Anda di halaman 1dari 3

Nama : AFIDA NURUL ULYA

NIM : 2240110005

KELAS : A4 BKI

SEJARAH SINGKAT KHULAFAUR RASYIDIN

Khulafaur Rasyidin adalah para kholifah yang arif bijaksana. Mereka adalah keempat sahabat
yang terpilih menjadi pemimpin kaum muslim setelah Nab Muhammad Rasulullah saw.
wafat. Keempat kholifah tersebut ialah:

1. Abu Bakar Ash-Shiddiq ra.;

2. Umar bin Kaththab ra.;

3. Utsman bin Affan ra.; dan

4. Ali bin Abi Thalib ra.

Keempat kholifah itu selain berhasil melanjutkan perjuangan Rasulullah saw. menegakkan
ajaran tauhid, juga sukses memperluas penyebaran dan mengharumkan nama Islam. Berikut
ini kami uraikan sekelumit riwayat hidup dan jasa keempat kholifah tersebut.

A. Abu Bakar Ash-Shiddiq ra (11-13 H/632-634)

Nama aslinya adalah Abdul Ka’bah. Lalu Nabi Muhammad saw. mengganti namanya dengan
Abdullah. Lengkapnya Abdullah bin Abi Quhafah at-Tamimi. Ia terlahir dari pasangan
Usman (Abu Quhafah) bin Amir dan Ummu Khoir Salma binti Sakhr, yang berasal dari suku
Taim, suku yang melahirkan tokoh-tokoh terhomat. Beliau bergelar Shiddiq diberikan oleh
para sahabat.

Program pertama yang dicanangkan Abu Bakar setelah ia menjadi kholifah, adalah meredam
pemberontakan, memerangi orang-orang yang membangkang tidak mau membayar zakat,
orang-orang murtad yang saat itu terjadi di mana-mana dan menimbulkan kekacauan.
Sepeninggal Muhammad Rosulullah saw., memang banyak umat Islam yang kembali
memeluk agamanya semula. Mereka merasa berhak berbuat sekehendak hati. Bahkan lebih
tragis lagi muncul orang-orang yang mengaku nabi, antara lain Musallamah Al-Kadzdzab,
Tulaiha Al-Asadi, dan Al Aswad Al Ansi.
Program Abu Bakar selanjutnya, memproyekkan pengumpulan dan penulisan ayat-ayat Al
Qur-an. Progran ini dicanangkan atas usulan Umar bin Khoththob sedangkan pelaksanaannya
di percayakan kepada Zaid b’ Tsabit. Semasa pemerintahannya, Abu Bakar juga berhasil
memperluas daerah dakwah Islamiyah, antara lain ke Irak yang ketika itu termasuk wilayah
jajahan Kerajaan Persia, dan ke Syam yang di bawah jajahan Romawi. Setelah memerintah
selama dua tahun, Abu Bakar berpulang ke Rahmatullah pada tanggal 23 Jumadil Akhir 13H
dalam usia 63 tahun dan dimakamkan dekat makam Rasulullah saw. Beliau dikenal oleh para
sahabat sebagai kholifah yang sangat taat kepada Allah SWT dan Rasul-Nya serta berbudi
luhur.

B. Umar bin Khatthab (13-23 H/634-644 M)

Ia lebih muda tiga belas tahun dari Nabi Muhammad saw. Sejak kedl ia sudah terkenal cerdas
dan pemberani. Tidak pernah takut menyatakan kebenaran di hadapan siapapun. .

Pada masa pemerintahan Khalifah Umar, wilayah Islam semakin meluas sampai ke Mesir,
Irak, Syam, dan negeri-negeri Persia lainnya. Umarlah yang pertama kali membentuk badan
kehakiman dan menyempurnakan pemerintahan. Juga meneruskan usaha Abu Bakar dalam
membukukan Al Qur-an.

Kholifah Umar wafat pada usia 63 tahun setelah memerintah selama sepuluh tahun enam
bulan. Ia wafat oleh tikaman pedang Abu Lu’lu’ah, seorang budak milik Al-Mughiroh bin
Syu’bah saat sholat subuh. Ia diimakamkan di rumah ‘Aisyah, dekat makam Abu Bakar. Ia
dikenang oleh umat Islam sebagai pahlawan yang sangat sederhana, sportif, dan menyayangi
rakyat kecil.

Jasa-jasa Umar sewaktu menjadi Kholifah, yaitu Penetapan tahun Hijriyah sebagai tahun
resmi, Bea cukai sebagai pendapatan negara, Tunjangan sosial bagi orang-orang miskin di
kalangan Yahudi dan Kristen, Pembangunan kota-kota dan saluran air untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyatnya, Pemberian gaji bagi imam dan muazin, Penghapusan perbudakan,
Pembangunan sekolah-sekolah, Kodifikasi Al-Quran, Tradisi sholat tarawih berjamaah.

C. Utsman bin Affan ra. (23-35 H/644-656 M)

Ia seorang saudagar kaya-raya, dan salah seorang penulis wahyu yang terkenal. Usianya lima
tahun lebih muda dari Nabi Muhammad saw. Sejak muda Utsman dikenal sebagai seorang
pendiam, dan memiliki budi pekerti yang terpuji.
Sekalipun kaya-raya, Utsman tidak pernah menjaga jarak dengan masyarakat kelas bawah,
bahkan ia tidak segan-segan untuk turut serta berperang. Karena kebaikannya itulah, ia
dinikahkan dengan putri Nabi bernama Ruqoyyah. Setelah Ruqoiyah meninggal dunia, ia
dikawinkan dengan putri Nabi lagi bernama Ummu Kultsum. Oleh sebab itu masyarakat
menggelarinya “Dzun Nurain” (yang mempunyai dua cahaya)

Langkah-langkah yang dilakukan oleh Khalifah Utsman ra., adalah mengganti gubernur-
gubernur negara taklukan Islam yang ingin memisahkan diri setelah Umar wafat. Kemudian
Ia memperbanyak naskah Al Qur-an yan sudah dibukukan menjadi tujuh eksemplar yang
antara lain dikirim ke Syam, Yaman, Bahrain, Basroh, dan Kufah. Utsman wafat pada usia 82
tahun, setelah memerintah selama 12 tahun. Ia menemui ajal saat membaca Al Quran oleh
tikaman pedang Humron bin Sudan. Jasa Utsman terbesar adalah memelihara Al Qur-an
sebagaimana yang tersebar sekarang ini.

D. Ali bin Abu Tholib ra. (35-40 H/656-661 M)

Ia adalah putra Abu Tholib, paman Nabi Muhammad saw. Sebagai sepupu yang usianya 32
tahun lebih muda. Ali diasuh langsung oleh Nabi Muhammad saw. Sejak masa pemerintahan
Khalifah Ali inilah, Islam mulai mengalami kemunduran. Bermula dari banyaknya pihak
yang menuntut dendam atas terbunuhnya Utsman bin Affan ra., terutama dari golongan Bani
Umaiyyah dari kelompok ‘Aisyah ra., janda Nabi Muhammad saw. Suasana tersebut semakin
memanas dengan adanya kebijaksanaan Khalifah Ali mengganti sebagian besar pejabat
pemerintah yang telah diangkat oleh Utsman.

Kemudian terjadilah Perang Waq’atul Jamali (penamaan tersebut karena ‘Aisyah bersama
pasukannya mengendarai unta) atau peperangan unta. Kedua, Perang Shiffin atau peperangan
unta antara pasukan Khalifah Ali dan pasukan ‘Aisyah. Perang saudara ini terjadi pada tahun
36 H/657 M, akibat hasutan Abdullah bin Saba. Perang ini dimenangkan oleh pasukan Ali.
Setelah diberi penjelasan tentang duduk perkara yang sebenarnya, ‘Aisyah dikembalikan

Anda mungkin juga menyukai