GA SEMEN GRESIK)
DI SUSUN OLEH :
DENI SUWASTA 2013.11.8799
SITI KHADIJAH MIM 2013.11.8662
KONSEP KOPERASI
Menurut Munkner dari University of Marburg, J
erman barat membedakan konsep koperasi m
enjadi dua yaitu konsep koperasi barat dan ko
nsep koperasi sosialis. Hal ini dilatarbelakangi
oleh pemikiran bahwa pada dasarnya, perkem
bangan konsep-konsep yang ada berasal dari n
egara barat dan negara berpaham sosialis, sed
angkan konsep yang berkembang di negara du
nia ketiga merupakan perpaduan dari kedua k
onsep tersebut.
SEJARAH PERKEMBANGAN
Sejarah lahirnya Koperasi Warga Semen Gresik
(KWSG), didirikan pada tanggal 29 januari 1963
dulu bernama koperasi serba usaha karyawa
n PT Semen Gresik. Kemudian pada tanggal 2
November 1991 koperasi tersebut berubah na
ma menjadi koperasi warga semen gresik atau
biasa disingkat KWSG.
KWSG adalah koperasi yang berada di dalam lingkungan PT. Semen Gresik (Persero), Tbk. yang anggotanya
terdiri dari karyawan tetap dan pensiunan yang berasal dari :
PT Semen Gresik (Persero),Tbk.
Koperasi Warga Semen Gresik
PT Swabina Gatra
PT United Tractors Semen Gresik
PT Cipta Nirmala
Paguyuban Wheradhatama
PT Kawasan Industri Gresik
PT Varia Usaha
PT Varia Usaha Beton
PT Waru Abadi
PT Swadaya Graha
Semen Gresik Foundation
PT Industri kemasan gresik
pension fund of semen gresik
PENGERTIAN KWSG
Ada beberapa pengertian yang tertuang pada buku teori da
n praktik koperasi yaitu definisi menurut ILO, Chaniago, Do
oren, Hatta , Munkner, dan UU No 25/1992.
Koperasi warga semen gersik (KWSG) memiliki definisi ko
perasi yang sesuai dengan definisi Koperasi menurut UU
RI no.25 tahun 1992 tentang Pengkoperasian yang tertua
ng pada bab 1 pasal 1 dan ayat 1 bahwa koperasi adalah
badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau bad
an hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya ber
dasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekon
omi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. Diman
a definisi UU No 25 th 1992 mengandung 5 unsur sebagai
berikut :
Unsur pertama yaitu koperasi adalah badan usaha (business enterprise), yang terd
apat pada pada visi KWSG Mendominasi bisnis perdagangan bahan bangunan di
asia tenggara.
Unsur kedua yaitu koperasi adalah kumpulan orang-orang dan atau badan-badan
hukum koperasi yang terdapat pada sejarah KWSG dimana anggotanya terdiri dari
PT.Semen Gresik Tbk, PT Swabina Gatra, PT United Tractors Semen Gresik, dan ya
ng lainnya..
Unsur ketiga yaitu koperasi Indonesia adalah koperasi yang bekerja berdasarkan
prinsip-prinsip koperasi.
Unsur keempat yaitu koperasi Indonesia adalah gerakan ekonomi rakyat yang terd
apat pada misi KWSG Berorientasi pada perbaikan berkelanjutan dengan good c
oorporate governance.
Unsur kelima yaitu koperasi Indonesia berazaskan kekeluargaan yang terdapat p
ada komitmen KWSG Commitment Willing to Change adalah untuk bersama-sa
ma berjanji sepenuh hati menjaga, merawat, dan menumbuhkan ruh One Team,
One Spirit, One goal To Be Winner, sebagai budaya perusahaan yang mendorong
tercapainya visi & misi perusahaan.
TUJUAN KWSG
Dalam uu no 25 tahun 1992 tentang perkoper
asian pasal 3 disebutkan bahwa, koperasi bert
ujuan memajukan kesejahteraan anggota pad
a khususnya dan masyarakat pada umumnya,
serta ikut membangun tatanan perekonomian
nasional, dalam rangka mewujudkan masyara
kat yang maju, adil dan makmur berlandaskan
pancasila dan undang-undang dasar 1945.
PRINSIP-PRINSIP KWSG
Ada beberapa prinsip-prinsip koperasi yang dianut
berdasarkan tujuannya. Prinsip-prinsip tersebut dikelo
mpokan menjadi : prinsip munkner, prinsip rochdale,
prinsip raiffesien, prinsip schulze, prinsip ICA dan prin
sip koperasi indonesia (uu no 12/1967 dan uu no 25/1
992)
Prinsip yang digunakan oleh KWSG adalah prinsip UU
No 25 tahun1992 tentang perkoperasian , Berikut rin
cian dari prinsip-prinsip KWSG adalah sebagai berik
ut :
keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka. Yang tertera pada kalimat Salah satu karakteristik organisasi koperasi adalah a
nggota koperasi adalah pemilik (owner ) dan sekaligus sebagai pengguna/pelanggan (User) bagi koperasi itu sendiri.
Pengelolaan dilakukan secara demokrasi. Terdapat pada hubungan keanggotaan sehingga perlu adanya wadah untuk me
ngakomodasi, mengorganisasikan, dan memfasilitasi anggota. Dan KWSG merealisasikannya melalui Unit Hubungan Keang
gotaan yang tugas utamanya adalah pelayanan anggota.
Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota.SHU yang diperoleh bera
sal dari kegiatan usaha KWSG dan pembagiannya pun berdasarkan usaha anggota yang bergerak dibidang usahanya masin
g-masing.
Pemberian batas jasa yang terbatas terhadap modal. Untuk masing-masing bidang usaha akan memiliki jumlah modal yan
g berbeda seperti Menempati lahan seluas 56.000 M2, Pabrik FCB ini nantinya memiliki kapasitas terpasang sebesar 80 ribu
ton/tahun atau sebanyak 4,8 juta lembar/tahun. Dan KWSG mempunyai total 77 cabang bisnis Perdagangan Bahan Bangun
an, yang tersebar di P. Jawa sebanyak 72 cabang dan sisanya di luar P. Jawa , yaitu Makassar, Lampung, Palembang, Jambi, B
anjarmasin, Lombok, dan Bali. Produk utamanya adalah semen dari PT. Semen Gresik.
Kemandirian. KWSG yaitu Tonggak sejarah baru telah ditancapkan KWSG. Setelah 50 tahun lebih membangun dan menge
mbangkan usahanya disektor bisnis Perdagangan (trading) dan Jasa (service), maka mulai tahun 2014, KWSG memantapka
n langkah untuk mulai memasuki sektor Produksi (Manufakture) dengan membangun Pabrik Fiber Cement Board (FCB) yan
g berlokasi di wilayah Mojosari, kabupaten Mojokerto.
Pendidikan perkoperasian. Yang ada pada kalimat Agar partisipasi memberikan dampak yang positif, maka keterlibatan an
ggota dalam kegiatan usaha koperasi harus dapat diwujudkan, hal ini juga merupakan peran serta anggota dalam struktur
organisasi. Oleh karena itu, pendidikan sangat diperlukan untuk memberikan bekal yang memadai kepada anggota, agar an
ggota dapat berperan secara aktif dan dinamis..
Kerja sama antar koperasi. Ada pada kalimat KWSG mampu merealisasikan peresmian pabrik fiber cement board Gress B
oard pada tanggal 17 September 2015 dan menambah 6 outlet perdagangan bahan bangunan sehingga total menjadi 75
outlet..
ORGANISASI KWSG
Organisasi koperasi terdiri dari bentuk organisasi dan hir
earki tanggung jawab. Bentuk organisasi ada dua yaitu men
urut Hanel dan menurut Ropke. Organisasi KWSG adalah or
ganisasi koperasi menurut Ropke yaitu subsistem yang terdi
ri dari anggota koperasi, badan usaha koperasi dan organis
asi koperasi. Struktur organisasi KWSG mengikuti struktur o
rganisasi yang ada di indonesia dapat dirunut berdasarkan
perangkat organisasi koperasi yaitu :
Rapat Anggota yang dilakukan dua kali dalam setahun, yan
g terdapat pada members meeting Pengurus
:
Rapat Anggota yang dilakukan dua kali dalam setahun, yang terdap
at pada members meeting Pengurus
:
Ketua Pengurus
: Ir.Edi Kartika
Bendahara Pengurus
: Nur Widjayanti, SE
Sekretaris Pengurus
: Dadan Suparman
Pengawas KWSG :
Drs.Bambang Djoko Sulistyo MBA
Ir.Moh. Helmi Yusron
Hera Milarti , SE
Pengelola
: Manager
KESIMPULAN
Bahwa teori-teori yang telah diakui kebenarannya, serta sud
ah banyak diterapkan oleh koperasi yang ada di negara-neg
ara belahan dunia. KWSG menerapkan teori yang sudah ad
a dan diaplikasikan pada usaha-usahanya. Mulai dari konse
p, aliran, pengertian, tujuan , prinsip dan organisasi koperas
i serta pola manajemen. Sejarah perkembangan KWSG suda
h mencapai 50 tahun lebih berkembang di indonesia , usah
a dan jasa yang dilakukan sudah berkembang dengan pesat
dan tumbuh dengan cepat. KWSG juga melakukan hal penti
ng dalam memajukan koperasi seperti rapat anggota, mem
bers education dan visiting. Dimana hal tersebut sangat dip
erlukan untuk memajukan koperasinya.