Penyetaraan reaksi redoks dengan metode setengah reaksi didasarkan pada pengertian bahwa jumlah elektron yang dilepaskan pada reaksi oksidasi sama dengan jumlah elektron pada elektron yang ditangkap pada reaksi reduksi. Adapun langkah- langkah penyetaraan reaksi redoks dengan metode setengah reaksi adalah sebagai berikut:
Menuliskan setengah reaksi oksidasi dan reduksi.
Menyetarakan unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi. Menyetarakan jumlah atom Oksigen (O) dan Hidrogen (H) dengan mempertimbangkan kondisi/suasana asam ataupun basa: Dalam suasana ASAM, jika kekurangan atom O maka tambahkan H2O, dan apabila kekurangan atom H maka tambahkan H+. Dalam suasana BASA, jika kelebihan atom O maka tambahkan H2O, dan apabila kekurangan atom H maka tambahkan OH-. Menyetarakan muatan dengan cara menambahkan elektron pada ruas yang muatannya lebih besar. Menyamakan jumlah elektron yang dilepaskan pada reaksi oksidasi dengan jumlah elektron yang ditangkap pada reaksi reduksi dengan cara mengali silang koefisien elektron. Jumlahkan kedua hasil reaksi reduksi dan oksidadi pada kondisi setara.
1). Menyetarakan Persamaan Reaksi Redoks dalam Suasana Asam
Setarakan reaksi berikut dengan metode setengah reaksi dalam suasana asam. K2Cr2O7(aq) + HCl(aq) → KCl(aq) + CrCl3(aq) + Cl2(g) + H2O(l) Jawaban: Karena reaksi diatas merupakan reaksi molekul, maka terlebih dahulu kita ubah menjadi reaksi ion. Cr2O72-(aq) + Cl-(aq) → Cr3+(aq) + Cl2(g) Langkah 1. Tuliskan setengah reaksi oksidasi dan reduksi. Oksidasi : Cl-(aq) → Cl2(g) Reduksi : Cr2O72-(aq) → Cr3+(aq) Jonter Siregar, S.Pd www.mrregar.com Langkah 2. Menyetarakan unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi. Unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi adalah Cl dan Cr. Untuk menyetarakan kedua unsur tersebut, tulislah koefisien Cl- = 2, dan koefisien Cr3+ = 2. Oksidasi : 2 Cl-(aq) → Cl2(g) Reduksi : Cr2O72-(aq) → 2 Cr3+(aq) Langkah 3. Menyetarakan oksigen dan hidrogen. Untuk kekurangan satu oksigen, tambahkan satu molekul H2O. Samakan jumlah atom hidrogen dengan cara menambahkan ion H+. Oleh karena itu, tambahkan 7 molekul H2O diruas kanan, dan 14 ion H+ diruas kiri pada reaksi reduksi. Reaksi oksidasi ini tidak mengandung oksigen dan hidrogen. Oksidasi : 2 Cl-(aq) → Cl2(g) Reduksi : Cr2O72-(aq) + 14 H+ → 2 Cr3+(aq) +7 H2O(l) Langkah 4. Menyetarakan muatan dengan cara menambahkan elektron pada ruas yang muatannya lebih besar. Untuk reaksi oksidasi, muatan di ruas kiri = -2, sedangkan di ruas kanan = 0. Oleh karena itu, tambahkan 2e- di ruas kanan. Untuk reaksi reduksi, muatan di ruas kiri = +12, sedangkan di ruas kanan = +6. Oleh karena itu, tambahkan 6e- di ruas kiri. Oksidasi : 2 Cl-(aq) → Cl2(g) + 2 e- Reduksi : Cr2O72-(aq) + 14 H+ (aq) + 6 e- → 2 Cr3+(aq) +7 H2O(l) Langkah 5. Menyamakan jumlah elektron yang dilepaskan pada reaksi oksidasi dengan jumlah elektron yang ditangkap pada reaksi reduksi. Pada reaksi oksidasi harus dikalikan 3 agar jumlah elektronnya sama dengan jumlah elektron pada reaksi reduksi, yaitu 6e-. Oksidasi : 2 Cl-(aq) → Cl2(g) + 2 e- Ix3 Reduksi : Cr2O72-(aq) + 14 H+ (aq) + 2 e- → 2 Cr3+(aq) +7 H2O(l)I x 1
2). Menyetarakan Persamaan Reaksi Redoks dalam Suasana Basa
Setarakan reaksi berikut dengan metode setengah reaksi dalam suasana basa. Bi2O3(s) + NaOH (aq) + NaClO (aq) → NaBiO3(aq) + NaCl(aq) + H2O(l) Jawaban: Karena reaksi diatas merupakan reaksi molekul, maka terlebih dahulu kita ubah menjadi reaksi ion. Bi2O3(s) + ClO-(aq) → BiO3-(aq) + Cl- (aq) Langkah 1. Tuliskan setengah reaksi oksidasi dan reduksi. Oksidasi : Bi2O3(s) → BiO3-(aq) Reduksi : ClO-(aq) → Cl- (aq) Langkah 2. Menyetarakan unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi. Unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi adalah Bi dan Cl. Untuk menyetarakan kedua unsur tersebut, tulislah koefisien BiO3-= 2, sedangkan atom klorin sudah setara. Oksidasi : Bi2O3(s) → 2 BiO3-(aq) Reduksi : ClO-(aq) → Cl- (aq) Langkah 3. Menyetarakan oksigen dan hidrogen. Untuk kelebihan satu oksigen, tambahkan satu molekul H2O. Samakan jumlah atom hidrogen dengan cara menambahkan ion OH-. Oksidasi : Bi2O3(s) + 6 OH- (aq) → 2 BiO3-(aq) + 3 H2O(l) Reduksi : ClO-(aq) + H2O(l) → Cl- (aq) + 2 OH- (aq) Dengan cara seperti itu, kadang-kadang atom H belum setara. Jika hal itu terjadi, tambahkan 1 ion OH- untuk setiap kelebihan satu atom H dan tambahkan 1 molekul H2O pada molekul yang lain. Misalnya, reaksi NH 3 (aq) → NO3- (aq) tidak dapat disetarakan menjadi: NH3 (aq) + 6 OH- (aq) → NO3- (aq) + 3 H2O(l) Akan tetapi, ruas kiri masih harus ditambah 3 ion OH- dan ruas kanan harus ditambah 3 molekul H2O sehingga persamaan reaksi setaranya: NH3 (aq) + 6 OH- (aq) + 3 OH- (aq) → NO3- (aq) + 3 H2O(l) + 3 H2O(l) Jonter Siregar, S.Pd www.mrregar.com atau NH3 (aq) + 9 OH- (aq) → NO3- (aq) + 6 H2O(l) Langkah 4. Menyetarakan muatan dengan cara menambahkan elektron pada ruas yang muatannya lebih besar. Untuk reaksi oksidasi, muatan di ruas kiri = -6, sedangkan di ruas kanan = -2. Oleh karena itu, tambahkan 2e- di ruas kanan. Oleh karena itu, tambahkan 4 e- di ruas kanan. Untuk reaksi reduksi, muatan di ruas kiri = -1, sedangkan di ruas kanan = -3. Oleh karena itu, tambahkan 2 e - di ruas kiri. Oksidasi : Bi2O3(s) + 6 OH- (aq) → 2 BiO3-(aq) + 3 H2O(l) + 4 e- Reduksi : ClO-(aq) + H2O(l) + 2 e- → Cl- (aq) + 2 OH- (aq) Langkah 5. Menyamakan jumlah elektron yang dilepaskan pada reaksi oksidasi dengan jumlah elektron yang ditangkap pada reaksi reduksi. Pada reaksi reduksi harus dikalikan 2 agar jumlah elektronnya sama dengan jumlah elektron pada reaksi oksidasi, yaitu 4 e-. Oksidasi : Bi2O3(s) + 6 OH- (aq) → 2 BiO3-(aq) + 3 H2O(l) + 4 e- I x 1 Reduksi : ClO-(aq) + H2O(l) + 2 e- → Cl- (aq) + 2 OH- (aq) Ix2