Anda di halaman 1dari 26

LABORATORIUM ELEKTRINIKA DIGITAL & MIKROPROSESOR

SEMESTER GANJIL 2020/2021


“ DASAR GERBANG 1 “

DI BUAT OLEH :

MOHAMMAD IRSYAM ATMOJO


3211 9012
KELOMPOK 4

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
MAKASSAR
2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Penggunaan prinsip gerbang logika pada peralatan elektronik pada saat ini
sudah sangat sering, contohnya saja sensor cahaya serta sensor hujan DLL.
Penggunaan prinsip gerbang logika sendiri memang sudah sangat membantu
kehidupan sehari-hari seseorang.
Gerbang logika sendiri memiliki pengertian sebagai berikut. Gerbang
Logika (Logic Gates) adalah sebuah entitas untuk melakukan pengolahan
input-input yang berupa bilangan biner (hanya terdapat 2 kode bilangan biner
yaitu, angka 1 dan 0) dengan menggunakan Teori Matematika Boolean
sehingga dihasilkan sebuah sinyal output yang dapat digunakan untuk proses
berikutnya.
Diadakannya praktikum ini, diharapkan agar mahasiswa(i) dapat mengerti
fungsi gerbang AND, OR, NOT, Ex-OR dan Ex-NOR serta dapat merangkai
gerbang-gerbang AND, OR dan NOT, NAND dan NOR seperti yang
diperintahkan pada saat praktikum.

1.2. TUJUAN
Setelah percobaan mahasiswa diharapkan dapat:
 Menerangkan fungsi gerbang AND, OR dan NOT
 Merangkai gerbang-gerbang tersebut dengan rangkaian tahanan, dioda dan
transistor
 Membuat tabel kebenaran
 Merangkai fungsi gerbang NAND dan NOR
BAB II
DASAR TEORI
Gerbang Logika atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Logic
Gate adalah dasar pembentuk Sistem Elektronika Digital yang berfungsi untuk
mengubah satu atau beberapa Input (masukan) menjadi sebuah sinyal Output
(Keluaran) Logis. Gerbang Logika beroperasi berdasarkan sistem bilangan biner
yaitu bilangan yang hanya memiliki 2 kode simbol yakni 0 dan 1 dengan
menggunakan Teori Aljabar Boolean.

Gerbang Logika yang diterapkan dalam Sistem Elektronika Digital pada dasarnya
menggunakan Komponen-komponen Elektronika seperti Integrated Circuit
(IC), Dioda, Transistor, Relay, Optik maupun Elemen Mekanikal.

Jenis-jenis Gerbang Logika Dasar dan Simbolnya

Terdapat 7 jenis Gerbang Logika Dasar yang membentuk sebuah Sistem


Elektronika Digital, yaitu :

 Gerbang AND
 Gerbang OR
 Gerbang NOT
 Gerbang NAND
 Gerbang NOR

Tabel yang berisikan kombinasi-kombinasi Variabel Input (Masukan) yang


menghasilkan Output (Keluaran) Logis disebut dengan “Tabel
Kebenaran” atau “Truth Table”.

Input dan Output pada Gerbang Logika hanya memiliki 2 level. Kedua Level
tersebut pada umumnya dapat dilambangkan dengan :

HIGH (tinggi) dan LOW (rendah)

TRUE (benar) dan FALSE (salah)

ON (Hidup) dan OFF (Mati)

1 dan 0

Contoh Penerapannya ke dalam Rangkaian Elektronika yang memakai Transistor


TTL (Transistor-transistor Logic),  maka 0V dalam Rangkaian akan diasumsikan
sebagai “LOW” atau “0” sedangkan 5V akan diasumsikan sebagai “HIGH” atau
“1”.
Berikut ini adalah Penjelasan singkat mengenai 7 jenis Gerbang Logika Dasar
beserta Simbol dan Tabel Kebenarannya.

Gerbang AND (AND Gate)

Gerbang AND memerlukan 2 atau lebih Masukan (Input) untuk menghasilkan


hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang AND akan menghasilkan Keluaran (Output)
Logika 1 jika semua masukan (Input) bernilai Logika 1 dan akan menghasilkan
Keluaran (Output) Logika 0 jika salah satu dari masukan (Input) bernilai Logika
0. Simbol yang menandakan Operasi Gerbang Logika AND adalah tanda titik
(“.”) atau tidak memakai tanda sama sekali. Contohnya : Z = X.Y atau Z = XY.

Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang AND (AND Gate)mbat

Gambar 2.1. simbol dan table kebenaran gerbang AND

Gerbang OR (OR Gate)

Gerbang OR memerlukan 2 atau lebih Masukan (Input) untuk menghasilkan


hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang OR akan menghasilkan Keluaran (Output) 1
jika salah satu dari Masukan (Input) bernilai Logika 1 dan jika ingin
menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0, maka semua Masukan (Input) harus
bernilai Logika 0.

Simbol yang menandakan Operasi Logika OR adalah tanda Plus (“+”). Contohnya
: Z = X + Y.
Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang OR (OR Gate)

Gambar 2.2. simbol dan table kebenaran gerbang OR

Gerbang NOT (NOT Gate)

Gerbang NOT hanya memerlukan sebuah Masukan (Input) untuk menghasilkan


hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang NOT disebut juga dengan Inverter
(Pembalik) karena menghasilkan Keluaran (Output) yang berlawanan (kebalikan)
dengan Masukan atau Inputnya. Berarti jika kita ingin mendapatkan Keluaran
(Output) dengan nilai Logika 0 maka Input atau Masukannya harus bernilai
Logika 1. Gerbang NOT biasanya dilambangkan dengan simbol minus (“-“) di
atas Variabel Inputnya.

Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang NOT (NOT


Gate)  
Gambar 2.3. simbol dan table kebenaran gerbang NOT

Gerbang NAND (NAND Gate)

Arti NAND adalah NOT AND atau BUKAN AND, Gerbang NAND merupakan
kombinasi dari Gerbang AND dan Gerbang NOT yang menghasilkan kebalikan
dari Keluaran (Output) Gerbang AND. Gerbang NAND akan menghasilkan
Keluaran Logika 0 apabila semua Masukan (Input) pada Logika 1 dan jika
terdapat sebuah Input yang bernilai Logika 0 maka akan menghasilkan Keluaran
(Output) Logika 1.

Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang NAND (NAND


Gate) 

Gambar 2.4. simbol dan table kebenaran gerbang NAND

Gerbang NOR (NOR Gate)

Arti NOR adalah NOT OR atau BUKAN OR, Gerbang NOR merupakan
kombinasi dari Gerbang OR dan Gerbang NOT yang menghasilkan kebalikan dari
Keluaran (Output) Gerbang OR. Gerbang NOR akan menghasilkan Keluaran
Logika 0 jika salah satu dari Masukan (Input) bernilai Logika 1 dan jika ingin
mendapatkan Keluaran Logika 1, maka semua Masukan (Input) harus bernilai
Logika 0.
Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang NOR (NOR
Gate) 

Gambar 2.5. simbol dan table kebenaran gerbang NOR


BAB III

METODE PERCOBAAN

3.1. ALAT DAN BAHAN

a. Tahanan : 100 Ω,

68 Ω,

4k7 Ω,

56 Ω.

b. Transistor BC 108 : 1 bauh

c. Diode : 1 N 4002

d. LED : 1 buah

e. Sakelar : 2 buah

f. Multimeter : 1 buah

g. Sumber DC : 2 buah

h. Kabel : secukupnya

3.2. LANGKAH KERJA

A. Rangkaian Dasar

1) Memastikan semua komponen dalam keadaan baik!

2) Merangkai sesuai dengan Gambar 1!

3) Meminta kepada pengawas untuk memeriksa hasil rangkaian yang anda buat!

4) Menyalakan sumber tegangan!

5) Memposisikan sakelar 1 dan sakelar 2 dalam kondisi terbuka!

6) Mengamati kondisi LED dan catat pada Tabel 1!


7) Mengulangi langkah 5 dengan kondisi sakelar 1 terbuka dan sakelar 2 tertutup,
sakelar 1 tertutup dan sakelar 2 terbuka, dan sakelar 1 tertutup dan sakelar 2
tertutup!

8) Mengulangi langkah 2 – 7 untuk rangkaian pada Gambar 2 dan Gambar 3 yang


hasilnya masing-masing di catat pada Tabel 2 dan Tabel 3!

9) Mematikan sumber tegangan.

B. Rangkaian Gabungan

1) Merangkai sesuai dengan Gambar 4!

2) Meminta kepada pengawas untuk memeriksa hasil rangkaian yang anda buat!

3) Menyalakan sumber tegangan!

4) memosisikan sakelar 1 dan sakelar 2 dalam kondisi terbuka!

5) Mengamati kondisi LED dan catat pada Tabel 4!

6) mengulangi langkah 4 dan 5 dengan kondisi sakelar 1 terbuka dan sakelar 2


tertutup, sakelar 1 tertutup dan sakelar 2 terbuka, dan sakelar 1 tertutup dan
sakelar 2 tertutup!

7) Mematikan sumber tegangan!

8) Menganti rangkaian sesuai dengan Gambar 5!

9) Mengulangi langkah 2 – 6 hasilnya masing-masing di catat pada Tabel 5!

10) Mematikan sumber tegangan!

11) Merapikan alat!


3.3. GAMBAR RANGKAIAN

Gambar 3.3.1. rangkaian percobaan 1

Gambar 3.3.2. rangkaian percobaan 2


Gambar 3.3.3. rangkaian percobaan 3

Gambar 3.3.4. rangkaian percobaan 4


Gambar 3.3.5. rangkaian percobaan 5
BAB IV
DATA PERCOBAAN

Percobaan rangkaian 1

Table 4.1. hasil percobaan rangakaian 1

A B C

0 0 0

0 1 0

1 0 0

1 1 1

Percobaan rangkaian 2

Table 4.2. hasil percobaan rangakaian 2

A B C

0 0 0

0 1 1

1 0 1

1 1 1
Percobaan rangkaian 3

Table 4.3. hasil percobaan rangakaian 3

A B

0 1

1 0

Percobaan rangkaian 4

Table 4.4. hasil percobaan rangakaian 4

A B C

0 0 1

1 0 1

0 1 1

1 1 0
Percobaan rangkaian 5

Table 4.5. hasil percobaan rangakaian 5

A B C

0 0 1

1 0 0

0 1 0

1 1 0
BAB V
PEMBAHASAN
ANALISIS PERCOBAAN
A. Percobaan 1
Tabel 5.1. Percobaan 1

A B Y

0 0 0

0 1 0

1 0 0

1 1 1

Gambar 5.1.
Rangkaian AND
Pada percobaan pertama digunakan prinsip kerja gerbang logika AND. Jika
semua input berlogika “1” maka output akan menghasilkan logika “1”. Apa bila
ada salah satu saklar atau keduanya dalam keadaan posisi “0” maka arus dari
sumber tegangan akan mengalir langsung ke ground, karena sifat arus selalu
mencari tahanan yang rendah yaitu pada tanah, artinya output berlogika “0”.
Tetapi jika semua saluran masukan berlogic 1 maka arus akan di reverse oleh
diode dan menuju ke LED sehingga Keluaran berlogika “1” yang artinya terdapat
arus dan membuat LED menyala. Untuk lebih detail dijelaskan dibawah ini
 Logika 0,0

Pada rangkaian ini logika yang diberikan 0 dan 0. LED tidak menyala pada posisi
ini karena input dari rangkaian ini semuanya netral. Vcc input tidak menuju ke
beban karena terputus saklar.

 Logika 0,1

LED dalam keadaan padam di karenakan salah satu inputnya berlogika 0. Dimana
syarat LED menyala adalah semua inputnya harus berlogika 1.
 Logika 1,0

LED tidak menyala karena salah satu inputnya bernilai 0, sedangkan syarat agar
LED menyala adalah semua inputnya harus bernilai 1.

 Logika 1,1

LED dalam keadaan menyala karena semua input berlogika 1. Hasil ini sesuai
dengan kaidah bahwa jika kedua input A dan B high, maka output akan high.

B. Percobaan 2
Tabel 5.2. Percobaan 2

A B C

0 0 0

0 1 1

1 0 1

1 1 1

Gambar 5.2. Rangkaian OR

Pada percobaan kedua rangkaian menggunakan prinsip dari gerbang logika


OR. Dimana salah satu atau kedua input bernilai “1” maka arus akan langsung
mengalir ke diode dan membuat LED menyala, artinya output bernilai “1”. Tetapi
Apabila kedua input bernilai “0” maka tidak ada arus yang mengalir ke LED
sehingga output bernilai “0”. Lebih detailnya dijelasakan dibawah ini.
 Logika 0,0

Pada posisi 0,0 LED dalam keadaan padam karena semua inputnya berlogika 0
(saklar dalam posisi off).
 Logika 1,0

LED dalam keadaan nyala.Dikarenakan salah satu inputnya berlogika 1. Yang


mana syarat LED menyala adalah salah satu inputnya berlogika 1.

 Logika 0,1

LED dalam keadaan nyala karena masukannya vcc sebagai input atau 1 dan
ground atau 0 sebagai outputnya.

 Logika 1,1

LED menyala karena semua inputnya bernilai 1 atau saklar dalam posisi 1 atau
on.

C. Percobaan 3
Tabel 5.3. Percobaan 3
A Y

0 1

1 0

Gambar 5.3. Rangkaian NOT

Pada percobaan ketiga rangkaian menggunakan prinsip dari gerbang logika


NOT. Apabila Vbe diberi tegangan (input bernilai “1”) maka arus mengalir ke
kaki basis transistor sehingga arus dari Vcc mengalir dari kolektor dan
dilewatkan ke emitor jadi output bernilai “0”. Tetapi bila tidak ada tegangan dari
Vbe maka arus dari Vcc akan langsung mengalir ke LED sehingga output
bernilai “1”. Lebih detailnya dijelaskan dibawah ini.
 Logika 0

Lampu menyala karena kaki basis membuka arus yang ke kolektor sehingga LED
menyala.
 Logika 1

Saklar ON/1 maka arus yang melewati basis transistor menutup arus kolektor
yang menuju ke LED.Sehingga lampu tidak menyala.

D. Percobaan 4

Tabel 5.4. Percobaan 4

A B Y

0 0 1

1 0 1

0 1 1

1 1 0

Gambar 5.4. rangkaian NAND


Pada percobaan keempat rangkaian menggunakan prinsip NAND.Apa bila
salah satu atau kedua input berlogika “0” maka arus mengalir langsung ke
ground sehingga tidak ada arus yang memicu di kaki basis transistor jadi arus
dari Vcc langsung mengalir ke LED sehingga output berlogika “1”. Tetapi
apabila kedua output berlogika “1” maka arus akan mengalir ke kaki basis
transistor sehingga arus dari kolektor dilewatkan ke emitor sehingga tidak ada
arus yang mengalir ke LED jadi output berlogika “0”. Lebih detailnya
dijelaskan dibawah ini.
 Logika 0,0

Lampu akan menyala karena input dan outputnya 0 dimana gerbang NAND ini
bertolak belakang dengan gerbang AND arus akan mengalir langsung ke ground
sehingga tidak ada arus yang memicu di kaki basis transistor jadi arus dari vcc
langsung ke lampu.

 Logika 1,0

Salah satu inputnya bernilai 1 maka arus akan tetap mengalir dari vcc ke lampu
sehingga lampu nyala (1) .

 Logika 0,1

Lampu akan menyala karena salah satu input bernilai 0 sehingga arus akan
mengalir ke groud dan tidak ada pemicu bagi kaki basis transistor maka arus akan
mengalir dari vcc ke lampu.

 Logika 1,1

Lampu tidak akan menyala karena kedua input bernilai 1 maka arus akan mengalir
ke kaki basis transistor sehingga arus dari kolektor dilewatkan emitor sehingga
tidak ada arus yang mengalir ke lampu.

E. Percobaan 5
Tabel 5.5. Percobaan 5
A B Y

0 0 1

1 0 0

0 1 0

1 1 0

Gambar 1Rangkaian NOR


Pada percobaan terakhir rangkaian menggunakan prinsip gerbang logika
NOR. Apabila salah satu atau kedua input berlogika “1” maka arus mengalir ke
kaki basis transistor dan memicu basis sehingga melewatkan arus dari kolektor
ke emitor sehingga tidak ada arus yang mengalir ke LED sehingga output
berlogika “0”. Tetapi apabila kedua input berlogika “0” maka tidak ada arus
mengalir ke kaki basis transistor jadi arus dari Vcc langsung mengalir ke LED
sehingga output bernilai “1”. Lebih detailnya dijelaskan dibawah ini.
 Logika 0,0

Semua input bernilai 0 artinya tidak ada arus yang mengalir ke kaki basis
transistor jadi arus yang dari vcc langsung mengalir ke LED.

 Logika 1,0

LED tidak akan menyala karena salah satu input bernilai 1 maka arus akan
mengalir ke kaki basis transistor sehingga arus dari kolektor dilewatkan emitor
sehingga tidak ada arus yang mengalir ke lampu.

 Logika 0,1

LED tidak akan menyala karena arus mengalir ke kaki basis transistor dan
memicu basis sehingga melewatkan arus yang mengalir dari kolektor ke emitor
sehingga arus tidak dapat mengalir ke LED.

 Logika 1,1
NOR merupakan perpaduan gerbang logika NOT dan OR, ketika kedua input
bernilai 1 maka tidak ada arus yang langsung mengalir dari vcc ke LED karena
bertolak dengan prinsip gerbang OR.

BAB VI

KESIMPULAN

1. Setelah melakukan percobaan, praktikan dapat mengetahui bahwa fungsi


dari gerbang AND, OR, maupun NOT bekerja atas dasar logika tegangan
yang digunakan dalam teknik digital. Dalam membuat rangkaian logika
kita menggunakan gerbang-gerbang logika yang sesuai dengan yang
dibutuhkan.Rangkaian digital adalah sistem yang mempresentasikan sinyal
sebagai nilai diskrit. Dalam sebuah sirkuit digital,sinyal direpresentasikan
dengan satu dari dua macam kondisi yaitu 1 (high, active, true,) dan 0
(low, nonactive,false).
2. Dalam merangkai gerbang logika digunakan beberapa komponen
tambahan seperti diode, resistor, LED dam juga transistor. Masing-masing
komponen mempunyai fungsinya masing-masing untuk mempresentasikan
kerja komponen dalam gerbang logika.
3. Setelah melakukan percobaan, praktikan dapat membuat tabel kebanaran
sesuai hasil percobaan dari rangkaian gerbang logika.
4. Setelah melakukan praktikum, praktikan dapat merangkai gerbang NAND
dan NOR. Gerbang NAND itu sendiri dirangkai dari hasil keluaran AND
yang dihubungkan oleh NOT sehingga hasil keluaran AND dibalikkan
oleh NOT. Sedangkan gerbang NOR itu sendiri dirangkai dari hasil
keluaran OR uang dihubungkan dengan oleh NOT sehingga hasil keluaran
OR dibalikkan oleh NOT.

DAFTAR PUSTAKA

Siampa, F. (2019). Laporan elektronika digital dan mikrokontroler. Retrieved oktober 10,
2020, from academia.edu:
https://www.academia.edu/38296829/Laporan_elektronika_digital_dan_mikrokontrole
r_docx.co

Jobsheet labaoratorium elektronika digital dan mikrokontroler


LAMPIRAN
Tugas Pendahuluan Gerbang Dasar 1
Lengkapilah tabel-tabel berikut berdasarkan Gambar 1, Gambar
2, Gambar 3, Gambar 4 dan Gambar 5. Dimana isian tersebut
didasarkan pada analis rangkaian (secara teori) pada setiap
gambarnya atau dengan menggunakan simulasi software.

Tabel untukGambar1 Tabel untuk Gambar2


Sakelar A Sakelar B
Kondisi Sakelar A Sakelar B
terhubung terhubung Kondisi
LED* terhubung terhubung
ke ke LED*
ke ke
Ground Ground Padam Ground Ground Padam
Ground Vcc Menyala
Ground Vcc Menyala
Vcc Ground Menyala
Vcc Ground Menyala
Vcc Vcc Menyala
Vcc Vcc Menyala
*)padam/menyala *) padam/menyala

Tabel untukGambar3 Tabel untuk Gambar 4


Sakelar A Sakelar A Sakelar B
Kondisi Kondisi
terhubung terhubung terhubung
LED* LED*
ke ke ke
Ground Padam Ground Ground Padam
Vcc Menyala Ground Vcc Menyala
*) padam/menyala Vcc Ground Menyala
Vcc Vcc Menyala
*) padam/menyala

Tabel untuk Gambar 5


Sakelar A Sakelar B
Kondisi
terhubung terhubung
LED*
Ke Ke
Ground Ground Padam
Ground Vcc Menyala
Vcc Ground Menyala
Vcc Vcc Menyala
*) padam/menyala

Anda mungkin juga menyukai