yang disebut reaksi oksidasi-reduksi atau redoks • Oksidasi adalah pelepasan elektron oleh reaktan • Reduksi adalah penangkapan elektron oleh reaktan • Oksidasi dan reduksi biasanya terjadi bersamaan • Jumlah total elektron yang lepas oleh satu zat adalah sama dengan jumlah elektron yang ditangkap oleh zat lain • Untuk reaksi redoks, harus menerima elektron yang dilepas oleh zat lainnya • Zat yang menerima elektron disebut pengoksidasi • Zat yang kehilangan elektron disebut pereduksi • Catat bahwa pengoksidasi direduksi dan pereduksi dioksidasi • Contoh: 2 Na + Cl2 2 NaCl – Na adalah pereduksi karena Na kehilangan elektron dan dioksidasi – Cl adalah pengoksidasi karena menangkap 2
elektron dan direduksi
• Bilangan oksidasi memberikan bagaimana langkah transfer elektron: 1) Bilangan oksidasi elemen bebas adalah nol. 2) Bilangan oksidasi senyawa sederhana, ion monoatomik adalah sama dengan perubahan pada ion. 3) Jumlah semua bilangan oksidasi atom di dalam molekul atau ion poliatomik harus sama dengan perubahan pada partikel. 4) Di dalam senyawanya, fluorine mempunyai bilangan oksidasi -1. 5) Di dalam senyawanya, hidrogen mempunyai bilangan oksidasi +1. 6) Di dalam senyawanya, oksigen mempunyai bilangan oksidasi -2. • Jika ada konflik antara dua cara di atas gunakan bilangan yang lebih rendah dan abaikan konflik tersebut • Di dalam senyawa ion binari dengan logam, nonlogam mempunyai bilangan oksidasi yang sama dengan perubahan pada anionnya. Contoh: Berapa bilangan oksidasi Fe di dalam Fe2O3? ANALISIS: Senyawa binari ini adalah ionik. Gunakan cara 3 dan 6 Fe: 2x O: 3(-2) = -6 0 = 2x + (-6) atau x = +3 = ox. Bilangan Fe • Catat bahwa nilai fraksional untuk bilangan oksidasi diperbolehkan • Dalam bentuk bilangan oksidasi: – Oksidasi adalah peningkatan bilangan oksidasi – Reduksi adalah penurunan bilangan oksidasi • Hal ini memberikan cara yang mudah untuk mengikuti reaksi redoks • Banyak reaksi redoks yang terjadi di dalam larutan murni • Sebuah prosedur yang disebut metode ion- elektron untuk menyeimbangkan persamaan • Oksidasi dan reduksi dibagi di dalam persamaan yang disebut setengah-reaksi • Setengah reaksi diseimbangkan secara terpisah, kemudian digabungkan ke dalam persamaan • Kedua massa dan perubahan harus diseimbangkan • Perubahan diseimbangkan dengan menambahkan elektron pada sisi persamaan yang lebih positif atau kurang negatif Contoh: Seimbangkan persamaan berikut Al(s ) Cu 2 (aq) Al3 (aq) Cu( s ) ANALISIS: Ini adalah reaksi redoks. PENYELESAIAN : Oksidasi : Al(s ) Al3 3e- Reduksi : Cu 2 (aq) 2e- Cu( s ) Faktor umum yang paling sedikit adalah 6, gabungan 2 Al(s ) 3Cu 2 (aq) 2Al3 (aq) 3Cu( s ) • Banyak reaksi yang terjadi pada larutan asam ataupun basa Metode Ion-elektron di dalam larutan asam: 1) Bagi keseimbangan ke dalam reaksi setengah. 2) Seimbangkan atom selain H dan O. 3) Seimbangkan O dengan menambahkan air. 4) Seimbangkan H dengan menambahkan ion hidrogen. 5) Seimbangkan perubahan net dengan menambahkan elektron. 6) Buat penangkapan dan pelepasan elektron sama: tambahkan setengah-reaksi. 7) Batalkan peruabahan yang sama pada kedua sisi persamaan. • Cara yang paling sederhana untuk menyeimbangkan reaksi di dalam larutan dasar adalah pertama sekali menyeimbangkannya jika mereka berada di dalam larutan asam, kemudian “ubah” ke larutan dasar: • Langkah tambahan untuk larutan dasar 8) Tambahkan pada kedua sisi persamaan bilangan yang sama ion OH - karena keberadaan ion H . 9) Gabungkan H dan OH - menjadi bentuk H 2 O. 10) Batalkan H 2 O yang kamu peroleh. Contoh: Seimbangan larutan berikut: MnO -4 C 2 O 24- MnO 2 CO 32- ANALISIS: Seimbangkan di dalam larutan asam kemudian " ubah" PENYELESAIAN : C 2 O 24- 2H 2 O 2CO 32- 4H 2e - MnO -4 4H 3e - MnO 2 2H 2 O Net ionik : 3C 2 O 24- 2H 2 O 2MnO -4 6CO 32 4H 2MnO 2 Tambahkan OH - 3C 2 O 24- 2H 2 O 4OH - 2MnO -4 6CO 32 4(H OH ) 2MnO 2 Bentuk H 2 O 3C 2 O 24- 2H 2 O 4OH - 2MnO -4 6CO 32 4H 2 O 2MnO 2 Penyederhanaan 3C 2 O 24- 4OH - 2MnO -4 6CO 32 2H 2 O 2MnO 2 • Logam lebih aktif dari pada hidrogen (H2) larut di dalam asam pengoksidasi Asam non - oksidasi : HCl(aq), dingin tambahkan H 2 SO 4 (aq), H 3 PO 4 (aq), dan asam organik berlebih. Ox. Acid Reaksi Reduksi HNO3 (conc.) NO 3- 2H e - NO 2 ( g ) H 2 O (dilute) NO 3- 4H 3e - NO( g ) 4H 2 O (sangta dilute, dengan pengoksidasi kuat) NO 3- 10H 8e - NH 4 3H 2 O H 2 SO 4 (hot, conc.) SO 24- 4H 3e - SO 2 ( g ) 2H 2 O (hot conc., dengan pereduksi kuat) SO -4 10H 8e - H 2 S( g ) 4H 2 O • Beberapa contoh: Konsentrasi HNO 3 : Cu( s) 4HNO 3 (aq) Cu(NO 3 ) 2 (aq) 2NO 2 ( g ) 2H 2 O Dilute HNO 3 : 3Cu( s ) 8HNO 3 (aq) 3Cu(NO 3 ) 2 (aq) 2NO( g ) 4H 2 O Hot concentrated H 2 SO 4 : Cu( s) 2H 2 SO 4 (aq) CuSO 4 (aq) SO 2 ( g ) 2H 2 O
• Logam yang lebih aktif akan berubah
menjadi kurang aktif di dalam senyawanya • Hal ini sering terjadi di dalam larutan dan disebut reaksi pergantian tunggal Zinc lebih aktif dari pada tembaga. Ion tembaga (biru) bertubrukan dengan logam zinc (abu-abu) mengumpulkan elektron. Ion tembaga menjadi atom tembaga (merah-coklat) dan masuk ke permukaan zinc. Ion zinc (kuning) menggantikan ion tembaga di dalam larutan.. • Keaktifan menyusun logam berdasarkan kemudahan oksidasinya • Mereka dapat digunakan untuk memprediksi reaksi Jenis keaktifan beberapa logam dan hidrogen Elemen Hasil Oksidasi Kurang aktif Gold Au 3 (Lihat Tabel Silver Ag 6.2 untuk daftar Copper Cu 2 lainnya) Hydrogen H Sodium Na Sangat aktif Cesium Cs • Sebuah elemen akan diubah menjadi bentuk senyawanya dengan beberapa elemen pada tabel tesebut • Oksigen bereaksi dengan beberapa zat • Hasil tergantung, dari berapa banyak oksigen yang berada • Kombusi hidrokarbon O 2 berlimpah : CH 4 2O 2 CO 2 2H 2 O O 2 terbatas : 2CH 4 3O 2 2CO 4H 2 O O 2 sangat terbatas : CH 4 O 2 C 2H 2 O • Senyawa organik mengandung O juga menghasilkan karbon dioksida dan air C 2 H 5OH 3O 2 2CO 2 3H 2 O • Senyawa organik mengandung S menghasilkan sulfur dioksida 2C 2 H 5SH 9O 2 4CO 2 6H 2 O 2SO 2 • Banyak logam korosi dan memudar ketika mengandung oksigen Korosi besi : 4Fe 3O 2 2Fe 2 O 3 Pemudaran perak : 4Ag O 2 2Ag 2 O • Kebanyakan nonlogam bereaksi dengan oksigen secara langsung O 2 berlimpah : C O 2 CO 2 O 2 terbatas : 2C O 2 2CO • Reaksi redoks lebih sulit dari pada reaksi metatesis lainnya • Pada umumnya, hal ini tidak memungkinkan untuk keseimbangan reaksi redoks secara inspeksi • Hal ini benar ketika asam atau basa berada di dalam reaksi • Salah satu keseimbangan, mereka dapat digunakan untuk menghitung stoikiometri • Titrasi redoks adalah umum karena titrasi redoks mengalami peruabahan warna yang mencolok • Perbandingan mol dengan mol biasanya digunakan Contoh: A 0,3000 g sampel timah dilarutkan di dalam larutan asam mengubah timah menjadi timah (II). Di dalam titrasi, 8,08 mL 0,0500 M KMnO4 dibtuhkan untuk mengoksidasi timah (II) menjadi timah(IV). Berapa persentase massa timah di dalam sampel awal? ANALISIS: Hal ini merupakan titrasi redoks di dalam larutan asam. PENYELESAIAN: • Bentuk kerangka persamaan dan penggunaan metode ion-elektron untuk menghasilkan keseimbangan persamaan 3Sn 2 2MnO-4 8H 3Sn 4 2MnO2 4H 2 O • Gunakan keseimbangan persamaan untuk menetapkan hubungan keseimbangan dan menentukan massa Sn di dalam bijih besi 1 mol Sn 2 1.000 mol Sn 0.0719 g Sn 1 mol Sn 118.7 g Sn 1.00 L MnO-4 sol 2 mol MnO-4 4 0.0500 mol MnO4 3 mol Sn 2 0.00808 L MnO sol - -
• Ubah ke persen
% Sn 0.0719 g 0.3000 g 100% 24.0% Sn di dalam bijih besi