Penggunaan Toksin Botulinum untuk Koreksi Ptosis Derajat Ringan

Abstrak
Latar belakang: adanya kesenjangan/tidak simetris pada tepi kelopak mata dan
mekanisme kompensasi yang berhubungan dapat mendorong pasien untuk mencari
pengobatan untuk meningkatkan estetika. Pembedahan mungkin tidak diindikasikan dan
dapat berpotensi memperburuk asimetri dalam kasus ini.
Metode: Sebuah seri kasus yang terdiri dari 3 pasien disusun untuk mengilustrasikan
penggunaan toksin botulinum yang diberikan pada pre-tarsal orbikularis untuk koreksi
dari ptosis mikro dan perbaikan simetri. Jarak refleks marginal dan penunjuk platform
tarsal diukur dari kedua sisi. Pengukuran dibuat dengan menggunakan perangkat lunak
ImageJ dengan foto frontal terstandarisasi yang diambil sebelum dan sesudah injeksi.
Hasil: Rerata peningkatan jarak refleks marginal adalah 0,914 mm, dengan rerata dosis
toksin botulinum pre tarsal sebesar tiga unit. Rerata perubahan pada penunjuk platform
tarsal antara kedua mata sebesar 0,89mm.
Kesimpulan: penggunaan toksin botulinum pada otot orbikularisokulipre tarsal mungkin
dapat menjadi pilihan untuk terapi asimetri margin kelopak mata yang kecil.
Kata Kunci: toksin botulinum, ptosis, asimetri kelopak mata