Disusun oleh :
Ekonomi Islam
Universitas Jambi
2022
1
Kata pengantar
Puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat penyelesaikan tugas makalah yang berjudul
Konsep ketuhanan menurut islam ini tepat pada waktuny.
Makalah ini dibua untuk memenuhi tugas pelajaran Agama I. Kami mohon
maaf apabila dalam penyusunan makalah ini banyak sekali kekurangannya dan
kami sangat berbesar hati dan berlapang dada sekali apabila bapak dosen, teman-
teman untuk memberikan saran dan kritiknya
Jambi,../../..
2
DAFTAR ISI
Kata pengantar................................................................................................2
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB 2
PEMBAHASAN
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan........................................................................................11
3
DAFTAR PUSAKA.....................................................................................12
4
BAB 1
PENDAHULUAN
Dengan izin Allah, dalam makalah ini kami akan menjelaskan dan
membahas tentang Konsep Ketuhanan dalam Islam.
5
1.3 Tujuan penulisan
6
BAB 2
PEMBAHASAN
7
diagungkan diharapkan memberikan kemaslahatan dan termasuk yang ditakuti
karena mendatangkan bahaya.
Di dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah: 163 menegaskan, “Dan Tuhanmu,
Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada Tuhan selain Dia yang Maha Pengasih dam
Maha Penyayang. Dan Allah Swt memfirmankan dalam Al-Qur’an surah Thoha:
14 yang artinya; “Sesungguhnya aku Allah tidak ada Tuhan selain aku (Allah),
maka beribadalah hanya kepada-ku, dan dirikanlah sholat untuk mengingatku”.
8
D. Henoteisme
Satu bangsa hanya mengakui satu dewa yang disebut dengan Tuhan, namun
mausia masih mengakui Tuhan (Ilah) bangsa lain. Kepercayaan satu Tuhan untuk
satu bangsa disebut dengan henoteisme.
E. Monoteisme
Dalam monoteisme hanya mengakui satu Tuhan untuk seluruh bangsa dan bersifat
internasional. Bentuk monoteisme ditinjau dari filsafat Ketuhanan tertinggi dalam
3 paham yaitu: deisme, panteisme dan teisme. Dengan kepercayaan yang
dinyatakan oleh Max Muller dan EB.Taylor ditentang oleh Andrew Lang yang
mengkankan adanya monoteisme dalam masyarakat primitif. Dia
mengemukakakn bahwa orang-orang yang berbudaya rendah juga sama
monoteismenya denan orang-orang Kristen.
9
yang beriman, sehingga dpat menimbulkan tekad untuk mengorbankan apa saja
untuk mewujudkan harapan dan kemauan yang menuntut Allah kepadanya
Iman itu mengikat orang islam, ia terikat dengan segala aturan hukum
yang ada dalam islam sebagaimana yang telah ditentukan oleh Allah. Oleh
karennaya, orang islam itu harus iman,sehingga ia meyakini ajaran Islam dan
secara totalitas mengamalkannya dalam seluruh kehidupannya.
Kata Taqwa berasal dari waqa-wiqayah yang berarti takut, menjaga,
memelihara, dan melindungi. Takwa dapat diartikan memelihara keimanan yang
diwujudkan dalam pengamalam ajaran agama islam secara utuh dan konsisten
(istiqomah).
Pengertian taqwa secara teminologi dijelaskan dalam Al-hadist. Yang
artinya menjalankan semua perintah Allah dan menjauhi semua larangan-Nya.
2.2.2 Proses terbentuknya Iman
Sejak awal seluruh Roh manusia telah menganmbil kesaksian bahwa
Rabb-nya Allah Swt. Ini berarti setiap manusia telah memiliki benih iman.
Sebagaimana dalam firman Allah dalam Qs.Al-A’raf:172 yang artinya “Dan
(ingatlah), Ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi
mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman):
“Bukankah aku iniTuhanmu?” mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuhan kami),
kami menjadi saksi”. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu
tidak mengatakan “Sesungguhnys kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang
tengah terhadap ini (keesaan Tuhan).”
Potensi fitrah atau iman islam tersebut perlu ditindaklanjuti dan yang
paling berkompeten menumbuhka potensi iman islam tersebut adalah kedua orang
tua. Sebagaimana diterangkan dalam hadist Nabi Muhammad Saw yang artinya
“Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah, orang tuanya yang berperan
menjadikan anak tersebut menjadi Yahudi, Nasrani atau Majusi”.
Imam Ghozali menisbahkan, setiap orang mempunyai potensi untuk
melihat, tetapi ia tetap tidak bisa melihat apabila tidak ada cahaya yang masuk
kedalam mata, begitu juga dengan potensi iman yang dimiliki seseorang harus
ditindaklanjuti oleh kedua orang tuanya, dan lingkungan mereka dibesarkan.
10
2.2.3 Tanda-tanda orang beriman
Dalam Al-qur’an banyak menejlaskan tanda tanda orang beriman.
a. Sesungguhnya orang-orang yang beriman bergetar hatinya karena rasa dekat
dengan Nya atau kaena takut akan siksa Nya atau karena sangat bahagi. (Qs. Al
Anfal 2)
b. Mendirikan shalat dan menafkahkan Sebagian rejeki. Mereka rajin dalam
menunaikan sunnah serta menafkahkan Sebagian rezekinya utuk kepentingan
kemaslahatan umat dijalan yang diridhai Allah Qs Al Anfal 3 yang artinya
“yaitu orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan Sebagian
dari rezeki yang kami berikan kepada mereka.”
c. Memelihara Amanah dan menepati janji, seorang mukmin tidak akan mudah
berkhianat atas Amanah yang telah dipukulnya. Akan tetapi, akan senantiasa
memegang Amanah dan menepati janjinya Qs Al mu’minun 6 yang artinya
“kecuali kepada isterinya atau hamba sahayanya maka sesungguhnya mereka
tidak tercela.” Itulah beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan
ampunan serta rezki (nikmat) yang mulia.
d. Berjihad dijalan Allah dangemar menolong. Bersungguh-sungguh dalam
menegakkan ajaran Allah baik dengan harta benda maupun jiwa yang
dimilikinya. (Qs.Al Anfal 74).
Akidah islam sebagai keyakinan akan membentuk perilaku bahkan akan
mempengaruhi kehidupan seorang muslim. Abu Ala Al Maududi menyebutkan
bahwa tanda-tanda orang yang beriman adalah sebagai berikut:
a. Menjauhkan dari padanga yang sempit dan picik
b. Mempunyai kepercayaan terhadap diri sendiri
c. Mempunyai sifat rendah hati
d. Senantiasa jujur, adil dan Amanah
e. Tidak bersifat murung dan putus asa dalam menghadapi setiap persoalan dan
situasi dalam hidup
f. Mempunyai pendirian teguh, sabar, tabah, dan optimis
g. Mempunyai sifat satria, semangat, berani tidak gentar menghadapi resiko
bahkan tidak takut terhadap maut
h. Mempunyai sifat hidup damai dan ridha
11
i. Patuh, taat, disiplin menjalankan peraturan agama
Iman berarti percaya dalam hati, diucapkan dengan lisan, serta dilaksanakan
dengan perbuatan. Dengan iman, kita dituntun utuk menjalani hidup ini dengan
menjunjung tinggi asma Allah SWT. Adapun bentuk pengaruh iman kepada
kehidupan manusia memilliki dampak positif yang sangat besar.
Dengan iman, kita dapat menyadari bahwa kekuasaan terhadap seluruh alam
semesta ini hanya terdapat pada Allah SWT semata. Jika Allah hendak
memberikan rahmat serta pertolongan, maka tidak ada kekuatan apapun yang
dapat mencegahnya. Juga sebaliknya, jika Allah hedak menimpakan suatu bencara
atau cobaan, juga tidak ada kekuatan apapun yang dapat menghentikannya.
Dengan demikian, jika kita memiliki iman yang kuat niscaya kita senantiasa
hanya bertawakal kepada Allah SWT.
Iman membuat kita berani untuk menyebarkan kebenaran tanpa takut akan
risiko, iman juga mengajarkan kepada kita untuk bisa ‘menolong diri sendiri’
dalam menghadapi berbagai cobaan kehidupan. Rezeki secara material memang
memegang peranan penting dalam memenuhi kebutuhan lahir seperti sandang,
pangan dan papan.
Namun sayangnya, banyak oranng yang terjerumus pada pikiran bahwa
uang adalah segalanya” yang mengakibatkan banyak manusia melepaskan prinsip
keimanannya, rela untuk menjual kehormatan, serta menjilat dan bermuka dua
hanya supaya kepentingan meterialnya bisa tercapai dan bisa menjadi kaya
walupun Tindakan-tindakan tersebut adalah bentuk ingkar dari firman Allah
SWT.
Dengan beriman kepada Allah SWT, kita senantiasa diberikan ketenangan
hati danketentraman jiwa. Sering kali kita dilanda oeh rasa duka serta gelisah,
juga kita diberi cobaan rasa keraguan dan bimbang. Orang yang beriman akan
memiliki keseimbangan jiwa serta rasa tentram dan jiwanya tenang
12
Orang-orang yang beriman InsyaAllah akan selalu ditunjukkan kepada jalan
yang benar karena Allah SWT selalu meuntun dan membimbing kita kepada
tujuan hidup yag hakiki, yakni meraih ridha Allah maka dari itu, manusia yang
beriman adalah manusia yang amat beruntung.
13
BAB IIII
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Setelah menyelesaikan makalah ini dapat disimpulkan bahwa konsep
ketuhanan dapat diartikan sebagai hal yang dianggap penting oleh manusia
terhadap sesuatu mau dalam hal abstrak maupun konkret. Dan sebagai seorang
muslim kita butuh untuk perlu memahami lagi bagaimana konsep ketuhanan
dalam islam agar menjadikan kita menjadi pribadi yang lebih mencintai dan rela
berkorban demi ajaran agama Allah SWT.
14
DAFTAR PUSTAKA
Hamida ID oct.15,2016.
https://www.slideshare.net/Hamida97ID/01konsep-ketuhanan-dalam-islam
Dr.Ramlan Yusuf Rangkuti, M.A.
file:///C:/Users/Acer/Downloads/bbc_slide_konsep_ketuhanan_dalam_islam
%20(1).pdf
Muhammad noor 3 oct 2017
https://jht.politala.ac.id/index.php/jht/article/view/31/29
implementasi UNAIR
https://docplayer.info/73251572-Makalah-agama-islam-i-implementasi-iman-
dan-taqwa-dalam-kehidupan-modern-diajukan-sebagai-tugas-mata-kuliah-
agama-islam-i.html
15