Anda di halaman 1dari 37

LAPORAN

PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL

Disusun Oleh :

Nama : Yusuf Widianto


Nim : C.411.20.0004
Prodi : S1 Teknik Elektro A (Pagi)

TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEMARANG
Gasal, 2021
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur alhamdullilah atas kehadirat Allah SWT yang


telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulisam
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL dapat terselesaikan dengan baik.
Laporan ini dapat terselesaikan atas bantuan dan bimbingan dari semua
pihak. Untuk itu penulis menguap terima kasih kepada semua pihak yang ikut
membantu dalam penyelesain laporan ini, terutama kepada :
1. Ibu Sri Heranurweni,ST.,MT.selaku dosen pengampu Praktikum Teknik
Digital.
2. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang
telah membantu dalam proses penyusunan laporan ini.
Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktikum
Teknik Digital tahun pelajaran 2021/2022 serta sebagai bukti bahwa telah
melaksanakan Praktikum Teknik Digital.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari
sempurna. Untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan laporan ini sangat penulis harapkan. Mudah-mudahan laporan ini
dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
Jepara, 18 Desember 2021

Yusuf Widianto
DAFTAR ISI

BAB 1 AND, OR, dan NOT GATE

I. TUJUAN

II. ALAT DAN BAHAN

III. LANDASAN TEORI

IV. LANGKAH KERJA

V. DATA PERCOBAAN

VI. ANALISA PERCOBAAN

VII. PERTANYAAN

VIII. KESIMPULAN

IX. DAFTAR PUSTAKA

BAB 2 NAND dan NOR GATE

I. TUJUAN

II. ALAT DAN BAHAN

III. LANDASAN TEORI

IV. LANGKAH KERJA

V. DATA PERCOBAAN

VI. ANALISA PERCOBAAN

VII. PERTANYAAN

VIII. KESIMPULAN

IX. DAFTAR PUSTAKA


BAB 3 EXCLUSIVE-OR dan EXCLUSIVE-NOR GATE

I. TUJUAN

II. ALAT DAN BAHAN

III. LANDASAN TEORI

IV. LANGKAH KERJA

V. DATA PERCOBAAN

VI. ANALISA PERCOBAAN

VII. PERTANYAAN

VIII. KESIMPULAN

IX. DAFTAR PUSTAKA

BAB 4 GATE UNIVERSAL

I. TUJUAN

II. ALAT DAN BAHAN

III. LANDASAN TEORI

IV. LANGKAH KERJA

V. DATA PERCOBAAN

VI. ANALISA PERCOBAAN

VII. PERTANYAAN

VIII. KESIMPULAN

IX. DAFTAR PUSTAKA


BAB 5 FLIP-FLOP

I. TUJUAN

II. ALAT DAN BAHAN

III. LANDASAN TEORI

IV. LANGKAH KERJA

V. DATA PERCOBAAN

VI. ANALISA PERCOBAAN

VII. PERTANYAAN

VIII. KESIMPULAN

IX. DAFTAR PUSTAKA


BAB 1

AND, OR, DAN NOT GATE

I. TUJUAN

 Mahasiswa dapat memahami cara kerja dari gate AND, OR, dan NOT;

 Mahasiswa dapat mengidentifikasi logika ‘1’ (high) dan ‘0’ (low).

II. ALAT DAN BAHAN

1. Catu daya

2. Function generator

3. Osiloskop

4. Multimeter digital dan analog

5. IC 74LS04 (satu buah)

IC 74LS08 (satu buah)

IC 74LS32 (satu buah)

IC 74LS14 (satu buah)

6. Resistor 1kΩ .

7. Diode zener 5,1 volt.

8. Jumper penghubung.

9. Digital trainer

III. LANDASAN TEORI

Teknologi digital hamper digunakan dalam setiap system rangkaian dan menggantikan

teknologi analog. Hal ini disebabkan teknologi digital lebih sederhananya, hanya mengenal

dua keadaan tegangan saja yaitu keadaan ‘1’ (high) dan ‘0’ (low). Dalam rangkaian keadaan

‘1’ (high) dan ‘0’ (low) ini ditunjukan dengan rentang besaran tegangan tertentu. Untuk
keadaan ‘1’ (high) berkisaran antara 2,4 volt sampai 5 volt, sedangkan keadaan ‘0’ (low)

berkisaran antara 0,8 volt sampai 0 volt.

IV. LANGKAH PERCOBAAN

1. Buat rangkaian seperti gambar 1-a.

2. Pasangkan catu daya yang sesuai.

3. Hubungka input A ke tegangan +5volt, menunjukan keadaan ‘1’ (high) sedangkan pin B

hubungkan ke tegangan 0volt, menunjukan keadaan ‘0’ (low)

4. Ukurlah tegangan outputnya pada keadaan ‘1’ (high) dan ‘0’ (low)

5. Susunlah keadaan input-input dan outputnya untuk setiap keadaan yang memungkinkan

dalam tabel kebenaran

6. Buatlah rangkaian seperti gambar 1-b


7. Ulangi langkah 2 sampai dengan langkah 5

8. Buatlah rangkaian seperti gambar 1-c

9. Hubungkan pin A ke kondisi ‘1’ maupun ‘0’. Perhatikan output dan catat dalam table

kebenaran

10. Buatlah rangkaian seperti gambar 1-d

11. Atur osiloskop pada mode X-Y

12. Gambar hasil output monitor

V. DATA PERCOBAAN

1. Percobaan gambar 1-a

Input A Input B Output C

0 0 0

0 1 0

1 0 0

1 1 1

2. Percobaan gambar 1-b

Input A Input B Output C

0 0 0

0 1 1
1 0 1

1 1 1

3. Percobaan gambar 1-c

Input A Output B

0 1

1 0

4. Percobaan gambar 1-d

VI. ANALISA PERCOBAAN

1. Pada Percobaan 1-a

Percobaan 1-a menggunakan gerbang logika AND, yang outputmya berlogika “1” jika

kedua inputnya berlogika “1, dan berlogika “0” jika salah satunya atau keduanya inputnya

berlogika “0”. Untuk keadaan logika “1” adalah 5 Volt, sedangkan keadaan berlogika “0”
adalah 0 Volt. Dalam percobaan kami mendapatkan hasil untuk inputan (0,0) berlogika

“0” dengan tegangan 0 Volt, inputan (0,1) atau (1,0) berlogika “0” dengan tegangan 0

Volt, dan inputan (1,1) berlogika “1” dengan tegangan 5 Volt.

2. Pada percobaan 1-b

Percobaan 1-b menggunakan gerbang logika OR, yang outputnya berlogika “1” jika

kedua atau salah satu inputnya berlogika “1”, dan berlogika “0” jika kedua inputnya

berlogika “0”. Untuk keadaan logika “1” adalah 5 Volt, sedangkan keadaaan logika “0”

adalah 0 Volt.

3. Pada percobaan 1-c

Percobaan 1-c menggunakan gerbang logika NOT, yang outputnya berkebalikan dengan

inputnya. Untuk keadaan logika “1” adalah 5 Volt, sedangkan keadaan logika “0” adalah 0

Volt.

VII. PERTANYAN

1. Bagaimana fungsi tiap-tiap gate diatas? Jelasan!

 Percobaan gambar 1-a

Gerbang AND memerlukan 2 atau lebih masukan (Input) buat menghasilkan cuma 1

keluaran (Output). Gerbang AND akan menghasilkan keluaran (Output) Logika 1, kalo

semua masukan (Input) bernilai Logika 1 dan akan menghasilkan keluaran (Output)

Logika 0, kalo salah satu dari masukan (Input) bernilai Logika 0. Simbol yang

menandakan Operasi Gerbang Logika AND yaitu tanda titik (.) atau gak memakai tanda

sama sekali.

 Percobaan gambar 1-b

Gerbang OR memerlukan 2 atau lebih masukan (Input) buat menghasilkan cuma 1

keluaran (Output). Gerbang OR akan menghasilkan keluaran (Output) Logika 1, kalo


salah satu dari masukan (Input) bernilai Logika 1 dan kalo ingin menghasilkan keluaran

(Output) Logika 0, maka semua masukan (Input) harus bernilai Logika 0.

 Percobaan gambar 1-c

Gerbang NOT cuma memerlukan sebuah masukan (Input) buat menghasilkan cuma 1

keluaran (Output). Gerbang NOT disebut juga dengan Inverter (pembalik), karena

menghasilkan keluaran (Output) yang berlawanan (kebalikan) dengan masukannya

(Input). Maka, kalo kamu ingin mendapatkan keluaran (Output) dengan nilai Logika 0,

maka masukan (Input) harus bernilai Logika 1. Gerbang NOT biasanya dilambangkan

dengan simbol minus (-) diatas Variabel inputnya.

2. Berapa besar tegangan untuk kondisi ‘1’, maupun kondisi ‘0’ dalam percobaan ini?

 Besar tegangan untuk kondisi ‘1’ pada percobaan ini adalah 5 volt dan besar tegangan

untuk kondisi ‘0’ pada percobaan ini adalah 0 volt.

3. Apa perbedaan NOT gate dari IC 74LS04 dengan 74LS14?

 IC 74LS04 :berfungsi sebagai HEX INVERTER.

 IC 74LS14 :berfungsi sebagai HEX SCHMITT-TRIGGER INVERTER.

VIII. KESIMPULAN

 Dalam percobaan gate dasar ini mahasiswa dapat memahami cara kerja gate AND, OR,

dan NOT.

 Gate AND menghasilkan output “1” jika kedua inputnya berlogika “1” dan beroutput “0”

jika salah satu inputnya berlogika “0”.

 Gate OR menghasilkan output “1” jika salah satu input atau keduanya berlogika “1” dan

beroutput “0” jika keadaan kedua outputnya berlogika “0”.

 Gate NOT akn mengeluarkan output yang berkebalikan dengan inputnya. Jadi input “1”

maka outputnya “0” dan jika input “0” maka outputnya “1”.
IX. DAFTAR PUSTAKA

www.teknikelektronika.com/pengertian-gerbang-logika-dasar-simbol

Modul Praktikum.

BAB 2

NAND DAN NOR GATE

I. TUJUAN

 Mahasiswa dapat memahami prinsip kerja gate

 Mahasiswa dapat membedakan kerja IC Output Totem pole dan Open Collector

II. ALAT DAN BAHAN

1. Catu daya

2. Multimeter

3. IC 74LS00

IC 74LS02

IC 74LS03

4. Resistor 1kΩ

5. Digital trainer

6. Kabel jumper

III. LANDASAN TEORI

Gate NAND merupakan gabungan antara gate and dan gate not, sedangkan gate NOR

gabungan dari gate or dan gate not. Susunan output dari gate ada dua macam yaitu output

totem pole dan output open collector, dalam pemakaian keduanya ada perbedaan. Pada totem

pole kondisi ‘1’ maupun ‘0’ didapatkan langsung dari outputan gate sedangkan output open
collector di outputnya harus di pasang resistor pull- up untuk mendapatkan kondisi ‘1’

maupun ‘0’.

IV. LANGKAH PERCOBAAN

1. Buatlah rangkaian seperti rangkaian 2-a

2. Pasang catu daya yang sesuai

3. Ubahlah setiap kondisi inputan A maupun inputan B pada semua kadaan kondisi ‘1’

didapatkan Vcc dan keadaan ‘0’ didapatkan ground. Perhatikan outputnya.

4. Susunlah semua keadaan input maupun output dalam table kebenaran.

5. Ulangi langkah 3 sampai 4

6. Pasang resistor sebesar 1kΩ pada output dan hubungkan ke Vcc ( lihat gambar 2-b)
7. Ulangi langkah 3-4

8. Buatlah rangkaian gambar 2-c

9. Ulangi langkah 3-4

10. Buatlah rangkaian gambar 2-d

11. ulangi langkah 3, langkah 4, dan langkah 7

V. DATA PERCOBAAN

1. Percobaan gambar 2-a

Input A Input B Output C

0 0 1

0 1 1

1 0 1

1 1 0
2. Percobaan 2-b

Input A Input B Output C

0 0 1

0 1 1

1 0 1

1 1 0

3. Percobaan 2-c

Input A Input B Output C

0 0 1

0 1 0

1 0 0

1 1 0

4. Percobaan 2-d

Input A Input B Output C

0 0 1

0 1 0

1 0 0

1 1 0
VI. ANALISA PERCOBAAN

1. Percobaan 2-a

Percobaan 2-a menggunakan gerbang logika NAND, yang jadi kebalikan dari gerbang

AND jika inputnya berlogika “1” semua maka outputnya berlogika “0” dan jika kedua

inputnya atau salah satunya berlogika “0” maka outputnya berlogika “1”.

2. Percobaan 2-b

Percobaan 2-b hampir sama dengan percobaan 2-a hanya dengan menambahkan

resistor 1K ohm di outputnya.

3. Percobaan 2-c

Percobaan 2-c menggunakan gerbang logika NOR, yang inputan berlogika "0" semua

akan menjadikan output berlogika “1” dan jika inputnya salah satu atau keduanya

berlogika “1” maka outputnya berlogika “0”.

4. Percobaan 2-d

Percobaan 2-d hampir sama dengan percobaan 2-a hanya dengan menambahkan

resistor 1K ohm di outputnya.

VII. PERTANYAAN

1. Apa perbedaan output totem pule dan open collector?

 Output Totem Pule

Keadaan logika dimana output tinggi yang dihubungkan ke gerbang lainnya yang

sedang dalam keadaan output rendah maka terjadi sebuah rangkaian hubung pendek yang
dapat menyebabkan salah satu atau keduanya menimbulkan panass dan kemudian pirati IC

dapat rusak.

 Output Open Collector

Keadaan logika dimana hubungan output dengan gerbang lainnya secara aman tanpa

memikirkan antara tegangan tinggi dan tegangan rendah maka IC dapat aman dan tidak

mudah rusak

2. Apa yang terjadi apabila R pull-up dipasang dengan IC open collector?

 Jika Resistor Pull-Up tidak dipasang pada IC Open Collector maka Output dan IC

tersebut tidak akan mendapat kondisi (1) atau (0)

3. Apa kelebihan output open collector dibandingkan totem pole?

 Kelebihan dapat menghubungkan output dengan gerbang lainnya secara aman tanpa

memikirkan antara tegangan tinggi dan tegangan rendah maka IC dapat aman dan

tidak mudah rusak.

VIII. KESIMPULAN

 Gate NAND adalah gabungan antara gate NOT dan AND

 Gate NOR adalah gabungan antara gate NOT dan OR

 Gate NAND akan mengeluarkan output “0” jika semua inputnya “1” dan jika inputnya

“0” maka akan mengeluarkan output “1”.

 Gate NOR akan mengeluarkan output “1” jika semua inputnya “0” dan jika salah satu

inputnya berlogika “1” maka akan mengeluarkan output “0”.

IX. DAFTAR PUSTAKA

www.teknikelektronika.com/pengertian-gerbang-logika-dasar-simbol

Modul Praktikum.
BAB 3

EXCLUSIVE – OR DAN EXCLUSIVE – NOR GATE

I. TUJUAN

 Mahasiswa dapat memahami kerja dari gate EX-OR dan EX-NOR

II. ALAT DAN BAHAN

1. Catu daya

2. Multimeter

3. IC74LS86

IC74LS266

4. Resistor 1kΩ

5. Digital trainer dan kabel jumper

III. LANDASAN TEORI

Gate EX-OR maupun EX-NOR merupakan gabungan dari gate dasar AND, OR dan

NOT. Keduan gate tersebut seiring digunakan pada rangkaian pembanding. Pada gat EX-OR,

outputan akan berada pada keadaan ‘1’ jika kedua inputan berbeda dan outputan akan keadaan

‘0’ jika kedua inputan sama. Sedangkan pada gate EX-NOR, outputan akan berada pada

keadaan ‘1’ jika kedua inputan sama, dan outputan keadaan ‘0’ jika kedua inputan berbeda.

IV. LANGKAH KERJA

1. Buatlah rangkaian seperti gambar 3-a


2. Buat setiap inputan A dan inputan B dalam semua keadaan yang terjadi. Amati kondisi

outputan

3. Catat semua keadaan dan outputnya

4. Buatlah rangkaian seperti gambar 3-b

5. Buat rangkaian seperti gambar 3-b

6. Ulangi langkah 2-3

7. Buatlah rangkaian seperti rangkaian 3-c

8. Ulangi langkah 2-3

9. Buatlah rangkaian seperti rangkaian 3-d


10. Ulangi langkah 2-3

V. DATA PERCOBAAN

1. Percobaan 3-a

Input A Input B Output C

0 0 0

0 1 1

1 0 1

1 1 0

2. percobaan 3-b

Input A Input B Output C

0 0 0

0 1 1

1 0 1

1 1 0
3. Percobaan 3-c

Input A Input B Output C

0 0 -

0 1 0

1 0 0

1 1 -

4. Percobaan 3-d

Input A Input B Output C

0 0 0

0 1 0

1 0 0

1 1 0

VI. ANALISA PERCOBAAN

1. Percobaan 3-a

Percobaan ini menggunakan gerbang logika EX-OR, untuk menghasilkan output “0”

jika kedua inputnya berlogika sama dan menghasilkan output “1” jiks kedua inputnya

berbeda logikanya.

2. Percobaan 3-b

Percobaan ini hampir sama dengan percobaan 3-a hanya saja dipercobaan ini

ditambahkan resistor sebesar 1K ohm dibagian outputnya.

3. Percobaan 3-c
Percobaan ini menggunakan gerbang logika EX-NOR, untuk menghasilkan output “0”

jika kedua inputnya berbeda logikanya dan untuk menghasilkan output “1” jika kedua

inputnya sama logikanya.

4. Percobaan 3-d

Percobaan ini hampir sama dengan percobaan 3-c hanya saja dipercobaan ini

ditambahkan resistor sebesar 1K ohm dibagian outputnya.

VII. PERTANYAAN

1. Apa perbedaan antara gate EX-OR dan EX-NOR?

 Pada gerbang EX-OR output akan memiliki nilai 1 jika salah satu inputnya bernilai 1

atau memiliki nilai yang berbeda.

 Pada gerbang EX-NOR output akan memiliki nilai 1 jika kedua inputnya bernilai

sama.

2. Mengapa gate EX-NOR pada percobaan ini outputnya dipasang resistor pull-up?

 Resistor pull-up akan memastikan bahwa pin pada gerbang EX-NOR dalam keadaan

high atau low, dan itu menggunakan sejumlah arus yang rendah.

VIII. KESIMPULAN

 Gate EX-OR dan EX-NOR merupakan gabungan dari gate dasar

 Gate EX-OR dan EX-NOR bisa dipakai pada rangkaian pembanding

 EX-OR menghasilkan output “1” jika inputnya berlogika beda dan menghasilkan

output “0” jika inputnya berlogika sama.

 EX-NOR menghasilkan output “1” jika inputnya berlogika sama dan menghasilkan

output “0” jika inputnya berlogika berbeda.

IX. DAFTAR PUSTAKA

www.teknikelektronika.com/pengertian-gerbang-logika-dasar-simbol
Modul Praktikum.

BAB 4

GATE UNIVERSAL

I. TUJUAN

Mahasiswa dapat memahami sifat keuniversalan dari gate nand dan gate nor

II. ALAT DAN BAHAN

1. Catu Daya

2. Multimeter

3. IC 74LS00

IC 74LS02

4. Digital trainer dan kabel jumper

III. LANDASAN TEORI

Dalam perencanaan rangkaian digital kemungkinan akan digunakan berbagai acam

gate sehingga akan menggunakan jumlah IC yang cukup banyak karena satu IC hanya

terdapat satu macam gate saja , misalnya IC 7404 didalamnya terdapat 6 buah gate NOT.

Meskipun hanya dibutuhkan satu gate NOT kita memasang satu IC tersebut dan 5 buah

lainnya tidak digunakan (sia-sia)

Gate NAND dan gate NOT dikatakan gate universal, karena kedua gate tersebut dapat

digunakan sebagai gate dasar ( ANG, OR, dan NOT ) dengan susunan tertentu tanpa erubah

fungsi rangkaian. Hal ini dilakukan untuk menghemat pemakaian IC dalam rangkaian digital.

IV. LANGKAH KERJA

1. Buatlah rangkaian seperti gambar 4-a.

2. Hubungkan input A ke Vcc keadaan ‘1’ dan ke ground untuk keadaan ‘0’ begitu pula

untuk input B.
3. Ukurlah tegangan outpotnya.

4. Buatlah table kebenaran untu setiap rangkaian.

5. Bualah rangkaian seperti gambar 4-b.

6. Ulangi langkah 2 sampai langkah 4


V. DATA PERCOBAAN

Gate Universal NAND

1. Percobaan satu gate 4-a

Input A Output X

0 1

1 0

2. Percobaan dua gate 4-a

Input A Input B Output C

0 0 0

0 1 0

1 0 0

1 1 1
3. Percobaan tiga gate 4-a

Input A Input B Output C

0 0 1

0 1 1

1 0 1

1 1 1

4. Percobaan empat gate 4-a

Input A Input B Output C

0 0 0

0 1 0

1 0 0

1 1 0

Gate Univerasal NOR

1. Percobaan satu gate 4-b

Input A Output X

0 1

1 0
2. Percobaan dua gate 4-b

Input A Input B Output C

0 0 0

0 1 1

1 0 1

1 1 1

3. Percobaan tiga gate 4-b

Input A Input B Output C

0 0 1

0 1 1

1 0 1

1 1 1

4. Percobaan empat gate 4-b

Input A Input B Output C

0 0 0

0 1 0

1 0 0

1 1 0
VI. ANALISA PERCOBAAN

1. Percobaan satu gate 4-a

Percobaan dengan gate NAND akan mengeluarkan output yang berkebalikan dengan

input. Jika output berlogika “1” maka inputnya berlogika "0" begitu juga dengan

sebaliknya.

2. Percobaan dua gate 4-a

Percobaan dengan gate NAND akan mengeluarkan output berlogika “1” apabila kedua

inputnya berlogika “1” dan akan mengeluarkan output berlogika “0” apabila salah satu

atau keduanya berinputnya “0”.

3. Percobaan tiga gate 4-a

Percobaan dengan gate NAND akan mengeluarkan output berlogika “1” apabila

keduanya berinputan “1” dan mengeluarkan output berlogika “0” apabila salah satu atau

keduanya berinputan “0”.

4. Percobaan empat gate 4-a

Percobaan dengan gate NAND akan mengeluarkan output berlogika “1” apabila

keduanya berinputan “1” dan mengeluarkanoutput berlogika “0” apabila salah satu atau

keduanya berinputan “0”

5. Percobaan satu gate 4-b

Percobaan dengan menggunakan gate NOR yang menghasilkan output yang

berkebalikan dengan input. Jika output berlogika “1” maka inputnya berlogika “0” dan

begitupun sebaliknya.
6. Percobaan dua gate 4-b

Percobaan dengan menggunakan gate NOR akan menghasilkan output berlogika “0”

jika kedua input berlogika “0” dan menghasilkan output berlogika “1” jika salah satunya

atau kedua inputnya berlogika “1 ”.

7. Percobaan tiga gate 4-b

Percobaan dengan menggunakan gate NOR akan menghasilkan output berlogika “0”

jika kedua input berlogika “0” dan menghasilkan output berlogika “1” jika salah satunya

atau kedua inputnya berlogika “1 ”.

8. Percobaan empat gate 4-b

Percobaan dengan menggunakan gate NOR akan menghasilan output “0’ jika kedua input

berlogika “0” dan menghasilkan output “1” jika salah satu atau keduanya berinput “1”.

VII. PERTANYAAN

1. Gate macam apa saja yang digantikan oleh susunan gate NAND dan NOR diatas?

 Gerbang EX-OR

 Gerbang EX-NOR

 Gerbang EX-AND

 Gerbang OR

 Gerbang NOT

2. Buatlah rangkaian digital dengan menggunakan gate universal untuk fungsi output

X = A.B+A.C
VIII. KESIMPULAN

 Gate NAND adalah gabungan dari gate NOT dan gate AND

 Gate NOR adalah gabungan dari gate NOT dan gate OR

 Gate Universal berguna untuk menhemat penggunaan IC

 Gate NAND dan NOR dapat menggantikan gate utama

 Percobaan diatas memerlukan banyak ketelitian dan konsentrasi

IX. DAFTAR PUSTAKA

Helmifajriah.blogspot.com/2016/01/gerbang-universal.html

Modul Praktikum
BAB 5

FLIP FLOP

I. TUJUAN

Mahasiswa dapat memahami kerja flip-flop

II. ALAT DAN BAHAN

1. Catu daya

2. Multimeter

3. IC 74LS00

IC 74LS02

IC 74LS04

IC 74LS08

4. Digital trainer dan kabel jumper

III. LANDASAN TEORI

Flip – flop merupakan salah satu komponen digital yang berhamoni, artinya apabila

inputan diberi pulsa, outputnya akan merespon dan apabila pulsa input tersebut ditiadakan

outputnya masih menjaga kondisi sebelumnya sampai ada pulsa pulsa input berikutnya yang

akan merubah kondisi outputnya. Flip – flop mempunyai dua buah outputan yang saling

berlawanan keadaannya. Ada beberapa macam jenis flip – flop yaitu flip – flop gate, S-R

flop – flop, D flip – flop, dan J-K flip – flop. Pada percobaan ini akan dipelajari flip – flop

dari gerbang GATE dan NOR

IV. LANGKAH PERCOBAAN


5. Buatlah rangkaian seperti gambar 5-a

6. Beri input S-R tegangan logika untuk semua keadaan

7. Ukutr outputnya untuk keadaan input diatas dan dibuat table kebenaran

4. Buat rangkaian seperti gambar 5-b

5. Ulangi langkah 2 sampai langkah 3

6. Buat rangkaian seperti gambar 5-c


7. Beri tegangan logika pada input S-R. Ubahlah kondisi inpiut CLK dari kondisi ‘0’ ke ‘1’

dan kembali ke ‘0’ lagi. Perhatikan outputnya

8. Ulangi langkah 7, untuk semua keadaan input S-R. Ubahlah semua keadaan tersebut

dalam table

9. Buat rangkaian 5-d

10.Ulangi langkah 7 dan langkah 8

V. DATA PERCOBAAN

1. Percobaan 5-a

Input S Input R Output Q Output Q’

0 0 0 1

0 1 0 1

1 0 0 0

1 1 0 0
2. Percobaan 5-b

Input S Input R Output Q Output Q’

0 0 1 1

0 1 1 0

1 0 0 1

1 1 0 1

3. Percobaan 5-c

CLK Input S Input R Output Q Output Q’

0 0 0 1 1

1 0 0 1 1

0 0 1 1 1

1 0 1 1 0

0 1 0 1 1

1 1 0 0 1

0 1 1 1 1

1 1 1 1/0 1/0

4. Percobaan 5-d

CLK Input S Input R Output Q Output Q’

0 0 0 0 0

1 0 0 0 1

0 0 1 0 0
1 0 1 0 0

0 1 0 1 0

1 1 0 1 1

0 1 1 1 0

1 1 1 0 1

VI. ANALISA PERCOBAAN

Flip-flop mempunyai dua masukan data yaitu S dan R. S tinggi digunakan untuk

menyimpan suatu bit tinggi dan R tinggi untuk menyimpan bit rendah membangkitkan dua

buah sinyal untuk mendrive flip-flop merupakan suatu kerugian dalam berbagai penerapan.

VII. PERTANYAAN

1. Pada keadaan input – input yang bagaimanakah rangkaian 5 –a dan 5– b tidak berfungsi

komponen flip – flop.

 Pada keadaan ilegal dimana keadaan ini tidak diinginkan karena kedua output

mempunyai keadaan logika yang sama Q = Q’ = 1 atau Q = Q’ = 0

2. Gambarkan symbol flip – flop untuk rangkaian 5 – a dan 5 – b.


3. Jelaskan pengaruh input clock pada rangkaian gambar 5 – c.

 Input clock digunakan sebagai pewaktu saat output Q flip-flop akan merespon input 2V

flip-flop. Keaktifan clock terjadi saat transisi yaitu dari rendah ke tinggi maupun

sebaliknya.

4. Gambarkan symbol flip – flop rangkaian 5 – d

VIII. KESIMPULAN

 Flip-flop menggunakan rangkaian digital yang berharmoni

 Output flip-flop ditentukan input dan juga ditentukan oleh keadaan output sebelumnya

 Output Q’ adalah kebalikan dari output Q

 Pada percobaan flip-flop diatas terdapat output yang saling berlawanan, output yang

tidak menentu dan output yang selalu mengikuti output sebelumnya

 Output rangkaian RS flip-flop NOR gate adalah kebalikan dari output rangkaian RS flip-

flop NAND gate

IX. DAFTAR PUSTAKA

Mardiyatulhayati2015.wordpress.com/post/flip-flop/

Modul Praktikum

Anda mungkin juga menyukai