Anda di halaman 1dari 43

LAPORAN PRAKTIKUM

SISTEM DIGITAL

Semester I
Tahun Akademik 2013/2014

Oleh:

Nama : Ahmar Taufik Safaat


NPM : 137006230

LABORATORIUM INFORMATIKA
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA
2014
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas berkat
rahmat dan karunia-Nya penyusun dapat menyelesaikan praktikum serta laporan
akhir mata kuliah Sistem Digital.
Adapun isi dari laporan akhir ini adalah kumpulan dari setiap laporan
mingguan selama praktikum berlangsung. Laporan ini merupakan syarat untuk
dapat mengikuti ujian praktikum.
Tak lupa penyusun ucapkan banyak terimakasih kepada Dosen beserta staf
pengajar mata kuliah Sistem Digital yang selalu membimbing dan mengajari
penyusun dalam melaksanakan praktikum dan dalam menyusun laporan ini. Serta
semua pihak yang telah banyak membantu penyusun dalam hal penyusunan
laporan ini.
Tentunya laporan ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
kritik serta saran yang bersifat membangun sangat penyusun harapkan untuk
menyempurnakan laporan akhir ini.
Atas perhatian dari semua pihak yang membantu penulisan ini saya ucapkan
terimakasih. Semoga laporan akhir ini dapat dapat bermanfaat bagi penyusun dan
bagi pembaca, Amiin.

Tasikmalaya, Januari 2014

Ahmar Taufik Safaat


137006230

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
PERTEMUAN I – PENGENALAN ALAT
A. DASAR TEORI I-1
B. TUGAS I-3
PERTEMUAN II – GERBANG LOGIKA OR
A. DASAR TEORI II-1
B. TUGAS II-1
PERTEMUAN III – GERBANG LOGIKA AND
A. DASAR TEORI III-1
B. TUGAS III-1
PERTEMUAN IV – GERBANG LOGIKA NOT
A. DASAR TEORI IV-1
B. TUGAS IV-1
PERTEMUAN V – GERBANG LOGIKA NOR
A. DASAR TEORI V-1
B. TUGAS V-1
PERTEMUAN VI – GERBANG LOGIKA NAND
A. DASAR TEORI VI-1
B. TUGAS VI-1
PERTEMUAN VII – GERBANG LOGIKA X-OR
A. DASAR TEORI VII-1
B. TUGAS VII-1
PERTEMUAN VIII – X-NOR
A. DASAR TEORI VIII-1
B. TUGAS VIII-1
PERTEMUAN IX – RANGKAIAN KOMBINASIONAL
A. TUJUAN IX-1
B. MATERI IX-1

ii
1. Perancangan Rangkaian Logika IX-1
2. Penyelesaian Logika dari Tabel Kebenaran dengan Menggunakan
Metode SOP dan POS dan Implementasi pada Rancangan
Rangkaian Logikanya IX-2
C. TUGAS IX-4
PERTEMUAN X – FLIP-FLOP
A. DASAR TEORI X-1
B. FLIP-FLOP RS X-1
C. FLIP-FLOP RS TERLONCENG X-2
D. FLIP-FLOP DATA (FF-D) X-3
E. TUGAS X-3
KESIMPULAN DAN SARAN 1
DAFTAR PUSTAKA 2
LAMPIRAN 3

iii
I-1

PERTEMUAN I
PENGENALAN ALAT

Matakuliah Sistem Digital merupakan matakuliah dasar untuk pengembangan


materi tentang controller sebuah sistem yang berbasis pola pikir manusia. Tahap
awal materi Sistem Digital membahas tentang Sistem Bilangan, Gerbang Logika,
Rangkaian Logika, Aljabar Boole dan K-Map, Flip-flop, dan pengembangan lebih
lanjut ke arah Organisasi Komputer dan Arsitektur Komputer. Untuk melakukan
praktik penerapan Sistem Digital diperlukan alat untuk membantu
mengaplikasikan materi dari Sistem Digital tersebut.

A. DASAR TEORI
1. Electronic Workbench (EWB)
Adalah sebuah software yang digunakan untuk menguji dan mengeksperimen
rangkaian elektronika EWB yang terdiri dari menu Reference, Sources, Basic,
Diodes, Transistors, Analog ICs, Mixed ICs, Digital ICs, Indicators dan masih
banyak lagi menu yang terdapat dalam EWB.

Pada menu Sources ini mendeskripsikan seperti including battery, AC voltage


source, Vcc source dan FM source, menu basic berisi tentang komponen EWB,
I-2

contoh: resistor, capacitor, relay, switch and transformer. Menu digit


mendeskripsikan tentang gerbang logika seperti AND, OR, NAND, dan lain-lain.

Logic Gates: Icon Basic:

Icon Indicators:

Pada gambar di bawah ini akan dijelaskan.

1
2

3
4
5

Dari gambar di atas kita dapat mengetahui model IC gerbang AND dan
gerbang OR dan gerbang NOT, adapun dari gambar di atas dapat dijelaskan
sebagai berikut:
1. Macam-macam gerbang (logic gate)
2. Pilihan IC gerbang
3. Vcc yang ada pada IC (tempat disambungkannya power atau daya)
4. A dan B adalah inputan
I-3

5. Y adalah output dari inputan


6. GND adalah keluaran sebagai Ground
7. Tipe IC yang digunakan
Model IC yang mana yang akan digunakan dan berapa inputan yang akan
digunakan.

B. TUGAS
1. Buatlah sebuah rangkaian logika pada EWB dengan aturan bebas, input terdiri
dari 4 buah (A, B, C), dan output terdiri dari satu buah (Y). Ketentuan: terdiri
dari 4 gerbang OR, 4 AND, 4 NOT. Tipa orang harus beda alur dari sebuah
rangkaian logika tersebut.

2. Gambarkan tabel kebenarannya lengkap dengan input dan output!


A=1 C=1
B=0 D=0
E (OR) F (AND) G (AND)
Input Output Input Output Input Output
A (1) B (0) 1 B (0) C (1) 0 C (1) D (0) 0
H (NOT) I (OR) J (OR)
Input Output Input Output Input Output
E (1) 0 E (1) F (0) 1 G (0) D (0) 0
K (NOT) L (NOT) M (OR)
Input Output Input Output Input Output
I (1) 0 J (0) 1 H (0) K (0) 0
N (AND) O (AND) P (NOT)
Input Output Input Output Input Output
K (0) L (1) 0 M (0) N (0) 0 O (0) 1
Y=1
I-4

I.
II-1

PERTEMUAN II
GERBANG LOGIKA OR

A. DASAR TEORI
Gerbang OR memiliki paling sedikit 2 jalur input. Artinya inputnya bisa lebih
dari dua, misalnya empat atau delapan. Yang jelas adalah semua gerbang logika
selalu mempunyai hanya satu output. Gerbang OR akan memberikan sinyal
keluaran tinggi jika salah satu atau semua sinyal masukan bernilai tinggi, shingga
dapat dikatakan bahwa gerbang OR hanya memiliki sinyal keluaran rendah jika
semua sinyal masukan bernilai rendah.

A B C
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1

IC TTL

B. TUGAS
1. Buatlah sebuah rangkaian logika dengan menggunakan hanya gerbang logika
OR. Diketahui 101110110  101 (Input  Output). Jelaskan rangkaian yang
telah dibuat secara lengkap!
II-2

Tabel kebenaran:
A B C
Input Output Input Output Input Output
Vcc Gro Vcc Vcc Vcc Vcc Vcc
1 1 1
(1) (0) (1) (1) (1) (1) (1)
D E F
Input Output Input Output Input Output
Gro Gro
A (1) B (1) 1 B (1) C (1) 1 0
(0) (0)

2. Buatlah rangkaian logika menggunakan minimal 5 gerbang logika OR


sehingga menghasilkan output 3 lampu menyala dan hanya 1 lampu yang
mati. Jelaskan rangkaian yang telah dibuat secara lengkap!
II-3

Tabel kebenaran:
A B C
Input Output Input Output Input Output
Vcc Gro Gro Gro Vcc Gro
1 0 1
(1) (0) (0) (0) (1) (0)
D E F
Input Output Input Output Input Output
Gro Gro Gro
A (1) 1 C (1) 1 C (1) 1
(0) (0) (0)

3. Dari soal nomor 2, aplikasikan dengan menggunakan IC TTL gerbang logika


OR!

II.
III-1

PERTEMUAN III
GERBANG LOGIKA AND

A. DASAR TEORI
Gerbang AND (AND GATE) atau dapat pula disebut gate AND, adalah suatu
rangkaian logika yang mempunyai beberapa jalan masuk (input) dan hanya
mempunyai satu jalan keluaran (output). Gerbang AND mempunyai dua atau
lebih dari dua sinyal masukan tetapi hanya satu sinyal keluaran. Dalam gerbang
AND, untuk menghasilkan sinyal keluaran tinggi maka semua sinyal masukan
harus bernilai tinggi.

A B C
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1

IC TTL

B. TUGAS
1. Buatlah sebuah rangkaian logika dengan menggunakan hanya gerbang logika
AND. Diketahui 10001110  1011 (Input  Output). Jelaskan rangkaian
yang telah dibuat secara lengkap!
III-2

Tabel kebenaran:
A B C
Input Output Input Output Input Output
Gro Gro Gro Vcc Vcc Vcc Vcc
0 1 1
(0) (0) (0) (1) (1) (1) (1)
D E
Input Output Input Output
Gro Vcc
A (0) 0 B (1) 1
(0) (1)

2. Buatlah rangkaian logika menggunakan minimal 6 gebang logika AND


sehingga menghasilkan output 4 lampu menyala dan hanya 2 lampu yang
mati. Jelaskan rangkaian yang telah dibuat secara lengkap!
III-3

Tabel kebenaran:
A B C
Input Output Input Output Input Output
Vcc Vcc Gro Gro Vcc Vcc
1 0 1
(1) (1) (0) (0) (1) (1)
D E F
Input Output Input Output Input Output
Gro Gro Vcc
0 A (1) B (0) 0 C (1) 1
(0) (0) (1)
G H I
Input Output Input Output Input Output
Vcc
C (1) 1 A (1) F (1) 1 A (1) F (1) 1
(1)
J K L
Input Output Input Output Input Output
E (0) B (0) 0 F (1) C (1) 1 C (1) G (1) 1
M
Input Output
G (1) D (0) 0

3. Dari soal nomor 2, aplikasikan dengan menggunakan IC TTL gerbang logika


AND!
III-4

III.
IV-1

PERTEMUAN IV
GERBANG LOGIKA NOT

A. DASAR TEORI
Gerbang NOT atau juga disebut dengan pembalik (inverter) memiliki fungsi
membalik logika tegangan inputnya pada outputnya. Sebuah inverter adalah
gerbang dengan satu sinyal masukan dan satu sinyal keluaran dimana keadaan
keluarannya selalu berlawanan dengan keadaan masukan. Membalik dalam hal ini
adalah mengubah menjadi lawannya. Karena dalam logika tegangan hanya ada
dua kondisi yaitu tinggi dan rendah atau “1” atau “0”, maka membalik logika
tegangan berarti mengubah “1” menjadi “0” atau sebaliknya mengubah nol
menjadi satu. Simbol atau tanda gambar pintu NOT ditunjukkan pada gambar di
bawah ini.

A B
0 1
1 0

IC TTL

B. TUGAS
1. Buatlah sebuah rangkaian logika dengan menggunakan hanya gerbang logika
NOT. Diketahui 1  1010011 (Input  Output). Jelaskan rangkaian yang
telah dibuat secara lengkap!
IV-2

Tabel kebenaran:
A B C D
Input Output Input Output Input Output Input Output
Vcc Vcc Vcc Vcc
0 0 0 0
(1) (1) (1) (1)
E F G H
Input Output Input Output Input Output Input Output
Vcc Vcc Vcc
0 0 0 A (0) 1
(1) (1) (1)
I J K
Input Output Input Output Input Output
C (0) 1 F (0) 1 G (0) 1

2. Buatlah rangkaian logika menggunakan minimal 6 gebang logika NOT


sehingga menghasilkan output 4 lampu menyala dan hanya 2 lampu yang
mati. Jelaskan rangkaian yang telah dibuat secara lengkap!
IV-3

Tabel kebenaran:
A B C D
Input Output Input Output Input Output Input Output
Vcc
0 A (0) 1 A (0) 1 A (0) 1
(1)
E F G H
Input Output Input Output Input Output Input Output
A (0) 1 B (1) 0 B (1) 0 B (1) 0
I
Input Output
F (0) 1

3. Dari soal nomor 2, aplikasikan dengan menggunakan IC TTL gerbang logika


NOT!

IV.
V-1

PERTEMUAN V
GERBANG LOGIKA NOR

A. DASAR TEORI
Gerbang NOR adalah suatu NOT-OR, atau suatu fungsi OR yang dibalikkan
sehingga dapat dikatakan bahwa gerbang NOR akan menghasilkan sinyal keluaran
tinggi jika semua sinyal masukannya bernilai rendah.

A B C
0 0 1
0 1 0
1 0 0
1 1 0

IC TTL

B. TUGAS
1. Buatlah sebuah rangkaian logika dengan menggunakan hanya gerbang logika
NOR. Diketahui 101111001  11100 (Input  Output). Jelaskan rangkaian
yang telah dibuat secara lengkap!
V-2

Tabel kebenaran:
A B C
Input Output Input Output Input Output
Vcc G Vcc Vcc Vcc Vcc
0 0 0
(1) (0) (1) (1) (1) (1)
D E F
Input Output Input Output Input Output
G G A B
Vcc (1) 0 B (0) 1 C (0) 1
(0) (0) (0) (0)
G H I
Input Output Input Output Input Output
C D D Vcc
1 D (0) 1 D (0) 0
(0) (0) (0) (1)
J
Input Output
H I
0
(1) (0)
V-3

2. Buatlah rangkaian logika menggunakan minimal 6 gebang logika NOR


sehingga menghasilkan output 2 lampu menyala dan hanya 1 lampu yang
mati. Jelaskan rangkaian yang telah dibuat secara lengkap!

Tabel kebenaran:
A B C
Input Output Input Output Input Output
Vcc Gro Vcc Gro Vcc A
0 0 0
(1) (0) (1) (0) (1) (0)
D E F
Input Output Input Output Input Output
Gro E
B (0) 1 C (0) D (1) 0 C (0) 1
(0) (0)

3. Dari soal nomor 2, aplikasikan dengan menggunakan IC TTL gerbang logika


NOR!

V.
VI-1

PERTEMUAN VI
GERBANG LOGIKA NAND

A. DASAR TEORI
Gerbang NAND adalah suatu NOT-AND, atau suatu fungsi AND yang
dibalikkan. Dengan kata lain bahwa gerbang NAND akang menghasilkan sinyal
keluaran rendah jika semua sinyal masukan bernilai tinggi.

A B C
0 0 1
0 1 1
1 0 1
1 1 0

IC TTL

B. TUGAS
1. Buatlah sebuah rangkaian logika dengan menggunakan hanya gerbang logika
NAND. Diketahui 001111  110 (Input  Output). Jelaskan rangkaian yang
telah dibuat secara lengkap!
VI-2

Tabel kebenaran:
A B C
Input Output Input Output Input Output
Gro Vcc Gro Vcc Vcc Vcc
1 1 0
(0) (1) (0) (1) (1) (1)

2. Buatlah rangkaian logika menggunakan minimal 4 gebang logika NAND


sehingga menghasilkan output 1 lampu menyala dan 1 lampu yang mati.
Jelaskan rangkaian yang telah dibuat secara lengkap!

Tabel kebenaran:
A B C
Input Output Input Output Input Output
Vcc Vcc Vcc Gro Gro Gro
0 1 1
(1) (1) (1) (0) (0) (0)
D E F
Input Output Input Output Input Output
A (0) B (1) 1 B (1) C (1) 0 D (1) E (0) 1
VI-3

G
Input Output
F (1) C (1) 0

3. Dari soal nomor 2, aplikasikan dengan menggunakan IC TTL gerbang logika


NAND!

VI.
VII-1

PERTEMUAN VII
GERBANG LOGIKA X-OR

A. DASAR TEORI
Gerbang X-OR akan menghasilkan sinyal keluaran rendah jika semua sinyal
masukan bernilai rendah atau semua masukan bernilai tinggi atau dengan kata lain
bahwa X-OR akan menghasilkan sinyal keluaran rendah jika sinyal masukan
bernilai sama semua.

A B C
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 0

IC TTL

B. TUGAS
1. Buatlah sebuah rangkaian logika dengan menggunakan hanya gerbang logika
X-OR. Diketahui 1011  10 (Input  Output). Jelaskan rangkaian yang telah
dibuat secara lengkap!
VII-2

Tabel kebenaran:
A B C
Input Output Input Output Input Output
Vcc Vcc Gro Gro
0 0 A (0) B (0) 0
(1) (1) (0) (0)
D
Input Output
Vcc
A (0) 1
(1)

2. Buatlah rangkaian logika menggunakan minimal 4 gebang logika X-OR


sehingga menghasilkan output 1 lampu menyala dan 1 lampu yang mati.
Jelaskan rangkaian yang telah dibuat secara lengkap!

Tabel kebenaran:
A B C
Input Output Input Output Input Output
Vcc Gro Vcc Gro
1 1 A (1) B (1) 0
(1) (0) (1) (0)
VII-3

D E
Input Output Input Output
Gro
A (1) C (0) 1 C (0) 0
(0)

3. Dari soal nomor 2, aplikasikan dengan menggunakan IC TTL gerbang logika


X-OR!

VII.
VIII-1

PERTEMUAN VIII
GERBANG LOGIKA X-NOR

A. DASAR TEORI
Gerbang X-NOR akan menghasilkan sinyal keluaran tinggi jika semua sinyal
masukan bernilai sama (kebalikan dari gerbang X-OR).

A B C
0 0 1
0 1 0
1 0 0
1 1 1

B. TUGAS
1. Buatlah sebuah rangkaian logika dengan menggunakan hanya gerbang logika
X-NOR. Diketahui 1011  10 (Input  Output). Jelaskan rangkaian yang
telah dibuat secara lengkap!

Tabel kebenaran:
A B C
Input Output Input Output Input Output
Vcc Gro Vcc Vcc A Gro
0 1 0
(1) (0) (1) (1) (0) (0)
D
Input Output
Gro
B (1) 0
(0)
VIII-2

2. Buatlah rangkaian logika menggunakan minimal 4 gebang logika X-NOR


sehingga menghasilkan output 1 lampu menyala dan 1 lampu yang mati.
Jelaskan rangkaian yang telah dibuat secara lengkap!

Tabel kebenaran:
A B C
Input Output Input Output Input Output
Vcc Vcc Gro Gro
1 1 A (1) B (1) 1
(1) (1) (0) (0)
D E
Input Output Input Output
Gro
A (1) C (1) 1 B (1) 0
(0)

VIII.
IX-1

PERTEMUAN IX
RANGKAIAN KOMBINASIONAL

Pada dasarnya rangkaian logika (digital) yang terbentuk dari beberapa


gabungan komponen elektronik yang terdiri dari macam-macam gate dan
rangkaian-rangkaian lainnya, sehingga membentuk rangkaian elektronika yang
bersifat kompleks dan cukup rumit.

A. TUJUAN
1. Membuat rangkaian dari kombinasi gerbang dasar
2. Memahami cara kerja rangkaian dari kombinasi gerbang dasar

B. MATERI
Rangkaian kombinasional adalah rangkaian digital yang nilai outputnya
seluruhnya bergantung pada kombinasi nilai-nilai inputnya pada saat tersebut.
Tidak dipengaruhi oleh segi historis dari rangkaian seperti halnya rangakaian
sekuensial. Rangkaian kombinasional terdiri atas blok-blok gerbang logika dasar
seperti AND, OR, dan NOT, serta beberapa gerbang logika lainnya yang
dikombinasikan untuk mendapatkan nilai keluaran tertentu.
1. Perancangan Rangkaian Logika
Ada uraian verbal tentang apa yang hendak direalisasikan langkah:
 Tetapkan kebutuhan masukan dan keluaran dan namai
 Susun tabel kebenaran menyatakan hubungan masukan dan keluaran yang
diinginkan
 Rumuskan keluaran sebagai fungsi masukan
 Sederhanakan fungsi keluaran tersebut
 Gambarkan diagram rangkaian logikanya
 Sesuaikan rangkaian ini dengan kendala:
o Jumlah gerbang dan jenisnya yang tersedia
o Cacah masukan setiap gerbang
o Waktu tunda (waktu perambatan)
IX-2

o Interkoneksi antar bagian-bagian rangkaian


o Kemampuan setiap gerbang untuk mencatu (drive) gerbang berikutnya (fan
out)
 Harga rangkaian logika: cacah gerbang dan cacah masukan keseluruhannya

2. Penyelesaian Logika dari Tabel Kebenaran dengan Menggunakan


Metode SOP dan POS dan Implementasi pada Rancangan Rangkaian
Logikanya
Jika diberikan suatu tabel kebenaran dari suatu kasus maka kita bisa
menggunakan metode SOP atau POS untuk merancang suatu rangkaian
kombinasionalnya. Seperti yang telah dijelaskan di atas, untuk menentukan suatu
rancangan biasanya kita menghendaki suatu rancangan yang paling efisien.
Dengan adanya tabel kebenaran itu kita dapat menentukan mana di antara metode
yang paling efisien untuk diimplementasikan. Untuk menentukan metode mana
yang paling efisien, kita lihat bagian output pada tabel kebenaran tersebut. Jika
jumlah output yang memiliki nilai 1 lebih sedikit dari jumlah output yang
memiliki nilai 0, maka kita bisa menentukan bahwa metode SOP yang lebih
efisien. Jika jumlah output yang memiliki nilai 0 lebih sedikit dari jumlah output
yang mempunyai nilai 1, maka kita bisa menentukan metode POS yang lebih
efisien.
Kadangkala suatu hasil dari tabel disajikan dalam bentuk fungsi. Dan kita
akan mengenal simbol “∑” melambangkan operasi SOP sehingga yang
ditampilkan adalah output yang mempunyai nilai 1 dan simbol “π” melambangkan
operasi POS sehingga yang ditampilkan adalah output yang mempunyai nilai 0.
Contoh:
F(A, B, C) = ∑(0, 3, 5, 7)
Maksud dari fungsi di atas adalah fungsi tersebut mempunyai 3 variabel input
dan output yang mempunyai nilai 1 adalah 0, 3, 5, dan 7 (tanda ∑ melambangkan
SOP). Jika fungsi yang disajikan adalah:
F(A, B, C) = π (0, 3, 5, 7)
IX-3

Maksudnya adalah fungsi tersebut mempunyai 3 variabel input dan output


yang mempunyai nilai 0 adalah 0, 3, 5, dan 7 (tanda π melambangkan POS).
Buatlah rangkaian kombinasional untuk mengimplementasikan tabel
kebenaran berikut:
Tabel 3.1 – Tabel kebenaran
A B C Output
0 0 0 0
0 0 1 0
0 1 0 1
0 1 1 1
1 0 0 0
1 0 1 0
1 1 0 0
1 1 1 1

Karena output dengan nilai 1 lebih sedikit maka kita gunakan metode SOP.
Dan untuk teknik penyederhanaannya kita langsung gunakan K-Map (karena
masih 3 variabel).
BC
A 00 01 11 10

0 1 1

1 1

Gambar 3.1 Penyederhanaan menggunakan K-Map


Ekspresi fungsi logikanya dari hasil K-Map tersebut adalah:
F = AB + BC
Karena bentuk fungsi logikanya adalah SOP kita dapat merancang rangkaian
kombinasionalnya dari gerbang NAND saja, yaitu dengan cara memberi double
bar pada fungsi tersebut kemudian operasikan gambar yang terbawah. Fungsi akan
menjadi:
IX-4

F = AB + BC

F = AB. BC
Sehingga rangkaian kombinasionalnya menjadi:

C. TUGAS
1. Buat rangkaian logika dengan menggunakan gambar IC TTL gerbang
rangkaian AND, OR, NAND, dan NOR dengan menggunakan empat masukan
dan satu keluaran!
AND OR

NAND NOR

2. Buat rangkaian logika dengan gerbang rangkaian kombinasional untuk fungsi


di bawah ini dengan proses pengerjaannya:
IX-5

F(A, B, C, D) = ∑(0, 2, 4, 5, 6, 13)


Catatan: buat tabel kebenarannya, terus petakan dalam K-Map outputnya,
setelah itu dapatkan Aljabar Boolenya, dan baru buat rangkaian logikanya!

Tabel Kebenaran
A B C D Y
0 0 0 0 0
0 0 0 1 0
0 0 1 0 0
0 0 1 1 0
0 1 0 0 1
0 1 0 1 1
0 1 1 0 1
0 1 1 1 1
1 0 0 0 1
1 0 0 1 1
1 0 1 0 1
1 0 1 1 0
1 1 0 1 0
1 1 1 0 0
1 1 1 1 0

y1 y2
K-Map
AB
00 01 11 10
CD
00 1 1 0 0
01 0 1 1 0
11 0 0 0 0
10 1 1 0 0
IX-6

Aljabar Boole
1 = 0000 + 0100 + 0010 + 0110 = ̅ ̅ + ̅ ̅ + ̅ + ̅
1= ̅ ̅ ( + )+ ̅ ( + )= ̅ ( ̅+ )= ̅
2 = 0101 + 1101 = ̅ ̅ + ̅ = ̅ ( ̅+ )= ̅

= 1+ 2= ̅ + ̅

Rangkaian Logika

3. Buat sebuah rangkaian logika yang hasil outputnya akan tampil sebuah angka
7 dalam media output seven segmen. Dengan menggunakan gerbang logika
campuran.

IX.
X-1

PERTEMUAN X
FLIP-FLOP

A. DASAR TEORI
Pemahaman terhadap rangkaian filp-flop (FF) ini sangat penting karena flip-
flop dapat menyimpan data, mengingat informasi (memori) dan menghitung.
Keadaan keluaran filp-flop bisa berada dalam keadaan tinggi (1) atau keadaan
rendah (0), untuk selang waktu yang dikehendaki. Biasanya untuk mengubah
keadaan tersebut diperlukan suatu pemicu. Ada berbagai macam flip-flop:
a. Ditinjau dari cara kerja:
 Flip-flop RS
 D-type flip-flop
 J-K flip-flop
 T-type flip-flop
b. Ditinjau dari cara pengaturan flip-flop, dikenal:
 Non clocked flip-flop
 Clocked flip-flop

B. FLIP-FLOP RS
Flip-flop RS merupakan rangkaian dasar untuk menyusun berbagai jenis flip-
flop yang lainnya. Ia dapat disusun dari dua buah gerbang NOR (gambar 1) atau
dua buah gerbang NAND (gambar 2).
S R Qn+1
0 1 1
1 0 0
1 1 Qn
0 0 don’t care

Gambar 1. Flip-flop dari gerbang NOR dan tabel kebenarannya


X-2

S R Qn+1
0 1 0
1 0 1
0 0 Qn
1 1 don’t care

Gambar 2. Flip-flop dari gerbang NAND dan tabel kebenarannya

Mengeset flip-flop berarti membuat jalan keluar Q = 1 dan mereset flip-flop


membuat jalan keluar Q = 0 dari kondisi stabil atau tidak berubah. Mengeset flip-
flop dari gerbang NAND dapat dilakukan dengan membuat S = 0 dan mereset
dilakukan dengan membuat R = 0. Sedangkan mengeset flip-flop dari gerbang
NOR dapat dilakukan dengan membuat S = 1 dan mereset dilakukan dengan
membuat nilai R = 0.

C. FLIP-FLOP RS TERLONCENG
Flip-flop jenis ini dapat dirangkai dari flip-flop RS ditambah dengan dua
gerbang AND atau NAND untuk memasukan pemicu yang disebut dengan sinyal
clock (ck).
Ck S R a b Qn+1
0 0 0 1 1 Qn
0 0 1 1 1 Qn
0 1 0 1 1 Qn
0 1 1 1 1 Qn
1 0 0 1 1 Qn
1 0 1 1 0 Qn
1 1 0 0 1 Qn
1 1 1 0 0 don’t care

Gambar 4. Flip-flop dari gerbang NAND dan tabel kebenarannya


X-3

Dari tabel kebenaran di atas terlihat bahwa:


Untuk sinyal clock yang tinggi (1), flip-flop ini bekerja seperti flip-flop RS
dari gerbang NOR, sedangkan untuk sinyal clock yang rendah (0), keluaran Q
tidak tergantung pada input S dan R, tetapi tetap mempertahankan keadaan
terakhir sampai datangnya sinyal clock berikutnya. Sebagai ilustrasi, berikut ini
diberikan contoh bentuk sinyal Q.

D. FLIP-FLOP DATA (FF-D)


Pada flip-flop RS ada nilai-nilai masukan yang terlarang. Untuk menghindari
adanya nilai terlarang tersebut, disusun suatu jenis flip-flop lain yang dinamakan
flip-flop data. Rangkaian ini dapat diperoleh dengan menambahkan satu gerbang
NOT pada masukan flip-flop terlonceng sebagai berikut:
ck D Q
1 ? 0
1 0 0
1 1 1

Gambar 6. Flip-flop dari gerbang NAND dan tabel kebenarannya


Dari gambar tersebut terlihat bahwa untuk sinyal clock yang rendah, keluaran
Q akan tetap “terkunci” atau “tergeranda” 1 pada nilai terakhirnya. Dalam hal ini
dapat dikatakan bahwa pada saat keadaan clock rendah, sinyal masukan D tidak
mempengaruhi keluaran Q. Sedangkan untuk sinyal clock yang tinggi (ck = 1),
maka diperoleh keluaran yang sesuai dengan data D yang masuk saat itu.

E. TUGAS
1. Buatlah sebuah aplikasi dari rangkaian flip-flop untuk menampilkan angka
secara terurut otomatis dimulai dari 0 sampai 9 dengan menggunakan hanya
satu buah seven segmen delay perubahan angka 1 detik.
X-4

Seven segment di atas akan berubah secara teratur dari angka nol sampai
sembilan. Adapun delay/perubahan waktunya adalah satu detik. Terjadi peristiwa
set dan reset pada rangkaian tersebut.
2. Buatlah simulasi lampu lalu lintas dengan menggunakan rangkaian flip-flop
dengan selang waktu perubahan warna lampu 1 detik. Output terdiri dari 3
lampu (merah, kuning, hijau).

Pada rangkaian di atas terjadi perubahan warna yaitu merah, kuning, dan
hijau dengan menggunakan fasilitas oscilloscape. Adapun perubahan warna yang
terjadi adalah setiap satu detik. Jadi, masing-masing lampu akan menyala secara
bergantian.

X.
KESIMPULAN DAN SARAN

I. KESIMPULAN
Dalam mempelajari materi dalam praktikum Sistem Digital ini tentunya tidak
mudah. Diperlukan proses yang cukup lama untuk bisa menguasainya. Program
yang digunakan oleh para praktikan adalah Electronic Workbench. Adapun
beberapa materi yang dipelajari dalam praktikum ini adalah tentang gerbang
logika, rangkaian kombinasional, dan flip-flop.

II. SARAN
Untuk ke depannya diharapkan agar para asisten dosen atau yang ditugaskan
untuk membimbing para praktikan dapat hadir tepat pada waktunya. Selain itu
diharapkan bisa lebih bersifat edukatif agar para praktikan bukan hanya
“mendesain” saja dalam menjalankan program Electrocnic Workbench.

1
DAFTAR PUSTAKA

1. Ramdani, Cecep Muhammad Sidik. 2013. Modul Sistem Digital.


Tasikmalaya: Fakultas Teknik UNSIL
2. Teknik Informatika. 2013. Panduan Praktikum Algoritma dan Pemrograman.
Tasikmalaya : Fakultas Teknik UNSIL

2
LAMPIRAN

1. Lembar Asistensi selama mengikuti kegiatan praktikum Sistem Digital


2. CD yang berisi softcopy laporan akhir praktikum Sistem Digital

3
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SILIWANGI

LEMBAR ASISTENSI PRAKTIKUM

Nama : Ahmar Taufik Safaat


NPM : 137006230
Kelompok : 12
Nama Praktikum : Sistem Digital
Tahun Akademik : 2013/2014
Asisten Dosen : Galih Ginanjar, ST
Perbaikan yang perlu ACC
No. Tanggal Hasil Pemeriksaan
dilakukan (Paraf Asisten)

Tasikmalaya, Januari 2014


Dosen Pembina

Cecep Muhammad S.R., ST

Anda mungkin juga menyukai