Disusun Oleh:
Kelompok 6
Kelas SI4206
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah mencurahkan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga kami, kelompok 6 dari kelas SI-42-06, Prodi S1 Sistem Informasi, Fakultas
Rekayasa Industri, Telkom University dapat menyelesaikan makalah untuk mata kuliah
Permodelan Proses Bisnis di Semester ke-3 tahun ajaran 2019/2020.
Berkat rahmat dan karunia-Nya, serta di dorong kemauan yang keras disertai kemampuan
yang ada, akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah ini yang membahas tentang “Studi Kasus
Franchise Indomaret”.
Kami berterima kasih kepada dosen yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan
makalah ini yaitu Ibu Berlian Maulidya Izzati, S.Kom, M.Kom. Semoga makalah ini berguna bagi
yang membuat maupun yang membacanya.
Daftar Isi
Kata Pengantar 2
Daftar Isi 3
Daftar Gambar 5
Daftar Tabel 6
Bab I. Pendahuluan 7
1.1 Latar Belakang 7
1.2 Rumusan Masalah 7
1.3 Tujuan 8
1.4 Manfaat 8
1.5 Batasan 8
Bab II. Profil Perusahaan 9
2.1 Sejarah, Visi, Misi, Tujuan Perusahaan 9
A. Sejarah Perusahaan 9
B. Visi dan Misi Perusahaan 10
1) Visi Perusahaan 10
2) Misi Perusahaan 10
2.2 Struktur Organisasi 11
2.3 Value Chain 12
A. Primary Activity 12
B. Support Activity 12
2.4 Proses Portofolio 13
Bab III. Pemodelan Proses 14
3.1 Penerimaan Barang dari Warehouse (Diterima Franchise Indomaret) sampai ke Display 14
3.2 Pembelian Barang sampai ke Customer 15
3.3 Pemesanan Barang dengan Aplikasi dan Dikirim dengan Delivery 16
3.4 Pembayaran Virtual Account 16
3.5 Process Choreography (Penerimaan Barang dari Warehouse sampai ke Customer) 18
Bab IV. Analisis Proses 19
4.1 Analisis Penerimaan Barang dari Warehouse (Diterima Franchise Indomaret) sampai ke
Display 19
4.2 Analisis Pembelian Barang sampai ke Customer 20
4.3 Analisis Pemesanan Barang dengan Aplikasi dan Dikirim dengan Delivery 20
4.4 Analisis Pembayaran Virtual Account 21
Bab V. Simpulan dan Saran 22
5.1 Simpulan 22
5.2 Saran 22
Daftar Pustaka 23
Pembagian Tugas 24
Lampiran 25
Daftar Gambar
1.4 Manfaat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi :
1) Dapat memberikan wawasan untuk para peminat yang akan memulai bisnis tentang bisnis
franchise yang sedang berkembang di Indonesia
2) Dapat menjelaskan mengenai alur/proses bisnis, keuntungan, dan kerugian dalam memulai
bisnis franchise
3) Dapat menganalisis proses bisnis yang ada dan me-redesign proses bisnis menjadi lebih efektif
dan efisien
1.5 Batasan
Adapun dalam penelitian ini batas yang dipilih adalah sebagai berikut.
1) Franchise untuk studi kasus kali ini adalah Indomaret
2) Khusus proses bisnis akan hanya membahas proses kerja sama dan penjualan
Bab II. Profil Perusahaan
A. Sejarah Perusahaan
Berawal dari pemikiran untuk mempermudah penyediaan kebutuhan pokok sehari- hari
karyawan, maka pada tahun 1988 didirikanlah sebuah gerai yang diberi nama Indomaret. Sejalan
pengembangan operasional toko, perusahaan tertarik untuk lebih mendalami dan memahami
berbagai kebutuhan dan perilaku konsumen dalam berbelanja. Guna mengakomodasi tujuan
tersebut, beberapa orang karyawan ditugaskan untuk mengamati dan meneliti perilaku belanja
masyarakat. Kesimpulan yang didapat adalah bahwa masyarakat cenderung memilih belanja di
gerai modern berdasarkan alasan kelengkapan pilihan produk yang berkualitas, harga yang pasti
dan bersaing, serta suasana yang nyaman.
Seiring dengan perjalanan waktu dan kebutuhan pasar, Indomaret terus menambah gerai di
berbagai kawasan perumahan, perkantoran, niaga, wisata dan apartemen. Dalam hal ini
terjadilah proses pembelajaran untuk pengoperasian suatu jaringan retail yang berskala besar,
lengkap dengan berbagai pengalaman yang kompleks dan bervariasi.
Konsep bisnis waralaba Indomaret adalah yang pertama dan merupakan pelopor di bidang
minimarket di Indonesia. Sambutan masyarakat ternyata sangat positif, terbukti dengan
peningkatan jumlah Terwaralaba Indomaret dari waktu ke waktu. Konsep bisnis waralaba
Perusahaan juga diakui oleh pemerintah melalui penghargaan yang diberikan kepada Indomaret
selaku “Perusahaan Waralaba Unggul 2003”. Penghargaan semacam ini adalah yang pertama
kali diberikan kepada perusahaan minimarket di Indonesia dan sampai saat ini hanya Indomaret
yang menerimanya.
Saat ini Indomaret berkembang sangat pesat dengan jumlah gerai mencapai lebih dari
16.000 gerai, terdiri dari 40% gerai milik terwaralaba dan 60% gerai milik Perusahaan. Sebagian
besar pasokan barang dagangan untuk seluruh gerai berasal dari 33 pusat distribusi Indomaret
yang menyediakan lebih dari 5.000 jenis produk. Kini, keberadaan Indomaret makin diperkuat
dengan kehadiran Indogrosir, anak perusahaan dengan konsep bisnis Pusat Perkulakan.
1) Visi Perusahaan
Visi Indomaret adalah sebagai berikut.
“Menjadi aset nasional dalam bentuk jaringan ritel waralaba yang unggul dalam
persaingan global”
Makna dari menjadi aset nasional adalah agar Indomaret dapat menjadi satu dari
sekian banyak usaha yang dimiliki masyarakat Indonesia yang dapat menyejahterakan
rakyat Indonesia dalam bidang waralaba. Indomaret juga ingin unggul, tidak hanya di
mata nasional, namun juga sampai di mata global.
2) Misi Perusahaan
Guna mewujudkan visi, Indomaret memiliki misi yaitu :
C. Tujuan Perusahaan
Tujuan Indomaret dibuat adalah untuk melayani kebutuhan masyarkat sebagai one stop
shopping dengan menyediakan kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari serta memberikan
pelayanan Indomaret delivery, pembelian tiket KA, tiket pesawat, pembayaran tagihan lisrik,
air, telepon, cicilan, dll.
A. Primary Activity
Primary activity pada value chain Franscise Indomaret adalah sebagai berikut.
1) Inbound activity: Menerima, menyimpan, mengelola dan mengontrol persediaan barang,
pengangkutan dan pengembalian kepada pemasok.
2) Operations: Merubah bahan baku menjadi produk akhir.
3) Outbound activity: Menerima, menyimpan, mengelola dan mengontrol persediaan barang,
pengangkutan dan pengembaliannya pada pemasok.
4) Marketing & sales: Cara dan media yang dibutuh kan untuk melakukan pemasaran.
5) Service: Pelayanan yang diberikan kepada customer.
B. Support Activity
Support activity pada value chain Franscise Indomaret adalah sebagai berikut.
1) Firm infrastucture: Penseleksian, promosi jabatan, penempatan, penilaian, penghargaan
dan pengembangan.
2) Human Resource Management (HRM): Seleksi karyawan, promosi jabatan, penempatan
karyawan, penilaian karyawan, dan penghargaan karyawan.
3) Technology development: Menyediakan kebutuhan akan teknologi, prosedur, dan teknik
terbaru yang dibutuhkan oleh tiap aktivitas.
4) Procurement: Pembelian barang dan peralatan pendukung termasuk asset perusahaan dan
media yang dibutuh kan untuk melakukan pemasaran.
2.4 Proses Portofolio
GambarGambar
SEQ Gambar \* ARABIC
4: Proses 3:Franchise
Portofolio Proses Portofolio Indomaret
Indomaret
Bab III. Pemodelan Proses
Gambar 5: BPMN Penerimaan Barang dari Warehouse (Diterima Franchise Indomaret) sampai ke
Display
B. Workflow Net
Gambar 6: Workflow Net Penerimaan Barang dari Warehouse (Diterima Franchise Indomaret)
sampai ke Display
C. Deskripsi
1) Pihak logistik mengambil barang dari masing-masing supplier
2) Barang masuk ke distribusi center untuk dilakukan sorting dan shipping
3) Setelah barang siap dikirim logistik mengirim barang ke gerai yang dituju
4) Setelah dikirim melalui perjalanan panjang akhrinya barang sampai ke gerai
5) Pihak logistik bersiap melakukan penurunan barang dengan membukan pintu belakang truk
6) Pramuniaga juga bersiap melakukan penurunan barang dengan mempersiapkan alat
7) Setelah keduanya bersiap barang diturunkan dari truk menuju gudang gerai
8) Pihak logistik melakukan konfirmasi pada gerai bahwa barang sudah diterima berupa sejenis
nota
9) Data barang disimpan dan tercatat oleh gerai
10) Pramuniaga bersiap melakukan penempatan barang pada display dengan memeriksa
ketersedian barang sekaligus
11) Jika barang tersedia pramuniaga lalu melakukan penempatan barang menuju display
12) Jika barang tidak tersedia pihak gerai meminta barang dari logistik untuk dikirim
13) Barang ditempatkan pada display sesuai letak yang sudah ditentukan
14) Jika barang sudah tidak layak/kadaluarsa maka barang akan diambil dari display
15) Selamat berbelanja
3.2 Pembelian Barang sampai ke Customer
A. BPMN
B. Workflow Net
C. Deskripsi
1) Customer datang ke franchise Indomaret
2) Customer ingin membeli barang
3) Customer mencari barang
4) Jika customer tidak menemukan barang tersebut, customer bisa menanyakan kepada
pramuniaga
5) Jika barang kosong, customer mencari barang lain atau customer selesai belanja dan pulang
6) Jika barang tersebut ada, customer akan membawa ke meja kasir
7) Customer akan membayar barang yang dibeli
8) Customer bisa membayar menggunakan tunai dan non-tunai
9) Jika customer ingin membayar dengan tunai, customer akan memberikan uang tunai kepada
kasir
10) Jika customer ingin membayar dengan non-tunai, customer akan memberikan kartu kepada
kasir
11) Ketika proses pembayaran non-tunai dilakukan, jika kartu tidak terbaca, maka customer
diminta menggunakan kartu lain
12) Jika terbaca, kasir akan memasukkan nominal yang harus dibayarkan dan customer
memasukan PIN
13) Jika PIN salah, customer diminta untuk mengulangi memasukan PIN kembali
14) Jika PIN benar, struk belanja akan keluar
15) Transaksi selesai
3.3 Pemesanan Barang dengan Aplikasi dan Dikirim dengan Delivery
A. BPMN
Gambar 9: BPMN Pemesanan Barang dengan Aplikasi dan Dikirim dengan Delivery
B. Workflow Net
Gambar 10: Workflow Net Pemesanan Barang dengan Aplikasi dan Dikirim dengan Delivery
C. Deskripsi
Pada awalnya customer membuka aplikasi Indomaret. Setelah itu bakal ada pengecekan
apakah customer tersebut memiliki akun. Pengecekan dilakukan di database pengguna
Indomaret. Jika customer memiliki akun maka cukup masuk/login, namun bila tidak memiliki
akun KlikIndomaret maka cukup membuat akun tersebut. Saat masuk ke dalam aplikasi
KlikIndomaret, customer mencari dan menambahkan produk yang diinginkan. Kemudian
customer diarahkan ke arah halaman checkout. Lalu ada proses dekomposisi yang terjadi yaitu
saat memeriksa barang, menghapus pesanan barang, mengganti pesanan barang, dan memeriksa
kembali pesanan barang.
Setelah selesai, customer memilih metode pembayaran dan akan dicek serta diintegrasikan
dengan database pengirim. Lalu customer mulai melakukan pembayaran. Kemudian customer
memilih provider pembayaran akan dicek dan diintegrasikan dengan database provider
pembayaran. Setelah itu customer mulai melakukan pembayaran online. Lalu dari pihak provider
pembayaran akan melakukan proses pembayaran apakah bisa diproses atau tidak. Jika bisa
diproses maka pembayaran berhasil diterima. Namun bila bila pembayaran tidak bisa diproses
maka ada proses dekomposisi atau repetisi yang terjadi yaitu gagal pembayaran, memberi pesan
error, dan meminta customer melakukan pembayaran ulang.
Setelah provider pembayaran menerima pembayaran, Indomaret mulai mengirim email.
Setelah customer menerima email dan konfirmasi, pihak Indomaret mulai mengirim pesanan.
Dan pada akhirnya pesanan pun mulai sampai di customer.
B. Workflow Net
C. Deskripsi
1) Event Pembayaran Virtual Account
2) Aktifitas customer mengecek apakah ada mesin virtual account
a. Jika ada mesin virtual account, maka customer mengecek apakah dirinya bisa
menggunakan mesin virtual account
1. Jika customer dapat menggunakan mesin virtual account, maka customer
memproses transaksi dengan mesin virtual account
2. Jika customer tidak dapat menggunakan mesin virtual account, maka customer
meminta bantuan pramuniaga dan pramuniaga membantu customer melakukan
transaksi menggunakan mesin virtual account
3. Customer akan melakukan aktifitas pembayaran virtual account dengan masuk ke
database virtual account
4. Customer memilih jenis transaksi yang ingin dilakukan
5. Customer memilih provider yang ingin dituju
6. Customer menginput nomor Hp and nomor virtual account
7. Customer melakukan konfirmasi detail pembayaran (nama dan nominal)
8. Jika detail pembayaran benar, maka customer akan mengklik tombol konfirmasi
dan barcode pembayaran akan di-print
9. Jika detail pembayaran salah, maka customer akan mengulang untuk menginput
nomor Hp and nomor virtual account
b. Jika tidak ada mesin virtual account, maka customer meminta kasir untuk memproses
transaksi virtual account dengan mesin kasir
1. Customer akan melakukan aktifitas pembayaran virtual account dengan masuk ke
database kasir
2. Kasir akan menyanyakan kepada customer, jenis transaksi apa yang ingin
dilakukan
3. Kasir akan menyanyakan kepada customer, provider apa yang ingin dituju
4. Kasir akan menyanyakan kepada customer, berapa nomor Hp and nomor virtual
account-nya
5. Kasir akan mengkonfirmasi detail pembayaran (nama dan nominal) kepada
customer
i. Jika detail pembayaran benar, maka customer akan mengklik tombol
konfirmasi dan barcode pembayaran akan di-print
ii. Jika detail pembayaran salah, maka customer akan mengulang untuk
menginput nomor Hp and nomor virtual account
3) Customer memberikan barcode pembayaran ke kasir dan melakukan pembayaran
a. Kasir akan mengkonfirmasi detail pembayaran (nama dan nominal) kepada customer
b. Jika detail pembayaran benar, maka customer akan mengklik tombol konfirmasi dan
barcode pembayaran akan di-print
c. Jika detail pembayaran salah, maka customer akan mengulang untuk menginput nomor
Hp and nomor virtual account
4) Kasir menyakan kepada customer jenis pembayaran apa yang ingin dilakukan
a. Jika customer memilih jenis pembayaran tunai, maka customer akan memberikan uang
cash.
b. Jika customer memilih jenis pembayaran non-tunai, maka customer akan memberikan
kartu kredit/debitnya.
1. Kasir akan memasukkan kartu kredit/debit milik customer dan memasukkan
nominal yang harus dibayar customer
2. Customer akan memasukkan PIN dan meng-klik tombol konfirmasi
i. Jika PIN benar maka struk transaksi akan ter-print secara otomatis
ii. Jika PIN salah, maka customer akan diminta untuk memasukkan PIN
kembali, hal ini dapat diulang maksimal 3 kali, jika masih salah maka
customer diminta untuk melakukan pembayaran tunai
5) Struk pembayaran di-print
6) Transaksi Pembayaran Virtual Account selesai dilakukan
4.1 Analisis Penerimaan Barang dari Warehouse (Diterima Franchise Indomaret) sampai
ke Display
Gambar 14: Analisis Penerimaan Barang dari Warehouse (Diterima Franchise Indomaret) sampai ke
Display
Proses yang saya analisis adalah proses dari logisitik yang dilakukan oleh Indomaret dimana barang
bermula dari supplier dan berakhir pada barang di display. Pada proses disitribusi barang sudah
menggunakan distribusi center yang sangat berguna agar barang mudah diarahkan dan disortir sesuai apa
yang akan dikirim ke gerai. Jadi untuk penyortingan barang sudah dilakukan dengan cukup baik. Disini
saya menemukan kendala yaitu seringkali proses pengiriman mengalami keterlambatan, jadi barang yang
dibutuhkan gerai sering tidak tepat waktu sampai. Itu akan membuat kerugian bagi took karena ketiadaan
barang yang dibutuhkan pembeli yang membuat pembeli bisa berpindah tempat ke toko lain. Jadi saya
menambahkan satu proses yakni proses persiapan pengiriman barang dimana di dalam proses tersebut
terdapat proses berulang yang terdiri dari :
1) Pengecekan rute : Agar bisa mempetimbangkan jalur mana yang harus dilewati agar waktu menjadi
efisien dan tidak terkendala macet.
2) Pemilihan transportasi : Agar proses pengiriman tidak terkendala oleh transportasi yang terlalu
lambat karena kurang pengecekan pada kendaraan dan juga pemilihan jenis transportasi yang
digunakan agar pengiriman menjadi lebih efisien.
3) Pemilihan waktu keberangkatan : Dalam hal ini waktu buka toko adalah tidak selalu sama, jadi
pemilihan waktu keberangkatan sesuai jam buka toko juga harus diperhatikan dan juga ini bisa
menghindari kemacetan dan kendala waktu lainnya.
Setelah itu saya menambahkan menggunakan aplikasi saat melakukan crosscheck dan konfirmasi
oleh pihak logistic bahwa barang telah sampai dan diterima menggunakan aplikasi yang terintegrasi oleh
data pusat maupun cabang. Dan tidak diperlukannya lagi nota karena aplikasi bisa membuat invoice secara
online. Karena saat ini era digital yang mempermudah kerja layanan maka penggunakan aplikasi seperti itu
sangat diperlukan dan berguna. Selain untuk melakukan konfimasi juga bisa untuk melakukan permintaan
barang apabila toko kekurangan barang, pihak toko langsung bisa melakukan permintaan lewat aplikasi
tersebut.
4.2 Analisis Pembelian Barang sampai ke Customer
Proses redesign ini merupakan hasil analisa proses bisnis yaitu pembelian barang sampai ke customer
di Indomaret pada Bab III. Pada proses redesign ini bisa di terapkan pada masa yang akan datang karena
lebih mudah dalam berbelanja, yang sebelumnya kita mencari barang dengan berkeliling antar rak dan kita
tidak tahu barang tersebut ada di rak mana, pada proses ini dirubah dengan adanya komputer pencarian
barang, jadi ketika masuk kita tidak usah mencari-cari dimana letak barang tersebut langsung saja ketika
masuk indomaret menuju computer dan langsung mengetikan barang yang kita inginkan dan langsung
system pencarian barang menunjukan di rak mana barang itu berada dan juga dengan adanya system ini
tidak perlu meminta bantuan pramuniaga untuk mencarikan barang.
Lalu yang berbeda pada proses redesign ini selanjutnya adalah system pembayaran di indomaret yang
sebelumnya menggunakan tunai dan atm/debit dan menyebabkan lamanya proses pembayaran, di proses
ini saya menggunakan system pembayaran tunai dan QR code pada dompet digital kasir memberikan
barcode lalu kita langsung scan QR code tersebut dan langsung menekan “bayar” dengan merubah transaksi
memakai QR-code bisa mengurangi lamanya proses pembayaran yang bisa terjadi karena error-nya kartu
debit atau salah masukan PIN.
4.3 Analisis Pemesanan Barang dengan Aplikasi dan Dikirim dengan Delivery
Pada bagian proses bisnis pemesanan pada aplikasi KlikIndomaret ada prosesyang dirasa kurang
efektif. Yaitu pada bagian dimana customer harus melakukan pembayaran secara online terlebih dahulu.
Gambar 16: Analisis Pemesanan Barang dengan Aplikasi dan Dikirim dengan Delivery
Dalam hal ini, konteksnya adalah transfer bank yang dilakukan secara online. Faktanya, menurut survey
World Bank terhadap penduduk Indonesia yang berusia di atas 15 tahun (2014), hanya sebesar 36% yang
memiliki rekening di Lembaga Keuangan Formal. Lebih lanjut, hanya 27% yang memiliki tabungan, dan
hanya sebesar 13% yang meminjam di Lembaga Keuangan Formal.
Dari data statistik dan fakta tersebut bisa diambil kesimpulan solusinya adalah Cash On Delivery
(COD). Sehingga pada prinsipnya, barang diantar terlebih dahulu baru kemudian customer membayarnya
secara cash alias tunai. Hal itu lebih cocok diterapkan pada unbanked people di Indonesia.
Maka dari itu pada proses BPMN awal, langkah melakukan pembayaran dilakukan secara online
dipotong dan diganti menjadi langsung memasukkan alamat dan mengirim pesanana tersebut. Selain itu
proses BPMN awal, yang harus mengonfirmasi email dan melakukan pembayaran cukup memakan waktu
di awal sebelum customer memesan sebuah barang dari Indomaret. Maka dari itu lebih baik langsung
menggunakan cash atau tunai. Dan hal itu didukung dari data statistik mengenai unbanked people di
Indonesia di atas.
Pada Bab III Pembayaran Virtual Account memiliki beberapa kekurangan sebagai berikut.
1) Tidak semua franchise Indomaret memiliki mesin virtual account
2) Proses transaksi virtual account perlu menginput beberapa informasi, informasi yang diinput
dapat terjadi kesalahan, dan memakan waktu yang tidak singkat
Maka dari itu saya membuat redesign dari Pembayaran Virtual Account dengan membuat bahwa :
1) Di semua semua franchise Indomaret tersedia mesin virtual account, sehingga customer dapat
memproses transaksinya
2) Customer tidak perlu menginput detail pembayaran dan diganti dengan barcode sehingga
kesalahan input informasi dapat dihindari
Bab V. Simpulan dan Saran
5.1 Simpulan
Simpulan yang dapat kami tangkap dari studi kasus franchise Indomaret ini adalah sebagai berikut.
1) Bisnis franchise adalah bisnis dimana seseorang atau sekelompok orang dapat memiliki hak
untuk menjual. Hal yang dijual dapat berupa suatu produk atau jasa maupun layanan. Dalam
kasus ini, Indomaret menjual sistem dan barang untuk disebarluaskan bagi pihak-pihak yang
ingin memilikinya.
2) Keuntungan membuka franchise adalah pihak yang membeli franchise tidak perlu lagi
memikirkan alur proses bisnis maupun sistem yang perlu digunakan karena Indomaret sudah
menyediakannya. Pihak yang ingin memiliki franchise Indomaret hanya perlu menyediakan
uang untuk modal awal berdirinya franchise Indomaret.
3) Perkembangan bisnis franchise di Indonesia sangat pesat, mengingat semakin banyak wirausaha
yang tumbuh di Indonesia sehingga membuka banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat
Indonesia.
4) Alur bisnis franchise Indomaret sendiri dimulai dari pengiriman barang dari gudang pusat,
memasukkan barang ke gudang franchise Indomaret, men-display barang-barang, sampai
barang-barang tersebut dibeli oleh customer.
5.2 Saran
Saran yang dapat kami berikan kepada Indomaret adalah sebagai berikut.
1) Memperbaiki sistemnya agar customer dapat lebih cepat dalam bertransaksi
2) Mengurangi kemungkinan error sekecil mungkin untuk penggunaan mesin kasir dan mesin
virtual account
3) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia khususnya kasir dan pramuniaga, sehingga
customer dapat berbelanja dengan lebih nyaman karena mendapatkan pelayanan yang baik
4) Memastikan bahwa stok barang yang dijual selalu ada sehingga customer akan kembali lagi
untuk membeli barang-barang tersebut
Daftar Pustaka