A. Table kebenaran
Merupakan salah satu media untuk merepresentasikan logika digital.
Merupakan suatu tabel yang mencantumkan semua kemungkinan input biner dan output yang berhubungan dari sistem logika.
Menggambarkan bagaimana keluaran rangkaian logika dapat tergantung pada tingkat logika dari masukan-masukannya.
bila variabel input 1, maka ada 2 kemungkinan input, 0 atau 1
Bila variabel input 2, maka ada 4 kemungkinan input, 00 atau 01 atau 10 atau 11
Bila variabel input n, maka ada 2ⁿ kemungkinan kombinasi input
Gerbang and
Hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan gerbang AND a. Keluaran gerbang AND bernilai 1 jika dan hanya jika semua masukan bernilai 1. b.
Keluaran gerbang AND bernilai 0 jika ada masukan bernilai 0. c. Pada operasi AND berlaku antara lain: 1.1 = 1, 1.1.1= 1, dan seterusnya; 0.0 = 1.0 =
0.1 = 0, 0.0.0 = 0.0.1 = 0.1.0 = 1.0.0 = 0, dan seterusnya
Gerbang or = memiliki konsep seperti dua buah saklar yang dipasangkan secara paralel.
Gerbang OR memiliki 2 atau lebih saluran masukan dan satu salauran keluaran. Keadaan keluaran gerbang OR akan 1 (tinggi) jika dan hanya jika
ada salah satu masukannya dalam keadaan 1(tinggi). Dan akan memiliki keluaran 0 (rendah) jika semua masukan dalam keadaan 0 (rendah)
Gerbang not = Hanya memiliki 1 masukan dan1 keluaran. penyangkalan dengan kata-kata "tidak" (NOT) 1`= 0 dan 0` = 1
Gerbang NOT hanya memiliki satu saluran masukan dan satu saluran keluaran. Jika A menyatakan saluran masukan dan Y merupakan saluran
keluaran pada gerbang NOT, maka hubungan antara A dan Y dituliskan: Y = NOT A atau Y = A
Gerbang nand
Gerbang NAND adalah gerbang logika yang output/keluarannya akan menghasilkan logika “0” / low jika semua masukkannya berlogika “1” / high
Gerbang NAND adalah gerbang logika yang output/keluarannya adalah kebalikan dari keluaran/output gerbang AND
Gerbang nor
• Gerbang NOR adalah gerbang logika yang akan menghasilkan keluaran/output berlogika “1” / high jika semua masukkannya berlogika “0” / low
• Gerbang NOR adalah gerbang logika yang keluarannya / outputnya kebalikan dari output/keluaran gerbang logika OR
Gerbang ex or
Gerbang ex nor
Dalam Aljabar Boolean, variable x disebut peubah Boolean. FungsiBoolean adalah ekspresi yang dibentuk dari peubah Boolean melalui operasi
penjumlahan, perkalian, atau komplemen.
Selain dengan cara aljabar, fungsi Boolean dapat dinyatakan dalam bentuk tabel kebenaran. Tabel kebenaran adalah suatu tabel yang menyatakan
seluruh kemungkinan nilai peubah dari fungsinya. Jika suatu fungsi Boolean memuat n peubah, maka banyaknya baris dalam tabel kebenaran ada
2ⁿ
1. Lateral dan term
Lateral: menyatakan input sebuah gerbang logika
Term: menyatakan operasi yang dilakukan dalam sebuah gerbang
Contoh: F = ABC’ + A’DE
Persamaan boolean diatas mempunyai 5 input (5 lateral : A,B,C,D,E) Ada 5 term (AND untuk ABC’, AND untuk A’DE, NOT untuk C, NOT untuk A dan
OR untuk F), berarti ada 5 gerbang yang diperlukan.
Ekspresi boolean yang dinyatakan sebagai penjumlahan dari satu atau lebih minterm atau perkalian dari satu atau lebih maxterm disebut dalam
bentuk kanonik
1. Bentuk kanonik
Ada 2 macam bentuk kanonik:
Penjumlahan dari hasil kali (sum-of-product atau SOP)
Perkalian dari hasil jumlah (product-of-sum atau POS)
Contoh: f(x,y,z) = x’y’z + xy’z’ + xyz SOP { setiap suku (term) disebut minterm }
g(x,y,z) = (x+y+z) (x+y’+z) (x+y’+z’) POS { setiap suku (term) disebut maxterm }
Setiap minterm/maxterm mengandung literal yang lengkap
Catatan
Cara membentuk minterm dan maxterm:
1. Untuk minterm, setiap peubah yang nilainya 0 dinyatakan dalam bentuk komplemen, sedangkan peubah yang bernilai 1 dinyatakan dalam
bentuk tanpa komplemen.
2. Sebaliknya, untuk maxterm, setiap peubah yang nilainya 0 dinyatakan dalam bentuk tanpa komplemen, sedangkan peubah yang bernilai 1
dinyatakan dalam bentuk komplemen.
Catatan
Jika diberikan sebuah tabel kebenaran, kita dapat membentuk fungsi boolean dalam bentuk kanonik (SOP atau POS) dari tabel tersebut, dengan
cara:
Mengambil minterm dari setiap nilai fungsi yang bernilai 1 (untuk SOP)
Mengambil maxterm dari setiap nilai fungsi yang bernilai 0 (untuk POS)
Contoh 1 contoh 2
Contoh 3 contoh 4
s
Contoh pengoveran
Contoh 1 contoh 2