KONSEP
LARUTAN
Oleh :
Made Rai Rahayu, S.Pd., M.Si.
BUKU REFERENSI
PENGERTIAN LARUTAN
1.Larutan :
zat terdispersi dalam zat lain dengan diameter < 100 µm
Jumlah pelarut > zat terlarut
pelarut universal = air
2. Konsentrasi
(Kadar = kepekatan )
Banyaknya zat terlarut dalam suatu larutan
POLARITAS
PEMBENTUKAN
CO-SOLVENCY
KOMPLEKS
KELARUTA
N
SALTING IN KELARUTAN
2. Co-solvency
Co-solvency adalah peristiwa kenaikkan kelarutan suatu zat
karena adanya penambahan pelarut lain atau modifikasi
pelarut.
Luminal tidak larut dalam air, tetapi larut dalam campuran
air-gliserin.
3. KELARUTAN
Kelarutan zat anorganik yang digunakan dalam farmasi
umumnya adalah :
Contoh :
K2SO4, KOH, CaHPO4, minyak atsiri, gas-gas yang
larut.
5. SALTING OUT
Peristiwa adanya zat terlarut tertentu yang
mempunyai kelarutan besar dibanding zat
utama, akan menyebabkan penurunan
kelarutan zat utama atau terbentuknya
endapan karena ada reaksi kimia.
Contoh :
Kelarutan minyak atsiri dalam air akan turun
bila ke dalam air tersebut ditambahkan
larutan NaCl jenuh. Disini kelarutan NaCl
dalam air lebih besar dibanding kelarutan
minyak atsiri dalam air, maka minyak atsiri
akan memisah.
6. SALTING IN
Peristiwa bertambahnya kelarutan dari
suatu senyawa organik dengan
penambahan suatu garam dalam
larutannya.
Contoh :
riboflavin tidak larut dalam air, tetapi
larut dalam larutan yang mengandung
nicotinamidum karena terjadi
penggaraman riboflavin + basa NH4.
7. PEMBENTUKAN KOMPLEKS
Contoh :
Iodium larut dalam KI atau NaI jenuh.
KI + I2 KI3
HgI2 + 2 KI K2HgI4
• Merupakan campuran homogen
• Dosis dapat mudah diubah-ubah
dalam pembuatan.
• Volume bentuk larutan
• Dapat diberikan dalam larutan lebih besar.
encer kapsul • Ada obat yang tidak
• Kerja awal obat lebih cepat karena
stabil dalam larutan.
obat cepat diabsorpsi.
• Mudah diberi pemanis, bau-bauan • Ada obat yang sukar
dan warna. ditutupi rasa dan baunya
• untuk pemakaian luar, bentuk
dalam larutan.
larutan mudah digunakan.
SATUAN KONSENTRASI
1. Fisika :
2. Hitungan Farmasi
Farmakope Indonesia Edisi IV memberikan 3 bentuk persen yaitu :
1. Persen bobot per bobot (b/b)
Menyatakan jumlah gram zat dalam 100 gram campuran atau
larutan.
2. Persen bobot per volume (b/v)
Menyatakan jumlah gram zat dalam 100 ml larutan, sebagai pelarut
dapat digunakan air atau pelarut lain.
3. Persen volume pervolume (v/v)
Menyatakan jumlah ml zat dalam 100 ml larutan. Pernyataan
persen tanpa penjelasan lebih lanjut untuk campuran padat atau
setengah padat , yang dimaksud adalah b/b,untuk larutan dan
suspensi suatu zat padat dalam cairan yang dimaksud adalah b/v dan
untuk larutan cair di dalam cairan yang dimaksud adalah v/v dan
untuk larutan gas dalam cairan yang dimaksud adalah b/v.
LARUTAN
2 .Satuan Kimia
1.Molaritas ( M ) : banyaknya mol zat terlarut dalam 1 L larutan
mol gr 1000
M = -------- = ----- x -----
V (L ) Mr/Ar V (ml)
]=‘[
Atau V1 . N1 = V2 . N2
V = Volume
N = Normalitas
Gambar :
Pengenceran larutan CuSO4 2M
menjadi 0,5M
Contoh
Botol asam klorida yg diambil dari gudang beretiket 35 %.
Kita membutuhkan larutan asam klorida dengan kadar 25 % sebanyak 100 ml.
Berapa liter kita harus mengambil HCl yang berasal dari botol tersebut ?
Jawab:
Vp = ? Ve = 100 ml
Kp = 35 % Ke = 25 %
Maka : Vp x 35 = 100 x 25
100 x 25
Vp =------------------ = 71,428 ml
35
Sehingga HCl yang harus diambil dari botol sebanyak 71,428 ml
PENCAMPURAN LARUTAN
Pencampuran larutan sejenis konsentrasi yang
berbeda:
M camp = V1 M1 + V2M2 + ……VnMn
V total
Untuk mendapatkan larutan 1 N, maka zat yang dibutuhkan hanya 49
gram H2SO4 dilarutkan kedalam 1 Liter air, karena dengan 49 gram atau
0.5 molar sudah dihasilkan satu muatan dari zat-zat yang terionisasi.
CONTOH SOAL MOLARITAS
Contoh:
Hitung jumlah mol dan jumlah gram KMnO4
(BM=158,0) dalam larutan sebanyak 3,00 liter 0,250 M
M=
n=MxV
0,250 mol/L x 3,00 L = 0,750 mol
g = n x BM
= 0,750 mol x 158,0 g/mol
= 119 g
Contoh: Hitung molaritas larutan yang mengandung 6,00 g
NaCl (BM=58,44) dalam 200 mL
M = = = 0,513 mol/L
CONTOH SOAL PERSEN BERAT
Persen
Berat
Sistem ini memperinci jumlah gram solute per 100 g
larutan. Secara matematik hal ini dinyatakan
sebagai berikut:
P = x 100
P adalah berat persen solute, w jumlah gram
solute, dan w0 jumlah gram solven
Contoh: NaOH seberat 5,0 g dilarutkan dalam 45 g
air. (1g air kira-kira 1 mL). Hitung persen berat
NaOH di dalam larutan
P = x 100 = 10%
LATIHAN SOAL
1. Hitung kenormalan larutan yang mengandung 36,75 g H2SO4 dalam 1,5 liter
larutan. Mr H2SO4 = 98
2. Etanol sebanyak 150 ml dicampur dengan 350 ml akuades. Hitunglah
konsentrasi etanol dalam satuan %v/v?
3. Larutan cuka sebanyak 40 gram mengandung asam asetat sebanyak 2 gram.
Hitunglah konsentrasi larutan itu dalam satuan % b/b?
4. Air dari PDAM mengandung kaporit dengan kadar yang sangat sedikit,
berfungsi sebagai desinfektan. Jika dalam 10 liter air PDAM ditemukan kaporit
sebanyak 30 mg, berapa kadar kaporit dalam air tersebut dalam ppm ?
5. Kemolalan larutan NaCl 10% massa dalam air adalah (Mr NaCl = 58,5 )….
6. Hitung fraksi mol H2SO4 dalam larutan yang mengandung 0,56 mol dalam 1
kg H2O jika diketahui Mr . H2O = 18 g/mol.
7. 0,395 g KMnO4 dimasukkan ke dalam labu ukur 250 ml, kemudian ditambah
dengan air hingga volume larutan mencapai tanda batas pada labu. Tentukan
konsentrasi dari larutan KMnO4 tersebut dalam molaritas
LATIHAN SOAL
8. Ubahlah konsentrasi larutan H2SO4 pekat 96 % dan berat
jenisnya = 1,84 mejadi molalitas
9. Direncanakan akan membuat 300 g larutan 10 % dengan
menggunakan larutan 50 %. Berapa banyak larutan ini yang
harus digunakan dan berapa air yang diperlukan?
10. Jika kita ingin membuat larutan ethephon 100 ppm dari
larutan ethepon yang ada pada konsentrasi 480g/L, maka
cara yang harus dilakukan adalah
11. Hitunglah berapa gram larutan glukosa 15 % dan
glukosa 25 % harus ditambahkan pada 200 gram larutan
glukosa 20 % supaya diperoleh 600 gram larutan glukosa
18 %
12. 50 ml alkohol dicampur dengan 50 ml air menghasilkan
96,54 ml larutan. Hitung persen volume masing-masing
komponen.
13. Suatu larutan diperoleh dengan melarutkan 33 g alkohol,
(C2H5OH) dalam air sehingga diperoleh 100 ml larutan.
Jika kerapatan C2H5OH murni 0,785 g/ml, hitung konsentrasi
C2H5OH dinyatakan dalam persen volume.
LATIHAN SOAL
14.