Aljabar boolean merupakan aljabar yang berhubungan dengan variabel-variabel biner dan operasi-operasi
logik. Variabel-variabel diperlihatkan dengan huruf-huruf alfabet, dan tiga operasi dasar dengan AND,
OR dan NOT (komplemen). Fungsi boolean terdiri dari variabel-variabel biner yang menunjukkan fungsi,
suatu tanda sama dengan, dan suatu ekspresi aljabar yang dibentuk dengan menggunakan variabelvariabel biner, konstanta-konstanta 0 dan 1, simbol-simbol operasi logik, dan tanda kurung.
Suatu fungsi boolean bisa dinyatakan dalam tabel kebenaran. Suatu tabel kebenaran untuk fungsi boolean
merupakan daftar semua kombinasi angka-angka biner 0 dan 1 yang diberikan ke variabel-variabel biner
dan daftar yang memperlihatkan nilai fungsi untuk masing-masing kombinasi biner.
Aljabar boolean mempunyai 2 fungsi berbeda yang saling berhubungan. Dalam arti luas, aljabar boolean
berarti suatu jenis simbol-simbol yang ditemukan oleh George Boole untuk memanipulasi nilai-nilai
kebenaran logika secara aljabar. Dalam hal ini aljabar boolean cocok untuk diaplikasikan dalam
komputer. Disisi lain, aljabar boolean juga merupakan suatu struktur aljabar yang operasi-operasinya
memenuhi aturan tertentu.
Himpunan adalah kumpulan dari elemen yang setidaknya memiliki sifat yang sama, dan bisa memiliki
kelompok yang terbatas atau tidak terbatas jumlahnya. Misalnya himpunan mahasiswa politeknik.
Himpunan tersebut tentu saja terdiri dari bermacammacam kelompok. Jika dapat diambil tiga kelompok:
Kelompok yang berasal dari luar jawa : J.
Kelompok yang sedang kuliah : K.
Kelompok yang mengerjakan laporan akhir : L.
Sehingga seseorang setidaknya masuk dalam satu kelompok tersebut, bahkan dapat terjadi masuk dalam
dua kelompok sekaligus. Misalnya mahasiswa luar jawa yang sedang mengerjakan laporan akhir, berarti
masuk kelompok J dan L (J AND L). J AND L dituliskan juga dengan J . L.
Gabungan antara mahasiswa luar jawa dan mahasiswa yang mengerjakan laporan akhir memiliki
pengertian : mahasiswa luar jawa atau mahasiswa mengerjakan laporan akhir, J atau L (J OR L). J OR L
dituliskan juga dengan J + L. Logika Biner (gerbang Boolean) adalah rangkaian digital yang menerima
satu atau lebih masukan tegangan untuk memperoleh keluaran tertentu sesuai dengan aturan boole yang
berlaku.
Jika membicarakan komputer, maka perbedaan tegangan yang digunakan sebagai on/off atau nilai biner
1/0. nilai 1 ekivalen dengan tegangan +5 volt dan nilai 0 ekivalen dengan tegangan 0 volt. Perhatikan
Gambar 2.4. yang menunjukkan lambang gerbanggerbang dasar NOT, AND dan OR. Sedangkan Tabel
2.14. menunjukkan tabel kebenaran dari logika gerbanggerbang dasar yang ada.
Gerbang NOT membutuhkan minimal 1 masukan agar dapat berfungsi, sedangkan gerbang lainnya
membutuhkan minimal 2 masukan. Dari tabel 1.14. diatas dapat dilihat bahwa gerbang AND hanya akan
bernilai 1 pada keluarannya, jika semua masukannya bernilai 1. Sedangkan gerbang OR akan bernilai 1
pada keluarannya, jika salah satu atau semua masukannya bernilai 1. Salah satu contoh komponen
penyusun komputer yang menggunakan gerbang adalah memory.
Selain gerbanggerbang dasar yang telah disebutkan, ada juga gerbanggerbang kombinasi yang merupakan
campuran dari beberapa gerbang dasar. Diantaranya adalah gerbang NAND, NOR, XOR, dan XNOR.
Gambar 2.5. berikut menunjukkan tentang lambang lambang gerbang kombinasi yang ada.
sebagai penyangga (Buffer). Gerbang Buffer tidak mengubah masukan tetapi berfungsi untuk menguatkan
sinyal masukan. Selain memperkuat sinyal masukan, Buffer juga berfungsi untuk menambah waktu tunda
(time delay). Gambar 2.6. menunjukkan lambang dari gerbang Buffer.
Aljabar Boolean memuat variable dan simbul operasi untuk gerbang logika. Simbol yang digunakan pada
aljabar Boolean adalah: (.) untuk AND, (+) untuk OR, dan ( ) untuk NOT. Rangkaian logika merupakan
gabungan beberapa gerbang, untuk mempermudah penyeleseian perhitungan secara aljabar dan pengisian
tabel kebenaran digunakan sifat-sifat aljabar Boolean
Dalam aljabar boolean digunakan 2 konstanta yaitu logika 0 dan logika 1. ketika logika tersebut
diimplementasikan kedalam rangkaian logika maka logika tersebut akan bertaraf sebuah tegangan. kalau
logika 0 bertaraf tegangan rendah (aktive low) sedangkan kalau logika 1 bertaraf tegangan tinggi (aktive
high). pada teori teori aljabar boolean ini berdasarkan aturan aturan dasar hubungan antara variabel
variabel boolean.
Dalil-dalil Boolean (Boolean postulates)
P1: X= 0 atau X=1
P2: 0 . 0 = 0
P3: 1 + 1 = 1
P4: 0 + 0 = 0
P5: 1 . 1 = 1
P6: 1 . 0 = 0 . 1 = 0
P7: 1 + 0 = 0 + 1 = 1
7. T7: 0 + A = A
1 . A=A
1 + A= 1
0 . A= 0
8. T8: A + A = 1
A . A = 0
9. T9: A + A . B = A + B A . ( A + B ) = A . B
10. T10: De Morgans Theorem
a. (A+B) = A . B
b. (A . B)= A + B
3. Gabungkan semua angka satu (1) sesederhana mungkin. Untuk mempermudah dapat
menggunakan pemetaan K-Map dua variabel.
2. Gambarkan pemetaan K-Map untuk 3 variabel yang paling mendekati dan paling sederhana. Pada
kasus ini area A pada K-Map dapat mewakili semua variabel dalam soal.
= A (1)
=A