Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

PERLUKAH KITA BERAGAMA

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Individu

Dosen Pengampu : Drs.Muhammad Jamil, M.A

Mata Kuliah : Agama

Disusun oleh:

Yufida laia

Npm:2129051071

JURUSAN FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS TJUT NYAK DHIEN

MEDAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-
Nya, saya sebagai penulis bisa menyelesaikan makalah saya ini yang berjudul “Perlukah Kita
Beragama”. Makalah ini di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Agama
Fakultas Farmasi Tjut Nyak Dhien Semester 1.

Penulis makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan oleh Bapak Drs.
Muhammad jamil, M.A selaku dosen pengampu. Saya sebagai penulis mengucapkan
terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi, membantu dan memberikan saran
kepada saya, sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Saya sebaga
penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini jauh dari sempurna, baik teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan saya masih dalam tahap
pembelajaran. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari para membaca demi kesempurnaan makalah ini.

Semoga makalah ini memberikan informasi dan bermanfaat untuk pengembangan


wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan dari kita semua. Sekian dan terimakasih.

Medan, 08 November 2021

Yufida Laia

I
DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i

DAFTAR ISI......................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1

A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................1
C. Tujuan......................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................2

A.Perlukah Kita Beragama...........................................................................................2

BAB III PENUTUP...........................................................................................................4

A. Kesimpulan..............................................................................................................4
B. Saran........................................................................................................................4

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................4

RIWAYAT HIDUP............................................................................................................5

II
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia membutuhkan agama di dalam kehidupannya,sebagai pegangan hidup baik


untuk kehidupan di dunia maupun di akhirat kelak. Sudah barang tentu agar semuanya itu
dapat dicapai maka ia harus dapat menjaga keseimbangan antara dua kebutuhan, yaitu
kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani.Kebutuhan rohani (agama) mengandung dua
dimensi, yaitu hubungan vertikal (hubungan manusia dengan pencipta) dan hubungan
horizontal (hubungan manusia dengan sesama mahkluk Tuhan lainnya).

Agama merupakan sarana untuk mengatasi frustasi karena alam,sosial,moral, dan


karena maut. Religi juga merupakan sarana untuk menjaga kesusilaan dan tata tertib
masyarakat, sarana untuk memuaskan intelektual yang ingin tahu, dan sarana mengatasi
ketakutan,(Dister,1990).Keyakinan beragama mempunyai peranan penting dalam membina
moral,karena nilai-nilai moral yang datang dari agama tetap dan bersifat universal apabila
dihadapkan pada suatu dilema.Bahwa seseorang akan menggunakan pertimbangan-
pertimbangan berdasarkan nilai moral yang datang dari agama.

B. Rumusan Masalah
a. Perlukah kita beragama
b. Pegertian agama
c. Hubungan manusia dengan agama?
d. Mengapa manusia perlu beragama?

C. Tujuan

Untuk mengetahui perlunya kita beragama. Serta menambah wawasan dan


mengetahuan tentang manusia yang beragama. Manfaat dari penulisan makalah ini adalah
untuk meningkatkan pengetahuan penulis dan pembaca tentang Agama dalam pandangan
umat beragama dan untuk membuat kita lebih memahami agama tersebut.

1
BAB II

PEMBAHASAN

Persoalan agama merupakan persoalan yang tak kunjung usai dibicarakan, bahkan
hingga hari ini, sehingga banyak orang yang meragukan agama dan memilih menjadi atheis.

Atheis banyak dianut oleh orang-orang yang telah memeluk agama, hingga pada suatu
ketika mereka berkesimpulan bahwa Tuhan sebenarnya tidak ada. Ini merupakan salah satu
bentuk konversi agama yang terjadi pada masyarakat modern. Menurut Jalaludin (2004:265),
konversi agama mengandung pengertian bertobat, berubah agama, berbalik pendirian
terhadap ajaran agama atau masuk ke dalam agama. Masih menurut Jalaludin dan Ramayulis
(1993:54), penanda dari adanya konversi agama dapat berupa; adanya perubahan arah
pandangan dan keyakinan seseorang terhadap agama dan kepercayaan yang dianutnya,dan
perubahan tersebut terjadi karena dipengaruhi oleh kondisi kejiwaan, sehingga perubahan ini
dapat terjadi secara berproses atau secara mendadak ,modern ini apapun yang mereka
kehendaki sudah dapat terpenuhi oleh ilmu dan teknologi.

Jika dulu orang ingin kaya bermohon pada Tuhan, tapi sekarang orang bermohon pada
ilmu ekonomi. Tadahkanlah tangan pada Tuhan, maka tangan itu akan tetap kosong. Tapi
mintalah pada ilmu ekonomi, maka ia melalui pertanian, pertambangan, pabrik, perdagangan,
memberikan kekayaan itu. Dahulu jika orang sakit bermohon kepada Tuhan, tapi sekarang
Perubahan keyakinan terhadap agama ini turut dipelopori oleh ilmu pengetahuan dan
teknologi. Era globalisasi dewasa ini yang ditandai oleh ilmu pengetahuan dan teknologi
yang meningkat, membuat orang mejadi mempertanyakan Tuhan. Hal ini biasanya banyak
terjadi pada orang-orang yang berilmu. Mereka bahkan menganggap bahwa agama tidak
diperlukan lagi, sebab dalam dunia serba orang bermohon kepada dokter. Bermohon kepada
Tuhan hanya akan memberikan ketawakkalan menyongsong maut mendatang, tetapi ilmu
kedokteran, si sakit dapat disembuhkan. Kalau hujan terus menerus, orang dahulu bermohon
kepada Tuhan, agar banjir jangan menenggelamkan mereka, menghanyutkan rumah dan
merusak harta benda. Namun banjir itu datang juga membawa kehancuran.Tapi mintalah
pada insinyur, maka teknologi menggali terusan, membuat waduk, memindahkan penduduk
dan harta bendanya, sehingga banjir tidak timbul dan tidak mendatangkan kerusakan.

Ada beberapa poin menurut pengamatan saya mengenai hal ini :

1. Ketika hidupmu galau dan tidak ada pegangan hidup,tidak punya teman,tidak punya
saudara. Kemanakah anda mencari pertolongan? jika ada rahasia tertentu yang
membuatmu tidak bisa bercerita kepada orang lain, di saat seperti itu, kita bisa
wadul(mengadu) pada Tuhan.

2. Di indonesia semua agama/kepercayaan mempunyai komunitas sendiri,bergaul


dengan orang yang seiman dalam kehidupan sosial kita pasti membawa warna
tersendiri (kebanyakan positif)dibandingkan dengan kehidupan sosial dengan tidak
yang seiman.

3. Di Indonesia kita wajib mengisi kolom Agama pada KTP.setahu saya,pernikahan


beda agama di Indonesia juga tidak diakui/tidak bisa dilakukan. Apalagi tidak
beragama. Kemungkinan malah melanggar hukum.

2
4. Jika kita melihat alam dan melihat bagaimana tubuh kita bekerja ,tentu ada suatu
sosok yang lebih superior dari kita yang menciptakan itu semua terlepas dari anda
mau mengakuinya atau tidak! Jika Kita percaya bahwa kita ciptaan Tuhan,tentu kita
juga percaya suatu saat akan kembali kepada-nya. Ketika kita kembali dan tanya,apa
yang kamu kerjakan di dunia? Apakah anda akan menjawab .Main-main
saja.menikmati hidup dan tidak menghargai pencipta?

5. Agama”agama saya yakin tidak ada yang mengajarkan hal yang buruk,dan jika kalau
ada,itupun karena penafsiran”dari Kitab Suci oleh beberapa oknum tertentu.Tetapi
satu hal yang saya amati,agama mem berikan sebagian besar PETA tentang
bagaimanakah kita seharusnya hidup.Ada hukumnya,ada perataurannya,bagaimana
berhubungan dengan sesama kita,bagaimana dengan alam,bagaimanana cara kita
berhubungan dengan pencipta kita,agar suatu saat kita diperbolehkan kembali,bertemu
kepada-Nya.

Saya sendiri meyakini adanya Tuhan. Dorongan mengapa seseorang meyakini adanya
Tuhan dan kemudian selalu melakukan ritual doa adalah adanya rasa kagum melihat
kebesaran, keberlimpahan dan keindahan semesta ini. Semua kebutuhan manusia tersedia di
jagat semesta.

Dunia bagaikan taman raksasa yang sangat indah tempat manusia terlahir dan tumbuh,
yang semuanya tersedia bukan dari hasil ciptaan tangannya. Rasa kagum ini memunculkan
penalaran logis dan sikap keberagamaan, bahwa semesta ini pasti ada penciptanya yang Maha
Indah dan Maha Agung yang kepadanya manusia mesti bersyukur.

Manusia memerlukan agama untuk membimbing akal agar mampu berpihak pada
panggilan hati nurani. Di dalam diri manusia terdapat kekuatan yang senantiasa mengajak
hidup baik, yaitu yang sering dinamakan “hati nurani”.Tetapi di samping itu terdapat juga
kekuatan yang menarik ke arah keburukan, kekuatan ini dinamakan “hawa nafsu”.Akal
berfungsi pula antara hal-hal yang merupakan panggilan hati nurani dan yang merupakan
bisikan hawa nafsu.Akal seharusnya senantiasa berpihak kepada panggilan hati nurani. Tetapi
tidak selalu demikian halnya. Amat sering terjadi bahwa dalam menghadapi desakan-desakan
hawa nafsu itu, akal tidak berdaya.Hawa nafsu juga yang menang. Hati nurani terdesak.
Bahkan pertimbangan akal sering tertarik untuk membenarkan ajakan-ajakan hawa nafsu.

3
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Manusia memang harus dan perlu memiliki Agama . Agar dapat memiliki tujuan
hidup serta bisa menerima apapun keadaan dan karunia yang diberikan Tuhan kepada
kita.Manusia harus belajar menolong sesama,belajar bersyukur dan menerima
segalanya dengan lapang dada.Agar tidak terjadinya penyesalan di masa yang akan
datang.
B. Saran

Agama sangat diperlukan oleh manusia sebagai pegangan hidup sehingga agama
dapat menjadi lebih bermakna maka dari itu kita sebagai manusia hendaknya berpegang
teguh pada nilai-nilai keagamaan. Agama sangat perlu di dalam kehidupan Sehingga kita
dapat menjadi manusia yang seutuhnya.

DAFTAR PUSTAKA

Sidi Gazalba, Ilmu, Filsafat dan Islam Tentang Manusia dan Agama, (Jakarta: Bulan
Bintang, 1978)

Drs. HM. Hafi Anshari, Dasar-Dasar Ilmu Jiwa Agama, (Surabaya: Usaha Nasional, 1991)

4
Riwayat Hidup Sampai Memilih
Kuliah Di Farmasi
Universitas Tjuk Nyak Dhien

Nama saya Yufida Laia biasa di panggil Fida, Tempat Tanggal Lahir Lawa Lawa
Luo 09 Februari 2003. Saya berasal dari nias, memiliki 4 bersaudara dan sampai sekarang
saya memilki keluaraga yang utuh. Saya dulu sekolah di SMA negeri 1 lolomatua, saya
paling suka dengan mata pelajaran mate matika, waktu sma saya sangat ingin sekali masuk di
Universita Negeri. jadi, saya mencoba jalur SNMPTN DAN SBMPTN memilih jurusan
Statistik Dan Farmasi di Univesitas Brawijaya Dan Univesitas Panjajaran ahlamdullilah
kemarin pengumuman nya sudah keluar saya tidak lolos. Jadi, pada saat itu saya memilih
jalur mandiri.
Saya sangat suka sama jurusan statistik dan jurusan farmasi, saya dulu punya tekat
jika saya tidak jadi Jurusan Statistik saya harus menjadi Anak Farmasi, karna saya sangat
suka mengenai obat-obatan, kebiologian, kerumusan dan perhitungan.
Pada itu saya punya teman sma kami mempunyai rencana melanjut di Institut
Kesehatan Deli Husada, kemudian saya dan teman saya mendaftar di deli tua memilih
jurusan farmasi . Lalu beberapa hari sebelum ujian saya berkunjung kerumah tante saya,
kami berbicara sekalian dia tanya saya melanjut dimana. Saat itu saya menjalaskan melanjut
di mana saya, pada saat itu dia tanya berapa biaya pendaftaran dan biaya- biaya semua pas
masuk di situ. Pada saat dia mendengarkan biaya-biaya nya dia tidak setuju kalau saya
melanjut di situ dia mendukung saya lebih baik melanjut di UNTD apalagi kalau memilih
jursan farmasi. tante saya mendungkung saya di utnd karena farmasi tertua selain USU. Jadi,
dia mencari brosur UTND dan melihat berapa biaya pendaftarannya. Karena di brosur ada
diskon/atau potongan jadi ,saya ahirnya mendaftar di UTND dan memilih Jurusan Farmasi.

Anda mungkin juga menyukai