Anda di halaman 1dari 18

LABORATORIUM

“ELEKTRONIKA DIGITAL DAN MIKROKONTROLER”

SEMESTER GANJIL 2019/2020

DIGITAL OUTPUT LED

Dibuat Oleh :

NURUL AWALIYAH RAMADHANI


421 18 045
2B D-4 TEKNIK LISTRIK

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
MAKASSAR
2019
1. TUJUAN PERCOBAAN
a. Mahasiswa mampu membuat layout simulasi rangkaian output led di proteus
menggunakan Arduino Uno.
b. Mahasiswa mampu membuat program sketch di IDE Arduino dengan
menyalakan simulasi lampu LED di proteus.
2. BAHAN DAN ALAT
a. Tools Proteus
b. Tools IDE Arduino Uno

3. TEORI DASAR
A. Pengenalan Arduino
Arduino Uno adalah microcontroller board yang menggunakan
ATMega328. Memiliki 14 digital input/output pin, 6 analog inputs, 16 MHz
ceramic, USB Connection, power jac, ICSP header dan tombol reset. UNO ini
cukup lengkap dalam mendukung pengerjaan microcontrolling.
Jadi , bisa disimpulkan bahwa Arduino merupakan sebuah board
microcontroller yang disertai software pendukung untuk melakukan
pemograman. Arduino menganut sistem open hardware, menggunakan Atmel
AVR processor dan memiliki I/O onboard. Boleh dibilang, Arduino itu
komputer kecil yang dapat kita program untuk memproses input dan output
dari komponen eksternal yang kita hubungkan dengan Arduino tersebut.
Karena ukurannya yang kecil, microcontroller sering digunakan untuk
mengendalikan rangkaian lampu LED, membuat MP3 Player, DVD, Televisi,
AC, dan untuk membuat sebuah projek yang kita butuhkan seperti alarm
motor misalkan . Dan tentu saja bisa juga untuk membuat projek robot. Dan
dalam robot sendiri kita sudah ketahui bahwa microcontroller, berfungsi
sebagai otaknya.
Arduino open source, skemanya boleh di cloning. Arduino memiliki
bahasa peograman sendiri. Didalam chipnya sudah ada bootloader, dimana
bahasa pemogramannya menggunakan bahasa C yang telah disederhanakan.
Dan juga sudah tersedia berbagai macam library.

Gambar 3.1 Arduino Uno

Spesifikasi Arduino Uno


 Microcontroller ATmega328
 Operating Voltage 5V
 Input Voltage (recommended) 7-12V
 Input Voltage (limits) 6-20V
 Digital I/O Pins 14 (of which 6 provide PWM output)
 Analog Input Pins 6
 DC Current per I/O Pin 40 mA
 DC Current for 3.3V Pin 50 mA
 Flash Memory 32 KB (ATmega328) of which 0.5 KB used by bootloader
 SRAM 2 KB (ATmega328)
 EEPROM 1 KB (ATmega328)
 Clock Speed 16 MHz
Kelebihan Arduino UNO
Arduino Uno dan ekosistemnya punya kelebihan-kelebihan yang membuat
hobi elektronika menjadi lebih mudah dan menyenangkan, antara lain:
 Pengembangan project mikrokontroler akan menjadi lebih mudah dan
menyenangkan. tinggal colok ke USB, dan tidak perlu membuat downloader
untuk mendownload program yang telah kita buat.
 Didukung oleh Arduino IDE, bahasa pemrograman yang sudah cukup lengkap
librarynya.
 Terdapat modul yang siap pakai/shield yang bisa langsung dipasang pada
board Arduino.
 Dukungan dokumentasi yang bagus dan komunitas yang solid.

B. Instalasi Software (Ide Arduino)


IDE itu merupakan kependekan dari Integrated Developtment
Enviroenment, atau secara bahasa mudahnya merupakan lingkungan terintegrasi
yang digunakan untuk melakukan pengembangan. Disebut sebagai lingkungan
karena melalui software inilah Arduino dilakukan pemrograman untuk melakukan
fungsi-fungsi yang dibenamkan melalui sintaks pemrograman. Arduino
menggunakan bahasa pemrograman sendiri yang menyerupai bahasa C. Bahasa
pemrograman Arduino (Sketch) sudah dilakukan perubahan untuk memudahkan
pemula dalam melakukan pemrograman dari bahasa aslinya. Sebelum dijual ke
pasaran, IC mikrokontroler Arduino telah ditanamkan suatu program bernama
Bootlader yang berfungsi sebagai penengah antara compiler Arduino dengan
mikrokontroler.
Arduino IDE dibuat dari bahasa pemrograman JAVA. Arduino IDE juga
dilengkapi dengan library C/C++ yang biasa disebut Wiring yang membuat operasi
input dan output menjadi lebih mudah. Arduino IDE ini dikembangkan dari
software Processing yang dirombak menjadi Arduino IDE khusus untuk
pemrograman dengan Arduino.
Program yang ditulis dengan menggunaan Arduino Software (IDE) disebut
sebagai sketch. Sketch ditulis dalam suatu editor teks dan disimpan dalam file
dengan ekstensi .ino. Teks editor pada Arduino Software memiliki fitur” seperti
cutting/paste dan seraching/replacing sehingga memudahkan kamu dalam menulis
kode program.
Pada Software Arduino IDE, terdapat semacam message box berwarna
hitam yang berfungsi menampilkan status, seperti pesan error, compile, dan
upload program. Di bagian bawah paling kanan Sotware Arduino IDE,
menunjukan board yang terkonfigurasi beserta COM Ports yang digunakan.
Adapun langkah-langkah menginstal Arduino IDE, yaitu:
Setelah berhasil mengunduh file installer , maka selanjutnya yang harus
anda lakukan adalah men-double click file tersebut untuk segera meulai proses
instalasi.
C. Light Emitting Diode (LED)
Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen
elektronika yang dapat memancarkan  cahaya monokromatik ketika diberikan
tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan
semikonduktor. Warna-warna cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung pada
jenis bahan semikonduktor yang dipergunakannya. LED juga dapat memancarkan
sinar inframerah yang tidak tampak oleh mata seperti yang sering kita jumpai pada
Remote Control TV ataupun Remote Control perangkat elektronik lainnya.
Bentuk LED mirip dengan sebuah bohlam (bola lampu) yang kecil dan dapat
dipasangkan dengan mudah ke dalam berbagai perangkat elektronika. Berbeda
dengan Lampu Pijar, LED tidak memerlukan pembakaran filamen sehingga tidak
menimbulkan panas dalam menghasilkan cahaya.  Oleh karena itu, saat ini LED
(Light Emitting Diode) yang bentuknya kecil telah banyak digunakan sebagai
lampu penerang dalam LCD TV yang mengganti lampu tube.
Gambar 3.7 Light Emitting Diode
Cara Kerja LED (Light Emitting Diode) Seperti dikatakan sebelumnya, LED
merupakan keluarga dari Dioda yang terbuat dari Semikonduktor. Cara kerjanya pun
hampir sama dengan Dioda yang memiliki dua kutub yaitu kutub Positif (P) dan
Kutub Negatif (N). LED hanya akan memancarkan cahaya apabila dialiri tegangan
maju (bias forward) dari Anoda menuju ke Katoda.
LED terdiri dari sebuah chip semikonduktor yang di doping sehingga
menciptakan junction P dan N. Yang dimaksud dengan proses doping dalam
semikonduktor adalah proses untuk menambahkan ketidakmurnian (impurity) pada
semikonduktor yang murni sehingga menghasilkan karakteristik kelistrikan yang
diinginkan. Ketika LED dialiri tegangan maju atau bias forward yaitu dari Anoda (P)
menuju ke Katoda (K), Kelebihan Elektron pada N-Type material akan berpindah ke
wilayah yang kelebihan Hole (lubang) yaitu wilayah yang bermuatan positif (P-Type
material). Saat Elektron berjumpa dengan Hole akan melepaskan photon dan
memancarkan cahaya monokromatik (satu warna).
Cara Mengetahui Polaritas LED 

Gambar 3.8 Konstruksi LED

Untuk mengetahui polaritas terminal Anoda (+) dan Katoda (-) pada LED. Kita
dapat melihatnya secara fisik berdasarkan gambar diatas. Ciri-ciri Terminal Anoda
pada LED adalah kaki yang lebih panjang dan juga Lead Frame yang lebih kecil.
Sedangkan ciri-ciri Terminal Katoda adalah Kaki yang lebih pendek dengan Lead
Frame yang besar serta terletak di sisi yang Flat.
Macam-macam LED (Light Emitting Diode)

1. Dioda Emiter Cahaya. Sebuah dioda emisi cahaya dapat mengubah arus
listrik langsung menjadi cahaya. Dengan mengubah-ubah jenis dan
jumlah bahan yang digunakan untuk bidang temu PN. LED dapat
dibentuk agar dapat memancarkan cahaya dengan panjang gelombang
yang berbeda-beda. Warna yang biasa dijumpai adalah merah, hijau dan
kuning.
2. LED Warna Tunggal. LED warna tunggal adalah komponen yang
paling banya dijumpai. Sebuah LED warna tunggal mempunyai bidang
temu PN pada satu keping silicon. Sebuah lensa menutupi bidang temu
PN tersebut untuk memfokuskan cahaya yang dipancarkan.
3. LED Tiga Warna Tiga Kaki. satu kaki merupakan anoda bersama dari
kedua LED. Satu kaki dihubungkan ke katoda LED merah dan kaki
lainnya dihubungkan ke katoda LED hijau. Apabila anoda bersamanya
dihubungkan ke bumi, maka suatu tegangan pada kaki merah atau hijau
akan membuat LED menyala. Apabila satu tegangan diberikan pada
kedua katoda dalam waktu yang bersama, maka kedua LED akan menyala
bersama-sama. Pencampuran warna merah dan hijau akan menghasilkan
warna kuning.
4. LED Tiga Warna Dua Kaki. Disini, dua bidang temu PN dihubungkan
dalam arah yang berlawanan. Warna yang akan dipancarkan LED
ditentukan oleh polaritas tegangan pada kedua LED. Suatu sunyal yang
dapat mengubah polaritas akan menyebabkan kedua LED menyala dan
menghasilkan warna kuning.
5. Led Seven Segmen biasanya digunakan untuk menampilkan angka berupa
angka 0 sampai 9, angka – angka tersebut dapat ditampilkan dengan
mengubah nyala dari 7 segmen yang ada pada led yang disusun seperti
gambar dibawah ini :

Kelebihan dan Kekurangan LED ( Light Emiting Diode )


 Kelebihan
a. LED memiliki efisiensi energy yang lebih tinggi disbandingkan
dengan jenis lampu yang lain, dimana LED lebih hemat 80% sampai
90% disbanding lampu lain.
b. LED memiliki waktu penggunaan yang relative lebih lama hingga
mampu mencapai 100 ribu jam.
c. LED memiliki tegangan operasi DC yang rendah.
d. Cahaya keluaran lampu LED bersifata dingin atau cool dalam artian
tidak memancarkan sinar UV atau energy panas.
e. Ukurannya mini dan praktis
f. Jika lampu pijar tidak dapat digunakan lagi setelah bohlamnya pecah,
namun tidak demikian pada lampu LED. LED merupakan jenis solid-
state lighting (SSL), artinya lampu yang menggunakan kumpulan
LED, benda padat, sebagai sumber pencahayaannya sehingga tidak
mudah rusak bila terjatuh atau bohlamnya pecah
 Kekurangan
a. Suhu lingkungan yang terlalu tingi dapat meneybabkan gangguan
elektrik pada LED
b. Harga LED per-lumen lebih tinggi dibandingkan dengan jenis lampu
lainnya.
c. Kelemahan dari LED diatas menyebabkan masyarakat mayoritas
memilih dan menggunakan lampu lain.
d. Cara penerangan biasa lebih dipilih menggunakan lampu neon atau
lampu pijar dibandingkan dengan menggunakan LED
1. Setelah file installer dijalankan maka dengan segera akan muncul jendela “
Licence Agreement ” . Klik saja tombol “ I Agree”.

Gambar 3.2

2. Berikutnya anda akan diminta memasukkan folder instalasi Arduino. Biarkan


saja default tetap di C:\Program Files \Arduino, atau jika ingin mengganti juga
tidak masalah. Lihat gambar di bawah ini.

Gambar 3.3
3. Setelah itu akan muncul jendela “Setup Installation Options”. Sebaiknya
semua options harus dicentang. Lihat gambar di bawah ini !

Gambar 3.4
4. Selajutnya proses instalasi akan segera dimulai. Tunggu hingga proses
instalasi “Completed”.
Gambar 3.5

5. Setelah software IDE Arduino selesai terinstal. Coba cek di Start Menu
Windows anda atau di desktop daan seharusnya sudah ada. Jika sudah ada
maka aplikasi siap dijalankan.

Gambar 3.6
4. RANGKAIAN SIMULASI
Pada praktikum ini digunakan dua jenis software, yaitu proteus dan
IDE Arduino. .
1. Pertama kita membuka software proteus, klik new project lalu next.

2. Selanjutnya pilih “create a schematic from the selected template” lalu


next,
3. Kemudian klik “do not create a PCB layout” lalu next
4. Klik “no firmware project” lalu klik finish
5. Untuk memulai pembuatan rangkaian pastikan menu arduino telah kalian
copy pada menu library
6. Klik pada simbol P dan mencari menu arduino uno R3
7. Mencari komponen lain yang ingin digunakan seperti lampu LED 3 buah serta
grounding,
8. Mulailah merangkai seperti pada rangkaian dibawah ini :

9. Setelah rangkaian selaesai dibuat, selanjutnya membuat koding pada sofware


arduino seperti perintah dibawah :
Sebelum diverify klik menu file lalu pilih preferences atau tombol
ctrl+comma, lalu lakukan verify/compile atau klik tombol ctrl+R
10. Kemudian copy bagian .hex pada layar hitam arduino, seperti gambar diatas,
11. Lalu salin pada sofware proteus dengan mengklik dua kali pada bagian
arduino lalu paste koding yang Anda copy pada menu program file, seperti
gambar dibawah :

12. Jalankan rangkaian tersebut dengan mengklik tombol play pada pojok kiri
bawah, maka rangkaian akan jalan sesuai perintah.
Adapun gambar rangkaian yang berhasil dijalankan :
 Sebelum menyalakan tombol play

 Setelah menyalakan tombol play


5. ANALISIS
Percobaan menyalakan 3 LED. Langkah pertama yaitu membuat
syntax program pada IDE Arduino Uno dengan mengatur PIN 13,12, dan 11
sebagai output. Syntax program pada IDE Arduino Uno dibuat syntax
pinMode Dan untuk membuat output bertegangan maka dibuat syntax
digitalWrite (13, 12, 11 HIGH). Selanjutnya syntax tersebut dicompile dan
hasil compile tersebut disimulasikan pada Proteus. Jika Proteus berjalan
sesuai program yang dibuat, maka syntax siap di upload ke Board Modul
Arduino Uno
6. KESIMPULAN
Setelah melakukan percobaan, praktikan dapat:
A. Membuat simulasi rangkaian output LED di Proteus menggunakan Arduino
Uno.
B. Membuat syntax program pada IDE Arduino Uno dengan menyalakan
simulasi LED di Proteus.
DAFTAR PUSTAKA

https://kelasrobot.com/mulai-install-dan-jalankan-arduino-yuk/

https://ilearning.me/2017/10/20/artikel-mengenai-arduino-uno/

https://prog80.blogspot.com/2015/09/pengenalan-arduino-uno-r3.html

https://aozon.blogspot.com/2014/03/mengenal-arduino-uno-lebih-rinci.html

http://nurhadi.blog.pcr.ac.id/2017/05/21/kelompok-13-modul-1-pengenalan-arduino-
uno-dan-daftar-komponen-yang-dimiliki-kelompok/

http://www.tespenku.com/2018/01/pengertian-fungsi-dan-cara-kerja-led.html

https://skemaku.com/pengertian-sensor-pada-rangkaian-elektronika/

https://teknikelektronika.com/pengertian-led-light-emitting-diode-cara-kerja/

Anda mungkin juga menyukai