SISTEM DIGITAL
DisusunOleh:
TATA TERTIB
1. Praktikan WAJIB mengikuti semua modul praktikum.
2. Praktikan hanya boleh tidak mengikuti praktikum 1 (Satu) kali DENGAN ATAU
TANPA SURAT IZIN dari jumlah pertemuan praktikum.
3. Praktikan yang berhalangan mengikuti praktikum, diwajibkan melaporkan ke dosen
praktikum untuk menentukan jadwal praktikum sebagai pengganti jadwal yang
berhalangan.
4. Praktikan yang lebih dari 1 (satu) kali tidak mengikuti praktikum, tidak diperbolehkan
untuk mengikuti praktikum untuk modul-modul praktikum selanjutnya dan NILAI
AKHIR PRAKTIKUM adalah NOL.
5. Praktikan diberikan toleransi waktu keterlambatan selama 15 menit dan tidak ada
penambahan waktu praktikum.
6. Tidak diperbolehkan saling bekerja sama.
7. Dilarang menggunakan kaos oblong dan sendal selama praktikum. Bagi yang
melanggar poin ini, tidak diperbolehkan mengikuti ujian.
TATA LAKSANA :
1. Sebelum praktikum di mulai, setiap praktikum wajib mengumpulkan LAPORAN
HASIL PRAKTIKUM modul sebelumnya.
2. Jika praktikan tidak melaksanakan Tata Laksana poin 1, maka tidak diperbolehkan
mengikuti praktikum.
3. Setiap modul praktikum, akan dilakukan Pre-Test.
4. Format laporan meliputi :
Laporan Hasil Praktikum :
Halaman Depan
BAB I. Tujuan dan Landasan Teori
BAB II. Langkah Kerja
BAB III. Pembahasan
BAB IV. Kesimpulan
BAB V. Daftar Pustaka
BAB VI. Lampiran (Disertai laporan rencana praktikum modul sebelumnya)
5. Format Penulisan
Spasi
Font
Font Size
Margins
Kertas
: 1,5
: Times New Roman
12
: Top 3, Left 4, Right 3, Bottom 3
: A4
Nilai 20
Nilai 10
Nilai 40
ilai 15
Nilai 5
Nilai 10
Total
100
100 %
100 %
Modul
Gerbang Logika Dasar
TUJUAN
1. Mahasiswa dapat memahami cara kerja gerbang logika dasar AND, OR, NOT,
NAND, NOR, dan XOR.
2. Mahasiswa dapat memahami fungsi logika dan tabel kebenarannya.
ALAT DAN BAHAN
1. Digital Basic Trainer
2. Kabel-kabel penghubung
DASAR TEORI
1. Gerbang AND
Rangkaian AND dinyatakan sebagai Y=A*B, dan output rangkaian Y menjadi 1
hanya ketika kedua input A dan B bernilai 1, dan output Y menjadi 1 pada nilai A
dan B yang lain.
Modul
Gerbang Logika Dasar
5. Gerbang NOR
Rangkaian NOR dinyatakan sebagai =
(
A
+
B
) , dan output Y bernilai 1 ketika kedua input A dan B bernilai 0, dan
output Y menjadi 0 untuk nilai-nilai input yang lain.
5V
74LS86N
2. In 1 dan In 2 sebagai masukan, berilah input logika 1 dan 0 secara bergantian pada
masing-masing In 1 dan In 2.
3. Isikan data hasil percobaan pada tabel berikut.
Tabel 1.1 Tabel Hasil Percobaan
In 1
In 2
0
0
1
1
0
1
0
1
VCC
U1A
5V
AND
2.5 V
J1
74LS08N
U2A
X2
2.5 V
Key = in 1
74LS32N
U3A
J3
Key = in 2
74LS04D
U4A
74LS00N
U5A
74LS02N
U6A
X3
2.5 V
X4
2.5 V
X5
2.5 V
X6
2.
EXOR
Modul
Minimisasi Fungsi 3 Variabel
TUJUAN
1. Mahasiswa dapat menyederhanakan (minimalisasi) fungsi Booelan
berdasarkan tabel kebenaran menggunakan Peta Karnough dengan metode
SOP dan POS.
2. Mahasiswa dapat memahami tujuan/kegunaan penyederhanaan fungsi.
ALAT DAN BAHAN
1. Digital Basic Trainer
2. Kabel-kabel penghubung
DASAR TEORI
PROSEDUR PERCOBAAN
1. Tabel Kebenaran
Tabel 1.1 Tabel Kebenaran
A
0
0
0
0
1
1
1
1
B
0
0
1
1
0
0
1
1
C
0
1
0
1
0
1
0
1
Y
0
0
0
1
0
1
1
1
B
Key = A
U3 NOT
C
Key = A
U2 NOT
U1 NOT
U4
AND3 U5
U7
AND3
U6
OR4
AND3 U8
AND3
U2
NOT
U1
NOT
U4
OR3 U5
U7
OR3
U6
AND4
OR3
U8
OR3
Modul
Penjumlahan Biner
TUJUAN
1. Mahasiswa dapat memahami cara kerja rangkaian half adder dan full adder.
2. Mahasiswa dapat menggunakan rangkaian full adder untuk operasi perhitungan
jumlah, kurang, kali, bagi.
ALAT DAN BAHAN
1. Digital Basic Trainer
2. Kabel-kabel penghubung
DASAR TEORI
Half adder adalah suatu rangkaian penjumlah system bilangan biner yang paling
sederhana. Rangkaian ini hanya dapat digunakan untuk operasi penjumlahan data bilangan
biner sampai 1 bit saja. Rangkaian half adder mempunyai 2 masukan dan 2 keluaran yaitu
Summary out (Sum) dan Carry out (Carry). Blok diagram Half adder dapat digambar sebagai
berikut :
PROSEDUR PERCOBAAN
Percobaan Half Adder
1. Rangkailah rangkaian Half Adder pada Basic Trainer Kit sesuai dengan gambar
berikut.
X
A
2.5 V
Key = Space
AND2
Keluaran
X
Y
5V
Key = Space
AND2
V1
5V
C_in
Key = Space
A
U4
Key = Space
XOR2
B
Masuk
U1
B
C
in
XOR2
0
0
0
1
U2
U3
1
0
AND2
1
1
OR2
0
0
0
1
1
0
1
1
A
0
0
0
0
1
1
1
1
U6
2.
Keluaran
X
Y
C_out
2.
A3
A1
A2
S5
S4
2.5 V
S3
2.5 V
S2
2.5 V
S1
2.5 V
2.5 V
15
2
6
9
14
B4
Key =
B3
Key =
B2
Key =
B1
Key =
C0
Key =
A
30
0
0
1
0
0
0
0
1
0
1
1
1
0
Masuk
A an
A B B3
20 11 40 0
0
0
0 0
1
0
0 0
0
0
0 1
0
0
1 0
0
1
0 0
0
0
0 0
1
0
0 0
0
0
0 1
0
0
1 0
1
1
0 0
1
1
0 0
0
0
0 1
0
0
1 1
B
20
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
B
10
1
0
0
0
0
1
0
0
0
1
1
1
0
Keluaran
C4 S4 S3 S2 S1
11
U1
V1
5V
Key = Space
XOR2
B
Key =
Key =
U2
Key =
Y
2.5 V
Key =
U3
1
3
8
10
A4S4
A3S3
A2S2
A1S1
16 B4C4
4 B3 B2 B1
7
11
74LS83N
C0
13
12
Modul
FLIP FLOP
TUJUAN
3. Mahasiswa dapat memahami karakteristik RS-FLIP FLOP, JK-FLIP.
4. Mahasiswa dapat memahami fungsi Clock pada Rangkaian Sekuensial.
ALAT DAN BAHAN
3. Digital Basic Trainer
4. Kabel-kabel penghubung
DASAR TEORI
Flip-flop merupakan suatu rangkaian sekuensial yang dapat menyimpan data
sementara (latch) dimana bagian outputnya akan me-respons input dengan cara mengunci
nilai input yang diberikan atau mengingat input tersebut. Flip-flop mempunyai dua kondisi
output yang stabil dan saling berlawanan.
Perubahan dari setiap keadaan output dapat terjadi jika diberikan trigger pada flipflop tersebut. Triger nya berupa sinyal logika 1 dan 0 yang kontinyu.
Ada 4 tipe Flip-flop yang dikenal, yaitu SR, JK, D dan T Flip-flop. Dua tipe pertama
merupakan tipe dasar dari Flip-flop, sedangkan D dan T merupakan turunan dari SR dan JK
Flip-flop. Pada percobaan akan dilakukan menggunakan SR-FLIP FLOP dan JK-FLIP FLOP
1. SR-FLIP FLOP
SR-Flip-flop dapat dibentuk dengan dua cara; dari gerbang NAND atau dari gerbang
NOR.
merespons kondisi output berikutnya (pelajari lagi sifat SR-FF). Sebuah JK-FF
dibentuk dari SR-FF dengan tambahan gerbang AND pada sisi input SR-nya. Dengan
tambahan tersebut, apabila input J dan K keduanya bernilai 1 akan membuat
kondisi output berikutnya menjadi kebalikan dari kondisi output sebelumnya.
Keadaan ini dinamakan Toggle.
PROSEDUR PERCOBAAN
RS-FLIP FLOP
1. Rangkailah gerbang-gerbang logika pada Basic Trainer Kit sesuai dengan gambar
berikut.
J3
LED1
NOR2
Q1
Key = R
NOR2
LED2
R
0
1
0
1
LED 1
LED 2
Keterang
an
4. Rangkailah gerbang-gerbang logika pada Basic Trainer Kit sesuai dengan gambar
berikut.
J1
LED2
R
0
1
0
1
LED 1
LED 2
Keterang
an
7. Jelaskan mengapa kondisi S=1 dan R=1 disebut dengan kondisi terlarang!
8. Buatlah kesimpulan dari percobaan SR-FLIP FLOP dengan gerbang NOR dan NAND
dan jelaskan perbedaan penggunaan kedua gerbang tersebut pada RS-FLIP FLOP
JK-FLIP FLOP
1. Rangkailah gerbang-gerbang logika pada Basic Trainer Kit sesuai dengan gambar
berikut.
J3
2.5 V
Key = RESET
X2
Key = SET
2.5 V
J1
V1
12 V
SET
JQ
Key = J
J2
X4
U1
CLK
~Q
RESET
JK_FF
Key = K
J5
Key = Clock
J4
U1
RESET
Key = S
NAND2
V1
5V
J2
Key = R
J
0
0
1
1
0
0
1
1
0
0
1
1
0
0
1
1
K
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
LED 1
LED 2
Keterang
an
4. Berilah logika SET = 0 dan RESET = 0. Isikan data hasil percobaan pada
U2
tabel berikut.
NAND2
LED1Tabel 4.4 Tabel Hasil Percobaan
SIKLUS
1
2
5.
a.
b.
c.
d.
CLOC
K
0
1
0
1
J
1
1
1
1
K
1
1
1
1
LED 1
LED 2
Keterang
an
Modul
Pencacah/Counter
TUJUAN
1. Mahasiswa dapat memahami prinsip kerja pencacah.
2. Mahasiswa dapat merangkai pencacah mundur asinkron modulo 8 (3bit)
menggunakan JK- FLIP FLOP.
3. Mahasiswa dapat merangkai pencacah maju asinkron modulo 8 (3bit) menggunakan
JK- FLIP FLOP.
ALAT DAN BAHAN
1. Digital Basic Trainer
2. Kabel-kabel penghubung
DASAR TEORI
Counters
(pencacah)
adalah
alat/rangkaian
digital
yang
berfungsi
menghitung/mencacah banyaknya pulsa cIock atau juga berfungsi sebagai pembagi frekuensi,
pembangkit kode biner, Gray.
Ada 2 jenis pencacah yaitu:
1. Pencacah sinkron (syncronuous counters) atau pencacah jajar.
2. Pencacah tak sinkron (asyncronuous counters) yang kadang-kadang disebut juga
pencacah deret (series counters) atau pencacah kerut (rippIe counters).
Karakteristik penting daripada pencacah adalah:
1. Mencacah maju atau mundur.
2. sampai beberapa banyak ia dapat mencacah (modulo pencacah).
3. Dapat berjalan terus (free running) ataukah dapat berhenti sendiri (seIf stopping)
PROSEDUR PERCOBAAN
1. Rangkailah JK-FLIP FLOP pada Basic Trainer Kit sesuai dengan gambar berikut.
U5
Modul
Pencacah/Counter
5
Key = RESET
CK
J2
A B C D E FG
U4
Key = SET
7DA DB DC DD
1
2
6
OA
OB
OC
OD
OE
OF
OG
13
12
11
10
9
15
14
~EL
~BI
~LT
5
4 4511BP_15V
3
U1
U2
SET
V1
12 V
J CLK
K
~Q
J3
U3
SET
J CLK
K
SET
JQ
~Q
RESET
RESET
JK_FF
CLK
~Q
RESET
JK_FF
Key = CLOCK
X4
2.5 V
J1
JK_FF
Modul
Pencacah/Counter
RESET
0
1
0
1
7-SEGMENT
RESE
T
Sikl
us
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
CLOC
K
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
7SEGMENT
3. Rangkailah JK-FLIP FLOP pada Basic Trainer Kit sesuai dengan gambar berikut.
U5
Modul
Pencacah/Counter
2. Isikan data hasil percobaan pada tabel berikut.
Tabel 5.1 Tabel Hasil Percobaan
Key = Space
CK
A B C D E F G
U4
Key = Space
7
1
2
6
DA
DBOB
DCOC
DDOD
OE
5 ~ELOF
4 ~BIOG
3 ~LT
OA 13
12
11
10
9
15
14
4511BP_15V
U1
U2
SET
JQ
V1
12 V
~Q
CLK
RESET
CLK
SET
JQ
~Q
RESET
JK_FF
X4
2.5 V
J1
CLK
~Q
RESET
JK_FF
J3
Key = Space
U3
SET
JQ
JK_FF
Modul
Pencacah/Counter
RESET
0
1
0
1
7-SEGMENT
RESE
T
Sikl
us
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
CLOC
K
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
7SEGMENT