Anda di halaman 1dari 89

BAHAN AJAR

AGAMA

Nama : Viktor Meleakhi Pono .S.Th, M.Pdk


Institusi : Poltekkes Kemenkes Kupang
Program Studi : Kebidanan

2020

12
BAHAN AJAR KDM
4
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan
Rahmad, Taufik serta HidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Bahan Ajar
Mata Kuliah “Agama”

Penulis menyadari bahwa Bahan Ajar ini tentunya tidak lepas dari kontribusi
berbagai pihak baik langsung maupun tidak langsung, karenanya pada kesempatan ini
penulis menyampaikan apresiasi dan penghargaan terima kasih yang setinggi-tingginya
kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Bahan Ajar ini

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa bahan ajar ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran
dari berbagai pihak yang tentunya bersifat membangun. Penulis berharap kiranya bahan
ajar ini dapat berguna bagi semua pihak.

Kupang, Agustus 2020

Penulis

12
BAHAN AJAR KDM
5
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR IS
BAB 1 Menjelaskan Tuhan Yang Maha Esa dan ketuhanan
BAB IIMenjelaskan hakikat, martabat dan tanggungjawab manusia.
BAB III Menerapkan agama sebagai moral akhlak dalam kehidupan.
BAB IV Mengidentivikasi IPTEK
BAB V Menjelaskan kerukunan antar umat beragama.
BAB VI Nifas
BAB VII Mengidentifikasi peranan agama dalam mewujudkan persatuan dan
kesatuan bangsa.
BAB VIII Menganalisa pandangan agama-agama di Indonesia terhadap tindakan
medis tentang Aborsi
BAB IX Menganalisa pandangan agama-agama di Indonesia terhadap tindakan
medis tentang bayi tabung.
BAB X Menganalisa pandangan agama-agama di Indonesia terhadap tindakan
medis tentang Transplantasi.
BAB XI Menganalisa pandangan agama-agama di Indonesia terhadap tindakan
medis tentang Keluarga Berencana (KB)
BAB XII Menganalisa pandangan agama-agama di Indonesia terhadap tindakan
medis tentang Euthanasia.
BAB XIII Menganalisa pandangan agama-agama di Indonesia terhadap tindakan
medis tentang Inseminasi.
BAB XIV Menganalisa pandangan agama-agama di Indonesia terhadap tindakan
medis tentang Bedah Plastik.

DAFTAR PUSTAKA

12
BAHAN AJAR KDM
6
TOPIK I
AGAMA

A. PENDAHULUAN
1. Cakupan Materi Modul
Salam sejahtera untuk kita semua. Selamat berjumpa di modul mata kuliah
Agama.Diawal pembahasan modul ini perlu kita memahami pengertian Agama.
Agama adalah sistem yang mengatur kepercayaan dan peribadatan kepada Tuhan
yang maha Kuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan budaya, dan
pandangan dunia yang menghubungkan manusia dengan sang pencipta.
2. A. Tujuan pembelajaran Umum
Setelah mempelajari KB 2 anda diharapkan dapat memahami pandangan filosuf
mengenai konsep ketuhanan dan perbedaan antara aliran yang satu dengan aliran
ketuhanan yang lain.
B.Tujuan Pembelajaran Khusus
1. Menjelaskan pandangan Santo agustinus, Thomas Aquinos, Descartes,
Imanuel Cant, Schleiermacher mengenai konsep ketuhanan.
2. Menjelaskan perbedaan antara aliran ketuhanan yang satu dengan aliran
yang lain.
3. Keterkaitan/Manfaat Materi Bagi Mahasiswa
Setelah mempelajari modul ini, mahasiswa mampu menguasai konsep Agama,
Etika, moral dan Spiritual yang benar
4. Urutan Bahasan/Kegiatan Belajar
Kegiatan Belajar : Tuhan dan Ketuhanan, Teisme, Deisme, Ateisme, pandangan
para filsuf mengenai ketuhanan
5. Petunjuk Belajar
Proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar apabila saudara mengikuti
langkah-langkah sebagai berikut:
12
BAHAN AJAR KDM
7
a. Baca materi ini secara lengkap dan seksama
b. Baca referensi lain yang berkaitan dengan topik
c. Baca kitab suci yang berkaitan dengan topik.
B. Kegiatan Belajar I (Pertemuan 1/180 menit) konsep Tuhan dan ketuhanan,
Teisme, Deisme, Ateisme
Uraian
Keberadaan manusia di dunia ini merupakan hsil dari ciptaan Tuhan, yang
kemudian berkembang dengan kawin mawin menghasilkan ketuhanan yang terus
bertumbuh jumlah penduduk di seluruh belahan dunia.
Sebagai Makhluk ciptaan Tuhan yang paling mulia dari semua ciptaan karena
manusia memilki tubuh, jiwa dan roh dan akal budi yang luarbiasa. Dengan akal
budi yang ada manusia mulai mengembangkan pemahaman masing-masing tentang
kepercayaan.
Secara umum di dunia mengenal tiga aliran besar tentang ketuhanan yakni:
 Teisme adalah ilmu yang mengajarkan tentang adanya Tuhan
 Deisme adalah mengakui adanya Tuhan, tetapi keyakinannya pada
akal dan kenyataan hidup.
 Ateisme adalah paham yang tidak mengenal adanya Tuhan

1. Pandangan para Filsuf mengenai konsep ketuhanan


Kami yakin anda telah memiliki keyakinan (Agama) tersendiri tentang
Tuhan. Pandangan anda belum tentu sama dengan pandangan para filosuf –filosuf
berikut ini, jika benar maka anggaplah uraian berikut sebagai pengetahuan yang
akan memperkaya khasanah pengetahuan anda. Hal ini akan sangat bermanfaat bagi
anda dalam memberikan layanan terhadap pasien anda yang keyakinannya
bermacam-macam. Secara ringkas pandangan para filosuf tentang konsep
ketuhanan pelajari berikut ini :

Santo Agustinus
Menurut santo Agustinus tuhan ada dengan melihat dari sejarah penciptaan
yang melibatkan tuhan dan manusia. Selain itu beliau mengungkap bahwa Tuhan
didefinisikan dari sifat-sifatNya maha tahu, maha hadir, maha kekal, pencipta
segala sesuatu.

Thomas Aquinos
Mengatakan bahwa manusia bisa menemukan Tuhan lewat lima cara yaitu:
1. Gerak, bahwa segala sesuatu bergerak, setiap gerakan pasti ada yang
menggerakan namun pasti ada sesuatu yang menggerakan sesuatu yang lain
namun tidak digerakkan oleh sesuatu yang lain, Dialah Tuhan.

12
BAHAN AJAR KDM
8
2. Seba akibat, bahwa setiap akibat mempunyai sebabnya. Namun ada
penyebab yang tidak diakibatkan , Dialah sebab pertama Tuhan.
3. Keniscayaan bahwa didunia ini ada hal-hal yang bisa ada dan yang tidak
bisa ada (contohnya adalah benda-benda yang dahulu ada ternyata ada yang
musnah, namun ada juga yang dulu tidak ada ternyata sekarang ada), namun
ada yang selalu ada (niscaya) Dialah Tuhan.
4. Pembuktian berdasarkan derajat atau gradus melalui perbandingan, bahwa
dari sifat-sifat yang ada didunia(yang baik-baik) ternyata ada yang paling
baik yang tidak ada tandingannya (Sifat Tuhan yang serba maha) Dialah
Tuhan,.
5. Penyelenggaraan bahwa segala ciptaan berakal budi mempunyai tujuan
yang terarah menuju yang terbaik, semua itu pastilah ada yang
mengaturnya, Dialah Tuhan.

Descartes
Langkah awal yang digunakan untuk descartes untuk mencapai keyakinan
adalah kita harus melihat apakah kita dapat ragu pada segala hal atau tidak. Ragu
terhadap memori ingatan , pada penentuan indera dan persepsi , terhadap eksistensi
dunia dan terhadap wujud ragawi orang tersebut. Descartes mengatakan bahwa”
Aku berfikir , karena aku ada” adalah sedemikian kukuh dan niscaya, sehingga
kaum skeptis tidak lagi dapat menggoyakannya. Postulat “ Aku berpikir atau Aku
ragu”, yakni apabila seseorang meragukan segala sesuatu , Ia tetap tidak akan
pernah meragukan keberadaan dirinya sendiri. Mengingat keraguan tidak
bermakna tanpa peragu , maka keberadaan manusia peragu dan pemikir adalah
sesuatu yang tidak bisa diragukan . Kebenaran tentang aku yang meragukan ini
bagi Descartes merupakan kepastian karena aku mengerti hal itu dengan jelas dan
khas(clear and distinc). Aku ada , Aku eksis; pernyataan ini merupakan sebuah
keyakinan . Oleh karena itu, Aku ada sejatinya menunjuk kepada satu maujud yang
berpikir.
Argumen Descartes dalam membuktikan wujud Tuhan ada dua . Pertama , dengan
menerima pandangan di atas yang bersandar pada metode skeptiknya. Dia
menganggap dirinya sebagai maujud yang tidak sempurna . Dengan demikian Ia
menerima bahwa wujud Tuhan merupakan wujud yang sempurna. Descartes
berpandangan bahwa memikirkan satu wujud yang sempurna , hanya argumen
kosmologikal ini secara asasi bersandar parda prinsip filsafat skolastik yang berdiri
diatas ukuran realitas tersebut yang terdapat pada akibatnya . Arinya apabila satu
pikiran sempurna dalam keadaan ini sebabnya juga akan sempurna. Argumen
kedua , popular sebagai ontologis yang juga berkaitan dengan prinsip filsafat
Skolastik.

12
BAHAN AJAR KDM
9
Dalam pandangan dunia Descartes , tuhan adalah Dzat nir-batas dan abadi serta
tidak berubah dan mandiri, mahatahu dan omnipotency, dimana aku dan segala
sesuatu yang lain, yang maujud adalah akibat dan makhluk-Nya . argumen
ontologi descartes dituangkan dengan uraian yang lebih jelas sebagai berikut :
“Dengan melalui anlisa yang sederhana kita ketahui bahwa segitiga secara niscaya
menyai tiga sudut dan tiga siku. Maka gambarkanlah Tuhan dalam diri kalian
dengan cara yang demikian pula . Dzat Tuhan kita definisikan sebagai
kesempurnaan mutlak. Pada hakikatnya kesempurnaan mutlak adalah sebuah
majemuk oleh karena itu kesempurnaan mutlak apabila tidak mempunyai wujud ,
berarti bukan mutlak. Dan konklusinya . Wujud mempunyai keterkaitan dengan
kesempurnaan sebagaimana mestinya segitiga yang mempunyai keterkaitan dengan
tiga sudut dan tiga sikunya.

Immanuel Kant
Ajaran kant tentang allah ditemui dalam hukum moralnya melalui
beberapa tahap : 1)Allah adalah suara hati, 2) Allah adalah tujuan moralitas , 3)
Allah adalah pribadi yang menjamin bahwa orang yang bertindak baik demi
kewajiban moral akan mengalami kebahagiaan sempurna. Menurut kant ada 3 jalan
untuk membuktikan adanya Allah diluar spekulasi belaka ;
1. Dimulai dari menganalisa pengalaman kemudian mulai menemui kuliatas dari
sense dunia kita lalu meningkat menjadi bukum kausalitas penyebab di luar
dunia.
2. Berdasarkan hal pertam kita masih pada tataran pengalaman yang tidak bisa
dijelaskan.
3. Diluar konsep-konsep itu manusia memiliki a priori dalam rasionya dan itu
menjadi penyebab yang memang ada.
Lalu dari usaha pengalaman dianalisa dengan a priori ( pemikiran awal sebelum
membuktikan sesuatu) dalam otak kita., kita membagi tiga bentuk definisi atas
pengalaman ; Psikologi-teologi , kosmologi dan ontologi . dari hal yang dialami
(empiris) menuju trasendensi : bahwa manusia hanya akan berspekulasi saja.
Kritik kant terhadap Thomas aquinas juga mengenai hal-hal spekulatif , padahal
Allah adalah nyata adanya. Disini kant kemudian mengakui bahwa Allah sebagai
pemberi a priori dan pengalaman maupun a priori , namun melampaui hal itu.

Hegel
ajaran yang terkenal dari Hegel adalah di alektika, di mana ada dua hal
berbeda (bahkan kontras) yang membentuk hal baru. Pertama, hegel membedakan
antara rasio murni sebagai kesadaran manusia , namun ada yang lebih dari itu yaitu
intelek. Menurut Hegel, intelek senantiasa mengerjakan kinerja rasio dan

13
BAHAN AJAR KDM
0
intelektualitas sehingga dialektika terus terjadi. Kedua, Roh absolut adalah intelek
itu bekerja dan menyatakan dirinya dalam proses sejarah manusia. Pekerjaan roh itu
dapat mencapai tujuannya dalam alam semesta ketika terjadi dialektika antara
subjek dan objek , antara yang terbatas dan tidak terbatas , dan yang paling bisa
dimengerti adalah antara yang imanen dan trasenden.
Dari peristiwa-peristiwa itu maka Allah menurut Hegel dapat diartikan dalam tiga
tahap : 1)Segala sesuatu yang terjadi dalam sejarah adalah proses perjalanan Roh
(Allah yang menemukan dirinya sendiri). 2) Melalui manusia dengan
kesadarannya , Roh itu menemukan dirinya.3). Terjadi keselarasan arah gerak
manusia dan arah gerak Roh dalam emansipasi dan kebebasan manusia. Oleh
karena iru, Roh akan memaknai nama “Akal budi”.

Schleiermacher
Adalah penganut kant, namun baginya Allah lebih baik tidak ditelusuri
dengan metafisika belaka, namun perlu dihayati kehadirannya yaitu dengan
kontemplasi . Baginya Allah yang tidak bisa ditangkap inderawi tidak bisa dilacak
dengan rasio murni. Istilah yang dipakai oleh schleiermacher untuk Allah adalah
“Sang Universum”. Jika Kant mengenal Allah sebagai pemberi hukum moral yang
melampaui rasionya. Schleiermachermengabnggap Allah yang dimaksud kant
tidak memadai dalam kehidupan manusia, sebab Allah bagi Schleiermacher tidak
memberi hukuman kekal kepada manusia lantaran ia tidak sempurna , Hal ini di
karenakan bahwa manusia di ciptakan Allah bukan agar ia sempurna , melainkan
agar ia berikhtiar mencapai kesempurnaan itu.
Schleiermacher mendekati Allah bukan dari teori spekulatif , bukan dengan
pendekatan moral praktis, melainkan pendekatan intuitif-batin, dalam bahasanya
melalui kontemplasi dan perasaan . Di sinilah agama merenungkan sang
universum, di dalam caranya mengekspresikan diri dan tindakannya, Agama ingin
mendengar bisikan suara sang universum itu dengan khidmat”. Agama adalah
Sang universum sendiri. Sang Universum ditangkap dari alam dunia yang
memanifestasikannya . Namun alam dunia bukanlah sang Universum yang berdiri
sendiri , namun tetap memanifestasikan alam.
Perbedaan ini melalui dua tahap 1) Alam adalah wahyu Allah, dan ditangkap oleh
sanubari manusia. 2). Wahyu yang lebih tinggi dan lebih baik adalah manusia.
Dimana Schleiermacher manusi tidak terbagi-bagi dan tidak terbatas , namun
bereksistensi . Dalam aktivitas umat manusia itulah Allah menyatakan diri, , alam
diresapi oleh yang ilahi.Namun manusia bukanlah Allah sendiri . Maka tugas
agama adalah mencari menemukan allah yang ada diluar dirinya. Agama harus
tinggal dengan pengalaman-pengalaman langsung untuk mencari allah dan
keterhubungannya secara menyeluruh bukan berfilosofi.

13
BAHAN AJAR KDM
1
2. Perbedaan antara aliran ketuhanan
Saudara mahasiswa , dari KB 1 telah dijelaskan bahwa ada beberapa
aliran ketuhanan yang dianut oleh umat manusia di dunia yaitu : teisme,
deisme, ateismedan panteisme. Dari beberapa aliran ketuhanan tersebut,
terdapat perbedaannya, yaitu:
Secara prinsip anatar teisme dan deisme sangat berbeda, teisme
beranggapan bahwa Tuhan adalah transeden dan immanen , sedangakan deisme
berpandangan bahwa Tuhan setelah menciptakan alam ini kemudian
membiarkannya secara mekanis berjalan sendiri tanpa ada campur tangan
tuhan lagi.Transeden adalah sesuatu yang diluar batas pengetahuan atau
kesanggupan manusia normal yang menunjukkan kepada kebesaran
keagungan Tuhan. Tuhan yang immanen ialah Tuhan berada didalam struktur
alam semesta serta turut serta mengambil bagian dalam proses-proses
kehidupan manusia.
Letak perbedaan Teisme dan Panteisme. Dalam Teisme Tuhan adalah
Zat yang personal yang menciptakan alam, maka Tuhan dengan alam tidak
sama , sebab Tuhan adalah pencipta dan alam adalah hasil ciptaanNya, tetapi
Panteisme menganggap tuhan adalah kesatuan umum(impersonal), yang
mengungkapka dirinya dalam alam. Dalam panteisme segala sesuatu adalah
Tuhan, tidak satu pun yang tidak tercakup di dalam-Nya dan tidak satu pun
yang bisa berada tanpa Tuhan.
Wadhat Al –wujud (kesatuan wujud) yang dikemukakan oleh al-arabi.
Antara paham Wadhat al- wujud dan panteisme alam adalah tuhan dan tuhan
adalah alam, sedangkan dalam Wadhat al-wujud ; alam bukan Tuhan, tetapi
bagian dari tuhan. Konsep panteisme yang paling kuno terdapat dalam agama
hindu. Agama Hindu hanya mengakui satu realitas yang tertinggi yaitu
Brahman. Brahman adalah Tuhan yang tidak dapat dilihat dengan mata , diraba
dengan tangan, didengar dngan telinga, dan di ucapkan dengan lidah.

13
BAHAN AJAR KDM
2
RANGKUMAN
Pandangan para filsafat ketuhanan seperti Santos Agustinus, Thomas Aquinos,
Descrates, Imanuel Kant, Hegel, dan Schleiermacher memang terdapat perbedaan.
Namun pada dasarnya filsafat ketuhanan mengajarkan manusia mengenal Tuhan
melalui akal pikiran semata-mata yang kemudian kebenarannya didapati sesuai dengan
wahyu (kitab suci)

13
BAHAN AJAR KDM
3
TES FORMATIF
Untuk mengukur seberapa jauh tingkat pemahaman anda terhadap materi yang
baru saja anda pelajari, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dalam kertas
tersendiri.

1. Manusia bisa menemukan Tuhan melalui gerak.Dia berpendapat bahwa segala


sesuatu bergerak, setiap gerakan pasti ada yang menggerakan namun pasti ada
sesuatu yang menggerakan sesuatu yang lain namun tidak digerakkan oleh
sesuatu yang lain, Dialah Tuhan. Konsep ini disampaikan oleh:

a. Santo agustinus
b. Thomas Aquinos
c. Descartes
d. Immanuel Kant

2. Langkah awal yang digunakan untuk mencapai keyakinan adalah kita harus
melihat apakah kita dapat ragu pada segala hal atau tidak. Hal ini dikemukakan
oleh:
a. Santo agustinus
b. Thomas Aquinos
c. Descartes
d. Immanuel Kant

3. Sebab Allah bagi Schleiermacher tidak mungkin memberi hukuman kepada


manusia lantaran ia tidak sempurna, hal ini dikarenakan bahwa manusia
diciptakan Allah bukan agar ia sempurna melainkan agar ia berikhtiar mencapai
kesempurnaan itu. Hal ini dikemukakan oleh :
a. Descartes
b. Immanuel kant
c. Hegel
d. Schleiermacher
4. Salah satu jalan untuk membuktikan adanya Allah yaitu dengan dimulai dari
menganalisa pengalaman kemudian menemui kualitas dari sense dunia kita, lalu
meningkat menjadi bukum kausitas mencapai penyebab di luar dunia. Hal ini
merupakan pendapat dar:

13
BAHAN AJAR KDM
4
a. Thomas Aquinos
b. Descartes
c. Immanuel Kant
d. Hegel

5. Segala sesuatu yang terjadi dalam sejarah adalah proses perjalanan Roh (Allah)
yang menemukan dirinya sendiri . Filosuf yang mengatakan ini adalah:
a. Thomas Aquinos
b. Descartes
c. Immanuel Kant
d. Hegel

6. Di dunia ini ada hal-hal yang bisa ada dan ada yang tidak bisa ada namun ada
yang selalu ada (niscaya) Dialah Tuhan. Pandangan ini merupakan pandangan
seorang filosuf bernama:
a. Santo agustinus
b. Thomas Aquinos
c. Descartes
d. Immanuel Kant

7. Anda telah mempelajari bebrapa aliran ketuhanan.apa letak perbedaan antara


aliran teisme dan deisme
a. Teisme beranggapan bahwa Tuhan itu transenden
b. Deisme beranggapan bahwa Tuhan itu immanen
c. Teisme beranggapan bahwa Tuhan itu transenden dan Immanen
d. Deisme beranggapan bahwa Tuhan itu transenden dan Immanen

8. Dalam Teisme tuhan adalah zat yang personal yang menciptakan alam. Apa
perbedaannya dengan panteisme?
a. Tidak satu pun yang bisa berada tanpa Tuhan
b. Tuhan adalah Immanen
c. Tuhan adalah transenden
d. Tuhan adalah satu.

9. Dalam islam terdapat pemahaman yang sama dengan panteisme. Ini dikenal
dengan nama:
a. Wahdat-Al-wujud
b. Al-Qidam
c. Al_bako

13
BAHAN AJAR KDM
5
d. Al-Qiyam

10. Perbedaan pandangan pada soal no 09 adalah:


a. Dalam panteisme alam adalah Tuhan sedangkan dalam Wahdat al-wujud
alam bukan Tuhan
b. Dalam panteisme Tuhan adalah alam sedangkan Wahdat al-wujud alam
adalah bagian dari Tuhan
c. Dalam panteisme alam bukan Tuhan tetapi bagian dari Tuhan sedangkan
wahdat al-wujud alam adalah Tuhan dan tuhan adalah alam.
d. Dalam panteisme alam adalah Tuhan dan Tuhan adalah alam sedangkan
dalam Wahdat al-wujud alam bukan Tuhan tetapi bagian dari Tuhan

TUGAS MANDIRI
Coba saudara cari literature lain dari pandangan para filsafat tentang
ketuhanan sesuai dengan agama dan kepercayaan yang saudara anut.

13
BAHAN AJAR KDM
6
BAB II
HAKIKAT, MARTABAT DAN TANGGUNG JAWAB MANUSIA

TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM


Setelah mempelajari kegiatan belajar ini anda diharapkan dapat memahami hakikat,
martabat dan tanggung jawab manusia.

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS


1. Menjelaskan pengertian hakikat, martabat dan tanggungjawab manusia,
2. Menjelaskan kaitan hakikat, martabat dan tanggungjawab manusia
3. Memberikan contoh aplikasi tanggungjawab manusia terhadap Tuhan, diri
sendiri dan sesama manusia

MATERI POKOK
1. Hakikat, martabat dan tanggungjawab manusia.
2. Kaitan hakikat, martabat dan tanggung- jawab manusia.
3. Contoh aplikasi tanggungjawab manusia terhadap Tuhan, diri sendiri dan
sesama manusia.

URAIAN MATERI

Pada bagian ini kita akan belajar tentang tiga topik. Pokok utama yaitu hakikat,
martabat, tanggungjawab manusia, untuk itu mahasiswa diharapkan untuk membaca
dengan teliti supaya dapat memahami topik-topik ini dengan benar.

A. Pengertian Hakikat, martabat dan tanggungjawab manusia.


Kata manusia berasal dari kata manu (Sansekerta) atau mens (Latin) yang berarti
berpikir, berakal budi, atau homo (Latin) yang berarti manusia. Secara kodrati, manusia
merupakan mahluk monodualis, Artinya selain sebagai mahluk individu, manusia
berperan juga sebagai mahluk sosial. Sebagai mahluk individu, manusia merupakan
mahluk ciptaan Tuhan yang terdiri atas unsur jasmani (raga) dan rohani (jiwa) yang
tidak dapat dipisah-pisahkan. Jiwa dan raga inilah yang membentuk individu.
Menurut kamus bahasa Indoneia, hakikat berarti kebenaran atau seesuatu yang sebenar-
benarnya atau asal segala sesuatu. Dapat juga dikatakan hakikat itu adalah inti dari
segala sesuatu atau yang menjadi jiwa sesuatu. Filsafat berpandangan bahwa hakikat
manusia ialah manusia itu merupakan berkaitan antara badan dan ruh. Maka hakikat
pada manusia adalah ruh sedangkan jasadnya hanyalah alat yang dipergunakan oleh ruh
saja, tanpa kedua subtansi tersebut tidak dapat dikatakan manusia.

13
BAHAN AJAR KDM
7
Hakekat manusia adalah sebagai berikut:
1. Makhluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya
untuk memenuhi kebutuhan- kebutuhannya.
2. Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku
intelektual dan sosial.yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif
mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.

3. Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak
pernah selesai(tuntas)selamahidupnya.
4. Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk
mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih
baik untuk ditempati Suatu keberadaan yang berpotensi yang perwujudanya
merupakan ketakterdugaan dengan potensi yang tak terbatas
5. Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan
baik dan jahat.
6. Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan sosial,
bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusaannya tanpa
hidup di dalam lingkungan sosial.
Martabat adalah kehormatan, dan martabat ini merupakan bagian dari sifat manusia.
Allah menempatkan manusia sebagai khalifah di muka bumi dan memberikan
kedudukan, kemuliaan dan martabat kepada manusia hingga memiliki derajat yang
tinggi dan bahkan lebih tinggi dari malaikat sehingga malaikat pun bersujud dihadapan
manusia.
” Manusia juga diberi kemampuan (akal, pikiran, dan perasaan) sehingga sanggup
berdiri sendiri dan bertanggung jawab atas dirinya. Disadari atau tidak, setiap manusia
senantiasa akan berusaha mengembangkan kemampuan pribadinya guna memenuhi
hakikat individualitasnya (dalam memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya). Hal
terpenting yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya adalah bahwa manusia
dilengkapi dengan akal pikiran, perasaan dan keyakinan untuk mempertinggi kualitas
hidupnya. Manusia adalah ciptaan Tuhan dengan derajat paling tinggi di antara ciptaan-
ciptaan yang lain.

Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah keadaan wajib
menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum
bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung
segala sesuatunya, atau memberikan jawab dan menaggung akibatnya. Tanggung jawab
adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun
tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran
akan kewajibannya Berkaitan dengan tanggungjawab manusia, manusia dapat memilih
dua jalan (baik atau buruk), tetapi ia sendiri yang harus memper tanggungjawabkan
perbuatannya. Manusia tidak membebani orang lain untuk memikul dosanya, tidak juga
orang lain dipikulkan keatas pundaknya.

b. Kaitan Hakikat, Martabat Dan Tanggungjawab Manusia Manusia Adalah


Makhluk Ciptaan Allah

13
BAHAN AJAR KDM
8
Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna dibandingkan dengan
makhluk lainnya. Karena manusia mempunyai akal dan pikiran untuk berfikir secara
logis dan dinamis, dan bisa membatasi diri denganperbuatanyangtidakdilakukan, dan
kita bisa memilih perbuatan mana yang baik (positif) atau buruk (negatif) buat diri kita
sendiri. Seperti yang telah diuraikan di atas, bahwa manusia diberi akal, pikiran, dan
perasaan sehingga sanggup berdiri sendiri dan bertanggung jawab atas dirinya.

c. Contoh aplikasi tanggungjawab manusia terhadap Tuhan, diri sendiri dan


sesama manusia Macam-macam tanggung jawab :
1) Tanggungjawab terhadap Tuhan
Menepati hakikat sebagai hamba, maka sudah pastilah manusia mesti tunduk
patuh, taatsetia,mengikut dan menurut perintah Allah Maha Pencipta. Jika segala
ciptaan di langit dan di bumi pada hakikatnya menyerah kepada Allah; maka
alangkah lebih layak dan berhak manusia itu, sebagai sifatnya hamba Allah yang
istimewa itu sujud dan menyerah diri kepada Allah.
Contoh nyata Protestan ke gereja, Khatolik ke gereja, Islam ke Masjid, Hindu
ke Pura, Budha ke Vihara, Konfuchu ke Klentang.
2) Tanggung jawab terhadap dirinya sendiri Allah mencipta manusia ada tujuan-
tujuannya yang tertentu. Dalam hal ini pada intinya manusia mengabdi untuk
Allah, bukan karena mengharapkan yanglain.Bentukpengabdiannya tersebut
berupa pengakuan atas keberadaan Allah .
Protestan dan Katholik bertanggungjawab untuk percaya Yesus, hidup setia
beribadah, pikul salib dan menjaga diri sesuai firman Tuhan. Begitu pula dengan
Islam perlu melakukan rukun islam, beramal, menjadi wakil Allah untuk
memelihara alam, kesalehan hidup.
3) Tanggung jawab terhadap sesama manusia Tanggung jawab manusia kepada
orang lain dan lingkungan (sosial) di mana ia hidup. Kita ketahui bersama
bahwa manusia adalah makhluq yang membutuhkan orang lain dalam hidupnya
untuk pengembangan dirinya. Dengan kata lain, ia mempunyai kewajiban-
kewajiban moral terhadap lingkungan sosialnya. Kewajiban sangat erat
kaitannya dengan eksistensi seseorang sebagai bagian dari masyarakat. Kita
sadar bahwa kalau kita tidak melaksanakan tanggung jawab terhadap orang lain,
tidak pantas bagi kita menuntut orang lain untuk bertanggung jawab pada kita.
Kalau kita tidak berlaku adil pada orang lain, jangan harap orang lain akan
berbuat adil pada kita.

13
BAHAN AJAR KDM
9
TEST FORMATIF

Untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman anda terhadap materi pada KB 3,
jawablah pertanyaan-pertanyaan ini:

1. Manusia merupakan mahluk Tuhan yang paling sempurna. Menurut saudara apa arti
manusia?
a. Manusia merupakan mahluk individualis
b. Manusia merupakan monodualis
c. Manusia terbentuk dari roh
d. Manusia merupakan bagian dari homo sapiens
2. Inti dari segala sesuatu atau yang menjadi jiwa sesuatu. Menurut saudara, apa
maksud pernyataan tersebut?
a. Manusia
b. Filsafat
c. Hakikat
d. Martabat
3. Menurut saudara, mengapa manusia dikatakan mahluk yang paling sempurna?
a. Karena manusia diciptakan dari roh dan jiwa
b. Karena manusia berbeda dengan mahluk lain
c. Karena manusia diciptakan dari tanah
d. Karena manusia diberikan akal Test Formatif
4. Hakikat manusia ialah manusia itu merupakan berkaitan antara badan dan ruh. Jika
dibandingkan dengan makhluk lain, manusia mempunyai ciri utama, diantaranya:
a. Mahluk yang paling baik
b. Manusia memiliki daya atau kemampuan untuk beriman kepada Allah.
c. Manusia diciptakan Tuhan
d. Manusia dilengkapi tubuh yang sempurna
5. Berkaitan dengan tanggung jawab manusia, manusia dapat memilih jalan baik atau
buruk, tetapi harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dari uraian tersebut
menurut saudara apa tanggung jawab manusia terhadap Tuhan?
a. Melestarikan alam.
b. Melaksanakan ibadah dengan mengabdikan diri secara tulus ikhlas
c. Menjaga tubuh agar tetap sehat
d. Menjaga hubungan baik dengan sesama

14
BAHAN AJAR KDM
0
6. Berkaitan dengan tanggung jawab manusia, manusia dapat memilih jalan baik atau
buruk, tetapi harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dari uraian tersebut
menurut saudara apa tanggung jawab manusia terhadap diri sendiri?
a. Melestarikan alam.
b. Melaksanakan ibadah dengan mengabdikan diri secara tulus ikhlas
c. Menjaga tubuh agar tetap sehat
d. Menjaga hubungan baik dengan sesama
7. Berkaitan dengan tanggung jawab manusia, manusia dapat memilih jalan baik atau
buruk, tetapi harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dari uraian tersebut
menurut saudara apa tanggung jawab manusia terhadap sesama?
a. Melestarikan alam.
b. Melaksanakan ibadah dengan mengabdikan diri secara tulus ikhlas
c. Menjaga tubuh agar tetap sehat
d. Menjaga hubungan baik dengan sesama
8. Manusia sebagai khalifah di muka bumi diberikan kedudukan, kemuliaan kepada
manusia hingga memiliki derajat yang tinggi dan bahkan lebih tinggi dari malaikat.
Menurut saudara, maksud dari pernyataan tersebut yaitu:
a. Manusia diberikan martabat
b. Manusia diberikan tahta
c. Manusia diberikan kepercayaan
d. Manusia mahluk sempurna
9. Manusia dapat berpikir, bertafakur sehingga dapat menguasai ilmu dan teknologi
sebagai pelaksanaan tugas kekhalifahannya. Menurut saudara, mengapa hal tersebut
dapat terjadi?
a. Manusia memiliki derajat yang tinggi
b. Manusia mahluk yang sempurna
c. Manusia diberikan akal
d. Manusia diberikan wahyu

14
BAHAN AJAR KDM
1
BAB III
“ AGAMA SEBAGAI SUMBER MORAL, AKHLAK DAN ETIKA“

Agama Sebagai Sumber Moral

1. Pengertian Agama
Agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem yang mengatur tata
keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata
kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya.
Kata “agama” berasal dari bahasa Sanskerta,āgama yang berarti “tradisi”. Sedangkan
kata lain untuk menyatakan konsep ini adalah religi yang berasal dari bahasa
Latin religio dan berakar pada kata kerja re-ligare yang berarti “mengikat kembali”.
Maksudnya dengan berreligi, seseorang mengikat dirinya kepadaTuhan.
Secara terminologis, Hasby as-Shiddiqi mendefinisikan agama sebagai undang-undang
ilahi yang didatangkan Allah untuk menjadi pedoman hidup dan kehidupan manusia di
alam dunia untuk mencapai kerajaan dunia dan kesentosaan di akhirat. Agama adalah
peraturan Tuhan yang diberikan kepada manusia yang berisi sistem kehidupan manusia
untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

2. Pengertian Moral, Susila, Budi Pekerti, Akhlak, dan Etika

a) Pengertian Moral
Moral berasal dari kata bahasa Latin mores yang berarti adat kebiasaan.Kata mores ini
mempunyai sinonim mos,moris,manner mores atau manners,moral.
Dalam bahasa Indonesia,kata moral berarti akhlak (bahasa Arab)atau kesusilaan yang
mengandung makna tata tertib batin atau tata tertib hati nurani yang menjadi
pembimbing tingkah laku batin dalam hidup.Kata moral ini dalam bahasa Yunani sama
dengan ethos yang menjadi etika. Secara etimologis ,etika adalah ajaran tentang baik
buruk, yang diterima masyarakat umum tentang sikap,perbuatan,kewajiban,dan
sebagainya.
Sidi Gazalba mengartikan moral sebagai kesesuaian dengan ide-ide yang umum
diterima tentang tindakan manusia, mana yang baik dan mana yang wajar. Jadi moral
adalah tindakan yang umum sesuai dengan dan diterima oleh lingkungan tertentu atau
kesatuan sosial tertentu.

14
BAHAN AJAR KDM
2
Dengan demikian moral dapat diartikan dengan “menyangkut baik buruknya manusia
sebagai manusia,” moralitas dapat diartikan dengan “keseluruhan norma-norma dan
nilai-nilai dan sikap moral seseorang atau masyarakat. Moral mengacu pada baik buruk
perilaku bukan pada fisik seseorang.

b) Pengertian Susila dan Budi Pekerti


Secara terminology, susila adalah aturan-aturan hidup yang baik. Orang yang susila
adalah orang yang berkelakuan baik, sedangkan orang yang a susila adalah orang yang
berkelakuan buruk. Susila biasanya bersumber pada adat yang berkembang di
masyarakat setempat tentang suatu perbuatan itu tabu atau tidak tabu, layak atau tidak
layak. Dengan demikian susila menunjuk pada arti perilaku baik yang dilakukan
seseorang.
Budi secara istilah adalah yang ada pada manusia yang berhubungan dengan kesadaran
yang didorong oleh akal. Sementara pekerti adalaha apa yang terlihat pada manusia
karena didorong oleh perasaan. Budi pekerti adalah perbuatan dari hasil akal dan rasa
yang berwujud pada karsa dan tingkah laku manusia.

c) Pengertian Akhlak
Berikut ini adalah pengertian akhlak secara istilah dari sebagian para ulama:
 Ahmad Amin dalam bukunya Al-Akhlakmendefinisikan akhlak sebagai kehendak
yang biasa dilakukan.
 Ibn Maskawih dalam kitabnya Tahzib al-Akhlak wa Tathirul A’raq, mendefinisikan
akhlak sebagai “keadaan jiwa seseorang yang mendorongnya untuk melakukan
perbuatan-perbuatan tanpa melalui pemikiran dan pertimbangan sebelumnya”
 Imam Ghazali dalam kitabnya, Ihya ‘Ulumuddin, mendefinisikan akhlak sebagai:
“segala sifat yang tertanam dalam hati, yang menimbulkan kegiatan-kegiatan
dengan ringan dan mudah tanpa memerlukan pemikiran sebagai pertimbangan.”
Akhlak adalah suatu keadaan yang tertanam dalam jiwa berupa keinginan kuat yang
melahirkan perbuatan-perbuatan secara langsung dan berturut-turut tanpa memikirkan
pemikiran lebih lanjut.
Dari beberapa definisi dan uraian singkat di atas, kita dapat mengambil dua hal penting
tentang akhlak, yaitu:
 Akhlak yang berpangkal pada hati, jiwa, atau kehendak
 Akhlak merupakan perwujudan perbuatan sebagai kebiasaan (bukan perbuatan yang
dibuat-buat, tetapi sewajarnya).
Dengan demikian akhlak dalam ajaran Islam merupakan perbuatan manusia sebagai
ekspresi atau ungkapan dari kondisi jiwa. Akhlak meskipun berpangkal dari jiwa tapi ia
tidak berhenti di dalam jiwa saja melainkan ternyatakan dalam perbuatan.

14
BAHAN AJAR KDM
3
 d) Pengertian Etika
Secara istilah etika adalah ilmu yang membicarakan tentang tingkah laku manusia.
Sebagian ahli yang lain mengemukakan definisi etika sebagai teori tentang laku
perbuatan manusia dipandang dari segi nilai baik dan buruk sejauh yang dapat
ditentukan akal.

Hubungan Moral, Susila, Budi Pekerti, Akhlak, dan Etika

Etika (ilmu akhlak) bersifat teoritis sementara moral, susila, akhlak lebih bersifat
praktis. Artinya moral itu berbicara soal mana yang baik dan mana yang buruk, susila
berbicara mana yang tabu dan mana yang tidak tabu, akhlak berbicara soal baik buruk,
benar salah, layak atau tidak layak. Sementara etika lebih berbicara kenapa perbuatan
itu dikatakan baik atau kenapa perbuatan itu buruk. Etika menyelidiki, memikirkan, dan
mempertimbangkan tentang yang baik dan buruk, moral menyatakan ukuran yang baik
tentang tindakan itu dalam kesatuan sosial tertentu. Moral itu hasil dari penelitian etika.

1. Agama Sebagai Sumber Moral


Agama memiliki peranan penting dalam usaha menghapus krisis moral dengan
menjadikan agama sebagai sumber moral. Allah SWT telah memberikan agama sebagai
pedoman dalam menjalani kehidupan di dinia ini. Dalam konteks Islam sumber moral
itu adalah Al-Qur’an dan Hadits.
2. Akhlak Mulia dalam Kehidupan
a. Akhlak Mulia dan Akhlak Tercela
Sesuai dengan perintah Allah dan Rasul-Nya yang kemudian melahirkan perbuatan
yang baik, maka itulah yang dinamakan akhlak mulia. Jika tidak sesuai dengan
ketentuan Allah dan Rasul-Nya, maka dinamakan akhlak tercela.Sementara empat
sendi-sendi akhlak batin yang tecela adalah :
 Keji, pintar busuk, bodoh
 Tidak bisa dikekang
 Rakus dan statis
 Aniaya
Keempat sendi akhlak tercela itu akan melahirkan berbagai perbuatan yang tercela yang
dikendalikan oleh nafsu seperti sombong, khianat, dusta, serakah, malas, kikir, dll. yang
akan mendatangkan malapetaka bagi diri sendiri maupun orang lain.

 Akhlak Mulia dalam Kehidupan


1)  Akhlak kepada Allah
Akhlak kepada Allah dapat diartikan sebagai sikap atau perbuatan yang seharusnya
dilakukan oleh manusia sebagai makhluk, kepada tuhan sebagai khalik.
14
BAHAN AJAR KDM
4
Perwujudan akhlak kepada Allah antara lain :
 Menauhidkan, yaitu mengesakan bahwa Allah adalah pencipta, bahwa Allah yang
wajib disembah oleh kita.
 Beribadah
 Bersyukur
 Berdoa
 Berdzikir
 Tawakal, yaitu sikap pasrah kepada Allah atas ketentuannya sambil berusaha
 Kristen ; berdoa, beribadat, beriman, bertobat,memberi, mengasihi.Dll
 
2) Akhlak kepada Diri Sendiri
A. Berakhlak terhadap jasmani :
1. Menjaga kebersihan
2. Menjaga makan dan minum
3. Menjaga kesehatan
4. Berbusana yang alami

3) Akhlak kepada Ibu, Bapak, dan Keluarga


Perwujudannya yaitu :

·         Berbakti kepada kedua orang tua


·         Mendoakan orang tua
·         Adil terhadap saudara
·         Membina dan mendidik keluarga
·         Memelihara keturunan
·         Mendengarkan nasihat-nasihatnya dengan penuh perhatian, mengikuti anjuran dan tidak
melarang aturannya.
·         Tidak membentak kedua orang tua, menyakiti hatinya, apalagi memukul. Kedua orang
tua harus dirawat dengan baik.
·         Bersikap diri dan mendo’akan agar mereka selalu dalam ampunan dan kasih sayang Allah
·         Menjaga nama baik kedua orang tua.
4) Akhlak terhadap Orang/Masyarakat (Pasien)
Untuk dapat menjalin hubungan yang baik dengan orang lain, harus disertai dengan
akhlak, antara lain:
 Membangun sikap ukhuwah atau persaudaraan
 Melakukan silaturahmi
 Ta’awun, yaitu saling tolong menolong dalam hal kebajikan
 Bersikap adil
 Bersikap pemaaf dan penyayang
 Bersikap dermawan

14
BAHAN AJAR KDM
5
 Menahan amarah dan berkata yang baik (lemah lembut)
 Sikap musawah dalam arti persamaan dalam hidup bermasyarakat maupun
persamaan dalam hukum
 Tasamuh, yaitu saling menghormati
 Bermusyawarah
 Menjalin perdamaian
 Menolong dan membantunya bila sedang membutuhkan bantuan atau pertolongan.
 Menghindari berkata buruk atau menyakiti hati orang lain.
TES FORMATIF

1. Uraikanlah secara detail sikap moral dari seorang bidan dalam pelayanan
terhadap pasien dan berikan contoh kasus !
2. Jelaskan pengertian akhlak menurut pandangan agama anda masing-masing dan
berikan ayat-ayat dari alkitab atau al-Quran
3. Apa itu etika!
4. Berikan contoh praktis etika dalam pelayanan kebidanan!
5. Tuliskan akhlak terhadap
 Diri sendiri
 Orang tua
 Dosen
 pasien

14
BAHAN AJAR KDM
6
BAB IV 
MENGIDENTIFIKASI KEWAJIBAN MENUNTUT DAN MENGAMALKAN ILMU
PENGETAHUAN, TEKNOLOGI DAN SENI

Kita tentu sudah sering mendengar kata Ilmu Pengetahuan,Teknologi  dan Seni


atau yang sering disingkat dengan IPTEKS. IPTEKS merupakan tiga unsur utama
kemajuan peradaban manusia yang sangat penting karena melalui kemajuan
IPTEKS,manusia dapat mendayagunakan kekayaan dan lingkungan alam ciptaan Tuhan
Yang Maha Esa untuk menunjang kesejahteraan dan meningkatkan kualitas
kehidupannya.
Ilmu pengetahuan dikembangkan dengan tujuan untuk mengetahui keberadaan
beragam dunia,Teknologi ddikembangkan dengan tujuan untuk mengelola keberadaan
beragam dunia dan Seni dikembangkan dengan tujuan untuk mengapresiasi
(penghargaan terhadap sesuatu) keberadaan beragam dunia.Perkembangan ilmu
pengetahuan,Teknologi dan Seni juga mendorong terjadinya era globalisasi kehidupan
manusia karena manusia semakin mampu mengatasi dimensi jarak dan waktu dalam
kehidupannya.. Namun di balik itu semua manusia menjadi malas melakukan semua
aktivitasnya oleh karena semua kemudahan yang ada. Selain itu juga, sebagian besar
manusia diberbagai belahan dunia belum mencicipi manfaat dari IPTEK tersebut.
Sungguh sangat disayangkan sekali dimana sebagian orang sudah mendapatkan
kebutuhannya dengan cepat sementara yang lainnya harus bersusah payah untuk
mendapatkannya. Untuk itu sebagai mahasiswa kita perlu mengetahui lebih dalam
tentang IPTEK agar kita bisa memanfaatkan untuk seluruh umat manusia.

A. KONSEP PENGETAHUAN DAN ILMU


Pada hakekatnya pengetahuan atau knowledge merupakan segenap apa yang kita
ketahui tentang sesuatu obyek tertentu termasuk ke dalamnya adalah ilmu,sehingga ilmu
merupakan bagian dari pengetahuan yang diketahui oleh manusia.Bahkan seorang anak
kecil pun telah mempunyai berbagai pengetahuan sesuai dengan tahap pertumbuhan dan
tingkat kecerdasan otaknya.Seandainya seseorang berkata kepada kita bahwa dia tahu
bagaimana caranya bermain gitar,maka seorang yangmungkin bertanya,apakah
pengetahuan anda itu merupakan ilmu? Tentu saja dengan dia dapat menjawab bahwa
pengetahuan bermain gitar itu bukanlah ilmu,melainkan berkaitan dengan seni yang ada
kaitannya  dengan aspek psiko motorik dalam diri manusia.

1. Hubungan Antara Pengetahuan Dan Teknologi

14
BAHAN AJAR KDM
7
Pada  tahap awal teknologi berkembang dengan menggunakan kaidah-kaidah atau
pedoman dari pengalaman-pengalaman yang telah dikumpulkan sehingga pada fase ini
dapat dikatakan teknologi berjalan mandiri tanpa hubungan dengan ilmu pengetahuan.
Pengembangan ilmu pengetahuan didahului oleh penelitian dasar
(kimia,biologi,fisika,dll) yang mengungkap fenomena-fenomena alam menjadi produk
ilmu pengetahuan yang bermanfaat secara global atau umum.Penelitian dasar
mempunyai kaitan yang erat dengan penelitian terapan teknologi.Namun visi penelitian
ilmu pengetahuan dan teknologi dasarnya sama yaitu untuk mensejahterahkan dan demi
ketentraman manusia supaya hidup lebih nyaman,sedangkan perbedaan pokok antara
riset terapan adalah:
*Perkembangan Sains Dan Teknologi
                Perkembangan sains dan teknologi dimulai masa lalu atau masa zaman batu
sampai pada zaman sekarang.Pada zaman dahulu transportasi  hanya dilakukan dengan
jalan kaki atau berlari,kemudian berkembang menggunakan hewan seperti kuda,dan
lain-lain.Pekembangan kendaraan darat sangat cepat,mulai dari kendaraan hewan seperti
kuda,keledai,onta,gajah,kerbau,dan lain-lain,kemudian berkembang sampai pada
mobil,kereta api bahkan sampai pada pesawat yang berkekuatan supersonik dengan
kecepatan di atas 500 km/jam,perkembangan transportasi laut dari perahu memakai
tenaga manusia (dengan bantuan alat dayung), perahu layar yang mengandalkan
kekuatan angin,kapal berlayar sampai pada kapal laut yang bermesin.
Hasil ilmu pengetahuan  dan teknologi,contohnya banyak digunakan pada alat-alat di
bidang komunikasi antara lain:
A. Percetakan (media cetak) sebagai alat yang menggunakan media komunikasi
antar instansi dan manusia,komunikasi massa (koran,majalah,lesflet) bisa
tersebar ke pelosok pedesaan.
B. Rado (media elektronik) suatu alat komunikasi dengan menggunakan gelombang
radio yang dipancarkan melalui pemancar.
C. Televisi (media elektronik) suatu alat komunikasi berupa suara dan gambar
dimana arak sebagai penghalang tidak lagi menjadi masalah.
D. Satelit komuniasi : siaran radio dan televisi dapat diterima pada waktu yang
bersamaan ,tidak terhalang jarak.
E. Tlepon : orang dapat berkomunikasi langsung dengan orang lain tanpa batas
jarak termasuk Hand Phone yang sekarang berkembang pesat.
F. Telegraf : suatu alat komunikasi jarak jauh dengan waktu singkat.
G. Internet : suatu alat komunikasi jarak jauh dengan waktu singkat.
Kemajuan teknologi yang sangat pesat berguna bagi kehidupan manusia adalah
penemuan mesin yang diciptakan pertama kali pada tahun 1712 oleh James
Watt.Sampai sekarang banyak sekali tipe-tipe,mesin yang telah digunakan manusia
untukbermacam-macam kegunaan antara lain:

14
BAHAN AJAR KDM
8
A. Mesin bakar bila mesin dicampur dengan udara,terpercik loncatan listrik
sehingga menimbulkan pembakaran,bensinerubah menjadi gas lalu gas akan
menimbulkan tekanan besar.
B. Mesin diesel : sama seperti mesin bakar hanya bahan bakarnya solar atau
campuran yang sekarang dikenal dengan biosolar.
C. Mesin uap : prinsip kerja mesin ini adalah dengan pemanasan air menjadi uap
dimana uap dengan molekul air semakin banyak akan menimbulkan tekanan lalu
tekanan ini diubah menjadi gerak atau tenaga.
D. Mesin jet : bahan bakarnya dicampur di udara,dibakar dalam tabung
pembakar,gas dan panas yang timbul digunakan untuk menggerakkan mesin dan
badan pesawat
Perkembangan ilmu pengatahuan dan teknologi yang kita rasakan saat ini juga
mendukung dalam penyediaan kebutuhan  pokok manusia.Kebutuhan pokok tersebut
dapat berupa :
A. Pangan merupakan kebutuhan utama manusia dan tentunya aneka ragam yang
dibutuhkan manusia  agar hidup sehat dan sempurna seperti masyarakat di
pantai,kaum nelayan banyak memakan protein hewani (dari ikan).
B. Sandang : ilmu dan teknologi telah memberikan sumbangan yang sangat besar
pada bidang sandang,seandainya tidak maka mungkin kita masih hidup
sebagaimana dijaman purba dimana manusia masih menggunakan kulit kayu
atau daun-daunan sebagai penutup tubuhnya.
C. Papan : Burungitu membuat sarangnya secara naluriah,berbeda dengan manusia
yang oleh Tuhan Yang Maha Kuasa diberikan karunia dan keunggulan berupa
akal dan budi.Manusia dapat menggunakan akalnya untuk menyempurnakan
ruah tempat tinggalnya dari gua-gua alami ke pepohonan kemudian berkembang
menjadi rumah di atas tiang-tiang penyangga lalu rumah kayu yang lebih
disempurnakan dan lebih maju lagi menjulang tinggi di angkasa.

5. Pengertian Teknologi
                Secara etimologi,kata teknologi berasal dari perpaduan dua buah akar kata
yaitu ‘Techne atau ‘Techton’ dan ‘logops’, keduanya berasal dari bahasa Yunani.Akar
kata yang pertama pada mulanya berarti ‘keterampilan’ dengan arti yang sama dalam
bahasa sansekerta padanya disebut ‘taksan’ dan dalam bahsa Arab disebut ‘taskhir’ lalu
dalam bahasa latin disebut sepadan dengan kata ‘art’ (seni) yang kemudian digunakan
dalam bahasa inggris sebagai ‘fine art’.
                
6. Perkembangan Teknologi
                Teknologi berkembang di mulai sejak dulu kala sampai sekarang,seiring
dengan kemajuan peradaban manusia.Pada awalnya teknologi hanya bersifat kebendaan
dan berhubungan dengan tugas eksploitasi dan pengolahan sumber daya alam berupa

14
BAHAN AJAR KDM
9
materi dan energi seperti kapak,tombak,panah,dan peralatan lain,sedang cara-cara
pembuatan rumah,perahu,alat-alat rumah tangga,makanan,minuman,obat-obatan dan
lain-lain sudah mulai bersfat kebendaan dan kecerdasan.
                Spektrum jenis teknologi sekarang membentang dalam semua aspek
kehidupan dan penghidupan manusia,apabila diurutkan bentangan tersebut mencakup :
A. Teknologi ksploitasi,: berburu, menangkap ikan, memetik, bertani, berternak,
berbudidaya
B. Teknologi pengolahan : merebus,memanggang, fermentasi,melebur bahan,dan
lain-lain
C. Teknologi transportasi : menjinakkan hewan liar,membuat rakit,perahu,kapal,
mobil, pesawat udara, jalan, jembatan, dan lain-lain.
D. Teknologi kenyamanan : membuat pakaian,pagar,perabot ruma,tungku
pemanas,meramu obat-obatan,dan lain-lain.
E. Teknologi peningkatan potensi manusia : membuat peralatan berburu, petani,
menangkap ikan, dan mempertahankan diri, dan lain-lain.
8.Pengertian Seni
                Siapapun mempunyai sensibilitas keharuan dan siapapun memiliki getar hati
yang dapat diiringi dengan genangan dan linangan air mata keharuan yang merupakan
puncak kebahagiaan dalam bentuk immaterial.Peristiwa keharuan ini bukan murni
wilayah intelektualitas dan moralitas namun memiliki wilayah otoritas tersendiri yang
disepakati seagai manifestasi batin yang sekarang disebut sebagai seni.
                Dalam kehiupan sehari-hari,disadari atau tidak disadari kita tidak lepas dari
seni.Konsepsi seni melekat pada diri manusia dan seluruh aspek kehidupan
manusia,bahkan lahirnya seni selalu bersamaan dengan kebutuhan manusia.Karenanya
gerak seni selalu dinamis dan berkembang mengikuti laju perkembangan manusia dan
zaman, sehingga tak heran jika ada banyak sekali pengertian tentang seni di antaranya
adalah :
A. Schopenhauer berpendapat bahwa seni adalah usaha untuk menciptakan bentuk-
bentuk yang menyenangkan.
B. Sudarmadji berpandapat bahwa seni adalah segala manifestasi batin dan
pengalaman estatis dengan menggunakan media garis,bidang, warna, tekstur,
volume, dan gelap terang.
C. Ensiklopedia Indonesia berpendapat bahwa seni adalah penciptaan segala hal
atau benda yang karena keindahannya orang senang melihatnya, mendengarkan
dan menikmatinya.
D. Ki Hajar Dewantara berpendapat bahwa seni adalah segala perbuatan manusia
yang timbu dari hidup perasaannya dan bersifat indah hingga dapat
menggerakkan jiwa dan perasaan manusia.

15
BAHAN AJAR KDM
0
E. Suwaji Bastomi berpendapat bahwa seni adalah aktivitas batin dengan
pengalaman estetika yang dinyatakan dalam bentuk agung yang mempunyai
daya membangkitkan rasa takjub dan haru.
F. Wiyoso Yudoseputro berpendapat bahwa seni adalah manifestasi artistik  dari
interaksi kehidupan manusia dengan lingkungannya.
9.Fungsi Seni
Dalam kehidupan manusia, seni memiliki beberapa fungsi sebagai berikut :
A. Seni untuk memenuhi kebutuhan individu
 Kebutuhan fisik
Senjarah membuktikan bahwa perkembangan seni selalu seiring dengan peradaban
manusia.Sejak dulu perabot rumah tangga atau benda-benda yang diciptakan manusia
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, diciptakan dengan mempertimbangkan nilai
seni.Misalnya, perkembangan model kursi dari zaman Romawi, Dinasti Cina, Sampai
gaya kontemporer.
 Kebutuhan emosional
Manusia juga mempunyai kebutuhan emosional yang harus dipenuhi.Emosi seseorang
muncul karena adanya hubungan atau interaksi dengan orang lain atau sesuatu hal yang
akhirnya menimbulkan perasaan sedih, susah, gembira, dan sebagainya.Melalui seni
seseorang dapat mengungkapkan perasaan dan menyalurkan daya imajinasinya atau
menikmati seni tersebut untuk menghibur hatinya.Untuk itulah orang sering kali
melukis, membuat puisi, mendengarkan lagu atau menonton, semuanya sebagai
apresiasi seni.
B. Seni untuk memenuhi kebutuhan sosial
 Fungsi sosial seni di bidang agama
Pada bidang agama seni dapat memiliki fungsi sosial terutama yang berkaitan dengan
tempat peribadatan.Faktor artistik pada tempat-tempat peribadatan sangat diperlukan,
salah satunya untuk memberi suasana sejuk, damai, indah, berwibawa, agung, suci agar
dapat membuat umat beragama lebih betah dan lebih nikmat untuk beribadah.
 Fungsi sosial seni di bidang pendidikan
Setiap pemimpin selalu berupaya dan mengharapkan masyarakat yang dipimpinannya
mempunyai budi pekerti yang luhur yang terpancar dari lubuk hati dengan penuh
ketulusan.Salah satu cara pencapaiannya adalah melalui pendidikan seni baik secara
formal ataupun non formal.
 Fungsi sosial seni di bidang komunikasi
Proses interaksi antara dua pihak baik antar manusia maupun antar manusia dengan
lingkungannya, dapat terjadi melalui komunikasi.Artinya pada umumnya orang yang
berkomunikasi menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi karena bahasa merupakan
alat yang paling sederhana dan mudah untuk dimengerti.Misalnya seni musik dapat
berkomunikasi

15
BAHAN AJAR KDM
1
melalui rangkaian nada yang indah,seni rupa dapat berkomunikasi menyampaikan
pesan-pesan alam maupun bentuk rupa benda yang dituangkan dalam karyanya kepada
semua orang, dan lain-lain.
 Fungsi seni dan keindahan
Dalam kesibukan pekerjaan rutinitas sehari-hari terkadang manusia diserang rasa jenuh,
apalagi seseorang  yang bekerja dengan benda mati sehingga tidak jarang orang mencari
suasana baru demi untuk menyegarkan diri.Salah satu caranya adalah mencari tempat
rekreasi yang bernuansa seni,misalnya di aam pedesaan yang hijau dan terbuka, di
museum purbakala, di tempat-tempat artistik atau dimana saja yang dapat membuat hati
menjadi tentram karena adanya sentuhan seni dari benda atau objek yang kita kunjungi.

HUBUNGAN AGAMA DAN IPTEK


Agama dan IPTEK pada saat ini memiliki beberapa kemungkinan hubungan yang akan
terjadi. Pertama Agama dan IPTEK bisa hidup berseberangan atau bertentangan, yang
kedua Agama dan IPTEK dapat hidup bertentangan tetapi masih bisa hidup
berdampingan secara damai, selanjutnya Agama dan IPTEK dapat hidup tanpa ada
pertentangan,yang terakhir Agama dan IPTEK dapat hidup dengan saling mendukung
satu sama lain yang dimana agama mendasari pengembangan IPTEK dan IPTEK
mendasari penghayatan agama.
Pola hubungan yang pertama itu adalah berseberangan atau bertentangan, yang
maksudnya adalah IPTEK dan Agama saling tolak menolak. Karena, apa yang dianggap
benar oleh agama, tidak dianggap benar oleh IPTEK, demikian juga sebaliknya.
Pengembangan IPTEK akan menjauhkan orang dari keyakinan akan kebenaran
Agamanya dan pendalaman agama akan menjauhkan orang dari keyakinan dan
kebenaran ilmu pengetahuan..
Orang yang ingin menekuni agama cenderung akan menjauhi perkembangan Ilmu
pengetahuan dan teknologi. Pola kehidupan seperti ini pernah terjadi pada zaman
sebelumnya, yaitu pada zaman Galileo-Galilei, yang dimana galileo mempercayai
bahwa dalam sistem semesta bumi mengitari matahari, sedangkan gereja pada masa itu
mempercayai bahwa mataharilah yang mengitari bumi, dikarenakan hal tersebut Galileo
dipersalahkan dan Galileo dihukum karena dianggap menyesatkan masyarakat.
Pola hubungan yang kedua merupakan pengembangan dari pola hubungan pertama.
Ketika kebenaran akan IPTEK yang bertentangan dengan kebenaran agama tidak dapat
disangkal sementara keyakinan akan agama masih kuat dihati, satu satunya jalannya
adalah menerima kedua dengan anggapan bahwa keduanya mempunyai lingkup
kebenarannya masing masing.
Di pola hubungan ini kebenaran agama benar benar dipisahkan dengan kebenaran ilmu
pengetahuan dan teknologi. Apabila konflik antar agama dan IPTEK terjadi, maka hal
tersebut akan diselesaikan dengan menganggapnya dengan berada pada wilayah yang
berbeda.

15
BAHAN AJAR KDM
2
Dalam pola hubungan seperti ini, pengembangan IPTEK tidak dapat dikaitkan dengan
penghayatan dan pengamalan agama dikarenakan kedua hal tersebut berada pada
lingkup yang berbeda.
Secara individu maupun komunal, pengembangan yang terjadi di salah satu lingkup
tersebut tidak akan mempengaruhi pengembangan lingkup yang lain. Pola hubungan ini
biasanya terjadi pada masyarakat sekuler yang sudah terbiasa memisahkan urusan
agama dan urusan negara atau masyarakat.
Pola yang ketiga merupakan pola yang netral, didalam hubungan ini, kebenaran agama
dan kebenaran ilmu pengetahuan dan teknologi tidak bertentang dan juga tidak
mempengaruhi satu sama lain. Ajaran agama tidak bertentangan dengan IPTEK dan
juga ajaran agama tidak dikaitkan dengan IPTEK sama sekali.
Di dalam masyarakat, penghayatan agama tidak mendorong orang lain untuk
mengembangkan IPTEK dan mengembangkan IPTEK tidak mendorong orang untuk
mendalami dan menghayati ajaran agama. Keadaan seperti ini biasanya terjadi pada
masyarakat sekuler yang dimana masyarakat tersebut sudah terbiasa dengan pemisahan
agama dan negara/masyarakat.
Ketika agama bersinggungan dengan ilmu, persinggungan tidak banyak mempunyai
dampak karena tampak aneh jika dikaitkan. Mungkin jika sesame individu memiliki
dampak, tetapi secara komunal pola hubungan pola hubungan ini cenderung tidak
menimbulkan dampak apa apa.
Agama dan keyakinan iman tidak perlu dipertentangkan dengan pengembangan IPTEK.
Manusia beragama dan manusia IPTEK merupakan mahluk yang sama sebagai mahluk
ciptaan Tuhan, penghuni semesta ini. agama seharusnya memberikan pencerahan bagi
pengembangan IPTEK untuk mengetahui keterbatasannya. 
Sebab, sehebat apapun manusia dan IPTEK yang dikembangkan , hal tersebut tidak
dapat menguak semua misteri kehidupan dan alam semesta ini. kegagalan IPTEK untuk
menjelaskan peristiwa kehidupan dan berbagai peristiwa alam semesta juga tidak perlu
membuat manusia merasa pesimis terhadap hidup dan masa depannya. 
Manusia dapat belajar dari kegagalannya dan memaknai keterbatasannya untuk
menegaskan bahwa ada kuasa Tuhan yang terlibat dalam sejarah hidup manusia. Dan di
tengah perkembangan IPTEK agama justru ditantang menegaskan kekhasan refleksi dan
sumbangannya bagi perkembangan peradaban umat manusia.
Kesadaran akan multidimensionalitas ini menyadarkan bahwa baik IPTEK maupun
agama perlu terus menerus berdialog satu sama lain dan berdialog dengan kenteks hidup
manusia serta kekuatan Tuhan yang membimbing manusia menuju perwujudan dirinya
secara utuh.

15
BAHAN AJAR KDM
3
TEST FORMATIF

1. Buatlah pandangan anda tentang ilmu pengetahuan menurut agama yang


anda anut !
2. Buatlah pandangan anda tentang Teknologi menurut agama yang anda
anut !
3. Buatlah pandangan anda tentang seni menurut agama yang anda anut !

15
BAHAN AJAR KDM
4
BAB V
KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA
A. Pengertian kerukunan antar umat beragama.

Kerukunan antar umat beragama adalah suatu kondisi sosial ketika semua golongan
agama bisa hidup bersama tanpa menguarangi hak dasar masing-masing untuk
melaksanakan kewajiban agamanya. Masing-masing pemeluk agama yang baik
haruslah hidup rukun dan damai. Karena itu kerukunan antar umat beragama tidak
mungkin akan lahir dari sikap fanatisme buta dan sikap tidak peduli atas hak
keberagaman dan perasaan orang lain.
Tetapi dalam hal ini tidak diartikan bahwa kerukunan hidup antar umat beragama
memberi ruang untuk mencampurkan unsur-unsur tertentu dari agama yang berbeda ,
sebab hal tersebut akan merusak nilai agama itu sendiri.
Kerukunan antar umat beragama itu sendiri juga bisa diartikan dengan toleransi antar
umat beragama. Dalam toleransi itu sendiri pada dasarnya masyarakat harus bersikap
lapang dada dan menerima perbedaan antar umat beragama. Selain itu masyarakat juga
harus saling menghormati satu sama lainnya misalnya dalam hal beribadah, antar
pemeluk agama yang satu dengan lainnya tidak saling mengganggu.12 Kerukunan antar
umat beragama adalah suatu bentuk hubungan yang harmonis dalam dinamika
pergaulan hidup 12 Wahyuddin dkk, Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan
Tinngi,(Jakarta PT. Gramedia Widiasarana Indonesia,2009)h. 32 21 bermasyarakat
yang saling menguatkan yang di ikat oleh sikap pengendalian hidup dalam wujud:

15
BAHAN AJAR KDM
5
1. Saling hormat menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan
agamanya.
2. Saling hormat menghormati dan berkerjasama intern pemeluk agama, antar
berbagai golongan agama dan umatumat beragama dengan pemerintah yang sama-
sama bertanggung jawab membangun bangsa dan Negara.
3. Saling tenggang rasa dan toleransi dengan tidak memaksa agama kepada orang lain.
Dengan demikian kerukunan antar umat beragama merupakan salah satu tongkat
utama dalam memelihara hubungan suasana yang baik, damai, tidak bertengkar,
tidak gerak, bersatu hati dan bersepakat antar umat beragama yang berbeda-beda
agama untuk hidup rukun.

Dijelaskan Dalam pasal 1 peraturan bersama Mentri Agama dan Mentri Dalam No.9
dan 8 Tahun 2006 tentang pedoman pelaksanaan tugas Kepala Daerah/Wakil Daerah
dalam pemeliharaan kerukunan umat beragama, pemberdayaan forum kerukunan umat
beragama, dan pendirian rumah ibadat. Kerukunan antar umat beragama adalah
hubungan sesama umat beragama yang dilandasi toleransi, saling pengertian, saling
menghormati, menghargai kesetaraan dalam pengalaman ajaran agamanya dan
kerjasama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

Ada lima kualitas kerukunan umat beragama yang perlu dikembangkan, yaitu: nilai
relegiusitas, keharmonisan, kedinamisan, kreativitas, dan produktivitas.
Pertama: kualitas kerukunan hidup umat beragama harus merepresentasikan sikap
religius umatnya. Kerukunan yang terbangun hendaknya merupakan bentuk dan suasana
hubungan yang tulus yang didasarkan pada motf-motif suci dalam rangka pengabdian
kepada Tuhan. Oleh karena itu, kerukunan benar-benar dilandaskan pada nilai kesucian,
kebenaran, dan kebaikan dalam rangka mencapai keselamatan dan kesejahteraan umat.
Kedua: kualitas kerukunan hidup umat beragama harus mencerminkan pola interaksi
antara sesama umat beragama yang harmonis, yakni hubungan yang serasi,”senada dan
seirama”, tenggang rasa, saling menghormati, saling mengasihi, saling menyanyangi,
saling peduli yang didasarkan pada nilai persahabatan, kekeluargaan, persaudaraan, dan
rasa rasa sepenanggungan.
Ketiga: kualitas kerukunan hidup umat beragama harus diarahkan pada pengembangan
nilai-nilai dinamik yang direpresentasikan dengan suasana yang interaktif, bergerak,
bersemangat, dan gairah dalam mengembalikan nilai kepedulian, kearifan, dan
kebajikan bersama.
Keempat: kualitas kerukunan hidup umat beragama harus diorientasikan pada
pengembangan suasana kreatif, suasana yang mengembangkan gagasan, upaya, dan
kreativitas bersama dalam berbagai sector untuk kemajuan bersama yang bermakna.
15
BAHAN AJAR KDM
6
Kelima: kualitas kerukunan hidup umat beragama harus diarahkan pula pada
pengembangan nilai produktivitas umat, untuk itu kerukunan ditekankan pada
pembentukan suasana hubungan yang mengembangkan nilai-nilai sosial praktis dalam
upaya mengentaskan kemiskinan, kebodohan, dan ketertinggalan, seperti
mengembangkan amal kebajikan, bakti sosial, badan usaha, dan berbagai kerjasama
sosial ekonomi yang mensejahterakan umat.16 Dalam menciptakan kerukunan antar
umat beragama dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:
1. Saling tenggang rasa menghargai dan toleransi antar umat beragama.
2. Tidak memaksakan seseorang untuk memeluk agama tertentu.
3. Melaksanakan ibadah sesuai dengan agamanya. 16 Ridwan Lubis, Cetak Biru Peran
Agama,(Jakarta, Puslitbang, 2005)h.12-13 24
4. Memetuhi peraturan keagamaan baik dalam agamanya maupun peraturan Negara
atau Pemerintah. Ada beberapa pedoman yang digunakan untuk menjalin
kerukunan antar umat beragama yaitu:

 Saling menghormati. Setiap umat beragama harus atau wajib memupuk,


melestarikan dan meningkatkan keyakinannya. Dengan mempertebal keyakinan
maka setiap umat beragama akan lebih saling menghormati sehingga perasaan
takut dan curiga semakin hari bersama dengan meningkatkan taqwa, perasaan
curiga dapat dihilangkan. Rasa saling menghormati juga termasuk menanamkan
rasa simpati atas kemajuan-kemajuan yang dicapai oleh kelompok lain, sehingga
mampu menggugah optimis dengan persaingan yang sehat. Di usahakan untuk
tidak mencari kelemahan-kelemahan agama lain, apalagi kelemahan tersebut
dibesar-besarkan
 Kebebasan Beragama. Setiap manusia mempunyai kebebasan untuk menganut
agama yang disukai serta situasi dan kondisi memberikan kesempatan yang
sama terhadap semua agama. Dalam menjabarkan kebebasan perlu adanya
pertimbangan sosiologis dalam arti bahwa kenyataan proses
sosialisasiberdasarkan wilayah, keturunan dan pendidikan juga berpengaruh
terhadap agama yang dianut seseorang.
 Menerima orang lain apa adanya. Setiap umat beragama harus mampu
menerima seseorang apa adanya dengan segala kelebihan dan 25
kekurangannya, melihat umat yang beragama lain tidak dengan persepsi agama
yang dianut. Seorang agama Kristen menerima kehadiran orang Islam apa
adanya begitu pula sebaliknya. Jika menerima orang Islam dengan persepsi
orang Kristen maka jadinya tidak kerukunan tapi justru mempertajam konflik.
 Berfikir positif. Dalam pergaulan antar umat beragama harus dikembangkan
berbaik sangka. Jika orang berburuk sangka maka akan menemui kesulitan dan
kaku dalam pergaul apa lagi jika bergaul dengan orang yang beragama. Dasar

15
BAHAN AJAR KDM
7
berbaik sangka adalah saling tidak percaya. Kesulitan yang besar dalam dialog
adalah saling tidak percaya. Selama masih ada saling tidak percaya maka dialog
sulit dilaksanakan. Jika agama yang satu masih menaruh prasangka terhadap
agama lain maka usaha kearah kerukunan masih belum memungkinkan.

Tujuan Kerukunan Antar Umat Beragama Dari pengertian kerukunan umat beragama
adalah hubungan sesama umat beragama yang dilandasi toleransi, saling mengerti,
saling menghargai satu sama lain tanpa terjadinya benturan dan konflik agama. Maka
pemerintah berupaya untuk mewujudkan agama agama kerukunan hidup beragama
dapat berjalan secara harmonis, sehingga bangsa ini dapat melangsungkan
kehidupannya dengan baik .
Adapun tujuan kerukunan hidup beragama itu diantaranya ialah:
1. Untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan keberagamaan masing-masing
pemeluk agama. Masing- masing penganut agama adanya kenyataan agama lain,
akan semakin mendorong untuk menghayati dan sekaligus memperdalam ajara-
ajaran agamanya serta semakin berusaha untuk mengamalkannya. Maka dengan
demikian keimanan dan keberagamaan masing-masing penganut agama akan dapat
lebih meningkatkan lagi. Jadi semacam persaingan yang bersifat positif, bukan
yang bersifat negatif. Persaingan yang sifatnya positif perlu dikembangkan.

2. Untuk mewujudkan stabilitas nasional yang mantap Dengan terwujudnya


kerukunan hidup beragama, dapat dihindari. Dapat dibayangkan kalau pertikainan
dan perbedaan paham terjadi di antara pemeluk agama yang beraneka ragam ini,
maka ketertiban dan keamanan nasional akan terganggu. Tapi sebaliknya kalau
antar pemeluk agama sudah rukun, maka hal yang demikian akan dapat
mewujudkan stabilitas nasional yang semakin mantap
3. Menunjang dan mensukseskan pembangunan Dari tahun ke tahun pemerintah
senantiasa berusaha untuk melaksanakan dan mensukseskan pembangunan dari
segala bidang. Usaha pembangunan akan sukses apabila didukung dan ditopang
oleh segenap lapisan masyarakat. Sedangkan apabila umat beragama selalu bertikai,
saling curiga-mencurigai tentu tidak dapat mengarahkan kegiatan untuk mendukung
serta membantu pembangunan. Bahkan dapat berakibat sebaliknya, yakni bisa
menghambat usaha pembangunan itu sendiri.
4. Memelihara dan mempererat rasa persaudaraan. Rasa kebersamaan dan kebangsaan
akan terpelihara dan terbina dengan baik, bila kepentingan pribadi atau golongan
dapat dikurangi. Bila hal tersebut di atas tidak disertai dengan arah kehidupan
bangsa dan negara, maka akan menimbulkan gejolak sosial yang bisa mengganggu

15
BAHAN AJAR KDM
8
keutuhan bangsa dan negara yang terdiri dari penganut agama yang berbeda, karena
itulah kerukunan hidup beragama untuk memelihara persatuan dan kesatuan bangsa
harus dikembangkan.

PENTINGNYA KERUKUNAN UMAT BERAGAMA


Kerukunan hidup umat beragama mengandung tiga unsur penting: Pertama, kesediaan
untuk menerima adanya perbedaan keyakinan dengan orang atau kelompok lain. Kedua,
kesediaan membiarkan orang lain untuk mengamalkan ajaran yang diyakninya. Dan
yang Ketiga, kemampuan untuk menerima perbedaan merasakan indahnya sebuah
perbedaan dan mengamalkan ajarannya. Keluhuran masing-masing ajaran agama yang
menjadi anutan dari setiap orang. Lebih dari itu, setiap agama adalah pedoman hidup
umat manusia yang bersumber dari ajaran tuhan.
Yang paling penting adalah kita harus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
Indonesia. Tidak ada gunanya kita makmur dan modern namun kita kehilangan yang
fundamental dan terbaik dari Bangsa ini yaitu :  Pancasila; Kebinekaan; semangat
persatuan dan kesatuan; toleransi antar umat beragama; kesantuan Bangsa; pluralism
dan kemanusiaaan.
Acara diakhiri membuat nota kesepakatan bersama forum kerukunan umat beragama
tentang menjalin komunikasi, koordinasi dan menjaga toleransi antar umat beragama.

TEST FORMATIF
1. Berikan 5 contoh sikap saling menghormati anatar agama menurut pandangan
agama anda!
2. Berikan 5 alasan mengapa penting adanya kerukunan antar umat beragama !

15
BAHAN AJAR KDM
9
BAB VI
NIFAS

Nifas adalah darah yang keluar dari rahim karena melahirkan. Baik darah itu keluar
bersamaan ketika proses melahirkan, sesudah atau sebelum melahirkan, yang disertai
dengan dirasakannya tanda-tanda akan melahirkan, seperti rasa sakit, dll. Rasa sakit
yang dimaksud adalah rasa sakit yang kemudian diikuti dengan kelahiran. Jika darah
yang keluar tidak disertai rasa sakit, atau disertai rasa sakit tapi tidak diikuti dengan
proses kelahiran bayi, maka itu bukan darah nifas.
Selain itu, darah yang keluar dari rahim baru disebut dengan nifas jika wanita tersebut
melahirkan bayi yang sudah berbentuk manusia. Jika seorang wanita mengalami
keguguran dan ketika dikeluarkan janinnya belum berwujud manusia, maka darah yang
keluar itu bukan darah nifas.Darah tersebut dihukumi sebagai darah penyakit
(istihadhah) yang tidak menghalangi dari shalat, puasa dan ibadah lainnya.
Masa Nifas dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat alat kandungan
pulih kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung selama 6-8

16
BAHAN AJAR KDM
0
minggu. Periode nifas merupakan masa kritis bagi ibu, diperkirakan 60 % kematian ibu
akibat kehamilan terjadi setelah persalinan  yang mana 50%  dari kematian ibu tersebut
terjadi 24jam pertama setelah persalinan.Dan ada suatu hal yang boleh dan tidak boleh
dilakukan selama masa Nifas, termasuk kedalamnya, beribadah, bersetubuh dengan
suami dan lain-lain.
Untuk itu perawatan saat masa nifas merupakan hal yang sangat penting untuk
diperhatikan. Perawatan masa nifas mencakup berbagai aspek mulai dari pengaturan
dalam Kesehatan, anjuran untuk kebersihan, menghindari hal-hal yang tidak
diperbolehkan.
Selain perawatan nifas dengan memanfaatkan sistem pelayanan biomedical ada juga
ditemukan sejumlah pengetahuan dan perilaku budaya dalam perwatan masanifas

PANDANGAN AGAMA KRISTEN TERHADAP NIFAS.


Sungguh ruginya bagi perempuan yang melahirkan dan dia itu adalah seorang
kristen, kenapa hal itu terjadi? sebab ketika dia melahirkan anak laki-laki maka masa
najisnya selama 7 (tujuh) hari dan selama 32 hari dia harus jauh-jauh dari tempat dan
sesuatu yang kudus dan penghasilan kena pajak itu, boleh dia "dinaiki" lagi sama halnya
seperti ketika melahirkan kuda.tapi anak perempuan, masa najisnya selama 2 minggu
dan dan selama 66 hari dia pun harus jauh-jauh dari tempat dan sesuatu yang kudus,
penghasilan kena pajak itu boleh dia "dinaiki" lagi seperti halnya kuda.
Aturan itu, tidak ada jawaban sama sekali tentang adanya perbedaan nifas dan
masa menjauhi dari yang kudus differences kelahiran anak laki-laki dan perempuan
juga.

Imamat 12: 1-5B “Tuhan berfirman Kepada Musa, demikian: "Katakanlah Kepada
orangutan Israel: Apabila Seorang Perempuan Bersalin Dan melahirkan Anak laki-laki,
Maka najislah besarbesaran selama Tujuh hari. Sama seperti Pada Hari-Hari
Besarbesaran Bercemar Kain Besarbesaran Najis.Dan Pada Hari Yang Kedelapan
Haruslah Dikerat Daging Kulit Khatan Anak Itu (Sunat) .Selanjutnya Tiga Puluh Tiga
Hari Lamanya Perempuan Itu Harus Tinggal Menantikan Pentahiran Dari Darah Nifas,
Tidak Boleh Besarbesaran Kena Kepada Sesuatu Apa Pun Yang Kudus Dan Tidak
Boleh Besarbesaran Masuk Ke Tempat Kudus, Sampai Sudah Genap Hari-Hari
Pentahirannya.Tetapi Jikalau Besarbesaran Melahirkan Anak Perempuan, Maka
Najislah Besarbesaran Selama Doa Minggu, Sama Seperti Pada Waktu Besarbesaran
Bercemar Kain; Selanjutnya Enam Dari Darah Puluh Enam Hari Lamanya Besarbesaran
Harus Tinggal Menantikan Pentahiran Nifas.

Dalam menafsirkan ayat tersebut, Maka orangutan kristen akan menfsirkan


bahwa, Peraturan Bagi kaum Perempuan untuk review tempuh pentahirannya Suami
mereka Dilarang:
16
BAHAN AJAR KDM
1
1. Memegang Kitab-kitab Suci (Firman Tuhan)
2. Tidak menghadiri pertemuan jemaah
3. Tidak hubungan melakukan seksual.
Semua hal itu adalah tradisi dari kaum yahudi dan apakah semua tradisi yahudi itu akan
seutuhnya dilakukan diposkan orangutan kristen dimanapun?
Maka jika memng orangutan kristen siap melaksanakan hal itu, silahkan jawab
pertanyaan suami:
1. memegang kitab-kitab suci (Firman Tuhan)
2. Tidak menghadiri Pertemuan Jemaah
3. Tidak Hubungan melakukan seksual.

MASA NIFAS MENURUT AGAMA ISLAM 

Masa nifas merupakan masa dimana wanita mengalami pendarahan rahim. Dalam islam
masa nifas biasanya berlangsung selama 40 hari atau lebih. Selama masa tersebut
seorang wanita dibebaskan dari kewajibannya seperti larangan saat haid yaitu shalat
lima waktu dan puasa wajib.  Dalam hadist riwayat Tirmidzi berkata:

“Ahli ilmu dari kalangan sahabat Nabi Saw., tabi’in dan orang-orang setelah mereka
bersepakat, bahwa wanita nifas itu meninggalkan shalat selama empat puluh hari,
kecuali jika dia sudah suci bersih sebelum genap empat puluh hari, maka pada saat itu
dia harus mandi dan shalat.”
Hal-hal yang Diharamkan bagi Wanita yang Nifas. (Ibadah).
Para ulama telah bersepakat bahwa wanita yang sedang nifas diharamkan melakukan
apa saja yang diharamkan bagi wanita yang haid. Antara lain,
1.    Sholat.
Wanita yang haid dan nifas haram melakukan shalat fardhu maupun sunnah, dan
mereka tidak perlu menggantinya apabila suci. (Ibnu Hazm di dalam kitabnya al-
Muhalla)
2.    Puasa.
Wanita yang sedang nifas tidak boleh melakukan puasa wajib maupun sunnah. Akan
tetapi ia wajib mengqadha puasa wajib yang ia tinggalkan pada masa nifas. Berdasarkan
hadits Aisyah radhiyallahu ‘anha, “Ketika kami mengalami haid, kami diperintahkan
untuk mengqadha puasa dan tidak diperintahkan untuk mengqadha shalat.” (Muttafaq
‘alaih)
3.    Thawaf.
Wanita haid dan nifas diharamkan melakukan thawaf keliling ka’bah, baik yang wajib
maupun sunnah, dan tidah sah thawafnya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda kepada Aisyah radhiyallahu ‘anha, “Lakukanlah apa yang dilakukan jamaah
haji, hanya saja jangan melakukan thawaf di ka’bah sampai kamu suci.” (HR. Bukhari

16
BAHAN AJAR KDM
2
dan Muslim)
4.    Jima’.
(lihat sub judul “Hukum Suami yang Bercampur dengan Istri yang sedang Nifas”)
5.    Tidak bleh diceraikan.
Diharamkan bagi suami menceraikan istrinya yang sedang haid atau nifas. Allah Ta’ala
berfirman, yang artinya, “Hai Nabi, apabila kamu menceraikan istri-istrimu maka
hendaklah kamu ceraikan

MASA NIFAS MENURUT AGAMA HINDU


Dalam Ajaran Hindu Nifas adalah.kondisi pendarahan pada wanita setelah melahirkan,
keguguran.Berbeda dg haid, Secara rutin sebulan sekali mengeluarkan darah.
Jadi tidak semua kejadian (pendarahan) pd seorang wanitan bisa dikatakan nifas.Nifas
diawali setelah beberapa jam setelah plasenta lahir, dan berakir +- 6 Minggu setelah
melahirkan.
Masa nifas tidak kalah penting dengan masa kehamilan,karena pada saat itu organ2
reproduksi sedang mengalami proses pemulihan setelah terjadinya kehamilan.
Pereode Nifas Immediate Puerperium adalah keadaan persalinan 0 - 24 jam.Early
Puerperium adalah keadaan yang terjadi pada permulaan nifas waktu 1 hr - 7 hr
(Minggu pertama), Late Puerperium adalah waktu nifas dari Minggu pertama - 6
Minggu.
Bagaimana dalam HinduWanita yg mengeluarkan darah pada saat haid ataupun pada
saat yg lain dikatakan Leteh; Sebel; Kotor. Artinya kotor (dosa). Wanita yang Leteh;
Sebel; Kotor.
Ada beberapa pantangan: Tak boleh masuk pura/Tempat suci, Tak boleh bekerja,Tak
boleh membaca Weda, Tak boleh pergi ketempat hajadan pengantin.
TEST FORMATIF
1. Apa yang dimaksud dengan nifas!
2. Pandangan medis tentang nifas!
3. Pandangan agama anda masing-masing tentang nifas!

16
BAHAN AJAR KDM
3
BAB VII

PERANAN AGAMA DALAM MEWUJUDKAN PERSATUAN

DAN KESATUAN BANGSA

Agama kelihatan telah menjadi faktor pemecah-belah. Selama setahun terakhir


ini, telah terjadi banyak kasus kebringasan massal dalam masyarakat yang sering
kelihatan terkaitkan dengan sentimen keagamaan.Sebab itu, persatuan bangsa
kedengaran ironis.Tetapi kerukunan dan kerjasama antar berbagai kelompok agama

16
BAHAN AJAR KDM
4
merupakan keharusan, kalau dengan membentuk Indonesia merdeka sebagai negara-
bangsa, kita semua bertekad untuk terus hidup demokratis, dan damai.

Kini rasanya kita mengalami kemunduran dalam pemeliharaan persatuan bangsa,


terutama dalam pengertian ras dan keagamaan, kalaupun dalam arti etnis dan budaya
kita sudah banyak mencapai kemajuan. Yang seringkali dilupakan orang kelihatannya
adalah bahwa kebangsaan Indonesia merupakan konsep politik, tidak didasarkan atas
ikatan etnis, rasial, keagamaan, kultural, bahasa, atau ikatan-ikatan sektarian atau
“primordial” lainnya. Bangsa Indonesia dibentuk oleh kehendak “bangsa-bangsa” dalam
arti sempit (Jawa, Sunda, Minangkabau, dsb.) untuk hidup bersama dan senasib-
sepenanggungan dalam suatu bangsa baru, yaitu bangsa Indonesia, sehingga Indonesia
merdeka yang hendak didirikan akan merupakan negara-bangsa, dalam wilayah tanah
air Indonesia, dan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional yang merupakan konsensus
atau kompromi antara bahasa berbagai “bangsa” dalam pengertian sempit tadi. Itulah
yang dinyatakan dalam Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.

Pemikiran dan aspirasi politik itulah yang merupakan faktor pemersatu utama bangsa
Indonesia. Kemudian, dengan ditetapkannya Pancasila sebagai ideologi negara,
sebenarnya berbagai agama yang hidup dalam masyarakat Indonesia dipersatukan oleh
sila Ketuhanan Yang Maha Esa.

Implikasi konsep kebangsaan itu ialah bahwa tiada kelompok dalam Indonesia merdeka,
besar atau kecil, apa pun dasar atau ikatannya, mempunyai kedudukan istimewa atau
menikmati hak-hak istimewa. Semua orang dan semua kelompok mempunyai hak,
kesempatan dan kewajiban atau komitmen yang sama sebagai warga negara dan
berkedudukan sama (equal) di depan hukum

Keadilan merupakan prinsip, norma, atau sikap, yang menuntut persamaan. Dalam
pengertian ini keadilan sama dengan asas demokrasi sebagai suatu cita-cita. Sebab itu
demokrasi dan keadilan saling berkaitan, bahkan merupakan suatu kesatuan yang tak
terpisahkan. Demokrasi menuntut persamaan dan keadilan, sedang keadilan dalam
masyarakat atau keadilan sosial hanya dapat diwujudkan secara lebih baik dalam sistem
demokrasi.
16
BAHAN AJAR KDM
5
Tuntutan atas persamaan itu ialah agar hak setiap orang dihormati dan semua manusia
diperlakukan secara sama, karena semua manusia diciptakan sama di hadapan Tuhan.
Ini berlaku pada kepentingan manusia dalam semua hidang kehidupan.

Peran Umat Beragama untuk persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia


Dalam konteks ke Indonesia-an, sebagaimana sudah sama-sama kita ketahui, bahwa
bangsa Indonesia adalah terdiri dari beragam etnis, bahasa, budaya, dan agama.
Dari keragaman ini tidak menutup kemungkinan muncul konflik dan gesekan
kepentingan. Dalam konteks inilah diperlukan suasana hidup rukun dan oleran.
Upaya yang dilakukan, baik melalui kebijakan pemerintah maupun berbagai
elemen masyarakat tertentu terus dilakukan. Sudah puluhan tahun bangsa ini
melakukan upaya, agar masyarakat yang beragam ini hidup rukun. Pendekatan
keamanan dan stabilitas nasional, sebagaimana dilakukan pada masa Orde Baru,
misalnya, memang dipandang telah berhasil. Tetapi didalamnya tersimpan bahaya
laten berupa terlalu lama menyimpan ketidakpuasan, keberpihakan, represif,
dan lain-lain yang suatu saat bisa meledak. Sebagaimana kita lihat bersama,
sejarah telah membuktikan itu, yang sampai sekarang masih terasa dampaknya.
Yang diperlukan sekarang, bukan hanya kebijakan pemerintah melalui berbagai
peraturan kerukunan hidup antar ummat beragama, tetapi jauh dari itu adalah
bagaimana menanamkan dan memunculkan kesadaran, bahwa hidup rukun, damai,
dan penuh persaudaraan di alam yang pernuh perbedaan tanpa permusuhan
merupakan perintah agama.
Kerukunan antar agama merupakan salah satu pilar utama dalam memelihara persatuan
bangsa dan kedaulatan negara Republik Indonesia. Kerukunan sering diartikan
sebagai kondisi hidup dan kehidupan yang mencerminkan suasana damai, tertib,
tentram, sejahtera, hormat menghormati, harga menghargai, tenggang rasa,
gotong royong sesuai dengan ajaran agama dan kepribadian pancasila
Bagi bangsa Indonesia, pemancangan pilar-pilar utama yang sangat
fundamental agar seluruh umat beragama tetap dalam kondisi rukun telah
dilakukan oleh para

16
BAHAN AJAR KDM
6
founding fathersRepublik Indonesia. Pilar-pilar itu terdapat dalam Dasar Negara
NKRI Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, yang sebagian substansinya
adalah negara memberikan jaminan untuk melindungi.
Menteri Agama RI tahun 1978-1984 menetapkan Tri Kerukunan Beragama, yaitu
tiga prinsip dasar aturan yang bisa dijadikan sebagai landasan toleransi antar umat
beragama di Indonesia. Tiga prinsip dasar yang dimaksud tersebut adalah sebagai
berikut:
1) Kerukunan intern umat beragama, yaitu kerukunan intern masing-masing umat
dalam satu agama seperti kerukunan di antara
aliran-aliran/paham-paham/mazhab-mazhab yang ada dalam suatu umat atau
komunitas agama.
 Pertentangan di antara pemuka agama yang bersifat pribadi jangan
mengakibatkan perpecahan di antara pengikutnya.
 Persoalan intern umat beragama dapat diselesaikan dengan semangat
kerukunan atau tenggang rasa dan kekeluargaan.
2) Kerukunan antar umat beragama, yaitu kerukunan di antara umat agama
yangberbeda-beda seperti kerukunan di antara para pemeluk agama-agama yang
berbeda-beda yaitu di antara pemeluk Islam dengan pemeluk Kristen Protestan,
Katolik, Hindu, dan Budha.
 Keputusan Menteri Agama No. 70 tahun 1978 tentang pensyiaran agama
sebagai role of game bagi pensyiaran dan pengembangan agama untuk
menciptakan kerukunan hidup antar umat beragama.
 Pemerintah memberi pedoman dan melindungi kebebasan memeluk
agama dan melakukan ibadah menurut agamanya masing-masing.
 Keputusan bersama Mendagri dan Menag No. 1 Tahun 1979 tentang tata
cara pelaksanaan pensyiaran agama dan bantuan luar negeri bagi lembaga
keagamaan di Indonesia.
3) Kerukunan antar umat beragama dengan pemerintah, yaitu kerukunan antar
umat agama dengan pemerintah ialah supaya diupayakan keserasian dan
keselarasan di antara para pemeluk atau pejabat agama dengan para pejabat

16
BAHAN AJAR KDM
7
pemerintah dengan saling memahami dan menghargai tugas masing-masing
dalam rangka membangun masyarakat dan bangsa Indonesia yang beragama
 Semua pihak menyadari kedudukannya masing-masing sebagai komponen Orde
Baru dalam menegakkan kehidupan berbangsa dan bernegara.
 Antara pemerintah dengan umat beragama ditemukan apa yang saling
diharapkan untuk dilaksanakan.
 Pemerintah mengharapkan tiga prioritas, umat beragama diharapkan
berpartisipasi aktif dan positif dalam:
a) Pemantapan ideologi Pancasila
b) Pemantapan Stabilitas dan Ketahanan Nasional
c) Suksesnya Pembangunan Nasional

AGAMA ISLAM : PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA


Al-quran mengajarkan bahwa kehidupan politik harus dilandasi dengan empat hal yang
pokok yaitu Melaksanakan amanat, Menegakkan hukum dengan adil,Tetap dalam
koridor taat kepada Allah, Rasu-Nya, dan ulil amri.Selalu berusaha kembali kepada Al-
quran dan Sunnah Nabi SAW. Islam memberi kontribusi bagaimana seharusnya
memilih dan mengangkat seorang yang akan diberi amanah untuk memegang kekuasaan
politik. Yaitu
1. Orang tersebut haruslah:
Orang yang benar dalam pikiran, ucapan, dan tindakannya serta jujur.
2. Orang yang dapat dipercaya.
3. Orang memiliki keterampilan dalam komunikasi.
4. Orang yang cerdas.
5. Orang yang dapat menjadi teladan dalam kebaikan.
Peran agama dalam mewujudkan persatuan dan persatuan bangsa
Konsep –konsep yang harus selalu ada diantaranya ;
 Perintah untuk bersatu (Kerukunan intern Umat beragama)
 Larangan untuk saling mencurigai (keragaman cara beribadah)
 Konsep Tri Kerukunan Umat Beragama di Indonesia (Kerukunan antar Umat
beragama, Kerukunan Umat beragama dengan pemerintah Sebagaimana firman

16
BAHAN AJAR KDM
8
Allah yang artinya saling tenggang rasa, saling menghargai, toleransi antar umat
beragama
 Perdamaian (Saling Tolong Menolong,Bermusyawarah)

TES FORMATIF

16
BAHAN AJAR KDM
9
Jelaskan pandangan saudara tentang kontribusi agama dalam mewujudkan persatuan
dan kesatuan bangsa!

BAB VIII
ABORSI
17
BAHAN AJAR KDM
0
A. Definisi Aborsi
Menggugurkan kandungan atau dalam dunia kedokteran dikenal dengan istilah
“abortus”. Berarti pengeluaran hasil konsepsi (pertemuan sel telur dan sel sperma)
sebelum janin dapat hidup di luar kandungan. Ini adalah suatu proses pengakhiran hidup
dari janin sebelum diberi kesempatan untuk bertumbuh.
Dalam dunia kedokteran dikenal 3 macam aborsi, yaitu:
Aborsi Spontan / Alamiah
2.   Aborsi Buatan / Sengaja
3.   Aborsi Terapeutik / Medis
Aborsi spontan / alamiah berlangsung tanpa tindakan apapun.  Kebanyakan
disebabkan karena kurang baiknya kualitas sel telur dan sel sperma, sedangkan 
Aborsi buatan / sengaja adalah pengakhiran kehamilan sebelum usia kandungan 28
minggu sebagai suatu akibat tindakan yang disengaja dan disadari oleh calon ibu
maupun si pelaksana aborsi (dalam hal ini dokter, bidan atau dukun beranak). 
Aborsi terapeutik / medis adalah pengguguran kandungan buatan yang dilakukan atas
indikasi medik.  Sebagai contoh, calon ibu yang sedang hamil tetapi mempunyai
penyakit darah tinggi menahun atau penyakit jantung yang parah yang dapat
membahayakan baik calon ibu maupun janin yang dikandungnya. Tetapi ini semua atas
pertimbangan medis yang matang dan tidak tergesa-gesa.  

B. Resiko Aborsi
Aborsi memiliki resiko yang tinggi terhadap kesehatan maupun keselamatan
seorang wanita. Tidak benar jika dikatakan bahwa jika seseorang melakukan aborsi ia
“tidak merasakan apa-apa dan langsung boleh pulang”. Ini adalah informasi yang sangat
menyesatkan bagi setiap wanita, terutama mereka  yang sedang kebingungan karena
tidak menginginkan kehamilan yang sudah terjadi.
Ada 2 macam resiko kesehatan terhadap wanita yang melakukan aborsi:
1.   Resiko kesehatan dan keselamatan secara fisik
2.   Resiko gangguan psikologis

C. Pandangan Agama terhadap Aborsi

Buddha
Buddhisme dan aborsi
Tidak terdapat satu pandangan Buddhis mengenai aborsi. Beberapa sumber dalam
tradisinya, termasuk sejumlah peraturan monastik Buddhis, berpegang pada keyakinan
bahwa kehidupan dimulai sejak saat pembuahan dan bahwa aborsi, yang sesungguhnya
melibatkan pemusnahan hidup secara sengaja, harus ditolak. Yang menjadikan isu ini
kompleks adalah keyakinan Buddhis bahwa "kehidupan merupakan suatu rangkaian

17
BAHAN AJAR KDM
1
kesatuan tanpa titik awal yang dapat dipahami". Di antara kalangan Buddhis, tidak
terdapat sudut pandang resmi atau yang lebih diutamakan berkenaan dengan aborsi.
Dalai Lama ke-14 mengatakan bahwa aborsi adalah "negatif", tetapi ada pengecualian-
pengecualian. Ia mengatakan, "Saya pikir aborsi seharusnya disetujui ataupun ditolak
berdasarkan keadaan masing-masing.
Menginduksi atau cara lain yang mengakibatkan aborsi dipandang sebagai suatu hal
serius dalam peraturan membiara (monastik) yang dianut oleh para
rahib Theravāda maupun Wajrayana; para rahib dan rubiah tidak diperkenankan untuk
membantu seorang wanita dalam melakukan aborsi. Sumber-sumber dalam tradisi
Buddhis tidak mengenal perbedaan antara aborsi fase-awal dan fase-akhir, tetapi, di Sri
Lanka dan Thailand, "stigma moral" terkait aborsi bertambah seiring dengan
perkembangan fetus atau janin. Sementara sumber-sumber dalam tradisi tampaknya
tidak melihat kemungkinan keterkaitan aborsi dengan kesehatan sang ibu, para guru
Buddhis modern dari banyak tradisi – dan hukum aborsi di banyak negara Buddhis –
mengakui kalau ancaman bagi kehidupan atau kesehatan fisik sang ibu dapat dijadikan
suatu pembenaran yang dapat diterima untuk melakukan aborsi sebagai suatu hal
praktis, kendati hal itu dapat dipandang sebagai suatu perbuatan dengan konsekuensi
karma atau moral negatif.

Kekristenan
Aborsi dan Kekristenan dan Aborsi dan Gereja Katolik
Terdapat perbedaan pendapat mengenai bagaimana pandangan kalangan Kristen awal
mengenai aborsi, dan tidak ada larangan secara eksplisit dalam Perjanjian Lama maupun
Perjanjian Baru Alkitab Kristen. Beberapa akademisi menyimpulkan bahwa kalangan
Kristen awal mengambil sikap yang bervariasi tentang isu yang sekarang disebut aborsi
ini, serta bahwa pada saat-saat berlainan dan tempat-tempat terpisah kalangan Kristen
awal mengambil sikap yang berbeda.
Akademisi lainnya menyimpulkan bahwa kalangan Kristen awal memandang aborsi
sebagai dosa pada setiap tahapan kehamilan; meski terdapat perbedaan pendapat
mengenai jenis dosanya dan seberapa serius dosa tersebut, tetapi bobot minimal
keseriusan atau beratnya sama dengan amoralitas seksual. Dikatakan bahwa beberapa
orang Kristen awal meyakini kalau embrio belum memiliki jiwa pada saat konsepsi atau
pembuahan, dan karenanya ketika itu terdapat perbedaan pendapat mengenai apakah
aborsi pada tahap awal kehamilan merupakan pembunuhan atau secara etika setara
dengan pembunuhan.
Beberapa konsili awal Gereja menghukum wanita pelaku aborsi yang juga melakukan
kejahatan seksual lainnya, dan para pembuat obat abortifasien,tetapi, sebagaimana
posisi para Bapa Gereja awal seperti Basilius Agung, tidak membedakan antara janin
yang "berbentuk" dan "belum berbentuk". Gregorius dari Nyssa dan Maximus sang
Pengaku Iman berkeyakinan bahwa kehidupan manusia telah dimulai sejak saat
17
BAHAN AJAR KDM
2
pembuahan, sementara Agustinus dari Hippo meyakini konsep Aristoteles
tentang pemerolehan jiwa yang terjadi dalam kurun waktu tertentu setelah pembuahan,
yang setelah titik tersebut aborsi harus dipandang sebagai pembunuhan, meski tetap
mengutuk aborsi pada tahapan apapun sejak pembuahan. 
Thomas Aquinas mengulangi kembali pandangan Aristoteles tentang tahapan
perkembangan jiwa: vegetatif, sensitif/animalia, dan rasional. Ini dikatakan menjadi
posisi Gereja Katolik sampai tahun 1869, ketika ekskomunikasi otomatis tidak lagi
terbatas hanya pada tindakan aborsi janin berbentuk, suatu perubahan yang
diinterpretasikan sebagai pernyataan implisit bahwa pembuahan adalah momen
pemerolehan jiwa. Kebanyakan aturan penitensial awal mengenakan silih yang setara
atas tindakan aborsi fase-awal maupun fase-akhir, tetapi penitensi-penitensi setelah itu
pada Abad Pertengahan biasanya membedakan keduanya, memberlakukan silih yang
lebih berat atas tindakan aborsi fase-akhir dan silih yang lebih ringan diberlakukan atas
dosa aborsi "sebelum [fetus] memiliki hidup".
Denominasi Kristen masa kini memiliki beragam posisi, pemikiran, dan ajaran
mengenai aborsi, terutama dalam keadaan-keadaan khusus. Gereja Katolik, Gereja
Ortodoks Timur, Ortodoksi Oriental, dan kebanyakan Protestan Injili menentang aborsi
yang disengaja sebagai perbuatan tak bermoral, meski juga mengizinkan apa yang
terkadang disebut aborsi tidak langsung, yaitu tindakan yang tidak menghendaki
kematian janin sebagai suatu tujuan ataupun sarana tetapi tindakan itu mengakibatkan
kematian janin sebagai efek samping. Beberapa denominasi Protestan garis utama
seperti Gereja Metodis, Gereja Kristus Bersatu, dan Gereja Evangelis Lutheran di
Amerika lebih bersikap liberal dalam hal aborsi. Secara lebih umum, sejumlah
denominasi Kristen dapat dipandang sebagai pro-kehidupan sementara yang lainnya
mungkin dipandang sebagai pro-pilihan. Selain itu, dalam beberapa denominasi,
terdapat kelompok minoritas yang tidak setuju dengan sikap denominasi mereka
mengenai aborsi.[

Hindu
Hinduisme dan aborsi
Teks-teks Hindu klasik sangat mengutuk aborsi. BBC menuliskan, "Saat
mempertimbangkan aborsi, cara Hindu adalah memilih tindakan yang akan memberikan
kerugian paling sedikit bagi semua yang terlibat: sang ibu dan ayah, sang janin dan
masyarakat." Lebih lanjut BBC menyatakan, "Dalam praktiknya, bagaimanapun, aborsi
dipraktikkan dalam kultur Hindu di India, karena larangan keagamaan atas aborsi
terkadang dikesampingkan oleh preferensi kultural demi anak laki-laki. Hal ini dapat
menyebabkan aborsi untuk menghindari kelahiran bayi perempuan, yang disebut
'fetisida wanita'." Para akademisi Hindu dan pembela hak-hak wanita telah mendukung
larangan atas aborsi selektif-seks. Beberapa umat Hindu mendukung aborsi dalam kasus
kehidupan sang ibu terancam bahaya atau ketika janinnya memiliki anomali
perkembangan yang mengancam nyawa.
17
BAHAN AJAR KDM
3
Beberapa teolog Hindu dan Brahma Kumaris meyakini bahwa keberadaan pribadi
manusia dimulai dalam periode tiga bulan kehamilan dan berkembang dalam periode
lima bulan, yang mungkin menyiratkan diizinkannya aborsi hingga bulan ketiga dan
menganggap aborsi setelah bulan ketiga sebagai penghancuran tubuh yang sedang
menjelma yang dimiliki sang jiwa.

Islam
Islam dan aborsi
Kendati terdapat perbedaan pendapat di antara akademisi Islam mengenai kapan
kehidupan dimulai dan kapan aborsi diperbolehkan, sebagian besar setuju bahwa
penghentian kehamilan tidak diizinkan setelah 120 hari – suatu titik di mana, dalam
Islam, janin diperkirakan menjadi jiwa yang hidup. Sejumlah pemikir Islam berpendapat
bahwa dalam kasus sebelum empat bulan kehamilan, aborsi seharusnya hanya diizinkan
dalam kasus kehidupan sang ibu terancam bahaya atau dalam kasus pemerkosaan.

17
BAHAN AJAR KDM
4
TEST FORMATIF
1. Apa yang dimaksud dengan Aborsi menurut pendapat anda!
2. Pandangan medis tentang Aborsi!
3. Pandangan agama anda masing-masing tentang Aborsi!

17
BAHAN AJAR KDM
5
BAB IX
BAYI TABUNG

Bayi tabung adalah upaya pembuahan sel telur (ovum) di luar tubuh wanita.
Teknologi ini telah dirintis oleh PC Steptoe dan RG Edwards pada 1977. Hingga kini,
banyak pasangan yang kesulitan memperoleh anak, mencoba menggunakan teknologi
bayi tabung. Prosedur bayi tabung ini dimulai dengan perangsangan indung telur istri
dengan hormon. Ini untuk memacu perkembangan sejumlah folikel. Folikel adalah
gelembung yang berisi sel telur. Perkembangan folikel dipantau secara teratur dengan
alat ultrasonografi dan pengukuran kadar hormon estradional dalam darah.
Pengambilan sel telur dilakukan tanpa operasi, tetapi lewat pengisapan cairan folikel
dengan tuntunan alat ultrasonografi transvaginal. Cairan folikel tersebut kemudian
segera dibawa ke laboratorium. Seluruh sel telur yang diperoleh selanjutnya dieramkan
dalam inkubator.
Bayi tabung adalah bayi hasil konsepsinya ( dari pertemuan antara sel telur dan
sperma) yang dilakukan dalam sebuah tabung yang dipersiapkan sedemikian rupa di
laboratorium. Didalam laboratorium tabung tersebut dibuat sedemikian rupa sehingga
menyerupai dengan tempat pembuahannya yang asli yaitu rahim ibu atau wanita. Dibuat
sedemikian rupa sehingga temperatur dan situasinya persis sama dengan aslinya.
Prosenya mula-mula dengan suatu alat khusus semacam alat untuk laparoskopi dilakukan
pengambilan sel telur dari wanita yang baru saja mengalami ovulasi. Kemudian sel telur
yang diambil tadi dibuahi dengan sperma yang sudah dipersiapkan dalam tabung yang
suasananya dibuat persis seperti dalam rahim. Setelah pembuahan hasil konsepsi tersebut
dipelihara beberapa saat dalam tabung tadi sampai pada suatu saat tertentu akan
dicangkokan ke dalam rahim wanita tersebut. Selanjutnya diharapkan embrio itu akan
tumbuh sebagaimana layaknya di dalam rahim wanita. Sudah tentu wanita tsb akan
mengalami kehamilan, perkembangan selama kehamilan seperti biasa.

17
BAHAN AJAR KDM
6
PANDANGAN AGAMA TERHADAP BAYI TABUNG
 Pandangan Agama Islam
Masalah ini sejak tahun 1980-an telah banyak dibicarakan di kalangan Islam,
baik di tingkat nasional maupun internasional. Misalnya Majlis Tarjih Muhammadiyah
dalam Muktamarnya tahun 1980, mengharamkan bayi tabung dengan sperma donor
sebagaimana diangkat oleh Panji Masyarakat edisi nomor 514 tanggal 1 September
1986. Lembaga Fiqih Islam Organisasi Konferensi Islam (OKI) dalam sidangnya di
Amman tahun 1986 mengharamkan bayi tabung dengan sperma donor atau ovum, dan
membolehkan pembuahan buatan dengan sel sperma suami dan ovum dari isteri sendiri.
Fatwa MUI:
1. Bayi tabung dengan sperma dan ovum dari pasangan suami isteri yang sah
hukumnya mubah (boleh), sebab hak ini termasuk ikhtiar berdasarkan kaidah-
kaidah agama.
2. Bayi tabung dari pasangan suami-isteri dengan titipan rahim isteri yang lain
(misalnya dari isteri kedua dititipkan pada isteri pertama) hukumnya haram
berdasarkan kaidah Sadd az-zari’ah, sebab hal ini akan menimbulkan masalah yang
rumit dalam kaitannya dengan masalah warisan (khususnya antara anak yang
dilahirkan dengan ibu yang mempunyai ovum dan ibu yang mengandung kemudian
melahirkannya, dan sebaliknya).
3. Bayi tabung dari sperma yang dibekukan dari suami yang telah meninggal dunia
hukumnya haram berdasarkan kaidah Sadd a z-zari’ah, sebab hal ini akan
menimbulkan masalah yang pelik, baik dalam kaitannya dengan penentuan nasab
maupun dalam kaitannya dengan hal kewarisan.
4. Bayi tabung yang sperma dan ovumnya diambil dari selain pasangan suami isteri
yang sah hukumnya haram, karena itu statusnya sama dengan hubungan kelamin

17
BAHAN AJAR KDM
7
antar lawan jenis di luar pernikahan yang sah (zina), dan berdasarkan kaidah Sadd
az-zari’ah, yaitu untuk menghindarkan terjadinya perbuatan zina sesungguhnya.
Hukum senada juga difatwakan oleh Nahdlatul Ulama (NU) sebagai hasil dari
forum Munas Alim Ulama di Kaliurang, Yogyakarta pada 1981. Hanya saja NU
memberikan penekanan bahwa apabila sperma yang ditabung tersebut milik suami-istri,
tetapi cara mengeluarkannya tidak muhtaram, maka hukumnya juga haram. "Mani
muhtaram adalah mani yang keluar/dikeluarkan dengan cara yang tidak dilarang oleh
syara’.
"Seandainya seorang lelaki berusaha mengeluarkan spermanya (dengan beronani)
dengan tangan istrinya, maka hal tersebut diperbolehkan, karena istri memang tempat
atau wahana yang diperbolehkan untuk bersenang-senang.
 Pandangan Agama Kristen Katolik
Gereja katolik tidak mengijinkan bayi tabung. Sebab bayi tabung merupakan
teknologi fertilisasi atau Konsepsi yang dilakukan oleh para ahli. Jika manusia
mengolah bayi tabung, artinya manusia itu sudah melampaui kewajaran atau melebihi
kuasa Allah Bapa yang sudah menciptakan manusia. Fertilisasi in vitro menghapuskan
tindakan kasih perkawinan sebagai sarana terjadinya kehamilan, dan bukannya
membantu tindakan kasih suami isteri itu mencapai tujuannya yang alami. Kehidupan
baru tidak dibuahkan melalui suatu tindakan kasih antara suami dan isteri, melainkan
melalui suatu prosedur laboratorium yang dilakukan oleh para dokter atau ahli medis.
Suami dan isteri hanya sekedar sebagai sumber “bahan baku” telur dan sperma, yang
kemudian dimanipulasi oleh seorang ahli sehingga menyebabkan sperma membuahi
telur. Tak jarang pula dipergunakan telur atau sperma dari “donor”. Artinya, ayah atau
ibu genetik dari anak bisa saja seorang lain dari luar perkawinan. Hal ini dapat
menimbulkan situasi yang membingungkan bagi si anak kelak, apabila ia mengetahui
bahwa salah satu dari orangtua yang membesarkannya, bukanlah orangtua bilogisnya.
Menurut gereja katolik pernikahan bukanlah tujuan untuk mendapatkan anak, tetapi
ada tujuan lain, yaitu untuk menyatukan seorang laki-laki dan seorang wanita yang

17
BAHAN AJAR KDM
8
sudah direncanakan Tuhan. Dengan melihat janji pernikahan menurut agama katolik,
yaitu:Tidak boleh diceraikan, kecuali oleh maut,Suka dan Duka,Miskin dan Kaya.
Seorang anak akan diberikan Tuhan jika calon orang tua sudah siap. Karena apa
yang diberikan Tuhan, itu semua adalah rencana-Nya, dan itu baik buat manusia.
Persatuan cinta suami istri berlansung secara jasmaniah sedangkan bayi tabung
mengingkari kodrat perkawinan.
Seorang suami karena ingin memiliki anak lalu dia ingin menikah lagi dengan wanita
lain sangat dilarang oleh agama katolik. Karena pernikahan dilakukan untuk seumur
hidup baik suka maupun duka.
Praktek IVF / bayi tabung dan ET itu tidak sesuai dengan ajaran Gereja Katolik, karena
beberapa alasan, diantaranya :
a. Umumnya IVF melibatkan aborsi, karena embryo yang tidak berguna
dihancurkan/dibuang.
b. IVF adalah percobaan yang tidak mempertimbangkan harkat sang bayi sebagai
manusia, melainkan hanya untuk memenuhi keinginan orang tua.
c. Pengambilan sperma dilakukan dengan masturbasi. Masturbasi selalu dianggap
sebagai perbuatan dosa, dan tidak pernah dibenarkan.
d. Persatuan sel telur dan sperma dilakukan di luar hubungan suami istri yang
normal.
e. Praktek IVF atau bayi tabung menghilangkan hak sang anak untuk dikandung
dengan normal, melalui hubungan perkawinan suami istri. Jika melibatkan ‘ibu
angkat’, ini juga berarti menghilangkan haknya untuk dikandung oleh ibunya
yang asli.
Pandangan Agama Kristen Protestan
Menurut pandangan agama Kristen protestan, program bayi tabung diizinkan
untuk dilaksanakan. Asalkan, dalam konteks yang melaksanakannya adalah pasangan
suami isteri yang sudah diberkati atau dinikahi. Program ini dilaksanakan karena banyak
orang yang masih mendambakan anak yang lahir dari rahimnya sendiri. Tuhan
berfirman "Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna.
17
BAHAN AJAR KDM
9
"Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun. (l
korintus 10:23).
Program bayi tabung merupakan hasil pemikiran manusia. TUHAN Allah
membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam
hidungnya,- demikian manusia itu menjadi makhluk yang hidup (Kejadian 2:7).
bayi tabung boleh dilakukan asalkan dilakukan oleh pasangan suami isteri yang sah dan
tidak melibatkan orang lain. Maksudnya tidak menyewa rahim atau mengambil sel telur
milik wanita lain selain isterinya. Dan tidak mengambil atau menggunakan sperma laki-
laki lain selain suaminya. Mengapa? karena lebih baik orang itu suami atau isteri
menikah lagi, dari pada melakukan hal ini. Karena perbuatan ini adalah pebuatan
berzinah. Sebab ada tertulis "Jangan berzinah"(Keluaran 20:14). Alangkah baiknya jika
pasangan suami isteri yang ingin memiliki anak mengikuti program ini, dari pada suami
tidak menikahi isteri orang lain dan melakukan hal-hal yang tidak diinginikan.
Demikain halnya dengan pasangan suami isteri yang tidak memiliki biaya untuk
mengikuti program bayi tabung bisa mengandalkan doa. Seperti yang terdapat di Lukas
1:5-25 [Pemberitahuan tentang kelahiran Yohanes Pembabtis). Dalam Bagian ini
diceritakan bahwa Elisabet adalah perempuan mandul. Karena Rlisabet dan suaminya
Zakharia meminta dengan sungguh-sungguh dan tanpa henti-henti akhirnya Tuhan
menjawab doa mereka. TUHAN mengutus malaikatnya untuk menyampaikan kabar ini
kepada Zakaria pada saat Zakaria membakar ukupan di Bait Suci. Malaikat juga
mengatakan bahwa kerika anak itu lahir Zakaria harus menamai anak itu Yohanes.
Bayi tabung bukan dilakukan melalui hubungan seks. Itulah sebabnya agama
Kristen menyetujui. Karena pada mulanya Tuhan Yesus lahir kebumi bukan melalui
hubungan seks antara Maaria dan Yusuf, melainkan melalui roh kudus. (Lukas 2:28-
38; Pemberitahuan tentang Kelahiran Yesus)
Pandangan Agama Hindu
Menurut Ketut Wilamurti, S.Ag dari Parisada Hindu Dharma Indonesia
(PDHI) dan Bhikku Dhammasubho Mahathera dari Konferensi Sangha Agung
Indonesia  (KASI).
18
BAHAN AJAR KDM
0
Embrio adalah mahluk hidup. Sejak bersatunya sel telur dan sperma, ruh Brahman
sudah ada didalamnya, tanda-tanda kehidupan ini jelas terlihat. Karena itu, embrio yang
dihasilkan baik secara alarm" (hamil karena hubungan seks/tanpa menggunakan
teknologi fertilisasi), dan kehamilan non alami (hamil karena menggunakan teknologi
fertilisasi; Bayi tabung) merupakan suatu hasil ciptaan Ranying Hatalla dan hasil
ciptaan manusia.
Menurut agama Hindu program bayi tabung tidak disetujui karena sudah
melanggar ketentuan. Diartikan melanggar ketentuan karena sudah melanggar
kewajaran Tuhan (Ranying Hatalla) untuk menciptakan manusia.
Bayi Tabung:
1. Bayi tabung dapat diterima atas persetujuan suami-isteri.
Bayi tabung dilakukan oleh pasangan suami isteri yang siap dan mengingini seorang
anak. tidak ada satupun yang bisa meiarang termasuk hukum. Karena hak ini terdapat
dalam UUD bab XA Pasal 28B ayat l yaitu setiap orang berhak membentuk keluarga
dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah.
2.  Insemi atau pembuahan secara suntik bagi umat hindu dipandang tidak sesuai
dengan tata kehidupan agama hindu, karena tidak melalui ciptaan Tuhan.
Walaupun bayi tabung bisa dilakukan oleh pasangan suami isteri yang siap dan
mengingini anak, Agama hindu kaharingan tidak mengizinkan atau memperbolehkan
teknologi fertilisasi ini. Karena perbuatan ini sudah melanggar hak cipta yang yang
dilakukan oleh Ranying Hatalla.
Seperti yang diakui oleh umat hindu bahwa Ranying Hatala Katamparan yaitu Ranyaing
Hatala yang telah menciptakan manusia. Pada mulanya ranying Menciptakan nenek
moyang (disebut Raja Bunu) di Pantai danum Sangiang, sebelum diturunkan ke Pantai
Danum Kalunen Ranying Hatalla terlebih dahulu membekali Raja Bunu dengan segala
aturan, tata cara, bahkan pengalaman langsung untuk menuju ke kehidupan sempurna
yang abadi.
Pandangan Agama Budha

18
BAHAN AJAR KDM
1
   Ketika banyak agama merasa terancam dengan pemikiran modern dan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, Agama Buddha justru sebaliknya
mendapatkan tempat untuk berjalan beriringan. Ketika banyak agama menolak teori
evolusi, perkembangan bioteknologi, maupun teori tanpa batas tepi (teori kosmologi
mengenai ketiadaan awal maupun akhir dari alam semesta oleh Stephen Hawking),
agama Buddha sebaliknya tidak langsung menolak hal-hal tersebut. Bagi ajaran Buddha,
perkembangan tekonologi bagaikan pisau yang di satu sisi dapat dimanfaatkan untuk
memotong di dapur, namun di sisi lain dapat dipakai untuk menusuk orang lain. Jadi,
alih-alih ajaran Buddha menolak pisau tersebut, melainkan alasan penggunaan pisau
tersebut yang ditolak oleh Beliau ketika dipakai untuk melukai.
Kesimpulannya, di dalam ajaran Agama Buddha itu sendiri tidak ditolak adanya
bayi tabung. Bahkan kloning pun juga tidak di tolak. Jadi, di lain kata dapat dikatakan
bahwa bayi tabung atau inseminasi buatan di dalam agama ini diperbolehkan.

18
BAHAN AJAR KDM
2
TEST FORMATIF
1. Apa yang dimaksud dengan bayi Tabung menurut pemahaman anda!
2. Pandangan agama anda masing-masing tentang bayi tabung!

18
BAHAN AJAR KDM
3
BAB X
TRANSPLANTASI

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, translantasi adalah perpindahan jaringan


tubuh dari suatu tempat ke tempat lain. Menurut istilah kedokteran berarti usaha
memindahkan sebagian dari bagian tubuh dari suatu tempat ke tempat lain atau upaya
medis untuk memindahkan sel, jaringan, atau organ tubuh dari donor kepada resipien.
Macam-Macam Transplantasi:
1. Autotransplantasi: transplantasi yang masih menggunakan organ kita sendiri
2. Heterotransplantasi: transplantasi beda spesies
3. Homotransplantasi: transplantasi sesama spesies
Bentuk-Bentuk Transplantasi:
1. Transplantasi Ginjal
2. Transplantasi Jantung
3. Transplantasi Kulit
4. Transplantasi Hati
5. Transplantasi Kornea

PANDANGAN AGAMA ISLAM


Menurut bapak Suhada (ketua PKC Muhammadyah Sukajadi), untuk menentukan
hukum boleh tidaknya transplantasi organ tubuh, perlu dilihat tujuan serta asal organ
yang akan ditransplantasikannya.
Hidup dan mati di tangan Allah subhanahu wa ta’ala. Tubuh yang sekarang dimiliki pun
juga milikNya dan tidak ada yang boleh memutilasi ataupun mengeluarkan organ di
dalamnya untuk keuntungan komersial. Oleh karenanya, para akademisi Islam sering
membahas perihal Transplantasi ini. Didalam syariat Islam terdapat 2 macam hukum

18
BAHAN AJAR KDM
4
mengenai transplantasi organ dan donor organ ditinjau dari keadaan si pendonor.
Adapun ketiga hukum tersebut, yaitu :
a.Transplantasi Organ Dari Donor Yang Masih Hidup
Dalam syara seseorang diperbolehkan pada saat hidupnya mendonorkan sebuah organ
tubuhnya yang tidak mempengaruhi hidup dan membahayakannya. Akan tetapi
mendonorkan organ tunggal yang dapat mengakibatkan kematian si pendonor, maka
hukumnya tidak diperbolehkan, berdasarkan firman Allah SWT salah satunya dalam Al
– Qur’an surat Al – Baqorah ayat 195 ” dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu
sendiri ke dalam kebinasaan
b. Hukum Transplantasi Dari Donor Yang Telah Meninggal
Adapun beberapa hukum yang harus diketahui, yaitu :
1. Dilakukan setelah memastikan bahwa si penyumbang ingin menyumbangkan
organnya setelah dia meninggal.
2. Jika terdapat kasus si penyumbang organ belum memberikan persetujuan
terlebih dahulu tentang menyumbangkan organnya ketika dia meninggal maka
persetujuan bisa dilimpahkan kepada pihak keluarga penyumbang terdekat yang
dalam posisi dapat membuat keputusan atas penyumbang.
3. Organ atau jaringan yang akan disumbangkan haruslah organ atau jaringan yang
ditentukan dapat menyelamatkan atau mempertahankan kualitas hidup manusia
lainnya.
4. Organ yang akan disumbangkan harus dipindahkan setelah dipastikan secara
prosedur medis bahwa si penyumbang organ telah meninggal dunia.
5. Organ tubuh yang akan disumbangkan bisa juga dari korban kecelakaan lalu
lintas yang identitasnya tidak diketahui tapi hal itu harus dilakukan dengan
seizin hakim.

PANDANGAN KRISTEN PROTESTAN


Transplantasi Organ dari Segi Agama Kristen Di alkitab tidak dituliskan mengenai
mendonorkan organ tubuh, selama niatnya tulus dan tujuannya kebaikan itu boleh-boleh
saja terutama untuk membantu kelangsungan hidup suatu nyawa (nyawa orang yang
membutuhkan donor organ), bukan karena mendonorkan untuk mendapatkan imbalan
materi/uang untuk si pendonor organ. Akan lebih baik lagi bila si pendonor sudah mati
dari pada saat si pendonor belum mati, karena saat masih hidup organ tubuh itu
bagaimanapun penting artinya, sedangkan saat sudah mati tidak dibutuhkan tubuh.
Menurut Firman Sebatin Priatnof (GKI Guntur), di alkitab tidak dituliskan mengenai
mendonorkan organ tubuh, selama niatnya tulus dan tujuannya kebaikan itu boleh-boleh
saja terutama untuk membantu kelangsungan hidup suatu nyawa (nyawa orang yang
membutuhkan donor organ) bukan karena mendonorkan untuk mendapatkan imbalan
berupa materi, uang untuk si pendonor organ.

18
BAHAN AJAR KDM
5
PANDANGAN KRISTEN KATOLIK:
Transplantasi Organ dari Segi Agama Katolik Gereja menganjurkan untuk
mendonorkan organ tubuh sekalipun jantung, asal saja pedonor sudah benar-benar mati
artinya bukan mati secara medis yaitu otak yang mati, seperti koma, vegetative state
atau kematian medis lainnya. Bila donor tidak menuntut pedonor harus mati, seperti
donor darah, sumsum, ginjal, kulit, mata, rambut, lengan, jari, kaki atau urat nadi,
tulang maka dianjurkan untuk melakukannya. Sedangkan menjadi donor mati seperti
jantung atau bagian tubuh lainnya dimana donor tidak bisa hidup tanpa adanya organ
tersebut, maka wajib untuk dinyatakan mati oleh ajaran GK. Kematian klinis atau medis
bukan mati sepenuhnya menurut gereja, jadi harus menunggu sampai si donor benar-
benar mati untuk diambil organnya, dan ini bukti tidak ada halangan dalam
pengambilan organ.
Robertus Suryatno (keuskupan), transplantasi di perbolehkan jika dengan niat ikhlas dan
tidak untuk diperjualbelikan. Karena agama Katolik itu sangat menjunjung tinggi
kehidupan.

PANDANGAN HINDU:
Transplantasi Organ dari Segi Agama Hindu Menurut ajaran Hindu transplantasi organ
tubuh dapat dibenarkan dengan alasan, bahwa pengorbanan (yajna) kepada orang yang
menderita, agar dia bebas dari penderitaan dan dapat menikmati kesehatan dan
kebahagiaan, jauh lebih penting, utama, mulia dan luhur, dari keutuhan organ tubuh
manusia yang telah meninggal. Perbuatan ini harus dilakukan diatas prinsip yajna yaitu
pengorbanan tulus iklas tanpa pamrih dan bukan dilakukan untuk maksud mendapatkan
keuntungan material. Alasan yang lebih bersifat logis dijumpai dalam kitab
Bhagawadgita II.22 sebagai berikut: Wasamsi jirnani yatha wihaya nawani grihnati naro
parani, tatha sarirani wihaya jirnany anyani samyati nawani dehi Artinya: seperti halnya
seseorang mengenakan pakaian baru dan membuka pakaian lama, begitu pula Sang Roh
menerima badan-badan jasmani yang baru, dengan meninggalkan badan-badan lama
yang tiada berguna. Ajaran Hindu tidak melarang bahkan menganjurkan umatnya unutk
melaksanakan transplantasi organ tubuh dengan dasar yajna (pengorbanan tulus ikhlas
dan tanpa pamrih) untuk kesejahteraan dan kebahagiaan sesama umat manusia.
Demikian pandangan agama hindu terhadap transplantasi organ tubuh sebagai salah satu
bentuk pelaksanaan ajaran Panca Yajna terutama Manusia Yajna.Bagus Rai v,
transplantasi organ tubuh dapat dibenarkan karena adanya hukum karma pala (perbuatan
dari akibat) jadi setiap hal baik yang kita lakukan akan berbuah hal yang baik di masa
yang akan depan. Umat Hindu mempercayai bahwa menolong itu merupakan karma
baik karrna
dalam agama hindu ada istilah “wasu deva kutum baham” setiap makhluk hidup
bersaudara.

18
BAHAN AJAR KDM
6
PANDANGAN BUDDHA:
Transplantasi Organ dari Segi Agama Budha Dalam pengertian Budhis, seorang terlahir
kembali dengan badan yang baru. Oleh karena itu, pastilah organ tubuh yang telah
didonorkan pada kehidupan yang lampau tidak lagi berhubungan dengan tubuh dalam
kehidupan yang sekarang. Artinya, orang yang telah mendermakan anggota tubuh
tertentu tetap akan terlahir kembali dengan organ tubuh yang lengkap dan normal. Ia
yang telah berdonor kornea mata misalnya, tetap akan terlahir dengan mata normal,
tidak buta. Malahan, karena donor adalah salah satu bentuk karma baik, maka ketika
seseorang berderma kornea mata, dipercaya dalam kelahiran yang berikutnya, ia akan
mempunyai mata lebih indah dan sehat dari pada mata yang ia miliki dalam kehidupan
saat ini.Handojo Ojong (Ketua DPD Walubi Povinsi Jawa Barat),transplantasi tidak
dilarang, selama tujuannya untuk kesehatan dan menyelamatkan nyawa manusia , yang
penting tidak melanggarhukum agama, dan diusahakan apa yang masuk dalam tubuh
seseorang itu berasal dari keturunan yang baik serta bukan barang curian.

PANDANGAN KONGHUCU:
Js. Andi Haryanto dan Oni Haryoni (Majelis Tinggi Agama Konghucu (MATAKIN)),
transplantasi.menurut konghucu diperbolehkan dengan tujuan menyelamatkan nyawa
manusia dan memenuhi 5 unsur kebajikan.

18
BAHAN AJAR KDM
7
TEST FORMATIF
1. Apa yang dimaksud dengan Transplantasi menurut pendapat anda!
2. Pandangan agama anda masing-masing tentang Transplantasi!

BAB XI
KELUARGA BERENCANA

Keluarga berencana menurut Undang-Undang no 10 tahun 1992 (tentang


perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera) adalah upaya
peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia
perkawinan (PUP), pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan
kesejahteraan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera. Keluarga berencana adalah suatu
usaha untuk menjarangkan jumlah dan jarak kehamilan dengan memakai kontrasepsi.
18
BAHAN AJAR KDM
8
Menurut World Health Organisation (WHO) expert committee 1997: keluarga
berencana adalah tindakan yang membantu pasangan suami istri untuk menghindari
kehamilan yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang memang sangat
diinginkan, mengatur interval diantara kehamilan, mengontrol waktu saat kelahiran
dalam hubungan dengan umur suami istri serta menentukan jumlah anak dalam
keluarga. Secara umum keluarga berencana dapat diartikan sebagai suatu usaha yang
mengatur banyaknya kehamilan sedemikian rupa sehingga berdampak positif bagi ibu,
bayi, ayah serta keluarganya yang bersangkutan tidak akan menimbulkan kerugian
sebagai akibat langsung dari kehamilan tersebut. Diharapkan dengan adanya
perencanaan keluarga yang matang kehamilan merupakan suatu hal yang memang
sangat diharapkan sehingga akan terhindar dari perbuatan untuk mengakhiri kehamilan
dengan aborsi. KB dapat dipahami sebagai suatu program nasional yang dijalankan
pemerintah untuk mengurangi populasi penduduk, karena diasumsikan pertumbuhan
populasi penduduk tidak seimbang dengan ketersediaan barang dan jasa. Pemakai
kontrasepsi KB memang harus diperiksa terlebih dahulu tekanan darahnya. sebab
pemakaian alat kontrasepsi memang pada umumnya akan membuat tekanan darah
sedikit naik dari normal. bahkan ada beberapa wanita '' tidak bisa menggunakan
kontrasepsi berhubungan tekanan darah demikian ekstrim tinggi, dan itu sangat
berbahaya. disamping itu dampak negatif juga akan sangat berlainan bagi beberapa
wanita seperti : Ø Berat badan menjadi bertambah / gemuk Ø Akibat tambahan hormon
lewat kontrasepsi maka kulit wajah menjadi berjerawat Ø Rambut rontok Ø Tulang
menjadi keropos Ø Kelainan methabolisme lemak Ø Mentsruasi yg tidak teratur
PANDANAGAN AGAMA TERHADAP KELUARGA BERENCANA
Pandangan Agama Islam tentang Keluarga Berencana
KB secara prinsipil dapat diterima oleh Islam, bahkan KB dengan maksud menciptakan
keluarga sejahtera yang berkualitas dan melahirkan keturunan yang tangguh sangat
sejalan dengan tujuan syari`at Islam yaitu mewujudkan kemashlahatan bagi umatnya.
KB diperbolehkan syariat adalah suatu usaha pengaturan kelahiran atau usaha
pencegahan kehamilan sementara atas kesepakatan suami-istri karena situasi dan
kondisi tertentu untuk kepentingan (maslahat) keluarga atau tanzim an nasl (pengaturan
keturunan), bukan tahdid al nasl (pembatasan keturunan) dalam arti pemandulan (taqim)
dan aborsi (isqot al-haml), Selain itu, Kb juga memiliki sejumlah manfaat yang dapat
mencegah timbulnya kemudlaratan. Bila dilihat dari fungsi dan manfaat KB yang dapat
melahirkan kemaslahatan dan mencegah kemudlaratan maka tidak diragukan lagi
kebolehan KB dalam Islam.
Pandangan KB menurut Al-qur’an dan Hadits Pelaksanaan KB dibolehkan
dalam Islam karena pertimbangan ekonomi, kesehatan dan pendidikan. Hal ini
berdasarkan pada sebuah ayat Al-Qur'an: • “Dan hendaklah takut pada Allah orang-
orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah.
Mereka khawatir terhadap kesejahteraan mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka
bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang
benar”.Artinya: “Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua
orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang
18
BAHAN AJAR KDM
9
bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan
kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” (Q.S Luqman:14)
 Adapun hadits-hadits yang dapat dijadikan dalil atau pedoman dalam penerapan
program KB antara sebagai berikut: • Sesungguhnya lebih baik bagimu meninggalkan
ahli warismu dalam keadaan berkecukupan daripada meninggalkan mereka menjadi
beban tanggungan orang banyak.(hadits riwayat al-Bukhari dan Muslim dari Saad bin
abi Waqaash ra.) Maksud dari hadits ini adalah faktor kemapuan suami istri untuk
memenuhi kebutuhan anak-anaknya hendaklah dijadikan pertimbangan mereka yang
ingin menambah jumlah anaknya. • Orang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih
disukai Allah daripada orang mukmin yang lemah.(Hadits riwayat Muslim dari Abu
Hurairah ra). Maksud dari hadits ini adalah Islam lebih menghargai kualitas daripada
kuantitas, dan maksud kuat adalah kuat mental, fisik, moril maupun materiil.
 Cara KB yang diperbolehkan dan yg dilarang 1.) Cara yang diperbolehkan Ada
beberapa macam cara pencegahan kehamilan yang diperbolehkan oleh syara’ antara
lain, menggunakan pil, suntikan, spiral, kondom, diafragma, tablet vaginal , tisue. Cara
ini diperbolehkan asal tidak membahayakan nyawa sang ibu. Dan cara ini dapat
dikategorikan kepada azl yang tidak dipermasalahkan hukumnya. Sebagaimana hadits
Nabi : Kami dahulu dizaman Nabi SAW melakukan azl, tetapi beliau tidak
melarangnya. 2.) Cara yang dilarang Ada juga cara pencegahan kehamilan yang
dilarang oleh syara’, yaitu dengan cara merubah atau merusak organ tubuh yang
bersangkutan. Cara-cara yang termasuk kategori ini antara lain, vasektomi, tubektomi,
aborsi. Hal ini tidak diperbolehkan karena hal ini menentang tujuan pernikahan untuk
menghasilakn keturunan.
Pandangan Agama Kristen Tentang Keluarga Berencana
Pandangan tentang manusia menurut kristen harus menjadi acuan utama dalam
membangun keluarga sejahtera. Langkah awal mewujudkan keluarga sejahtera menurut
alkitabiah, tercermin dari perkawinan. Perkawinan sebagai sebuah proses yang
bertanggung jawab, selain itu kristen juga menyebutkan kesejahteraan keluarga
memiliki makna yang sangat penting dengan apa yang disebut keluarga yang
bertanggung jawab. Kepentingan tersebut terletak pada tanggung jawab membawa
bahtera rumah tangga dalam takut akan Allah. Karena itu, kristen mendukung program
KB. Bagi agama kristen, program KB dapat menunjang terciptanya kebahagian
keluarga, dimana hak dan peran anggotanya dapat diwujudkan secara memadai. Secara
filosofis bertujuan untuk melindungi hidup. Pandangan ini didasarkaan antara lain
baahwa kebahaagiaan suatu keluarga bergantung dari tiap anggota, bagaimana ia
memainkan peranannya dengan tepat terhadap tiap anggota yang lain.
Pandangan Agama Buddha tentang Keluarga Berencana
Bila kita perhatikan kewajiban tersebut maka program KB patut dilaksanakan karena
KB menimbulkan kesejahteraan keluarga. Keluarga berencana dibenarkan dalam agama
budha dan umat budha dibebaskan memilih cara KB yang cocok untuk masing-
masing Kebahagiaan dalam keluarga adalah adanya hidup harmonis antara suami istri
dan antara orang tua dan anaknya. Kewajiban orang tua terhadap anaknya adalah
19
BAHAN AJAR KDM
0
berusaha menimbulkan dan memperkembangkan kesejahteraan untuk anak-anaknya. 
Masalah kependudukan dan keluarga berencana belum timbul ketika budha Gotama
maasih hidup. Tetapi kita bisa menelaah ajarannya yang relevan dengan makna keluarga
berencana.
Pandangan Agama Hindu tentang Keluarga Berencana.
KB menurut agama hindu di perbolehkan karena KB dapat membatasi jumlah anak
dengan tujuan agar sejahtera.
Berdasarkan paham agama-agama yang ada di Indonesia, pada umumnya
menyatakan dapat menerima gagasan Keluarga Berencana. Dengan kata lain prinsip
untuk mensejahterakan umat manusia dari program KB ini tidak dilarang oleh agama
manapun. Hanya saja perbedaan pandangan yang masih ada ialah tentang cara-cara
pelaksanaannya atau alat-alat yang boleh dan tidak boleh digunakan dalam KB.

TES FORMATIF
1. Bagaimana pemahaman anda terhadap keluarga berencana!
2. Pandangan agama anda masing-masing terhadap keluarga berencana!

19
BAHAN AJAR KDM
1
BAB XII
EUTHANASIA

Euthanasia berasal dari bahasa Yunani yang berarti “good death”. Euthanasia berarti


tindakan dokter secara sadar untuk mengakhiri hidup seseorang yang menderita secara
fisik tanpa rasa sakit. Tidak semua orang bisa melakukan praktik ini.

Euthanasia hanya untuk pasien yang sakit parah dan hampir tidak memiliki harapan
hidup. Misalnya mereka sudah koma selama beberapa bulan dan hanya bergantung pada
alat yang menempel di tubuhnya.

PANDANGAN AGAMA TERHADAP EUTHANASIA

Euthanasia Menurut Agama Kristen Katolik


Gereja Katolik telah berjuang untuk memberikan pedoman sejelas mungkin
mengenai penanganan terhadap mereka yang menderita sakit tak tersembuhkan,
sehubungan dengan ajaran moral Gereja mengenai euthanasia dan sistem penunjang
hidup. Paus Pius XII tidak hanya menjadi saksi dan mengutuk program-program
egenetika dan euthanasia Nazi, melainkan juga menjadi saksi atas dimulainya sistem-
sistem modern penunjang hidup, Paus Yohanes Paulus II prihatin dengan semakin
meningkatnya praktek eutanasia, dalam ensiklik “Evangelium Vitae” (No. 64)
memperingatkan kita agar melawan “gejala yang paling mengkhawatirkan dari `budaya
kematian’. Katekismus Gereja Katolik (No 2276-2279) memberikan ikhtisar penjelasan
ajaran Gereja Katolik. Mengenai masalah ini, prinsip-prinsip berikut mengikat secara
moral: Pertama, Gereja Katolik berpegang teguh bahwa baik martabat setiap individu
maupun anugerah hidup adalah kudus. Kedua, setiap orang terikat untuk melewatkan
hidupnya sesuai rencana Allah dan dengan keterbukaan terhadap kehendak-Nya, dengan
menaruh pengharapan akan kepenuhan hidup di surga. Ketiga, dengan sengaja
mengakhiri hidup sendiri adalah bunuh diri dan merupakan penolakan terhadap rencana
Allah. Sebagai contoh ada orang yang menghadapi ajal karena prostrate yang telah
menjalar ke
seluruh tubuhnya. Terakhir kali saya menjenguknya di rumah sakit, ia telah dalam
keadaan koma. ia makan lewat selang makanan dan bernapas lewat respirator. Ia
mengalami gagal ginjal pula. Para dokter menyampaikan kepada keluarga bahwa tak
ada lagi yang dapat mereka lakukan dan bahwa situasinya tak dapat berubah. Hingga
19
BAHAN AJAR KDM
2
tahap itu, teknologi medis tak dapat memberikan pengharapan kesembuhan atau
manfaat, melainkan hanya sekedar menunda proses kematian. Keluarga memutuskan
untuk menghentikan respirator, yang sekarang telah menjadi sarana luar biasa, dan
beberapa menit kemudian oaring tersebut pun pergi menjumpai Tuhan-nya. Tindakan
ini secara moral dibenarkan dan dibedakan dari tindakan mengakhiri hidup secara
sengaja.

Euthanasia Menurut Agama Kristen Protestan

Gereja Protestan terdiri dari berbagai denominasi yang mana memiliki


pendekatan yang berbeda-beda dalam pandangannya terhadap eutanasia dan orang yang
membantu pelaksanaan eutanasia.
Beberapa pandangan dari berbagai denominasi tersebut misalnya :
• Gereja Methodis (United Methodist church) dalam buku ajarannya menyatakan bahwa
: ” penggunaan teknologi kedokteran untuk memperpanjang kehidupan pasien terminal
membutuhkan suatu keputusan yang dapat dipertanggung jawabkan tentang hingga
kapankah peralatan penyokong kehidupan tersebut benar-benar dapat mendukung
kesempatan hidup pasien, dan kapankah batas akhir kesempatan hidup tersebut”.
• Gereja Lutheran di Amerika menggolongkan nutrisi buatan dan hidrasi sebagai suatu
perawatan medis yang bukan merupakan suatu perawatan fundamental. Dalam kasus
dimana perawatan medis tersebut menjadi sia-sia dan memberatkan, maka secara
tanggung jawab moral dapat dihentikan atau dibatalkan dan membiarkan kematian
terjadi.
Seorang kristiani percaya bahwa mereka berada dalam suatu posisi yang unik untuk
melepaskan pemberian kehidupan dari Tuhan karena mereka percaya bahwa kematian
tubuh adalah merupakan suatu awal perjalanan menuju ke kehidupan yang lebih baik.
Lebih jauh lagi, pemimpin gereja Katolik dan Protestan mengakui bahwa apabila
tindakan mengakhiri kehidupan ini dilegalisasi maka berarti suatu pemaaf untuk
perbuatan dosa, juga dimasa depan merupakan suatu racun bagi dunia perawatan
kesehatan, memusnahkan harapan mereka atas pengobatan.
Sejak awalnya, cara pandang yang dilakukan kaum kristiani dalam menanggapi masalah
“bunuh diri” dan “pembunuhan berdasarkan belas kasihan (mercy killing) adalah dari
sudut “kekudusan kehidupan” sebagai suatu pemberian Tuhan. Mengakhiri hidup
dengan alasan apapun juga adalah bertentangan dengan maksud dan tujuan pemberian
tersebut.

Euthanasia Menurut Agama Islam


Dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah qatlu ar-rahma atau taysir al-maut
19
BAHAN AJAR KDM
3
Syariah Islam mengharamkan euthanasia aktif, karena termasuk dalam kategori
pembunuhan sengaja (al-qatlu al-‘amad) walaupun niatnya baik yaitu untuk
meringankan penderitaan pasien. Hukumnya tetap haram, walaupun atas permintaan
pasien sendiri atau keluarganya.
Hukum euthanasia pasif dalam arti menghentikan pengobatan dengan mencabut alat-
alat bantu pada pasien –setelah matinya/rusaknya organ otak—hukumnya boleh (jaiz)
dan tidak haram bagi dokter.
Euthanasia dalam keadaan aktif maupun dalam keadaan pasif, menurut fatwa MUI,
tidak diperkenankan karena berarti melakukan pembunuhan atau menghilangkan nyawa
orang lain. Lebih lanjut, KH Ma’ruf Amin ( Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama
Indonesia ) mengatakan, euthanasia boleh dilakukan dalam kondisi pasif yang sangat
khusus.

Euthanasia Menurut Agama Hindu


Berdasarkan kepercayaan umat Hindu, apabila seseorang melakukan bunuh diri, maka
rohnya tidak akan masuk neraka ataupun surga melainkan tetap berada didunia fana
sebagai roh jahat dan berkelana tanpa tujuan hingga ia mencapai masa waktu dimana
seharusnya ia menjalani kehidupan (Catatan : misalnya umurnya waktu bunuh diri 17
tahun dan seharusnya ia ditakdirkan hidup hingga 60 tahun maka 43 tahun itulah rohnya
berkelana tanpa arah tujuan), setelah itu maka rohnya masuk ke neraka menerima
hukuman lebih berat dan akhirnya ia akan kembali ke dunia dalam kehidupan kembali
(reinkarnasi) untuk menyelesaikan “karma” nya terdahulu yang belum selesai
dijalaninya kembali lagi dari awal.

Euthanasia Menurut Agama Buddha


Euthanasia atau mercy killing baik yang aktif atau pasif tidak dibenarkan dalam agama
Buddha karena perbuatan membunuh atau mengakhiri kehidupan seseorang ini,
walaupun dengan alasan kasih sayang, tetap melanggar sila pertama dari Pancasila
Buddhis. Perbuatan membunuh atau mengakhiri hidup seseorang ini sesungguhnya
tidak mungkin dapat dilakukan dengan kasih sayang atau karuna.

19
BAHAN AJAR KDM
4
TEST FORMATIF
1. Apa yang dimaksud dengan Euthanasia menurut pemahaman anda!
2. Pandangan agama anda masing-masing tentang Euthanasia!

19
BAHAN AJAR KDM
5
BAB XIII
INSEMINASI

Inseminasi adalah proeses penghamilan buatan yang dilakukan terhadap seorang wanita
tanpa melalui cara alami seperti biasanya, namun dengan cara memasukkan sperma
laki-laki ke dalam rahimseorang wanita dengan pertolongan dokter. Istilah yang
semakna adalah kawin suntik, penghamilan buatan atau permanian buatan.
Inseminasi yang dilakukan dengan menggunakan sperma suami sendiri, baik dengan
cara mengambil sperma suami kemudian disuntikkan ke vagina atau uterus istri,
maupun dengan cara pembuahan dilakukan di luar rahim yang biasa disebut dengan
istilah bayi tabung, maka hal ini diperbolehkan asal keadaan pasangan suami isteri
tersebut memang benar-benar mengaruskan dan sangat ingin memperoleh keuturunan
Sebagian besar dari pasangan yang telah menikah pasti akan menginginkan kehadiran
buah hati dalam rumah tangga mereka. Namun, terkadang terdapat kendala yang
membuat mereka kesulitan atau bahkan divonis tidak dapat menghasilkan anak.
Kendala-kendala tersebut bisa berasal dari pihak wanita maupun pria. Dari pihak wanita
biasanya dikarenakan oleh gagal rahim, mandul, atau gangguan lain dalam alat
reproduksi wanita. Sedangkan dari pihak pria bisa disebabkan oleh suami yang tidak
dapat melakukan persetubuhan yang baik, memiliki gangguan impotensi, dan lain
sebagainya. Namun, kini ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sangat pesat.
Para pakar ilmu kedokteran telah menemukan suatu solusi bagi pasangan suami istri
yang tidak dapat dapat menghasilkan anak untuk bisa tetap memiliki anak, yaitu dengan
cara inseminasi dan bayi tabung. Secara umum, inseminasi adalah pembuahan sel telur
oleh sperma yang disimpan dalam laboratorium.

PANDANGAN AGAMA KATOLIK


Gereja Katolik Roma pertama kali menyatakan pandangannya mengenai inseminasi
buatan pada tahun 1949. Paus Pius XII mengeluarkan pernyataan bahwa segala proses
pembuahan atau penghamilan tidak boleh dengan cara yang tidak wajar. Hal ini secara
tidak langsung menyatakan bahwa sifat Gereja Katolik Roma menolak adanya
inseminasi karena prosesnya dilakukan di laboratoriun, bukan di dalam rahim wanita.
Dan jelas, inseminasi tidak membutuhkan persetubuhan antara pasangan suami istri
karena dalam prosesnya hanya dibutuhkan sel telur dan sel sperma supaya terjadi
pembuahan.
Prinsip iman Katolik adalah bahwa hubungan suami istri dalam Kristen Katolik harus
memiliki tujuan union atau persatuan suami istri dan procreation, sehingga inseminasi

19
BAHAN AJAR KDM
6
baik homolog maupun heterolog tidak sesuai dengan ajaran iman Katolik karena dalam
prosesnya meniadakan proses union. Anda dapat mengetahui lebih lanjut mengenai
tujuan perkawinan dalam artikel tujuan sakramen perkawinan dalam agama
Katolik. Dokumen Dignitas Personae yang dikeluarkan oleh Vatikan tanggal 8
September 2008 juga menanggapi mengenai tentang inseminasi. Jelas ditekankan bahwa
dokter harus melayani orang-orang dan melayani prokreasi manusia, tetapi ia tidak
memiliki otoritas untuk mengatur dan memutuskan takdir mereka. Jadi, dalam agama
Katolik dokter tetap memiliki batasan. Dokter boleh membantu hubungan seksual
pasangan, baik dalam pelaksanaan maupun mencapai hasilnya, namun produksi anak
harus tetap dilakukan secara normal dan dalam hal ini Katolik dengan tegas menolak
adanya inseminasi buatan.

PANDANGAN AGAMA KRISTEN


Dijelaskan sebelumnya bahwa inseminasi dibagi menjadi dua jenis yaitu inseminasi
homolog dan heterolog. Pada umumnya, gereja Protestan tidak mempermasalahkan
inseminasi buatan jenis homolog. Dasar yang digunakan gereja berhubungan dengan
makna persetubuhan dalam kata Ibrani, yang berarti mengenal. Jadi, persetubuhan tidak
hanya diartikan sebagai hubungan secara fisik, melainkan lebih condong ke makna yang
lebih mendalam yaitu saling mengenal dan saling menyerahkan jiwa raga
dengan prinsip kasih tentang Alkitab.
Walau begitu, gereja Kristen menolak adanya inseminasi heterolog. Karena dalam
proses menghasilkan anak seharusnya dihasilkan dari pasangan yang telah menikah.
Dengan inseminasi heterolog, tidak ada ikatan persekutuan dan hal ini dianggap
bertentangan dengan Alkitab. Sehingga gereja Protestan menolak adanya inseminasi
heterolog. Jadi di sini kita bisa menyimpulkan bahwa agama Protestan dan Katolik
memiliki pandangan yang berbeda terhadap inseminasi dan mereka memiliki dasar
masing-masing yang mendasari pandangannya tersebut.

1. INSEMINASI MENURUT PANDANGAN ISLAM


Memiliki keturunan merupakan salah satu tujuan pernikahan dalam Islam, namun tidak
semua orang bisa mencapai tujuan tersebut, hingga akhirnya hal tersebutlah yang
mendorong manusia untuk mencari dan menemukan solusi dari persoalan tersebut.Di
dalam sumber syariat Islam (Al-Qur’an dan hadits) memang dijelaskan
bahwasannya proses penciptaan manusia yaitu dengan pembuahan antara sel telur dan
sperma melalui senggama. Namun, manusia pun telah menemukan beberapa cara dan
jalan keluar bagi pasangan suami istri yang tidak dapat memiliki keturunan karena suatu
masalah, maka hal tersebut telah teratasi pada era modern ini. Yaitu dengan cara
inseminasi dan bayi tabung.Dan berikut adalah beberapa pandangan Islam terhadap
inseminasi :
 Dalam hukum Islam, Inseminasi diperbolehkan
Inseminasi diperbolehkan dalam Islam, apabila karena keadaan darurat dan pembuahan
tersebut berasal dari sel telur dan sperma pasangan suami istri yang sah.
 Dalam Islam tidak memperbolehkan Inseminasi

19
BAHAN AJAR KDM
7
Ada sebagian para ulama yang tidak memperbolehkan inseminasi, karena mereka
mengangap hal tersebut menyalahi kodrat sebagai manusia dan mereka yang tidak
memperbolehkan berkiblat kepada beberapa dalil berikut ini :
(QS. Al-Isra’ ayat 70) : “Sungguh, Kami telah memuliakan anak-cucu Adam, dan Kami
angkut mereka di darat maupun laut, dan Kami lebihkan mereka di atas banyak
makhluk yang Kami ciptakan dengan kelebihan yang sempurna.”
Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwasannya Allah lah yang menciptakan manusia
dengan kelebihan dan kesempurnaan.
(QS. At-Tin ayat 4), Allah SWT. berfirman : “Sungguh, Kami telah menciptakan
manusia dalam bentuk sebaik-baiknya.”
Dalam hadits tersebut pun firman Allah menjelaskan bahwasannya Allah lah yang telah
menciptakan manusia dengan rupa dan bentuk yang sebaik-baiknya.
 Inseminasi bertentangan dengan ajaran Islam
Dalam Islam diajarkan dan dikatakan, bahwa Allah lah Sang Maha Pencipta dan Maha
Kuasa, lalu jika manusia dapat menciptakan keturunan dengan teknologi temuannya dan
dengan tangannya, apakah hal tersebut tidak bertentangan dengan apa yang diajarkan
oleh Islam? Hal tersebut bertentangan dengan ajaran Islam mengenai bahwa Allah
adalah Maha Pencipta.
 Inseminasi dapat membuat manusia mengingkari keberadaa dan kuasa
Allah
Dengan adanya inseminasi, manusia dapat campur tangan dalam pembuatan keturunan,
hal tersebut dapat saja membuat manusia mengingkari keberadaan dan kuasa Allah
SWT.
 Inseminasi dapat merendahkan harkat martabat manusia
Manuia diciptakan Allah sebagai makhluk mulia. Allah SWT. telah berkenan
memuliakan manusia, maka sudah seharusnya manusia menghormati dan menghargai
martabatnya sebai manusia. Dalam hal ini, donor sperma atau sel telur pada inseminasi
pada hakikatnya akan merendahkan harkat martabat manusia.
 Menimbulkan dosa besar
Inseminasi dengan cara menyemprotkan sperma pria lain kepada sel telur pasangan
yang bukan muhrimnya atau sebaliknya dianggap zina dalam Islam, dan dapat
menimbulkan dosa besar.
 Sebagai jalan keluar medis
Ketika manusia sudah berusaha untuk memiliki keturunan dengan cara yang alami yaitu
melalui hubungan seksual namun tetap tidak bisa mendapatkan keturunan dikarenakan
duatu masalah, maka inseminasi menjadi salah satu jalan keluar atau upaya medis yang
diperbolehkan, namun dengan syarat dan ketentuan dalam Islam.
 Memiliki kebaikan dan keburukan
Inseminasi memiliki kebaikan atau manfaat jika dilihat dari sudut untuk membantu
pasangan suami istri yang sah untuk memiliki keturunan, mengandung keburukan
apabila dalam pelaksanaannya terdapat hal-hal yang melanggar larangan Allah dan
keluar dari ketentuan dan syarat dalam Islam.
Perkara inseminasi memang tidak dibahas dan dijelaskan secara gamblang dalam Al-
Qur’an maupun hadits, namun para ulama telah melakukan kajian guna memecahkan

19
BAHAN AJAR KDM
8
masalah terkait hal inseminasi tersebut agar umat Islam tidak mengalami kebimbangan
dan terjerumus dalam dosa ketika dihadapkan pada perkara tersebut.

PANDANGAN AGAMA HINDU TERHADAP INSEMINASI


Inseminasi atau pembuahan secara
suntik bagi umat Hindu dipandang tidak sesuaidengan tata kehidupan agama Hindu atau
tidak di perbolehkan inseminasi dengan
alasanapapun karna melanggar kuasa Tuhan atau tidak melalui samskara dan menyulitk
an dalamhukum kemasyarakatan.Manusia hanyalah ciptaan sang Hyang Widhi (Dewa
Brahma)
 
sebagai pencipta alamsemesta termasuk manusia. Dan dengan adanya inseminasi ini
maka manusia bukan lagihanya ciptaan Tuhan .Bagi umat Hindu yang kesulitan dalam
memperoleh keturunan bisa di lakukandengan cara Pemujaan/Yajna kepada Dewa
Brahma yang merupakan manivestasi SangHyang Widhi sebagai Tuhan Yang Maha
Pencipta dan jika masih kesulitan di ajaran hindu bisa dengan menikah lagi , dengan
syarat keturunan dari istri kedua di akui sebagai anak dariistri pertama.

PANDANGAN AGAMA BUDDHA TERHADAP INSEMINASI


Dalam pandangan Agama Buddha, perkawinan adalah suatu pilihan dan bukan
kewajiban. Artinya, seseorang dalam menjalani kehidupan ini boleh memilih hidup
berumah tangga ataupun hidup sendiri. Hidup sendiri dapat menjadi pertapa di vihara –
sebagai Bhikkhu, samanera, anagarini, silacarini – ataupun tinggal di rumah sebagai
anggota masyarakat biasa.
Sesungguhnya dalam Agama Buddha, hidup berumah tangga ataupun tidak
adalah sama saja. Masalah terpenting di sini adalah kualitas kehidupannya. Apabila
seseorang berniat berumah tangga, maka hendaknya ia konsekuen dan setia dengan
pilihannya, melaksanakan segala tugas dan kewajibannya dengan sebaik-baiknya. Orang
yang demikian ini sesungguhnya adalah seperti seorang pertapa tetapi hidup dalam
rumah tangga. Sikap ini pula yang dipuji oleh Sang Buddha. Dengan demikian,
inseminasi dan bayi tabung diperbolehkan dalam agama budha.

19
BAHAN AJAR KDM
9
TEST FORMATIF

1. Apa yang dimaksud dengan inseminasi menurut pemahaman anda!

2. Pandangan medis tentang Inseminasi!

3. Pandangan agama anda masing-masing tentang Inseminasi!

20
BAHAN AJAR KDM
0
BAB XIV
PANDANGAN  AGAMA  DI  INDONESIA  TENTANG  BEDAH  PLASTIK
Bedah  plastik  adalah  suatu  cabang  ilmu  kedokteran  yang  bertujuan  untuk 
merekonstruksi  atau  memperbaiki  bagian  tubuh  manusia  melalui  operasi 
kedokteran.
Operasi  plastik  atau  dikenal  dengan  “plastik  surgery”  (dalam  inggris)  atau  dalam 
bahasa  arab  biasa  disebut  dengan  “Jirahah  Tajmil”  adalah  bedah  yang  dilakukan 
untuk  mempercantik  atau  memperbaiki  satu  bagian  didalam  anggota  badan,  baik 
yang  nampak  ataupun  tidak  nampak  dengan  cara  dditambah,  dikurangi  bertujuan 
untuk  memperbaiki  fungsi  dan  estetika  tubuh. Pada  dasrnya  bedah  plastik 
bertujuan  untuk  mempercantik  atau  memperbaiki  satu  bagian  di  dalam  anggota 
badan  baik  yang  nampak  ataupun  tidak  nampak  dengan  cara  menambah  ataupun 
mengurangi  bagian  tubuh  tersebut  sehingga  tubuh  tampak  lebih  indah.  Akan 
tetapi  kebanyakan  orang  menggunakan  bedah  plastik  secara  sengaja  untuk 
merubah  bentuk  tubuhnya  atau  agar  lebih  menarik.  Padahal  disisi  lain  tujuan 
bedah  plastik  juga  digunakan  untuk  memperbaiki  kecacatan  fisik  dan  fungsi 
organ  tubuh,  untuk  menyempurnakan  bentuk  anggota  tubuh  yang  secara  fisik 
normal  dan  sehat  menjadi  indah.  Namun  seringkali  bedah  plastik  salah  dikaitkan 
dengan  bedah  kulit,  padahal  ruang  lingkup  bedah  plastik  lebih  luas  dari  pada 
sekedar  pembedahan  kulit  belaka.Semua  operasi  plastik  selalu  meninggalkan 
bekas  jahitan.
Liposuction  (sedot  lemak)  tidak  akan  menghilangkan  selulit.
Operasi  sedot  lemak  memang  membuat  tubuh  kita  semakin  ramping,  terutama 
bagian  tubuh  yang  membandel  terhadap  diet  dan  olahraga.  Namun  bila  kita 
melakukan  sedot  lemak  itu  berarti  kita  mengurangi  cairan  dalam  tubuh  kita,  itu 
berarti  bukan  membuat  selulit  dalam  tubuh  kita  hilang  akan  tetapi  kulit  tubuh 
kita  semakin  berkerut.
20
BAHAN AJAR KDM
1
Liposuction  dapat  menyebabkan  kematian  jika  cairan  yang  disedot  terlalu  banyak.
Menurut  dokter  ahli  bedah  plastic  di  Amerika  mengemukakan  bahwa  jumlah 
lemak  yang  boleh  disedot  setiap  oprasi  sebanyak  6  pon,  bila  lebih  dari  itu  bisa 
menyebabkan  fatal  pada  pasien. Semua  operasi  plastik  akan  menimbulkan  rasa 
sakit. Kegagalan  operasi  dapat  mengancam  nyawa.
Metode  dan  jenis  pembedahan  yang  dilakukan  okter  sangat  menentukan 
keberhasilan  saat  pembedahan  juga  kesesuaian  prosedur  operasi,  jenis  operasi 
ataupun  sterilisasi  alat  yang  digunakan. 

Pandangan  Agama  Hindu  Tentang  Bedah  Plastik


Mengenai  bedah  plastik  atau  mengubah  tubuh,  dalam  ajaran  agama  Hindu 
disebutkan  dalam  beberapa  wahyunya  yang  dituliskan  di  daun  lontar  yang 
berjumlah  empat  helai  yaitu:  Yama  Purwa  Tattwam,  Yama  Purana  Tattwam, 
Yama  Purwana  Tattwam,  dan  Yama  Tattwam.  Dikatakan  bahwa  Inti  yang 
diuraikan  di  keempat  lontar  itu  berkenaan  tentang  pengertian  tentang  asal  tubuh 
manusia,  setelah  kematian  dan  kewajiban  menjaga  tubuh  yang  merupakan 
pinjaman.  Disebutkan  secara  jelas  bahwa  roh/atman  diberikan  pinjam  berupa 
bandan  atau  tubuh  manusia  secara  lengkap  oleh  Sang  Hyang  Widhi  sejak  dari 
embrio  (masih  dalam  kandungan)  sampai  tua  dan  mati  nanti. 
Setelah  meninggal  dunia  (artinya  roh  atau  atman  tidak  menggunakan  atau  lepas 
dari    tubuh)  maka  badan  atau  tubuh  pinjaman  ini  harus  dikembalikan  dalam 
keadaan  utuh  (masih  tetap  sama  seperti  bentuk  pertama  kali  dilahirkan  tanpa 
kurang  sedikitpun)  kepada  Panca  Mahabhuta.
Pemahaman  mengenai  operasi  plastik  untuk  setiap  agama  pastilah  sama,  yakni 
operasi  plastik  adalah  usaha  untuk  merubah  bentuk  tubuh  sebagian  atau 
keseluruhan  pada  bagian  tubuh  tertentu  untuk  tujuan  pribadi  (kecantikan)  ataupun 
merupakan  tindak  lanjut  dari  upaya  medis  (dengan  penyebab  yang  beraneka 
ragam,  seperti  kecelakaan,  operasi  karena  kerusakan  beberapa  bagian  permukaan 
tubuh  oleh  berbagai  penyebab,  dan  antisipasi  dari  beberapa  penyakit  yang 
menyebabkan  amputasi).  Akan  tetapi  untuk  ajaran  agama  Hindu  sendiri,  telah 
disebutkan  dengan  jelas  bahwa  larangan  untuk  mengubah  bentuk  tubuh  untuk 
alasan  apapun  dilarang.  Para  pemeluknya  juga  diwajibkan  untuk  menjaga 
keutuhan  tubuh  yang  dipinjamnya  dari  tuhan  mereka  dari  kecacatan  dengan 
senantiasa  menjaga  kebersihan  dan  kesehatan  tubuh  juga  senantiasa  berhati-hati 
dalam  melakukan  suatu  hal.  Bahkan  jika  perlu,  para  pemeluknya  ini  harus 

20
BAHAN AJAR KDM
2
senantiasa  memproteksi  diri  akan  hal-hal  yang  mungkin  akan  berakibat  pada 
pengubahan  bentuk  tubuhnya.
Dalam  ajaran  agama  Hindu  sendiri  diajarkan  bahwa  kecantikan  yang  sejati 
adalah  kecantikan  yang  berasal  dari  dalam  (inner  beauty).  Dan  pada  dasarnya 
manusia  sudah  diciptakan  sebaik-baiknya,  tergantung  dari  manusia  itu  sendiri 
merawat  dirinya.  Merawat  diri  yang  dimaksudkan  disini  adalah  perilaku 
rajin  membersihkan  diri,  berpakaian  rapi,  bertata  krama  baik,  dengan  begitu 
manusia  dapat  dikatakan  cantik  dan  sedap  dipandang,  karena  ada  sesuatu  dalam 
dirinya  yaitu  kecantikan  dari  dalam.  Bintal  Made  menambahkan  sejelek-jeleknya 
orang  apabila  ia  dapat  merawat  tubuhnya  dengan  baik,  pasti  cantiklah  orang 
itu.  Tidak  ada  orang  yang  sama  persis  di  dunia  ini,  walaupun  orang  tersebut 
adalah  anak  kembar    pasti  ada  perbedaannya.  Ada  orang  yang  cantik  wajahnya, 
ada  yang  tidak,  ada  orang  yang  cantik  hatinya,  ada  juga  yang  tidak.  Itulah  yang 
disebut  dengan  keadilan  Tuhan. 
Pandangan  Agama  Islam  terhadap  Bedah  Plastik 
Operasi  Ikhtiyariyah  (yang  sengaja  dilakukan)  Yaitu  operasi  yang  dilakukan 
bukan  karena  alasan  medis,  namun  mutlak  hanya  hasrat  seseorang  dalam 
memperindah  diri  dan  berlebih  –lebihan  didalam  menafsirkan  kata-kata  indah  itu. 
Operasi  model  ini  terbagi  kepada  dua  bagian  yaitu  :Operasi  yang  merubah 
bentuk,  misalnya  seperti  :-Memperindah  hidung,  seperti  membuatnya  lebih 
mancung,  dan  lain-lain
Kebanyakan  ulama  hadits  berpendapat  bahwa  tidak  boleh  melakukan  operasi  ini 
dengan  dalil  diantaranya  sebagai  berikut:
Allah  berfirman  (“Allah  telah  melaknatnya.  setan  berkata,  “sungguh  akan  kutarik 
bagian  yang  ditentukan  dari  hamba-hamabaMu.  dan  sungguh  akan  kusesatkan 
mereka,  dan  akan  kubangkitlan  angan-angan  kosong  mereka,  dan  aku  suruh 
mereka  memotong  telinga  binatang  ternak  lalu  mereka  benar-benar  memotongnya, 
dan  aku  akan  suruh  mereka  (merobah  ciptaan  Allah),  lalu  mereka  benar-benar 
merobahnya.  dan  barangsiapa  yang  menjadikan  setan  sebagai  pelindung  maka 
sungguh  dia  telah  merugi  dengan  kerugian  yang  nyata”  [Q.S  An-Nisaa’  ayat118-
119]
Ayat  ini  menjelaskan  kepada  kita  dengan  konteks  celaan  dan  haramnya 
melakukan  pengubahan  pada  diri  yang  telah  diciptakan  Allah  dengan  sebaik-baik 
penciptaan,  karena  mengikuti  akan  hawa  nafsu  dan  keinginan  syaitan  yang 
dilaknat  Allah.
Diriwayatkan  dari  Imam  Bukhari  dan  Muslim  Ra.  dari  Abdullah  ibn  Mas’ud 
Ra.beliau  pernah  berkata  “”Allah  melaknat  wanita-wanita  yang  mentato  dan  yang 
meminta  untuk  ditatokan,  yang  mencukur  (menipiskan)  alis  dan  yang  meminta 

20
BAHAN AJAR KDM
3
dicukur,  yang  mengikir  gigi  supaya  kelihatan  cantik  dan  merubah  ciptaan  Allah.” 
(H.R  Bukhari)[  dari  hadits  ini,  dapat  diambil  sebuah  dalil  bahwa  Allah  Swt. 
melaknat  mereka  yang  melakukan  perkara  ini  dan  mengubah  ciptaan-Nya.
Secara  akal  kita  akan  menyangka  bahwa  orang  itu  kelihatannya  indah  dan  cantik 
akan  tetapi,  ia  telah  melakukan  operasi  plastik  pada  dirinya,  perbuatan  ini  sama 
dengan  pemalsuan  atau  penipuan  terhadap  dirinya  sendiri  bahkan  orang  lain, 
adapun  hukumnya  orang  yang  menipu  adalah  haram  menurut  syara’.
Begitu  juga  dengan  bahaya  yang  akan  terjadi  jika  operasi  itu  gagal,  bisa 
menambah  kerusakan  didalam  tubuhnya  dan  sedikit  sekali  berhasilnya,  apapun 
caranya  tetap  membahayakan  dirinya  dan  ini  tidak  sesuai  dengan  hukum  syara’, 
sesuai  dengan  firman  Allah  yang  berbunyi  (wallahu  ‘alam)”Jangan  bawa  diri 
kalian  dalam  kerusakan”
Setelah  kita  perhatikan  dalil-dalil  diatas  dengan  seksama,  maka  jelaslah  bahwa 
operasi  plastik  itu  diharamkan  menurut  syara’  dengan  keinginan  untuk 
mempercantik  dan  memperindah  diri,  dengan  kesimpulan  sebagai  berikut:
1. Operasi  plastik  merubah  ciptaan  Allah  Swt
2. Adanya  unsur  pemalsuan  dan  penipuan
3. Dari  sisi  lain,  bahwa  negatifnya  lebih  banyak  dari  manfaatnya,  karena 
bahaya  yang  akan  terjadi  sangat  besar  apabila  operasi  itu  gagal,  bisa 
menyebabkan  kerusakan  anggota  badan  bahkan  kematian.
4. Syarat  pembedahan    yang  dibenarkan  Islam;  memiliki  keperluan  untuk 
tujuan  kesehatan  semata-mata  dan  tiada  niat  lain,  diakui  doktor 
profesional  yang  ahli  dalam  bidang  itu  bahwa  pembedahan  akan  berhasil 
dilakukan  tanpa  risiko,  bahaya  dan  mudarat.
5. Untuk  pemakaian  kosmetik,  disyaratkan  kandungannya  halal,  tidak  dari 
najis  (kolagen  /  plasenta)  dan  tidak  berlebihan  (tabarruj)  akan  tetapi 
behias  ini  sangat  di  tekankan  bagi  mereka  yang  ingin  menyenangkan 
suaminya.

Allah  SWT  tidak  lah  menciptakan  makhluknya  dengan  sia-sia,  “Yang  telah 
menciptakan  kamu  lalu  menyempurnakan  kejadianmu  dan  menjadikan  (susunan 
tubuh)mu  seimbang.  Dalam  bentuk  apa  saja  yang  Dia  kehendaki,  Dia  menyusun 
tubuhmu.”  [Q.S  Al-Infithaar  ayar  7-8]
Sesungguhnya  Allah  Swt.  Menciptakan  kalian  dalam  keadaan  sempurna  dan 
seimbang  satu  sama  lainnya  dengan  sebaik-baik  penciptaan.  “Sesungguhnya  Kami 
telah  menciptakan  manusia  dalam  bentuk  yang  sebaik-baiknya  .”  [Q.S  At-Tiin 
ayat  4]

20
BAHAN AJAR KDM
4
Sudah  sepantasnya  kita  sebagai  makhluk  Allah  mensyukuri  apa-apa  yang  telah 
diberikan  kepada  kita.
Bedah  Plastik  Dalam  Pandangan  Buddha  (Buddhisme)
Bedah  plastik  menurut  Buddha  (Buddhisme),  hal  ini  tidak  melanggar  sila 
sepanjang  memiliki  tujuan  yang  positif  atau  bukan  untuk  penipuan.  Contohnya: 
penjahat  kabur  kemudian  mengubah  wajahnya  dengan  tujuan  orang  tidak 
mengenal  lagi  sehingga  ia  lolos  dari  kejahatannya.  Dalam  agama  Buddha,  wanita 
yang  mengubah  kelamin  menjadi  pria  tidak  diperkenankan  untuk  menjadi 
bhikkhu.  Selain  itu  pandangan  agama  Buddha  setuju  apabila  bedah  plastik  untuk 
pengobatan,  misalnya:  bibir  sumbing,  luka  bakar,  atau  penyakit  kulit  yang  akibat 
dari  kecelakaan  maupun  bawaan  sejak  lahir  melainkan  bukan  agar  kelihatan  awet 
muda  terus.
Buddhisme  tidak  melarang  bedah  plastik,  tetapi  apabila  kita  melakukan  bedah 
untuk  tujuan  mempercantik  diri  berarti  itu  kurang  sesuai  dengan  ajaran  Buddha, 
karena  hal  tersebut  telah  muncul  Lobha  (keserakahan/  melekat  pada  objek).  Jika 
bedah  plastik  itu  berjalan  dengan  lancar  dan  hasilnya  bagus,  kita  akan  semakin 
melekat  padanya.  Tetapi  apabila  bedah  plastik  itu  tidak  berjalan  dengan  lancar 
atau  hasilnya  menjadi  buruk  dari  yang  sebelumnya,  maka  akan  menimbulkan 
Dosa  (kebencian/menolak  objek).  Apabila  hal  tersebut  sudah  terjadi  maka  akan 
timbul  Moha  (kebodohan  batin)  yang  selalu  mengikutinya.
Dalam  Brahma  Viharapharana,  Buddha  mengajarkan  kita  bahwa  “Semua  makhluk 
adalah  pemilik  perbuatan  mereka  sendiri,  terwarisi  oleh  perbuatan  mereka  sendiri, 
lahir  dari  perbuatan  mereka  sendiri,  berkerabat  dengan  perbuatan  mereka  sendiri, 
tergantung  pada  perbuatan  mereka  sendiri.  Perbuatan  apa  pun  yang  mereka 
lakukan,  baik  atau  buruk;  perbuatan  itulah  yang  akan  mereka  warisi”  (Parita 
Suci,  Yayasan  Sangha  Theravada  Indonesia:  40).  Dengan  demikian  kita  tahu 
bahwa  dalam  ajaran  agama  Buddha,  baik  atau  buruknya  kondisi  pada  kehidupan 
ini  merupakan  akibat  dari  karma  masa  lampau  (baik  atau  buruk).  Tetapi  untuk 
memperbaiki  karma  yang  kurang  baik,  misalnya:  memiliki  wajah  yang  kurang 
cantik,tidak  tampan,  kulit  hitam,  dan  sebagainya;  bukan  dengan  cara  bedah 
plastik  walupun  sebenarnya  memiliki  kesehatan  jasmani  dan  rohani,  melainkan 
memperbaiki  perbuatan  kita  agar  sesuai  ajaran  yang  benar.  Seperti  yang  tertulis 
dalam  Dhammapada  ayat  262  yang  tertulis  “Bukan  karena  wajahnya  yang 
tampan  yang  menandakan  seseorang  dapat  menyebut  dirinya  orang  baik  apabila 
ia  masih  bersifat  iri,  kikir  dan  suka  menipu”.  Jadi  yang  diutamakan  dalam 
agama  Buddha  adalah  jiwa  yang  baik.
Pandangan  Agama  Kristen  Protestan  terhadap  Bedah  Plastik
Menurut  beberapa  teolog  menyatakan  bahwa  yesus  mengkaburkan  pembedaan 
antara  budaya  Taurat  (2:27-3:6),  adat  istiadat  (Folk  Culture,  7:1-23)  dengan 
20
BAHAN AJAR KDM
5
budaya  populer  yang  didiskriminasi  oleh  elit  masyarakatnya.  Orang  kusta  yang 
dimarjinalkan,  perempuan  pendarahan  karena  haid  sebagai  ‘cerita  ditengah  cerita’ 
(5;21-43).  Markus  menunjukan  kontras  antara  orang-orang  dalam  gereja  yakni 
keluarga  dan  kerabat  Yairus  dengan  seorang  perempuan  yang  tersisih  dari  pusat 
keimanannya  (bait  Tuhan)  akibat  budaya  Taurat  yang  tidak  manusiawi  pada 
praktiknya  (imamat15:25).
Perspektif  Alkitab
Subyek  perangkat  tambahan  kosmetik  hanya  samar-samar  disebutkan  dalam 
Alkitab.  Untungnya  bahwa  tidak  adanya  intruksi  langsung  tidak  meninggalkan 
kita  tak  berdaya.  Seperti  setiap  area  kehidupan  yang  lain,  Allah  telah 
memberikan  prinsip-prinsip  yang  diperlukan  yang  akan  memandu  melalui 
keputusan  pribadi  tentang  kosmetik  meningkatkan  prosedur  ekstrim  atau 
sebaliknya.
Prinsip  1  Tubuh  saya  bukan  milik  saya,  tetapi  kepada  Allah.  Setiap  kali  kita 
menganggap  tubuh  dan  bagaimana  mengobatinya,  kita  harus  mulai  dengan 
kenyataan  bahwa,  sebagai  orang  kristen,  tubuh  kita  milik  Allah  dan  harus 
digunakan  hanya  untuk  membawa  dia  kehormatan.  Karena  tubuh  saya  tidak  lagi 
milik  saya,  saya  harus  memperlakukannya  seolah-olah  barang  berharga  pinjaman 
dari  teman.  Itu  berarti  saya  akan  berkonsultasi  dengan  pemilik  sebelum  saya 
melakukan  sesuatu  untuk  mengubahnya.
Prinsip  2  dengan  fokus  saya  pada  menyenangkan  Tuhan,  aku  bisa  membuat 
pilihan  yakin  tentang  penampilan  saya.
Dengan  harga  diri-ku  berlabuh  di  siapa  saya  dalam  kristus,  aku  bisa  melanjutkan 
maju  dalam  membuat  pilihan  yang  bijak  tentang  penampilan  saya  serta 
keputusan  probadi  lainnya.  Saya  bisa  tahu  bahwa  usaha  saya  untuk 
mempercantik  wajah  dan  tubuh  saya  tidak  berusaha  untuk  mendapatkan  nilai  dan 
nilai,  tetapi  hanya  untuk  menjadi  yang  terbaik  yang  saya  bisa.
Prinsip  3  Tuhan  terbaik  hati  mengijinkan  saya  untuk  membuat  pilihan  pribadi, 
tapi  saya  diharapkan  untuk  membuat  keputusan  yang  bijaksana  dan  saleh  yang 
membedakan  saya  dari  dunia.
Alkitab  menganjurkan  bahwa  sebagai  penerima  anugerah  Tuhan,  aku  bisa 
membuat  keputusan  pribadi  dengan  hati  nurani  yang  bersih.  Saya  tidak  perlu 
resah  atas  menyenangkan  Allah  jika  aku  kebetulan  mengacaukan.  “Tapi”  dalam 
Titus  2:11-12,  saya  teringat  itu  anugerah  Allah  adalah  hal  yang  snagta 
mengajarkan  saya  untuk  “mengatakan  “Tidak”  untuk  nafsu  kefasikan  dan 
duniawi,  dan  hidup  mengendalikan  diri,  tegak  dan  saleh  dikehidupan  zaman 
sekarang.  “prinsip  ini  menuntun  saya  untuk  melihat  bahwa  sementara  aku 
memiliki  kebebasan  dalam  Kristus,  bahwa  kebebasan  tidak  pernah  digunakan 

20
BAHAN AJAR KDM
6
dengan  cara  yang  akan  menodai  saya  chrishtian  kesaksian.  Itu  tidak  berarti  saya 
akan  harus  memutuskan  terhadap  prosedur  kosmetik  tertentu,  tetapi  ini  berarti 
saya  harus  mempertimbangkan  bagaimana  beberapa  prosedur  dapat  mempengaruhi 
hubungan  saya  dan  keefektifan  saya  sebagai  saksi.
Prinsip  4  fokus  saya  seharusnya  pada  wanita  batin  saya.  Alkitab  menjelaskan 
bahwa  tuhan  lebih  tertarik  pada  hati  yang  indah  daripada  kepala  indal  ikal. 
Dalam  1  Samuel,  Daud  diangkat  menjasi  raja  bukan  tingginya,  saudara  tampan 
karena  daud  memiliki  hati  untuk  Tuhan.  Dan  dalam  1  Petrus,  wanita  diingatkan 
untuk  lebih  berupaya  untuk  mengembangkan  dan  tenang  roh  lemah  lembut 
daripada  kecantikan  luar.  Namun,  bagian  kedua  untuk  menunjukkan  tidak  ada 
yang  salah  dengan  penampilan  yang  indah  atau  perawatan  eksternal.  Daud 
dikatakan  telah  memiliki  “penampilan  yang  bagus  dan  fitur  tampan”  (  1  Samuel 
16:12)  dan  Petrus  menunjukkan  bahwa  beberapa  perhiasan  keluar  adalah  noema. 
Prinsip  disini  adalah  sementara  perhiasan  dan  kecantikan  luar  baik-baik  saja, 
mereka  tidak  boleh  menjadi  apa  yang  membuatku.  Jika  saya  menghabiskan  lebih 
banyak  uang,  waktu,  dan  usaha  mengembangkan  keindahan  diluar  saya  daripada 
perempuan  batin  saya,  saya  harus  memikirkan  kembali  prioritas  saya. 
Jika  anda  seorang  percaya  dalam  Yesus  kristus,  Allah  telah  memberikan  roh 
Kudus-Nya  untuk  membantu  anda  menjalani  hidup  sesuai  dengan  rencana  yang 
sempurna,  membuat  keputusan  Ilahi  dijalan.  Mengapa  tidak  mengucapkan  doa 
sederhana  untuk  menyetel  ke  Tuhan  dan  dengan  iman  mengundang  dia  untuk 
memberdayakan  anda  dengan  Roh-Nya.
Pandangan  Agama  Katolik  Tehadap  Operasi  Plastik
Bedasarkan  beberapa  kitab  dapat  disimpulkan  bahwa  bedah  plastik  diperbolehkan 
dalam  agama  katolik,  jika  untuk  langkah  penyembuhan  entah  secara  fisik  untuk 
merekonstruksi  bagian  tubuh  akibat  cacat  bawaan  atau  kecelakaan.  Tentu  asalkan 
prosedurnya  tidak  menimbulkan  reskiko  kerusakan  pada  tubuh  setelah 
pembedahan.
Namun  bedah  plastik  tidak  dapat  diizinkan  jika  itu  merusak  kebaikan  lebih  besar 
daripada  apa  yang  dapat  dicapai,  dan  apabila  tujuan  dan  prosedurnya  secara 
mendasar  tidak  dapat  diterima  secara  moral,  seperti  transgender/  ganti  jenis 
kelamin.
Tanggapan  di  berikut  memang  bukan  tanggapan  yang  baku,  karena  tidak  ada 
dokumen  Gereja  Katolik  yang  secara  tegas  mengatur  hal  bedah  kosmetik.  Namun 
semoga  dengan  prinsip  dasar  di  atas,  kita  dapat,  dengan  hati  nurani  yang  bersih 
menentukan  penilaian  tentang  hal  ini,  sesuai  dengan  keadaan  dan  kasusnya. 
Dengan  prinsip  ini,  silakan  sang  dokter  dan  calon  pasiennya  itu  menilai,  dengan 
hati  nuraninya  masing-masing,  apakah  tindakan  operasi  kosmetik  itu  dapat/  layak 
dilakukan.
20
BAHAN AJAR KDM
7
KGK  2288        Kehidupan  dan  kesehatan  merupakan  hal-hal  yang  bernilai,  yang 
dipercayakan  Tuhan  kepada  kita.  Kita  harus  merawatnya  dengan  cara  yang 
bijaksana  dan  bersama  itu  juga  memperhatikan  kebutuhan  orang  lain  dan 
kesejahteraan  umum....
KGK  2289        Memang  ajaran  susila  menuntut  menghormati  kehidupan  jasmani, 
tetapi  ia  tidak  mengangkatnya  menjadi  nilai  absolut.  Ia  [ajaran  susila]  melawan 
satu  pendapat  kafir  baru,  yang  condong  kepada  pendewaan  badan,  mengurbankan 
segala  sesuatu  untuknya  dan  mendewakan  keterampilan  badan  dan  sukses  di 
bidang  olahraga….
KGK  2293        ….Ilmu  pengetahuan  dan  teknik  merupakan  sarana-sarana  yang 
bernilai  kalau  mengabdi  kepada  manusia  dan  memajukan  perkembangannya 
secara  menyeluruh  demi  kebahagiaan  semua  orang  …Ilmu  pengetahuan  dan 
teknik  ditujukan  kepada  manusia,  olehnya  mereka  diciptakan  dan  dikembangkan; 
dengan  demikian  mereka  menemukan,  baik  kesadaran  mengenai  tujuannya 
maupun  batas-batasnya,  hanya  di  dalam  pribadi  manusia  dan  nilai  susilanya.
KGK  2294        Pendapat  bahwa  penelitian  ilmiah  dan  pemanfaatannya  adalah 
bebas  nilai,  merupakan  satu  ilusi.  Juga  kriteria  untuk  pengarahan  penelitian  tidak 
dapat  begitu  saja  disimpulkan  secara  sempit  dari  daya  guna  teknis  atau  dari 
manfaatnya,  yang  dinikmati  oleh  yang  satu  sambil  merugikan  yang  lain;  atau 
lebih  lagi  tidak  bisa  disimpulkan  dari  ideologi  yang  berlaku.  Ilmu  pengetahuan 
dan  teknik  sesuai  dengan  artinya  menuntut  penghormatan  mutlak  akan  nilai-nilai 
dasar  moral.  Mereka  harus  melayani  manusia,  hak-haknya  yang  tidak  boleh 
diganggu  gugat,  kebahagiaannya  yang  benar  dan  menyeluruh,  sesuai  dengan 
rencana  dan  kehendak  Allah.

20
BAHAN AJAR KDM
8
TEST FORMATIF
1. Bagaimana pemahaman anda terhadap bedah plastik!
2. Pandangan agama anda masing-masing terhadap bedah plastik!

20
BAHAN AJAR KDM
9
DAFTAR PUSTAKA

1. Asmaran. 1992. Pengantar Studi Akhlak. Jakarta: Rajawali Pers


2. Agil, Said Munawar, Fikih Hubungan Antar Umat Beragama. Jakarta, Ciputat Press,
2005
3. Abd ar-Rahim ‘Umran. 1997. Islam dan KB. Jakarta: Lentera
4. Barbara, C Long, Perawatan Medical Bedah, Bandung : Yayasan Pendidikan
Keperawatan Pajajaran, 1996
5. Darmadi, Hamid. 2007. Dasar Konsep Pendidikan Moral (Landasan Konsep Dasar
dan Implementasi). Bandung: Alfabeta.
6. David C. Sabiston, Buku Ajar Bedah Bagian I, Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
EGC, 1995\
7. Eka Yuantoro, Eutanasia (Jakarta: Obor, 2005), hlm. 6-7.
8. Febrykhia, Bella. 2013. Harkat dan Martabat Manusia (online)
9. https://www.academia.edu/25782445/
Hakikat_Martabat_dan_Tanggung_Jawab_Manusia
10. http://maemanah123.blogspot.co.id/2012/12/agama-sebagai-sumber-moral.html
11. Hamzah Ya’kub, Filsafat Ketuhanan, Bandung, PT. Al Ma’arif,1988
12. https://id.wikipedia.org/wiki/Filsafat_ketuhanan

21
BAHAN AJAR KDM
0
13. http://maemanah123.blogspot.co.id/2012/12/agama-sebagai-sumber-moral.html
14. Https://Www.Academia.Edu/36039443/Fisiologi_Masa_Nifas
15. https://aryadningrat.wordpress.com/2015/10/27/makalah-islam-dan-perkembangan-
iptek/
16. Hanafiah, Jusuf. 1999.Etika Kedokteran dan Hukum Kesehatan. Jakarta . EGC
17. Hartanto, Hanafi. 2004.Keluarga Berencana dan Kontrasepsi.Jakarta: Pustaka Sinar
Harapan
18. K. Bertens, Aborsi Sebagai Masalah Etika, Jakarta : Grasindo, 2002
19. Keraf, Soni. “Eutanasia dari Sudut Pandang Moral Kristen”. Hidup (6 Januari 1985)
20. Louis Leahy., Masalah Ketuhanan Dewasa Ini., Yogyakarta: Kanisius, 1982
21. Maria, Ulfa Anshor, Fiqih Aborsi, Jakarta : Buku Kompas, 2006, hlm, 71
22. Prof. Masjfu’ Zuhdi,  Pencangkoan Organ Tubuh dalam Masaail Fiqhiyah, Jakarta ,
CV Haji Mas Agung, Cet IV, 1993
23. Paulinus Soge, 2014, Hukum Aborsi “Tinjauan Politik Hukum Pidana Terhadap
Perkembangan Aborsi di Indonesia”, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
24. RI, Departemen Agama, Profil Kerukunan Hidup Umat Beragama, Badan Penelitian
Dan Pengembangan Agama Proyek Peningkatan Kerukunan Hidup Umat Beragama.
Jakarta : 1997/1998
25. Sudarmanto, Agus. 2011.  Ilmu Pengetauan dan Teknologi dalam Pandangan Islam.
26. Sirait, Mutiara Octavia Br, ‘Peran Forum Kerukunan Umat Beragama Dalam
Mengembangkan Nilai Toleransi Di Kabupaten Bekasi’, Unnes Civic Education
Journal 3 (2014), 10–17
27. Van Melsen. Ilmu Pengetahuan dan Tanggung Jawab Kita. (terj. K. Bertens, Jakarta:
Gramedia. Wihadi Admojo. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1998.
28. Yahaya, A. S. 2003.Bayi Tabung Uji
29. Yusuf Qardawi, Fatwa fatwa Kontemporer, Seputar pencangkoan Organ Tubuh.
Jakarta, Gema Insani Press, 1995, jilid 2. Hlm 759

21
BAHAN AJAR KDM
1
21
BAHAN AJAR KDM
2

Anda mungkin juga menyukai