BAB II
LANDASAN TEORI
Dari pers (2.1) dia atas dapat dilihat, yang juga ditunjukan dalam tabel kebenaran di
atas, bahwa fungsi Z berkeadaan 1 bila A keadaan 0. Perhaikan juga bahwa fungsi dinyatakan
untuk keadaan 1 dan peubah yang berkeadaan di NOT kan unr=tuk mwmbuat Z = 1. Bentuk
keluaran suatu rangkian logika dalam bentuk fungsi Boole dapat diperoleh dengan mudah dari
tabel kebenaran rangkaian logika yang bersangkutan.
Tetapi fungsi yang dihasilkan dari tabel kebenaran umumnya belumlah bentuk yang
sederhana, yang membutuhkan gerbang yang paling sedikit, dan masih perlu disederhanakan.
Dua operasi yang paling mendasar lainnya dalam aljabar logika adalah operasi “DAN”
(AND) dan operasi “ATAU” (OR). Gerbang elektronik yang merealisasikan logika ini
masing-masing diberi nama gerbang “OR”.
Perlu ditegaskan kembali bahwa untukk logika yang dipakai seterusnya dalam buku
ini, 1 diartikan benar dan 0 diartikan salah diartikan secara eloktronikanya.
Untuk sutu gerbang OR dengan 2 masukan, katakanlah A dan B, keluarannya akan
benar (=1) bila salah satu masukan A “atau” B adalah benar dan keluarnnya itu akan salah
(=0) bila keduanya masukan A dan B secara bersama-sama salah. Untuk gerbang AND
dengan dua masukan A dan B.
Keluarannya akan benar hanya bila kedua masukannya A “DAN” B adalah benar dan
salah bila salah satu masukan itu salah. Keerangan itu ditunjukan pada tabel kebenaran ada
gambar 2.2.
Gambar 2.2. Tabel-tabel kebenaran gerbang OR dan AND
Aljabar Boolean atau aljabar Boole adalah salah satu teori aljabar yang banyak
digunakan dalam teknik digital di mana pada dewasa ini sangat populer pemakaiannya.
Pemberian nama aljabar Boolean ini diambil berdasarkan nama dari penemunya yakni
seorang ahli matematika yang bernama George Boole pada tahun 1854.
Boole menciptakan suatu aljabar baru yang menggantikan metoda Aristoteles. Boole
membuktikan bahwa logika biner atau logika dua nilai berlaku untuk huruf dan lambang
ketimbang untuk ungkapan dengan kata-kata seperti yang dipakai oleh Aristoteles.
(https://www.habibullahurl.com/2014/11/pengertian-aljabar-boolean.html?m=1)
Metoda aljabar Boole digunakan untuk menguraikan, memanipulasi, dan
menyederhanakan pernyataan logika dengan cara yang sistematik. Keunggulan metoda Boole
ini terletak pada kesederhanaan dan ketepatannya.
Jadi, yang dimaksud aljabar Boolean adalah persamaan (aljabar) logika dasar untuk
menyederhanakan rangkaian logika digital agar diperoleh bentuk persamaan yang lebih
sederhana.
Memahami aljabar Boolean merupakan syarat mutlak agar mampu membangun sistem
digital yang lebih kompleks dari gerbang-gerbang sederhana.
(Suryatmo, F. 1994.Teknik Digital.Jakarta : Bumi Aksara)
2.4 Notasi Aljabar Boolean
Aljabar Boole mempunyai beberapa notasi sebagai berikut.
a. Fungsi AND dinyatakan dengan sebuah titik (dot, .). Sehingga sebuah gerbang AND
yang mempunyai dua masukan A dan B keluarannya bisa dinyatakan sebagai :
F = A . B atau F= B . A
A.B = B.A
Gambar 2.1. Notasi Fungsi AND
Dengan A dan B adalah masukan dari gerbang AND. Untuk gerbang AND tiga
masukan (A, B, dan C), maka keluarannya bisa dituliskan sebagai :
F = A.B.C
Tanda titik sering tidak ditulis, sehingga persamaan di atas bisa ditulis sebagai F=AB
(atau BA) dan F=ABC.
b. Fungsi OR dinyatakan dengan seluruh simbol plus (+). Sehingga gerbang OR dua
masukan masukan dangan masukan A dan B, keluarannya dapat dituliskan sebagai:
F= A+B atau F= B+A
A+B = B+A
Gambar 2.2. Notasi Fungsi OR
c. Fungsi NOT dinyatakan dengan garis atas (overline) pada masukannya. Sehingga,
gerbang NOT dengan masukan A mempunyai keluaran yang dapat dituliskan sebagai:
F = Ā (dibaca sama dengan not A atau bukan A).
d. Fungsi XOR dinyatakan dengan simbol . Untuk dua masukan, keluarannya bisa
dituliskan sebagai:
F = AB
Notasi NOT digunakan untuk menyajikan sembarang fungsi pembalik (ingkaran).
Sebagai contoh, jika keluaran dari gerbang AND diingkar untuk menghasilkan fungsi
NAND, ungkapan Boole dapat dituliskan sebagai:
F = Ā. ͞B atau F= Ā ͞B
3.1.2 Komponen
1. IC 7404 (1 buah)
Berfungsi sebagai IC gerbang NOT dengan 2 masukan dan 1 keluaran
2. IC 7408 (1 buah)
Berfungsi sebagai IC gerbang AND dengan 2 masukan dan 1 keluaran
3. IC 7411 (1 buah)
Berfungsi sebagai IC gerbang AND dengan 3 masukan dan 1 keluaran
4. IC 7432 (1 buah)
Berfungsi sebagai IC gerbang OR dengan 2 masukan dan 1 keluaran
5. LED (1 buah)
Berfungsi sebagai indikator hidup (high) dan mati (low).
6. Resistor (330 Ω) 1 buah
Berfungsi sebagai hambatan arus listrik.
3.2 Prosedur Percobaan
A. Percobaan 1
1. Disiapkan peralatan
2. Dibuat rangkaian sesuai gambar dibawah ini
1
A
1 AB
7408
2
B AND 3
13 A A.AB.C
1 7411
C 2 C 12 4 A.AB.C + C’
7432
6
5
C’
1 7404
2
B. Percobaan 2
1. Disiapkan peralatan
2. Dibuat rangkaian seperti dibawah ini
A 1 A’
7404
2
4
A’+B’C’
7432
B
6
3 B’ 5
7404
4 1
B’C’
7408
2 3
C 5 6 C’
7404
MASUKAN KELUARAN
A B C Ya Yb
0 0 0 1 1
0 0 1 0 0
0 1 0 0 0
0 1 1 0 0
1 0 0 1 1
1 0 1 1 1
1 1 0 1 1
1 1 1 1 1
Jawaban :
1. Persamaan Ya dan Yb
Ya = A‟B + ABC‟ = A+ B‟C‟
Yb = A+ B‟C‟
2. Pembuktian dengan aljabar Boolean bahwa Ya = Yb
Ya = A‟B + ABC‟ = A+ B‟C‟
Yb = A+ B‟C‟
Ya=Yb
Terbukti bahwa Ya =Yb
3. Tabel data keluaran tiap-tiap IC logic yang digunakan :
Dengan menggunakan tabel data tuliskan keluaran tiap – tiap IC logic yang digunakan.
Penyelesaian:
IC NOT 7404 Sebagai IC NOT 1 input 1 output.
Jika masukannya (inputnya) 1 maka keluarannya 0.
A B
0 1
1 0
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1
0 0 0 0
0 0 1 0
0 1 0 0
0 1 1 0
1 0 0 0
1 0 1 0
1 1 0 0
1 1 1 1
0 0 0
1 0 1
0 1 1
1 1 1
11
10
11
10
11
10
11
10
14
13
12
14
13
12
14
13
12
14
13
12
8
9
8
9
8
A5 Y5 A4 Y4 C1 Y1 C2 Y2 C3 Y3 B4 A4 Y4 B3 A3 Y3
VCC
A4 Y4 B3 A3 Y3
VCC
A6 Y6
VCC
B4
VCC
GND
GND
GND
GND
A1 Y1 A2 Y2 A3 Y3 A1 B1 Y1 A2 B2 Y2 A1 B1 A2 B2 A3 B3 A1 B1 Y1 A2 B2 Y2
7
1
7
1
PLN
LED
A
PSA5V
330 Ω
B +_
C
4.3.2. Percobaan B
11
10
11
10
14
13
12
14
13
12
9
11
10
14
13
12
8
A6 Y6 A5 Y5 A4 Y4 Y3
VCC
B4 A4 Y4 B3 A3 Y3
VCC
VCC B4 A4 Y4 B3 A3
NOT AND OR
IC 7404 IC 7408 IC 7432
GND
GND
GND
A1 Y1 A2 Y2 A3 Y3 A1 B1 Y1 A2 B2 Y2 A1 B1 Y1 A2 B2 Y2
1
7
PLN
LED
A
PSA5V
330 Ω
B +_
C
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Aljabar Boolean memiliki 3 gate dasar yaitu AND, OR, dan NOT, serta gate yang lainnya
merupakan turunan dari gate-gate dasar. Suatu fungsi Boolean juga dapat dinyatakan
dalam tabel kebenaran. Operasi-operasi dasar logika dan gerbang logika merupakan
operasi dasar untuk peyelesaian operasi-operasi logic,seperti aljabar Boolean memiliki 3
gate dasar yaitu AND, OR, dan NOT, serta gate yang lainnya merupakan turunan dari gate-
gate dasar.
2. Aplikasi dari aljabar Boolean antara lain adalah untuk jaringan pensaklaran (switching
network), pada rangkaian digital elektronik, dalam decoder bilangan biner, dalam
rangkaian komparator digital, dan lain lain.
5.2 Saran
1. Sebaiknya untuk praktikum selanjutnya Sebelum melaksanakan praktikum, agar praktikan
mengetahui alat-alat dan komponen .
2. Sebaiknya untuk praktikum selanjutnya diharapkan agar praktikan lebih teliti dalam
pembacaan alat, agar kemungkinan untuk persen ralatnya kecil
3. Sebaiknya untuk praktikum selanjutnya praktikan diharapkan dapat menguasai materi yang
akan dibawakan
DAFTAR PUSTAKA
Ibrahim, KF.1991.Teknik Digital. Yogyakarta : Andi Yogyakarta
Halaman : 26-29
Mismail,Budiono.1998. Dasar-dasar Rangkaian Logika Digital. Bandung : ITB
Halaman : 48-49
Muis, Saludin. 2007. Teknik Digital Dasar. Yogyakarta: Graha Ilmu
Halaman : 25-27
Suryatmo, F. 1994. Teknik Digital. Jakarta : Bumi Aksara
Halaman : 60-61
Tarigan, Pernanti dkk. 2006. Dasar Teknik Digital. Medan : Universitas Sumatera Utara
Halaman : 21-31
https://www.habibullahurl.com/2014/11/pengertian-aljabar-boolean.html?m=1
Diakses pada: 12 Maret 2015
Pukul : 20:43 WIB
Nama : Subhan Fahmi Nasution
NIM : 142411004
Judul : Untai Dasar dan Aljabar Boolean
Kelompok : I
TUGAS PERSIAPAN
1. Tuliskan dan jelaskan operasi dasar aljabar Boolean serta tuliskan contohnya ?
2. Tuliskan persamaan Boolean dari rangkaian logic pada prosedur percobaan.
3. Sederhanakan : a. A‟B+A.B+A‟.B‟ menjadi B +A‟
b. A.(A.B+C) dan buktikan hasilnya ?
4. Sederhanakan dan buktikan hubungan A‟B+A.B+A‟B‟=B+A‟ ?
5. Buktikan hubungan A+BC = (A+B)(A+C) menggunakan table kebenaran ?
PENJELASAN
1. Penalaran atau logika adalah proses untuk mencari jawaban atas permasalahan dua nilai
seperti benar atau salah, baik atau buruk, ya atau tidak, dan lain-lain. Logika kemudian
menarik minat metematikawan yang merasakan adanya proses aljabar yang bekerja pada
penalaran. Secara garis besar Aljabar Boole diciptakan oleh seorang ilmuan dan
Kemudian diterapkan pada elektronika digital yang beroperasi pada mode biner, yaitu
level logika 0 dan level logika 1. ada 3 operasi, yakni :
a. OPERASI OR : Misalkan ada dua variabel logika independen A dan B yang
merupakan variabel yang dioperasikan secara OR. Bila dua variabel independen ini
digabungkan dengan operasi OR, maka dihasilkan variabel dependen y yang dapat
dinyatakan dengan: Y=A+B
Y = 1 bila A atau B = 1
Operasi OR ini berprinsip jika salah satu masukan atau kedua-duanya adalah 1 maka
keluarannya juga 1. Operasi ini ditunjukkan dengan tabel kebenaran (Tuth Tabel) yang
menunjukkan bagaimana level logika dependen menanggapi berbagai kombinasi level
logika independen.
b. OPERASI AND : Operasi AND dari dua variabel independen A dan B akan
menghasilkan variabel dependen yang dapat dinyatakan dengan : Y = A.B = AB
Dengan menggunakan level logika 0 dan 1, maka opersai AND dapat diartikan sebagai: Y =
1 bila A dan B =1
c. OPERASI NOT : Operasi NOT hanya memerlukan satu variabel masukan. Untai
NOT juga disebut untai komplementer atau inverter.
2. Gambar dari Rangkaian logic pada prosedur percobaan :
B A`B
A A` (A`B)+(A`B`C) (AB`)+(ABC`)
A`
B` A`B`C
B
C
Menghasilkan persamaan : (AB`) + (ABC`)