Modul Ke :4
Tanggal Praktikum : 31 Maret 2020
Oleh :
Nama : Misbahul Munir
NIM : 1909076043
Program Studi : S1 Teknik Elektro
Kelompok : 1 (Satu)
Asisten : ‘Aisyah
Asisten Praktikum
‘Aisyah
NIM. 1709075031
3.1 Landasan Teori
Sistem digital merupakan matakuliah yang ada pada tingkat awal di Jurusan Teknik
Informatika Universitas Muhammadiayah Jakarta dan menjadi matakuliah penunjang
untuk matakuliah organsisasi dan arsitektur komputer dan mikroprosesor serta
mikrokontroler. Materi yang diajarkan pada matakuliah system digital meliputi dasar -
dasar gerbang logika, rangkaian kombinasional dan rangkaian sekuensial. Rangkaian
kombinasional merupakan rangkaian yang kondisi keluarannya (output) dipengaruhi
oleh kondisi masukan (input). Materi rangkaian kombinasional yang diajarkan terdiri
dari dasar gerbang logika, aljabar boolean, karnaugh map, rangkaian kombinasional dan
perancangan rangkaian kombinasional. Melihat banyaknya materi yang diajarkan akan
memberi kendala untuk mahasiswa karena tidak semua mahasiswa mampu memahami
semua materi yang diajarkan. Akibat dari kendala tersebut nilai yang didapat pun tidak
begitu memuaskan. Untuk itu diperlukan cara yang dapat membantu dalam mengurangi
kendala tersebut salah satu cara yang digunakan dengan membuat simulasi rangkaian
kombinasional sebagai media pembelajaran (Sugiartowo, 2018).
Gerbang NOT sering disebut dengan gerbang inverter. Gerbang ini merupakan
gerbang logika yang paling mudah diingat. Gerbang NOT memiliki 1 buah saluran
masukan (input) dan 1 buah saluran keluaran (output). Gerbang NOT akan selalu
menghasilkan nilai logika yang berlawanan dengan kondisi logika pada saluran
masukannya. Bila pada saluran masukannya berlogika 1 maka pada saluran keluarannya
akan berlogika 0 dan sebaliknya, bila pada saluran masukannya berlogika 0 maka pada
saluran keluarannya akan berlogika 1 (Sugiartowo, 2018)
Gerbang AND merupakan salah satu gerbang logika dasar yang memiliki 2 buah
saluran masukan atau lebih dan sebuah saluran keluaran. Suatu gerbang AND akan
menghasilkan sebuah keluaran biner tergantung dari kondisi masukan dan fungsinya.
Prinsip kerja dari gerbang AND adalah kondisi keluaran akan berlogika 1 bila semua
saluran masukan berlogika 1. Selain itu keluaran akan berlogika 0 (Sugiartowo, 2018).
Gerbang OR merupakan salah satu gerbang logika dasar yang memiliki 2 buah
saluran masukan atau lebih dan sebuah saluran keluaran . Berapapun jumlah saluran
masukan yang dimiliki oleh sebuah gerbang OR, maka tetap memiliki prinsip kerja
yang sama dimana kondisi keluarannya akan berlogika 1 bila salah satu atau semua
saluran masukannya berlogika 1. Selain itu output berlogika 0
Gerbang NOR adalah pengembangan dari gerbang OR. Pengembangan ini berupa
pemasangan gerbang NOT pada keluaran dari gerbang OR. Gambar 4 menunjukan
gabungan ini beserta simbol dari gerbang NOR. Karena pada dasarnya gerbang OR
yang keluaranya dibalik maka table kebenarannya adalah kebalikan dari table kebenaran
gerbang OR (Sugiartowo, 2018).
4.2 Percobaan 1
Dalam percobaaan, praktikan akan membuat suatu rangkaian dengan disertakan
penyerdehanaan menggunakan aljabar Boolean pada aplikasi DSCH2 yang disertai
dengan tabel kebenarannya. Gambar percobaan rangkaian sebelum diserdehanakan dan
sesudah diserdehanakan dapat dilihat pada Gambar 4.1 dan Gambar 4.2 dibawah ini :
Dalam percobaan ini dapat diambil kesimpulan. Progam ini memeliki beberapa
campuran gerbang logika yang dapat diserdehanakan menjadi satu gerbang logika.
Salah satu penyerdehanaannya, yaitu pada rangkaian (((AB)’.A)’.((AB)’.B)’)’ dapat
diserdehanakan menjadi satu gerbang logika X-OR dengan logika A⊕B, dan pada
rangkaian (A’+B’)’ dapat diserdehanakan menjadi satu gerbang logika AND dengan
logika (A.B). Rangkain ini memiliki 3 masukan (A,B,C), 2 gerbang X-OR
(((A⊕B)⊕C), (A⊕B)), 2 gerbang NOT (A’, (A⊕B)’), 2 gerbang AND ((A’.B),
((A⊕B)’.C)), 1 gerbang OR (((A⊕B)’.C)+ (A’.B)), dan 3 keluaran (D,E,F).
4.3 Percobaan 2
Gambar 4.3 Rangkaian logika F1=A.B+B.C+B’.C (sisi kiri) dan F2=A.B+C (sisi kanan)
Tabel kebenaran percobaan rangkaian logika F1=A.B+B.C+B’.C dan F2=A.B+C dapat
dilihat pada Tabel 4.2 dibawah ini :
F1=A.B+B.C+B’.C
F1=AB+C(B+B’)
F1=AB+C(1)
F1=AB+C.............................................................(4.3)
Dan akhirnya didapat F1=F2. Dengan penyerdehaan tersebut maka akan didapat sebuah
rangkaian sederhana yang terdiri dari 3 masukan (A,B,C), 1 gerbang AND (AB), 1
gerbang OR (AB+C), dan satu keluaran. Rangkain ini bekerja dengan proses masukan
A dan B masuk ke gerbang AND dengan proses akan berlogika 1 jika dua masukan
berlogika 1. Hasil dari gerbang AND tersebut bersama dengan masukan C akan masuk
ke gerbang OR yang akan diproses akan berkeluaran logika 1 jika satu atau lebih
masukan berlogika 1.
4.4 Tugas 1
Pada praktikum ini dapat diambil kesimpulan. Pada rangkaian logika Y= (B+C')(B'+C)+
(A'+B+C')' didalamnya terdapat 3 masukan (A,B, dan C), 3 gerbang NOT (A’, B’, C’),
3 gerbang OR ((B+C'), ((B'+C), (B+C')(B'+C)+(A'+B+C')')), 1 gerbang NOR
((A'+B+C')' ), 1 gerbang AND ((B+C')(B'+C)) dan 1 keluaran (Y). Rangkaian Y=
(B+C')(B'+C)+(A'+B+C')' dapat bekerja dengan memasukan kombinasi masukan A,B,C
dengan kombinasi (1,1,1), (1,0,1), (1,0,0), (0,1,1), dan (0,0,0) pada rangkain tersebut.
Rangkaian ini bekerja dengan memasukkan masukan A,B, dan C pada gerbang NOT
(A’,B’,C’) yang akan membalik logika masukan. Lalu akan masuk ke gerbang OR
((B+C’), (B’+C)) yang akan berlogika 1 jika satu atau lebih masukan berlogika 1 dan ke
gerbang NOR (A’+B+C’) yang akan memproses seperti kebalikan gerbang OR. Lalu
hasil dari gerbang OR ((B+C’), (B’+C)) akan masuk ke gerbang AND ((B+C')(B'+C))
yang akan berlogika 1 jika semua masukan berlogika 1. Hasil dari gerbang AND dan
gerbang NOR akan masuk ke gerbang OR ((B+C')(B'+C)+(A'+B+C')') yang akan
berlogika 1 jika satu atau lebih masukan berlogika 1.
4.5 Tugas 2
Tabel 4.4 Tabel kebenaran rangkaian gerbang logika Z = (C+D)' +A'CD' + AB'C' +
A'B'CD + ACD
Input Process Output
D A C AB'C' A'B'C ACD' Z
A B C B’ D’ (C+D)' A'CD'
’ ’ D
1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1
1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1
1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1
1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0
1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1
0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1
0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1
0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0
0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1
0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1
0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1
0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1
4.6 Tugas 3
Tugas praktikan adalah membuat studi kasus yang dapat dipecahkan dengan rangkaian
logika dan digital yang dibuat rangkaian dan tabel kebenarannya. Gambar tugas
rangkaian logika studi kasus dapat dilihat pada Gambar 4.6 dibawah ini :
Gambar 4.6 Rangkaian gerbang logika studi kasus
Tabel kebenaran tugas rangkaian logika studi kasus dapat dilihat pada Tabel 4.5
dibawah ini :
Pada tygas kali ini, saya mengambil sebuah studi kasus mengenai permasalahan
kelengkapan dalam suatu proses memmasak. Dimana dalam proses memasak ini ada
sebuah proses yang saling berkaitan satu sama lainnya dan tidak dapat dipisahkan atau
ditinggalkan. Dan dapat dimisalkan proses tersebut sebagai masukan yang berinisial
A,B,C,D dan E. Proses dinyatakan telah dilakukan jika berlogika 1, dan akan memenuhi
syarat memasak, jika semua masukan tersebut berlogika 1. Dan akan didapat sebuah
logika Z=(AB)(CD)E. Maka dalam rangkaian tersebut terdapat 4 gerbang AND ((AB),
(CD), (AB)(CD), (AB)(CD)E), 5 masukan (A,B,C,D,E), dan satu keluaran yyang
menandakan proses masak telah selesai dilakukan dengan logika 1 sebagai inisal bahwa
telah selesai atau benar. Rangkaian tersebut bekerja dengan proses semua masukan
(A,B,C,D,E) masuk ke gerbang AND ((AB), (CD), (AB)(CD), (AB)(CD)E) yang akan
di proses berkeluaran logika 1 jika semua masukan berlogika 1.
DAFTAR PUSTAKA