• Brahmana (Pendeta) Oleh Van Leur : Dibawa oleh kaum pendeta dari India ke Nusantara.
Namun, kelemahannya ialah Brahmana dilarang menyebrang menurut aturan masyarakat
setempat.
• Ksatria (Prajurit dan Raja) Oleh F.D.K Bosch, C.C Berg, Mookerji, J.L Moens : Dibawa oleh
prajurit yang datang ke Nusantara, entah kalah perang atau memang ada pendudukan dari
kerajaan India ke Nusantara. Kelemahan : tidak menguasai bahasa Sansekerta, tidak
ditemukan prasasti yang menggambarkan penaklukan.
• Waisya (Pedagang) oleh N.J Kroom : dibawa oleh pedagang, yang selain bertransaksi
mereka menyebarkan agama Hindu. Kelemahan : mereka tidak menguasai bahasa
sansekerta dan sebagian besar kerajaan terletak di pedalaman bukan di daerah pesisir yang
dekat pelayaran.
• Arus Balik (pelajar) oleh F.D.K Bosch dan G. Coedes : melalui peran pelajar yang sedang
belajar bahasa Sansekerta dan mendalami ilmu agama di India. Kemudian, mereka kembali
ke Nusantara untuk mengembangkan ajaran tersebut.
Kutai
• Raja :
• Bukti adanya yupa/ tugu batu yang berisi pengorbanan 20rb ekor sapi bagi kaum brahmana
Tarumanegara
• Prasati
Pajajaran
• Raja selanjutnya :
-- Surawisesa
-- Ratu dewata
• Runtuh akibat diserang oleh Maulana Hasanudin dan Yusuf dari Banten, serta
perkembangan agama Islam dan Masuknya kolonialisme Portugis.
Mataram Kuno
Awal terletak di Jawa Tengah terdiri dari Dinasti Sanjaya dan Syilendra
Di jatim:
1. Mpu sindok
2. Makutawangsawardhana
3. Darmawangsa teguh peristiwa pralaya penyerangan dari kerajaan Wurawari
4. Airlangga berasal dari bali Putra dari Raja Bali Udayana
Medang / Kahuripan
1. Panjalu / Kediri/ Daha: Samarawijaya
2. Janggala: Mapanji Garasakan
Raja Kediri terakhir Kertajaya tidak disukai oleh kaum bhramana Brahmana ke Tumapel /
Singasari
Singasari Ken Arok vs Tunggul Ametung Ken Arok menang
Raja Singasari
Anak kertanegara
1. Tribuanaweswari
2. Narendraduhita
3. Prajna paramita
4. Gayatri + Radewn Wijaya : Sri Gitarja dan Dyah Wiyat
Ken Dedes + Ken Arok Mahisa Wong Ateleng Mahisa Cemapaka Dyah Lembu Tal Raden
Wijaya raja majapahit pertama
Raja Majapahit
1. Raden Wijaya
2. Jayanegara banyak pemberontakan Nambi, Sora, Kuti badender tempat
pengungsian Raja Jayanegara, ditemani oleh gajah mada
Gajah mada menjadi patih di daha dan kahuripan
Jayanegara tewas dibunuh oleh Tanca
3. Tribuanatunggadewi pemberontakan sadeng gajah mada diangkat menjadi Mahapatih
(Mengucapkan Sumpah Palapa)
4. Hayam Wuruk Perang Bubat Majapahit vs Sunda
Perang Bubat : keinginan Raja Hayam Wuruk untuk memperistri Dyah Pitaloka anak Prabu
Maharaja Linggabuana dari Sunda. Namun gagal oleh Gajah Mada
5. Kusumawardhani dan Wikramawardhana Perang paragrek
Wikramawardhana vs Bre Wirabumi
Kerajayaan Sriwijaya
- Letak di Sumatra dari KamparRiau Batanghari jambi sungai Musi Palembang
- Didirikan oleh Dapunta Hyang
- Mencapai kejayaan zaman Balaputradewa
- Kerajaan nasional / Maritim pertama di Indonesia
- Peinggalan :
1. Prasasti Nalanda
2. Candi muara takus
3. Candi biaro bahal
4. Prasasti Ligor
5. Prasasrti karang berahi
6. Prasasti kota kapur
- Pusat penyebaran agama budha
- Namun mengalami kemunduran sebab diserang oleh raja mehendra cola dari colamandala
pada masa raja wijayatunggawarman
a. Holing/Keling/Kalingga
Sekitar abad ke 7-9 M
Terletak di sekitar Jepara/Semarang
Dipimpin oleh Ratu Shima
Bukti : berita dari Dinasti Tang dan berita I-Tsing
Catatan I-Tsing (tahun 664/665 M) menyebutkan bahwa pada abad ke-7 tanah Jawa
telah menjadi salah satu pusat pengetahuan agama Buddha Hinayana. Di Kalingga
ada pendeta bernama Hwining, yang menerjemahkan salah satu kitab agama
Buddha ke dalam Bahasa Mandarin. Ia bekerja sama dengan pendeta Jawa
bernama Janabadra. Kitab terjemahan itu antara lain memuat cerita
tentang Nirwana.
Setelah Ratu Shima mangkat, kemudian Kerajaan Kalingga dibagi menjadi dua:
Kerajaan Keling (Bhumi Sambhara) diperkirakan di sekitar Magelang
(Bharabudhur), dan Kerajaan Medang (Bhumi Mataram) diperkirakan di sekitar
Yogyakarta (Prambanan). Bagian Utara dipimpin Dewi Parwati bersama suaminya
Rahyang Mandiminyak, Raja ke-2 Kerajaan Galuh. Sedangkan bagian selatan
dipimpin adiknya, yaitu Prabhu Iswarakesawalingga yang berkuasa dari 695-742 M.
Pernah dibahas dalam cerita Parahyangan.