Anda di halaman 1dari 55

KEKONGRUENAN & KESEBANGUNAN

Squad, siapa yang mempunyai barang


dengan motif batik di rumah? Bagaimanakah
gambarnya?
Kalau kita perhatikan, pada motif batik
memiliki bentuk dan ukuran yang identik. Barang
dengan motif batik tersebut indah bukan? Motif batik
ini adalah salah satu penggunaan dalam kehidupan
sehari-hari dari materi kongruen dan kesebangunan
pada matematika.

Apa sih yang dimaksud kongruen dan


kesebangunan?? Yuk kita belajar bersama.. ☺☺☺
Dengan mempelajari materi ini,
kamu akan dapat:

• Memahami Konsep Kekongruenan & Segitiga Kongruen


• Memahmi Konsep Kesebangunan & Segitiga Sebangun.
• Menyelesaikan masalah berkaitan dengan Kekongruenan & Kesebangunan
1. Kekongruenan

2. Segitiga Kongruen

3.
Kesebangunan

4.
Segitiga Sebangun

5. Aplikasi Kesebangunan &


Kekongruenan
Konsep Kilat Kesebangunan & Kekongruenan
Kekongruenan
Segitiga Kongruen
Kesebangunan
Segitiga Sebangun
Segitiga Sebangun atau Kongruen
Aplikasi Kesebangunan & Kekongruenan
01 Kekongruenan
Syarat Dua Bangun Kongruen

Perhatikan gambar berikut!


Dua bangun dikatakan kongruen D
C S
R

apabila:
A B P Q
• Sisi-sisi yang bersesuaiannya
Jika kedua bangun di atas kongruen, maka
sama panjang
akan berlaku :
• Sudut-sudut yang
Panjang sisi
bersesuaiannya sama besar AB = PQ, BC = QR, CD = RS, DA = SP
Dan
Besar sudut:
∠𝐴 = ∠𝑃 , ∠𝐵 = ∠𝑄 , ∠𝐶 = ∠𝑅 ∠𝐷 = ∠𝑆
1. Perhatikan gambar berikut ini!

A B

Bangun 𝐴 dan 𝐵 merupakan dua bangun datar yang ...


A. Saling kongruen karena memiliki bentuk dan ukuran yang sama
B. Saling kongruen, karena memiliki ukuran dan bentuk berbeda
C. Tidak saling kongruen, karena memiliki bentuk dan ukuran yang sama
D. Tidak salaing kongruen, karena memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda
1. Jawaban D

Perhatikan bahwa bangun A dan bangun B dengan bentuk yang berbeda, bangun A
merupakan persegi dan bangun B merupakan persegi panjang. Jadi ukuran sisi-
sisinya berbeda.

Sehingga keduanya tidak saling konruen karena memiliki bentuk berbeda dan ukuran
sisi-sisinya juga berbeda.
02 Segitiga Kongruen
Segitiga Kongruen
syarat dari dua buah segitiga kongruen :
Semua bangun datar yang
sebangun belum tentu kongruen
akan tetapi semua bangun datar
yang kongruen sudah dapat
dipastikan sebangun.

Untuk mengetahui
apakah dua buah segitiga
tersebut kongruen, maka
kedua segitiga tersebut harus
memenuhi salah satu syarat
berikut ini:
2. Banyak pasangan segitiga yang kongruen adalah ….

A. 4
B. 3
C. 2
D. 1
2. Jawaban C
∆𝐴𝐷𝐸 ≅ ∆𝐵𝐶𝐸
∆𝐴𝐵𝐷 ≅ ∆𝐵𝐴𝐶

❖ Jadi, banyak pasangan segitiga yang kongruen adalah 2.


3. Perhatikan gambar berikut!

Diketahui ∆𝐴𝐵𝐶 ≅ ∆𝐸𝐷𝐶. Jika panjang ED = 4 cm dan AE = 10 cm, maka Panjang BC


adalah ….
A. 2 cm
B. 3 cm
C. 4 cm
D. 5 cm
Pembahasan:
Jawaban : B
Karena ∆𝐴𝐵𝐶 ≅ ∆𝐸𝐷𝐶, maka sisi-sisi bersesuaianya adalah

AB = ED = 4 cm
𝐴𝐶 = 𝐶𝐸
BC = DC
1
Karena AE = 10 cm dan AC = CE, maka 𝐴𝐶 = 𝐴𝐸 = 5 𝑐𝑚.
2
Sehingga
𝐵𝐶 2 = 𝐴𝐶 2 − 𝐴𝐵2
𝐵𝐶 2 = 52 − 42
𝐵𝐶 = 52 − 42
𝐵𝐶 = 3 𝑐𝑚.
03 Kesebangunan
Syarat Dua Bangun Sebangun

Dua bangun dikatakan sebangun apabila:


• Panjang sisi-sisi yang bersesuaiannya sebanding
• Sudut-sudut yang bersesuaiannya sama besar

Perhatikan gambar berikut!


D
C S R

P Q
A
B

Oleh karena kedua bangun di atas sebangun, maka berlaku :

𝐴𝐵 𝐵𝐶 𝐶𝐷 𝐷𝐴
= = = dan  A =  B = C =  D
𝑃𝑄 𝑄𝑅 𝑅𝑆 𝑆𝑃
4. Perhatikan dua bangun datar yang sebangun berikut!

6 cm 8 cm
×
×
a cm
6 cm
o
o
15 cm
b cm

Nilai a + b adalah ....

A. 21,5
B. 24,5
C. 27,5
D. 32,5
4. Jawaban B

→ a adalah
𝑎 6
=
6 8
6 × 6 36
𝑎= = = 4,5 𝑐𝑚
8 8

→ b adalah
15 6
=
𝑏 8
15 × 8 120
𝑏= = = 20 𝑐𝑚
6 6

❖ Jadi nilai a + b = 4,5 + 20 = 24,5 cm.


04 Segitiga Sebangun
Syarat Dua Segitiga Sebangun:

Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar ( sd-sd-sd)

Ukuran ketiga sisi yang bersesuaian sebanding (s-s-s)

Dua pasang sisi bersesuaian sebanding dan besar sudut yang


diapit nya sama besar (s-sd-s)
Sifat Segitiga Sebangun

Rasio sisi:
𝐴𝐵 𝐵𝐶 𝐶𝐴
= =
𝐾𝐿 𝐿𝑀 𝑀𝐾
Segitiga ABC
sebangun dengan
segitiga KLM maka
berlaku:

Besar sudut bersesuaian:


∠𝐴 = ∠𝐾, ∠𝐵 = ∠𝐿, ∠𝐶 =
∠𝑀
5. Perhatikan gambar berikut!

Panjang 𝑇𝑅 adalah ....


A. 2 cm
B. 3 cm
C. 4 cm
D. 6 cm
5. Jawaban B
Karena sudut-sudut pada segitiga ∆𝑃𝑄𝑅 dan ∆𝑃𝑆𝑇, yaitu ∠𝑇 = ∠𝑄 , ∠𝑃 = ∠𝑃 , ∠𝑆 = ∠𝑅
Maka berdasarkan sifat sd-sd-sd ∆𝑃𝑄𝑅 sebangun dengan ∆𝑃𝑆𝑇.
PS 𝑃𝑇
=
PR 𝑃𝑄
9 12
=
12 + x 20
12 12 + 𝑥 = 9 × 20
144 + 12x = 180
12x = 180 – 36
12x = 36
36
𝑥= =3
12
Jadi panjang TR adalah 3 cm.
6. Perhatikan Gambar!
A

4cm

D E
Tentukan Panjang BC 6cm
2cm

B C
6. Jawaban A

Perhatikan segitiga 𝐴𝐵𝐶 dan segitiga 𝐴𝐷𝐸


4cm
Berdasarkan sifat sd-sd-sd, maka
D E
∆𝐴𝐵𝐶~∆𝐴𝐷𝐸
6cm
2cm
Sehingga berlaku perbandiangan sisi bersesuaian:
BC AB BC 4+2 B C
= =
DE AD 6 4

6×6 36
𝐵𝐶 = = = 9 𝑐𝑚
4 4

Jadi panjang BC adalah 9 cm


7. Perhatikan Gambar!

Jika panjang BC adalah 21 cm, maka tentukan panjang BE


7. Jawaban :
Misal : BE = x
𝐴𝐵 𝐵𝐸
=
𝐷𝐶 𝐸𝐶
6 𝑥
=
8 21−𝑥

6 21 − 𝑥 = 8𝑥
126 − 6𝑥 = 8𝑥
−8𝑥 − 6𝑥 = −126 −14𝑥 = −126
−126
𝑥= = 9 𝑐𝑚
−14

Jadi panjang BE adalah 9 cm


05 Aplikasi Kekongruenan & Kesebangunan
Kesebangunan pada Segitiga Siku-Siku

Teorema Air Mancur

Maka
Berlaku
Rumus

𝑨𝑫𝟐 = 𝑫𝑪 × 𝑫𝑩
𝑨𝑪𝟐 = 𝑪𝑫 × 𝑪𝑩
𝑨𝑩𝟐 = 𝑩𝑫 × 𝑩𝑪
Garis Berat pada Segitiga

Garis berat dalam sebuah segitiga adalah


garis lurus yang menghubungkan satu titik
sudut ke sisi di hadapannya dan membagi sisi
tersebut menjadi dua bagian sama panjang

Garis 𝑨𝑬, 𝑩𝑭 dan 𝑪𝑫 merupakan garis berat.

Maka berlaku:
𝑪𝑮 𝑨𝑮 𝑩𝑮 𝟐
= = =
𝑮𝑫 𝑮𝑬 𝑮𝑭 𝟏
8. Perhatikan gambar berikut!

Jika panjang 𝐴𝐶 = 20 𝑐𝑚 dan C𝐷 = 16 𝑐𝑚 , maka panjang B𝐷 adalah ....


A. 8 cm
B. 9 cm
C. 10 cm
D. 12 cm
8. Jawaban B
AC2 = CD x CB
202 = 16 x (16 + BD)

400
16 + 𝐵𝐷 = = 25
16
BD = 25 – 16 = 9 cm
Jadi panjang BD adalah 9 cm.
9. Perhatikan gambar di samping!

Jika 𝐶𝐷 = 24 𝑐𝑚, maka panjang 𝑂𝐷 adalah ...

A. 4 cm
B. 6 cm
C. 8 cm
D. 10 cm
9. Jawaban: D
Perhatikan bahwa 𝐵𝐸 dan 𝐶𝐷 membagi dua sama panjang sisi segitiga dihadapannya. Oleh
karena itu 𝐵𝐸 dan 𝐶𝐸 merupakan garis berat dan 𝑂 merupakan titik potong antara garis
berat tersebut.

𝐶𝑂 2
=
𝑂𝐷 1
𝐶𝑂 = 2𝑂𝐷
𝐶𝐷 = 𝐶𝑂 + 𝑂𝐷
24 = 2𝑂𝐷 + 𝑂𝐷
3𝑂𝐷 = 24 𝑐𝑚
𝑂𝐷 = 8 𝑐𝑚
KESEBANGUNAN
Dua bangun datar dikatakan sebangun
KEKONGRUENAN jika memenuhi dua syarat, yaitu:
Dua bangun datar dikatakan Dua segitiga dikatakan kongruen, Perbandingan sisi-sisi yang
1
kongruen: jika memenuhi dua syarat, yaitu: bersesuaian sebanding

“Jika dua bangun datar Ketiga pasang sisi yang Sudut-sudut yang
2
tersebut memiliki bentuk 1
bersesuaian sama panjang bersesuaian sama besar
dan ukuran yang sama”
Dua segitiga dikatakan sebangun jika:
Ketiga pasang sudut yang
2
Untuk dua bangun datar segi banyak bersesuaian sama besar Ketiga sisi yang bersesuaian
(poligon) dikatakan kongruen (≅) , 1
sebanding
jika memenuhi dua syarat, yaitu:
Sifat-sifat Dua Segitiga Kongruen
Sudut-sudut yang bersesuaian
2
Sisi-sisi yang bersesuaian 1. Sisi – Sisi – Sisi (S – S – S) sama besar
1
sama panjang 2. Sisi – Sudut – Sisi (S – Sd – S)
Perbandingan dua pasang sisi
3. Sudut – Sisi – Sudut (Sd – S – Sd)
3
yang bersesuaian dan besar
Sudut-sudut yang atau sudut yang diapit oleh dua sisi
2
bersesuaian sama besar Sudut – Sudut – Sisi (Sd – Sd – S) tersebut sama besar
Aplikasi Kesebangunan Segitiga
C
C
Penerapan Kesebangunan
𝐴𝐵 = 𝐵𝐶 × 𝐵𝐷 1. Menentukan ukuran foto pada
D 𝐴𝐶 = 𝐶𝐵 × 𝐶𝐷
F E bingkai yang tersedia
𝐴𝐷 = 𝐷𝐵 × 𝐷𝐶 G 2. Mengukur tinggi pohon
3. Mengukur panjang tangga yang
dibutuhkan untuk memanjat
sebuah pohon
A B A D B
A Garis AE, BF, dan CD
merupakan garis berat.

𝐴𝐷 𝐴𝐸 𝐷𝐸
= =
𝐴𝐵 𝐴𝐶 𝐵𝐶
D E 𝐶𝐺 𝐴𝐺 𝐵𝐺 2
= = =
𝐺𝐷 𝐺𝐸 𝐺𝐹 1

B C
Dua segitiga yang memiliki ketiga sudut sama besar (Sd – Sd – Sd).
Jika pada dua segitiga hanya diketahui tiga pasang sudut yang bersesuaian sama besar, belum tentu segitiga tersebut
kongruen. Harus ada salah satu sisi yang bersesuaian sama panjang agar segitiga tersebut kongruen.

Kesebangunan pada Segitiga Kekongruenan pada Segitiga

Unsur-unsur yang Unsur-unsur yang


diketahui pada Syarat Kesebangunan Syarat Kekongruenan
diketahui pada Segitiga
Segitiga
Sisi-sisi yang bersesuaian sama
Perbandingan sisi-sisi yang Sisi, Sisi, Sisi (s, s, s)
Sisi, Sisi, Sisi (s, s, s) panjang
bersesuaian sama
Dua pasang sisi yang
Dua pasang sisi yang bersesuaian sama panjang dan
bersesuaian memiliki Sisi, Sudut, Sisi (s, sd, s)
Sisi, Sudut, Sisi satu sudut yang diapit oleh
perbandingan yang sama kedua sisi tersebut sama besar
(s, sd, s)
dan sudut yang bersesuaian
sama besar Dua pasang sudut yang
Sudut, Sisi, Sudut (sd, s, sd)
bersesuaian sama besar dan
atau
satu sisi yang bersesuaian sama
Sudut, Sudut, Sudut Sudut-sudut yang Sudut, Sudut, Sisi (sd, sd, s)
panjang
(sd, sd, sd) bersesuaian sama besar
1. Perhatikan gambar berikut!
15 cm M S
v v
N R
y y
22 cm
11 cm
o × × o
K L P Q
19 cm

Jika kedua segiempat di atas kongruen, panjang PS adalah ... cm.


A. 11
B. 15
C. 19
D. 22
2. Diketahui jajargenjang ABCD dan MLKN kongruen. Jika ∠𝐵𝐴𝐷 = 2x + 3 o
dan
∠𝐾𝑁𝑀 = 4𝑥 − 15 𝑜 , nilai 𝑥 adalah ....

D C N M

A. 32
A B K L
B. 35
C. 44
D. 46
3. Diketahui ∆𝑃𝑄𝑅 dan ∆𝑌𝑍𝑋 kongruen dengan PQ = YZ dan P = 36°. Jika XY = XZ,
besar nilai X adalah ....

A. 36°
B. 72°
C. 108°
D. 144°
4. Perhatikan gambar berikut !

Kedua segitiga ABC dan segitiga CDE dikatakan kongruen karena ....
A. Sisi-sisi-sisi
B. Sisi-sudut-sisi
C. Sudut-sisi-sudut
D. Sudut-sudut-sisi
5. Diketahui trapesium ABCD dan trapesium EFGD pada gambar berikut sebangun.
Panjang CG adalah .... cm. 21 cm G
D C
A. 7
B. 9
C. 11 E
F
28 cm
D. 12
A B
40 cm
6. Sebuah foto lebarnya 8 cm dan tingginya 12 cm diperbesar sehingga lebarnya
menjadi 18 cm. tinggi foto setelah diperbesar adalah ... cm.

A. 12
B. 18
C. 22
D. 27
7. Perhatikan gambar berikut!

Diketahui 𝐾𝑁 = 10 𝑐𝑚 dan 𝐿𝑀 = 14 𝑐𝑚 . Jika 𝑃 dan 𝑄 adalah titik tengah 𝐿𝑁 dan 𝐾𝑀,


maka panjang 𝑃𝑄 adalah ...
A. 5 cm
B. 4 cm
C. 3 cm
D. 2 cm
8. Perhatikan gambar berikut!

P dan Q merupakan titik tengah diagonal 𝐵𝐷 dan 𝐴𝐶, panjang 𝑃𝑄 adalah ….


A. 5 cm
B. 4 cm
C. 3 cm
D. 2 cm
9. Sebuah foto yang ukuran alasnya 40 cm dan tinggi 60 cm, dipasang pada
sebuah karton sehingga lebar karton disebelah kiri, kanan, dan atas foto adalah 5
cm. jika foto dan karton sebangun, maka luas bagian karton yang dapat dipakai
dipakai untuk menulis nama dibawah foto adalah . . . cm2 (UN SMP/MTS 2008)
A. 45
B. 300
C. 400
D. 500
10. Pada sebuah denah terdapat kebun berukuran 8 𝑐𝑚 × 7,2 𝑐𝑚 . Jika panjang
kebun sebenarnya 20 𝑚, maka lebar kebun sebenarnya .... M
A. 16
B. 16,8
C. 17, 6
D. 18
11. Diketahui belah ketupat ABCD kongruen dengan belah ketupat PQRS. Jika keliling
belah ketupat ABCD adalah 80 dm dan perbandingan diagonal-diagonal PQRS adalah
3 : 4, maka luas belah ketupat PQRS adalah ... dm2.
A. 96
B. 216
C. 384
D. 576
12. Perhatikan gambar berikut!
Diketahui panjang AD = 24 dm, DE = 14 dm, dan
segitiga AED sebangun dengan segitiga BCD. Jika
perbandingan panjang AE : BC = 2 : 3 maka panjang
AC adalah ... dm.
A. 60
B. 45
C. 36
D. 21
13. Perhatikan gambar bangun datar berikut ini!
Jika ∠𝑅𝑃𝑆 dan ∠𝑆𝑇𝑅 saling berpelurus, maka panjang PS
adalah ... cm.
A. 6
B. 8
C. 10
D. 12
14. Perhatikan gambar trapesium berikut!
Segitiga ABC adalah segitiga siku-siku sama kaki. Jika AB =
25 dm dan CD garis bagi sudut C, maka panjang BD
adalah ... dm.

A. 12 2 + 25

B. 25 − 12 2

C. 25 2 − 12

D. 25 2 − 25
15. Terdapat sebuah taman berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 16 m
dan lebarnya 12 m. Jika lebar taman tersebut ditambah 3 m, maka penambahan
panjang taman tersebut supaya bentuk taman sebelum dan setelahnya sebangun
adalah ... m.
A. 4
B. 5
C. 6
D. 8
Sebuah kaleng berbentuk tabung dengan tinggi 30 cm berisi susu
sebanyak 1,8 L. Caca ingin memindahkan semua susu dari kaleng
tersebut ke beberapa gelas kecil setinggi 10 cm. jika kaleng dan gelas
sebangun, maka gelas yang dibutuhkan untuk menampung semua susu
dari kaleng tersebut adalah ....
Sebuah tiang, tingginya 2 m, mimiliki panjang bayangan 250 cm. Pada saat bersamaan
panjang bayangan sebuah gedung 40 m. Tinggi gedung tersebut adalah ...
A. 30 m
B. 32 m
C. 35 m
D. 50 m

Anda mungkin juga menyukai