SISTEM DIGITAL
ASPRAK /PEMIMBING
NAMA:MUHAMMAD ALIF
TUHAREA
2. Gerbang OR
Rangkaian OR dinyatakan dalam Y = A + B, dan output rangkaian
Y menjadi “0”
hanya ketika kedua input A dan B bernilai “0”, dan Y menjadi “1”
pada nilai A dan B
yang lain.
3. Isikan data hasil percobaan pada tabel berikut. Tabel 1.1 Tabel Hasil
Percobaan
Kondisi LED Pada Gerbang
In 1 In 2
AND OR NOT NAND NOR EXOR
0 0
0 1
1 0
1 1
1. Tabel Kebenaran
A B C Y
0 0 0 0
0 0 1 0
0 1 0 0
0 1 1 1
1 0 0 0
1 0 1 1
1 1 0 1
1 1 1 1
Tabel 1.1 Tabel Kebenaran
U3 U2 U1
NOT NOT NOT
U4
AND3
U5
U7
AND3
U6
OR4
AND3
U8
AND3
Full adder adalah suatu rangkaian yang dapat digunakan untuk menjumlahkan
bilangan biner yang lebih dari 1 bit.Ciri pokok dari Full adder dibandingkan dengan half
adder terletak pada jenis/jumlah masukan. Pada Full adder terdapat tambahan satu masukan,
yaitu Carry in. Blok diagram Full adder dapat digambar sebagai berikut :
1. Rangkailah rangkaian Half Adder pada Basic Trainer Kit sesuai dengan gambar
berikut.
X
A
U1 2.5 V
V1 Key = Space
5V XOR2 Y
B 2.5V
U2
2. Isikan data hasil percobaan pada tabel berikut. Tabel 3.1 Tabel Hasil Percobaan
Masukan Keluaran
A B X Y
0 0
0 1
1 0
0 0
1. Rangkailah rangkaian Half Adder pada Basic Trainer Kit sesuai dengan gambar
berikut.
2. Isikan data hasil percobaan pada tabel berikut.
Gambar 3.4Rangkaian Full Adder
A B C in X Y
0 0 0
0 0 1
0 1 0
0 1 1
1 0 0
1 0 1
1 1 0
1 1 1
1. Rangkailah rangkaian penjumlahan biner 4 -bit pada Basic Trainer Kit sesuai dengan
gambar berikut.
A4 A3 A2 A1 S5 S4 S3 S2 S1
Key = Key = Key = Key = 2.5V 2.5V 2.5V 2.5V 2.5V
U3
1 A4 S4 15
3 A3 S3 2
8 A2 S2 6
10 A1 S1 9
16 B4 C4 14
4 B3
7 B2
11 B1
13 C0
74LS83N
B4 B3 B2 B1 C0
Masukan Keluaran
C0 A4 A3 A2 A1 B4 B3 B2 B1 C4 S4 S3 S2 S1
0 0 0 0 1 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 1
0 0 0 1 0 0 0 1 0
0 0 1 0 0 0 1 0 0
0 1 0 0 0 1 0 0 0
1 0 0 0 1 0 0 0 0
1 0 0 0 0 0 0 0 1
1 0 0 1 0 0 0 1 0
1 0 1 0 0 0 1 0 0
1 1 0 0 0 1 0 0 0
0 1 1 1 1 0 0 0 1
1 1 1 1 1 0 0 0 1
0 1 1 0 0 0 1 1 1
0 1 0 0 0 1 1 0 0
1. SR-FLIP FLOP
SR-Flip-flop dapat dibentuk dengan dua cara; dari gerbang NAND atau dari gerbang
NOR.
2. JK-FLIP FLOP
Sebuah JK-FF adalah SR-FF yang telah dimodifikasi sedemikian rupa. Pada SR-FF,
jika kedua input S dan R-nya sama-sama bernilai “1”, flip-flop tidak mampu
merespons kondisi output berikutnya (pelajari lagi sifat SR-FF). Sebuah JK-FF
dibentuk dari SR-FF dengan tambahan gerbang AND pada sisi input SR-nya. Dengan
tambahan tersebut, apabila input J dan K keduanya bernilai “1” akan membuat
kondisi output berikutnya menjadi kebalikan dari kondisi output sebelumnya.
Keadaan ini dinamakan Toggle.
3. Clock merupakan suatu sinyal digital yang berfrekuensi konstan, dimana frekuensi ini
menentukan jumlah perubahan (transisi) dari 0 ke 1 atau 1 ke 0 dari sinyal clock ini.
Gambar 4.4. Periode Clock
1. Rangkailah gerbang-gerbang logika pada Basic Trainer Kit sesuai dengan gambar
berikut.
J3
Q
Key = S
NOR2
V1 LED1
5V
J1
Q1
2. S dan R sebagai masukan, berilah input logika 1 dan 0 secara bergantian pada
masingmasing S dan R.
0 0
0 1
1 0
1 1
4. Rangkailah gerbang-gerbang logika pada Basic Trainer Kit sesuai dengan gambar
berikut.
J1
U1
Key = S
V1 NAND2 LED2
5V
J2
U2
5. S dan R sebagai masukan, berilah input logika 1 dan 0 secara bergantian pada
masingmasing S dan R.
0 0
0 1
1 0
1 1
7. Jelaskan mengapa kondisi S=1 dan R=1 disebut dengan kondisi terlarang!
8. Buatlah kesimpulan dari percobaan SR-FLIP FLOP dengan gerbang NOR dan NAND
dan jelaskan perbedaan penggunaan kedua gerbang tersebut pada RS-FLIP FLOP
JK-FLIP FLOP
1. Rangkailah gerbang-gerbang logika pada Basic Trainer Kit sesuai dengan gambar
berikut.
J3
X2
Key = SET
X4
2.5V
J1
U1
2.5V
SET
V1 Key = J J Q
12V CLK
J2 K ~Q
RESET
Key = K JK_FF
J5
Key = Clock
J4
Key = RESET
2. J dan K sebagai masukan, berilah input logika 1 dan 0 secara bergantian pada
masingmasing J dan K.
3. Isikan data hasil percobaan pada tabel berikut.
0 0
0 1
1 0
1 0
1 1
0 0
1 1 0 1
1 0
1 1
4. Berilah logika SET = 0 dan RESET = 0. Isikan data hasil percobaan pada tabel
berikut.
b. Jelaskan kapan kondisi led 1 dan led 2 dalam kondisi Flip Flop
d. Buatlah kesimpulan
DASAR TEORI
Counters (pencacah) adalah alat/rangkaian digital yang berfungsi
menghitung/mencacah banyaknya pulsa cIock atau juga berfungsi sebagai
pembagi frekuensi, pembangkit kode biner, Gray.
Ada 2 jenis pencacah yaitu:
3. Dapat berjalan terus (free running) ataukah dapat berhenti sendiri (seIf
stopping)
PROSEDUR PERCOBAAN
1. Rangkailah JK-FLIP FLOP pada Basic Trainer Kit sesuai dengan gambar
berikut.
0 1
1 0
1 1
Tabel 5.1 Tabel Hasil Percobaan
SET RESET Siklus CLOCK 7-SEGMENT
1 0
2 0
1
3 0
1
4 0
5 0
1
0 1
6 0
7 0
8 0
9 0
10 0
1. Rangkailah JK-FLIP FLOP pada Basic Trainer Kit sesuai dengan gambar
berikut.
Gambar 5.2Pencacah Maju
2. Isikan data hasil percobaan pada tabel berikut. Tabel 5.1 Tabel Hasil
Percobaan
SET RESET 7-
SEGMENT
0 0
0 1
1 0
1 1
Tabel 5.3 Tabel Hasil Percobaan
2 0
3 0
4 0
5 0
6 0
7 0
8 0
9 0
10 0
d. Buatlah kesimpulan.