0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan10 halaman
Majapahit didirikan oleh Raden Wijaya pada abad ke-13 di Trowulan, Jawa Timur. Masa keemasannya terjadi pada masa pemerintahan Hayam Wuruk dengan Gajah Mada sebagai patihnya. Namun setelah itu, Majapahit mulai melemah akibat perebutan kekuasaan internal dan melepasnya daerah bawahan sebelum akhirnya jatuh ke tangan Kesultanan Demak.
Majapahit didirikan oleh Raden Wijaya pada abad ke-13 di Trowulan, Jawa Timur. Masa keemasannya terjadi pada masa pemerintahan Hayam Wuruk dengan Gajah Mada sebagai patihnya. Namun setelah itu, Majapahit mulai melemah akibat perebutan kekuasaan internal dan melepasnya daerah bawahan sebelum akhirnya jatuh ke tangan Kesultanan Demak.
Majapahit didirikan oleh Raden Wijaya pada abad ke-13 di Trowulan, Jawa Timur. Masa keemasannya terjadi pada masa pemerintahan Hayam Wuruk dengan Gajah Mada sebagai patihnya. Namun setelah itu, Majapahit mulai melemah akibat perebutan kekuasaan internal dan melepasnya daerah bawahan sebelum akhirnya jatuh ke tangan Kesultanan Demak.
Majapahit ( abad ke-13 – 16 M) • Berpusat di Trowulan, Jawa Timur. Berdasarkan berbagai artefak yang ditemukan (gapura, bekas tembok, saluran air, candi, dll.)
• Sumber utama berasal dari kitab Pararaton (berisi tentang Ken Arok dan sejarah singkat Majapahit) dan Negarakertagama (Mpu Prapanca) yang ditulis pada era Hayam Wuruk
• Didirikan oleh Raden Wijaya
Masa Awal • Raden Wijaya (menantu Kertanegara) mendapat pengampunan dari Jayakatwang (Keturunan Kertajaya), lalu diberikan sebidang tanah yang nanti berkembang menjadi Majapahit
• Raden Wijaya kemudian berkonspirasi dengan pasukan Mongol untuk
menyerang Kediri dan berhasil mengalahkan Jayakatwang
• Melalui tipu muslihat, Raden Wijaya kemudian berhasil mengusir pasukan
Mongol dan mendirikan Kerajaan Majapahit Raja-raja • Jayanegara, terjadi pemberontakan Kuti
• Tribhuanna Tunggadewi, terjadi
pemberontakan Sadeng dan Keta. Gajah Mada diangkat sebagai Mahapatih dan mengucap Sumpah Palapa
• Hayam wuruk, merupakan masa keemasan
majapahit dan perang bubat (Dyah Pitaloka) ??! Keruntuhan • Sepeninggal Hayam Wuruk dan Gajah Mada, Majapahit mengalami masa kemunduran
• Marak terjadi perang saudara seperti Perang Paregreg (Wikramawardhana
vs Wirahbumi)
• Wilayah bawahan banyak yang melepaskan diri serta semakin terdesak
dengan pengaruh Islam
• Sisa-sisa Kerajaan Majapahit kemudian dikuasai oleh Kesultanan Demak
“... Dewa, Engkau harus membunuh mereka, mereka harus engkau bunuh. Jika mereka dalam perjalanan melewati ladang terbuka, semoga mereka digigit ular berbisa. Di hutan, mereka akan kehilangan arah, diserang harimau. Di air, mereka dilahap buaya, di laut mereka digigit ikan ganas. Jika mereka menuruni gunung mereka akan menabrak batu bergerigi, jatuh ke jurang berbatu, mereka akan meluncur ke bawah, hancur berkeping-keping. Jika mereka keluar saat hujan, semoga mereka disambar petir, jika mereka tinggal di rumah, mereka akan terbakar halilintar, mereka tidak akan punya waktu melihat apa yang menyambar mereka. Saat mereka berperang mereka diserang dari kiri, dari kanan, semoga kepala mereka terbelah, dada mereka robek, perut mereka sobek hingga ususnya terburai, otak mereka dijilat, darah mereka diminum, dagingnya dilahap, hingga kematian menjemputnya. Mereka akan dibawa ke neraka Rorawa, dan jika mereka lahir kembali, itu dalam keadaan buruk. Itu yang akan terjadi pada mereka yang berbuat jahat...” (Prasasti Tuhannaru, 1323 M) Peninggalan-peninggalan