Ch.

5 Reaksi Oksidasi-Reduksi

Brady & Senese,

th
5 Ed.
1
Index

5.1. Oxidation-reduction reactions involve electron

transfer
5.2. The ion-electron method creates balanced net
ionic equations for redox reactions
5.3. Metals are oxidized when they react with acids
5.4. A more active metal will displace a less active
one from its compounds
5.5. Molecular oxygen is a powerful oxidizing
agent
5.6. Redox reactions follow the same stoichiometric
principles as other reactions
5.1. Oxidation-reduction reactions involve electron transfer 2
Reaksi Oksidasi –Reduksi
• Ada dua proses:
 Okiidasi – melepaskan elektron, dan
 Redusi – menerima elektron

Ca(s) + 2 H2O(l) → Ca(OH)2(s) + H2(g)

• Oksiditor = Zat pengoksidasi = menerima elektron

• Reduktor = Zat pereduksi = mendonorkan elektron

5.1. Oxidation-reduction reactions involve electron transfer 3

Tunutunan untuk reaksi Redoks

• Oksidasi dan reduksi selalu terjadi bersama-sama

• Jumlah total e- yang dilepskan oleh suatu zat
adalah sama denganjumlah total e- yang diterima
oleh yang lainnya
• Untuk suatu reaksi redoks, sesuatu harus
menerima e- yang dilepaskan oleh zat lainnya

5.1. Oxidation-reduction reactions involve electron transfer 4

Bilangan Oksidasi
• Bilangan Oksidasi :
 Untuk setiap unsur netral adalah 0
 Untuk setiap ion monoatomic sama dengan mutan ion
tersebut
 Untuk fluor dalam senyawanya adalah –1
 Untuk hidrogen dalam senyawanya adalah +1
 Untuk oksigen dalam senyawanya adalah -2
• Jumlah semua bilangan oksidasi atom dalam
molekul atau ion poliatom harus sama dengan
muatan partikelnya

5.1. Oxidation-reduction reactions involve electron transfer 5

Aturan Khusus
• Jika terdapat konflik antara dua aturan gunakan
aturan dengan nomor lebih kecil dan abaikan aturan
berikutnya
• Dalam senyawa ion biner dengan logam, unsur
nonlogam mempunyai bilangan oksidasi sama dengan
anionnya
• Catatan bahwa nilai pecahan dari bilangan oksidasi
bisa terjadi

5.1. Oxidation-reduction reactions involve electron transfer 6

Tetukan tingkat Oksidasi untuk semua atom
berikut:

• Fe2O3
 O: -2; Fe: +3
• Na2CO3
 Na: +1; O: -2; C: +4
• V(OH)3
 O: -2; H: +1; V: +3
• K2Cr2O7
 K: +1; O: -2; Cr: +6

5.1. Oxidation-reduction reactions involve electron transfer 7

Your Turn!

What is the oxidation number of F atoms in F2O?

A. +1
B. +2
C. +3
D. +4
E. none of these

5.1. Oxidation-reduction reactions involve electron transfer 8

Your Turn!

What is the oxidation number of P in H3PO3?

A. +1
B. +2
C. +3
D. +4
E. none of these

5.1. Oxidation-reduction reactions involve electron transfer 9

Your Turn!

What is the oxidation number of O atoms in H2O2?

A. -1
B. -2
C. -3
D. -4
E. none of these

5.1. Oxidation-reduction reactions involve electron transfer 10

Menyetarakan reaksi Redoks: metode Ion-
Elektron
1. Identifikasi setengah-reaktsi
2. Samakan setiap atom dalam setiap setengah
reaksi, untuk H dan O diakhirkan
3. samakan O dengan menambahkan 1
molekul air untuk setiap O yang diperlukan
4. Samakan H dengan menambahkan 1 ion H+
untuk setiap H yang diperlukan

5.2 The ion–electron method creates balanced net ionic equations for redox reactions 11
Menyetarakan reaksi Redoks : (lanjt.)
5. Samakan muatan dengan menambahkan
elektron pada sisi yang kelebihan muatan positif
6. Cari jumlah pengali untuk elektron untuk kedua
setengah-reaksi
7. Kalikan setiap reaksi dengan faktor yang sesuai
untuk mencapai LCM dari elektron
8. Jumlahkan kedua setengah reaksi, hilangkan zat
yang sama yang terdapat pada kedua sisi

5.2 The ion–electron method creates balanced net ionic equations for redox reactions 12
 Menyetarakan reaksi dalam suasana basa
• Cara yang palaing sederhana untuk menyetarakan
reaksi dalam larutan basa pertama setarakan reaksi
dseperti dalam suasana asam, kemudian “ubah”
kedalam larutan dalam suasana basa
• Tahap tambahan untuk larutan dalam suasana basa
• 8) pada kedua sisi, tambahkan sejumlah yang
samaion OH- sejumlah ion H+ yang ada
9) gabungkan H+ dan OH- membentuk H2O
10) Hilangkan molekul H2O pada kedua sisi reaksi
kecuali yang sisa.
5.2 The ion–electron method creates balanced net ionic equations for redox reactions 13
Balance, Using the Ion-Electron Method

• MnO4- + C2O42- → MnO2 + CO32-

•(MnO4- + 4H+ +3e- → MnO2 + 2H2O )×2
•(C2O42- + 2H2O → 2CO32- + 4H+ +2e- )×3
 2MnO4- + 8H+ +6e-+ 3C2O42- + 6H2O → 2MnO2 +
4H2O + 6CO32- + 12H+ +6e-
 2MnO4- + 3C2O42- + 2H2O → 2MnO2 + 6CO32- +
4H+

5.2 The ion–electron method creates balanced net ionic equations for redox reactions 14
Balance, Using the Ion-Electron Method

• Mn(s) + Cu2+(aq) → Cu(s) + MnO2(s) (basic)

 ( Mn + 2H2O → MnO2 + 4H+ + 4e- )×1
 ( Cu2+(aq) + 2e- → Cu(s) )×2
 Mn + 2H2O + 2Cu2+(aq) + 4e- → MnO2 + 4H+ + 4e- +
2Cu(s)
 Mn + 2H2O + 2Cu2+(aq)→ MnO2 + 4H+ + 2Cu(s)
 Mn + 2H2O + 2Cu2+(aq) +4OH-(aq) → MnO2 + 4H+ +
4OH-(aq)+ 2Cu(s)
 Mn + 2Cu2+(aq) +4OH-(aq) → MnO2 + 2H2O (aq)+ 2Cu(s)

5.2 The ion–electron method creates balanced net ionic equations for redox reactions 15
Balance, Using the Ion-Electron Method

• H2SO3(aq) + H2CO3(aq) →H2C2O4(aq) + SO42- (aq)

 H2SO3(aq) + H2O → SO42- (aq)+ 4H+(aq) + 2e-
 2 H2CO3(aq) + 2 H+ + 2e- →H2C2O4(aq) + 2H2O
 H2SO3(aq) + 2 H2CO3(aq) →H2C2O4(aq) + SO42- (aq) +
H2O + 2 H+

5.2 The ion–electron method creates balanced net ionic equations for redox reactions 16
Balance, Using the Ion-Electron Method

ClO- + VO3(aq)- →ClO3-(aq)+ V(OH)3(s) (basic)

 ClO- + 2H2O →ClO3-(aq) + 4H+ + 4e-
 3H+ + 2e- + VO3- (aq) → V(OH)3(s)
 ClO- + 2H2O + 2H+ + 2VO3- (aq) → ClO3-(aq) + 2V(OH)3(s)
 ClO- + 4H2O + 2VO3- (aq) → ClO3-(aq) + 2V(OH)3(s) + 2OH-

5.2 The ion–electron method creates balanced net ionic equations for redox reactions 17
Your Turn!

What is the coefficient indicated when the following

is balanced?
MnO4-(aq) + Cr (s) → Cr2O72-(aq) + ? MnO2(s)
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. none of these

5.2 The ion–electron method creates balanced net ionic equations for redox reactions 18
Your Turn!

What is the coefficient indicated when the following

is balanced?
? PbSO4(s) →Pb(s) + PbO2(s) + H2SO4(aq)
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. none of these

5.2 The ion–electron method creates balanced net ionic equations for redox reactions 19
Reaksi Logam dengan asam Non-oxididator
• Logam dalam senyawa dapat digantikan oleh ion
hidrogen ketika bereaksi dengan asam
• Dalam kasus ini, H+ mengalami reduksi dan logam
mengalami oksidasi
• Hanya logam yang lebih aktif dari H yang dapat
berlangsung dalam tipe reaksi penggantian-tunggal
• Cu(s) + H+ →NR
• Fe(s) + 2H+(aq) →Fe2+(aq) + H2(g)

5.3 Metals are oxidized when they react with acids 20

Asam oksidator lebih mudah bereaksi
dengan logam

• HNO3:
 (conc) NO3- + 2H+(aq) + e- → NO2(g)+ H2O(l)
 (dil) NO3(aq)- + 4H+(aq)+ 3e- → NO(g) + 4 H2O(l)
 (v.dil): NO3(aq)- + 10H+ + 8e- → NH4(aq)+ + 3H2O(l)
• H2SO4:
 (hot, conc.) SO42- + 4H+(aq) + 3 e_ → SO2(g) + 2H2O(l)
 (hot, conc, with strong reducing agent)
 SO4(aq)2- + 10H+(aq) + 8e- → H2S(g) + 4H2O(l)

5.3 Metals are oxidized when they react with acids 21

Reaksi pertukaran tunggal (Pertukaran)

• A + BC → AC + B
• logam A dapat menggantikan logam B jika logam
tersebut lebih aktif ,atau
• Nonlogam A dapat menggantikan non-logam C
jika lebih aktif dari C.
• Suatu urutan aktivitas logam-logam sesuai dengan
tingkat kemudahan dari oksidasinya (Table 5.2)

5.4 A more active metal will displace a less active one from its compounds 22
Learning Check: Metal Activity

• Using the following observations, rank these

metals from most reactive to least reactive
• Cu(s) + HCl(aq) → no reaction
• Zn(s) + 2HCl(aq) → ZnCl2(aq) + H2(g)
• Mg(s) + ZnCl2(aq) → MgCl2(aq) + Zn(s)

Mg > Zn > H > Cu

5.4 A more active metal will displace a less active one from its compounds 23
Activity Series

5.4 A more active metal will displace a less active one from its compounds 24
Learning Check:

Predict the Products of the Following:

• Zn + CuSO4→ Cu(s) + ZnSO4(aq)

• Cu + ZnSO4 → NR

• AgNO3(aq) + Cu(s) → Ag(s) + Cu(NO3)2 (aq)

• Solid magnesium and aqueous iron(III) chloride

Mg(s) + FeCl3(aq)→ MgCl2(aq) + Fe(s)
• Solid nickel and aqueous sodium chloride
Nis) + NaCl(aq)→ NR
5.4 A more active metal will displace a less active one from its compounds 25
Your Turn!

Which of the following will react with Cu(s)?

A. HNO3(conc)
B. ZnCl2(aq)
C. AgNO3(aq)
D. None of these

5.4 A more active metal will displace a less active one from its compounds 26
Oksigen bereaksi dengan beberapa zat
Hasilnya tgt, dalam bagian, pada berapa jumlah
oksigen yang ada
• Pembakaran hidrokarbon
 O2 plentiful; CH4 + 2O2→ CO2 + 2H2O
 O2 limited: 2CH4 + 3O2 → CO + 4H2O
 O2 scant: CH4 + O2 → C + 2H2O
• Senyawa organik mengandung O juga
menghasilkan karbon dioksida dan air
• C2H5OH + 3O2 → 2CO2 + 3H2O

5.5 Molecular oxygen is a powerful oxidizing agent 27

Reaksi Oksigen lain
• Senyawa organik yang mengandung sulfur akan
menghasilkan sulfur dioksida
 2C2H5SH + 9O2 →4CO2 + 6H2O + 2 SO2
• Beberapa logam terkorosi atau kerpos ketika
bereaksi dengan oksigen
• 4Fe + 3O2 →2Fe2O3
 4Ag + O2 →2Ag2O
• Sebagian besar nonlogam langsung bereaksi dengan
oksigen
 Berkecukupan : C + O2 →CO2
 Terbatas : 2C + O2 →CO

5.5 Molecular oxygen is a powerful oxidizing agent 28

 Learning Check: Complete the Following
Reactions
• Aluminum metal and oxygen gas forms aluminum oxide
solid.
4Al(s) + 3O2(g) →2Al2O3(s)

• Solid sulfur (S8) burns in oxygen gas to make gaseous

sulfur trioxide
S8 (s) + 12 O2(g) →8SO3(g)
• Copper metal is heated in oxygen to form black copper(II)
oxide solid.
2Cu(s) + O2(g) →2CuO(s)

5.5 Molecular oxygen is a powerful oxidizing agent 29

Your Turn!

What is the coefficient on O2 when octane, C8H18 is

combusted with scant oxygen?
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. none of these
2 C8H18 + 25 O2 →16 CO2 + 18 H2O

5.5 Molecular oxygen is a powerful oxidizing agent 30

Your Turn!

What is the coefficient on O2 when iron combusts

with plentiful oxygen available ?
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. none of these

5.5 Molecular oxygen is a powerful oxidizing agent 31

Analisis Bijih
A 0.3000 g sample of tin ore was dissolved in acid solution
converting all the tin to tin(II). In a titration, 8.08 mL of
0.0500 M KMnO4 was required to oxidize the tin(II) to
tin(IV). What was the percentage tin in the original sample?

3Sn 2  2MnO-4  8H   3Sn 4  2MnO2  4H 2O

8.08 mL 0.0500 mol MnO4   3 mol Sn 2  118.71g 2
  
  7.1938(10 )
1 1000 mL 2 mol MnO4 mol
7.1938(10  2) g
 100  24.0%
0.3000 g

5.6 Redox reactions follow the same stoichiometric principles as other reactions 32
Your Turn!

A 25.0 g sample of granite contains a vein of copper.

What is the % of Cu present if 25.00 mL of
concentrated 15 M HNO3 are reacted?
Cu(s) + 2NO3-(aq) + 4H+(aq) →2NO2(g) + 2H2O(l) + Cu2+
A. 12
B. 38
C. 48
D. 95
E. none of these

5.6 Redox reactions follow the same stoichiometric principles as other reactions 33
12 Setarakan reaksi redoks berikut ini:
a).Cr2O72- + H2AsO3 → Cr3+ + H3AsO4 (asam)
b). P4 → PH3 + H2PO (basa)
c). IPO4 → I2 + IO + H2PO

13. Setarakan reaksi redoks berikut ini:

a). ClO2 → ClO2- + ClO3- (basa)
b). MnO2 + Br- → Br2 + Mn 2+ (asam)
c). Cu(NH4) + S2O → SO + Cu + NH3 (basa)
14. Satu gram cuplikan berupa campuran dari unsur Zn,
Mg dan Al. dalam cuplikan tersebut terkandung
0,0252 mol atom. Bila tepat setengah cuplikan itu
direaksikan dengan H+ untuk mengubah unsur-
unsurnya menjadi dalam bentuk Zn2+, Mg2+ dan
Al3+ , dilepaskan 0,0135 mol H2. sedangkan bila
tepat setengahnya dari cuplikan tersebut dibakar
dengan O2 berlebih dan mengubah unsur-unsur
menjadi dalam bentuk ZnO, MgO, dan Al2O3, berat
logam oksida yang dihasilkannya adalah 0,717
gram. Tentukan komposisi cuplikan tersebut. Ar
Zn = 65,4 ; Mg = 24,3 ; Al = 27
15. Untuk melindungi radiator mobil dari pembekuan
pada musim dingin (winter), dicampurkan 8,50 liter air
(rapat massa 0,997 g/mL) dan 4,50 liter etilen glikol
HOCH2CH2OH, rapat massa 1,109 g/mL). Jika rapat
massa larutan akhir adalah 1,05 g/mL, berapa molaritas
larutan?
16. Suatu larutan Ca(OH)2 dinetralkan dengan suatu
larutan H3PO4 yang tidak diketahui konsentrasinya. Jika
diperlukan 1,80 mL larutan Ca(OH)2 untuk menetralkan
1,00 mL larutan H3PO4 tersebut, berapakah molaritas
relatif dari kedua larutan? Berapa molar konsentrasi
masing-masing larutan jika hasil netralisasi 1,80 mL
larutan Ca(OH)2 mengandung 0,310 g Ca3(PO4)2.
17. Seorang ahli kimia ingin mensintesis suatu senyawa tertentu
yang memiliki berat molekul 100. Proses sintesisnya
memerlukan enam tahap reaksi yang berturutan, masing-masing
tahap memberikan “yield” 50%. Jika ia memulai dengan 30 g
bahan dasar yang memiliki berat molekul 80, berapa gram
senyawa akhir sintesis yang diperoleh? Berapa gram bahan
dasar yang diperlukan untuk menghasilkan 10,0 gram senyawa
hasil sintesis tersebut?

18.Reaksi antara metana, CH4, dengan klor, Cl2, dapat menghasilkan

empat senyawa yaitu : CH3Cl, CH2Cl2, CHCl3 dan CCl4. Pada
suatu kondisi tertentu, 20,8 g CH4 telah bereaksi dengan Cl2 dan
menghasilkan 5,0 g CH3Cl, 25,5 g CH2Cl2 dan 59,0 g CHCl3.
a.Berapa g CCl4 yang terbentuk?
b. Berdasarkan CH4 yang tersedia, berapakah “yield” CCl4
secara teoritis ?
c. Berapa persen “yield” CCl4?
20. Suatu campuran metana, CH4, dan etana, C2H6
sebanyak 15 mL dapat dibakar sempurna dengan 45
mL oksigen (pada suhu dan tekanan yang sama).
Tentukan komposisi campuran gas ini, dalam %
volume, % mol dan % berat.

21. 12 liter oksigen diubah sebagian menjadi ozon (O3).

Bila volume campuran gas hasil reaksi adalah 11,8
liter, berapa banyak ozon yang terbentuk dan berapa
banyak oksigen yang telah bereaksi?