Disusun Oleh :
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEMARANG
Gasal, 2021
KATA PENGANTAR
Yusuf Widianto
DAFTAR ISI
I. TUJUAN
V. DATA PERCOBAAN
VII. PERTANYAAN
VIII. KESIMPULAN
I. TUJUAN
V. DATA PERCOBAAN
VII. PERTANYAAN
VIII. KESIMPULAN
I. TUJUAN
V. DATA PERCOBAAN
VII. PERTANYAAN
VIII. KESIMPULAN
I. TUJUAN
V. DATA PERCOBAAN
VII. PERTANYAAN
VIII. KESIMPULAN
I. TUJUAN
V. DATA PERCOBAAN
VII. PERTANYAAN
VIII. KESIMPULAN
I. TUJUAN
Mahasiswa dapat memahami cara kerja dari gate AND, OR, dan NOT;
1. Catu daya
2. Function generator
3. Osiloskop
6. Resistor 1kΩ .
8. Jumper penghubung.
9. Digital trainer
Teknologi digital hamper digunakan dalam setiap system rangkaian dan menggantikan
teknologi analog. Hal ini disebabkan teknologi digital lebih sederhananya, hanya mengenal
dua keadaan tegangan saja yaitu keadaan ‘1’ (high) dan ‘0’ (low). Dalam rangkaian keadaan
‘1’ (high) dan ‘0’ (low) ini ditunjukan dengan rentang besaran tegangan tertentu. Untuk
keadaan ‘1’ (high) berkisaran antara 2,4 volt sampai 5 volt, sedangkan keadaan ‘0’ (low)
3. Hubungka input A ke tegangan +5volt, menunjukan keadaan ‘1’ (high) sedangkan pin B
4. Ukurlah tegangan outputnya pada keadaan ‘1’ (high) dan ‘0’ (low)
5. Susunlah keadaan input-input dan outputnya untuk setiap keadaan yang memungkinkan
9. Hubungkan pin A ke kondisi ‘1’ maupun ‘0’. Perhatikan output dan catat dalam table
kebenaran
V. DATA PERCOBAAN
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1
Input A Output B
0 1
1 0
Percobaan 1-a menggunakan gerbang logika AND, yang outputmya berlogika “1” jika
kedua inputnya berlogika “1, dan berlogika “0” jika salah satunya atau keduanya inputnya
berlogika “0”. Untuk keadaan logika “1” adalah 5 Volt, sedangkan keadaan berlogika “0”
adalah 0 Volt. Dalam percobaan kami mendapatkan hasil untuk inputan (0,0) berlogika
“0” dengan tegangan 0 Volt, inputan (0,1) atau (1,0) berlogika “0” dengan tegangan 0
Percobaan 1-b menggunakan gerbang logika OR, yang outputnya berlogika “1” jika
kedua atau salah satu inputnya berlogika “1”, dan berlogika “0” jika kedua inputnya
berlogika “0”. Untuk keadaan logika “1” adalah 5 Volt, sedangkan keadaaan logika “0”
adalah 0 Volt.
Percobaan 1-c menggunakan gerbang logika NOT, yang outputnya berkebalikan dengan
inputnya. Untuk keadaan logika “1” adalah 5 Volt, sedangkan keadaan logika “0” adalah 0
Volt.
VII. PERTANYAN
Gerbang AND memerlukan 2 atau lebih masukan (Input) buat menghasilkan cuma 1
keluaran (Output). Gerbang AND akan menghasilkan keluaran (Output) Logika 1, kalo
semua masukan (Input) bernilai Logika 1 dan akan menghasilkan keluaran (Output)
Logika 0, kalo salah satu dari masukan (Input) bernilai Logika 0. Simbol yang
menandakan Operasi Gerbang Logika AND yaitu tanda titik (.) atau gak memakai tanda
sama sekali.
Gerbang NOT cuma memerlukan sebuah masukan (Input) buat menghasilkan cuma 1
keluaran (Output). Gerbang NOT disebut juga dengan Inverter (pembalik), karena
(Input). Maka, kalo kamu ingin mendapatkan keluaran (Output) dengan nilai Logika 0,
maka masukan (Input) harus bernilai Logika 1. Gerbang NOT biasanya dilambangkan
2. Berapa besar tegangan untuk kondisi ‘1’, maupun kondisi ‘0’ dalam percobaan ini?
Besar tegangan untuk kondisi ‘1’ pada percobaan ini adalah 5 volt dan besar tegangan
VIII. KESIMPULAN
Dalam percobaan gate dasar ini mahasiswa dapat memahami cara kerja gate AND, OR,
dan NOT.
Gate AND menghasilkan output “1” jika kedua inputnya berlogika “1” dan beroutput “0”
Gate OR menghasilkan output “1” jika salah satu input atau keduanya berlogika “1” dan
Gate NOT akn mengeluarkan output yang berkebalikan dengan inputnya. Jadi input “1”
maka outputnya “0” dan jika input “0” maka outputnya “1”.
IX. DAFTAR PUSTAKA
www.teknikelektronika.com/pengertian-gerbang-logika-dasar-simbol
Modul Praktikum.
BAB 2
I. TUJUAN
Mahasiswa dapat membedakan kerja IC Output Totem pole dan Open Collector
1. Catu daya
2. Multimeter
3. IC 74LS00
IC 74LS02
IC 74LS03
4. Resistor 1kΩ
5. Digital trainer
6. Kabel jumper
Gate NAND merupakan gabungan antara gate and dan gate not, sedangkan gate NOR
gabungan dari gate or dan gate not. Susunan output dari gate ada dua macam yaitu output
totem pole dan output open collector, dalam pemakaian keduanya ada perbedaan. Pada totem
pole kondisi ‘1’ maupun ‘0’ didapatkan langsung dari outputan gate sedangkan output open
collector di outputnya harus di pasang resistor pull- up untuk mendapatkan kondisi ‘1’
maupun ‘0’.
3. Ubahlah setiap kondisi inputan A maupun inputan B pada semua kadaan kondisi ‘1’
6. Pasang resistor sebesar 1kΩ pada output dan hubungkan ke Vcc ( lihat gambar 2-b)
7. Ulangi langkah 3-4
V. DATA PERCOBAAN
0 0 1
0 1 1
1 0 1
1 1 0
2. Percobaan 2-b
0 0 1
0 1 1
1 0 1
1 1 0
3. Percobaan 2-c
0 0 1
0 1 0
1 0 0
1 1 0
4. Percobaan 2-d
0 0 1
0 1 0
1 0 0
1 1 0
VI. ANALISA PERCOBAAN
1. Percobaan 2-a
Percobaan 2-a menggunakan gerbang logika NAND, yang jadi kebalikan dari gerbang
AND jika inputnya berlogika “1” semua maka outputnya berlogika “0” dan jika kedua
inputnya atau salah satunya berlogika “0” maka outputnya berlogika “1”.
2. Percobaan 2-b
Percobaan 2-b hampir sama dengan percobaan 2-a hanya dengan menambahkan
3. Percobaan 2-c
Percobaan 2-c menggunakan gerbang logika NOR, yang inputan berlogika "0" semua
akan menjadikan output berlogika “1” dan jika inputnya salah satu atau keduanya
4. Percobaan 2-d
Percobaan 2-d hampir sama dengan percobaan 2-a hanya dengan menambahkan
VII. PERTANYAAN
Keadaan logika dimana output tinggi yang dihubungkan ke gerbang lainnya yang
sedang dalam keadaan output rendah maka terjadi sebuah rangkaian hubung pendek yang
dapat menyebabkan salah satu atau keduanya menimbulkan panass dan kemudian pirati IC
dapat rusak.
Keadaan logika dimana hubungan output dengan gerbang lainnya secara aman tanpa
memikirkan antara tegangan tinggi dan tegangan rendah maka IC dapat aman dan tidak
mudah rusak
Jika Resistor Pull-Up tidak dipasang pada IC Open Collector maka Output dan IC
Kelebihan dapat menghubungkan output dengan gerbang lainnya secara aman tanpa
memikirkan antara tegangan tinggi dan tegangan rendah maka IC dapat aman dan
VIII. KESIMPULAN
Gate NAND akan mengeluarkan output “0” jika semua inputnya “1” dan jika inputnya
Gate NOR akan mengeluarkan output “1” jika semua inputnya “0” dan jika salah satu
www.teknikelektronika.com/pengertian-gerbang-logika-dasar-simbol
Modul Praktikum.
BAB 3
I. TUJUAN
1. Catu daya
2. Multimeter
3. IC74LS86
IC74LS266
4. Resistor 1kΩ
Gate EX-OR maupun EX-NOR merupakan gabungan dari gate dasar AND, OR dan
NOT. Keduan gate tersebut seiring digunakan pada rangkaian pembanding. Pada gat EX-OR,
outputan akan berada pada keadaan ‘1’ jika kedua inputan berbeda dan outputan akan keadaan
‘0’ jika kedua inputan sama. Sedangkan pada gate EX-NOR, outputan akan berada pada
keadaan ‘1’ jika kedua inputan sama, dan outputan keadaan ‘0’ jika kedua inputan berbeda.
outputan
V. DATA PERCOBAAN
1. Percobaan 3-a
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 0
2. percobaan 3-b
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 0
3. Percobaan 3-c
0 0 -
0 1 0
1 0 0
1 1 -
4. Percobaan 3-d
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 0
1. Percobaan 3-a
Percobaan ini menggunakan gerbang logika EX-OR, untuk menghasilkan output “0”
jika kedua inputnya berlogika sama dan menghasilkan output “1” jiks kedua inputnya
berbeda logikanya.
2. Percobaan 3-b
Percobaan ini hampir sama dengan percobaan 3-a hanya saja dipercobaan ini
3. Percobaan 3-c
Percobaan ini menggunakan gerbang logika EX-NOR, untuk menghasilkan output “0”
jika kedua inputnya berbeda logikanya dan untuk menghasilkan output “1” jika kedua
4. Percobaan 3-d
Percobaan ini hampir sama dengan percobaan 3-c hanya saja dipercobaan ini
VII. PERTANYAAN
Pada gerbang EX-OR output akan memiliki nilai 1 jika salah satu inputnya bernilai 1
Pada gerbang EX-NOR output akan memiliki nilai 1 jika kedua inputnya bernilai
sama.
2. Mengapa gate EX-NOR pada percobaan ini outputnya dipasang resistor pull-up?
Resistor pull-up akan memastikan bahwa pin pada gerbang EX-NOR dalam keadaan
high atau low, dan itu menggunakan sejumlah arus yang rendah.
VIII. KESIMPULAN
EX-OR menghasilkan output “1” jika inputnya berlogika beda dan menghasilkan
EX-NOR menghasilkan output “1” jika inputnya berlogika sama dan menghasilkan
www.teknikelektronika.com/pengertian-gerbang-logika-dasar-simbol
Modul Praktikum.
BAB 4
GATE UNIVERSAL
I. TUJUAN
Mahasiswa dapat memahami sifat keuniversalan dari gate nand dan gate nor
1. Catu Daya
2. Multimeter
3. IC 74LS00
IC 74LS02
gate sehingga akan menggunakan jumlah IC yang cukup banyak karena satu IC hanya
terdapat satu macam gate saja , misalnya IC 7404 didalamnya terdapat 6 buah gate NOT.
Meskipun hanya dibutuhkan satu gate NOT kita memasang satu IC tersebut dan 5 buah
Gate NAND dan gate NOT dikatakan gate universal, karena kedua gate tersebut dapat
digunakan sebagai gate dasar ( ANG, OR, dan NOT ) dengan susunan tertentu tanpa erubah
fungsi rangkaian. Hal ini dilakukan untuk menghemat pemakaian IC dalam rangkaian digital.
2. Hubungkan input A ke Vcc keadaan ‘1’ dan ke ground untuk keadaan ‘0’ begitu pula
untuk input B.
3. Ukurlah tegangan outpotnya.
Input A Output X
0 1
1 0
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1
3. Percobaan tiga gate 4-a
0 0 1
0 1 1
1 0 1
1 1 1
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 0
Input A Output X
0 1
1 0
2. Percobaan dua gate 4-b
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1
0 0 1
0 1 1
1 0 1
1 1 1
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 0
VI. ANALISA PERCOBAAN
Percobaan dengan gate NAND akan mengeluarkan output yang berkebalikan dengan
input. Jika output berlogika “1” maka inputnya berlogika "0" begitu juga dengan
sebaliknya.
Percobaan dengan gate NAND akan mengeluarkan output berlogika “1” apabila kedua
inputnya berlogika “1” dan akan mengeluarkan output berlogika “0” apabila salah satu
Percobaan dengan gate NAND akan mengeluarkan output berlogika “1” apabila
keduanya berinputan “1” dan mengeluarkan output berlogika “0” apabila salah satu atau
Percobaan dengan gate NAND akan mengeluarkan output berlogika “1” apabila
keduanya berinputan “1” dan mengeluarkanoutput berlogika “0” apabila salah satu atau
berkebalikan dengan input. Jika output berlogika “1” maka inputnya berlogika “0” dan
begitupun sebaliknya.
6. Percobaan dua gate 4-b
Percobaan dengan menggunakan gate NOR akan menghasilkan output berlogika “0”
jika kedua input berlogika “0” dan menghasilkan output berlogika “1” jika salah satunya
Percobaan dengan menggunakan gate NOR akan menghasilkan output berlogika “0”
jika kedua input berlogika “0” dan menghasilkan output berlogika “1” jika salah satunya
Percobaan dengan menggunakan gate NOR akan menghasilan output “0’ jika kedua input
berlogika “0” dan menghasilkan output “1” jika salah satu atau keduanya berinput “1”.
VII. PERTANYAAN
1. Gate macam apa saja yang digantikan oleh susunan gate NAND dan NOR diatas?
Gerbang EX-OR
Gerbang EX-NOR
Gerbang EX-AND
Gerbang OR
Gerbang NOT
2. Buatlah rangkaian digital dengan menggunakan gate universal untuk fungsi output
X = A.B+A.C
VIII. KESIMPULAN
Gate NAND adalah gabungan dari gate NOT dan gate AND
Helmifajriah.blogspot.com/2016/01/gerbang-universal.html
Modul Praktikum
BAB 5
FLIP FLOP
I. TUJUAN
1. Catu daya
2. Multimeter
3. IC 74LS00
IC 74LS02
IC 74LS04
IC 74LS08
Flip – flop merupakan salah satu komponen digital yang berhamoni, artinya apabila
inputan diberi pulsa, outputnya akan merespon dan apabila pulsa input tersebut ditiadakan
outputnya masih menjaga kondisi sebelumnya sampai ada pulsa pulsa input berikutnya yang
akan merubah kondisi outputnya. Flip – flop mempunyai dua buah outputan yang saling
berlawanan keadaannya. Ada beberapa macam jenis flip – flop yaitu flip – flop gate, S-R
flop – flop, D flip – flop, dan J-K flip – flop. Pada percobaan ini akan dipelajari flip – flop
7. Ukutr outputnya untuk keadaan input diatas dan dibuat table kebenaran
8. Ulangi langkah 7, untuk semua keadaan input S-R. Ubahlah semua keadaan tersebut
dalam table
V. DATA PERCOBAAN
1. Percobaan 5-a
0 0 0 1
0 1 0 1
1 0 0 0
1 1 0 0
2. Percobaan 5-b
0 0 1 1
0 1 1 0
1 0 0 1
1 1 0 1
3. Percobaan 5-c
0 0 0 1 1
1 0 0 1 1
0 0 1 1 1
1 0 1 1 0
0 1 0 1 1
1 1 0 0 1
0 1 1 1 1
1 1 1 1/0 1/0
4. Percobaan 5-d
0 0 0 0 0
1 0 0 0 1
0 0 1 0 0
1 0 1 0 0
0 1 0 1 0
1 1 0 1 1
0 1 1 1 0
1 1 1 0 1
Flip-flop mempunyai dua masukan data yaitu S dan R. S tinggi digunakan untuk
menyimpan suatu bit tinggi dan R tinggi untuk menyimpan bit rendah membangkitkan dua
buah sinyal untuk mendrive flip-flop merupakan suatu kerugian dalam berbagai penerapan.
VII. PERTANYAAN
1. Pada keadaan input – input yang bagaimanakah rangkaian 5 –a dan 5– b tidak berfungsi
Pada keadaan ilegal dimana keadaan ini tidak diinginkan karena kedua output
Input clock digunakan sebagai pewaktu saat output Q flip-flop akan merespon input 2V
flip-flop. Keaktifan clock terjadi saat transisi yaitu dari rendah ke tinggi maupun
sebaliknya.
VIII. KESIMPULAN
Output flip-flop ditentukan input dan juga ditentukan oleh keadaan output sebelumnya
Pada percobaan flip-flop diatas terdapat output yang saling berlawanan, output yang
Output rangkaian RS flip-flop NOR gate adalah kebalikan dari output rangkaian RS flip-
Mardiyatulhayati2015.wordpress.com/post/flip-flop/
Modul Praktikum