Anda di halaman 1dari 57

KELOMPOK 1

FOLIUM
Anjelia Fricillia – 1806194233
Dimas Prayuda – 1806194170
Farhan Mahmudi W. – 1806185714
Gracia Angeline – 1806193905
Hary Anwar Laksono – 1806193924
Ibnu Fathur Rifqy – 17xxxxxx
Karel Daud Rahardian – 1806194252
OUTLINE
• Fungsi Daun
• Daun Lengkap
• Daun Tunggal dan Majemuk
• Bagian Daun
• Bangun Daun
• Ujung Daun
• Tepi Daun
• Basis Folii
• Pertulangan Daun (secara morfologi)
• Anatomi Daun
Fungsi Daun
Fungsi Daun
1. Pengambilan zat-zat makanan (resorpsi)
2. Pengolahan zat-zat makanan (asimilasi)
3. Alat Transpirasi / Penguapan
4. Alat Respirasi / Pernapasan
5. Alat reproduksi vegetatif
6. Proses Gutasi
Daun Lengkap
Daun Lengkap
• Daun lengkap disebut juga daun sempurna
• Daun lengkap dapat dibedakan menjadi beberapa bagian:
• Pelepah daun
• Tangkai daun
• Helai daun
• Contoh :
• Daun Talas (Colocasia esculenta)
• Daun Pisang (Musa Paradisiaca)
Daun
Tunggal dan Majemuk
Daun Tunggal
Pada tangkai daun hanya terdapat satu helai daun
Contoh : daun mangga, jambu
Daun Majemuk
• Pada tangkai daun terdapat banyak helaian daun
• Contoh :
Bagian Daun
Bagian Daun
• Pelepah (vagina)
• Tangkai (petiolus)
• Helaian (lamina)
Bangun Daun
Bangun Daun
Pada umumnya, bentuk daun sangat bervariasi. Jadi bentuk daun itu dapat kita
bedakan kedalam 4 golongan berdasarkan letak bagian daun yang terlebar

a.Bagian daun terlebar berada di tengah-tengah helai daun.


b.Bagian daun terlebar terletak di bagian bawah, antara tengah daun dan
pangkal daun.
c.Bagian daun merata, tidak ada bagian daun yang terlebar.
A. Bagian daun terlebar berada di tengah- tengah helai daun

• Bentuk daun disebut bulat (orbiculate) jika perbandingan panjang : lebar = 1 : 1. Tangkai
daunnya terdapat di bagian tepi, tidak tertanam pada bagian helai daun. Contoh ; daun
teratai.
• Daun berbentuk perisai (peltate) jika helai daunnya bulat dan tangkai daunnya tertanam di
bagian tengah helai daun. Oleh karena daun jarak mempunyai ukuran panjang yang kurang
lebih sama dengan lebarnya dan tangkai daunnya tertanam di bagian tengah helai daun.
Contoh ; daun jarak.
A. Bagian daun terlebar berada di tengah- tengah helai daun

• Daun dikatakan berbentuk jorong (elliptic) jika bagian daun terlebar berada di tengah helai
daun dan perbandingan panjang : lebar = 1.5 sampai 2. Contoh ; daun nangka.
• Daun dikatakan berbentuk memanjang (oblong) jika bagian daun terlebar berada di tengah
helai daun dan perbandingan panjang : lebar = 2.5 sampai 3. Contoh ; daun srikaya.
• Daun dikatakan berbentuk lanset jika bagian daun terlebar berada ditengah helai daun dan
perbandingan panjang dan lebar = 3 sampai 5. Daun kamboja termasuk dalam kriteria yang
berbentuk lanset (lanceolate).
B. Bagian daun terlebar terletak di bagian bawah, antara tengah
daun - pangkal daun

1. Bagian daun terlebar di bagian bawah, pangkal


daun tidak bertoreh/
berlekuk.
Daun yang termasuk golongan ini berbentuk,
seperti berikut.
a) Bulat telur (ovate), misalnya pada daun kembang
sepatu.
b) Segitiga (triangulate), misalnya bunga pukul
empat.
c) Delta (deltoid), misalnya pada bunga air mata
pengantin.
d) Belah ketupat (rombhic), misalnya pada anak
daun bengkuang.
B. Bagian daun terlebar terletak di bagian bawah, antara tengah
daun - pangkal daun

2. Bagian daun terlebar di bagian bawah, pangkal daun


bertoreh/berlekuk
Daun yang termasuk golongan ini berbentuk, seperti
berikut.
a) Jantung (cordate), berbentuk bulat telur dengan
ujung lancip dan pangkal daun berlekuk, misalnya pada
daun waru.
b) ginjal (reniform), daun dengan ujung daun tumpul,
pangkal berlekuk, seperti ginjal, misalnya pada daun
pagagan/tapal kuda.
c) Anak panah (sagittate), bagian ujung daun lancip,
bagian pangkal dengan lekukan yang lancip, misalnya
pada daun eceng (Sagittaria sagittifolia L.).
B. Bagian daun terlebar terletak di bagian bawah, antara tengah
daun - pangkal daun

d) Tombak (hastate), bagian ujung daun runcing,


sedangkan bagian pangkalnya mendatar,
misalnya pada daun wewehan
(Monochoria hastata Solms).
e) Bertelinga (auriculate), seperti bentuk
tombak, tetapi pangkal daun di sebelah kiri dan
kanan membulat, misalnya pada daun
tempuyung.
C. Bagian daun merata, tidak ada bagian daun yang terlebar

• Bentuk daun yang mempunyai helai daun dari bagian pangkal hingga ke ujung lebarnya sama
atau merata umum dijumpai pada tumbuhan monokotil. Pada daun tanaman tebu atau
jagung, daunnya mempunyai helaian daun yang tipis dan merata lebarnya. Daun semacam ini
disebut daun pita (ligulatus).
• Berbeda dengan daun di atas, tanaman agave
mempunyai daun berbentuk pedang (ensiformis).
Daunnya kaku dan panjang dengan lebar daun
yang merata, bagian tengahnya menebal,
sedangkan bagian tepinya menipis, seperti
pedang.
• Pada tanaman Araucaria cunninghamii Ait,
daunnya agak silindris, kaku, dan ujungnya
runcing, seperti bentuk paku (subulatus),
sedangkan pada tanaman tusam/pinus, daunnya
panjang dan silindris dengan diameter yang
berukuran kecil sehingga bentuknya, seperti
bentuk jarum (acerasus).
Ujung Daun
Jenis-Jenis Apex Folii
a. Runcing (Acutus)
b. Meruncing (Acuminatus)
c. Tumpul (Obtusus)
d. Membulat (Rotundatus)
e. Rompang (Truncatus)
f. Terbelah (Retusus)
g. Berduri (Mucronatus)
Runcing (Acutus)
• Kedua tepi daun bertemu di
ujung daun, membentuk sudut
lancip (lebih kecil dari 90°).
• Contoh: daun kersen (Muntingia
carabula L.), durian (Durio
zibethinus Murr.), nangka
(Artocarpus heterophyllus Lam.),
oleander (Nerium oleander),
dan mangga (Mangifera indica)

Daun Oleander
Meruncing (Acuminatus)
• Seperti pada ujung yang runcing,
tetapi titik pertemuan kedua tepi
daunnya jauh lebih tinggi, hingga
ujung daun tampak sempit
memanjang dan runcing.
• Contoh: daun belimbing (Averrhoa
carambola L.), jambu dersono
(Syzygium malaccense), duku
(Lansium domesticum Corr), sirsak
(Annona muricata L.), dan bunga
pukul empat (Mirabilis jalapa L.)

Daun bunga pukul empat


Membulat (Rotundatus)
• Tepi daun yang semula masih agak
jauh dari ibu tulang, cepat menuju
ke suatu titik pertemuan, hingga
terbentuk sudut yang tumpul (lebih
besar dari 90o).
• Contoh: daun kuweni (Mangifera
odorata), jambu batu (Psidium
guajava L.), jeruk nipis (Citrus
aurantifolia), jambu mete
(Anacardium occindetale), dan
jambu air (Eugenia aquea)
Daun Jambu Mete
Membulat (Rotundatus)
• Jika ujung daun ditutup dengan
suatu bagian yang runcing keras,
membentuk duri.
• Contoh: Ujung daun nenas sebrang
(Agave sp.)

Daun nenas sebrang


Tepi Daun
(Margo Folii)
Sinus dan Angulus

Is t i l a h “s i n u s ”
Artinya Bagian tepi daun yang
menjorok ke dalam

Is t i l a h “A n gu l u s ”
Artinya Bagian tepi daun yang
menjorok ke luar
• Tepi Daun dengan Toreh Merdeka
Tidak mempengaruhi bentuk helaian atau bentuk asli daun,
tidak seberapa dalam, letaknya tidak bergantung pada
jalannya tulang-tulang daun.

1. Serratus (bergerigi), 2. Biserratus (bergerigi ganda atau


jika sinus dan angulus rangkap), tepi daun seperti toreh
sama lancipnya, bergerigi (serratus), namun
Contoh : daun lantana angulus cukup besar, dan tepinya
(Lantana camara L.) bergerigi lagi
Contoh: tepi daun Vitis vinifera
x
• Jika ujung daun ditutup dengan
suatu bagian yang runcing keras,
membentuk duri.
• Contoh: Ujung daun nenas sebrang
(Agave sp.)
Tepi Daun dengan Toreh Merdeka

4. Crenatus (beringgit), 5. Repandus (berombak),


3. Dentatus (bergigi),
memiliki sinus tajam memiliki bentuk tepi
jika sinus tumpul dan
dan angulus tumpul. berombak, karena sinus
angulus lancip.
dan angulusnya tumpul.
Contoh: Contoh:
beluntas (Pluchea daun cocor bebek Contoh:
indica Less.) (Kalanchoe pinnata air mata pengantin
Pers.) (Antigonon leptopus)
Tepi Daun dengan Toreh Tidak Merdeka
Toreh yang berpengaruh/mengubah bentuk asli daun

Lobatus
(berlekuk)
Toreh
Fissus
tidak (bercangap)
merdeka
Partitus
(berbagi)
TEPI DAUN TOREH TIDAK MERDEKA
Toreh yang berpengaruh / mengubah bangun asli daun

Berbagi
Berlengkuk (partitus) Bercanggap (fissus)
(lobatus)

• Daun ini memiliki tepi • Toreh kurang lebih


• Tepi daunnya berlekuk yang berbagi dengan sampai tengah tengah
lekuk sesuai tulang tulang daunnya. panjang tulang-tulang
daunnya. Seperti daun Seperti daun kenikir daun kanan kirinya.
terong (Solanum (Cosmos caudtus Daun Kluwih,
melongena L.) M.B.K), tergolong tergolong bercanggap
tergolong Berlekuk dalam Berbagi menyirip (pinnatifidus)
Menyirip Menyirip
(palmatilobus) (pinnatipartitus)
Pangkal Daun
(Basis Folii)
Pangkal daun (Basis Folii)

Basis Folii

Tepi daun yang Tepi daun tidak


bertemu dan
bertemu dan
terpisah oleh
berlekatan satu pangkal ibu tulang/
sama lain ujung tangkai daun
TEPI DAUN YANG BERTEMU
DAN BERDEKATAN SATU
SAMA LAIN

Pertemuan tepi daun pada pangkal terjadi


pada sisi yang sama terhadap batang sesuai
dengan letak daun pada batang. Terdapat
pada daun-daun bangun perisai
• Daun talas (Xanthosoma)

Pertemuan tepi daun terjadi pada sisi


seberang batang yang berlawanan atau
berhadapan dengan letak daunnya. Terdapat
pada daun yang bangunnya membulat
• Pegagan (Centella Asiatica L. Urban)
TEPI DAUN TIDAK BERTEMU DAN
TERPISAH OLEH PANGKAL IBU TULANG /
UJUNG TANGKAI DAUN
1. RUNCING (ACUTUS)
: Umumnya te rdapat pada daun bangun

Memanjang Lanset Belah Ketupat


• Daun Sirsak (Annona • Daun Oleander (Nerium • Daun Bangkuwang
muricata L.) oleander L.) (Pachyrrhizus erosus Urb.)
2. MERUNCING (ACUMINATUS)
U mu mn ya t e r d ap at p ad a d aun
b angu n:

Bulat telur • Daun Sawo Kecik


(Manilkara kauki
sungsang Dub.)

• Daun Tapak Liman


Sudip (Elephantopus
scaber L.)
3. TUMPUL (OBTUSUS)
U mu mn ya t e r d a p a t p a d a d a u n b a n gu n :

Bulat telur Jorong

• Lombok Rawit (Capsicum • Daun Nyamplung (Calophyllum


frutescens L.) inophyllum L.)
4. MEMBULAT (ROTUNDATUS)
U mu mn ya t e r d a p a t p a d a d a u n b a n gu n :

Daun bangun bulat Daun bangun jorong Daun bulat telur

• Daun Teratai Besar • Daun Nangka • Daun Kembang


(Nelumbium (Artocarpus integra Sepatu (Hibiscus
nelumbo Druce) Merr.) rosa-sinensis L.)
5. ROMPANG ATAU RATA (TRUNCATUS)
U mu mn ya t e r d a p a t p a d a d a u n b a n gu n :

Daun bangun bulat Daun bangun jorong Daun bulat telur

• Daun Teratai Besar • Daun Nangka • Daun Kembang


(Nelumbium (Artocarpus Sepatu (Hibiscus
nelumbo Druce) integra Merr.) rosa-sinensis L.)
6. BERLEKUK (EMARGINATUS)
U mu mn ya t e r d a p a t p a d a d a u n b a n gu n :

Daun bangun anak


Daun bangun jantung Daun bangun ginjal panah

• Daun Waru (Hibiscus • Daun Kaki Kuda • Daun Enceng


tiliaceus L.) (Centella asiatica (Sagittaria sagittifolia
Urb.) L.)
Pertulangan Daun
(secara morfologi)
Berdasarkan Ukuran
Ibu tulang daun Ukuran paling besar
Terletak ditengah helaian daun
(Costa)
Lanjutan dari tangkai daun

Ukuran lebih kecil cari costa


Tulang cabang
Berpangkal pada costa
(Nervus lateralis) Tulang cabang memiliki tingkat 1, 2, dst. tiap
cabang semakin mengecil

Tulang cabang terkecil


Urat daun
Bertekstur lembut
(Vena) Membentuk susunan seperti jala atau kisi
Berdasarkan Susunan Tulang

(cervinervis) (rectinervis) (penninervis) (palminervis)


Monocotyledoneae Dicotyledoneae
(tumbuhan berbiji tunggal) (tumbuhan berbiji belah)
Bertulang melengkung
(cervinervis)
Memiliki beberapa tulang yang besar, diantaranya: satu di tengah yaitu yang paling
besar, sedangkan lainnya mengikuti jalannya tepi daun. (memencar kemudian
kembali menuju ke satu arah ke ujung daun)
Contoh :

Daun Gadung Daun Genjer Daun Sirih


Bertulang sejajar atau bertulang lurus
(rectinervis)
Terdapat pada daun-daun bangun garis/ bangun pita, yang mempunyai satu tulang di
tengah yang besar membujur daun, sedangkan tulang-tulang lainnya lebih kecil dan
semua terlihat mempunyai arah yang sejajar dengan ibu tulang.
Contoh :

Daun Tebu Daun Padi Daun Rumput


Bertulang menyirip
(penninervis)
Merupakan terusan tangkai daun.
Memiliki 1 ibu tulang yang berjalan dari pangkal ke ujung
Tulang-tulang cabang keluar dari ibu tulang sehingga susunannya mirip sirip ikan
Contoh :

Daun Mangga Daun Jambu Biji Daun Rambutan


Bertulang menjari
(palminervis)
Susunan tulang daun seperti jari-jari tangan (Dari ujung tangkai daun, keluar
beberapa tulang yang memencar)
Contoh :

Daun Pepaya Daun Singkong Daun Jarak


Anatomi Daun
Anatomi daun
Daun tersusun atas jaringan
pelindung, jaringan dasar
(mesofil), jaringan pengangkut ,
jaringan penguat, jaringan
sekretori

Dibedakan menjadi 2 yaitu :


• Isobilateral (pada monokotil )
• Dorsiventral (pada dikotil)
Epidermis
• Dinding luar epidermis biasanya
tebal dan dilapisi substansi
berlilin yang disebut kutin.
Permukaan luar epidermis
seringkali dilapisi kutikula yang
tebal ataupun tipis.
• Lapisan kutikula menyebabkan
air tidak dapat melewati
epidermis dan transpirasi bisa
berkurang,
• Epidermis juga mencegah
masuknya patogen ke bagian
dalam daun dan melindungi
jaringan internal yang lunak
dari kerusakan mekanis.
Epidermis
• Stomata sebagai derivat epidermis umumnya terletak di bagian epidermis bawah, namun
dapat juga berada di epidermis atas , seperti teratai (Nymphaea sp). Namun, pada
tanaman dikotil, jumlah stomata pada bagian atas dan bawah sama
• Kloroplas hanya terdapat pada sel penjaga yang berfungsi untuk mengatur pertukaran
gas
Mesofil
Dikotil Monokotil
Pada tumbuhan dikotil, Pada tumbuhan monokotil,
umumnya mesofil mesofil tidak berdiferensiasi
berdiferendiasi menjadi menjadi palisade dan bunga
palisade dan jaringan bunga karang, tetapi tersusun atas
karang sel parenkim yang struktur
dan ukurannya seragam.
Jaringan Pengangkut
• Berkas pengangkut pada daun membentuk bangunan kompleks yang disebut tulang daun.
Tumbuhan Dicotyledoneae mempunyai satu ibu tulang daun dan cabang-cabang yang
membentuk jala, sedang pada tumbuhan Monocotyledoneae tulang daun berderet sejajar.
• Jaringan pengangkut terdiri dari xilem dan floem
Isobilateral
Dorsoventral
Referensi
• Anonim. Tipe-tipe Ujung Daun. Diakses dari
http://agroteknologi.web.id/tipe-tipe-ujung-daun/, 9 September 2019.
• Hadisunarso. 2013. Morfologi Daun. [cited : 9 September 2019. Available
from : http://repository.ut.ac.id/4245/2/PEBI4107-M1.pdf
• Utami, D. (2008). Struktur Tumbuhan.
• Riyaldi, Aldi Slamet dkk. 2017. Daun. Bandung : FMIPA UPI from
https://www.academia .edu/3567865/ANATOMI_TUMBUHAN_DAUN
• http://elisa.ugm.ac.id/user/archieve/download/24194/94b1b9a7eeb9a726
21831c
• http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196607161991
011-AMPRASTO/bahan_kuliah/e-learningantum/daun_%2811%29.pdf

Anda mungkin juga menyukai