Anda di halaman 1dari 4

RESUME MATERI

Masa Pertumbuhan Islam Era Khulafa ar-Rasyidin Dan Bani Umayyah


A. Pengertian Khulafa ar-Rasyidin
Kata khulafaur rasyidin terdiri dari dua kata, yaitu khulafa’kata khulafa’ dan
arrasyidin. Kata khulafa’ adalah jama’ dari kata kholifah, yang artinya pengganti atau
orang yang ditunjuk sebagai pengganti, pemimpin atau penguasa. Kata arrasyidin
adalah bentuk jama’ dari kata arrasyid, artinya orang yang mendapat petunjuk. Jadi,
menurut istilah khulafaur rasyidin adalah orang-orang yang ditunjuk sebagai
pengganti, pemimpin atau penguasa, yang selalu mendapatkan petunjuk dari Allah
SWT. Menurut istilah, khulafaurrasyidin adalah orang-orang yang ditunjuk
menggantikan kedududkan rasulullah sebagai pemimpin umat dan kepala negara,
setelah Rasulullah wafat.
B. Kedudukan dan Tugas Khulafa ar-Rasyidin
Semasa rasulullah masih hidup, beliau tidak pernah berwasiat kepada
siapapun tentang siapa yang akan menggantikan beliau sebagai pemimpin, setelah
beliau wafat. Hal ini menunjukkan bahwa beliau sudah menyerahkan masalah
kepemimpinan dan kepala negara kepada semua umat islam. Karena itulah, setelah
beliau wafat bahkan belum sampai jenazah beliau dimakamkan, kaum anshar dan
muhajirin sudah memperebutkan kekuasaan dan berkumpul di balai kota bani sa’idah,
madinah untuk memusyawarahkan siapa yang akan menjadi pemimpin sebagai
pengganti nabi. Kaum anshar dan muhajirin merasa sama-sama berhak menjadi
pemimpin dan akhirnya dengan semangat dan ukhuwah islamiah yang tinngi, Abu
Bakar terpilih menjadi pemimpin umat islam.
Sebagai pengganti rasulullah, para khalifah mempunyai kedudukan yang
sangat penting dalam sejarah umat islam, yaitu :
1. Sebagai pemimpin umat islam
2. Sebagai penerus perjuangan rasulullah
3. Sebagai kepala negara, dan kepala pemerintah

C. Masa Kepemimpinan Kulafa ar-Rasyidin


1. Abu Bakar Ash-Shiddiq (632-634 M / 11-13 H)
Abu bakar adalah orang pertama yang masuk islam dari kalangan tua.
Meskipun pada waktu masuk islam beliau tidak muda lagi tapi semangat beliau tidak
setua dengan usianya, beliau mempunyai semangat besar dalam mendakwahkan dan
mengembangkan agama yang dibawa oleh Rosulullah. Dan banyak para sahabat yang
masuk islam atas jasa beliau, diantaranya Utsman bin Affan, Zubair bin Awwam,
Abdurrahman bin Auf. Dan karena kebaiakannya beliau juga membeli budak-budak
yang disiksa oleh tuannya karena memeluk agama islam, diantara budak-budak yang
dimerdekakannya adalah: “Bilal bin Rabah, Amir bin Fuhairah, Zanirah, dan lain-
lain”.
Setelah Rosulullah saw. Wafat banyak sekali pertentangan dalam menentukan
siapa yang pantas dan berhak menjadi khalifah, salah satu diantaranya adalah kaum
anshar yang menginginkan bahwa yang berhak menjadi khalifah adalah kaum yang
berasal dari anshar. Akan tetapi permintaan itu ditolak, dan sebagian besar kaum
muslimin pada waktu itu menginginkan Abu Bakar. Maka dipilihlah beliau sebagai
khalifah.
Setelah Abu Bakar Ash-Siddiq dibaiat sebagai khalifah yang pertama, banyak
sekali kesulitan-kesulita yang beliau hadapi, dengan masa pemerintahan yang singkat
yakni kurang lebih 2 tahun 3 bulan, beliau berhasil menghadi persoalan yang terjadi
pada waktu itu, diantaranya adalah “melakukan pemberantasan kepada orang-orang
murtad, orang-orang yang tidak mau membanyar zakat, dan yang mengaku sebagai
nabi.” Yang mana Umar bin Khattab adalah orang pertama yang mengusulkannya.
Hal ini dilakukan untuk menjaga kemurnian Al-Qur’an karena pada waktu itu para
sahabat yang hafal Al-Qur’an banyak yang gugur dimedan perang. Inilah untuk
pertama kalinya Al-Qur’an dihimpun.
Usaha perluasan wilayah di Syiria, Abu Bakar menugaskan 4 panglima
perang, diantaranya:
a. “Yazid bin Abu Sofyan, ditempatkan di Damaskus
b. Abu Ubaidah bin Jarrah, ditempatkan di Homs dan sebagai penglima besar
c. Amr bin Ash, ditugaskan di Palestina
d. Surahbil bin Hasanah, ditugaskan di Yordania”.
2. Umar bin Khattab (643-644 M / 13-23 H)
Dalam peradaban islam umar sangatlah berarti penting, jasa-jasanya untuk
perkembangan islam dan kepentingan umat sangat kuat. Dapat diibaratkan, Umar bin
Khattab bagaikan mutiara yang cemerlang dalam sejarah perkembangan islam. Para
ahli sejarah sepakat bahwa umar bin khattab adalah seorang negarawan, seorang
jendral yang ahli dalam strategi perang, pemimpin umat dan negara yang jujur, adil,
disiplin, dan sangat sedrehana. Banyak sekali perjuangan dan jasa-jasa Umar bin
Khattab, di antara jasa dan hasil perjuangan Umar bin Khattab adalah sebagai berikut:
a. Perluasan Wilayah
b. Bidang Pemerintahan
3. Ustman bin Affan (644-656 M / 23-35 H)
Ibnu Abdil Barr mengatakan, “Utsman dibaiat sebagai khalifah pada sabtu, 1
Muharram 24 H setelah tiga hari dari pemakaman Umar bin Al-Khathab.
Khalifah sebelumnya, Umar bin Al-Khathab telah menyiapkan sebuah komite
yang terdiri dari enam dari sepuluh orang sahabat Rasulullah untuk memilih khalifah
diantara mereka. Mereka adalah Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Zubair bin
Awwam, thalhah bin Ubaidillah, Abdurahman bin Auf, dan Sa’ad bin Abi waqqash.
Di antara mereka yang di pilih sebagai khalifah islam yang ketiga adalah Utsman bin
Affan.
Pengadilan agama yang semula dilakukan di masjid, oleh utsman dibangun
gedung baru, khusus gedung pengadilan. Beliau juga yang mengadakan perluasan
Masjid Nabawi dan Masjidil haram serta membentuk armada laut islam yang pertama
ketika terjadi perang Dzatuswari (perang tiang kapal) yang di pimpin Muawiyah bin
Abi Sufyan pada 31 H.
4. Ali bin Abi Thalib (656-661 M / 35-40 H)
Dia adalah khalifah keempat dari khulafaur Rasyidin. Ayahnya abu thalib bin
Abdil Muthalib bin Hasyim bin Abdi Manaf. Ibunya Fatimah binti Asad bin Hasyim
bin Abdi Manaf. Jadi, baik dari ayah maupun ibunya, ali adalah keturunan Bani
Hasyim.
Setelah terbunuhya Utsman, kaum muslimin memilih Ali untuk menjadi
pemimpin mereka. Pada masa Ali timbul beberapa gerakan yang menentang
pemerintahan. Karena itu, selama memerintah beliau banyak mencurahkan
perhatiannya pada pembangunan dan penerbitan keadaan dalam negeri, kholifah Ali
mempunyai watak pemberani, pandai memanah dan memainkan pedang, ahli hukum
agama. Beliau selalu ikut dalam suatu perang besar Rasulullah kecuali perang Tabuk.
Beberapa orang Khowarij yang beranggapan bahwa pangkal kekacauan di
kalangan umat Islam ada tiga orang Imam yaitu: Ali, Muawiyah dan Amru bin As.
Karena itu mereka harus di bunuh. Asda tiga orang Khowarij yang bertugas
membunuh mereka yaitu Abd.Rahman bin Muljani bertugas membunuh Ali dan ia
berhasil, Barak bin Abdullah bertugas membunuh Muawiyah dan tikamannya hanya
mengenai pinggul dan ia tidak meninggal, bahkan Barak sendiri di bunuh sedangkan
Amir bin Bakri bertugas membunuh Amr bin Ash dan tidak berhasil karena tidak
hadir mengimami sholat, sehingga yang terbunuh adalah wakilnya.

D. Bani Umayyah
Muawiyah adalah pendiri Dinasti Umayah, ia merupakan putra dari Abu
Sufyan ibn Harb ibn Umayyah ibn Abdu Syam ibn Abdu Manaf. Sebagai keturunan
dari Abdu Manaf, Muawiyah memiliki hubungan kerabat dengan nabi Muhammad
SAW. Ia masuk islam pada hari penaklukan kota Makkah( Fathul Makkah ) dengan
penduduk lainya. Ketika itu Muawiyyah berusia 23 Tahun.
Dinasti Umayyah berkuasa selama 91 tahun ( 41-132 H / 661-750 ). Dengan
14 orang khalifah yang dimualai dengan Umayyah ibn Abu Sufyan dan di akhiri oleh
Marwan bin Muhammad. Pada awalnya pemerintahan Bani Umayyah bersifat
demokrasi lalu berubah menjadi feodal atau kerajaan. Pusat pemerintahanya berpusat
di Damaskus, hal ini di maksudkan agar lebih mudah dalam memerintah, karena
Muawiyyah sudah begitu lama memegang kekuasaan di wilayah tersebut serta
ekspansi teritorial sudah begitu luas.
Muawiyah dalam kepemimpinanya lebih banyak mengadopsi sistem kerajaan
Persia dan Romawi, cenderung otoriter, dan keputusanya ada pada pemimpin
(khalifah). Menjelang hari hayatnya, ia menujuk anaknya yang bernama Yazid, untuk
menjadi penggantinya. Dan ia meminta seluruh rakyat untuk mengikuti dan
menaatinya. Demikian pula pada tahap selanjutnya setiap pergantian kekuasaan
dilakukan secara turun-temurun.

Anda mungkin juga menyukai