Anda di halaman 1dari 8

Penulis:

1. Afif Luthfi (2130374)


2. Ajeng Putri Purvitasari (2130377)
3. Awlasyifa Setyono (2130380)
4. Cantika Difia S (2130381)
5. MHD Asrin Nasution (2130394)

Kelas : 1F
Mata Kuliah : Praktik Logika dan Pemograman Komputer
Materi : Pertemuan 6

I. Judul
Dasar – Dasar Penggunaan Arduino

II. Tujuan
1. Agar mampu merangkai modul Arduino dengan komponen elektronika sederhana.
2. Agar mampu memahami cara kerja modul Arduino untuk mengatur komponen elektronika
sederhana.
3. Agar mampu menggunakan modul Arduino untuk membaca sensor sederhana.

III. Prinsip Dasar


Internet of Things (IoT) adalah komputer, sensor dan aktuator terhubung melalui protokol
internet, serta dapat mengukur atau memanipulasi sifat fisik. IoT hardware adalahsetiap komputer
yang terhubung ke internet dengan antarmuka ke dunia nyata (sensor, aktuator), form factor yang
sangat kecil sangat menjadi keunggulan pada mikrokontroller sehingga dapat disematkan ke dalam
berbagai hal, contoh mikrokontroler misalnya Arduino, Netduino Plus, BeagleBone.
Arduino merupakan sebuah perangkat elektronik yang bersifat open source dan sering
digunakan untuk merancang dan membuat perangkat elektronik serta software yang mudah untuk
digunakan. Arduino ini memiliki beberapa komponen penting di dalamnya, seperti pin (pin digital
dan pin analog), mikrokontroler, dan konektor power konektor dan serial konektor). Arduino juga
sudah menggunakan Bahasa pemrograman yang sedikit mirip dengan bahasa pemrograman C++.
Prinsip kerja Arduiono ialah pembacaan data oleh komponen input, lalu data dikirimke pin
input, data masuk ke mikrokontroler, kemudian data diproses, data keluar dari Arduino, data
dikirim ke pin output dan akhirnya data diteruskan ke komponen output.

Gambar 1. Arduino
IV. Alat dan Bahan
1. Arduino UNO
2. Kabel USB
3. LED
4. Resistor
5. Photoresistor (LDR)
6. Switch tombol tekan
7. Breadboard
8. Kabel listrik tembaga standard AWG 24
9. Timah solder
10. Avometer
11. Power Supply DC
12. Solder Variable

V. Cara Kerja
5.1. Mengukur dan Memanipulasi Perangkat Arduino I
Perangkat keras IoT memiliki antarmuka ke dunia nyata GPIO (Input / Output Tujuan
Umum) Mengukur: membaca nilai sensor dari pin input memanipulasi: tulis nilai aktuator
ke pin keluaran Input dan output dapat berupa digital atau analog.

Gambar 2. Resistor
Resistor adalah tapal kuda elektronik dengan nilai resistensi diukur dalam Ω (Ohm) dan
dijumlahkan secara seri; orientasi resistor ada pengaruhnya. Nilai resistor Ω diberi kode
warna tepat di atasnya. Catatan: kode warna itu bagus, tetapi lebih mudah menggunakan
multimeter, dan cukup ukur pada mode Ω.

Gambar 3. Light Emitting Diode (LED)


LED (Light Emitting Diode) adalah aktuator digital sederhana, LED memiliki kaki
pendek (-) dan kaki panjang (+) bagian itu penting bagaimana mereka diorientasikan dalam
sebuah sirkuit. Untuk mencegah kerusakan, LED digunakan bersama dengan resistor 1KΩ
(atau apapun dari 300Ω sampai 2KΩ).
Gambar 4. Breadboard
Breadboard memungkinkan kita memasang komponen elektronik tanpa penyolderan,
tiap lubangnya terhubung "Di bawah papannya".

5.2. Menghubungkan LED dengan Arduino

Gambar 5. Arduino yang telah dihubungkan dengan LED

Catatan: Resistor tambahan 1K Ω harus digunakan untuk mencegah kerusakan pada pin /
LED jika dibalik, kaki panjang LED terhubung ke PIN 13, kaki pendek ke ground
(GND), Ethernet Shield tidak diperlukan di sini.
5.3. Mengatur Output Digital dengan Arduino

Program yang harus diupload ke perangkat Arduino UNO melalui aplikasi Arduino di
computer :

int ledPin = 13

void setup () {

pinMode(ledPin, OUTPUT);

}
void loop () {

digitalWrite(ledPin, HIGH);

delay(500); // wait 500ms

digitalWrite(ledPin, LOW)

delay(500)

Catatan : berkedip LED adalah Hello World dari perangkat lunak tertanam, Atur ledPin
sebagai kabel di sirkuit LED Kita, HIGH = digital 1 (5V) berarti LED menyala,
LOW = digital 0 (0V) berarti LED mati.

5.4. Mengukur dan Memanipulasi Perangkat Arduino II


Switch atau sakelar adalah sensor digital sederhana, ada dalam berbagai bentuk, tetapi
semuanya dengan cara tertentu membuka atau menutup rangkaian didalamnya. Sakelar
tombol tekan memiliki empat kaki untuk memudahkan pemasangan, tetapi hanya dibutuhkan
dua kaki.

Gambar 6. Switch
5.5. Menghubungkan Switch dengan Arduino

Gambar 7. Arduino yang telah dihubungkan dengan Switch


Catatan : resistor dalam pengaturan ini disebut pull-down karena switch tipe ini mengubah
tegangan pin ke GND (0V) jika sakelar terbuka. Sakelar tombol tekan Resistor
10K Ω, 5V, GND, dan D2 (masukan maks 5V!).
5.6. Digital Input dengan Arduino
Program yang harus diupload ke perangkat Arduino UNO melalui aplikasi Arduino di
computer :

int sensorPin = A0; // e.g. LDR

void setup () {

Serial.begin(9600); // setup log

void loop () {

int sensorValue = analogRead(sensorPin);

Serial.println(sensorValue); // log value

Buka monitor serial Arduino IDE untuk melihat output log, atau jalankan Arduino IDE
> File > Example > Digital > Button untuk contoh cara switch nyala LED. Catatan : gunakan
Microsoft Excel untuk memvisualisasikan nilai dari waktu ke waktu.

5.7. Mengukur dan Memanipulasi Perangkat Arduino III


Sebuah fotoresistor atau LDR (light dependent resistor) adalah resistor yang resistansinya
bergantung pada intensitas cahaya. LDR dapat digunakan sebagai sensor cahaya analog
sederhana, dari orientasi kaki LDR tidak ada perbedaan.

Gambar 8. Fotoresistor (LDR)


5.8. Menghubungkan LDR dengan Arduino

Gambar 9. Arduino yang telah dihubungkan dengan LDR

Catatan : pengaturan ini adalah pembagi tegangan, karena tegangan total 5V dibagi antara
LDR dan resistor untuk menjaga 0V < A0 < 2.5V. Photoresistor (LDR), 10K Ω
resistor, 5V, GND, dan A0.
5.9. Analoog Input dengan Arduino

int ledPin = 13

void setup () {

pinMode(ledPin, OUTPUT);

void loop () {

digitalWrite(ledPin, HIGH);

delay(500); // wait 500ms

digitalWrite(ledPin, LOW)

delay(500)

Buka monitor serial Arduino IDE untuk melihat output log, atau jalankan Arduino IDE>
File> Example> Digital> Button untuk contoh cara switch nyala LED. Catatan: gunakan
Microsoft Excel untuk memvisualisasikan nilai dari waktu ke waktu.
VI. Data Pengamatan
Lampiran Gambar

Gambar 10. Mengukur dan Memanipulasi Arduino I

Gambar 11. Mengukur dan Memanipulasi Arduino II

Gambar 12. Mengukur dan Memanipulasi Arduino III


VII. Kesimpulan
Pada praktikum kali ini, dapat kami simpulkan bahwa pada percobaan tentang Dasar-dasar
penggunaan Arduino yaitu menggunakan tiga rangkaian kerja. Ketiga rangkaian tersebut bekerja
menggunakan prinsip yang sama, yaitu Internet of Things (IoT). IoT hardware memiliki form factor
dengan keunggulan pada mikrokontroller sehingga ketiga rangkaian yang digunakan pada
praktikum ini dapat dihubungkan dengan Arduino. Komponen elektronika yang terangkai oleh
arduino akan menghasilkan output sesuai kode program yang dimasukkan. Komputer juga dapat
menampilkan pembacaan digital atau analog dari komponen elektronika yang nantinya akan di print
di serial monitor.

Perangkat keras IoT memiliki antarmuka ke dunia nyata GPIO (Input / Output Tujuan Umum)
Mengukur: membaca nilai sensor dari pin input memanipulasi: tulis nilai aktuator ke pin keluaran
Input dan output dapat berupa digital atau analog. Arduino merupakan sebuah perangkat elektronik
yang bersifat open source dan sering digunakan untuk merancang dan membuat perangkat
elektronik serta software yang mudah untuk digunakan. Arduino ini dirancang sedemikian rupa
untuk mempermudah penggunaan perangkat elektronik di berbagai bidang. Arduino ini memiliki
beberapa komponen penting di dalamnya, seperti pin, mikrokontroler, dan konektor yang nanti akan
dibahas lebih dalam selanjutnya. Selain itu, Arduino juga sudah menggunakan bahasa
pemrograman Arduino Language yang sedikit mirip dengan bahasa pemrograman C++. Arduino
menggunakan bahasa pemrograman C++ yang disederhanakan.

Daftar Pustaka
Hayat Moh, Fachrurrazie. 2022. Pengantar Otomatisasi dan Komunikasi Data.

Politeknik Aka Bogor : Bogor.

Anonim

(https://www.scribd.com/document/378207105/Laporan-Praktikum-Arduino diakses tanggal 19


juli 2022)

Anda mungkin juga menyukai