FLIP-FLOP
1. Untuk menjelaskan perbedaan memori, set, reset, terlarang dan tidak berubah pada flip –
flop RS.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis flip-flop beserta lambangnya.
3. Untuk mengetahui perbedaan memakai gerbang NAND dan AND.
4. Untuk mengetahui aplikasi dari flip-flop.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Flip-Flop
Komponen Flip-flop merupakan suatu piranti atau rangkaian yang outputnya dapat
memiliki dua kondisi stabil berlainan pada saat yang sama. Biasanya komponen ini
dipergunakan sebagai elemen memori, tetapi dapat juga dipergunakan sebagai penjumlah dan
penggeser digit.
(Lukas Willa, 2007)
2.2 Rangkaian Flip – Flop
Rangkaian flip flop dapat mempertahankan suatu keadaan biner dalam waktu yang
tak terbatas sampai suatu sinyal masukan baru dating untuk mengubah keadaan itu. Perbedaan
utama di antara berbagai jenis flip – flop itu adalah banyaknya masukan yang dimiliki dan
perilaku bagaimana masukan itu mempengaruhi keadaan biner dalam flip flop tersebut.
Suatu rangkaian flip flop dapat disusun dengan dua gerbang NOR atau gerbang
NAND. Masing masing rangkaian membentuk suatu flip flop dasar yang merupakan dasar
pengembangan bagi jenis – jenis flip flop yang lain.
Hubungan silang dari keluaran salah satu gerbang ke masukan gerbang yang lain
merupakan suatu jalur umpan balik. Dengan alasan itu rangkaian tersebut dapat digolongkan
kepada rangkaian urutan tak-serempak. Masing – masing flip flop itu mempunyai dua
keluaran, Q dan Q’ dan dua masukan, set dan reset. Masukan set membuat flip flop menjadi
dalam keadaan set atau bernilai logika – 1 pada keluaran normalnya ( Q ), dan masukan reset
membuat flip flop menjadi dalam keadaan bebas ( clear ) atau mempunyai nilai logika -0 pada
keluaran normalnya. Jenis flip flop ini sering dikenal sebagai flip flop RS gandengan
langsung ( direct coupled RS flip flop ); R dan S merupakan huruf pertama nama
masukannya.
2.3 Flip – flop T
Nama flip flop T diambil dari sifatnya yang selalu berubah keadaan setiap ada sinyal
pemicu ( trigger ) pada masukannya. Input T merupakan satu-satunya masukan yang ada pada
flip flop jenis ini sedangkan keluarannya tetap dua, seperti semua flip flop pada umumnya.
Kalau keadaan keluaran flip flop 0, maka setelah adanya sinyal pemicu keadaan berikut
menjadi 1 dan bila keadaannya 1, maka setelah adanya pemicuaan keadaannya berubah
menjadi 0. Karena sifat ini sering juga flip flop ini disebut sebagai flip flop toggle ( berasal
dari dari scalar toggle / pasak ).
Flip-flop tipe T mempunyai satu masukan T (toggle) yang menyebabkan berubahnya
keadaan keluaran pada setiap pulsa masukan. Flip-flop tipe T dapat dibuat dengan
mengumpan balik Q ke Rdan dari Q’ ke S. dengan menganggap bahwa flip-flop di set dengan
Q = 1 dan Q’ = 0, maka S = 0 dan R = 1, karena umpan balik tersebut. Dengan masukan T
pada 0, kedua masukan pada G3 adalah 0, dan menghasilkan logika 1 pada keluaran. G4
mempunyai sebuah masukan pada logika 0 dan yang lain pada logika 1, dan menghasilkan
logika 1 pada keluaran. Jadi bentuk rangkaian T-FF bukanlah satu-satunya konfigurasi T-FF
yang dapat dibangun. Selama suatu konfigurasi dapat memenuhi table kebenaran T-FF , maka
rangkaian tersebut dapat disebut sebagai rangkaian T-FF. Pada kasus ini hanya dicontohkan
suatu rangkaian T-FF yang dibentuk dengan mengkonfigurasi kembali rangkaian D-FF yang
ditambahkan rangkaian kombinasional di bagian masukannya.
3.1.2. Komponen
1. IC 7400 (1 buah)
Berfungsi sebagai gerbang logika dasar NAND.
2. Resistor 330𝛺 (2 buah)
Berfungsi sebagai penghambat aliran arus listrik.
3. LED (2 buah)
Berfungsi sebagai sebagai indicator high dan low.
3.2 Prosedur Percobaan
3.2.1 Untuk rangkaian Flip-flop RS
1. Disiapkan semua peralatan dan komponen yang akan digunakan.
2. Dirangkai komponen seperti skematik rangkaian dibawah ini :
1
R 3 Q
2
5 6
S 4 𝑄
3. Dihubungkan kaki 1 dengan saklar 1 sebagai masukan R dan kaki 4 dengan saklar ke 2
sebagai masukan S.
4. Dihubungkan kaki 2 (masukan) dengan kaki 6 (keluaran)
5. Dihubungkan kaki 5 (masukan) dengan kaki 3 (keluaran)
6. Kaki 6 dihubungkan dengan LED 2 sebagai keluaran Q’ dan kaki 3 dengan LED 1
sebagai keluaran Q.
7. Kaki 7 sebagai ground dan dihubungkan dengan (-) PSA.
8. Kaki 14 sebagai Vcc dan dihubungkan ke (+) PSA.
9. Dihidupkan PSA 5 V.
10. Divariasikan masukan R dan S pada rangkaian mulai dari 00,01,10,11.
11. Diamati dan dicatat keluaran melalui LED.
12. Dimatikan PSA.
1
R 3 1
3
2 Q
CK 2
7400
7408
5
5
S 𝑄
6
6 4
4
2. Dihubungkan kaki 2 IC 7408 dengan kaki 4, dan buat sebagai masukan CLK, kaki 1
sebagai masukan R, dan kaki 2 sebagai masukan R, dan kaki 5 sebagi masukan S.
3. Kaki 3 (keluaran IC 7408) dihubungkan kaki 1 (masukan IC 7400)
4. Kaki 6 (keluaran IC 7408) dihubungkan dengan kaki 4 (masukan IC 7400)
5. Kaki 2 (masukan IC 7400) dihubungkan dengan kaki 6 (masukan IC 7400)
6. Kaki 5 (masukan IC 7400) dihubungkan dengan kaki 3 (masukan IC 7400)
7. Kemudian kaki 3 dihubungkan dengan LED 1 sebagai keluaran Q dan pada kaki 6
dengan LED 2 sebagai keluaran Q’
8. Kaki 7 sebagai ground dan dihubungkan ke (-) PSA
9. Kaki 14 sebagai Vcc dan dihubungkan ke (+) PSA
10. Dihidupkan PSA 5 V
11. Di set clocked menjadi 0 dan divariasikan masukan RS pada rangkaian mulai dari
00,01,10,11
12. Diamati dan dicatat keluaran melalui LED.
13. Di set clocked menjadi 1 dan divariasikan masukan RS pada rangkaian mulai dari
00,01,10,11
14. Diamati dan catat keluaran melalui LED
15. Dimatikan PSA.
BAB IV
DATA DAN ANALISA DATA
0 0 1 1 Terlarang
0 1 1 0 Set
1 0 0 1 Reset
1 1 0 1 Memori
1
R 0
1
S
0
Keluaran :
1
Q 0
1
Q’ 0
1
R 0
1
S
0
1
C 0
Keluaran :
1
Q 0
1
Q’
0
2. Buatlah karateristik tiap rangkaian yang dicobakan berdasarkan data yang diperoleh!
Penyelesaian:
Karakteristik dari Flip – flop RS adalah flip – flop RS mempunyai dua masukan yang
diberi tabel S dan R yang mana S berasal dari kata set sedangkan R adalah Reset dan
juga dua untuk bagian keluaran yakni Q dan juga Q’ yang mana Q adalah keluaran
normal sedangkan Q’ adalah keluaran komplementer. Pada flip – flop untuk keluaran
selalu berlawanan yakni jika Q = 1 maka Q’ = 0 demikian sebaliknya ketika Q = 1 dan
Q’ = 0 kondisi set,dan sebaliknya Q = O dan Q’ = 1 kondisi reset, namun ketika Q dan
Q’ bernilai 1 keadaan ini disebut keadaan terlarang dengan Q+ = S + RQ dimana RS=0
yang dijelaskan pada tabel berikut :
Q Q+ R S
0 0 X 0
0 1 0 1
1 0 1 0
1 1 0 X
Penyelesaian:
PLN
PSA Adujust
on 6 7,5
3
- +
off
R 330 Ω
R 330 Ω
LED 2
LED 1
14 13 12 11 10 9 8
Vcc
IC 7400
G nd
1 2 3 4 5 6 7
0 0
R 1 1
S
4.3.2 Flip-Flop RS-C
14 13 12 11 10 9 8 14 13 12 11 10 9 8
Vcc
Vcc
IC 74 08 IC 74 0 0
G nd
G nd
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
PLN
0 0 0
R 1 CK 1 S 1
P SA
P O WE R ON
S UP P L Y O FF
5 V
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Penjelasan memory set, reset, terlarang dan tidak berubah pada flip-flop RS:
- Memori adalah media penyimpanan data sementara atau setiap data yang di proses
akan di simpan pada media penyimpanan memori.
- Set adalah jika kondisi mengakibatkan keluaran bernilai logika positif (1), saat dipicu,
apapun kondisi sebelumnya.
- Reset adalah jika kondisi mengakibatkan keluaran bernilai logika negatif (0), saat
dipicu, apapun kondisi sebelumnya.
- Terlarang adalah memberikan R dan S keduanya tinggi pada saat yang sama
- Tidak berubah adalah masukan S yang tinggi mengeset keluaran Y ke 1.
SET
CP S Q
CP
S R CLR Q
Rangkaian Lambang
2 clr Q’
4 Q’
CP 5
Rangkaian lambang
d.Flip flop JK
J set
Q
K
Q
CP
J Q’ K reset Q’
Rangkaian Lambang
e. Flip flop T
T set
T Q
Q
CP
Q’ clr Q’
Rangkaian Lambang
3. Pada percobaan flip-flop, IC yang digunakan adalah IC 7400 yang memiliki gerbang
NAND dan IC 7408 yang memiliki gerbang AND yang memiliki karakteristik yang
berbeda.
4. Aplikasi dari flip-flop :
a. Mesin Sekuensial Elektronis, digunakan pada sistem switching telepon, elevator
automatis, sistem kontrol lampu lalu lintas dan untai-untai elektronis dalam kalkulator.
Yang menggunakan rangkaian R-S flip-flop yang merupakan bagian dasar dari rangkaian
pengingat.
b. Rangkaian Shift Register. Register merupakan sekelompok flip-flop yang dapat
menyimpan informasi biner.
c. Rangkaian Counter yang dipasang pada jam digital yang menggunakan flipflop untuk
pembagi frekuensi, penghitung naik, penghitung turun dan Modulus. Selain itu counter
juga digunakan pada alat pengukur jarak dan pengukur kecepatan.
d. Digunakan pada Mikrokontroler, mikroprosesor dan komputer untuk menyimpan
(memori) data.
5.2 Saran
1. Sebelum melaksanakan praktikum, agar mengetahui alat-alat dan komponen serta
fungsinya yang akan digunakan dalam praktikum ini dengan cara mempelajari buku
penuntun atau referensi lain.
2. Sebaiknya dalam melaksanakan praktikum, hendaknya berhati-hati dalam merangkai
komponennya. Jika menemui kesulitan tanyakan kepada asisten.
3. Sebaiknya praktikan dapat mematuhi peraturan-peraturan yang ada di dalam
laboratorium.
DAFTAR PUSTAKA
Jawab :
S-R terdetak dapat dimodifikasi untuk menambahkan tunda satu bit pada sebuah jalur
data masukan D. Sebuah pembalik ditambahkan pada masukan R sehingga masukan R
merupakan komplemen dari masukan S. Dalam keadaan ini, flip-flop selalu berada pada
keadaan D = 1 (set) atau D = 0 (reset). Pada dasarnya untai adalah sebuah flip-flop S-R
dengan keadaan S = R = 1 yang dihilangkan, karena keadaan ini tidak akan pernah terjadi
lagi.
3. Simbol Flip-flop J-K
3. Penggunaan flip-flop dalam kehidupan sehari-hari yaitu Aplikasi flip-flop adalah pada
lampu flip-flop, jam digital seven segmen, running teks, dan lampu lalu lintas.
a. IC Timer 555
Memberi solusi praktis dan relatif murah untuk berbagai aplikasi elektronikyang
berkenaan dengan pewaktuan (timing). Terutama dua aplikasinya yang paling
populeradalah rangkaian pewaktu monostable dan astable. Komponen utama IC timer 555
ini terdiri dari komparator dan flip-flop yang direalisasikan dengan banyak transistor.IC
Timer 555.
a. Memori adalah media penyimpanan data sementara atau setiap data yang di proses
akan di simpan pada media penyimpanan memori.
b. Set adalah jika kondisi mengakibatkan keluaran bernilai logika positif (1), saat dipicu,
apapun kondisi sebelumnya.
c. Reset adalah jika kondisi mengakibatkan keluaran bernilai logika negatif (0), saat
dipicu, apapun kondisi sebelumnya.
d. Terlarang adalah memberikan R dan S keduanya tinggi pada saat yang sama
e. Tidak berubah adalah masukan S yang tinggi mengeset keluaran Y ke 1.
RESPONSI
NAMA : SUBHAN FAHMI NASUTION
NIM : 142411004
Percobaan : Flip-flop
Prodi : D-III Metrologi dan Instrumentasi
Soal :
1. Jelaskan pengertian flip-flop, menurut Dila Ajeng Puspitasari!
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan IC 7400 dan IC 7408, menurut Subhan Fahmi
Nasution!
3. Jelaskan pengertian terlarang,set,reset,dan memori, menurut Dewi Rezki!
4. Sebutkan aplikasi flip-flop,menurut Ratu Auliya Ahda Tanjung!
Jawab :
1. Flip-flop merupakan sel biner yang mampu menyimpan data 1 bit, sehingga sel ini
dinamakan pula memori 1 bit.
2. IC 7400
Berfungsi sebagai gerbang logika dasar NAND.
IC 7408
Berfungsi sebagai gerbang logika dasar AND dengan 2 masukan 1 keluaran dan
memiliki 14 kaki.
3. Memori adalah media penyimpanan data sementara atau setiap data yang di proses
akan di simpan pada media penyimpanan memori.
Set adalah jika kondisi mengakibatkan keluaran bernilai logika positif (1), saat dipicu,
apapun kondisi sebelumnya.
Reset adalah jika kondisi mengakibatkan keluaran bernilai logika negatif (0), saat
dipicu, apapun kondisi sebelumnya.
Terlarang adalah memberikan R dan S keduanya tinggi pada saat yang sama.
4. Aplikasi Flip-flop, yaitu diantaranya:
- Running Text,
- LED Seven Segmen,
- Jam digital