Anda di halaman 1dari 45

PENGELOLAAN PERGUDANGAN DAN DELIVERY PRODUK

DI PT DAYA SANTOSA REKAYASA

LAPORAN PKL II

SYAHRUL RAMDANI WAHID


021118026

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI MEKANISASI PERTANIAN


JURUSAN PERTANIAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2021
HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL PKL II

Judul : Pengelolaan Pergudangan dan Delivery Produk di


PT Daya Santosa Rekayasa
Nama : Syahrul Ramdani Wahid
NIM : 021118026
Program Studi : Teknologi Mekanisasi Pertanian
Jurusan : Pertanian

Disahkan oleh:
Pembimbing I

Intan Kusuma Wardani STP, M.Sc


NIP. 199202042019021001

Pembimbing II

Bayu Adirianto, S.Hut, M.Sc


NIP. 198905022019021003

Diketahui oleh:
Ketua Program Studi

Dr.Ir. Yul Harry Bahar


NIP. 196006071991031001

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanaahu wa ta’ala karena
atas berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyusun Laporan Praktik Kerja
Lapangan II dengan judul “Pengelolaan Pergudangan dan Delivery Produk di PT
Daya Santosa Rekayasa” dengan baik dan tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada para pembimbing, Ibu Intan
Kusuma Wardani S.TP, M.Sc dan Bapak Bayu Adirianto, S.Hut, M.Sc yang telah
membimbing dan banyak memberikan saran. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada Bapak Dr.Ir. Yul Harry Bahar selaku Ketua Program Studi
Teknologi Pertanian, Bapak Rudi Hartono, S. St., selaku Ketua Jurusan Pertanian,
dan Bapak Dr. Detia Tri Yunandar, S.P., M.Si selaku Direktur Politeknik
Pembangunan Pertanian Bogor, serta seluruh pihak dan orang tua yang telah
memberikan dukungan dan do’a dalam proses penyusunan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa Laporan ini jauh dari kata sempurna, karena
kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT. Namun, penulis mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun untuk perbaikan dan evaluasi penulis
kedepannya.

Bogor, April 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

DAFTAR GAMBAR v

PENDAHULUAN 1

Latar Belakang 1

Tujuan 2

Manfaat 2

TINJAUAN PUSTAKA 3

Gudang 3

Pergudangan 4

Proses pergudangan 5

Tata Ruang Gudang 6

PELAKSANAAN KEGIATAN 8

Keadaan dan Informasi Umum Perusahaan 8

Sejarah dan Profil Perusahaan 8

Lokasi dan Denah Perusahaan 8

Tata Letak Perusahaan 9

Struktur Organisasi, personalia dan tata kerja pegawai 11

Cakupan Kegiatan Kegiatan, dan Produk Perusahaan 15

Cakupan Kegiatan 15

Jenis Produk dan Layanan 16

Layanan Komplain dan Purna Jual 17

iii
Pengelolaan Lingkungan 17

Pergudangan dan Delivery Produk 19

Rekomendasi Perbaikan Tata Kelola Gudang 20

Purchasing dan Logistic 23

Penerapan Sistem Rantai Pasok 26

Delivery Produk 28

SIMPULAN DAN SARAN 29

Simpulan 29

Saran 30

DAFTAR PUSTAKA 31

LAMPIRAN 32

iv
DAFTAR GAMBAR

1 Peta lokasi kantor Surabaya 8


2 Peta lokasi kantor Jakarta 9
3 Peta lokasi kantor Bali 9
4 Lokasi roject Karangploso 10
5 Lay out Karangploso 10
6 Struktur organisasi 1 11
7 Struktur organisasi 2 11
8 Keadaan gudang di Agrindo 19
9 Kondisi gudang Karangploso 20
10 Rekomendasi lay out Agrindo 21
11 Rekomendasi lay out gudang Karangploso 22
12 Struktur organisasi divisi purcashing dan logistic 24
13 Sistem rantai pasok 27

v
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Penerapan mekanisasi pertanian dewasa ini dan ke depan sudah merupakan


keniscayaan. Hal ini penting untuk mengurangi kejerihan petani dan pelaku usaha
pertanian baik dalam bidang budidaya maupun perusahaan peralatan pertanian
dalam meningkatkan usahanya. Pentingnya suatu gudang di dalam sebuah
perusahaan. Gudang merupakan bangunan untuk menyimpan barang, sedangkan
pergudangan adalah kegiatan atau aktivitas menyimpan suatu barang. Menurut
Yang dan Wee (2002) menyatakan bahwa tujuan dari sebuah manajemen
pergudangan adalah untuk menentukan suatu jadwal produksi dengan tingkat
persediaan yang terbatas atau menyarankan kebijakan pengisian bahan baku untuk
memenuhi pesanan produksi.
Pengaruh gudang dan pergudangan berpengaruh terhadap pendapatan suatu
perusahaan, sistem pergudangan yang kurang baik dapat menyebabkan adanya
kerusakan pada barang yang telah selesai diproduksi. Pergudangan yang baik
adalah sistem yang memiliki pelayanan yang baik, dimana mencakup adanya
jaminan keamanan, kemudian akses informasi keluar, informasi masuk, dan
penyimpanan barang serta bahan baku, kesesuaian kondisi lingkungan fisik bagi
barang yang disimpan juga termasuk kedalam salah satu cakupan pergudangan
yang baik (Warman 2004).
Persediaan berkaitan dengan penyimpanan bahan baku/barang yang bertujuan
untuk menunjang kelancaran sistem produksi atau kegiatan bisnis yang dilakukan
oleh sebuah perusahaan. Barang-barang yang disimpan untuk digunakan atau dijual
pada periode yang akan datang merupakan suatu fungsi persediaan, bahan baku
produksi, bahan setengah jadi dan barang jadi merupakan persediaan yang berada
dalam lingkup pergudangan. Persediaan bahan baku dan bahan setengah jadi
disimpan sebelum digunakan dalam suatu proses produksi, sedangkan barang
sudah jadi atau barang yang siap didagangkan disimpan sebelum dijual atau
dipasarkan (Ristono 2009).
Dalam pelaksanaan praktik kerja lapangan ini merupakan kegiatan
pengamatan dan melakukan pengelolaan pergudangan dan delivery produk di suatu

1
perusahaan sehingga dapat mengetahui bagaimana sistem yang baik dalam
melakukan suatu pengelolaan pergudangan di suatu perusahaan akan tercipta
efektifitas dan efesiensi yang baik.

Tujuan

Tujuan dari Praktik Kerja Lapangan II adalah sebagai berikut:


1. Menganalisis pengelolaan pergudangan di PT Daya Santosa Rekayasa.
2. Menjelaskan sistem kerja dalam pengelolaan pergudangan di PT. Daya
Santosa Rekayasa.
3. Menjelaskan tata cara pengiriman barang di PT. Daya Santosa Rekayasa.
4. Menjelaskan sistem penerapan rantai pasok di PT. Daya Santosa Rekayasa

Manfaat

Manfaat dari pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan II adalah sebagai berikut:


1. Bagi mahasiswa, dapat berlatih melakukan tugas kerja dalam pengembangan
usaha dan manajemen Alsintan dan skateholders dalam menfasilitasi kegiatan
mekanisasi bertanian serta beradaptasi dan bersosialisas dengan kondisi
sosiokultur yang beragam di dunia kerja.
2. Bagi pembaca, dapat menjadi sumber infomasi terkait sistem pengelolaan
pergudangan dan delivery produk di suatu perusahaan.
3. Bagi perusahaan, membantu menyelesaikan pekerjaan rutin yang dilakukan
di bidang industri teknologi pertanian.

2
TINJAUAN PUSTAKA

Gudang

Menurut Warman (2004) gudang merupakan suatu bangunan yang


dipergunakan untuk menyimpan barang dagangan. Gudang merupakan suatu sistem
logistik dari sebuah perusahaan yang digunakan untuk menyimpan suatu produk
serta sebagai penyedia informasi mengenai status serta kondisi material atau produk
yang ada di dalam penyimpanan, dengan begitu informasi tersebut selalu
memberikan keadaan terbaru dan mudah diakses oleh siapapun yang
berkepentingan.
Dalam pengopreasian suatu gudang ada beberapa prinsip menurut Bowersox
dan Closs (1996) yang harus diperhatikan. Adapun prinsip-prinsip tersebut adalah
sebagai berikut:
1. design criteria (sebuah aspek perancangan tata letak);
2. handling technology (teknologi dalam penanganan); dan
3. storage plan (perencanaan penyimpanan).
Terdapat enam jenis macam gudang menurut Warman (2010) yang meliputi
sebagai berikut:
1. Gudang Operasional
Jenis gudang ini merupakan tempat dimana bahan baku disimpan. Dalam
penggunaannya gudang ini biasanya terdapat juga barang setengah jadi serta
suku bagian atau barang dalam roses pengerjaan. Barang-barang tersebut
disiapkan untuk diserap oleh bagian proses produksi.
2. Gudang Perlengkapan
Di dalam gudang perlengkapan merupakan bengkel tambahan yang diletakan
dekat proses produksi untuk menyediakan perkakas kerja, bahan pelumas atau
barang lainnya yang diperuntukan dalam proses produksi. Barang-barang
tersebut disimpan untuk digunakan dan dikembalikan kembali setelahnya.

3
3. Gudang Pemberangkatan
Tempat penyimpanan barang sebelum pengiriman. Barang yang sudah jadi
disimpan dalam gudang pemberangkatan sebelum diangkut untuk
didistribusikan.
4. Gudang Musiman
Dalam suatu industri tertentu terkadang diperlukan sebuah penyimpanan
untuk barang jaid yang disimpan dalam jumlah banyak.
5. Gudang Pengecer dan Departemental
Gudang yang biasanya digunakan oleh pedagang eceran kecil, serba ada
sampai bear dan berantai serta perusahaan pabrikan yang terintergrasi secara
vertikal.
6. Gudang Umum dan Pribadi
Gudang yang digunakan untuk tempat penitipan dan tempat penyimpanan
barang milik orang lain yang bersifat hanya sementara.

Pergudangan

Pergudangan pada dasarnya merupakan serangkaian kegitaan pengurusan


logistik di dalam gudang, pergudangan ini bersifat administratif berkaitan dengan
permusan maupun pelaksanaan tata kerja, tata ruang, maupun tata usaha.
Pergudangann merupakan serangkaian kegiatan pengurusan dalam enyimpanan
logistik mulai dari kegiatan penerimaan, pencatatan, pemasukan, penyimpanan,
pengaturan pembukuan, pemeliharaan, pengeluaran dan pendistribusian sampai
dengan kegiatan pertanggug jwaban pengelolaan hudang seperti pembuatan
pelaporan dengan tujuan untuk mendukung kontinuitas unit kerja, dan juga
sekaligus untuk mendukung efektivitas dan efesiensi organisasi secara keseluruhan.
(Dwiantara dan Hadi Sumarto 2004).
Menurut James (1972) yang mengatakan bahwa di dalam suatu aktivitas
pergudangan terdapat beberapa kegiatan-kegiatan pokok yang harus diperhatikan.
Adapun kegiatan tersebut mencakup hal-hal berikut dibawah ini:
1. receiving;
2. identification and sorting;
3. dispatching to storage;

4
4. planing in storage;
5. storage;
6. order picking;
7. order accumulation;
8. packing;
9. loading and shipping; dan
10. record keeping.

Tujuan dari sebuah pergudangan menurut Mulcahy (1994) menjelasakan


bahwa terdapat dua tujuan utama yakni meningkatkan keuntungan dan pelayanan
konsumen. Dimana untuk mencapai kedua tujuan tersebut harus dilakukan dengan
beberapa langkah yang dilakukan antara lain:
1. memaksimalkan penggunaan penyimanan;
2. memaksimalkan penggunaan peralatan di gudang;
3. memaksimalkan tenaga kerja;
4. meminimalkan biaya operasi perusahaan; dan
5. menjamin perlindungan aset perusahaan.

Proses pergudangan

Proses dalam suatau pergudangan terdapat beberapa kegiatan dimana


menurut Okdinawati (2010) yang mengukakan bahwa proses pergudangan terbagi
kedalam tiga aktivitas yakni penerimaan barang, penyimpanan barang, dan
pengeluaran barang. Adaun kegiatan tersebut akan dijelasakan dibawah ini.
1. Penerimaan barang
Kegiatan proses penerimaan barang ini merupakan kegiatan penerimaan
barang dari suplier yang sesuai dengan pesanan atau kontak dari perusahaan
dimana proses dalam kegaitan tersebut antara lain:
a. pengadaaan barang, dengan barang tiba di gudang;
b. penerimaan di gudang dan dilapangan, dengan melakukan pengecekan
kepada setap barang tersebut;
c. membuat berita acara pemeriksaan barang apakah yang disetujui dan
barang yang tidak;

5
d. melakukan persetujuan embayaran dengan pihak supplier; dan
e. melakukan penyimpanan.
2. Penyimpanan barang
Penjaminan sebuah barang agar terhindar dari kerusakan dan kehilangan
sehingga siap diberikan kepada pemakainya pada saat diperlukan merupakan
tujuan dari kegiatan ini. Proses utama dari kegiatan ini antara lain:
a. menerima barang dari pemasok sesuai prosedur dan
mengadministrasinya;
b. menyimpan barang sehingga terhindar dari kerusakan dan kehilangan;
dan
c. memberikan barang kepada pemakai dan mengadministrasikannya.
3. Pengeluaran barang
Pengjaminan pengeluaran barang sesuai dengan pemakainya beik dalan jenis
maupun jumlahnya dengan suatu mekanisme merupakan tujuan dari kegiatan
ini. Adapun kegiatan ini adalah sebagai berikut:
a. nota permintaan baang dicocokan dengan persediaan;
b. melakukan transaksi pengeluaran barang; dan
c. barang siap untuk dikirim sesuai dengan pesanan.

Tata Ruang Gudang

Perancangan tata ruang gudang diperlukan dalam sebuah kegiatan


pergudangan karena kegiatan perancangan tata ruang gudang merupakan kegiatan
pemikiran dan penetapan segmen-segmen ruangan di dalam gudang serta
pengaturan logistik di dalam ruang gudang tersebut. Tata ruang gudang menurut
Dwiantara dan Sumarto (2004) mempunyai beberaa asas yang perlu diperhatikan.
Asas tersebut meliputi hal-hal berikut dibawah ini.
1. Asas jarak terpendek
Ruangan harus bisa dipergunakan sebaik mungkin sehingga pelaksanaan
kegiatan pengaturan barang dalam gudang dapat melewati jarak yang
sependek mungkin.

6
2. Asas mengalirnya kegiatan
Kegitan pengaturan dilaksanakan dengan mengusahakan urutan yang teratur
dari satu temat ke tempat yang lainnya dengan berurutan.
3. Asas memudahkan pengawasan
Penataan sebuah ruangan harus dapat membantu untuk mempermudah
pengawasan atas pelaksanaan di dalam engaturan barang.
4. Asas fleksibilitas ruangan
Penataan barang dalam gudang diusahakan sedemikian rupa sehingga bila ada
gangguan ruangan akan mudah disesuaikan dengan kebutuhan.
5. Asas kemudahan berhubungan dengan luar
Pada asa ini suatu penataan barang-barang yang frekuensinya sering dipakai,
harus diletakan di tempat yang langsung berhubungan dengan dihak luar atau
pemakai.

7
PELAKSANAAN KEGIATAN

Keadaan dan Informasi Umum Perusahaan

Sejarah dan Profil Perusahaan


PT. Daya Santosa Rekayasa merupakan perusahaan yang bergelut dalam
bidang irigasi. Jaringan irigasi yang tersebar masih belum dimanfaatkan secara
optimal, penggunaan air untuk kegiatan budidaya pertanian cenderung boros, serta
terjadinya kerusakan keseimbangan hidrologis di daerah aliran sungai menjadi
dasar berdirinya PT. Daya Santosa Rekayasa yang dimana turut serta dalam
memberikan solusi dan inovasi dalam teknologi pengembangan infrastruktur irigasi
pertanian melalui pemanfaatan air dan sungai secara efesien dan optimal untuk
meningkatkan kualitas dan kuantitas komoditas pertanian.
Berdiri sejak tahun 1984 dan mendirikan kantor di Jakarta pada tahun 1989
PT. Daya Santosa Rekayasa menyediakan produk irigas skala mikro untuk bidang
pertanian, greenhouse dan bidang landscaping atau pertamanan. Tahun 1997 PT.
Daya Santosa Rekayasa mendirikan kantor pemasaran di Surabaya untuk melayani
kebutuhan konsumen di wilayah Jawa timur, Bali, Sulawesi dan maluku. Selain
Jakarta dan Surabaya saat ini PT.Daya Santosa Rekayasa juga mempunyai kantor
pemasaran di pulau Bali dan dipercaya untuk melayani proyek irigasi pemerintah
maupun swasta yang tersebar di seluruh Indonesia.
Lokasi dan Denah Perusahaan
Lokasi Kantor pemasaran yang berada di Surabaya terletak di Jl. Gubernur
Suryo no 1A-B, Embong Kaliasin, Genteng, Kota Surabaya, Jawa Timur 60271.
Dengan denah dan posisi kantor terdapat pada Gambar 1 .

Gambar 1. peta lokasi kantor Surabaya

8
Lokasi pemasaran PT. Daya Santosa Rekayasa di Jakarta terletak di Gunung
Sahari Center Blok A Jl. Industri Raya No. 1, Jl. Industri 3 No.2, RT.16/RW.1, Gn.
Sahari Utara, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota
Jakarta 10720. Dimana denah dan posisi kantor ditunjukan pada Gambar 2.

Gambar 2. peta lokasi kantor Jakarta

Lokasi pemasaran PT. Daya Santosa Rekayasa di Pulau terletak di Jl.


Cokroaminoto 27 Denpasar, Bali 80118. Dimana denah dan posisi kantor terlihat
pada Gambar 3.

Gambar 3. peta lokasi kantor Bali

Tata Letak Perusahaan


Kegiatan pelaksanaan Praktik Kera Lapang dilaksanakan di Kecamatan
Karangploso Kabupaten malang yang merupakan project dari PT. Daya Santosa
Rekayasa dengan nama lokasi masih agriranch yakni lokasi peternakan kambing
ditunjukan pada Gambar 4.

9
Gambar 4. Lokasi Project Karangploso

Tata letak area agroeduwisata di Kecamatan Karangploso memuat tiga


greenhouse yang diperuntukan untuk tanaman sayuran. Area perkemahan dibuat
berdekatan dengan asrama dan area budidaya vanili, sedangkan alat dan mesin
pertanian di tempatkan pada garasi khusus yang berada di sebelah barat open area
dimana akan menjadi tempat kegiatan baik dalam budidaya ataupun instalasi irigasi.
Adapun lay out agroeduwisata yang direncanakan ditunjukan pada Gambar 5
berikut.

Gambar 5. Lay out Karangploso

10
Struktur Organisasi, personalia dan tata kerja pegawai
Struktur organisasi di perusahaan PT. Daya Santosa Rekaysa ditunjukan pada
Gambar 6 untuk divisi accounting, finace, purcashing, logistic, dan Suport serta
untuk divisi operasional dan sales ditunjukan pada Gambar 7 berikut.

Gambar 6. Struktur organisasi 1

Gambar 7 Struktur organisasi 2

11
Tugas dan tanggung jawab yang dimiliki masing-masing divisi berbeda-beda,
Adapun tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan pada struktur
organisasi Daya Santosa Rekayasa dijelasakan dibawah ini.
1. Komisaris
Komisaris merupakan jabatan yang paling tinggi, komisaris bertugas
untuk mengawasi dan memberikan saran bagi direksi dalam pengambilan
keputusan, operasional demi tujuan perusahaan, komisaris di PT Daya
Santosa Rekayasa sebagai pemilik perusahaan dan membiayai semua yang
dibutuhkan oleh perusahaan, kemudian menelaah, menilai, dan menyetujui
rencana kegiatan yang akan dilakukam. Laporan keuangan yang diajukan
oleh Direksi untuk satu tahun buku tertentu, menyelenggarakan rapat umum
luar biasa para pemegang saham jika diperlukan, dan menjamin atau
meminjamkan uang atas nama perusahaan.
2. Direktur
Direktur di PT Daya Santosa Rekayasa merupakan jabatan yang
paling tinggi setelah komisaris, sebagai pemipin perusahaan Daya Santosa
Rekayasa, direktur di PT Daya Santosa Rekayasa bertugas untuk
mengontrol, mengawasi dan bertanggung jawab yang berkaitan dengan
seluruh operasional perusahaan, selain mengontrol dan mengawasi serta
mengambil keputusan, direktur di PT Daya Santosa Rekayasa sebagai
pemimpin alur jalannya perusahaan dan mengarahkan pegawai ke arah
tujuan perusahaan, memberikan pertanggungjawaban berupa laporan
kegiatan perusahaan termasuk laporan keuangan (bentuk laporan tahunan
atau bentuk laporan berkala lainnya) secara teratur dan setiap kali diminta
oleh para Komisaris, mewakili perusahaan dalam berhubungan dengan
instansi pemerintah atau swasta dalam pengembangan perusahaan,
mengatur/menentukan tugas dan tanggung jawab bawahan, menetapkan
besarnya gaji dan tunjangan pegawai, melaksanakan fungsi-fungsi
administrasi rutin lainnya sebagai direktur seperti menandatangani kontrak,
laporan dan dokumen dan tugas lainnya yang diberikan oleh Komisaris.

12
3. Advisor
Advisor di PT Daya Santosa Rekayasa bertugas sebagai penasihat dan
memberikan solusi ketika suatu permasalahan dalam setiap divisi sebelum
pengajuan ke direktur, advisor ini memberikan solusi ataupun nasihat baik
dalam manajemen perusahaan, keuangan, manajemen per divisi perusahaan
dan menjadi konsultan marketing, advisor di PT Daya Santosa Rekayasa
selain bertugas menjadi penasihat dan bertugas menjadi marketing atau
pemasaran produk yang ditawarkan kepada perusahaan lain, peorangan,
atau ke dinas-dinas pemerintahan.
4. Divisi Accounting dan Finance
Divisi Accounting dan Finance di PT Daya Santosa Rekayasa
bertugas sebagai adiministrasi serta mengatur dan manajemen keuangan di
perusahaan PT Daya Santosa Rekayasa, seperti memanjemen keuangan
pemasukan dan pengeluaran, merencanakan dan melakukan koordinasi
penyusunan budget perusahaan, serta mengontrol penggunaan budget
tersebut dan membuat laporan keuangan sesuai peraturan di PT Daya
Santosa Rekayasa, serta memastikan pelaporan pajak tahunan dan bulanan
perusahaan terlaksana secara tepat waktu dengan sesuai peraturan yang
berlaku kemudian bertugas mengendalikan arus kas perusahaan untuk
memastikan ketersediaan dana untuk operasional perusahaan dan laporan
kesehatan kondisi keuangan.
5. Divisi Purchasing dan Logistic
Divisi Purcashing dan Logistik di PT Daya Santosa Rekayasa
merupakan bertugas sebagai penyediaan barang dan pengiriman barang
yang dibutuhkan memenuhi kebutuhan customer. dalam penyediaan barang
divisi purcashing bertugas menegoisasi pembelian barang dan jasa baik
pembelian barang secara import maupun lokal, kemudian mencarikan
brosur serta spesifikasi barang untuk divisi marketing, melakukan riset
untuk memastikan produk dari supplier terbaik dalam hal nilai, jadwal
pengiriman barang baik import maupun lokal, dan mencari barang yang
berkualitas, dan divisi logistik bertugas dalam hal manajemen pergudangan

13
bahan baku atau produk dagang serta mengurus pengiriman barang kepada
pihak customer.
6. Divisi Support
Divisi Support di PT Daya Santosa Rekaysa bertugas sebagai
membantu dalam setiap kebutuhan produksi yaitu dalam proses pembuatan
gambar atau seluruh keperluan yang akan dilakukan perusahaan dalam
pekerjaan yang akan dilakukan.
7. Divisi Operasional
Divisi Operasional bertugas dalam perancangan produk, serta
peyusunan rencana angaran biayan yang akan disepakati dengan costumer.
Divisi ini akan menerima project dari divisi sales dan akan bertukar
informasi untuk sistem project yang akan dibuat. Setelah rancangan dan
RAB dibuat dan telah disepakati oleh atasan selanjutnya akan dikirimkan
kepada costumer. Divisi operasional juga bertugas sebagai pengawasan
dalan proses pembuatan produk baik berupa irigasi maupun greenhouse.
8. Divisi Sales
Divisi Sales bertugas di PT Daya Santosa Rekayasa sebagai
menawarkan produk baik berupa barang satuan dalam perancangan irigasi,
greenhouse, landscape irigasi dan penyewaan Alsintan, PT Daya Santosa
Rekayasa memiliki tiga area pemasaran untuk divisi ini yakni Jawa Bali,
Indonesia Timur dan Sumatra. Penawaran produk dilakukan setiap hari dan
dilaporkan pada saat proses meeting setiap harinya.
PT Daya Santosa Rekayasa merupakan perusahaan yang menyediakan barang
dan jasa dalam pemasangan instalasi irigasi, landscape, greenhouse, menawarkan
penyewaan alsintan yakni berupa traktor roda empat dan drone. Tenaga kerja yang
dimiliki PT Daya Santosa Rekayasa memiliki lebih dari 50 orang tenaga kerja di
seluruh divisi. Jam kerja pegawai dimulai dengan melakukan report harian yang
dimulai pada pukul 09.00 dan jam kerja selsa pada jam 17.30 dengan sistem absen
melalui aplikasi pada setiap masuk dan pulang kerja.

14
Cakupan Kegiatan Kegiatan, dan Produk Perusahaan

Cakupan Kegiatan
1. Kegiatan Kantor
a. Accounting dan Finance
Accounting dan finance mencakup kegiatan administrasi perusahaan
yang mengatur dan mengurus manajemen keuangan pada perusahaan.
Kegiatan yang dilakukan yaitu mencatat pemasukan dan pengeluaran,
melakukan perencanaan dan koordinasi dalam kegiatan penyusunan dan
pengawasan penggunaan budget, serta membuat laporan keuangan
perusahaan. Selain itu kegiatan yang dilakukan yaitu mengurus
administrasi perusahaan dalam hal perpajakan.
b. Purcashinghing dan Logistic
Purcashing dan logistic mencakup kegiatan penyediaan dan pengiriman
barang serta melakukan pendataan barang untuk memastikan
ketersediaan dan keadaan barang. Pengadaan barang yang sudah habis
atau barang baru dilakukan oleh divisi purcashing sesuai permintaan
marketing.
c. Support
Melaksanakan penyediaan kebutuhan dalam proyek, seperti dalam
proses pembuatan gambar dan membantu dalam pengolahan data, serta
pada bagian umum yang mengurus semua kebutuhan didalam kantor
termasuk dalam pembenahan area kantor.
2. Kegiatan Lapangan
a. Operasional
Operasional mencakup kegiatan lapangan maupun kantor yaitu
melaksanakan perancangan, penyusunan dan pembuatan instalasi
irigasi, greenhouse serta produk lainnya berdasarkan keinginan
konsumen. Selain kegiatan teknisi dan mekanisasi pengelolaan alat-alat
dan mesin perusahaan juga melakukan pengelolaan dan pengawasan
gudang perusahaan.

15
b. Sales
Sales melaksanakan kegiatan menawarkan langsung produk perusahaan
kepada konsumen serta melakukan survey langsung lokasi-lokasi yang
berpotensi untuk melakukan penjualan produk perusahaan.

Jenis Produk dan Layanan


PT. Daya Santosa Rekayasa merupakan sebuah perusahaan retail yang
menjual berbagai produk untuk instalasi irigasi, dan greenhouse baik baarang
import mapun lokal. PT Daya Santosa Rekayaa menjual produk berupa satuan
barang dan juga jasa dalam pembuatannya, melalui tahapan perancangan. Adapun
jenis produk dengan jasa perancangan diuraikan dibawah ini.
1. Jenis Produk
a. Irigasi
PT. Daya Santosa Rekayasa merupakan perusahaan yang bergerak
dalam bidang irigasi yang menyediakan perlengkapan irigasi serta suku
cadangnya. Produk irigasi yang disediakan yaitu irigasi sprinkler beserta
suku cadangnya, drip irrigation atau irigasi tetes beserta suku
cadangnya dan automatic system dalam perancangan sistem irgasi
seperti selenoid valve dengan controler bacara G75.
b. Greenhouse
PT. Daya Santosa Rekayasa juga menyediakan bahan baku pembuatan
greenhouse yang diimpor dari luar negeri dan sangat memperhatikan
kualitas dan kuantitas produk, dengan jasa perancangan dan
pembangunan menggunakan kesepakatan yang disepakati.
2. Layanan
PT. Daya Santosa Rekayasa menyediakan layanan jasa untuk
pemasangan, perancangan, konsultasi dan perbaikan sistem irigasi.
Perusahaan memberikan solusi sistem irigasi yang sesuai dengan kebutuhan
konsumen.

16
Layanan Komplain dan Purna Jual

Layanan purna jual merupakan layanan yang diberikan oleh perusahaan yang
bertujuan untuk menjaga hubungan baik dengan pelanggan, dengan cara
memperbaiki kerusakan pada produk, membantu pelanggan untuk merawat produk
yang telah di beli, dan membantu pelanggan ketika ada masalah dengan produk.
Layanan purna jual merupakan salah satu kegiatan tambahan yang diberikan oleh
perusahaan yang bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan dan kepuasan
pelanggan terhadap perusahaan yang dengan harapan pelanggan akan membeli
kembali di masa yang akan datang. Ketika pelanggan telah membeli suatu instalasi
produk maka pelanggan tidak hanya melihat kualitas dari produknya saja tetapi
pelanggan juga memperhatikan bagaimana cara perawatan dari produk tersebut,
apakah perawatan yang dilakukan sulit atau tidak, kemudian pelanggan pun
memperhatikan ketersediaan sparepart dari instalasi tersebut, kemudian ketika
pelanggan akan melakukan perbaikan instalasinya apakah PT. Daya Santosa
Rekayasa mudah dihubungi atau tidak, ketika semua itu terpenuhi maka niatan
pelanggan untuk membeli produk tersebut di kemuadian hari akan semakin tinggi.
Sebagian besar pelanggan PT. Daya Santosa Rekayasa di online shop memberikan
penilaian bintang 5 dan menyatakan after sale service yang diberikan dalam
kategori baik hal ini dapat dilihat dari komentar yang diberikan.

Pengelolaan Lingkungan

Kajian tentang bagaimana dampak yang akan ditimubulkan dari suatu project
perushaan sangat dibutuhkan. PT Daya Santosa Rekayasa mempunyai project
pembangunana wahada agroeduwisata yang bertempat di Karangploso Kabupaten
Malang. Lahan yang digunakan utuk agroeduwisata sebelumnya merupakan
wilayah peternakan kambing dengan kapasitas 1000 ekor. Usaha peternakan
kambing selain mempunyai prospek yang baik untuk dikembangkan juga
mempunyai dampak yang berbahaya bagi masyarakat di sekitar kandang. Hal ini
karena usaha kambing dapat menimbulkan polusi udara (bau), banyaknya lalat
yang berkeliaran di kandang dan sekitarnya, yang sangat berpengaruh pada
kelangsungan kesehatan pada masyarakat atau pekerja peternakan.Dampak yang
ditimbulkan dari area peternakan banyak dikeluhkan oleh warga sekitar area

17
peternakan, adalah bau tidak sedap yang bersumber dari pembuatan selase yang
merupakan pakan dari kambing itu sendiri.
PT. Daya Santosa Rekayasa mempunyai projek untuk membangun sebuah
area agroeduwisata dengan memanfaatkan sebagian lahan peternakan kambing
yang sudah tda terlalu produktif yang hanya ada beberapa puluh ekor saja. Konsep
agroeduwisata yakni dalam cakupan pertanian dengan teknologi yang moderen
seperti adanya instalasi smart greenhouse dan instalasi rigasi yang modern. Selain
memebrikan wawasan tentang pertanian modern, konsep aroeduwisata juga akan
memebrikan tempat pelatihan tentang irigasi da greenhouse serta adanya wahana
bermain seperti kolam renang, area berkemah serta mengenalkan pada cakupan
anak-anak tentang alat dan mesin pertanian.
Dampak yang akan ditimbulkan setelah berdirinya area agroeduwisata yakni
akan meningkatkan nilai ekonomi masyarakat sekitar karena banyaknya
pengunjung yang bisa dimanfaatkan dalam penjualan makanan khas dari Malang
itu sendiri. Dengan dibangunnya wahana Agroeduwisata juga akan meningkatkan
kualitas lingkungan yang memanfaatkan lahan yang tidak terpakai menjadi suatu
area peningkatan ekonomi masyarakat sekitan dan perusahaan.
Pembangunan area agroeduwisata juga merupakan upaya dalam melestarikan
lingkungan dan pengawasan lingkungan seperti yang diatur dalam Undang-Undang
No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasal
1 angka 1 menyebutkan bahwa lingkungan hidup merupakan kesatuan ruang
dengan semua benda, daya dan keadaan dan makhluk hidup termasuk didalamnya
manusia dan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup
lainnya, selanjutnya pada Undang-undang No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasal 1 angka 2 menyebutkan bahwa
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya sistematis dan
terpadu yang dilakukan untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup dan mencegah
terjadinya pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup yang meliputi
perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, dan
penegakan hukum.

18
Pergudangan dan Delivery Produk

PT. Daya Santosa Rekayasa merupakan perusahaan dagang yang


menyediakan berbagai produk irigasi dan greenhouse. Gudang merupakan suatu
tempat fasilitas yang dapat berfungsi sebagai tempat lokasi penyaluran barang dari
pemasok sampai nantinya terkirim ke pengguna. Hal ini akan mendukung
timbulnya kebijakan perusahaan untuk melakukan sistem persediaan agar
permintaan dapat diantisipasi dengan cermat dan tepat waktu agar barang yang akan
dikirim mempunyai kualitas barang yang baik. PT. Daya Santosa sendiri
mempunyai empat gudang sebagai penyimpanan bahan baku atau sebagai tempat
penyimpanan barang sisa setelah melakukan suatu proyek.
Gudang utama PT. Daya Santosa Rekayasa berada di Agrindo dimana
gudang ini merupakan tempat penyimpanan setelah melakukan proses bongkar
muat untuk barang import atau lokal yang baru sampai, yang selanjutnya akan
dibawa ke tempat atau ke kantor distribusi yang berada di surabaya dan akan
diterima oleh divisi logistik yang selanjutnya akan melakukan pendistribusian ke
kantor pemasaran yang berada di Surabaya, Jakarta, dan Bali. Adapun kondisi
didalam gudang Agrindo terdapat pada Gambar 8 berikut.

Gambar 8. Keadaan gudang di Agrindo

Gudang bahan baku dan barang sisa proyek juga berada di karangploso
dimana gudang ini sekaligus sebagai lokasi didirikannya tempat agroeduwisata.
Didalam gudang terdapat bahan baku untuk greenhouse dan juga peralatan seperti
implement traktor yang digunakan untuk garapan proyek agroeduwisata, dan dua
gudang lainnya juga terdapat di Tenaru dan Indogolden.

19
Permasalahan yang ada pada kedua gudang tersebut yakni yang berada di
Agrindo dan Karangploso adalah sebagai berikut.
1. Tata letak dan penyusunan barang yang masih kurang tertata dan terorganisir.
Akibat dari tidak teroganisis tata letak penyimpanan barang di dalam guadng
akan menghambat efesiensi kerja pada gudang tersebut diantara pada saat
pencarian barang yang akan digunakan atau di kirim dalam waktu cepat,
2. Barang yang terututup serta jalan yang kurang baik akan mengakibatkan
lamanya proses pengeluaran barang serta dapat menghambat gerak pekerja
pada saat kegiatan di dalam gudang.
3. Karyawan masih belum menerapkan K3 dengan baik, seperti proses alur
penempatan barang dan alur keluar masuknya barang.
4. Masih kurangnya Apar pada area udang.
Adapun kondisi saat ini gudang di Karangploso ditunjukan pada Gambar 9 berikut.

Gambar 9. Kondisi gudang Karangploso

Rekomendasi Perbaikan Tata Kelola Gudang


Berdasarkan hasil identifikasi permasalah pada pengelola Pergudangan PT.
Daya Santosa Reyasa berada pada tata letak penyimpanan barang yang tidak
terorganisir. Berdasarkan masalah tersebut maka dapat diatasi dengan dengan
beberapa metode sebagai berikut:
1. Ringkas
Dimulai dengan menyingkirkan barang-barang yang tidak
diperlukan di area gudang meliputi kardus-kardus kosong yang sudah
tidak terpakai, memisahkan barang yang yang tidak perlu seperti wadah-
wadah atau potongan bahan sisa penggunaan dan menyingkirkan barang
tidak terpakai akan memperbaiki efektivitas dan efisiensi ruang, waktu,

20
uang, energy, dan sumber daya lainnya. Kualitas produk dan
produktivitas kerja terjaga.
2. Rapi
Untuk mencapai gudang yang efesien barang tidak diperlukan
disingkirkan, maka area gudang dapat dirapikan. Salah satu hal utama yang
dapat dilakukan yaitu menata produk pada rak barang dan melakukan
pembersihan area gudang dan menghilangkan kotoran seperti debu di dalam
gudang karena kotoran dan debu akan berpengaruh terhadap kualitas bahan
baku atau produk. Adapun untuk memaksimalkan efesiensi terdapat
rekomendasi perbaikan lay out yang berada di Agrindo terdapat pada
Gambar 10 berikut.

Gambar 10. Rekomendasi lay out Agrindo

Ruang gerak untuk karyawan dibuat dengan mempermudah ruang


gerak dalam hal pengelolaan. Manajemen produk menggunakan sistem
FIFO (First In First Out), dan untuk varian produk dengan kebutuhan
barang ex project dan barang barang slow moving dapat diletakkan di
bagian belakang atau lebih sulit dijangkau untuk memberi ruang tehadap
pengambilan kebutuhan barang fast moving atau barang banyak dibutuhkan
agar sirukulasi produk dapat berjalan dengan cepat dan lancar. Setiap

21
kelompok rak diberi kode penanda lokasi barang untuk memudahkan
pencarian dan penempatan produk, serta diberikan peta lay out gudang pada
pintu luar ruangan penyimpanan sehingga memudahkan pekerja dalam
memahami tata letak gudang. Adapun untuk rekomendasi lay out gudang
yang berada di Karangploso ditunjukan pada Gambar 11.

Gambar 11. Rekomendasi lay out gudang Karangploso

Lay out ini dibuat sesederhana mungkin tanpa mengubah ruangan


yang ada, karena lebih mudah diterapkan dan lebih realistis untuk digunakan
pada saat ini. Perbaikan lay out ini dapat meningkatkan service level
gudang, utilitas, mempercepat proses kerja, dan mengatasi kemungkinan
terjadinya produk sisa, rusak, kardus sisa yang menumpuk, hingga
terjadinya kecelakaan pada saat pengambilan alat-alat berat.
3. Resik
Penerapkan standar kerja dimana setiap hari setelah selesai
bekerja, dilakukan pembersihan area gudang dari kotoran hasil kerja.
Menyingkirkan benda-benda sisa yang berceceran, termasuk kardus sisa
produk dan barang sisa pakai sehingga produk dapat terjaga kualitas dan
kebersihannya seperti terhindar dari kotoran-kotoran, debu, air, atau benda
apapun yang berpotensi mengotori. Area kerja yang bersih akan membuat
semangat kerja karyawan selalu baik, sehingga service level gudang terjaga
kualitasnya.

22
4. Rawat
Tahap ini pada prinsipnya adalah menjaga agar ketiga tahap
sebelumnya (ringkas, rapih, resik) dapat terus berjalan dengan baik.
Dilakukan dengan memanfaatkan tools area untuk menyimpan alat alat
perkakas yang digunakan karyawan.
5. Rajin
Tahap ini merupakan tahap akhir, sebagai penyempurnaan dari
keempat tahap sebelumnya. Menjaga kedisiplinan pekerja merupakan hal
yang sangat penting sehingga masalah yang sudah diatasi tidak timbul
kembali sehingga sistem baru yang diterapkan mampu bertahan untuk
jangka panjang. Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan pada tahap ini
membirkan tulisan motivasi di dalam gudang yang berfunsi sebagai
pengingat untuk menjaga kedisiplinan dan kebersihan di dalam gudang,
serta melakukan evaluasi rutin untuk meningkatkan perbaikan dalam
pengelolaannya.
Purchasing dan Logistic
Persediaan bahan baku merupakan faktor utama dalam perusahaan untuk
menunjang kelancaran proses produksi, baik dalam perusahaan besar maupun
kecil. Kesalahan menentukan besarnya investasi dalam mengontrol bahan baku
yang terlalu besar dibandingkan kebutuhan perusahaan akan menambah beban
bunga, biaya pemeliharaan dan penyimpanan dalam gudang, serta kemungkinan
terjadinya penyusutan dan kualitas yang tidak bisa dipertahankan, sehingga
semuanya ini akan mengurangi keuntungan perusahaan. Demikian pula sebaliknya,
persediaan bahan baku yang terlalu kecil dalam perusahaan akan mengakibatkan
kemacetan dalam produksi, sehingga perusahaan akan mengalami kerugian juga.
Struktur organisasi dari Divisi Purchasing dan Logistic dijuntukan pada Gambar 12
berikut.

23
DIREKTUR

JUNIOR MANAGER
PURCHASING & LOGISTIC

SUPERVISOR
LOGISTIC

STAFF STAFF LOGISTIC STAFF LOGISTIC STAFF LOGISTIC


PURCHASING BALI JKT SBY

Gambar 12. Struktur organisasi divisi purcashing dan logistic

Divisi purchasing mempunyai sasaran tugas untuk melakukan kebijakan


purchasing dan memastikan semua pembelian sesuai dengan permintaaan costmer,
marketing, dan CRO (customer relation officer) terkait ketersediaan barang-barang
stok perusahaan. Tanggung jawab, wewenang dan Tugas yang dikerjakan oleh
Divisi Purchasing diuraikan sebagai berikut:
1. Tanggung Jawab dan Tugas
a. mengecek HPP barang import dan lokal;
b. mengirimkan data PIB ke accounting;
c. kordinasi dengan divisi marketing terkait kebutuhan project atau retail;
d. mencarikan brosur atau spesifikasi barang utnuk diisi marketing;
e. negosiasi pembelian dan jasa dengan shipper atau vendor import dan
lokal;
f. mendapingi supplier dari luar negeri yang visit ke perusahaan;
g. kordinasi jadwal pengiriman barang dengan tim logistik;
h. maintenance hubungan dengan vendor dan supplier;
i. evalusi kinerja PPJK;
j. kordinasi pengurusan LC untuk beberapa shipment import;
k. melakukan riset untuk memastikan produk dari supplier terbaik dalam
hal nilai, jadwal pngiriman, dan kualitas;
l. membangun dan menjaga hubungan baik dengan supplier baru dan yang
sudah ada;

24
m. bernegosiasi dan menyetujui kontrak, memantau kualitas layanan yang
disediakan;
n. menyimpan file kontrak dan menggunakannya sebagai acuan jika
diperlukan; dan
o. mengembangkan strategi pembelian.
2. Wewenang
a. Memberikan teguran, masukan, arahan kepada tim purchasing dan
logistik.
b. Memberikan masukan terkait ketersediaan barang stok kepada
marketing.
c. Menentukan vendor jasa dan barang dari beberapa pilihan yang sesuai.
d. Mengawasi dan mengevaluasi kinerja karyawan di bawahnya secara
langsung.
e. Merekrut staf purchasing dan logistic.
f. Mengurus anggaran, pembelian barang dan jasa dalam rangka
penghematan biaya.
Divisi Logistik mempunyai sasaran tugas dimana bertanggung jawa atas
barang-barang stock di gudang, serta barang-barang yang akan dikirim ke costumer
dari proses pengiriman sampai barang diterima ditujuan sesuai dengan target yang
sudah disepakati antara perusahaan dengan costmer. Divisi Logistik akan
mengirimkan barang dengan melakukan pengemasan kembali dan dikirimkan
dengan menggunakan jasa ekspedisi ataupun menggunakan transportasi
perusahaan. Tanggung jawab, tugas dan wewenang divisi logistik diuraikan sebagai
berikut:

1. Tanggung jawab dan tugas


a. Menerima barang stock lokal dan import.
b. Maintenace barang-barang penjualan dan update sisa stock barang.
c. Melakukan stock opname.
2. Wewenang
Divisi logistik mempunyai wewenang untuk mengevaluasi dan memberikan
masukan kepada tim logistik terkait pengelolaan gudang atau stock barang. PT.
Daya Santosa Rekayasa mempunyai tiga kantor retail yang bertempat di Bali,

25
Jakarta, dan Surabaya. Divisi purchasing dan logistik mempunyai deskripsi tugas
anggota dan kegaiatan yang disajikan pada Tabel 1 berikut.
Tabel 1. Deskripsi tugas logistik
No Deskripsi Tugas Kegiatan
1 Logistik Bali a. Menyiapkan barang retail
1. HRD,CS, dan Penjualan e- b. Ruko seperti konsep indomart/alfamart
comerce : Ibu Ika c. Melakukan STO per 6 bulan
2. Administrasi : Bpk. Andi d. Barang penjualan retail menggunakan sampel
3. Staf logistik : Bpk. Affandi e. Mengirim barang ke costumer/ ke ekspedisi
2 Logistik Jakarta a. Menyiapkan barang retail
1. CS dan penjualan e-comerce b. Ruko seperti konsep indomart/alfamart
: Ibu. Tri c. Melakukan STO per 6 bulan
2. Staff logistik : Ahmad d. Barang penjualan retail menggunakan sampel
e. Mengirim barang ke costumer
3. Logistik Surabaya a. Menyiapkan barang retail
b. Ruko seperti konsep indomart/alfamart
c. Melakukan STO per 6 bulan
d. Barang penjualan retail menggunakan sampel
e. Mengirim barang ke costumer/ masing-masing
cabang (Jakarta dan Bali).

Proses alur kerja pada perusahaan antara sales/marketing, tim purcashing dan
logistik berfungsi untuk berkolaborasi dalam dokumen dan mengelola tugas-tugas
proyek dengan menerapkan proses pengadaan barang tertentu pada dokumen dan
item barang. Alur kerja membantu organisasi tunduk pada proses bisnis yang
konsisten, dan mereka juga meningkatkan keefisienan dan produktivitas antara
Divisi dengan mengelola tugas dan langkah-langkah yang digunakan dalam proses
pengadaan. Proses alur kerja antara sales/cosumer service dengan tim purchasing
dan logistik disajikan pada Lampiran 1.
Penerapan Sistem Rantai Pasok
Sistem rantai pasok yang ada di PT. Daya Santosa Rekayasa tentang
bagaimana sistem atau aktivitas penyaluran barang serta pengadaan barang untuk
disalurkan sampai kepada costumer disajikan pada Gambar 13. Supply chain
menyangkut hubungan yang terus-menerus mengenai barang, uang dan informasi.

26
Barang umumnya mengalir hulu ke hilir,uang mengalir dari hilir ke hulu, sedangkan
informasi mengalir baik dari hulu ke hilir maupun hilir ke hulu.

Logistik

Promotion oleh Purchasing


marketing

Marketing&Sales
Operasional
/(CS)

Finace

Gambar 13. sistem rantai pasok

Aktivitas penyaluran barang serta pengadaannya dimulai dari dilakukannya


promosi oleh sales marketing, apabila sales marketing mempunyai costumer yang
memesan suatu barang informasi selanjutnya ditunjukan kepada divisi logistik
untuk mengecek ketersediaan stock barang yang dimiliki perusahaan.
Divisi logistik akan mengirimkan informasi ke divisi purchasing apanila
barang yang diminta oleh costumer tidak tersedia sehingga harus melakukan
pengadaan. Divisi purchasing akan mencarikan barang import atau lokal barang
dimaksud dengan kualitas dan harga yang sebaik mungkin untuk perusahaan,
informasi selanjutnya akan dikembalikan ke sales marketing atau costumer service
untuk mengabarkan kepada costumer tentang barang yang tersedia.
Divisi marketing atau costmer service akan kembali melakukan koordinasi
dengan costumer mengenali barang atau priject yang akan dilakukan, dan apabila
sudah tersepakati infomasi selanjutnya akan dilanjukan ke divisi financial untuk
menyetuji harga barang atau keadaan keuangan perusahaan yang akan disetujui
oleh direktur perusahaan.
Divisi finacial akan bertukar Informasi dengan divisi opersional mengenai
budget yang disediakan untuk suatu project dan divisi operasional akan

27
membuatkan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan design project yang selanjutnya
akan dikembalikan kepada costumer, dan apabila tersepakati antara RAB dan
desain akan dilakukan eksekusi pembuatan project ataupun pengiriman barang
yang dipesan costumer.
Delivery Produk
Layanan pesan antar atau delivery order merupakan salah satu program
untuk menunjang citra bisnis dengan memberikan pelayanan terbaik kepada
pelanggan. Tugas dalam melakukan layanan jasa antar dilakukan oleh divisi logistik
dan purcashing, dimana purchasing yang akan mengurus bahan baku atau produk
mulai dari proses bongkar muat yang dilakukan di tempat bongkar buat dan
disesuaikan dengan packing list yang telah dibuat.
Produk setelah dilakukan bongkar buat selanjutnya akan dibawa ke gudang
menggunakan mobilitas milik kantor ataupun menggunakan jasa antar ekspedisi.
Produk akan dipilah dan dihitung sesuai pembelian dan akan didistribusikan ke
kantor retail. Dalam layanan antar produk kepada costumer dilakukan dengan
melakukan kesepakatan antara PT. Daya Santosa Rekayasa dengan costumer itu
sendiri. PT. Daya Santosa Rekayasa akan melakukan pengemasan kembali produk-
produk kecil yang akan diantar, sedangkan untuk produk besar dilakukan
pengiriman menggunakan mobil kantor ataupun menggunakan jasa ekspedisi.
Kesepakatan dengan costumer dibuat dalam hal pengiriman baik itu dalam hal jasa
ekspedisi yang akan digunakan ataupun costumer yang akan mengatur pengambilan
barang secara langsung ke PT. Daya Santosa Rekayasa. Pelayanan jasa penyewaan
alsintan juga dilakukan oleh PT. Daya Santosa Rekayasa dengan teknis pengiriman
mengguankan truk yang disipakan costumer ataupun PT. Daya Santosa Rekayasa.

28
SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

1. PT. Daya Santosa Rekayasa berdiri sejak tahun 1984 yang bergelut di bidang
irigasi yang menjual barang-barang untuk keperluan irigasi dan greenhouse.
PT. Daya Santosa Rekayasa mempunyai tiga kantor retail yang berada di
Jakarta, Surabaya dan Bali dan memiliki pegawai keseluruhan sekitar 50
orang pegawai dengan jam kerja dimulai dari pukul 09.00 dengan mengikuti
kegiatan meeting rutin harian dan selesai pukul 17.30 dengan melakukan
absen melalui aplikasi pada mulai dan selesai pekerjaan.
2. Kegiatan yang ada di PT. Daya Santosa Rekayasa meliputi kegiatan lapangan
yakni pembuatan instalasi irigasi dan pembuatan greenhouse. Kegiatan
perkantoran yakni kegiatan purchasing dan logistic serta kegiatan financial
dan penjualan produk irigasi. Produk dan layanan PT. Daya Santosa Rekayasa
adalah bahan baku pembuatan irigasi dan greenhouse serta layanan konsultasi
pembuatan instalai irigasi.
3. Layanan komplain dan purna jual yang diberikan PT. Daya Santosa Rekayasa
meliputi pengawasan setelah selesai suatu project dan membantu
menjelasakan terkait jenis produk yang dibeli dan tata cara perawatan produk
melalui costumer service dan operasional.
4. Pengelolaan lingkungan yang dilakukan tepatnya pada project di
Karangploso merupakan pembuatan agroeduwisata dimana akan
mengedepankan pelatihan pertanian modern dengan wahana berkemah.
Kegiatan perlindungan lingkungan dilakukan berupa perbaikan dan alih
fungsi lahan yang kurang maksimal menjadi suatu tempat yang akan
meningkatkan nilai ekonomi masyarakat.
5. PT. Daya Santosa Rekayasa mempunyai 4 gudag yang terletak di Agrindo,
Karangploso, Indogolden dan Tenaru. Sistim pergudangan di PT. Daya
Santosa Rekayasa meliputi kegiatan purchasing yakni pengadaan suatu
barang baik barang import maupun lokal yang diperlukanoleh konsumen dan
pihak marketing. Manajemen barang dilakuka oleh divisi logistik meliputi
pengaturan tata letak suatu barang pada gudang. Barang yang diadakan oleh

29
divisi purchasing akan disimpan di gudang utama yaki gudang Agrindo dan
akan akan pengecekan barang serta pembagian barang ke kantor retail yang
berada di Jakarta, Surabaya dan Bali ataupun konsumen. Sistim Delivery
yang dilakukan yakni dengan melakukan pengemasan ulang barang sesuai
permintaann konsumen, dan dikirim menggunakan jasa ekspedisi atau
kesepakatan dengan konsumen sebelumnya.

Saran

Saran penulis terdapat pada penempatan suatu barang di dalam gudang,


dimana barang sebaiknya disusun sesuai kebutuhan peruntukannya, dimana dapat
dipisahkan antara barang ringan yang sering dipakai, barang baku berat, dan barang
eksproject. Dalam penggunaan alat keperluan untuk pekerjaan setelah pakai
disimpan kembali ke tempat yang sudah disediakan agar memudahkan apabila
diperlukan kembali.

30
DAFTAR PUSTAKA

Agus, Ristono. 2009. Manajemen Persediaan.Yogyakarta: Graha Ilmu.


Apple, James M. 1972. Material Handling Systems Design. The Ronald Press
Compsny, New York.
Bowersox, D.J., dan Closs D.J. 1996. Logistical Management The Intergrated
Supply Chain Process.Singapore: McGraw-Hill Companies.
Dwiantara, Lucas dan Hadi Sumarto. 2004. Manajemen Logistik. Jakarta : Grasindo
Mulcahy, David. 1994. Warehouse Distrobution and Operations Handbook.
Singapore: McGraw Hill Companies.
Warman, John. 2004. Manajemen Pergudangan. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Yang, P.C., dan Wee, H.M. 2002. Single Vendor and Multiple-buyers production
Inventory Policy for a Deteriorating item. European Jurnal of Operating
Research.

31
LAMPIRAN

32
Lampiran 1. Proses Alur Kerja PT, Daya Santosa Rekaysa
Divisi Purchasing dan Logistic

PROSES ALUR KERJA PT DAYA SANTOSA REKAYASA


DIVISI PURCHASING & LOGISTIK

SALES/CS LOGISTIK PURCHASING

MULAI MENYIAPKAN
BARANG RETAIL PO SUPPLIER
UNTUK
CUSTOMER
TERIMA ORDER
CUSTOMER YES NO
MENYERAHKAN
YES DOCUMENT PIB
Delivery & KE PIHAK
BUAT SJ ACCOUNTING

CONFIRM

NO
PENGURUSAN
BIAYA L/C
MEMBUAT
SO VIA UNTUK IMPORT
PURCHASE
ACCURATE
REQUEST

MENYIAPKAN
KORDINASI
PACKING LIST
JADWAL
UTUK BONGKAR
PENGIRIMAN
CONTAINER DI
BARANG
SBY

MEMBUAT PLB &


ITEM TRANSFER

DELIVERY KE
CABANG JKT &
BALI

DELIVERY KE
CUSTOMER/ SJ

SELESAI

33
Lampiran 2. Dokumentasi Kondisi Penataan Gudang di Agrindo

34
Lampiran 3. Junal Harian Kegiatan Praktik Kerja Lapangan
Nama : Syahrul Ramdani Wahid
NIM : 021118026
Program Studi : Teknologi Mekanisasi Pertanian
No Hari/Tanggal Uraian Kegiatan Paraf Pembimbing
Eksternal

1 Kamis, 20 Mei Perkenalan, training irigasi


2021

2 Jumat, 21 Mei Training irigais


2021

3 Sabtu, 22 Mei Training purchasing dan


2021 logistik, sales dan markeing,
costumer service

4 Senin, 24 Mei Observasi lahan praktik,


2021 pemindahan jagung

5 Selasa, 25 Mei Pengolahan lahan,


2021 pengoperasian TR 4

6 Kamis, 27 Mei Pembuatan bedengan dengan TR


2021 4

7 Jumat, 28 Mei Penyingkalan tanah, pembuatan


2021 bedengan

8 Sabtu, 29 mei Training desain irigasi


2021

9 Senin, 31 Mei Perwatan traktor, pembuatan


2021 bedengan, pemupukan dasar

10 Selasa, 01 Juni Perwatan traktor, pembuatan


2021 bedengan

35
11 Rabu, 02 Juni Pembenahan MES, Pengelasan
2021 besi hoolow

12 Kamis, 03 Juni Pengelasan pipa air,


2021 Pembenahan MES

13 Jumat, 04 Juni Persentasi Tugas Akhir,


2021 Persentasi analisis usaha
budidaya, training greenhouse

14 Sabtu, 05 Juni Revisi anggaran budidaya dan


2021 irigasi, training greenhouse

15 Senin, 07 Juni Survei material, perataan taah,


2021 persemaian selada

16 Selasa, 08 Juni Belanja material, persiapan


2021 pembuatan jaringan irigasi

17 Rabu, 09 Juni Pembuatan irigasi, pemasangan


2021 pipa lateral

18 Kamis, 10 Juni Pembuatan irigasi, pemasangan


2021 riser, submain dan SHC

19 Jumat, 11 juni Pemasangan SHC, perbaikan


2021 pompa

20 Sabtu, 12 Juni Perbaikan pompa, evaluasi


2021 irigasi

21 Senin, 14 Juni Perataan lahan parkir dengan TR


2021 4

22 Selasa, 15 Juni Perataan area parkir


2021

36
23 Rabu, 16 Juni Pembukaan lahan, survervisi
2021 Bpk. Bayu Adirianto

24 Kamis, 17 Juni Pembukaan lahan


2021

25 Jumat, 18 Juni Collect data BMKG


2021 Karangploso

26 Sabtu, 19 Juni Persiapan pindah tanam,


2021 penggemburan bedengan

27 Senin, 21 Juni Pemupukan dasar, evaluasi


2021 automation, persiapan pindah
tanam

28 Selasa, 22 Juni Pengiriman alsintan, pembuatan


2021 naungan, evaluasi automation,
pengoperasian automation

29 Rabu, 23 Juni Pindah tanam, suvervisi oleh


2021 Bpk. Harry Yul Bahar

30 Kamis, 24 Juni Pemasangan Implement,


2021 Pengolahan lahan

31 Jumat, 25 Juni Pengolahan lahan


2021

32 Sabtu, 26 Juni Pengolahan lahan


2021

33 Senin, 28 Juni Pengolahan lahan


2021

34 Selasa, 29 Juni Swab PCR di Labkesda


2021 Surabaya

37
35 Rabu, 30 Juni Pemupukan tanaman selada,
2021 pengolahan lahan, sanitasi

36 Kamis, 01 Juli Sanitasi lahan, rotari lahan


2021

37 Jumat, 02 Juli Sanitasi lahan, rotari lahan


2021

38 Sabtu, 03 Juli 2021 Penyemprotan insektisida,


pemasangan implement

39 Senin, 04 Juli 2021 Perbaikan pompa, pendirian soil


viber

40 Selasa, 05 Juli Sanitasi lahan, pemasangan


2021 instalasi greenhouse

41 Rabu, 06 Juli 2021 Sanitasi lahan, pembuatan


dinding garasi

42 Kamis, 07 Juli Sanitasi lahan, pemasangan


2021 implement traktor

43 Jumat, 08 Juli Pemupukan, perbaikan pompa


2021

44 Sabtu 09 Juli 2021 Pemupukan, sanitasi lahan

38
LEMBAR KONSULTASI PROPOSAL PKL II
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI MEKANISASI PERTANIAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN BOGOR
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

NAMA MAHASISWA : Syahrul Ramdani Wahid


SEMESTER : 6 (Enam)
LOKASI PRAKTIK : PT. Daya Santosa Rekayasa
PEMBIMBING : 1. Intan Kusuma Wardani S.TP M.Sc
2. Bayu Adirianto S.TP M.Sc
PEMBIMBING EKSTERNAL : Abdullah Ishaq Fathoni

Koreksi Paraf
No. Tanggal Pembimbing Pembimbing
1.

2.

3.

Dst

39

Anda mungkin juga menyukai