A. TUJUAN :
Setelah selesai praktik diharapkan mahasiswa dapat :
1. Mampu mengidentifikasi tabel kebenaran fungsi gerbang logika NAND
dan NOR.
2. Mampu membuat fungsi suatu gerbang dari gerbang lain dalam bentuk
kombinasi.
3. Mampu mengubah gerbang logika 2-Input menjadi input yang lebih
banyak.
4. Mampu melakukan analisis kombinasi logika menggunakan Aljabar
Boolean.
5. Mampu menjabarkan cara pengubahan logika kombinasi menggunakan
persamaan Boolean.
6. Mampu menyederhanakan persamaan logika menggunakan Aljabar
Boolean dengan berbagai teknik penyederhanaan.
B. TEORI SINGKAT
1. Gerbang NAND
Gerbang NAND merupakan perluasan dari gerbang AND, yang
merupakan gabungan dari gerbang AND dan NOT. Tanda yang
dipergunakan untuk menyatakan operasi dari komponen NAND adalah
gabungan dari tanda yang dipergunakan oleh kedua gerbang itu di atas.
Gabungan dari kedua gerbang AND dan NOT ini diperlihatkan pada
gambar 4.1. berikut ini.
26
Gambar 4.1. Simbol Gerbang NAND
Gambar 1. di atas memperlihatkan suatu gerbang AND dan
pembalik yang terpisah dan digunakan untuk menghasilkan fungsi logika
NAND. Kita perhatikan pula bahwa ekspresi Boelan untuk gerbang AND
(A.B) dan NAND (A.B).
Selain itu gerbang NAND dapat berfungsi sebagai inverter karena
gerbang NAND adalah gerbang AND dengan output terbalik. Jadi jika
kedua input dihubungkan sama pintu gerbang akan berfungsi sebagai
inverter.
2. Gerbang NOR
Gerbang NOR merupakan gabungan dari gerbang NOT-OR, yang
merupakan kebalikan dari gerbang OR. Gerbang NOR akan memberikan
keluaran 0 jika salah satu dari masukkannya pada keadaan 1. Jika
diinginkan keluaran bernilai 1, maka semua masukan harus dalam keadaan
0. Simbol gerbang NOR ditunjukkan oleh Gambar 4.2. berikut ini
27
ini dua buah variabel yang di ORkan sehinga walaupun diubah letaknya
tidak berpengaruh pada hasilnya. Bentuk lain dari hukum komutatif ini
dua buah variabel yang diberlakukan sebagai fungsi AND A.B = B.A
Hukum Assosiatif; bentuk OR yang dituliskan dalam bentuk
jumlah seperti operasi matematika untuk tiga variabel dapat dituliskan
A + (B +C) = (A + B) + C, diapat di ORkan dalam bentuk lain (A + C)
+ B yang keluarannya akan sama dengan A + B + C. Bentuk asosiatif
lainnya adalah dalam bentuk perkalian untuk 3 variabel A ( B C ) = ( A
B) C = (A C) B, bentuk ini disebut dengan kelompok AND.
Hukum Distributif; Hukum distributive dapat dituliskan
sebagai sebuah persamaan bahwa A(B + C) = AB + AC, jika
digambarkan maka akan diawali dengan OR dan digabungkan dengan
salah satu input pada pintu AND, hal ini akan sama dengan dua buah
AND yang disambungkan ke masing-masing input OR sehingga
outputnya menjadi AB + AC.
Hukum-hukum atau aturan Aljabar Boolean dapat dilihat pada tabel
4.1 berikutnya.
Tabel 4.1. Hukum-Hukum Aljabar Boolean
1 A+0 =A
2 A+1 =1
3 A.0 =0
4 A.1 =A
5 A+A =A
6 A+ =1
7 A .A =A
8 A . =0
9 =A
10 A + AB = A
11 A + B =A + B
12 (A + B)(A + C) = A + BC
b) Teori Demorgan’s
Demorgan suatu logika dan matematika yang telah diolah oleh
Boolean yang memunculkan dua teori yang diikuti dengan dua
persamaan:
28
= + dan = .
29
Operasi AND Operasi OR
D. PROSEDUR PENGAMATAN
1. Rakitlah rangkaian 2- Input Gerbang NAND seperti gambar 4.4.
berikut ini. Dimana rangkaian bekerja pada sumber tegangan 5V (Vcc).
31
3. Rakitlah rangkaian 2-Input Gerbang NOR seperti gambar 4.5. berikut
ini. Dimana rangkaian bekerja pada sumber tegangan 5V (Vcc).
32
6. Buatlah 12 variasi logika input untuk Input Switch A, B, C, D, dan E.
Catatlah hasil pengamatan pada Tabel 4.4. Di bawah ini.
33
8. Hubungkan rangkaian langkah 7 dengan input tegangan “5 V” dan “0
V” secara bergantian untuk logika input A, B, dan C, gunakan LED
sebagai indikator outputnya. Catatlah output dari percobaan tersebut
pada tabel 4.5. berikut ini.
INPUT OUTPUT
A B C LED Biner (Y)
(Nyala/Mati)
34
10. Gambarkanlah rangkaian hasil penyederhaan fungsi logika tersebut !