Disusun Oleh:
Nama : Reza Nurhadi S
NIM : 4.31.22.1.21
Kelas : TE-1B
Reza Nurhadi S
2023
Reza Nurhadi S
PRAKTIKUM 3
GERBANG LOGIKA KOMBINASI DAN GERBANG UNIVERSAL
A. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat mengenal gerbang logika kombinasi pada rangkaian digital.
2. Mahasiswa dapat mengenal gerbang NAND dan NOR universal.
3. Mahasiswa dapat mengimplementasikan ekspresi logika ke dalam gerbang logika
kombinasi dan gerbang universal NAND dan NOR.
4. Mahasiswa dapat mengukur dan membuktikan teori Boolean dan DeMorgan melalui
percobaan rangkaian logika menggunakan gerbang universal NAND dan NOR.
B. DASAR TEORI
Rangkaian logika kombinasi (gerbang logika kombinasi) merupakan rangkaian logika yang
dibangun atas sejumlah gerbang logika, baik gerbang logika OR, AND, NOR, NAND, NOT dan
sebagainya. Rangkaian tersebut merupakan rangkaian yang tidak termemori dimana keluaran
rangkaian bergantung pada kombinasi masukannya. Keluaran rangkaian logika hanya ditentukan
pada waktu tertentu dari kondisi logik sejumlah masukan, apakah berlogik “1” atau “0”.
Dalam rangkaian logika, semua operasi pada ekspresi Boolean maupun DeMorgan terdiri atas
kombinasi bervariasi dari operasi gerbang logika seperti OR, AND dan NOT (inverter). Dalam
kondisi khusus, gerbang universal NAND dan NOR dapat dipakai untuk mengimplementasikan
suatu rangkaian logika yang berisi gerbang-gerbang seperti OR, AND dan NOT hanya
menggunakan gerbang NAND atau gerbang NOR saja.
Seperti pada persamaan atau ekspresi logika berikut:
X=A.A=A+A=A
Dua buah masukan NAND keduanya dihubungkan menjadi satu menjadi masukan A, maka
secara sederhana konfigurasi ini akan menjadi sebuah gerbang NOT. Sesuai dengan teorema
Boolean bahwa (3) X . X = X; maka X = A . A = A
Gerbang universal NAND juga dapat digunakan untuk menggantikan gerbang OR
menggunakan teorema DeMorgan seperti berikut:
X=A.B=A+B
Dengan cara yang sama gerbang universal NOR dapat digunakan untuk
mengimplementasikan suatu rangkaian logika yang berisi gerbang-gerbang logika OR, AND dan
Reza Nurhadi S
NOT. Berikut implementasi dari operasi Boolean dan DeMorgan seperti terlihat pada Gambar 1 dan
Gambar 2.
1. Gerbang NOT dapat dibentuk dari gerbang NAND, dimana dua kaki masukan gerbang NAND
disatukan dengan masukan tunggal A. Keluaran gerbang NAND adalah A.A = (A).
2. Gerbang AND dapat dibentuk dari dua buah gerbang NAND, dimana keluaran gerbang NAND
pertama dihubungkan dengan gerbang NAND kedua yang dibentuk sebagai NOT. Sehingga
diperoleh A.B di NOT kan menjadi fungsi AND (A.B).
3. Gerbang OR dapat dibentuk dari tiga buah gerbang NAND, dimana masukan gerbang NAND
pertama dan gerbang NAND kedua dengan keluaran sebagai fungsi NOT. Kedua masukan
NOT dihubungkan ke gerbang NAND ketiga dengan keluaran fungsi OR. Masukan gerbang
NAND pertama dengan keluaran A, dan gerbang NAND kedua dengan keluaran B. Kedua
keluaran tersebut menjadi masukan gerbang NAND ketiga yang menghasilkan A.B sebagai
fungsi OR (A+B).
4. Gerbang NOT dapat dibentuk dari gerbang NOR, dimana dua kaki masukan gerbang NOR
disatukan dengan masukan tunggal A. Keluaran gerbang NOR adalah A+A = (A).
5. Gerbang OR dapat dibentuk dari dua buah gerbang NOR, dimana keluaran gerbang NOR
pertama dihubungkan dengan gerbang NOR kedua yang dibentuk sebagai NOT. Sehingga
diperoleh A+B di NOT kan menjadi fungsi OR (A+B).
6. Gerbang AND dapat dibentuk dari tiga buah gerbang NOR, dimana masukan gerbang NOR
pertama dan gerbang NOR kedua dengan keluaran sebagai fungsi NOT. Kedua masukan NOT
dihubungkan ke gerbang NOR ke tiga dengan keluaran fungsi AND. Masukan gerbang NOR
pertama dengan keluaran A, dan gerbang NOR kedua dengan keluaran B. Kedua keluaran
tersebut menjadi masukan gerbang NOR ketiga yang menghasilkan A+B sebagai fungsi AND
(A.B).
Reza Nurhadi S
Gambar 3.2. Gerbang Universal NOR
C. ALAT/ BAHAN
Power Supply +5 Volt : 1 unit
Protoboard : 1 buah
Volt meter digital : 1 unit
Kabel penghubung (jumper)
IC TTL 74LS00 : 1 buah
IC TTL 74LS08 : 1 buah
IC TTL 74LS32 : 1 buah
IC TTL 74LS02 : 1 buah
D. LANGKAH PERCOBAAN
1. Persiapkan peralatan praktik seperti dalam daftar peralatan dan bahan.
2. Atur tegangan power supply pada nilai +5 Volt dan ukurlah tegangan keluaran power
supply menggunakan Volt meter.
3. Lakukan percobaan rangkaian logika kombinasi seperti ditunjukkan pada gambar 3.3.
Reza Nurhadi S
Gambar 3.3. Rangkaian Logika Kombinasi-1
4. Berikan tegangan pada masukan A dan B kaki gerbang logika OR dan AND untuk logik 1
sebesar +5 V dan untuk logik 0 sebesar 0 V dengan urutan seperti pada tabel 3.1.
5. Lakukan pengujian dengan mengukur titik 1, 2 dan 3 menggunakan volt meter digital.
Hasilnya catat pada tabel 3.1.
0 0 0 0 0
0 1 0 1 0
1 0 0 1 0
1 1 1 1 1
00
Reza Nurhadi S
01
10
11
6. Dari hasil pengukuran diperoleh besarnya tegangan pada pengukuran (1) sama dengan
pengukuran (3). Buktikan bahwa A.B = A.B (A+B).
7. Lanjutkan percobaan berikutnya seperti ditunjukkan pada gambar 3.4.
8. Berikan tegangan pada masukan A dan B kaki gerbang logika OR dan AND untuk logik 1
sebesar +5 V dan untuk logik 0 sebesar 0 V dengan urutan seperti pada tabel 3.2.
9. Lakukan pengukuran pada pengukuran titik 1, 2 dan 3 menggunakan volt meter digital.
Hasilnya catat pada tabel 3.2.
Reza Nurhadi S
Gambar 3.4. Rangkaian Logika Kombinasi-2.
Input Gambar
00
01
10
Reza Nurhadi S
11
10. Dari hasil pengukuran diperoleh besarnya tegangan pada pengukuran (2) sama dengan
pengukuran (3). Buktikan bahwa A+B = (A.B)+(A+B).
11. Lanjutkan percobaan berikutnya seperti ditunjukkan pada gambar 3.5.
12. Berikan tegangan padan masukan A, B, C dan D kaki gerbang AND untuk logik 1 sebesar
+5 V dan untuk logik 0 sebesar 0 V dengan urutan seperti pada tabel 3.3.
13. Lakukan pengukuran pada pengukurtan titik 1, 2 dan 3 menggunakan volt meter digital.
Hasilnya catat pada tabel 3.3.
Reza Nurhadi S
Tabel 3.3. Pengukuran pada Rangkaian Sum of Product
0000
0101
1010
Reza Nurhadi S
1111
14. Buatlah rangkaian seperti ditunjukkan pada gambar 3.6 dan lakukan pengujian dan
pengukuran.
15. Berikan tegangan pada masukan A, B, C dan D kaki gerbang NAND untuk logik 1 sebesar
+5 V dan untuk logik 0 sebesar 0 V dengan urutan seperti pada tabel 3.4.
16. Lakukan pengukuran pada pengukuran titik 1, 2 dan 3 menggunakan volt meter digital.
Hasilnya catat pada tabel 3.4.
Reza Nurhadi S
Praktikum 3: Gerbang Logika Kombinasi dan Gerbang Universal |17
Input Gambar
0000
0101
1010
1111
Reza Nurhadi S
17. Dari hasil kedua rangkaian pada gambar 3.5 dan gambar 3.6 apakah hasil pengukuran pada
titik 3 sama? Jelaskan menggunakan gerbang universal NAND dari rangkaian gambar 3.5
menjadi gambar 3.6.
18. Buatlah rangkaian seperti ditunjukkan pada gambar 3.7 dan lakukan pengujian dan
pengukuran.
19. Berikan tegangan pada masukan A, B, C dan D kaki gerbang OR untuk logik 1 sebesar +5
V dan untuk logik 0 sebesar 0 V dengan urutan seperti pada tabel 3.5.
20. Lakukan pengukuran pada pengukuran titik 1, 2 dan 3 menggunakan volt meter digital.
Hasilnya catat pada tabel 3.5.
0 0 0 0 0 0 0
0 1 0 1 1 1 1
1 0 1 0 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1
Input Gambar
Reza Nurhadi S
0000
0101
1010
1111
21. Buatlah rangkaian seperti ditunjukkan pada gambar 3.8 dan lakukan pengujian dan
pengukuran.
Reza Nurhadi S
22. Berikan tegangan pada masukan A, B, C dan D kaki gerbang OR untuk logik 1 sebesar +5
V dan untuk logik 0 sebesar 0 V dengan urutan seperti pada tabel 3.6.
23. Lakukan pengukuran pada pengukuran titik 1, 2 dan 3 menggunakan volt meter digital.
Hasilnya catat pada tabel 3.6.
0 0 0 0 1 1 0
0 1 0 1 0 0 1
1 0 1 0 0 0 1
1 1 1 1 0 0 1
Input Gambar
0000
Reza Nurhadi S
0101
1010
1111
Reza Nurhadi S
F. KESIMPULAN
Pada percobaan kali ini dapat diambil kesimpulan bahwa kita dapat mengkombinasikan gerbang
logika dengan gerbang logika universal. Mahasiswa dapat mengetahui kebenaran teori boolean
dan deMorgan secara langsung terkait aljabar yang digunakan dalam teori maupun hasil yang
ada pada saat praktek secara langsung.
Reza Nurhadi S