Anda di halaman 1dari 5

BAHAN AJAR PENYETARAAN REAKSI REDOKS

Kompetensi Dasar:
.3.1 Menyetarakan persamaan reaksi redoks

REAKSI REDOKS

Reaksi redoks yaitu reaksi yang melibatkan serah terima elektron yang disertai dengan perubahan
biloks atom-atom yang terlibat reaksi
Reaksi redoks terdiri atas setengah reaksi reduksi dan setengah reaksi oksidasi
Reaksi reduksi Reaksi oksidasi
1. reaksi yang melepas oksigen 1. reaksi yang mengikat oksigen
2. reaksi yang mengikat elektron 2. reaksi yang melepaskan elektron
3. reaksi yang mengalami penurunan 3. reaksi yang mengalami kenaikkan
biloks biloks
4. bertindak sebagai oksidator 4. bertindak sebagai reduktor
Bilangan oksidasi adalah muatan yang dimiliki oleh suatu atom
Ketentuan biloks :
1. Biloks setiap atom dalam unsur bebas adalah nol
2. Biloks ion suatu atom sama dengan muatan ion tersebut
3. Biloks unsur logam sesuai dengan letaknya dalam SPU dan selalu bertanda positif
4. Biloks H dalam senyawa adalah +1,kecuali pada senyawa hidrida biloks H -1
5. Biloks O dalam senyawa adalah -2,kecuali pada senyawa peroksida (H 2O2) -1dan pada
senyawa superoksida (KO2,RbO2) -1/2 dan pada OF2biloks O =+2
6. Jumlah total biloks atom-atom dalam senyawa nol
7. Jumlah total biloks atom-atom dalam suatu ion poliatom sama dengan muatan ionnya.
Reaksi Disproporsionasi atau Autoredoks : reaksi redoks yang reaksi oksidasi dan reduksinya
berasal dari spesi yang sama.
Reaksi koproporsionasi : reaksi redoks yang reaksi oksidasi dan reduksinya menghasilkan spesi yang
sama.
Reaksi redoks dapat berlangsung dalam suasana asam atau basa
Dalam suasana asam,pihak yang kekurangan atom O ditambah H 2O sebanyak kekurangannya,pihak
yang lain ditambah H+.
Dalam suasana basa pihak yang kelebihan O ditambah H2O sebanyak kelebihannya.
3 Penyetaraan Reaksi redoks
Persamaan reaksi redoks yang rumit dapat disetarakan dengan metode setengah reaksi dan
metode bilangan oksidasi. Banyak reaksi redoks yang sukar disetarakan dengan dengan cara menebak.
Reaksi-reaksi itu dapat disetarakan dengan cara metode setengah reaksi atau metode bilangan oksidasi.

1. Metode Perubahan Bilangan Oksidasi


Metode bilangan oksidasi berdasarkan prinsip bahwa jumlah pertambahan bilangan oksidasi dari
reduktor sama dengan jumlah penurunan bilangan oksidasi dari oksidator. Langkah-langkah
menyetarakan reaksi dengan metode bilangan oksidasi sebagai berikut.

1) Menentukan bilangan oksidasi pada setiap unsur dalam persamaan reaksi.


2) Menentukan unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi.
3) Menentukan jumlah penurunan bilangan oksidasi unsur yang mengalami reduksi (oksidator)
dan jumlah pertambahan bilangan oksidasi unsur yang mengalami oksidasi (reduktor).
4) Menyetarakan unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi dengan meletakkan
koefisien yang sesuai.
5) Menyetarakan unsur-unsur lainnya mulai dari kation, anion, hidrogen, dan oksigen (KAHO
singkatan dari Kation, Anion, Hidrogen, dan Oksigen).
Contoh:
+1 +7 -2 +1 +4 -2 +1 +6 -2 +1 +6 -2 +2 +6 -2 +1 +6 -2

1. KMnO4(aq) + Na2SO3(aq) + H2SO4(aq) ⎯⎯→ K2SO4(aq) + MnSO4(aq) + Na2SO4(aq) + H2O(l)

Jawab :

KMnO4(aq) + Na2SO3(aq) + H2SO4(aq) ⎯⎯→ K2SO4(aq) + MnSO4(aq) + Na2SO4(aq) + H2O(l)

Langkah 1 : Tentukan bilangan oksidasi pada setiap unsur dalam persamaan reaksi.

KMnO4(aq) + Na2SO3(aq) + H2SO4(aq) ⎯⎯→ K2SO4(aq) + MnSO4(aq) + Na2SO4(aq) + H2O(l)

Langkah 2 : Tentukan unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi.


+7 reduksi +2

KMnO4(aq) + Na2SO3(aq) + H2SO4(aq) ⎯⎯→ K2SO4(aq) + MnSO4(aq) + Na2SO4(aq) + H2O(l)

Langkah 3 : Tentukan
+4 oksidasi pertambahan
jumlah +6 bilangan oksidasi dari unsur yang mengalami
oksidasi dan jumlah penurunan bilangan oksidasi dari unsur yang mengalami reduksi.

4(aq) + Na2SO3(aq) + H2SO4(aq) ⎯⎯→ K2SO4(aq) + MnSO4(aq) + Na2SO4(aq) + H2O(l)


KMnO
+7 reduksi +2

+4 oksidasi +6

Langkah 4 : Setarakan unsur yang mengalami oksidasi dan reduksi. Zat yang tereduksi dikalikan
2, sedangkan zat yang teroksidasi dikalikan 5.

2KMnO4(aq) + 5Na2SO3(aq) + 3H2SO4(aq) ⎯⎯→ K2SO4(aq) + 2MnSO4(aq) + 5Na2SO4(aq) +


H2O(l)

Langkah 5 : Setarakan unsur lainnya dalam urutan KAHO.

2KMnO4(aq) + 5Na2SO3(aq) + 3H2SO4(aq) ⎯⎯→ K2SO4(aq) + 2MnSO4(aq) + 5Na2SO4(aq) +


H2O(l)

 Kation yang tidak berubah bilangan oksidasinya, yaitu K dan Na sudah setara.
 Untuk menyetarakan jumlah atom H, tulis koefisien 3 pada H2O.

2KMnO4(aq) + 5Na2SO3(aq) + 3H2SO4(aq) ⎯⎯→ K2SO4(aq) + 2MnSO4(aq) + 5Na2SO4(aq) +


3H2O(l)

 Atom O ternyata sudah setara, dengan demikian reaksi tersebut sudah setara.

Redoks juga dapat terjadi dalam suasana asam atau basa.

2. MnO4- (aq)+ Fe2+(aq) ⎯⎯→ Mn2+(aq) + Fe3+(aq) (suasana asam)

Jawab :

MnO4- (aq) + Fe2+ (aq) ⎯⎯→ Mn2+ (aq) + Fe3+ (aq)

Langkah 1: Tentukan bilangan oksidasi pada setiap unsur.

MnO4- (aq) + Fe2+ (aq) ⎯⎯→ Mn2+ (aq) + Fe3+ (aq)

Langkah 2: Tentukan unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi.


+7 reduksi +2
MnO4- (aq) + Fe2+ (aq) ⎯⎯→ Mn2+ (aq) + Fe3+ (aq)

+2 oksidasi +3

Langkah 3: Tentukan jumlah pertambahan bilangan oksidasi dari unsur yang mengalami
oksidasi dan jumlah penurunan bilangan oksidasi dari unsur yang mengalami reduksi.

+7 reduksi
MnO4- (aq) + Fe2+ (aq) ⎯⎯→ Mn2+ (aq) + Fe3+ (aq)
+2

+2 oksidasi +3

Langkah 4: Setarakan unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi.

 Untuk menyetarakan perubahan bilangan oksidasi, zat yang tereduksi dikalikan 1,


sedangkan zat yang teroksidasi dikalikan 5.

MnO4- (aq) + 5 Fe2+ (aq) ⎯⎯→ Mn2+ (aq)+ 5Fe3+ (aq)

Langkah 5: Setarakan muatan.

 Dalam suasana asam menyetarakan muatan pada ruas kiri dan ruas kanan dengan
penambahan ion H+. Muatan di ruas kiri adalah +9, sedangkan muatan di ruas kanan adalah
+17 sehingga pada ruas kiri ditambahkan 8H+.

MnO4- (aq) + 5Fe2+ (aq) + 8H+ (aq) ⎯⎯→ Mn2+ (aq) + 5Fe3+ (aq)

Langkah 6: Setarakan unsur lainnya dalam urutan KAHO.

MnO4- (aq) + 5Fe2+ (aq) + 8H+ (aq) ⎯⎯→ Mn2+ (aq) + 5Fe3+ (aq)

Untuk menyetarakan atom H dilakukan penambahan H2O di ruas kanan sebanyak setengah dari
H+.
MnO4- (aq) + 5Fe2+ (aq) + 8H+ (aq) ⎯⎯→ Mn2+ (aq) + 5Fe3+ (aq) + 4H2O(l)
 Atom O ternyata sudah setara, dengan demikian reaksi tersebut sudah setara.

2. Metode Stengah Reaksi

Metode ion elektron atau setengah reaksi berdasarkan prinsip bahwa jumlah elektron yang
dilepaskan pada setengah reaksi oksidasi sama dengan jumlah elektron yang diserap pada setengah
reaksi reduksi.
Langkah-langkah menyetarakan reaksi redoks dengan metode ion elektron sebagai berikut.
1) Menentukan kerangka dasar dari setengah reaksi reduksi dan setengah reaksi oksidasi.
2) Menyetarakan atom unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi.
3) Menyetarakan jumlah atom oksigen kemudian jumlah atom hidrogen. Jika dalam suasana
asam atau netral, maka tambahkan 1 molekul H2O pada ruas yang kekurangan 1 atom
oksigen. Selanjutnya setarakan atom H dengan menambahkan ion H + pada ruas yang
kekurangan atom H. Jika dalam larutan bersifat basa, maka tambahkan 1 molekul H 2O untuk
ruas yang kelebihan atom oksigen, kemudian tambahkan dua kali lebih banyak ion OH– pada
ruas yang lain.
4) Jika terdapat unsur lain, maka penyetaraan dilakukan dengan menambahkan unsur tersebut
pada ruas yang lain.
5) Menyamakan jumlah muatan dengan menambahkan sejumlah elektron pada ruas yang jumlah
muatannya lebih besar.
6) Menjumlahkan persamaan reaksi reduksi dan reaksi oksidasi dengan menyamakan jumlah
elektron yang diserap pada reaksi reduksi dan jumlah elektron yang dilepas pada reaksi
oksidasi.
7) Menyetarakan koefisien reaksi secara keseluruhan.

Contoh:
1. Setarakan reaksi redoks berikut.
Na2Cr2O7(aq) + HCl(aq) ⎯⎯→ NaCl(aq) + CrCl3(aq) + Cl2(g)+ H2O(l) (suasana asam)
Jawab :
Na2Cr2O7 (aq) + HCl(aq) ⎯⎯→ NaCl(aq) + CrCl3(aq) + Cl2 (g) + H2O(l) (suasana asam)
Langkah 1: Tentukan kerangka dasar reduksi dan oksidasi.
Na2Cr2O7 (aq) + HCl(aq) ⎯⎯→ NaCl(aq) + CrCl3(aq) + Cl2 (g)+H2O(l)
Reduksi :Cr2O72-(aq) ⎯⎯→ Cr3+(aq)
Oksidasi : Cl-(aq) ⎯⎯→ Cl2(g)
Langkah 2: Setarakan atom unsur yang mengalami reduksi dan oksidasi.
Reduksi : Cr2O72- (aq) ⎯⎯→ 2Cr3+(aq)
Oksidasi : 2Cl-(aq) ⎯⎯→ Cl2(g)
Langkah 3: Setarakan Oksigen dan Hidrogen.
 Untuk setengah reaksi reduksi ada kelebihan 7 atom oksigen di ruas kiri, maka tambahkan 7
molekul air diruas kanan dan tambahkan 14 H+ di ruas kiri
Reduksi : Cr2O72- (aq) + 14H+(aq) ⎯⎯→ 2Cr3+(aq) + 7H2O(l)
 Untuk setengah reaksi oksidasi tidak ada atom oksigen dan hidrogen.
Oksidasi : 2Cl- (aq) ⎯⎯→ Cl2 (g)
Langkah 4: Tidak ada unsur lain.
Langkah 5: Setarakan muatan pada ruas kiri dan ruas kanan.
 Reduksi: jumlah muatan di ruas kiri +12, sedangkan di ruas kanan +6 sehingga harus
ditambahkan 6 elektron di ruas kiri.
Reduksi : Cr2O72- (aq) + 14H+(aq) + 6e- ⎯⎯→ 2Cr3+ (aq) + 7H2O (l)

 Oksidasi: jumlah muatan di ruas kiri -2, sedangkan diruas kanan 0 sehingga harus
ditambahkan 2 elektron di ruas kanan.
Oksidasi : 2Cl- (aq) ⎯⎯→ Cl2 (aq) + 2e-
Langkah 6: Samakan jumlah elektron.
 Kalikan koefisien oksidasi dengan 3, sehingga pada ruas kiri dan kanan melibatkan 6
elektron.
Reduksi : Cr2O72- (aq) + 14H+(aq) + 6e- ⎯⎯→ 2Cr3+(aq) + 7H2O(l) x1

Oksidasi : 2Cl- (aq) ⎯⎯→ Cl2 (g) + 2e- x3


+
Redoks : Cr2O7 (aq) + 14H (aq) + 6Cl (aq) ⎯⎯→ 2Cr (aq) + 3Cl2(g) + 7H2O(l)
2- + - 3+

Langkah 7: Setarakan koefisien reaksi keseluruhan.


 Untuk menentukan persamaan reaksi secara keseluruhan, perlu memasukkan ion Na+ untuk
tiap Cr2O72-dan satu H+ untuk tiap Cl-, maka diperoleh persamaan akhir sebagai berikut.
Na2Cr2O7 (aq) + 14HCl(aq) ⎯⎯→ 2NaCl(aq) + 2CrCl3(aq) + 3Cl2 (aq)+ 7H2O(l)
2. Cl2(g) + NaOH(aq) ⎯⎯→ NaCl(aq) + NaClO3(aq) + H2O(l) (suasana basa)
Jawab :
Langkah 1 : Tentukan kerangka dasar reduksi dan oksidasi.
Cl2(g) + NaOH(aq) ⎯⎯→ NaCl(aq) + NaClO3 (aq) + H2O(l)
Reduksi : Cl2(g) ⎯⎯→ Cl-(aq)
Oksidasi : Cl2(g) ⎯⎯→ ClO3-(aq)
Langkah 2 : Setarakan atom unsur yang mengalami reduksi dan oksidasi.
Reduksi : Cl2 (g) ⎯⎯→ 2 Cl- (aq)
Oksidasi : Cl2 (g) ⎯⎯→ 2 ClO3- (aq)
Langkah 3 : Setarakan oksigen dan hidrogen.
 Untuk setengah reaksi reduksi tidak ada atom oksigen dan hidrogen.
Reduksi : Cl2 (g) ⎯⎯→ 2 Cl- (aq)
 Untuk setengah reaksi oksidasi ada kelebihan 6 atom oksigen di ruas kanan, maka
tambahkan 6 molekul air di ruas kanan dan 12 OH- di ruas kiri.
Oksidasi : Cl2 (g) + 12OH-(aq) ⎯⎯→ 2ClO3- (aq) + 6H2O(l)
Langkah 4 : Tidak ada unsur lain.
Langkah 5 : Samakan muatan pada ruas kiri dan kanan.
 Reduksi: jumlah muatan di ruas kiri adalah 0, sedangkan di ruas kanan adalah -2. Sehingga
harus ditambahkan 2 elektron di ruas kiri.
Reduksi : Cl2 (g) + 2e- ⎯⎯→ 2Cl- (aq)
 Oksidasi: jumlah muatan di ruas kiri adalah –12, sedangkan di ruas kanan adalah -2.
Sehingga harus ditambahkan 10 elektron di ruas kanan.
Oksidasi : Cl2 (g)+ 12OH- (aq) ⎯⎯→ 2ClO3- (aq) + 6H2O(l) + 10e-
Langkah 6 : Samakan jumlah elektron.
 Kalikan koefisien reduksi dengan 5 sehingga pada ruas kiri dan kanan melibatkan 10
elektron.
Reduksi : Cl2 (g) + 2 e- ⎯⎯→ 2 Cl- (aq) x5
Oksidasi : Cl2 (g) + 12OH- (aq) ⎯⎯→ 2ClO3- (aq) + 6H2O(l) + 10e- x1
+
Redoks: 5Cl2 (g) + Cl2 (g) + 12OH (aq) ⎯⎯→ 10Cl (aq) + 2ClO3 (aq) + 6H2O(l)
- - -

Langkah 7 : Setarakan koefisien reaksi keseluruhan.


 Untuk menentukan persamaan reaksi secara keseluruhan, perlu memasukkan ion Na+ untuk
tiap OH- dan Cl-serta dua Na+ untuk ClO3-, maka diperoleh persamaan akhir sebagai berikut.
6Cl2 (g) + 12NaOH(aq) ⎯⎯→ 10NaCl(aq) + 2NaClO3(aq) + 6H2O(l)

Anda mungkin juga menyukai