Disetujui oleh :
Pembimbing :
__________________
Dr. Wonny Achmad, S.E., M.M.
Diketahui oleh :
__________________
Dr. Ir. Sulistijorini, MSi
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanaahu wa ta’ala atas
segala karunia-Nya sehingga Laporan Hasil Keiatan PKL ini berhasil diselesaikan
dengan tepat waktu. Praktik Kerja Lingkungan ini dilaksanakan sejak bulan April
2023 sampai bulan Mei 2023 dengan judul “Laporan Hasil Kegiatan Praktik Kerja
Lingkungan di PT Ciomas Adisatwa Parung”.
Terima kasih penulis ucapkan kepada pembimbing, Dr. Wonny Achmad,
S.E., M.M. yang telah membimbing dan banyak memberi saran. Ucapan terima
kasih juga disampaikan kepada pembimbing akademik, pembimbing PKL dan
dosen penguji. Disamping itu, penghargaan penulis sampaikan kepada PT Ciomas
Adisatwa Parung yang telah membantu selama Praktik Kerja Lingkungan
dilaksanakan. Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada ayah, ibu, serta
seluruh keluarga yang telah memberikan dukungan, doa, dan kasih saying kepada
penulis. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan dan
bagi kemajuan ilmu pengetahuan.
DAFTAR GAMBAR v
DAFTAR LAMPIRAN v
I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Tujuan 1
II METODE KEGIATAN 2
2.1 Persiapan 2
2.2 Pelaksanaan 2
2.3 Penyusunan Laporan 2
III KEADAAN UMUM PERUSAHAAN 4
3.1 Sejarah Perusahaan 4
3.2 Kegiatan Peusahaan 4
3.3 Struktur Organisasi 4
IV URAIAN AKTIVITAS PKL 6
4.1 Kegiatan Orientasi 6
4.2 Mempelajari Peraturan yang Berkaitan dengan Kegiatan Peusahaan 7
4.3 Mempelajari dan Menyusun Dokumen UKL-UPL 7
4.4 Menginput Data Karyawan dan Membuat Jadwal MCU 8
4.5 Membuat Desain 8
4.6 Mempelajari, Menganalisis dan Menyusun Laporan 9
4.7 Mengidentifikasi Keadaan Sanitasi di Unit RPA 12
4.8 Inspeksi APAR 13
4.9 Inspeksi Sanitasi di Unit dan Pemberian Materi Dasar Sanitasi 13
4.10 Identifikasi Bahaya di Unit atau Menyusun HIRA-DC 14
4.11 Pekerjaan diluar Topik Lingkungan 15
V PENGALAMAN DAN RENCANA PENGEMBANGAN DIRI 18
5.1 Pengalaman 18
5.2 Rencana Pengembangan Diri 18
DAFTAR PUSTAKA 20
LAMPIRAN 21
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
I PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Mengaplikasikan ilmu dan pengetahuan hasil belajar mahasiswa dalam Praktik
Kerja Lingkungan yang dilakukan di PT Ciomas Adisatwa Parung.
2. Mengerjakan setiap pekerjaan yang diberikan khususnya pekerjaan berkaitan
dengan topik lingkungan.
3. Memberikan kontribusi terhadap perusahaan dengan berperan aktif pada setiap
kegiatan yang dilakukan.
2
II METODE KEGIATAN
2.1 Persiapan
2.2 Pelaksanaan
Pelaksanaan Praktik Kerja Lingkungan (PKL) memiliki beberapa tahapan.
Tahapan yang dilakukan sesuai dengan yang tercantum pada prosedur PKL. Metode
yang digunakan pada kegiatan PKL di PT Ciomas Adisatwa Parung, antara lain :
Orientasi perusahaan, merupakan tahap awal dimana mahasiswa dikenalkan
terhadap kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan.
Studi Pustaka, yaitu metode pengumpulan data sekunder dengan mencari referensi
dan literatur yang bertujuan untuk memperoleh informasi atau pengetahuan
tambahan guna menunjang kegiatan PKL yang akan dilakukan.
Observasi Lapang, yaitu dengan melakukan pengamatan dan pemantauan langsung
mengenai kondisi atau pengelolaan limbah, sanitasi, K3 dan kegiatan yang
dilakukan oleh departemen dari PT Ciomas Adisatwa, Parung.
Wawancara, yaitu merupakan metode pengambilan data primer secara lisan yang
bertujuan untuk memperoleh data yang diinginkan, penjelasan terkait permasalahan
yang ada dan klarifikasi dari permasalahan teknis yang terjadi di lapangan. Pihak
yang diwawancarai merupakan pihak dari perusahaan atau bisa karyawan
perusahaan.
dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh pihak Program Studi. Berdasarkan
ketentuan Program Studi ujian PKL dilakukan langsung dengan dosen pembimbing
PKL. Waktu ujian berlangsung pada bulan Juni sesuai kesepakatan mahasiswa dan
dosen penguji.
4
Head of Warehouse
Head of Production
Head of Teknik
Head of Purchasing
Plant Manager
Head of QA Nasional
Head of Marketing
Head of PGA
Head of PPIC
Head of F&A
PT Ciomas Adisatwa Unit Parung dikepalai oleh Manager plant yang bertanggung
jawab terhadap setiap kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan sekaligus merupakan
pemimpin tertinggi di unit. Membawahi semua departemen seperti departemen
5
warehouse, produksi, teknik, purchasing, QA, Marketing, PGA, PPIC, dan F&A. Setiap
departemen dipimpinoleh seorang Head yang mengkoordinir departemen tersebut.
Spesialist PGA
Head of PGA
GA Operator
Komandan Regu
Lingkungan
Admin GA Security
Umum Luar
Umum Dalam
Koor. Pool
Driver
Kegiatan pertama yang dilakukan saat memulai PKL yaitu orientasi atau
pengenalan. Pengenalan disini meliputi pengenalan terhadap kegiatan perusahaan,
lingkungan perusahaan dan pengenalan pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan
produksi dan karyawan kantor. Pengenalan kegiatan perusahaan dilakukan oleh pihak
perusahaan yang diwakilkan oleh HSE yang sekaligus menjadi pembimbing mahasiswa
PKL di PT Ciomas Adisatwa. Dimulai dari penjelasan secara menyeluruh terkait
kegiatan perusahaan yaitu RPA (Rumah Potong Ayam) dan Pengolahan Ayam, tentang
apa saja kegiatan yang dilakukan saat produksi, produk apa saja yang di produksi,
pemasaran produknya dan pengelolaan limbah baik limbah cair, padat dan limbah B3
yang dihasilkan.
Pengenalan lingkungan perusahaan dimulai dari unit RPA atau unit pemotongan
ayam sekaligus tempat memproduksi karkas ayam utuh, ayam potong dan ayam
marinasi. Selanjutnya ke lingkungan kantor unit RPA, mahasiswa diberi tahu dimana
saja ruangan-ruangan tiap departemen, ruangan head dan ruangan gudang. Hal ini
bertujuan untuk pedoman mahasiswa saat akan melakukan kegiatan PKL, tanpa
mengetahui lingkungan perusahaan maka kegiatan PKL yang dilakukan kurang berjalan
dengan maksimal. Kemudian dilanjutkan ke unit FP atau Further Process, di unit
tersebut dilakukan produksi olahan ayam seperti sosis, nugget dan bakso ayam. Lokasi
Further Process terdiri dari ruang produksi, pool barang, gudang kering dan gudang
olahan yang kemudian akan didistribusikan kepada konsumen. Selanjutnya pengenalan
ke tempat pengolahan limbah cair atau IPAL dari PT Ciomas Adisatwa yang berlokasi
di dekat unit RPA sebagian besar limbah cair berasal dari unit RPA yang merupakan
tempat pemotongan dan pemrosesan karkas ayam.
Pengenalan pihak-pihak yang terlibat dalam proses produksi atau kegiatan kantor
dilakukan mulai dari gedung kantor Ciomas II yang berisikan head dari PT Ciomas
Adisatwa kan beberapa karyawan. Kemudian dilanjutkan ke kantor Ciomas I,
didalamnya berisikan berbagai departemen unit RPA meliputi F&A, PGA, HO, Ruang
Manajer dan lain-lain. Selanjutnya ke kantor Ciomas III yang merupakan kantor dari
unit Further Process berisikan banyak departemen sama dengan kantor Ciomas I.
7
mengurangi resiko kecelakaan yang mungkin akan menimbulkan kelalaian kerja, salah
satunya adalah memasang rambu-rambu peringatan atau keterangan. Mahasiswa
diminta untuk membuat berbagai rambu-rambu yang dapat menunjang kegiatan
produksi baik didalam maupun diluar ruang produksi. Kelengkapan rambu-rambu ini
juga berpengaruh terhadap penilaian perusahaan saat Audit Proper berlangsung,
kebetulan saat mahasiswa melaksanakan PKL telah berlangsung Audit Proper dan ISO
22000 sehingga mahasiswa dapat berkontribusi untuk membantu melengkapi berbagai
kebutuhan yang kurang.
Selain itu, mahasiswa juga diminta untuk membuat standing banner untuk unit
produksi yang berisikan larangan dan anjuran barang yang dibawa dan dikenakan.
Seperti larangan membawa handphone saat masuk ruang produksi, menggunakan
accessories, dan makan di dalam ruang produksi. Sedangkan anjurannya seperti
menggunakan hijab yang sesuai, dan mengikat rambut bagi yang non hijab. Dibuatnya
standing banner bertujuan agar karyawan mematuhi peraturan yang telah disepakati
pihak perusahaan.
klasifikasi, ketetapan, pisah batas (cut off) dan pengungkapan dari perusahaan itu
sendiri.
Selama Praktik Kerja Lingkungan berlangsung selama dua bulan telah
berlangsung beberapa audit perusasahaan diantarnya Audit Proper dan Audit ISO
22000 tentang standar yang mendukung dalam pengelolaan keamanan pangan.
Selama proses persiapan Audit Proper mahasiswa diminta HSE untuk melengkapi
berbagai rambu-rambu yang ada di kawasan produksi baik di luar atau dalam
ruang produksi. Selain itu mahasiswa juga diminta untuk mencetak dokumen-
dokumen yang telah disusun sebelumnya seperti UKL-UPL, Laporan Limbah B3,
Laporan Pembuangan Limbah Cair, serta laporan hasil uji sebagai lampiran dari
dokumen-dokumen tersebut. Kemudian mahasiswa juga diminta departemen
produksi untuk membantu dibagian sanitasi untuk mencetak dan mengisi form
checklist keadaan sanitasi di ruang produksi (clean area) dan di ruang RPA (dirty
area). Selama berada di departemen produksi mahasiswa dibimbing oleh
supervisor produksi yang ada di unit RPA.
Higiene dan sanitasi merupakan parameter penting dalam industri pangan atau
jasa boga. Kegiatan higiene dan sanitasi harus merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari industri pangan agar dihasilkan produk yang aman, bermutu, bergizi
dan layak untuk dikonsumsi. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap higiene dan
sanitasi antara lain faktor lingkungan, faktor infrastuktur (bangunan dan fasilitas) dan
faktor pengetahuan tenaga kerja pengolah pangan. Keadaan sanitasi di unit produksi
dipriksa secara rutin setiap harinya oleh supervisor sanitasi.
Setelah dilakukannya identifikasi disemua bagian unit produksi didapatkan
beberapa temuan yang harus diperbaiki. Temuan tersebut berupa kondisi wastafel yang
rusak, lubang selokan ruangan tertutup lemak, air mengenang di lantai dan terdapat
banyak rambu-rambu yang harus diperbarui. Sealain itu, masih dijumpai toilet yang
kotor karena kurangnya kesadaran pekerja untuk membuang sampah pada tempatnya.
Beberapa temuan yang bisa diperbaiki akan segera proses karena kebetulan akan
berlangsung Audit ISO 22000 sekitar dua minggu setelah dilakukannya identifikasi.
Mahasiswa diminta untuk membantu dalam proses pemecahan masalah atau mencari
solusi tentang permasalahan yang ada dan membantu dalam melakukan perbaikan.
13
Inspeksi sanitasi di unit Further Process tidak jauh berbeda dengan inspeksi
sanitasi yang ada di unit RPA. Sebelum memasuki ruang produksi mahasiswa
diharuskan mengenakan sepatu boot, hair net, dan jas pelindung serta wajib mencuci
14
tangan dan pencelupan sepatu boot ke foot dip yang telah disediakan. Hal tersebut
perlu dilakukan untuk tetap menjaga kebersihan dan kehigienisan ruang produksi
nugget dan sosis dari PT Ciomas Adisatwa. Mahasiswa memasuki ruang produksi
dengan didampingi oleh pembimbing lapangan dan supervisor sanitasi.
Supervisor sanitasi yang bertanggung jawab di lokasi tersebut menjelaskan
terkait bagaimana proses produksi, alat-alat yang digunakan, dan prosedur
permbersihan dari unit produksi. Sanitasi di PT Ciomas Adisatwa merupakan bagian
dari Departemen Produksi, sehingga secara tidak langsung bagian sanitasi mengetahui
alur proses serta sistem kerja di unit produksi. Mahasiswa diberi pemahaman terkait
sanitasi industri dasar dan beberapa masalah kendala yang dialami di unit produksi.
mengetahui kelemahan dalam bidang K3 atau bagian yang perlu diperbaiki dari
perusahaan. Dengan demikian, tidak ada pihak yang dirugikan baik pekerja atau pihak
perusahaan karena dengan begitu perusahaan akan memperoleh image baik dan pekerja
dapat bekerja dengan aman dan nyaman.
Upah merupakan uang yang diberikan oleh pemilik usaha atau kegiatan atas
balas jasa atau bentuk pembayaran tenaga yang telah dikeluarkan untuk
mengerjakan sebuah pekerjaan. Umumnya upah diberikan kepada karyawan
berstatus tidak terikat dengan perusahaan, seperti karyawan lepas, pekerja harian
dan pekerja musiman. Besaran upah yang diberikan sesuai dengan jam kerja atau
absen dari pekerja. PT Ciomas Adisatwa memberikan upah kepada pekerja pabrik
secara harian, karena semua pekerja pabrik merupakan pekerja kontrak yang telah
sepakat dengan ketentuan dari perusahaan.
Pekerjaan ini dikerjakan oleh admin personal yang ada didepartemen PGA.
Mahasiswa dipercaya untuk membantu mengoreksi absen, menghitung upah dan
17
sekaligus membuat slip gaji setiap pekerja pabrik. Pekerjaan ini dilakukan selama
beberapa hari karena harus dikerjakan dengan teliti tanpa ada kesalahan
sedikitpun. Jika sampai terjadi kesalahan dalam mengerjakan upah pekerja maka
akan timbul permasalahan atau protes pekerja yang dapat mengganggu pekerjaan
di kemudian hari.
18
5.1 Pengalaman
Kegiatan Praktik Kerja Lingkungan yang lakukan di PT Ciomas Adisatwa
merupakan bentuk implementasi dari beberapa teori dan praktik yang dilakukan selama
kegiatan perkuliahan berlangsung. Teori dan praktik yang diperoleh dapat menjadi ilmu
tambahan pengetahuan saat sedang melakukan suatu kegiatan di perusahaan tempat
dilakukannya Praktik Kerja Lingkungan. Dengan demikian mahasiswa dapat
mengetahui perbedaan antara pengalaman saat belajar di kampus dan terjun langsung di
dunia kerja.
Banyak teori dari beberapa mata kuliah yang dapat di terapkan saat Praktik Kerja
Lingkungan di PT Ciomas Adisatwa berlangsung diantaranya Sistem Manajemen K3
dan OHSAS, kegiatanya berupa bagaimana cara menciptakan lingkungan kerja yang
sehat, aman dari kecelakaan kerja atau hal semacamnya. Sanitasi dan Toksikologi
Lingkungan, Kegiatannya berupa inspeksi ruang produksi, pengecekan kebersihan
ruang produksi dan peralatannya. Teknologi Pengelolaan dan Pemanfaatan Limbah
Domestik dan Industri, kegiatannya berupa proses pengolahan air limbah menggunakan
IPAL, melakukan sampling air limbah dan melakukan pengujian air limbah ke
laboratorium yang terakreditasi. Metode Riset dan Teknik Pelaporan, kegiatannya
berupa pembuatan laporan dengan teknik penulisan yang baik dan benar. Selain itu juga
berkaitan dengan Audit Lingkungan dan Ekolabeling, kegiatannya berupa persiapan
Audit Proper dan Audit ISO 22000.
Pengalaman yang diperoleh mahasiswa selama menjalani Praktik Kerja
Lingkungan cukup banyak dan akan sangat berguna nantinya saat terjun langsung ke
dunia kerja. Misalnya seperti pemahaman tentang profesi yang diminati,
menumbuhkan rasa percaya diri dalam banyak hal, memperluas koneksi melalui
lokasi Praktik Kerja Lingkungan. Bertambahnya koneksi atau relasi akan sangat
memudaahkan mahasiswa setelah lulus untuk mendapatkan pekerjaan. Selain itu,
dengan adanya peraturan-peraturan dari perusahaan yang harus dipatuhi maka dapat
melatih kedisiplinan dan tanggungjawab mahasiswa, baik tanggung jawab terhadap
diri sendiri, rekan kerja atau tanggung jawab memanejemen waktu.
dan memiliki kemampuan yang baik agar dapat memberikan pengaruh terhadap
perusahaan.
Mahasiswa berencana untuk memperbanyak pengalaman kerja di berbagai bidang
selama bisa dikerjakan dan mampu untuk melaksanakannya. Kedepannya mahasiswa
akan melakukan pelatihan yang bersertifikat yang dikeluarkan oleh Kementerian
Ketenagakerjaan dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi supaya dapat digunakan saat
bekerja. Misalnya saja, setifikasi pengelolaan limbah B3 (PLB3), sertifikasi pengelolaan
dan pengolahan limbah non B3, pelatihan K3 umum dan sebagainya. Dengan demikian,
mahasiswa mampu bersaing di dunia kerja dengan pengalaman yang telah dimiliki.
Rencana pengembangan diri yang akan dilakukan dalam waktu dekat yaitu
Praktik Kerja Lapang selama 6 bulan di semester tujuh dan dilanjutkan dengan
penelitian di semester delapan. Pada semester tujuh mahasiswa berencana mengambil
topik penelitian tentang limbah cair industri, untuk fokus penelitian dan lokasi
penelitian akan dipertimbangkan kembali oleh mahasiswa.
20
DAFTAR PUSTAKA
Maharani IK, Subhi M, Rupiwardani I. 2022. Determinan behavior based savety pada
karyawan PT Otsuka Indonesia. Media Husada Journal of Environmental Health.
2(2) : 173-181.
Manurung R, Setiadi A, Mukson. 2021. Analisis rantai pasok produk karkas ayam utuh
PT Ciomas Adisatwa Unit Pabelan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Jurnal
Ilmu-Ilmu Pertanian. 28(3) : 278-293.
Tanjung MH, Daryanto A, Muladno. 2013. Strategi bersaing pada rantai nilai ayam ras
pada pedaging PT Ciomas Adisatwa Region Jawa Barat Unit Bogor. Jurnal
Manajemen dan Agribisnis. 10(1) : 40-49.
21
LAMPIRAN