakan oleh turis
atau wisatawan.
 Penerimaan Setoran-Setoran
antara lain :
pembayaran pajak, telepon, air
PAM, listrik, dan pembayaran uang kuliah.
 Melayani Pembayaran-Pembayaran
Sama halnya seperti dalam hal menerima setoran, Bank
juga melakukan pembayaran seperti yang diperintahkan
oleh nasabahnya, antara lain :
Membayar gaji / pensiun / honorarium
Membayar bonus / hadiah

 Bermain di Pasar Modal


Kegiatannya seperti membeli atau menjual surat-
surat berharga di pasar modal.
 Bermain di Pasar Modal
Kegiatannya seperti membeli atau menjual surat-
surat berharga di pasar modal.
peran Bank seperti menjadi :
• Penjamin emisi ( underwriter )
• Penjamin ( guarantor )
• Wali amanat ( trustee )
• Perantara perdagangan efek ( pialang / broker )
• Pedagang efek ( dealer )
• Perusahaan pengelola dana ( investment company )
2) Lembaga Penjamin Simpanan ( LPS )
Adalah suatu lembaga independen yang berfungsi
menjamin simpanan nasabah perbankan di Indonesia.

Fungsinya :
- Menjamin simpanan nasabah penyimpan
- Aktif dalam memelihara stabilitas sistem perbankan sesuai
dengan kewenangannya spt : menetapkan dan memungut
premi penjaminan, menetapkan dan memungut pada saat
bank pertama kali menjadi peserta.
3)Pasar Modal
Adalah tempat perusahaan mencari dana untuk meningkatkan
kegiatan bisnis sehingga mendapatkan lebih banyak keuntungan
(penjualan surat-surat berharga).
Pasar modal juga sebagai tempat bertemunya antara penjual
dan pembeli seperti halnya pasar secara umum. Namun dalam
pasar modal, sebagian besar penjual dan pembeli tidak bertemu
secara langsung melainkan melalui suatu sistem atau jaringan
secara online.
a.Jenis pasar modal
1. Pasar Perdana ( Primary Market )
Adalah penawaran saham pertama kali dari emiten
kepada para pemodal selama waktu yang ditetapkan
oleh pihak penerbit ( issuer ) sebelum saham tersebut
diperdagangkan di pasar sekunder.
2. Pasar Sekunder ( Secondary Market)
Adalah tempat terjadinya transaksi jual-beli
saham di antara investor setelah melewati masa
penawaran saham di pasar perdana.

Tempat terjadinya pasar sekunder di dua tempat,


adalah sebagai berikut :

• Bursa Regular (bursa efek resmi, spt : BEJ,BES ).

• Bursa Paralel (sistem perdagangan efek yang


terorganisir di luar bursa efek resmi, spt : PPUE ).
Perbedaan
No Pasar Perdana Pasar Sekunder
.
1. Harga saham tetap Harga saham berfluktuasi sesuai
kekuatan supply dan demand

2. Tidak dikenai komisi Dibebankan komisi

3. Hanya untuk pembelian Berlaku untuk pembelian maupun


saham penjualan saham

4. Pemesanan dilakukan melalui Pemesanan dilakukan melalui


agen penjualan pialang / broker

5. Jangka waktu terbatas Jangka waktu tidak terbatas


b. Produk pasar modal
Didalam pasar modal, barang yang diperdagangkan tidak seperti pada
pasar barang, seperti baju, sepatu, tas, tetapi barang yang
diperdagangkan berupa surat-surat berharga. Surat- surat berharga yang
diperjualbelikan dipasar modal disebut sebagai instrumen pasar modal.
Instrumen dipasar modal dapat digolongkan menjadi tiga kelompok, yaitu
saham, obligasi, dan derivatif/Right.
 Saham (stock)
Saham adalah surat berharga yang menerangkan
bahwa pemilik surat tersebut adalah pemilik
perusahaan.
• Saham biasa (Common stock)
Pemegang saham jenis ini mewakili kepemilikan
diperusahaan sebesar modal yang ditanamkan.
keuntungan bagi para pemegang saham :
1. Dividen, berasal dari keuntungan perusahaan
sebesar alokasi yang ditetapkan oleh Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS), sehingga
besarnya dividen tidak pasti karena tergantung
besarnya keuntungan perusahaan.
2. Capital gain, yakni keuntungan dari selisih nilai
beli dengan nilai jual saham.
• Saham preferen (Preferred stock)
keuntungan bagi para pemegang saham :
1. Dividen (sudah ditetapkan nilainya)
2. Dapat ditukarkan dengan saham biasa.
 Obligasi
obligasi adalah surat berharga yang menyatakan
bahwa pemilik kertas tersebut telah membeli utang
perusahaan yang menerbitkan obligasi.
Karakteristik obligasi:
1. Perusahaan menerbitkan sertifikat yang
menerangkan adanya pinjaman dan syarat-
syaratnya
2Memiliki nilai pari (nominal) yang menyatakan nilai pokok dari sekuritas
tersebut
3. Adanya jangka waktu jatuh tempo
4. Adanya kupon bunga (coupon rate) yang akan diterima pemodal setiap periode
tertentu (3 atau 6 bulan)
5. Tingkat suku bunga yang lebih tinggi dari tingkat suku bunga SBI (Sertifikat
Bank Indonesia)
 Surat berharga lainnya
• Right
Merupakan produk derivative (turunan) dari saham yang berupa surat
berharga yang memberikan hak bagi pemegangnya untuk membeli saham baru
yang dikeluarkan emiten pada harga tertentu dan pada waktu yang telah
ditetapkan (berkisar 1-2 minggu saja).
• Warrant
hak untuk membeli sebuah saham pada harga dan
waktu yang telah ditetapkan.

• Opsi
memberikan hak kepada pemilik untuk menjual atau
membeli sejumlah aset finansial tertentu pada harga
dan jangka waktu tertentu. jenis opsi :
1. Hak menjual (put option)
2. Hak membeli (call option)
c. Pelaku pasar modal
1. Emiten (perusahaan)
adalah pihak yang melakukan penawaran efek atau surat
berharga. Emiten terdiri atas :
• Danareksa adalah emiten yang kegiatannya melakukan investasi
dan perdagangan efek.
• Perusahaan publik adalah perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh
lebih dari 100 orang dengan modal disetor minimal 2 miliar rupiah.
2. Bursa efek
adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem
dan sarana untuk mempertemukan penawaran dan permintaan surat
berharga.
3. Perusahaan efek
Adalah perusahaan yang mempunyai aktivitas sebagai
penjamin efek, perantara perdagangan efek, manajer
investasi, atau gabungan dari ketiga kegiatan tersebut.

4. Lembaga penunjang pasar modal a.l :


• Biro administrasi efek adalah pihak yang melaksanakan pencatatan
pemilikan efek dan pembagian hak yang berkaitan dengan efek.

• Kustodian adalah pihak yang memberikan jasa penitipan efek dan


harta lain berkaitan dengan efek serta jasa lain.

• Wali amanat adalah pihak yang mewakili kepentingan pemegang


efek bersifat utang
5. Profesi penunjang
profesi penunjang seperti akuntan publik, notaris, konsultan
hukum, dan perusahaan penilai ini turut berperan dalam
memperlancar proses kegiatan dipasar modal.
6.pemodal (investor)
Adalah orang atau badan yang berperan sebagai pembeli
surat-surat berharga yang ditawarkan oleh perusahaan yang
go public.
7.lembaga kliring dan penjamin efek (LKP)
Adalah pihak yang menyelenggarakan jasa kliring dan
penjamin transaksi bursa agar terlaksana secara teratur, wajar,
dan efisien.
8.lembaga penyimpanan dan penyelesaian (LPP)
Adalah pihak yang menyelenggarakan kegiatan kustodian
sentral bagi Bank Kustodian.
d.Investasi pasar modal
Alasan investor memilih untuk membeli saham :
1.Income, Apabila pertimbangannya untuk memperoleh pendapatan yang tetap dari hasil
investasi pertahunnya.

2.Growth , Apabila pertimbangannya untuk jangka panjang dan memberikan hasil yang besar di
masa datang.

e.Fungsi pasar modal


fungsi ekonomi:
• Menyediakan fasilitas yang mempertemukan dua pihak yang memerlukan dana (issuer) dan pihak yang
memiliki kelebihan dana (investor).

• Memfasilitasi secara langsung bagi para pemilik modal guna berpartisipasi dalam meraih keuntungan
berinvestasi.

fungsi keuangan
• Sebagai sarana badan usaha untuk mendapatkan tambahan modal.
• Sebagai sarana pemerataan pendapatan.
• Memperbesar produksi dengan modal yang di dapat sehingga produktivitas meningkat.
• Menampung tenaga kerja.
• Memperbesar pemasukan pajak bagi pemerintah.
f. Mekanisme Perdagangan
Investor Investor
Beli Jual

PPE BURSA EFEK PPE


Order Beli WPPE TRADING WPPE Order Jual
(Pialang/broker) ENGINE (Pialang/broker)

LEMBAGA KLIRING & PENJAMINAN


Saham
LEMBAGA PENYIMPANAN
Rp & PENYELESAIAN
BANK BANK
KUSTODIAN KUSTODIAN
4) Pegadaian
beberapa hal yang dapat diketahui mengenai
pegadaian:
• Kegiatan usaha di bidang pinjam meminjam (kredit)
• Sistem peminjam uang di pegadaian harus menyertakan barang
berharga. Cth : emas, berlian
• Barang jaminan dapat ditebus dan dimiliki kembali Jika peminjam
telah mengembalikan sejumlah utangnya kepada pegadaian.

Fungsi pegadaian:
• Mengelola penyaluran uang pinjaman atas dasar hukum gadai
dengan cara mudah, cepat, aman dan hemat.
• Menciptakan dan mengembangkan usaha usaha lain yang
menguntungkan bagi pegadaian dan masyarakat.
peran penting pegadaian:
• Membantu lapisan masyarakat lapisan bawah untuk mendapatkan
dana pinjaman.
• Membantu pengusaha kecil mendapatkan modal karena salah
satu kelemahan utama.
• Masyarakat kecil adalah lemahnya kemampuan untuk
mendapatkan pembiayaan perbankan.
Berdasarkan kegiatan operasionalnya, pegadaian konvensional dan
pegadaian syariah:
• Pegadaian konvensional adalah suatu lembaga pemerintah yang
diberikan uang pinjaman kepada nasabah atas dasar hukum gadai.
• Pegadaian syariah adalah suatu lembaga keuangan atau devisi dari
form pegadaian dengan memberikan uang pinjaman kepada
nasabah yang sesui dengan prinsip prinsip syariah islam.
Pembayaran pegadaian adalah aktivitas penyaluran dana yang
berasal dari modal perusahaan atau dana dana yang berhasil
dihimpun oleh perum pegadaian.
Pegadaian memiliki misi yang bersifat sosial yaitu
membantu masyarakat yang berpenghasilan menengah
ke bawah, berupa bantuan keuangan untuk tujuan yang
mendesak.
Produk atau jasa yang ditawarkan oleh pegadaian, antara
lain sebagai berikut:
• Kredit gadai, yaitu fasilitas pinjaman berdasarkan hukum
gadai dengan prosedur murah, aman, dan cepat.
• Jasa penitipan barang, yaitu pegadaian menerima jasa
penitipan barang yang dimiliki masyarakat yang merasa
keamanan atas barang barang bergerak miliknya tidak
terjamin.
• Jasa penaksiran nilai barang , yaitu jasa pelayanan PT
pegadaian kepada masyarakat untuk memberikan informasi
tetap atas nilai barang bergerak milik masyarakat.
• Gold counter, yaitu tempat penjualan perhiasan emas di PT
pegadaian.
Barang yang dapat digadaikan Barang yang tidak dapat digadaikan

Barang perhiasan: perhiasan yang terbuat Binatang ternak


dari emas, perak, intan, mutiara, dan batu
mulia.
Kendaraan: mobil, sepeda motor, sepeda, Senjata api, amunisi
dll

Barang elektronik: kamera, kulkas, radio, Barang milik pemerintah


tape recorder, video player, televisi, dll

Barang rumah tangga: perlengkapan Barang yang cepat rusak, busuk atau
dapur, perlengkapan makan, dll susut.

Mesin mesin Barang yang disewa belikan

Tekstil Barang ilegal


5) Asuransi (pertanggungan)
adalah suatu perjanjian, dimana seorang penanggung mengikatkan
diri pada tertanggung dengan menerima suatu premi, untuk
memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian.

Asuransi terkandung 4 unsur, yaitu:


• Pihak tertanggung (insured) yang berjanji untuk membayar uang premi
kepada pihak penanggung, sekaligus atau secara berangsur-angsur.
• Pihak penanggung (insure) yang berjanji akan membayar sejumlah uang
(santunan) kepada pihak tertanggung, sekaligus atau secara berangsur-
angsur apabila terjadi sesuatu.
• Suatu peristiwa (accident) tidak diketahui sebelumnya
• Kepentingan (interest) yang mungkin akan mengalami kerugian karena
peristiwa yang tak menentu.

Jenis asuransi:
a. Asuransi jiwa
b. Asuransi kesehatan
c. Asuransi kendaraan
d. Asuransi kepemilikan rumah dan properti
e. Asuransi pendidikan
f. Asuransi perjalanan
o Definisi asuransi menurut Prof. Mehr dan Cammack: “ Asuransi
merupakan suatu alat untuk mengurangi risiko keuangan, dengan cara
pengumpulan unitunit exposure dalam jumlah yang memadai, untuk
membuat agar kerugian individu dapat diperkirakan. Kemudian kerugian
yang dapat diramalkan itu dipikul merata oleh mereka yang tergabung”.
o Definisi asuransi menurut Prof. Mark R. Green: “ Asuransi adalah suatu
lembaga ekonomi yang bertujuan mengurangi risiko, dengan jalan
mengombinasikan dalam suatu pengelolaan sejumlah objek yang cukup
besar jumlahnya, sehingga kerugian tersebut secara menyeluruh dapat
diramalkan dalam batasbatas tertentu”.
o Definisi asuransi menurut C. Arthur William Jr dan Richard M. Heins, yang
mendefinisikan asuransi berdasarkan dua susdut pandang.
a. “Asuransi adalah suatu pengaman terhadap kerugian finansial yang
dilakukan oleh seorang penanggung”.
b. “Asuransi adalah suatu persetujuan dengan mana dua atau lebih
orang atau badan mengumpulkan dana untuk menanggulangi
kerugian finansial”.
Dapat disimpulkan bahwa asuransi adalah suatu alat untuk mengurangi
risiko dengan cara menggabungkan sejumlah unit-unit yang terkena risiko
yang sama atau hampir sama, yang jumlahnya cukup besar, agar kerugian
yang mungkin terjadi dapat dibagi secara proposional oleh semua pihak
yang tergabung.
Jenis asuransi:
a. Asuransi kerugian
Jenis asurasni/pertanggungan untuk kerugian karena kerusakan atau
kemusnahan harta benda yang dipertanggungkan karena sebab-sebab atau
kejadian yang dipertanggungkan (sebab-sebab atau bahaya-bahaya yang
disebut dalam kontrak atau polis asuransi)
b. Asuransi kejiwaan
Jenis asuransi yang menutup pertanggungan untuk membayarkan sejumlah
santunan karena meninggal atau tetap hidupnya seseorang dalam jangka
waktu pertanggungan.
 Tarif asuransi
suatu harga satuan dari suatu kontrak asuransi tertentu, untuk objek
pertanggungan tertentu, terhadap risiko tertentu, dan digunakan untuk masa
depan tertentu pula.
 Objek pertanggungan
semua objek (properti dan manusia) yang dapat dipertanggungkan
aturannya karena kemungkinan akan mengalami suatu risiko yang dapat
menimbulkan kerugian ditinjau dari segi keuangan.
 SPPA (Surat Permintaan Penutupan Asuransi)
formulir isian yang harus diisi oleh calon tertanggung dalam rangka
penutupan asuransi yang akan digunakan oleh penanggung untuk
mengevaluasi tingkat risiko dari objek pertanggungan tersebut.
 BPJS merupakan lembaga yang dubentuk untuk menyelenggarakan
program jaminan sosial di Indonesia berlandaskan UU no 40 tahun 2004
& UU no 24 tahun 2011. Berdasarkan UU no 24 tahun 2011, BPJS
dibentuk beberapa badan yang terkait:
a. BPJS kesehatan
perusahaan asuransi yang kita kenal sebelumnya sebagai PT akses
b. BPJS ketenaga kerjaan
transformasi dan JAMSOSTEK (Jaminan Sosial Tenaga Kerja)
 BPJS kesehatan menyelenggarakan program jaminan kesehatan,
sedangkan BPJS ketenaga kerja menyelenggarakan program:
a. Jaminan kecelakaan kerja
b. Jaminan hari tua
c. Jaminan pensiun
d. Jaminan kematian
• Prinsip prinsip dasar yang harus dipenuhi oleh lembaga / perusahaan yang
menjalankan kegiatan asueansi adalah sebagai berikut:
a. Insurable interest, yaitu hak untuk mengasuransikan yang timbul dari
suatu hubungan kenangan, antara tertanggung dengan yang
diansuransi dan diakui secara hukum.
b. Utmost good faith, yaitu suatu tindakan untuk mengungkapkan secara
akurat dan lengkap, semua fakta yang material (material fact)
mengenai sesuatu yang akan dilasuransikan baik diminta maupun
tidak.
c. Proximate cause, yaitu suatu penyebab aktif, efisien yang menimbulkan
rantaian kejadian yang menimbulkan suatu akibat tanpa adanya
intervensi suatu yang mulai dan secara aktif dari sumber yang baru dan
idenpenden.
d. Indemnity, yaitu suatu mekanisme di mana penanggung menyadiakan
kompensasi finansial dalam upayanya menempatkan tertanggung
dalam posisi keuangan yang ia miliki sesaat sebelum terjadinya
kerugian.
e. Subrogation, yaitu pengalihan hak tuntut dari tertanggung kepada
penanggung setelah klaim di bayar.
f. Contribution, yaitu hak penanggung untuk mengajak penanggung
lainnya yang sama sama menanggung,tetapi tidak harus sama
kewajibannya terhadap tertanggung untuk ikut memberikan indemnity.
6) Dana pensiun
adalah dana yang secara khusus dihimpun dengan tujuan untuk memberikan
manfaat kepada peserta ketika mencapai usia pensiun, mengalami cacat, atau
meninggal dunia. Program dana pensiun adalah dana yang dibentuk untuk
pembayaran karyawan setelah tidak bekerja lagi karena memasuki masa pensiun.
Fungsi:
a. Asuransi, yaitu peserta yang meninggal dunia atau cacat sebelum
mencapai usia pensiun dapat diberikan uang pertanggungan atas beban
bersama dari dana pensiun
b. Tabungan, yaitu himpunan iuran peserta dan iuran pemberi kerja
merupakan tabungan untuk dan atas nama pesertanya sendiri. Iuran yang
dibayarkan oleh karyawan dapat dilihat setiap bulan sebagai tabungan
dari para pesertanya
c. Pensiun, yaitu seluruh himpunan iuran peserta dan iuran pemberi kerja
serta hasil pengelolaannya akan dibayarkan dalam bentuk manfaat
pensiun sejak bulan pertama sejak mencapai usia pensiun selama
seumur hidup peserta, dan janda/duda peserta
Peran penting dalam perekonomian:
a. Memelihara keseimbangan penghasilan pada hari tua dalam rangka mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
b. Merupakan sarana penghimpunan dana guna meningkatkan pembangunan nasional yang meningkat dan berkelanjutan
c. Meningkatkan motivasi dan ketenangan kerja untuk meningkatkan produktivasi
d. Berperan secara aktif dalam pembiayaan pembangunan sebagai salah satu lembaga keuangan penghimpun dana sekaligus membantu meningkatkan
oertumbuhan ekonomi, penyediaan lapangan kerja dan memperbesar produksi nasional

* Lembaga pengelola dana pensiun dibedakan dalam dua jenis, yaitu Dana
Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) dan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK).
a.Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK)
DPPK adalah dana pensiun yang dibentuk oleh orang atau badan yang
memperkerjakan karyawan untuk menyelenggarakan program pensiun. Pendirian
dan penyelenggaraan program pensiun melalui dana pensiun oleh pemberi kerja
sifatnya tidak wajib.

b.Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK)


dana pensiun lembaga keuangan adalah dana pensiun yang dibentuk oleh
bank atau perusahaan asuransi jiwa untuk menyelenggarakan program pensium
iuran pasti bagi perorangan.
Pihak yang diperkenankan untuk mendirikan dana pensiun hanyalah bank umum dan perusahaan asuransi jiwa. Lembaga dana pensiun meiliki beberapa prinip,
antara lain:
1. Prinsip kejelasan maksud dan tujuan program jaminan terhadap kesinambungan penghasilan.
2. Prinsip independensi
3. Prinsip akuntabilitas
4. Prinsip transparansi
5. Prinsip perlindungan
6. Prinsip struktur pengendalian intern
7. Prinsip kualifikasi penyelenggara

* Jenis Program pensiun :


a) Program Pensiun Manfaat Pasti (Defined Benefit Plan)
program pensiun manfaat pasti adalah program pensiun yang memberikan
manfaat yang akan diterima peserta saat mencapai usia pensiun.

b) Program Pensiun Iuran Pasti (Defined Contribution Plan)


program pensiun iuran pasti adalah program pensiun yang menetapkan
besarnya iuran karyawan dan perusahaan (pemberi kerja)
7)lembaga pembiayaan
Adalah lembaga yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam
bentuk penyediaan dana atau barang modal dengan tidak menarik
dana secara langsung dari masyarakat.
Dalam bidang perekonomian, lembaga pembiayaan mempunyai beberapa fungsi, antara lain:
a. Menyediakan dana dalam bentuk penyediaan barang modal.
b. Menyediakan dana untuk pengadaan barang berdasarkan kebutuhankonsumen dengan pembayaran secara angsuran.
c. Ikut serta dalam bentuk penyertaan modal yang sifatnya sementara.
bagi pelaku usaha dan masyarakat umum, antara lain:
d. Para pelaku usaha mudah untuk memperoleh barang modal yang akan digunakan untuk melancarkan kegiatan usahanya.
e. Masyarakat memperoleh kemudahan dalam mendapatkan barang kebutuhannya karena pembayaran atas barang tersebut dapat dilakukan dengan
cara mengangsur.
Bentuk kegiatan usaha dari perusahaan pembiayaan antara lain
sebagai berikut:
a.Sewa guna usaha (leasing) : kegiatan pembiayaan dalam bentuk
penyediaan barang secara sewa guna usaha untuk digunakan oleh
penyewa guna usaha selama jangka waktu tertentu berdasarkan
pembayaran secara angsuran.
b.Anjak piutang (factoring) : kegiatan pembiayaan dalam bentuk
pembelian piutang dagang jangka pendek suatu perusahaan.
c.Usaha kartu kredit (credit card) : kegiatan pembiayaan untuk
pembelian barang atau jasa dengan menggunakan kartu kredit.
d.Pembiayaan konsumen (consumerfinance) : kegiatan pembiayaan
untuk pengadaan barang berdasarkan kebutuhan konsumen dengan
pembayaran secara angsursn.
angsuran.
C.Otoritas Jasa Keuangan

Otoritas jasa keuangan (OJK) melakukan sosialisasi pengenalan,


pelayanan konsumen dan lembaga keuangan mikro, serta
pengenalan lembaga keuangan nonbank yang ada disuatu daerah.
1.Pengertian OJK
• Sebelum lahirnya UU nomor 23 Tahun 2011 tentang Ojk, tugas pegaturan
dan pengawasan industri jasa keuangan di indonesia.
• OJK dipimpin oleh Dewan Komisioner yang bersifat kolektif dan kolegial.
Dewan Komisioner beranggotakan 9 orang anggota yang ditetapkan
dengan keputusan Presiden.
• Misi OJK antara lain:
a.terselenggara secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel.
b.mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara
berkelanjutan dan stabil.
c.mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.
2.Fungsi OJK
• OJK berfungsi menyelenggarakan sistem pengaturan dan
pengawasan yang terintergrasi terhadap keseluruhan kegiatan
disektor jasa keuangan. Adapun pembentukan OJK dilakukan
dengan tujuan agar keseluruhan kegiatan didalam sektor jasa
keuangan:
a.terselenggara secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel.
b.mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara
berkelanjutan dan stabil.
c.mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.
• Kebijakan makroprudential secara umum adalah kebijakan untuk
membatasi risiko dan biaya krisis sistemik dalam rangka.
• Memelihara sistem keuangan secara keseluruhan.
• Dalam memelihara keseimbangan sistem keuangan, Bank Indonesia
melakukan beberapa tugas sebagai berikut:
a.Merumuskan kebijakan makroprudential.
b.Melakukan proses Surveilance atau Monitoring sistem keuangan.
c.Memfasilitasi perluasan akses keuangan.
Tugas & wewenang OJK
• Tugas OJK :
a.pengaturan dan pengawasan mengenai kelembagaan bank.
b.pengaturan dan pengawasan mengenai kesehatan bank.
c.pengaturan dan pengawasan mengenai kehari-harian bank.
d.pemeriksaan bank.

• Wewenang OJK :
a.pengaturan dan pengawasan mengenai kelembagaan bank
yang meliputi perizinan dan kegiatan usaha bank.
b.pengaturan dan pengawasan mengenai kesehatan bank yang
meliputi :
1.laporan bank yang terkait dengan kesehatan dan kinerja bank
2.sistem informasi debitur.
3.pengujian kredit (credit testing).
c.pengaturan pengawasan mengenai aspek
kehati hatian bank, meliputi hal hal berikut:
1.manajemen risiko .
2.tata kelola bank.
3.pemeriksaan bank.

Khusus terkait dengan tugas pengaturan


idustri jasa keuangan, OJK memiliki wewenang sebagai
berikut:
1.menetapkan peraturan pelaksanaan undang-undang ini.
2. menetapkan peraturan perUU disektor jasa keuangan.
3. menetapkan peraturan dan keputusan OJK.
4. menetapkan peraturan mengenai pengawasan disektor
jasa keuangan.
5. menetapkan kebijakan mengenai pelaksanaan tugas OJK.
Adapun khusus terkait dengan tugas pengawasan

industri jasa kuangan. OJK mempunyai wewenang

sebagai berikut:
1.menetapkan kebijakan operasional pengawasan
terhadap kegiatan jasa keuangan.
2.mengawasi pelaksanaan tugas pengawasan yang
dilaksanakan oleh kepala eksekutif.
3.menetapkan penggunaan pengelola statuter
4.memberikan/mencabut:
a.izin usaha.
b.surat tanda terdaftar.
c.persetujuan melakukan kegiatan usaha.
d.pengesahan.
e.persetujuan/penetapan pembubaran.

Anda mungkin juga menyukai